16

Click here to load reader

Makalah Neuromuskular Bells Palsy

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 1/16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah Kecantikan dan ketampanan adalah idaman setiap manusia. Karena dengan

kecantikan dan ketampanan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Banyak usaha untuk mencapai

hal itu, misalnya dengan cara perawatan, facial, dan operasi plastik. Walau harus mengeluarkan

uang yang cukup banyak mereka tidak masalah yang penting bisa mempercantik atau

mempertampan diri. Akhir-akhir ini banyak orang terkena penyakit bell’s palsy.

 Bell’s palsy adalah sebuah kelainan dan ganguan neurologi pada nerus cranialis !"" #saraf 

facialis$ di daerah tulang temporal, di sekitar foramen stilomastoideus.

 %enyakit ini dapat berulang atau kambuh, yang menyebabkaan kelemahan atau paralisis,ketidak simetrisan kekuatan&aktiitas muscular pada kedua sisi wa'ah #kanan dan kiri$, serta

distorsi wa'ah yang khas. (al ini sangat menyiksa diri karena membuat orang men'adi kurang

 percaya diri.

Wa'ah kelihatan tidak cantik karena mulut mencong, mata tidak bisa berkedip, mata berair,

dll #Attaufi),*+$. Kata Bell’s %alsy itu sendiri diambil dari nama seorang dokter dari abad ,

ir /harles Bell, orang pertama yang men'elaskan kondisi ini dan menghubungkan dengan

kelainan pada saraf wa'ah.

%realensi Bell’s %alsy di "ndonesia, secara pasti sulit ditentukan. 0ata yang

dikumpulkan dari empat 1umah akit di "ndonesia didapatkan frekuensi Bell’s %alsy sebesar 

,223 dari seluruh kasus neuropati dan terbanyak pada usia *42+ tahun, peluang untuk 

ter'adinya pada wanita dan pria sama. 5idak didapati perbedaan insiden antara iklim panas

maupun dingin, tetapi pada beberapa penderita didapatkan adanya riwayat terkena udara dingin

atau angin berlebihan #Annsila,*++$.

Page 2: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 2/16

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

 Pengertian

Bell6s %alsy #B%$ ialah suatu kelumpuhan akut n. fasialis perifer yang tidak diketahui

sebabnya. ir /harles Bell #7*$ adalah orang yang pertama meneliti beberapa penderita

dengan wa'ah asimetrik, se'ak itu semua kelumpuhan n. fasialis perifer yang tidak diketahui

sebabnya disebut Bell6s pals.

%engamatan klinik, pemeriksaan neurologik, laboratorium dan patologi anatomi

menun'ukkan bahwa B% bukan penyakit tersendiri tetapi berhubungan erat dengan banyak faktor dan sering merupakan ge'ala penyakit lain. %enyakit ini lebih sering ditemukan pada usia

dewasa, 'arang pada anak di bawah umur * tahun. Biasanya didahului oleh infeksi saluran napas

 bagian atas yang erat hubungannya dengan cuaca dingin.

Bell6s %alsy #B%$ ialah suatu kelumpuhan akut n. fasialis perifer yang tidak diketahuisebabnya. ir /harles Bell #7*$ adalah orang yang pertama meneliti beberapa penderita

dengan wa'ah asimetrik, se'ak itu semua kelumpuhan n. fasialis perifer yang tidak diketahui

sebabnya disebut Bell6s pals.

%engamatan klinik, pemeriksaan neurologik, laboratorium dan patologi anatomi

menun'ukkan bahwa B% bukan penyakit tersendiri tetapi berhubungan erat dengan banyak faktor 

Page 3: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 3/16

dan sering merupakan ge'ala penyakit lain. %enyakit ini lebih sering ditemukan pada usia

dewasa, 'arang pada anak di bawah umur * tahun. Biasanya didahului oleh infeksi saluran napas

 bagian atas yang erat hubungannya dengan cuaca dingin.

