27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Singkong, seperti diketahui telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai sumber karbohidrat. Namun, kebanyakan pemanfaatan singkong tersebut seringkali dibuat bahan makanan yang hanya itu-itu saja dan kurang bervariasi. Ia yang dalam Bahasa Jawa disebut gaplek, sering menjadi bahan makanan yang kurang dinikmati karena rasanya yang kurang nikmat. Singkong juga dapat dimanfaatkan untuk diambil tepungnya, yang biasa disebut tepung tapioka. Tepung ini mempunyai sifat layaknya tepung sagu. Dan dimanfaatkan untuk beberapa bahan makanan dan sebagai bahan perekat. 1 Saat ini kebutuhan akan tepung terigu semakin tinggi, sedangkan ia harus diimpor dari luar negeri. Sehingga harganya cukup tinggi. Selain itu, bagi anak-anak penderita penyakit autisme tidak diperbolehkan memakan makanan yang mengandung glutein yang biasanyaterkandung di tepung terigu. Sehingga anak-anak autisme tersebut tidak dapat memakan makanan yang diolah dari tepung terigu. 1 http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka , diakses tgl 10 Desember 2012, pkl. 18.44 1

makalah MOCAF.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: makalah MOCAF.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Singkong, seperti diketahui telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat

Indonesia sebagai sumber karbohidrat. Namun, kebanyakan pemanfaatan

singkong tersebut seringkali dibuat bahan makanan yang hanya itu-itu saja

dan kurang bervariasi. Ia yang dalam Bahasa Jawa disebut gaplek, sering

menjadi bahan makanan yang kurang dinikmati karena rasanya yang kurang

nikmat.

Singkong juga dapat dimanfaatkan untuk diambil tepungnya, yang biasa

disebut tepung tapioka. Tepung ini mempunyai sifat layaknya tepung sagu.

Dan dimanfaatkan untuk beberapa bahan makanan dan sebagai bahan perekat. 1

Saat ini kebutuhan akan tepung terigu semakin tinggi, sedangkan ia harus

diimpor dari luar negeri. Sehingga harganya cukup tinggi. Selain itu, bagi

anak-anak penderita penyakit autisme tidak diperbolehkan memakan

makanan yang mengandung glutein yang biasanyaterkandung di tepung

terigu. Sehingga anak-anak autisme tersebut tidak dapat memakan makanan

yang diolah dari tepung terigu. Tetapi sekarang ini telah ditemukan sebuah

teknologi baru dari singkong sehingga ia dapat mengganti kebutuhan akan

tepung terigu juga bermanfaat untuk anak-anak berkebutuhan khusus seperti

autisme.

B. Tujuan

Adapun pemanfaatan pembuatan Tepung Mocaf memiliki tujuan diantara

nya:2

1. Meningkatkan Ketahanan pangan Nasional.

Mocaf yang dibuat dari ubi kayu, merupakan diversitifikasi produk

berbasis potensi lokal, akan mengurangi ketergantungan kita akan bahan

1 http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka, diakses tgl 10 Desember 2012, pkl. 18.442 http://mocafindonesia.blogspot.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51

1

Page 2: makalah MOCAF.doc

pangan impor seperti terigu dan beras. Selain itu harga Mocaf yang

relatif murah akan meningkatkan akses pangan penduduk miskin.

2. Menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

Proses produksi Mocaf melibatkan petani, koperasi dan industri.

Mocaf yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan baku industri

pangan skala rumah tangga, menengah bahkan industri besar. Produksi

Mocaf sebagai industri hulu dan penggunaan Mocaf oleh industri hilir

akan menciptakan berbagai peluang usaha dan lapangan kerja.

3. Meningkatkan kesejahteraan petani.

Industri pembuatan Mocaf dengan sendirinya akan meningkatkan

permintaan ubi kayu sehingga akan meningkatkan kesejahteraan petani.

4. Meningkatkan pemanfaatan lahan marginal.

Lahan marginal di Indonesia sangat luas dan bila tidak digunakan

akan menyebabkan erosi, kebakaran dan menurunnya kesuburan tanah.

