Upload
kania-tresna-d
View
1.290
Download
26
Embed Size (px)
Citation preview
PEMBELAJARAN SEGIEMPAT, SEGITIGA DAN LINGKARAN
LAPORAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Matematika II
Dosen Dr. Karso, M.Pd
Disusun oleh :
Indri Nur Oktaviani 1003282
Saeful Maulana 1003286
Kania Tresna D 1003326
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2012
A. Pembelajaran Persegi dan Persegipanjang
Persegi merupakan bangun segiempat yang paling sederhana. Maka dari
itu hal pertama yang perlu diajarkan pada siswa adalah mereka diajak untuk
mengenali ciri-ciri persegi dan persegipanjang. Contohnya siswa dihadapkan
pada 2 buah bangun datar yaitu persegi dan persegipanjang. Lalu guru dapat
menanyakan apa kesamaan dan perbedaan dari kedua bangun datar tersebut.
Dengan memperhatikan kedua bangun datar tersebut siswa diharapkan
dapat menemukan kesimpulan bahwa persegi dan pesegipanjang merupakan
bagian dari kurva tertutup sederhana sebidang yang masing-masing memiliki
persamaan dan perbedaannya. Adapun guru akan menjelaskan tentang sifat-
sifat dari kedua bidang datar itu dengan hasil rekontruksi pengetahuan dari
siswa yang telah mengenali ciri-ciri dari kedua bidang datar tersebut. Dan
dari hal itu diharapkan dapat menghasilkan penjelasan tentang sifat-sifat
kedua bidang datar yaitu:
1. Sifat-sifat persegi
a. Memiliki 4 sisi sama panjang.
b. Memiliki 4 sudut yang sama besar.
2. Sifat-sifat persegipanjang
a. Memiliki sisi yan berhadapan sama panjang.
b. Memiliki 4 sudut siku-siku.
Maka dari itu dapat diambil kesimpulan bahwa pesegi sama dengan
persegipanjang. Lalu kegiatan selanjutnya dapat diajarkan tentang bagaimana
mencari keliling persegi dan persegi panjang.
1. Keliling Persegi dan Persegipanjang
Untuk mengenalkan siswa dalam mencari keliling persegi dan
persegi panjang guru dapat membuat LKS seperti diberikut ini.
LKS : Keliling Persegi dan Persegipanjang
Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok!
Nama : 1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
1. Gunakan penggaris untuk mengukur sisi (s) dan keliling (k) beberapa
persegi yang diberikan oleh guru! Lengkapi tabel di bawah ini!
Nama Bangun Bagian yang Diukur (dalam cm)
s k 4 x s
Persegi ke - 1
Persegi ke - 2
Persegi ke - 3
Persegi ke - 4
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, keliling persegi = ........... x sisi
1. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang (p), lebar (l) dan keliling (k)
beberapa persegipanjang yang diberikan oleh guru! Lengkapi tabel di
bawah ini!
Nama Bangun Bagian yang Diukur (dalam cm)
p l k 2 x (p + l)
Persegipanjang ke - 1
Persegipanjang ke - 2
Persegipanjang ke - 3
Persegipanjang ke - 4
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, keliling persegipanjang (k) = .......x (....+.....)
2. Jika suatu persegi mempunyai panjang sisi 10 cm, maka kelilingnya....
3. Jika suatu persegipanjang mempunyai panjang sisi 60 cm, maka kelilingnya....
4. Jika suatu persegi mempunyai panjang sisi 4 cm dan lebar 3 cm, maka
kelilingnya....
Maka dari itu dengan selesainya pekerjaan LKS diatas, diharapkan siswa dapat
memehami bahwa keliling persegi adalah k = 4 x s dan keliling daerah pesegi
panjang adalah k = 2 x (p + l).
2. Luas Daerah Persegi dan Persegipanjang
Dalam mengajarkan siswa bagaimana cara mengetahui luas daerah persegi dan
persegi panjang hal pertama yang perlu guru lakukan adalah dengan
menunjukan kepada siswa sebuah bangun persegi satuan, yaitu bangun persegi
dengan panjang sisi dan luasnya adalah 1 cm². Lalu sampaikan pada siswa
bahwa banyaknya persegi satuan yang menutup suatu daerah persegi
menunjukan luas daerah persegi tersebut.
Di samping itu guru dapat membagikan beberapa bangun persegi satuan
secukupnya dan beberapa bangun persegi dan persegi panjang yang lebih besar
dari persegi satuan kepada setiap kelompoknya. Setelah itu guru dapat
membagikan format LKS-nya sebagai berikut:
LKS Luas Daerah Persegi dan Persegi Panjang
Petunjuk : Kerjakan secara berkelompok !