 Prevalensi 

Bell’s %alsy di "ndonesia, secara pasti sulit ditentukan. 0ata yang dikumpulkan dari

empat 1umah akit di "ndonesia didapatkan frekuensi Bell’s %alsy sebesar ,223 dari seluruh

kasus neuropati dan terbanyak pada usia *42+ tahun, peluang untuk ter'adinya pada wanita dan

 pria sama. 5idak didapati perbedaan insiden antara iklim panas maupun dingin, tetapi pada

 beberapa penderita didapatkan adanya riwayat terkena udara dingin atau angin berlebihan

#Annsila,*++$. 8ntuk mengatasi hal itu dibutuhkan peran fisioterapi. Karena itu penulis

tertarik untuk mengangkat 'udul karya tulis ilmiah 9%:;A5A<AKA;AA; ="">5:1A%"

%A0A B:<<’ %A<?9. bersosialisasi terhadap lingkungan sekitarnya, seperti @ kurang percaya

diri untuk mengikuti kegiatan di lingkungan masyarakat.

2.2 Anatomi dan Fisiologi

 Anatomi 

araf otak ke !"" mengandung macam serabut yaitu@

. erabut somato motorik, yang mensarafi otot-otot wa'ah # kecuali m.leator palpebrae$ #n.

"""$, otot platisme, stilohioid, digastrikus # bagian posterior dan stapedius di telinga tengah $.*. erabut isero-motorik #parasimpatis $ yang dating dari nucleus saliatorius superior. erabut

saraf ini mengurus glandula dan mukosa faring, palatum ,rongga hidung , sinus paranal, dan

glandula submaksilaris serta sublingual dan lakrimalis.

. erabut isero-sensori, yang menghantar impuls dari alat pengecap di dua pertiga bagian

depan lidah.

. erabut somato-sensorik, rasa nyeri #dan mungkin 'uga rasa suhu dan rasa raba $ dari

sebagiuan daerah kulit dan mukosa yang diersarafi oleh nerus trigeminus

Page 4: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 4/16

 ;erus fasialis #;.!"""$ terutama merupakan saraf motorik yang menginerasi otot-otot

ekspresi wa'ah. 0i samping itu saraf ini membawa yang membawa saraf parasimpatis ke kelen'ar 

ludah dan air mata dank ke selaput mukosa rongga mulut dan hidung dan 'uga menghantarkan

sensasi eksteroseptif dari daerah gendang telinga, sensasi pengecapan darim *& bagian depan

lidah dan sensasi proprioseptif dari otot yang disarafinya.  ecara anatomis bagian motorik saraf ini terpisah dari bagian yang menghantar sensasi

dan serabut parasimpatis, yang terakhir ini sering dinamai saraf intermedius atau pars

intermedius Wisberg. el sensoriknya terletak di ganglion genikulatum, pada lekukan saraf 

fasialis di kanal fasialis. ensasi pengecapan daru *& bagian depan lidah dihantar melalui saraf 

lingual korda timpani dan kemudian ke ganglion genikulum. erabut yang menghantar sensasi

ekteroseptif mempunyai badan selnya di ganglion genikulum dan berakhir pada akar desenden

dan inti akar decenden dari saraf trigeminus #;.!$. hubungan sentralnya indentik dengan saraf 

trigeminus.

  "nti motorik nerus !"" terletak di pons. erabutnya mengitari nerus !" dan keluar di

 bagian lateral pons. ;erus intermedius keluar di permukaan lateral pons. ;erus intermedus

keluar di permukaan lateral pons, di antara nerus ! dan nerus !""". ;erus !"" bersama

nerus intermedius dan nerus !""" memasuki meatus akustikus internus. 0i sini nerus fasialis

 bersatu dengan nerus intermedius dan men'adi satu berkas saraf yang ber'alan dalam kanalis

fasialis dan kemudian masuk ke dalam os mastoid. "a keluar dari tulang tengkorak melalui

foramen stimastoid dan bercabang untuk mensarafi otot-otot wa'ah.

