Upload
arif-budiamawan
View
648
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
POLINEMA
Citation preview
MAKALAH
PENULISAN HURUF DAN KATA SERAPANDisusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Bahasa Indonesia
Nama Kelompok :
1. Ahmad Rizal (01)
2. Angga Arfi P. (02)
3. Arif Budiamawan (03)
4. Aurum Dewiyanti (04)
5. Cerin Genias (05)
6. Clianta Adine (06)
7. Dedy Ernanto S. (07)
8. Fahdani Zulfi F. (08)
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Ejaan Yang Disempurnakan”
ini membahas mengenai seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan huruf, kata
dan tanda baca sebagai sarananya.
Dalam penulisan makalah ini saya banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
penulisan makalah ini.
Saya sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu
dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan saya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, saya memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan, karena selain digunakan sebagai
alat komunikasi secara langsung, bahasa juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi
secara tulisan, di zaman era globalisasi dan pembangunan reformasi demokrasi ini,
masyarakatdituntut secara aktif untuk dapat mengawasi dan memahami infrormasi di
segala aspekkehidupan sosial secara baik dan benar, sebagai bahan pendukung
kelengkapan tersebut, bahasa berfungsi sebagai media penyampaian informasi secara baik
dan tepat, denganpenyampaian berita atau materi secara tertulis, diharapkan masyarakat
dapat menggunakanmedia tersebut secara baik dan benar.
Dalam memadukan satu kesepakatan dalam etikaberbahasa, disinilah peran aturan
baku tersebut di gunakan, dalam hal ini kita selaku warga Negara yang baik hendaknya
selalu memperhatikan rambu-rambu ketata bahasaan Indonesiayang baik dan benar. Ejaan
Yang Disempurnakan (EYD) adalah sub. materi dalam ketatabahasaan Indonesia, yang
memilik peran yang cukup besar dalam mengatur etika berbahasasecara tertulis sehingga
diharapkan informasi tersebut dapat di sampaikan dan di pahamisecara komprehensif dan
terarah. Dalam prakteknya diharapkan aturan tersebut dapatdigunakan dalam keseharian
Masyarakat sehingga proses penggunaan tata bahasa Indonesiadapat digunakan secara baik
dan benar.
1.2. Tujuan
Tujuan menyusun makalah ini yaitu :
1. Memahami Penulisan huruf sesuai EYD
2. Memahami Unsur Kata Serapan
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Penulisan Huruf
2.1.1. Penulisan Huruf Besar atau Huruf Kapital
Dalam Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan terdapat tiga
belas penuisan huruf kapital. Berikut ini disajikan beberapa hal yang masih perlu
diperhatikan :
a) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam menuliskan ungkapan yang
berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci termasuk kata ganti untuk
Tuhan
Misalnya :
Allah
Yang Mahakuasa
Bimbinglah hamba-Mu
Quran
Injil
atas rahmat-Mu (bukan atas rahmatMu)
dengan kuasa-Nya (bukan dengan kuasaNya)
dengan izin_ku (bukan dengan izinKu)
Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama untuk
menuliskan kata-kata, seperti imam, makmum, doa, puasa, dan misa.
Misalnya :
Saya akan mengikuti misa di gereja itu.
Ia diangkat menjadi imam mesjid di kampungnya.
b) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan
keagamaan yang diikuti nama orang
Misalnya :
Haji Agus Salim Imam Hanafi
Sultan Hasanuddin Nabi Ibrahim
Akan tetapi, huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Benar
Ayahnya menunaikan ibadah haji.
Sebagai seorang sultan, ia tidak bertindak sewenang-wenang.
Salah
Ayahnya menunaikan ibadah Haji.
Sebagai seorang Sultan, tidak bertindak sewenang-wenang.
c) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya :
Gubernur Asnawi Mangku Alam
Letnan Kolonel Saladin
Presiden Carazon Aquino
Gubernur Irian Jaya
Rektor Universitas Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat
yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya :
Sebagai seorang gubernur yang baru, ia berkelilinag di daerahnya untuk
berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.
(bukan : Sebagai seorang Gubernur yang baru, ia berkelilinag di daerahnya
untuk berkenalan dengan masyarakat yang dipimpinnya.)
Hari Senin yang lalu Lenan Kolonel Saladin dilantik menjadi kolonel.