Tanaman ubi kayu sangat adaftif sehingga dapat tumbuh dan berproduksi

di lahan kering. Penggunaan Mocaf sebagai novel food ingredient (bahan

pangan baru), pada industri pangan dapat meningkatkan efisiensi usaha

dan ketahanan pangan nasional. Proses produksi Mocaf dengan system

inti-mitra dengan petani sebagi ujung tombak akan menyerap tenaga

kerja dan akan meningkatkan penghasilan petani. Oleh karena itu

pengembangan industri Mocaf perlu dukungan kebijakan dan kemauan

politik dari pemerintah.

2

Page 3: makalah MOCAF.doc

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Singkong

Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah

pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya

dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya

sebagai sayuran. Memiliki nama latin manihot utilissima.

Kingdo

m

: Plantae atau tumbuh-tumbuhan

Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji

Sub

divisi

: Angiospermae atau berbiji tertutup

Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz

sin.

3

Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik

rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis

singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-

kuningan. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat

namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada

daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Kandungan gizi

singkong per 100 gram meliputi:4

3 http://malamindah.wordpress.com/2008/08/30/budidaya-ketela-pohon-manihot-utilissima-pohl/. akses 10 desember 2012.pkl.19.374 http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

3

Page 4: makalah MOCAF.doc

Kalori 121 kal

Air 62,50 gram

Fosfor 40,00 gram

Karbohidrat 34,00 gram

Kalsium 33,00 miligram

Vitamin C 30,00 miligram

Protein 1,20 gram

Besi 0,70 miligram

Lemak 0,30 gram

Vitamin B1 0,01 miligram

Singkong biasa dimasak dengan berbagai cara, singkong banyak

digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan

kentang, dan pelengkap masakan. Selain itu singkong juga bermanfaat bagi

kesehatan manusia, diantaranya:

1. Singkong baik untuk diet rendah kalori. karena singkong merupakan bahan

makanan dengan kandungan karbohidrat    yang lebih rendah dari nasi dan

roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap

terasa kenyang dalam waktu yang lama.

2. Singkong baik untuk kesehatan pencernaan. Singkong merupakan umbi

yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak

Larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air

besar, serta mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga

pencernaan menjadi sehat.

3. Menurut Prof. Hembing wijaya, efek farmakologis dari singkong adalah

sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan.

Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi. Umbi

singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang,

kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung

vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang,

dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim

peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Selain sebagai makanan,

4

Page 5: makalah MOCAF.doc

tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya

obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun

senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.5

2. Tepung MOCAF (Modified Cassava Flor)

Seperti yang kita tahu tepung singkong yang kita kenal dengan Gaplek

(jawa), rasanya tidak enak kalo diolah dengan cara biasa seperti diolah

menjadi tiwul sangat kurang diminati, kecuali yang diolah dengan resep dan

bumbu khusus baru bisa membuat tiwul menjadi enak. Salah satu

pemanfaatan singkong menjadi tepung yaitu dengan mengolah singkong atau

ketela pohon menjadi tepung mocaf.6 Tepung Mocaf dikenal sebagai tepung

singkong alternatif pengganti terigu. Kata Mocaf sendiri merupakan singkatan

dari “Modified Cassava Flour” yang berarti tepung singkong yang

dimodifikasi, yang dalam bahasa Indonesianya disebut juga “Modifikasi

Tepung Ketela Pohon” atau MOTEKAP, Ada juga yang mengistilahkan

MOCAL yaitu singkatan dari Modified Cassava Flour yang berarti tepung

singkong yang dimodifikasi.7 Dikatakan sebagai Proses Modifikasi sebab

pada pembuatan Mocaf dilakukan proses khusus yang disebut dengan

fermentasi atau Pereraman yang melibatkan jasa mikrobia atau enzim

tertentu, sehingga selama proses fermentasi berlangsung terjadi perubahan

yang luar biasa dalam masa ubi baik dari aspek perubahan fisik, kimiawi, dan

mikrobiologis serta inderawi.8

Tepung mocaf adalah tepung singkong yang telah dimodifikasi dengan

perlakuan fermentasi, sehingga dihasilkan tepung singkong dengan

karakteristik mirip terigu sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengganti

terigu atau campuran terigu 30 % – 100 % dan dapat menekan biaya

5 http://www.singkong.net/manfaat-singkong/60-manfaat-singkong-untuk-kesehatan.html, diakses tgl 10 desember 2012, pkl. 19.526 http://www.resepsingkong.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.517 http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-mocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.518 Sri Sunarsi, 2011, Memanfaatkan Tepung Singkong menjadi Tepung Mocaf untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo, Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

5

Page 6: makalah MOCAF.doc

konsumsi tepung terigu 20-30%. Dibandingkan dengan tepung singkong

biasa atau tepung gaplek, tepung mocaf memiliki performansi yang lebih baik

yaitu lebih putih, lembut dan tidak bau apek. Kunci rahasia pembuatan tepung

mocaf adalah terletak pada proses fermentasi yang menyebabkan tepung

mocaf memiliki tekstur yang berbeda dengan tepung singkong biasa.