Otot wajah dan fungsi 

Musle Funtion

Page 5: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 5/16

>ccipitofrontalis Mengangkat alis dan mengerutkan dahi

/orrugator supercili Mendekatkan alis dan mengedipkan mata

>rbicularis oculi Menutup mata

%rocerus Mengkat hidung ke arah dahi

 ;asalis Mengembang ngempiskan hidung

<eator labii superior Mengangkat bibir atas sampi gigi nampak<eator anguli oris Mengangkat sisi atas bibir seperti senyuman

mencurigai

Cygomaticus ma'ar 5ersenyum

>rbicularis ma'or Memoyongkan mulut seperti bersiul

1isorius Menarik susut bibir ke arah belakang

Bucinator Mengangkat bibir melawan geraham dan

menarik sudut mulut ke belakang

0epresor angulis oris Menarik sudut lateral bibir bagian bawah

Mentalis Menaikkan dagu sambil memoncongkan bibir  

 bawah

0epressor labii inferior dan platysma Menarik sudut lateral bibir ke bawah dan

 belakang sambil menegakkan leher 

2.! Pato"isiologi

$ 5eori "nfeksi !irus (erpes Coster 

alah satu penyebab munculnya Bell’s %alsy adalah karena adanya infeksi irus herpes

DoDter. (erpes Doster hidup didalam 'aringan saraf. Apabila radang herpesDoster ini

menyerang ganglion genikulatum, maka dapat melibatkan paralisis pada otot-otot wa'ah

sesuai area persyarafannya. Eenis herpes Doster yang menyebabkan kelemahan pada otot-otot

wa'ah ini sering dikenal dengan syndrome 1amsay-(unt atau Bell’s %alsy

*$ 5eori "skemia !askuler Menurut teori ini, ter'adinya gangguan sirkulasi darah di kanalis falopii, secara tidak 

langsung menimbulkan paralisis pada nerus facialis. Kerusakan yang ditimbulkan berasal

dari tekanan saraf perifer terutama berhubungan dengan oklusi dari pembuluh darah yang

mengaliri saraf tersebut, bukan akibat dari tekanan langsung pada sarafnya.

$ 5eori herediter 5eori herediter mengemukakan bahwa Bell’s %alsy yang disebabkan karena factor herediter 

 berhubungan dengan kelainan anatomis pada canalis facialis yang bersifat menurun

$ %engaruh udara dingin

8dara dingin menyebabkan lapisan endothelium dari pembuluh darah leher atau telinga

rusak, sehingga ter'adi proses transdusi #proses mengubah dari suatu bentuk kebentuk lain$

dan mengakibatkan foramen stilomastoideus bengkak.

Page 6: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 6/16

2.# Etiologi $ Pen%e&a&

Ada teori yang dihubungkan dengan etiologi bells palsy yaitu@

. 5eori iskemik askuler *. 5eori infeksi irus. 5eori herediter 

. 5eori imunologi

5eori lain menyatakan penyebap tidak diketahui, laki-laki dan perempuan mempunyai peluang

ya*ng sama untuk terkena bells palsy.

Congenital fasial paralysis

Beberapa penyebab dari /ongenital fasial paralysis seperti

a. =aktor Fenetik 

 b. %aralysis berkaitan saat masih dalam kandungan

c. %aralisis akibat trauma saat kelahiran

Gambar congenital facial paralysis

kelumpuhan n. fasialis perifer. 8mumnya dapat dikelompokkan sebagai berikut@

A. "diopatik 

ampai sekarang belum diketahui secara pasti penyebabnya yang disebut bell’s palsy.

=aktor-faktor yang diduga berperan menyebabkan Bell’s %alsy antara lain @ sesudah bepergian

 'auh dengan kendaraan, tidur di tempat terbuka, tidur di lantai, hipertensi, stres,

hiperkolesterolemi, diabetes mellitus, penyakit askuler, gangguan imunologik dan faktor 

genetic.

B. Kongenital

Page 7: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 7/16

anomali kongenital #sindroma Moebius$

trauma lahir #fraktur tengkorak, perdarahan intrakranial .dll.$

/. 0idapat

. 5rauma %enyakit tulang tengkorak #osteomielitis$

*. %roses intrakranial #tumor, radang, perdarahan dll$

. %roses di leher yang menekan daerah prosesus stilomastoideus$

. "nfeksi tempat lain #otitis media, herpes Doster dll$

2. indroma paralisis n. fasialis familial

Tanda dan Gejala

. (ilangnya ekspresi wa'ah #wa'ah merot sebelah$

*. 5idak bisa mengerutkan dahi

. Kelopak mata 'atuh,(ilangnya kemampuan untuk menutup mata. (ilangnya kemampuan untuk mengerutkan bibir& menarik sudut mulut

2. (ilangnya kemampuan untuk menggembungkan pipi , tidak ada tonus otot

G. (ilangnya rasa pada lidah *& bagian anterior bila lesi ter'adi di bagian proksimal dari

kanalis asialis

H. Mulut& bibir drop, tidak dapat tersenyum, mulut turun dan merotke sisi yang sehat

2.' (om)likasi

. /rocodile tear phenomenon.