(bukan : Hari Senin yang lalu Lenan Kolonel Saladin dilantik menjadi
Kolonel.)
d) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
Misalnya :
bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
Perhatikan pelulisan yang berikut :
mengindonesiakan kata-kata asing
keinggris-inggrisan
kebelanda-belandaan
Perlu kita ingat bahwa yang dituliskan dengan huruf kapital hanya nama
bangsa; nama suku, dan nama bahasa, sedangkan kata bangsa, suku, dan
bahasaditulis dengan huruf kecil.
Misalnya :
Benar
bangsa Indonesia
suku Melayu
bahasa Spanyol
Salah
Bangsa Indonesia
Suku Melayu
Bahasa Spanyol
e) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,
dan peristiwa sejarah
Misalnya :
Benar
tahun Masehi
bulan Agustus hari Natal
Perang Candu
hari Natal
Proklamasi Kemerdekaan
Salah
Tahun Masehi
Bulan Agustus
Hari Natal
perang Candu
proklamasi kemerdekaan
f) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi.
Benar
Teluk Jakarta
Bukit Barisan
Danau Toba
Selat Karimata
Sungai Mahakam
Asia Tenggara
Salah
teluk Jakarta
bukit Barisan
danau Toba
sungai Mahakam
selat Karimata
Asia tenggara
Akan tetapi, perhatikan penulisan berikut.
Berlayar sampai ke teluk.
Jangan mandi di danau yang kotor.
Mereka menyeberangi selat yang dangkal.
g) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga
pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Undang-undang Dasar 1945
Perhatikan penulisan berikut :
Benar
Dia menjadi pegawai di salah sebuah departemen.
Menurut undang-undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
Salah
Dia menjadi pegawai di salah sebuah Departemen.
Menurut Undang-Undang, perbuatan itu dapat dijatuhi hukuman
setinggi-tingginya lima tahun.
h) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai
sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya :
Kapan Bapak berangkat ?
Apakah itu, Bu?
Surat Saudara sudah saya terima.
Saya akan disuntik, Dok?
Di mana rumah Bu Katarina?
Perhatikan penulisan yang berikut :
Benar
Kita harus menghormati ayah dan ibu kita.
Semua adik dan kakak saya akan berkeluarga.
Kami sendang menunggu Pak Guru.
Rumah Pak Lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan Bu Dokter penyakit saya tidak parah.
Salah
Kita harus menghormati Ayah dan Ibu kita.
Semua Adik dan Kakak saya akan berkeluarga.
Kami sendang menunggu pak guru.
Rumah pak lurah terletak di tengah-tengah desa.
Menurut keterangan bu dokter penyakit saya tidak parah.
i) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda
Benar
Tahukan Anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran Anda?
Salah
Tahukan anda bahwa gaji pegawai negeri dinaikkan?
Apakah kegemaran anda?
2.1.2. Penulisan Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan, yang dalam tulisan tangan atau ketikan dinyatakan
dengan tanda garis bawah, dipakai untuk :
(1) Menuliskan nama buku, majalah, dan suratkabar yang dikutip dalam karangan,
(2) Menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata, dan
(3) Menuliskan kata nama-nama ilmiah, atau ungkapan asing, kecuali kata yang
telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya :
Majalah bahan dan Sarana sangat digemari para pengusaha.
Sudahkan Anda membaca buku Negara Kertagamakarangan Prapanca?
Surat kabar Suara dan majalah Massa dapat merebut hari pembacanya.
Nama Latin untuk buah manggis adalah Garcinia Mangostana.
Sebenarnya, bukan saya yang harus mengerjakan hal itu, melainkan dia.
Huruf pertama kata tempe adalah t
2.2. Unsur Serapan
2.2.1. Kata Serapan
Bahasa Indonesia menyerap banyak kata dari bahasa-bahasa lain, terutama yang pernah
berhubungan langsung denganNusantara, baik melalui perdagangan (Sanskerta, Tionghoa,Arab),
melalui penjajahan (Portugis, Belanda, Jepang), maupun karena perkembangan ilmu
pengetahuan (Inggris) yang selanjutnya disebut kata serapan. Kata serapan adalah kata-kata yang
berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam Bahasa Indonesia. Dilihat
dari taraf penyerapannya ada 3 macam kata serapan. Yaitu:
a) Kata-kata yang sudah sepenuhnya diserap ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini
sudah lazim dieja secara Indonesia, sehingga sudah tidak dirasakan lagi kehadirannya
sebagai kata serapan. Misalnya kata-kata sabar, sirsak, iklan, perlu, hadir, badan,
waktu, kamar, botol, dan ember.
b) Kata-kata yang masih asing, tetapi digunakan dalam konteks Bahasa Indonesia. Ejaan
dan pengucapannya masih mengikuti cara asing. Misalnya shuttle cock, knock out,
time out, check in,dan door to door. Dalam kelompok ini termasuk kata-kata yang
dipertahankan keasingannya karena sifat keinternasionalannya, seperti istilah-istilah
musik: andante, moderate, adagio, dan sebagainya.
c) Kata-kata asing yang untuk kepentingan peristilahan,ucapan dan ejaannya
disesuaikan dengan kaidah-kaidah Bahasa Indonesia. Hal ini perubahan ejaan itu
dibuat seperlunya saja sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan
dengan bentuk bahasa aslinya. Misalnya aki (accu),komisi(commission),psikologi
(psychology),dan fase (phase).
