Upload
audiclaudia
View
214
Download
38
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mikroskop
Citation preview
Pendahuluan
Perkembangan ilmu kedokteran saat ini memang sangat pesat di banding beberapa
abad yang lalu. Perkembangan ini sangat membantu kemajuan hidup manusia. Namun
begitu, kemajuan ilmu kedokteran tidak saja dibidang biologi semata. Kemajuan di bidang
lain seperti kimia dan fisika pun sangat mempengaruhi perkembangan ilmu kedokteran.
Perkembangan dibidang fisika terutama adalah penemuan mikroskop. Dalam sejarah, yang
di kenal sebagai pembuat mikroskop pertama kali adalah dua ilmuawan Jerman, yaitu Hans
Janssen dan Zacharias Janssen pada 1590.1
Berbagai macam penelitian di lakukan menggunakan mikroskop. Mulai dari melihat
sel-sel tubuh hingga ke berberbagai macam benda lain yang berukuran sangat kecil.
Mikroskop sendiri terdiri dari berbagai macam jenis dan struktur bagian mikroskop sendiri.
Sejarah Mikroskop
Mikroskop (bahasa Yunani “micros” artinya kecil dan “scopein” = melihat) adalah
sebuah alat untuk melihat objeck yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.2 setelah
awal pembuatan mikroskop yang di lakukan oleh Hans dan Zacharias Janssen, penemuan
mikroskop mendorong ilmuwan lain seperti Galileo Galilei untuk membuat alat yang sama.1
Setelah itu oleh Marcello Malphigi, mikroskop digunakan pertama kali untuk analisis
struktur biologi. Kemudian penemuan sel darah merah pertama kali oleh Anthony van
Leeuwenhoek membuat mikroskop semakin popular.3
Jenis – jenis Mikroskop
Jenis mikroskop ini dibedakan berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati.
Jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu mikroskop dua dimensi atau mikroskop cahaya dan
mikroskop tiga dimensi atau mikroskop stereo. Selain itu, ada juga mikroskop
electron,mikroskop ini menggunakan berkas electron sebagai pengganti cahaya, mikroskop
ini jugamempunyai perbesaran hingga seratus ribu kali.4
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya memiliki perbesaran maksimal 1000 kali.
Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat berdiri
dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu
lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondensor. Lensa objektif dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa
okuler pada mikroskop bias membentuk bayangan tunggal
(monokuler) atau ganda (binikuler). Pada ujung bawah mikroskop
terdapat dudukan lensa obektif yang bias dipasangi tiga lensa atau
lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang
merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah
kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa
mikroskop yang lain.
Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan
struktur dan bagian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang
terpisah. Lensa okuler, merupakan lensa likrskop yang terdpat dibagian ujung atas
tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfugsi untuk memperbesar
bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesran bayangan yang terbentuk
berkisar antara 4-25 kali. Lensa kondensor berfungsi untuk mendukung terciptanya
pencahayaan pada objek yang akan difokus, sehinga pengaturnnya tepat akan
diperoleh daya pisah maksimal, dua benda menjadi satu. Perbesaran akan kurang
bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih barasal dari
sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin dataar ataupun
cukung yang terdapat dibawah kondensor
Cermin in akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor.
Pada mikroskop modern sudah dilengkapai lampu sebagai
pengganti cahaya matahari.
Tabung mikroskop (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.
Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan
ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.
Lensa Okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
Revolver, berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.
Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.
Diafragma , berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.
Meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
Penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.
Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop. Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang
mikroskop. Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau
tegaknya mikroskop.
b. Mikroskop Elektron
Adalah sebuah mikroskop yang mampu melakuakan peambesaran obyek sampai dua juta
kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk mengontrol pencahayaan
dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh
lebih bagus dari pada mikroskop cahaya.
Mikroskop electron ini menggunakan jauh lebih
banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang
lebih pendek dibandingkan mikroskop cahaya.
Mikroskop electron pertama kali dibuat
oleh M. Knoll dan E. Ruska di Berlin
pada1928. Ada dua jenis mikroskop electron yang biasa digunakan, yaitu tunneling
electronmicroscopy (TEM) dan scanning electron microscopy (SEM).1 Mikroskop
electron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali. Mikroskop ini menggunakan
berkas electron sebagai pengganti cahaya.4 SEM digunakan untuk studi detil
arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga
dimensi.Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.
Macam-macam mikroskop elektron
1. Mikroskop refleksi elektron (REM)
2. Mikroskop Stereo
3. Mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
4. Mikroskop pemindai elektron
5. Mikroskop transmisi elektron (TEM)
6. Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
Mikroskop Stereo
mikroskop jenis ini dipakai untuk mengamati
benda tebal maupun tipis, transparan,maupun
tidak tembus cahaya. Mikroskop stereo
merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa
digunakan untuk benda yang berukuran
relatif besar. Mikroskop stereo dibuat agar
dapat mengamati bayangan secara tiga
dimensi dan tidak terbalik. Daya resolusi
relative lemah dengan lapangan
pemandangan yang luas. Pembesaran
biasanya x 1,5 sampai 2,5.5 Benda yang
diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa
okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga dapat terlihat bentuk tiga dimensi benda, sumber cahaya
berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati.
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesasran 7 hingga 30
kali.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah:
1. Ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang
diamati
2. Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati.
Perbesaran lensa okuler biasanya 3 kali, sehingga perbesaran objek total minimal
30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat
lenda objektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator.