?aitu keluarnya air mata pada saat penderita makan makanan. "ni timbul beberapa bulan

setelah ter'adi paresis dan ter'adinya akibat dari regenerasi yang salah dari serabut otonom yang

seharusnya ke kelen'ar salia tetapi menu'u ke kelen'ar lakrimalis. <okasi lesi di sekitar ganglion

genikulatum.

2.  S%nkinesis

0alam hal ini otot-otot tidak dapat digerakkan satu per satu atau tersendiri. selalu timbul

gerakan bersama. Misal bila pasien disuruh meme'amkan mata, maka akan timbul gerakan

#inolunter$ eleasi sudut mulut,kontraksi platisma, atau berkerutnya dahi.  %enyebabnya adalah

innerasi yang salah, serabut saraf yang mengalami regenerasi bersambung dengan serabut-

serabut otot yang salah.

!. 5ic =acialis sampai (emifacial pasme

5imbul Ikedutan9 pada wa'ah #otot wa'ah bergerak secara spontan dan tidak terkendali$

dan 'uga spasme otot wa'ah, biasanya ringan.  %ada stadium awal hanya mengenai satu sisi wa'ah

sa'a, tetapi kemudian dapat mengenai pada sisi lainnya. Kelelahan dan kelainan psikis dapat

memperberat spasme ini. Komplikasi ini ter'adi bila penyembuhan tidak sempurna, yang timbul

dalam beberapa bulan atau -* tahun kemudian.

Page 8: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 8/16

#. Kontraktur

(al ini dapat terlihat dari tertarikya otot,sehingga lipatan nasolabialis lebih 'elas terlihat

 pada sisi yang lumpuh di banding pada sisi yang sehat.ter'adi bila kembalinya fungsi sangat

lambat.kontraktur tidak tampak pada watu otot wa'ah istirahat,tetapi men'adi 'elas saat otot

wa'ah bergerak.

2.* Assesment Fisiotera)i

.Anamnesis

Anamnesis merupakan pengumpulan data dengan melakukan tanya 'awab dengan sumber 

data. 0engan anamnesis dapat diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam menentukan diagnosa

dan terapi latihan yang akan diberikan. Anamnesis dapat dilakukan dengan * cara, yaitu @

a. Autoanamnesis adalah anamnesis yang dilakuakn lagsung kepada pasien yang bersangkutan.

 b. (eteroanamnesis adalah anamnesis yang dilakukan kepada orang lain, dilakukan 'ika sulit

melakukan anamnesis langsung kepada pasien.

 b. Anamnesis dapat diklasifikasikan men'adi anamnesis umum dan anamnesis khusus.

 Anamnesis umum

Anamnesis umum berisi tentang identitas pasien secara lengkap.

#$ ;ama @>ktaianus Bantong

 #*$ umur@ 2 th

 #$ 'enis kelamin @ <aki-laki

#$ agama @ Kristen

 #2$ peker'aan @ iswa

#G$ alamat. @ 'l. %accerakkang no. 2

 Anamnesis khusus

Anamnesis khusus merupakan data informasi tentang keluhan utama pasien, dilakukan

untuk mengidentifikasi masalah yang belum diungkapkan penderita dan untuk melengkapi

anamnesis yang belum tercakup diatas, antara lain@ kepala dan leher, Kardioaskuler, 1espirasi,

Fastrointestinal, 8rogenitalis, Muskuloskeletal, ;erorum.

• Keluhan 8tama@ yaitu rasa kaku atau tebal di sisi kanan wa'ah dan sulit menggerakkan

otot-otot wa'ah.

*."nspeksi

Page 9: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 9/16

"nspeksi adalah pemeriksaan dengan cara melihat dan mengamati kesimetrisan

wa'ahnya,lipatan nasolabial,kelopak mata dan sudut bibirnya.