2.2.2. Hubungan Kata Serapan dengan Penutur Asing
a) Hubungan dengan Penutur Bahasa Hindi dan Bahasa Sansekerta
Beriringan dengan perkembangan agama Hindu itu berlangsung pula
perdagangan rempah-rempah dengan bangsaIndia yang sebagian dari mereka
penutur bahasa Hindi, sebagian yang lain orang Tamil dari India bagian selatan
dan Sri Lankabagian timur yang bahasanya menjadi perantara karya sastra yang
subur. Bahasa Tamil pernah memiliki pengaruh yang kuat terhadap bahasa
Melayu.
b) Hubungan dengan Penutur Bahasa Tionghoa
Hubungan ini sudah terjadi sejak abad ke-7 ketika para saudagar Cina
berdagang ke Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, bahkan
sampai juga ke Maluku Utara. Pada saat Kerajaan Sriwijaya muncul dan kukuh,
Cina membuka hubungan diplomatik dengannya untuk mengamankan usaha
perdagangan dan pelayarannya. Pada tahun 922 musafir Cina melawat ke
Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur. Sejak abad ke-11 ratusan ribu perantau
meninggalkan tanah leluhurnya dan menetap di banyak bagianNusantara
(Kepulauan Antara, sebutan bagi Indonesia).
Yang disebut dengan bahasa Tionghoa adalah bahasa di negara Cina
(banyak bahasa). Empat di antara bahasa-bahasa itu yang di kenal di Indonesia
yakni Amoi, Hakka, Kanton, danMandarin. Kontak yang begitu lama dengan
penutur bahasa Tionghoa ini mengakibatkan perolehan kata serapan yang banyak
pula dari bahasa Tionghoa, namun penggunaannya tidak digunakan sebagai
perantara keagamaan, keilmuan, dan kesusastraan di Indonesia sehingga ia tidak
terpelihara keasliannya dan sangat mungkin banyak ia berbaur dengan bahasa di
Indonesia. Contohnya anglo, bakso, cat, giwang, kue/ kuih, sampan, dan tahu.
c) Hubungan dengan Penutur Bahasa Arab dan Bahasa Persia
Bahasa Arab dibawa ke Indonesia mulai abad ketujuh oleh saudagar dari
Persia, India, dan Arab yang juga menjadi penyebar agamaIslam. Kosakata
bahasa Arab yang merupakan bahasa pengungkapan agama Islam mula
berpengaruh ke dalam bahasa Melayu terutama sejak abad ke-12 saat banyak raja
memeluk agama Islam. Kata-kata serapan dari bahasa Arab misalnya abad,
bandar, daftar, edar, fasik, gairah, hadiah, hakim, ibarat, jilid, kudus, mimbar,
sehat, taat, dan wajah. Karena banyak di antara pedagang itu adalah penutur
bahasa Parsi, tidak sedikit kosakata Parsi masuk ke dalam bahasa Melayu, seperti
acar, baju, domba, kenduri, piala, saudagar, dan topan.
d) Hubungan dengan Penutur Bahasa Portugis
Bahasa Portugis dikenali masyarakat penutur bahasa Melayu sejak bangsa
Portugis menduduki Malaka pada tahun 1511 setelah setahun sebelumnya ia
menduduki Goa. Portugis dikecundangi atas saingan dengan Belanda yang datang
kemudian dan menyingkir ke daerah timur Nusantara. Meski demikian, pada abad
ke-17 bahasa Portugis sudah menjadi bahasa perhubungan antaretnis di samping
bahasa Melayu. Kata-kata serapan yang berasal dari bahasa Portugis seperti
algojo, bangku, dadu, gardu, meja, picu, renda, dan tenda.