Pengaturan focus objek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan
pengaturan perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
Mikroskop Fase kontras
Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah
dalam keadaan alamiahnya : tidak diberi warna dalam
keadan hidup, namun pada galibnya fragma benda
hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri)
tembus cahaya sehingga pada masing-masing tincram
tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi dengan
menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini
sangat rumit.. apabila mikroskop biasa digunakan
nuklus sel hidup yang tidak diwwarnai dan tidak dapat
dilihat, walaupun begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit
hubungan cahaya yang melalui meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapaat ditangkap
oleh mata manusia disebut fase. Namun suatu susunan filter dan diafragma pada
mikroskop fase kontras akan mengubah perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam
terang yaitu daerah-daerah terang dan bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dngan
demikian nucleus (dan unsur lain yang sejauh ini tak dapap dilihat menjadi dapat dilihat.
Mikroskop medan-gelap
Mikroskop medan gelap digunakan untuk
mengamati bakteri hidup khususnya bakteri yang
begitu tipis yang hampir mendekati batas daya
mikrskop majemuk. Mikroskop medan-Gelap
berbeda dengan mikroskop cahaya majemuk biasa
hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang
dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya
yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari kerucut
hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih
kecil dari bagian atas gelas preparat.
Mikroskop Pendar (Flourenscence Microscope)
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk
mendeteksi benda asing atau Antigen (seperti
bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan.
Dalam teknik ini protein antibodi yang khas
mula-mula dipisahkan dari serum tempat
terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar. Karena reaksi Antibodi-
Antigen itu besifat khas, maka peristiwa pendar
akanan terjadi apabila antigen yang dimaksud
ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai dengan pewarna pendar.
Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop
cahaya biasa adalah mikroskop
ultraviolet. Karena cahaya
ultraviolet memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang dapat dilihat,
penggunaan cahaya ultra violet untuk pecahayaan dapat meningkatkan
daya pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya
pisah lalu menjadi Karena cahaya ultra violet tak dapat di lihat oleh nata
manusia, bayangan benda harus direkam pada piringan peka cahaya
photografi Plate). Mikroskop ini menggunakan lensa kuasa, dan
mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari
Kemampuan Mikroskop
Kemampuan mikroskop adalah kemampuan untuk membedakan detil-detil halus.
Kemampuan mikroskop ini dipengaruhi juga oleh resolving power (daya resolusi). Daya
resolusi adalah kemampuan alat optic untuk dapat membedakan dua titik/dua garis
yang berdekatan, sehingga dapat dideteksi sebagai dua titik/dua garis yang terpisah.
Mikroskop cahaya dapat memisahkan dua titik 0,25mikron; agar dapat diamati oleh mata
makadiperlukan pembesaran x 1000 sehingga jarak dua titik 0,25 mikron akan tampak
sebagai duatitik terpisah 0,25mm. Makin kuat daya resolusi berarti semakin kecil
harganya/makin pendek jarak yang dapat dibedakan.5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kerja Mikroskop
Faktor-faktor ini mempengaruhi hasil bayangan yang akan dihasilkan dengan
mikroskop. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. intensitas
Rentang intensitas cahaya yang dimiliki mikroskop adalah dari satu hingga enam
Level, satu memiliki intensitas yang kurang kuat dan enam memiliki intensitas
yang paling tinggi atau paling terang. Intensitas mempengaruhi gelap terang hasil
bayanganmikroskop
2. pencahaya
Pencahayaan pada mikroskop cahaya adalah cahaya polikromatis
(mejikuhibiniu).Sumber cahaya biasa didapat lewat cahaya matahari ataupun dari
sumber cahayasendiri. Pencahayaan yang tepat adalah cahaya yang memiliki daya
tembus paling besar. Daya tembus paling besar didapatkan bila panjang gelombang
paling kecil.Warna merah memiliki panjang gelombang paling besar dan semakin
kebawah/ke arahungu semakin kecil. Warna ungu adalah warna yang memiliki daya
tembus paling besar karena memiliki panjang gelombang yang paling kecil. Maka
untuk mendapathasil yang paling bagus, gunakan cahaya warna ungu
3. filter
Filter memiliki berbagai macam warna seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru,
niladan ungu. Filter digunakan untuk menyaring warna sehingga didapatkan warna
sesuaifilter. Karena cahaya yang digunakan biasa berwarna putih (polikromatis)
maka bisadigunakan filter berwarna ungu untuk mendapat hasil yang lebih jelas.
Filter biasa berbentuk bulat dan diletakan di diafragma.
Sediaan
Menurut skenario, sediaan yang digunakan berasal dari kerokan kulit kering
dan bersisik yang ditetesi KOH 10%. KOH 10% digunakan untuk melarutkan debris dan
lemak dari kerokan kulit sehingga dapat terlihat hifa dan miselium
Kesimpulan
Melalui pembahasan diatas dapat diketahui bahwa mikroskop dapat membantu
kitamelihat organisme yang berukuran sangat kecil hingga tidak dapat terlihat oleh
matatelanjang. Pemberian KOH 10% pun untuk membantu melarutkan debris dan lemak
padakerokan kulit sehingga dapat terlihat hifa dan miselium
Daftar Pustaka
1. Utami HP. Mengenal cahaya dan optik. Bekasi: Ganeca Exact; 2007
2. Chandra B. Pengantar fisiologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2005
3. Fauziah M, Apriningsih, Widyastuti P, Sugiarti M. Epidemiologi suatu
pengantar.Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001
4. Fauziah M, Apriningsih, Widyastuti P, Sugiarti M. Epidemiologi suatu
pengantar.Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2001
5. Bishop RJ, Smallman RE. Metalurgi fisik modern dan rekayasa material. Jakarta:
PT.Gelora Aksara Pratama; 2004