$ "nspeksi statis- 5ampak kelemahan pada wa'ah

- Wa'ah tidak simetris

*$ "nspeksi dinamis- :kspresi wa'ah tidak sama

.%emeriksaan =isik 

%emeriksaan =isik %emeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien meliputi pemeriksaan

!ital ign, "nspeksi, %alpasi, %erkusi, Auskultasi, %emeriksaan Ferak, serta Kemampuan

=ungsional dan lingkungan aktiitas.

a. %emeriksaan !ital ign@

• 5ekanan darah J @ + & 7+ mm(g

• 0enyut nadi @ 7* & menit

• %ernapasan @ *G & menit

• uhu badan @ -

0ata tersebut digunakan untuk mengetahui apakah ada hipertensi, hipotensi, tacikardi,

obesitas dan sebagainya.

 b. %emeriksaan fungsi gerak dasar 

  %ada pemeriksaan gerak aktif yang diperiksa adalah sisi yang lemah, meliputi

kemampuan mengerutkan dahi, bersiul, tersenyum dan menutup mata.

%asif meliputi L

isometrik melawan tahanan.

• %ada pemeriksaan gerak pasif yang diperiksa adalah sisi wa'ah yang sakit, yaitu

menutup mata,

mengerutkan dahi dan tersenyum.

• %ada pemeriksaan gerak pasif yang dilakukan pada sisi yang lesi atau kanan

gerakanmengerutkan dahi, mendekatkan kedua alis,mencuci, bersiul, menutup mata, mengkerutkan hidung ke atas, dan tersenyum.g.

Kemampuan aktiitas fungsional Kemampuan fungsional yaitu kemampuan

seseorang dalam melakukan aktiitas sehari-hari. edangkan lingkungan aktiitas

adalah keadaan lingkungan sekitar yang berhubungan dengan kondisi pasien

c. %alpasi

Page 10: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 10/16

%alpasi adalah suatu pemeriksaan yang secara langsung kontak dengan pasien, dengan

meraba, menekan, dan memegang bagian tubuh pasien untuk mengetahui nyeri tekan dan

suhu.

- 5ekan pada area nyeri

- uhu normal

.%emeriksaan spesifik 

elain pemeriksaan gerak diperlukan 'uga diperlukan pemeriksaan spesifik untuk lebih

memper'elas permasalahan yang dihadapi. 8ntuk kasus ini pemeriksaan spesifik yang

dilaksanakan berupa

5anda bell, skala I8go =isch9 dan penilaian kekuatan otot wa'ah dengan menggunakan skala

I0aniel’s and Worthingham Manual Muscle 5esting9.$ 5anda Bell’s 5anda bell yang terlihat pada pasien yaitu saat mengkerutkan dahi,

lipatan kulit dahi hanya terlihat pada sisi lesi, dan saat meme'amkan mata, bola mata

masih terlihat sedikit pada sisi yang sehat.

 Kriteria T otot wajah

 ;> K>1: K:5:1A;FA;

2 %asien dapat melakukan sesuai dengan 1>M

yang tersedia secara full tanpa kesulitan

* %asien dapat melakukan tapi agak sulit atau

hanya sebagian 1>M

5idak ada gerakan tapi kontraksi yang ada dapat

terasa

+ 5idak ada gerakan dan tidak ada kontraksi yang

dapat terasa

 !kala "go #isch

  8go =isch scale 8go =isch scale bertu'uan untuk pemeriksaan fungsi motorik dan

mengealuasi kema'uan motorik otot wa'ah pada penderita bell’s palsy.

%osisi ;ilai %ersentase #3$

+, +, H+, ++

kor 

Page 11: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 11/16

"stirahat *+ H+

Mengerutkan dahi + +

Menutup mata + H+ *

5ersenyum + +

Bersiul + +

5otal 2+Misalnya menutup mata dinilai +, maka skornya adalah adalah H+3 + *. ;ilai

akhir adalah 'umlah skor dari 2 aspek penilaian

2.0iagnosis

a$ %engecapan

 pemeriksaan pengecapan merupakan suatu indicator yang dapat diandalkan dalam

mendeteksi terputusnya fungsi saraf korda timpani. Faram dan 'us lemon adalah u'i rasa

 pengecapan yang dapat diperoleh. akarin atau gula dapat digunakan. (ilangnya pengecapan

akibat cedera, terbatas pada duapertiga anterior lidah dan berakhir pada garis tengah.