Perbedaan tepung mocaf dengan tepung singkong dan tepung gaplek adalah

pada proses pengolahaannya.Tepung singkong atau tepung cassava dibuat

dari singkong yang dikupas dipotong-potong menjadi sawut langsung

dikeringkan, kemudian ditepungkan. Sedangkan pada tepung gaplek dibuat

dari singkong yang dibuat gaplek terlebih dahulu, baru kemudian

ditepungkan. Sedangkang tepung mocaf setelah singkong dipotong-potong

menjadi sawut kemudian di fermentasi dahulu, dicuci, dikeringkan kemudian

digiling.

Beberapa informasi mengatakan bahwa selama proses fermentasi

berlangsung tumbuh berbagai spesies mikrobia antara lain Carinebacterium

manihot, Geotrichum candidum, Aspergillus sp, Syncephalastrum sp,

Leuconostop sp, Alcaligenus sp, Lactobacillus sp, Streptococcus,

Aacinotobacter dan Bacillus sp. Semua mikrobia tersebut berperan dalam

melakukan perubahan pada massa ubi dan medianya (air rendaman). Hal

itulah membuat tepung MOCAF berbeda dengan tepung gaplek.

Keuntungan menggunakan tepung mocaf di banding dengan terigu

antara lain sebagai berikut: produk pangan olahan berbahan baku

terigu/beras dapat diganti dengan bahan mocaf baik dengan system

substitusi antara 5-75% dan bahkan ada produk pangan olahan berbahan

terigu seluruhnya dapat diganti dengan mocaf, dengan variasi jumlah

tepung mocaf yang digunakan untuk pengganti tepung terigu / beras

dapat menghasilkan produk pangan olahan dengan sifat fisik dan

inderawi seperti produk aslinya (tanpa substitusi ), dengan sentuhan

teknologi dan inovasi serta kreatifitas tepung mocaf dapat memberikan

peluang pengembangan pangan bebas gluten yang menyehatkan dan di minati

masyarakat.

6

Page 7: makalah MOCAF.doc

Adapun beberapa perbedaan perbandingan komoditi pangan sumber

karbohidrat komposisi kimia antara mocaf, tepung terigu, beras yang dapat

dilihat sebagai berikut:

Selain itu ada perbedaan komposisi kimia antara tepung mocaf dengan

tepung singkong, yang dapat dilihat pada tabel 2, diketahui bahwa

tepung mocaf memiliki sifat-sifat lebih baik daripada tepung singkong.

Ada juga perbedaan sifat fisik antara tepung mocaf dengan tepung

singkong, yang dapat dilihat pada tabel 3:

Mocaf dapat digunakan sebagai bahan baku, baik substitusi maupun

seluruhnya, dari berbagai jenis produk bakery seperti kue kering (cookies,

nastar, dan kaastengel dll), kue basah (cake, kue lapis, brownies, spongy),

dan  roti tawar. Selain itu tepung Mocaf juga dapat digunakan dalam

7

Page 8: makalah MOCAF.doc

pembuatan bihun, dan campuran produk lain berbahan baku gandum atau

tepung beras. Hasil produk berbahan mocaf ini tidak jauh berbeda dengan

produk yang menggunakan bahan tepung terigu maupun tepung beras.