e) Hubungan dengan penutur Belanda
Belanda mendatangi Nusantara pada awal abad ke-17 ketika ia mengusir
Portugis dari Maluku pada tahun 1606, kemudian ia menuju ke pulau Jawa dan
daerah lain di sebelah barat. Sejak itulah, secara bertahap Belanda menguasai
banyak daerah di Indonesia. Bahasa Belanda tidak sepenuhnya dapat menggeser
kedudukan bahasa Portugis karena pada dasarnya bahasa Belanda lebih sukar
untuk dipelajari, lagipula orang-orang Belanda sendiri tidak suka membuka diri
bagi orang-orang yang ingin mempelajari kebudayaan Belanda termasuklah
bahasanya. Hanya saja pendudukannya semakin luas meliputi hampir di seluruh
negeri dalam kurun waktu yang lama (350 tahun penjajahan Belanda di
Indonesia). Belanda juga merupakan sumber utama untuk menimba ilmu bagi
kaum pergerakan. Maka itu, komunikasi gagasan kenegaraan pada saat negara
Indonesia didirikan banyak mengacu pada bahasa Belanda. Kata-kata serapan dari
bahasa Belanda seperti abonemen, bangkrut, dongkrak, ember, formulir, dan
tekor. Bahasa yang paling banyak diserap kata-katanya, berdasarkan referensi
penulis, adalah Bahasa Belanda yang mencapai 3.280 kata.
f) Hubungan dengan Penutur Bahasa Inggris
Bangsa Inggris tercatat pernah menduduki Indonesia meski tidak lama.
Raffles menginvasi Batavia (sekarang Jakarta) pada tahun 1811 dan beliau
bertugas di sana selama lima tahun. Sebelum dipindahkan keSingapura, dia juga
bertugas di Bengkulu pada tahun 1818. Sesungguhnya pada tahun 1696 pun
Inggris pernah mengirim utusan Ralph Orp kePadang (Sumatera Barat), namun
dia mendarat di Bengkulu dan menetap di sana. Di Bengkulu juga dibangun
Benteng Marlborough pada tahun 1714-1719. Itu berarti sedikit banyak hubungan
dengan bangsa Inggris telah terjadi lama di daerah yang dekat dengan pusat
pemakaian bahasa Melayu. Namun dengan banyaknya kata dalam bahasa Inggris
yang diserap menjadi bahasa Indonesia lebih dikarenakan globalisasi mengingat
penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
g) Hubungan dengan Penutur Bahasa Jepang
Pendudukan Jepang di Indonesia yang selama tiga setengah tahun tidak
meninggalkan warisan yang dapat bertahan melewati beberapa angkatan. Kata-
kata serapan dari bahasa Jepang yang digunakan umumnya bukanlah hasil
hubungan bahasa pada masa pendudukan, melainkan imbas kekuatan budaya,
ekonomi dan teknologinya. Seperti dojo, anime, komik, manga, mangaka,
kameko, cosu dan sagipuri.
2.2.3. Kaidah Penyesuaian Ejaan Kata Serapan
Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah sebagai berikut:
1. Aa menjadi a
Paal menjadi pal
Octaaf menjadi oktaf
2. Ae tetap ae, jika tidak bervariasi dengan e
Aerobe menjadi aerob
Aerodynamics menjadi aerodinamika
3. Ae menjadi e jika bervariasi dengan e
Haemoglobin menjadi hemoglobin
Haematite menjadi hematif
4. Ai tetap ai
Trailer menjadi trailer
Caisson menjadi kaison
5. au tetap au
Audiogram menjadi audiogram
Hydraulic menjadi hidralik
6. c di muka a, u, o dan konsonan menjadi k
Cubic menjadi kubik
Crystal menjadi kristal
Coupe menjadi kup
Calomel menjadi kalomel
7. c di muka e, i, dan y menjadi s
Central menjadi sentral
Cent menjadi sen
Circulation menjadi sirkulasi
8. cc di muka o, u, dan konsonan menjadi k
Accommodation menjadi akomodasi
Acclamation menjadi aklamasi
9. cc di muka e dan i menjadi ks
Accent menjadi aksen
Vaccine menjadi vaksin
10. ch dan cch di muka, a, o, dan konsonan menjadi k
Saccharin menjadi sakarin
11. ch yang lafalnya s atau sy, menjadi s
Echelon menjadi eselon
Machine menjadi mesin
12. ch, yang lafalnya c menjadi c
China menjadi cina
Check menjadi cek
13. c (Sansekerta) menjadi s
Cabda menjadi sabda
Castra menjadi sastra
14. e dan ee menjadi e
Apotheek menjadi apotek
15. ea tetap ea
Idealist menjadi idealis
16. ei tetap ei
Eicisane menjadi eikosan
Einsteinium menjadi einsteinium
17. eo tetap eo
Stereo menjadi stereo
Geometry menjadi geometri
18. eu tetap eu
Neutron menjadi neutron
Eugenol menjadi eugenol
19. f tetap f
Factor menjadi faktor
Fossil menjadi fosil
20. gh menjadi g
Sorghum menjadi sorgum
21. Pada awal suku kata di muka vocal, tetap i
Ion menjadi ion
Iota menjadi iota
22. ie jika lafalnya i menjadi i
Politiek menjadi politik
Riem menjadi rim
23. ie tetap ie jika lafalnya bukan i
Patient menjadi pasien
Carrier menjadi karier
24. kh (Arab) tetap kh
Akhir menjadi akhir
Tarikh menjadi tarikh
25. ng tetap ng
Congress menjadi kongres
Contingent menjadi kontingen
26. oo (Belanda) menjadi o
Komfoor menjadi komfor
Provoost menjadi provos
27. oo (Inggris) menjadi u
Cartoon menjadi kartun
Proof menjadi pruf
28. oo (vokal ganda) tetap oo
Coordination menjadi koordinasi
Zoology menjadi zoologi
29. ou jika lafalnya au menjadi au
Bout menjadi baut
Counter menjadi kaunter
30. ou jika lafalnya u menjadi u
Coupon menjadi kupon
kameko, cosu dan sagipuri.