Nama : 1. ............................
2. ............................
3. ............................
4. ............................
1. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang sisi (s), dari beberapa persegi
besar ( bukan persegi satuan) dan gunakan persegi untuk menutup daerah
beberapa persegi besar yang diberikan oleh guru! Lengkapi tabel di bawah
ini!
Nama Bangun Bagian yang Diukur/ Ditentukan
s ( cm) Banyak persegi satuan s x s
Persegi ke - 1
Persegi ke - 2
Persegi ke - 3
Persegi ke - 4
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, luas daerah persegi atau L = ..............
2. Gunakan penggaris untuk mengukur panjang (p), dan lebar dari beberapa
persegipanjang besar ( bukan persegi satuan) dan gunakan persegi-persegi
untuk menutup daerah beberapa persegipanjang besar yang diberikan oleh
guru! Lengkapi tabel di bawah ini!
1. Jika suatu persegi mempunyai panjang sisi 10 cm, maka luasnya....
2. Jika suatu persegipanjang mempunyai panjang sisi 64 cm, maka luasnya....
3. Jika suatu persegi mempunyai panjang sisi 4 cm dan lebar 3 cm, maka
luasnya....
Maka dari itu dengan selesainya pekerjaan LKS diatas, diharapkan siswa
dapat memehami bahwa luas persegi adalah L = s x s dan luas daerah pesegi
panjang adalah L = p x l.
Nama Bangun
Bagian yang Diukur/ Ditentukan
p ( cm) l (cm) Banyak persegi
satuan p x l (dalam cm²)
Persegipanjang ke - 1
Persegipanjang ke - 2
Persegipanjang ke - 3
Persegipanjang ke - 4
B. Pembelajaran Segitiga
1. Luas Daerah Segitiga
Untuk mengukur luas segitiga, bagikan beberapa pasang bangun
segitiga kepada setiap kelompok. Setiap pasang bangun segitiga yang
diberikan kepada siswa itu adalah kongruen dan setiap bangun segitiga sudah
diketahui ukuran panjang alas dan tinggi nya. Berikan pula LKS yang telah
anda siapkan.
Contoh LKS nya adalah sebagai berikut:
LKS luas daerah segitiga
Petunjuk: Kerjakan secara berkelompok!
Nama: 1........
2........
3........
Bentuklah setiap pasang segitiga kongruen itu menjadi seuatu persegi
panjang. Dengan demikian,
a. panjang alas pada segitiga sama dengan panjang ...... pada
persegipanjang dilambangkan dengan A.
b. Tinggi pada segitiga sama dengan ...... pada persegi panjang di
lambangkan dengan t.
c. Jika luas daerah persegi panjang dilambangkan dengan L1 dan luas
daerah segitiga dilambangkan dengan L2, maka lengkapilah tabel
berikut ini !
Bagian yang diukur/ ditentukan
Nama bangun A (cm) .t (cm) L1(cm) L2(cm)
Pasangan segitiga k1
Pasangan segitiga k2
Pasangan segitiga k3
Pasangan segitiga k4
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan,
Luas daerah segitiga atau L2 = ... x ...
2. Luas daerah Layang-Layang
Untuk mengukur luas daerah layang-layang, bagikan kepada setiap
kelompok layang-layang yang ,erupakan gabungan dari 2bangun segitiga
dan mintalah mereka mencari luas daerah layang-layang itu.
Contoh bangun trapesium itu adalah sebagai berikut:
D
A C
B
Kenalkan dahulu kepada siswa tentang pengertian diagonal AC dan BD
adalah diagonal-diagonal layang-layang itu. Dalam hal ii, diagonal AC=4cm dan
diagonal BD=12cm. Ingatkan kembali bahwa ruas garis AB,BC,CD dan DA
bukan diagonal, melainkan sisi-sisi layang-layang setelah itu, membagi bangun
layang-layang itu menjadi dua bangun segitiga yaitu bangun segitiga ABC dab
bangun segitiga ACD. Mintalah mereka mencari luas daerah segitiga ABC dan
luas daerah segitga ACD
Karena daerah segitiga sedah dibahas diharapkan merekatidak kesulitan
mencari luas daerah segitiga ABC dan luas daerah segitiga ACD tersebut.
Bimbinglah siswa sehingga langkah-langkah pekerjaan nya seperti berikut.