Mocaf dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan yang

sangat luas. Mocaf ternyata tidak hanya bisa dipakai sebagai bahan

pelengkap, namun dapat langsung digunakan sebagai bahan baku dari

berbagai jenis makanan, mulai dari mie, bakery, cookies hingga makanan

semi basah. Dengan sedikit perubahan dalam formula, atau prosesnya, karena

produk ini tidak-lah sama persis karakteristiknya dengan tepung terigu, beras

atau yang lainnya, dapat dihasilkan produk yang bermutu optimal. Kue

brownish, kue kukus dan spongy cake dapat dibuat dengan berbahan baku

100% Mocaf sebagai tepungnya. Produk yang dihasilkan mempunyai

karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan produk yang dibuat

menggunakan tepung terigu tipe berprotein rendah (soft wheat). Sebagai

produk yang pengembangan volumenya berdasarkan kocokan telur, maka

tidaklah sulit bagi Mocaf untuk mengganti tepung terigu tersebut.Kue-kue

berbahan baku Mocaf ini mempunyai ketahanan terhadap dehidrasi yang

tinggi, sehingga mampu disimpan dalam 3-4 hari tanpa perubahan tekstur

yang berarti.9

3. Brownie Telo

Brownies telo merupakan salah satu makanan olahan yang dibuat dari

tepung MOCAF. Brownies ini pada proses pembuatannya tidak berbeda

dengan pembuatan brownies pada umumnya. Hanya saja, tepung

gandum/terigu yang biasa digunakan diganti dengan tepung MOCAF.

9 http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-mocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

8

Page 9: makalah MOCAF.doc

BAB III

PROSES PEMBUATAN

1. Alat dan Bahan

a. Alat b. Bahan

Penggilingan Singkong

Mixer Air

Piring Ovalet

Sendok Gula

Loyang Coklat Bubuk

Baskom Gula

Toples Margarin

Kompor Vanili

Mica Telur

pengukus Spinkel

Kertas roti

2. Prosedur kerja

1) Panaskan kukusan hingga panas dan uapnya banyak

2) Siapkan loyang, poles dengan margarin, alasi dengan kertas roti dan

po0les tipis kembali

3) Campur tepung mocaf dan coklat bubuk

4) Kocok telur, gula, ovalet hingga mengembang dan kental

5) Masukan tepung mocaf dan coklat bubuk

6) Tuang adonan kedalam loyang

7) Kukus hingga matang

8) Setelah matang, keluarkan kukusan, dan dihiasi dengan gula bubuk dan

spinkel.

9

Page 10: makalah MOCAF.doc

3. Diagram Alir

4. Pembahasan

Dalam Pembuatan Tepung Mocaf, terjadi proses fisika dan biokimia,

penjelasannya adalah sebagai berikut:

a. Proses Biokimia yang terjadi adalah saat pemeraman dalam air yang

dilakukan selama 3 hari. Selama proses pemeraman tersebut terjadi

fermentasi, dengan tumbuhnya berbagai spesies mikrobia antara lain

Carinebacterium manihot, Geotrichum candidum, Aspergillus sp,

Syncephalastrum sp, Leuconostop sp, Alcaligenus sp, Lactobacillus

sp, Streptococcus, Aacinotobacter dan Bacillus sp. Semua mikrobia

tersebut berperan dalam melakukan perubahan pada ubi yang terlihat

dengan tekstur yang lebih lembut dan bau khas singkong yang lama

kelamaan hilang terikat oleh air yang berperan sebagai media

pemeraman.

10

Page 11: makalah MOCAF.doc

b. Proses fisika yang terjadi pada proses pembuatan tepung mocaf dan

kue mocaf, dapat terlihat pada perlakuan-perlakuan berikut:

1) Pengupasan kulit ubi.

2) Pemotongan ubi menjadi ukuran kecil-kecil.

3) Proses penggilingan.

4) Perubahan ubi menjadi tepung.

5) Proses pengolahan tepung menjadi kue mocaf.

6) Proses Pengemasan tepung dan kue mocaf

11

Page 12: makalah MOCAF.doc

BAB IV

ANALISIS BAHAYA

1. HACCP

HACCP merupakan alat untuk menetapkan sistem penegendalian yang

berfokus pada pencegahan dari pada pengujian produk akhir. Sistem HACCP

merupakan suatu piranti untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem

pengendalian yang memfokuskan pada pencegahan daripada mengendalkan

sebagian besar pengujian produk akhir/suatu sistem pencegahan untuk

keamanan pangan. Sehingga dalam pelaksanaanya sistem HACCP sangat

cocok untuk diterapkan dalam proses pembuatan tepung mocaf dan

pembuatan kue dengan bahan dasar tepung mocaf tersebut. HACCP ini dalam

kerjanya dikelompokkan menjadi CCP(Critical Control Point) dan CP

(Control Point).