 b$ aliasi

%emeriksaan u'i salias dpat dilakukan dengan kanulasi kelen'ar submandibularis.

epotong kecil tabung polietilen ;o. 2+ diselipkan kedalam duktus Wharton.

epotong kapas yang telah dicelupkan kedalam 'us lemon ditempatkan kedalam

mulut, dan pemeriksaan harus melihat aliran ludah sebesr *23 dianggap

abnormal. Fangguan yang sama dapat ter'adi pada 'alur ini dan 'uga pengecapan,

karena keduanya ditransmisi oleh saraf korda timpani.

c$ 8'i =ungsi araf 

5erdapat beberapa u'i fungsi saraf yang tersedia. Antara lain elektromiografi

#:MF$, elektroneuronografi #:;>F$, dan u'i stimulasi maksimal.

G.%roblematik =isioterapi

Bentuk tubuh @ Bentuk wa'ah tidak simetris

Aktifitas @ otot wa'ah tidak dapat digerakan bersama

%artisipasi @ Kesulitan saat makan dan minum, otot wa'ah berkedut, kemampuan

indera perasa menurun, gangguan 5(5 akibat nyeri

H.%rogram&%lanning

5u'uan hasil pelaksanaan fisioterapi adalah hasil yang ingin dicapai dengan pelayanan fisioterapi

 pada pasien atau klien dan direncanakan untuk mengurangi problematika yang timbul dalam

diagnosa fisioterapi.

5u'uan pelaksanaan terapi terbagi men'adi @

Page 12: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 12/16

. +u,uan -angka Pendek  

• 5u'uan 'angka pendek berkaitan dengan keadaan pasien atau hal yang

dianggap bersifat penting dalam kelangsungan hidup pasien dan

 penampilannya.

*. +u,uan -angka Pan,ang • 5u'uan 'angka pan'ang adalah hasil yang diharapkan dari kelan'utan

tu'uan 'angka pendek dan berkesinambungan dan membutuhkan waktu

yang relatif lama.

7."nterensi

Bentuk mana'eman fisioterapi untuk kondisi bell’s palsy direncanakan atau didesaian sesuai

dengan problematic dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Adapun tu'uan fisioterapi pada

kasus bell’s palsy antara lain@ memfasilitasi otot untuk berkontraksi, mendidik kembali ker'a otot,memelihara sifat fisiologis, memperkuat otot yang lemah serta mencegah ter'adinya kontarktur 

otot. Bentuk interensi fisioterapi yang dapat diberikan berupa@

. "nterensi =isioterapi 8ntuk mengatasi masalah yang muncul pada kondisi Bell’s %alsy

maka dipilih modalitas terapi :lectrical timulation dan Massage.

5eknologi Alternatif @ a. "1 #"nfra 1ed$ b. W0 #hort Wae 0iathermy$ c. MW0 #Micro

Wae 0iathermy$ d. 8 #8ltra ound$, Massage, : #:lectricel timulation$

5hermal method, massage, dapat diberikan satu-satu modalitas atau dikombinasikan

dengan 'enis terapi yang lain

*. =acial eercise seperti strengthening dan stretching, endurance, therapeutic dan facial

mimic eercise

. Massege seperti efflurage,

. =inger atau thumb kneading =inger Kneading berfungsi untuk memperbaiki peredaran

darah dan memelihara tonus otot.

2. troking yaitu memiliki efek penenangan dan dapat mengurangi nyeriG. %;=

H. 5eknologi ?ang 0ilaksanakan @

a. Massage Wa'ah Massage diberikan dengan tu'uan memberikan penguluran pada

otot-otot wa'ah yang letaknya superfisial sehingga perlengketan 'aringan dapat

dicegah, selain itu memberikan efek rileksasi dan mengurangi rasa kaku pada

wa'ah. b. =inger Kneading berfungsi untuk memperbaiki peredaran darah dan memelihara

tonus otot. edangkan tapping dengan u'ung 'ari dapat merangsang 'aringan otot

untuk berkontraksi. 0engan massage tersebut maka efek relaksasi dapat dicapai

dan elastisitas otot tetap ter'aga dan potensial timbulnya perlengketan 'aringan

 pada kondisi Bell’s %alsy ini dapat dicegah.