1. luas daerah segitiga ABC= ( ½ x 4 x 9 ) cm2
2. luas daerah segitiga ACD= ( ½ x 4 x 3 ) cm2
3. dengan demikian, luas layang-layang ABCD adalah
L = ( ½ x 4 x 9 )cm2 + ( ½ x 4 x 3 ) cm
2
= ( ½ x 4 ) x ( 9 + 3 )
= ( ½ x 4 x 12 ) cm2 = 24 cm
2
Untuk sampai pada “menemukan” rumus luas daerah trapesium, yaitu L =
½ x d1 x d2 di mana d1 panjang ke-1 dan d2 panjang diagonal ke-2 berikan siswa
beberapa bangun trapesium dan mintalah menyelesaikan LKS yang telah guru
siapkan.
LKS Luas Daerah Layang-Layang
Petunjuk: kerjakan secara berkelompok !
Nama: 1..............
2..............
3..............
4..............
Misalkan terdapat suatu layang-layang. Jika panjang diagonal ke-1
dilambangkan dengan d1 panjang diagonal ke-2 dilambanggkan dengan d2 , tinggi
dilambangkan dengan t, luas daerah segitiga ke-1 dilambangkan dengan L1 , luas
daerah segitiga ke-2 dilambangkan dengan L2 , dan luas daerah layang-layang
dilambangkan denngan L. Berdasarkan bangun-bangun trapesium yang diberikan
oleh bapak/ibu guru, sekarang lengkapilah tabel berikut ini !
Bagian yang diukur/ ditentukan
Nama bangun d1 (cm) d2 (cm) t(cm) L1(cm2) L2(cm
2) L (cm
2)
Pasangan layang-layang k-1
Pasangan layang-layang k-2
Pasangan layang-layang k-3
Pasangan layang-layang k-4
Dari tabel diatas dapat disimpulkan,
Luas suatu daerah layang-layang adalah L= L1 + L2 atau L = ... x ... x ...
Bimbinglah siswa sehingga mereka dapat menyimpulkan bahwa luas daerah
layang-layang adalah L = ½ x d1 x d2 .
3 . Luas Daerah Jajaran Genjang
Untuk mengukur luas daerah jajargenjang, bagikan pada setiap kelompok
siswa satu bangun jajar genjang yang merupakan gabungan dari dua bangun
segitiga kongruen dan satu bangun persegi panjang. Contoh bangun jajar genjang
adalah sebagai berikut
Jika siswa kesulitan, bimbinglah mereka dengan mengubah bentuk bangun itu
menjadi persegi panjang, sehingga bangun itu seperti gambar berikut:
Dari bentuk ini, siswa dapat mencari luas nya yaitu 16 x 8 = 128 cm2
Bimbinglah siswa sehingga para siswa dapat menyimpulkan bahwa luas daerah
jajargenjang adalah panjang sisi alas di kali tinggi, dan ditulis L = A x t
4. Luas Daerah Trapesium
Untuk mengukur luas daerah trapesium, bagikan pada setiap kelompok
siswa satu bangun trapesium yang merupakan gabungan dari dua bangun segitiga
dan satu bangun persegi panjang. Mintalah mereka mencari luas daerah trapesium
itu.
Contoh bangun trapesium adalah sebagi berikut
Jika siswa kesulitan, bimbinglah mereka dengan mencari luas daerah bagian demi
bagian, yaitu:
1. Luas daerah segitiga I = ½ x 4 x 8 = 16 cm2
2. Luas daerah segitiga II = ½ x 2 x 8 = 8 cm2
3. Luas daerah persegi panjang = 80cm2
Luas daerah trapesium = 16 + 8 + 80 = 104cm2
Untuk sampai pada “menemukan rumus luas daerah trapesium, berikan siswa
beberapa bangun trapesium dan minta lah menyelesaikan yang telah guru siapkan.
Contoh LKS trapesium
LKS luas daerah trapesium
Petunjuk: kerjakan secara berkelompok !
Nama: 1
2
3
4
Dari sepasang sisi-sisi sejajar itu, misalkan sisi ke-1 dilambangkan A1 dan
sisi ke-2 dilambangkan dengan A2. Tinggi trapesium dilambangkan dengan t dan
luas trapesium dilambangkan dengan L. Berdasarkan bangun-bangun tarpesium
yang diberikan oleh bapak/ibu guru, sekarang lengkapilah tabel berikut ini!
Dari tabel diatas dapat disimpulkan,
Luas suatu daerah trapesium adalah L=...... x ......
Bimbinglah siswa sehingga mereka dapat menyimpulkan bahwa luas daerah
trapesium adalah L = ½ x (A1 + A2) x t .