Critical Control Point (CCP) merupakan analisa yang dilakukan pada tahap

proses dan bahan baku yang harus dikendalikan dengan baik supaya tidak

berbahaya bagi kesehatan manusia. Sedangkan Control Point (CP) merupakan

analisa yang dilakukan pada tahap proses dan bahan baku yang harus dikendalikan

dengan baik supaya tidak menyebabkan cacatnya suatu mutu atau kualitas dari

sebuah produk. Dalam proses pembuatan produk tepung mocaf dan kue mocaf

tertuang pada tabel dibawah ini:

No Proses Analisa

Bahaya

Kategori

HACCP

Titik

kritis

Tindakan koreksi

1 Pengupasan

dan

pengerokan

lendir

Kimia (Fe dan logam

berat lain yang terpapar

di pisau), Biologi

(kontaminasi silang

pekerja dan wadah

penyimpanan)

CCP Ubi dan

pisau

Penerapan tindakan

higene pada

pekerja dan sanitasi

peralatan-peralatan

yang dipakai secara

teratur.

2 Pencucian

ubi

Biologi (kontaminasi

patogen dari air)

CCP Air Penggunaan air

bersih dan selalu

12

Page 13: makalah MOCAF.doc

dalam keadaan

mengalir.

3 Pengecilan

ukuran

(diselep)

Fisika(padatan yang

menempel pada alat,

seperti kulit kelapa dll),

Kimia (Fe dan logam

berat lain yang terpapar

di alat penyelep),

Biologi (terkontaminasi

zat potensi pathogen

yang terdapat pada zat

yang menempel pada

alat)

CCP Ubi dan

alat

penyelep

Alat penyelep

dibersihkan

terlebih dahulu

sebelum dipakai.

4 Diperam 3

hari (tiap

hari diganti

airnya)

Biologi(terkontaminasi

bakteri dari air atau

wadah yang digunakan)

CCP Air, ubi

halus,

wadah.

Penggunaan air

yang benar-benar

bersih dan wadah

yang digunakan

harus dicuci setiap

kali penggantian

air.

5 Ditiriskan Kimia(air sisa proses

pemeraman yang

kurang bersih,

sehingga ubi bisa

berubah menjadi bau).

Tekstur lembek

CCP

CP

Air dan

ubi halus

Penghilangan air

saat ditiriskan

harus benar-benar

seminimal

mungkin yang

tersisa (diusahakan

sampai air yang

terkandung

didalamnya tidak

bisa menetes)

6 Dikeringkan Kimia (sampel terkena CCP Suhu Perlu studi lanjut

13

Page 14: makalah MOCAF.doc

dengan

panas

matahari

sampai

kering

zat-zat yang terkandung

diudara sekitar sistem),

Fisik (terkena benda-

benda fisik yang ada

disekitar sistem).

tentang suhu

optimal proses

pengeringan,

sehingga

kebersihan tatap

terjaga.

7 Pengukusan

Selama 20

menit

Kimia (suhu yang

kurang optimal

memungkinkan

pathogen dari bahan

yang digunakan masih

aktif).

Tekstur kurang merata

CCP

CP

Suhu

Waktu

Suhu untuk

pengukusan sesuai

titik didih air

(1000C), sehingga

dapat membunuh

zat terkandung

dalam sampel yang

berpotensi sebagai

sumber patogen.

Durasi pengukusan

harus selalu

dipantau sehingga

tekstur dapat

seragam tiap kue.

8 Penambaha

n Bahan

penunjang

(ovalet,

margarin,

telur, gula

bubuk,

coklat

bubuk dan

meses)

Fisik (cangkang telur,

plastik), Kimia

(Penambahan pemanis

sintesis, pewarna

sintesis serta pewarna

sintesis bukan untuk

bahan makanan).

Rasa, warna, perform

masing-masing kue

CCP

CP

Bahan

penunjang

Takaran

Bahan penunjang

yang kotor,

kemasan rusak,

tidak homogen

secara visual (tidak

normal) tidak

digunakan.