Page 13: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 13/16

c. :lectrical timulation #:$ arus =aradik :lectrical timulation arus =aradik yang

diberikan dapat menimbulkan kontraksi otot dan membantu memperbaiki

 perasaan gerak sehingga diperoleh gerak yang normal serta bertu'uan untuk 

mencegah& memperlambat ter'adinya atrofi otot. %ada kasus Bell’s %alsy ini

rangsangan gerak dari otak tidak dapat disampaikan kepada otot-otot wa'ah yang

disyarafi. Akibatnya kontraksi otot secara olunter hilang sehingga diperlukan

 bantuan dari rangsangan arus faradik untuk menimbulkan kontraksi otot.

1angsangan arus faradik yang dilakukan berulang- ulang dapat melatih kembali

otot- otot yang lemah untuk melakukan gerakan sehingga dapat meningkatkan

kemampuan kontraksi otot sesuai fungsinya.

$%&#acial '(ercise

.  /rows =eetMengurangi garis-garis. %e'amkan mata dan geser ibu 'ari dari u'ung mata menu'u ke

 pelipis. Eari-'ari yang lain menyandar di u'ung kepala. 8langi +*.  5he %out

Membantu menurunkan garis dari u'ung-u'ung mulut turun ke dagu. 5empatkan kedua

 'ari telun'uk ke kedua u'ung mulut. Ketika mendorong u'ung mulut dengan 'ari kita ke

 bawah, tarik bibir bawah ke dalam dan tahan 2 hitungan. Akan dapat dirasakan 'uga

tarikan yang kuat di leher. 8langi + dapat dilakukan dalam posisi tidur terlentang dan

angkat leher dalam posisi fleksi.  ;eck =irmer 

5u'uan mengencangkan leher. Fenggam dengan tangan terbuka lebar di bawah dagu.

Angkat dagu menu'u batas atas, rasakan stretch di leher. Feser tangan turun menu'u

klaikula dan tahan, hitung sampai + hitungan. 8langi 2..  5ongue %ress

5u'uan@ mengencangkan area di bawah dagu. <etakkan ibu 'ari, yang satu di depan ibu

 'ari yang lain, menyandar di bawah dagu, 'ari-'ari lain berada di tulang rahang. Ketika

menekan lidah melawan atap mulut, tekan dan geser ibu 'ari, bergantian, dari depan

#langsung di bawah dagu$ ke belakang #tempat dimana bawah dagu bertemu leher$,

membuat irama satu ibu 'ari bergeser setiap lidah menekan. 8langi + kali. 1asakan otot

 beker'a ketika ibu 'ari digeser melawan bagian bawah dagu.

2.  5he %out

Mencibir 4 menghilangkan garis kerutan. <akukan 2 kali untuk masing-masing sisi

)%& !timulasi listrik

timulasi listrik pada wa'ah untuk mencegah atrofi otot. timulasi listrik yang diberikan pada

 pasien dengan bell6s palsy ini menggunakan metode indiidual #motor point$. Metode indiidual

ini merupakan suatu stimulasi elektrik yang ditu'ukan pada indiidual otot sesuai dengan

fungsinya melalui motor point.

Page 14: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 14/16

  /ara pemberian stimulasi listrik #prosedur pelaksanaan$@

%osisi pasien tidur terlentang di atas tempat tidur dengan rileks

%osisi terapis berada di sebelah kanan atau pada sisi yang terdapat lesi

  %elaksanaan

%eriksa alat, kabel, tombol menu, dan intensitas harus dalam keadaan nol

Memasangkan alat dengan menaruh katode dibagian cerikal dan anode diletakkan pada

masing-masing titik motor poin otot-otot wa'ah.

 0alam setiap pelaksanaan, titik motor poin yang ditu'u oleh arus intensitas harus direndahkan

atau dalam posisi nol dan saat menaikkan intensitas pelan-pelan sampai terlihat kontraksi yang

ter'adi, tanyakan pada pasien apakah sudah pas, terlalu rendah atau tinggi. etelah selesai

matikan alat dan alat ditata kembali. 8ntuk dosis terapi menggunakan arus faradik denganintensitas toleransi pasien yaitu mA dan waktu 2 menit.