Bagian yang di ukur/ditentukan
Nama bangun A1 (cm) A2 (cm) ½ ( A1 + A2)
(cm)
t(cm
) L(cm
2)
Pasangan trapesium k1
Pasangan trapesium k2
Pasangan trapesium k3
Pasangan trapesium k4
C. Pembelajaran Lingkaran
Di dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemukan benda-benda
yang berbentuk bulat atau mempunyai permukaan yang bulat. Contohnya seperti
roda sepeda, jam, bola, dan benda lainnya. Dalam mengajarkan lingkaran pada
anak sekolah dasar sebaiknya melakukan praktek dengan menggambar contoh
lingkaran tersebut. Karena pembelajaran yang melibatkan siswa akan lebih
bermakna. Lalu libatkan siswa dalam kegiatan tersebut. Guru sebaiknya mengajak
siswa menggambar lingkaran dengan menggunakan jangka. Bagaimana cara
menggambar lingkaran? Cara membuat lingkaran dengan jari-jari 2cm.
1. Tentukan titik 0 sebagai titik pusat.
2. Aturlah jarak kedua ujung jangka 2 cm.
3. Pasang jarum jangka pada titik pusat 0.
4. Putarlah pensil pada ujung jangka sejauh satu putaran penuh.
5. Diperoleh lingkaran dengan jari-jari 2 cm.
Lingkaran adalah bangun datar yang jarak setiap titik pada sisinya dengan
pusat lingkaran selalu sama. Jari-jari lingkaran adalah jarak titik pusat ke tepi
lingkaran. Jari-jari dilambangkan denga r. Lingkaran mempunyai garis tengah.
Panjang garis tengah dua kali jari-jari. Garis tengah dilambangkan dengan d = 2 x
r. Keliling lingkaran adalah panjang lengkung yang membentuk lingkaran. Pada
suatu lingkaran, keliling (2 x jari-jari) = π, yaitu sebuah bilangan yang mendekati
nilai 3,14 atau 22/7. Dengan kata lain, jika keliling lingkaran dilambangkan
dengan K dan jari-jarinya dilambangkan dengan r, maka K = 2 π r.
Mencari keliling lingkaran
1. Sediakan benda-benda yang berbentuk lingkaran. Misalnya, uang logam,
tutup gelas, dan kaleng susu yang alasnya berbentuk lingkaran.
2. Ukurlah garis tengah dari uang logam yang berbentuk lingkaran.
Kemudian, tulislah garis tengahnya (diameternya), d = ... cm.
3. Lingkarkan benang sepanjang keliling uang logam tersebut. Kemudian,
bentangkan benang itu dan ukurlah panjangnya. Panjang benang tersebut
sama dengan keliling lingkaran, K = ... cm.
Dari kegiatan tersebut, kamu akan mendapatkan bahwa perbandingan keliling
(K) dan diameter lingkaran (d) mendekati bilangan 3,14 atau 22/7. Selanjutnya,
bilangan ini dinamakan π , dibaca pi . Dengan demikian, diperoleh K = π × d =
3,14 × d atau K =22/7× d
No Nama Benda Diameter (d) K
K
d
1 Uang logam ........ …… ……
2 Tutup gelas …… …… ……
3 Alas kaleng susu …… …… ……
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh keliling
lingkaran. Coba kamu perhatikan Gambar dibawah ini. Daerah yang diarsir
merupakan daerah lingkaran. Sekarang, bagaimana menghitung luas sebuah
lingkaran? Luas lingkaran dapat dihitung menggunakan rumus umum luas
lingkaran. Perhatikan uraian berikut. Misalkan, diketahui sebuah lingkaran yang
dibagi menjadi 16 buah juring yang sama bentuk dan ukurannya. Kemudian, salah
satu juringnya dibagi dua lagi sama besar. Potongan-potongan tersebut disusun
sedemikian sehingga membentuk persegi panjang. Coba kamu amati gambar
dibawah ini.
Jika kamu amati dengan teliti potongan-potongan juring tersebut menyerupai
persegi panjang dengan ukuran panjang mendekati setengah keliling dan lebar r
sehingga luas bangun tersebut adalah
Luas persegi panjang = p x l
= ½ keliling lingkaran x r
= π x r2
Jadi luas daerah lingkaran tersebut dinyatakan dengan rumus sebagai berikut
Luas lingkaran = πr2
DAFTAR PUSTAKA
Prabawanto , Sufyani dkk. (2007). Pendidikan Matematika II. Bandung : UPI
Press
Wardika. (23 November 2011). Belajar Matematika SD. Tersedia :
[http://gedewardika.wordpress.com/2011/11/23/keliling-persegi-panjang-
dan-luas-persegi-panjang/#more-112]. [9 Maret 2012]