14

Page 15: makalah MOCAF.doc

kurang maksimal. (ukuran)

Penambahan bahan

penunjang sesuai

takaran

15

Page 16: makalah MOCAF.doc

BAB V

PACKAGING

1. Pengertian packaging

Packaging atau kemasan adalah llmu, Seni dan teknologi yang bertujuan

untuk melindungi sebuah produk saat akan dikirim, disimpan atau di jajakan

(pengemasan) merupakan wadah atau pembungkus yang dapat membantu

mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di

dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan,

benturan, getaran).10

Fungsi packaging secara garis besar terbagi menjadi 3, yaitu:

a. Sebagai media pelindung dari cuaca dan kotoran bagi produk yang

diwadahinya

b. Sebagai identitas/wajah dari produk yang terdapat didalamnya

c. Sebagai Media Penjual, dimana packaging/ kemasan memliki kemampuan

membujuk konsumen.

Di dalam packaging ini biasanya memuat diantara hal-hal berikut:

1. Brand nama/logo/merk dagang. Merupakan nama dagang dari perusahaan

seseorang. Contohnya Nestle, Indofood, dll.

2. Nama produk. Nama yang diberikan kepada produk seseorang. Contoh:

Indomie, Supermie, Milo, dll.

3. Jenis produk.. jenis produk yang ingin dipasarkan. Contoh: susu coklat,

kripik pisang, dll.

4. Logo halal. Tanda sertifikat bahwa produk seseorang dapat dikonsumsi

oleh umat Muslim. Tanda inidikeluarkan oleh POM dan MUI Provinsi

tempat dimana seseorang berdomisili.

5. Berat netto dari produk. Merupakan berat bersih produk yng ada dalam

kemasan.

10 http://chugygogog.blogspot.com/2011/02/mengupas-tuntas-seputar-design.html. Diakses tgl 7 desember 2012. Pkl.22.24.

16

Page 17: makalah MOCAF.doc

6. PIRT (perizinan). Nomor sertifikat izin yang menyatakan bahwa produk

telah lulus uji klinis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan di provinsi

seseorang.

7. Penjelasan produk. Penjelasan singkat tentang keunggulan produk

seseorang

8. Expire date. Tanggal masih dapat dipergunakan atau tidak dari produk

yang dibunngkus dalam tersebut sebuah packaging.

9. Barcode. Sistem registrasi komputerisasi batang.

10. Komposisi.kandungan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat produk.

11. Kandungan gizi. Kandungan gizi yang dimiliki oleh produk tersebut.

12. Alamat & keterangan produk. Alamat dari produsen. Berguna apabila ada

keluhan dari konsumen.

2. Packaging Produk

Pengemasan untuk tepung mocaf dapat dilakukan dengan, mika, plastik,

dan pembungkus tepung lainnya. yang penting diperhatikan kemasan harus

bersih, disimpan dalam wadah yg tertutup agar tidak dapat terkontaminasi

oleh udara dan melindungi produk dari sinar matahari langsung. Untuk

pengemasan brownies dapat dilakukan dengan mika, plastik, dan kertas bolu

dan dalam jangka waktu yang lebih lama, kemasan yang segelnya baik lebih

dianjurkan.

DAFTAR PUSTAKA

17

Page 18: makalah MOCAF.doc

Sunarsi, Sri. 2011, Memanfaatkan Tepung Singkong menjadi Tepung Mocaf

untuk Pemberdayaan Masyarakat Sumberejo, Seminar Hasil Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat

http://id.wikipedia.org/wiki/Tapioka, diakses tgl 10 Desember 2012, pkl. 18.44

http://mocafindonesia.blogspot.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51

http://malamindah.wordpress.com/2008/08/30/budidaya-ketela-pohon-manihot-

utilissima-pohl/. akses 10 desember 2012.pkl.19.37

http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

http://www.singkong.net/manfaat-singkong/60-manfaat-singkong-untuk-

kesehatan.html, diakses tgl 10 desember 2012, pkl. 19.52

http://www.resepsingkong.com/ akses 10 desember 2012, pukul 7.51

http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-

mocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

http://litbang.kaltimprov.go.id/berita-149-pemanfaatan-ubikayu-menjadi-tepung-

mocaf-sebagai-pengganti-terigu.html, akses 10 desember 2012, pukul 7.51

http://chugygogog.blogspot.com/2011/02/mengupas-tuntas-seputar-design.html.

Diakses tgl 7 desember 2012. Pkl.22.24.

18