*%& +elaksasi  

1elaksasi ditu'ukan pada pasien dengan kekencangan seluruh wa'ah yang parah karena

sinkinesis dan hipertonisitas. trategi yang digunakan berupa mobilisasi 'aringan lunak dalam

otot wa'ah dengan agresif, reedukasi neuromuskular di depan kaca, dan fokus pada strategi

meditasi-relaksasi yaitu meditasi dengan gambar isual isual atau audio difokuskan untuk 

melepaskan ketegangan pada otot yang sinkinesis. <atihan ini cukup dilakukan -* kali per hari.

,%& Pendidikan klien 

%ada paralisis lan'ut dapat menyerang mata. ering kali, mata klien tidak dapat menutup

dengan sempurna, dan refleks berkedip terbatas sehingga mata mudah diserang binatang kecil

dan benda-benda asing. "ritasi kornea dan luka adalah komplikasi potensial pada klien. Kadang-

kadang keadaan ini mengakibatkan keluarnya air mata yang berlebihan #epifora$ karena keratitis

yang disebabkan oleh kornea kering dan tidak adanya reflek berkedip. %enutupan mata bagian

 bawah men'adi lemah akibat pengeluaran air mata. 8ntuk menangani masalah ini, mata harus

ditutup dengan melindunginya dari cahaya silau pada malam hari. Klien yang mengalami

 paralisis dia'arkan untuk menutup kelopak mata secara manual sebelum tidur. Funakan penutup

mata dengan kacamata hitam untuk menurunkan penguapan normal dari mata. Eika saraf tidak 

terlalu sensitif, wa'ah dapat dimasase beberapa kali sehari untuk mempertahankan tonus otot.

5eknik untuk memasase wa'ah adalah dengan gerakan lembut ke atas. <atihan wa'ah seperti

mengerutkan dahi, menggembungkan pipi ke luar, dan bersiul dapat dilakukan dengan

menggunakan cermin dan dilakukan teratur untuk mencegah atrofi otot. (indari wa'ah terkena

udara dingin.

Page 15: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 15/16

.:aluasi

:aluasi pada kasus Bell’s %alsy ini diambil setelah pasien dilakukan terapi sebanyak G kali,

yang terdiri dari @

• :aluasi hasil interensi terdiri dari @

a. tanggal, b. metode, teknik dan dosis,

c. hasil pengukuran,

$ rekomendasi yang berdasarkan tentang hasil yang telah dilakukan apakah perlu

 perbaikan dari interensi yang telah diberikan

Kesimpulan ementara Kesimpulan ementara berisikan tentang hasil interensi yang di

dapatkan selama G kali dilakukan terapi.

2.* Prognosis

Antara 7+-723 penderita akan sembuh sempurna dalam waktu bulan. %aralisis ringan

atau sedang pada saat awitan merupakan tanda prognosis baik.0enerasi otot-otot wa'ah sesudah

*- minggu menun'ukkan bahwa ter'adi degenerasi aksonal dan hal demikian ini menun'ukkan

 pemulihan yang lebih lama dan tidak sempurna.

%ulihnya daya pengecapan lidah dalam waktu hari pasca awitan biasanya berkaitan

dengan pulihnya paralisis secara sempurna. Apabila lebih hari, maka hal tersebut

menun'ukkan prognosis yang buruk.

Page 16: Makalah Neuromuskular Bells Palsy

8/17/2019 Makalah Neuromuskular Bells Palsy

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-neuromuskular-bells-palsy 16/16

BAB III

PENU+UP

!.1 (esim)ulan

Bell’s palsy adalah kelumpuhan akut dari nerus fasialis !"" yangdapat menyebabkan

gangguan pada indera pengecapan , yaitu pada dua per tiga anterior lidah.%enyakit ini lebih

sering ditemukan pada usia dewasa dan 'arang pada anak.

0iagnosis dapat ditegakkan secara klinik setelah kausa yang 'elas untuk lesi n. fasialis perifer 

disingkirkan. 5erapi yang dian'urkan saat ini ialah pemberian prednison, fisioterapi dan kalau

 perlu operasi