2.2.4. Kaidah Penyesuaian Akhiran Asing
Akhiran-akhiran dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh. Jadi, kata
seperti standardisasi, implementasi, dan objektif diserap secara utuh di samping
diserap juga kata standar, implement, dan objek.
Kaidah Penyesuaian akhiran asing adalah sebagi berikut:
1) -aat menjadi –at
Advokaat menjadi advokat
2) -age menjadi –ase
Percentage menajdi persentase
3) -air, -ary menjadi –er
Primair, primary menajdi primer
4) -ant menjadi –an
Informant menjadi informan
5) -archie, archy menjadi –arki
Monarchie menjadi monarki
6) -(a)tie, (a)tion, menjadi –asi, -si
Publicatie, publication menjadi publikasi
7) -eel, -aal, -el menjadi –al
Structureel, structural menjadi struktural
8) -ein tetap –ein
Protein menajdi protein
9) -eur, or menjadi –ur
Directeur menjadi direktur
10) -or tetap –or
Dictator menjadi dictator
2.3. Wacana Ilmiah
Sinar Matahari Pagi Bermanfaat Untuk Penderita Diabetes
Sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Sinar matahari
sebelum 09:00 dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, meningkatkan kualitas
pernafasan, membuat tubuh menjadi lebih segar dan sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan
gigi. Tidak hanya itu, juga cukup menguntungkan bagi penderita diabetes. Vitamin D di bawah
sinar matahari dapat membantu meningkatkan kualitas tingkat kadar gula darah.
Sebuah penelitian baru menemukan bahwa, vitamin D yang terdapat didalam tubuh
manusia akan memberi reaksi positif saat terkena sinar matahari di pagi hari. Hal ini dapat
membantu orang yang menderita diabetes tipe 2 untuk meningkatkan kualitas kadar gula darah
mereka. Vitamin D dengan kadar yang cukup sebenarnya bisa membantu sel-sel dalam tubuh
yang bertugas untuk memproduksi insulin dapat bekerja dengan baik.
Peneliti kesehatan dari Iran melibatkan 90 orang dengan diabetes tipe 2 selama 12
minggu, 90 orang tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Kelompak yang pertama hanya
diberikan vitamin D dan kelompok yang kedua diberi vitamin D dan ditambah kalsium. Para
peneliti menemukan bahwa peserta yang yang diberikan vitamin D dengan atau tanpa kalsium
memiliki tingkat gula darah yang secara signifikan lebih baik.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Esther Krug, MD, seorang ahli endokrinologi dari
Rumah Sakit Sinai di Baltimore, yang mengatakan bahwa vitamin D memiliki peran aktif dalam
mengatur sel beta pankreas yang berfungsi untuk memproduksi insulin, menurut pernyataan di
Menshealth. Bahkan, studi lain yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukkan rendahnya
tingkat vitamin D yang dapat membuat orang dewasa berisiko pradiabetes dan prehipertensi.
Selain itu, mengkonsumsi suplemen yang mengandung vitamin D dan kalsium dapat
memperlambat perkembangan penyakit diabetes tipe 2. Karena hubungan ini, penanganan
kekurangan vitamin D pada orang dengan diabetes tipe 2 dapat dilakukan.