19
Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan taufiknya kepada kami sehingga makalah ini dapat kami rampungkan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh pengajar menjelang ujian mid semester ganjil pada mata kuliah peralatan industri proses pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang. Pada kesempatan ini kami ucapkan terimah kasih yang sebesar – besarnya kepada Dosen dan rekan – rekan mahasiswa/mahasiswi yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Kami sadari bahwa usaha giat kami yang selama ini kami lakukan sudah maksimal walaupun waktu yang diberikan kepada kami sangat singkat, tetapi dengan itu kami perlu saran dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan makalah ini akan kami harapkan. Tiada gading yang tak retak. Pada akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan terutama para pembaca umumnya. Makassar, 26 Oktober 2015 penulis

Makalah Pip

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hghhu

Citation preview

Page 1: Makalah Pip

Kata PengantarPuji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan taufiknya

kepada kami sehingga makalah ini dapat kami rampungkan.

Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas yang diberikan oleh pengajar menjelang ujian mid semester ganjil pada mata kuliah peralatan industri proses pada Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Pada kesempatan ini kami ucapkan terimah kasih yang sebesar – besarnya kepada Dosen dan rekan – rekan mahasiswa/mahasiswi yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini.

Kami sadari bahwa usaha giat kami yang selama ini kami lakukan sudah maksimal walaupun waktu yang diberikan kepada kami sangat singkat, tetapi dengan itu kami perlu saran dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan makalah ini akan kami harapkan. Tiada gading yang tak retak.

Pada akhirnya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan terutama para pembaca umumnya.

Makassar, 26 Oktober 2015

penulis

Page 2: Makalah Pip

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

BAB II JENIS – JENIS ALAT KRISTALISASI ...................................................... 3

2.1 Pengertian Kristalisator ................................................................................ 3

2.2 Jenis – jenis Kristallisator ............................................................................ 4

BAB III DRAFT TUBE BAFFLE CRYSTALLIZERS ........................................ ... 5

3.1 Pengertian DTB Crystallizers ....................................................................... 5

3.2 Prinsip Kerja DTB Crystallizers ............................................................... ... 5

3.3 Produk DTB Crystallizers......................................................................... ... 6

3.4 Keuntungan Menggunakan DTB Crystallizers ............................................ 7

BAB IV PENUTUP .................................................................................................... 8

4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 9

LAMPIRAN ................................................................................................................ 10

·         Gambar 1. skema DTB Crystallizers........................................................... 10

·         Gambar 2. instalasi DTB Crystallizers ....................................................... 11

·         Keterangan Gambar.................................................................................... 12

Page 3: Makalah Pip

BAB I

PENDAHULUAN

Kristalisasi (crystallization) merupakan peristiwa pembentukan kristal-kristal padat dalam suatu fase homogen. Baik itu dalam pembuatan partikel padat didalam uap seperti dalam hal pembuatan salju atau pembuatan partikel padat didalam lelehan cair sebagai mana dalam pembuatan kristal tunggal yang besar maupun kristalisasi dari larutan cair misalnya pembuatan garam. Peristiwa kristalisasi ditandai dengan terbentuknya kristal padat.

Agar Kristal-kristal dapat terbentuk dari suatu larutan harus dalam keadaan lewat jenuh. Konsentrasi bahan yang akan dikristal dalam larutan harus lebih tinggi dari pada kelarutannya pada suhu yang bersangkutan perbedaan konsentrasi ini dapat dianggap sebagai gaya pendorong kristalisasi. Keadaan lewat jenuh dapat dicapai dengan cara berbeda-beda. Pemilihan metoda tergantung pada apakah kelarutan dari bahan yang akan dikristalisasi berubah sedikit atau banyak dengan suhunya. Yang biasa digunakan adalah metoda-metoda berikut ini :

·         Pendinginan

·         Penguapan

·         Penguapan pendinginan

·         Penambahan bahan lain

Kristal merupakan suatu benda mati yang terorganisasi dan dibentuk oleh partikel-partikel (yang bisa berupa atom, molekul atau ion) tersusun dalam suatu susunan tiga dimensi yang beraturan. Bentuk kristal dapat berupa polyhedron yang mempunyai sudut-sudut tajam dan sisi yang rata, bentuk ini dapat terbentuk jika kristal dibiarkan sehingga permukaannya tidak mendapat gangguan dari kristal lain atau benda luar.

Page 4: Makalah Pip

Berdasarkan sudut-sudut yang terbentuk kristal dibagi kedalam 7 kelas :

a)      Kubus (cubic)

b)      Trigonal (trigonal)

c)      Tetragonal (tetragonal)

d)     Heksagonal (hexagonal)

a)      Ortorombik (orthorhombic)

b)      Monoklin (monoclinic)

c)      Triklin (triclinic)

Suatu bahan tertentu dapat terkristalisasi didalam dua kelas yang berbeda atau lebih tergantung pada kondisi kristalisasi.

Bentuk kristal yang geometri dapat dipelihara selama kristal itu tumbuh. Satu muka kristal mungkin tumbuh jauh lebih cepat dari muka yang lain sehingga menghasilkan kristal yang panjang dan berbentuk jarum. Laju pertumbuhan setiap muka diukur dengan kecepatan translasi muka itu dalam berpindah menjauhi pusat pada arah tegak lurus terhadap muka. Pertumbuhan kristal merupakan suatu proses difusi, yang dimodifikasi oleh pengaruh permukaan padat tempat pertumbuhan itu berlangsung. Molekul-molekul atau ion-ion zat terlarut mencapai muka kristal yang tumbuh itu dengan cara difusi melalui fase zat cair. Setelah mencapai permukaan molekul atau ion itu akan ditampung oleh kristal dan disusun dalam kisi ruang. Proses difusi maupun langkah antarmuka hanya dapat berlangsung jika larutan itu lewat jenuh.

Page 5: Makalah Pip

BAB II

JENIS – JENIS KRISTALLISATOR

2.1 Pengertian Kristallisator.

Alat-alat kristalisasi disebut juga kristallisator. Alat-alat ini digunakan dalam proses kristalisasi terutama dalam skala industri, alat-alat yang digunakan dalam proses kristalisasi sangat beragam macam, hal ini disebabkan oleh sifat-sifat bahan dan kondisi pertumbuhan kristal yang sangat bervariasi. Disamping itu juga karena kristallisasi dilaksanakan untuk tujuan yang berbeda-beda (pemisahan bahan, pemurnian bahan, pemberian bentuk).

Penggunaan alat kristallisasi harus memenuhi persyaratan misalnya konsentrasi, suhu, dan gerakan untuk menunjang pertumbuhan inti atau benih kristal. Dengan melengkapi perlengkapan-perlengkapan pada kristalisator untuk memungkinkan terjadinya perpindahan panas (pemanasan, pendinginan, dan penguapan) dan juga gerakan (pengadukan, penggulingan, pengankutan)

Kristallisator biasanya dilengkapi dengan alat pemisah (filtrasi) yang dipasang dibelakang alat kristalisasi dan alat pengering. Faktor-faktor yang menjadi dasar pemilihan sebuah alat kristalisasi ialah misalnya

·         Unjuk kerja kristalisasi yang diingikan

·         Cara operasi (tak kontinu, kontinu)

·         Kondisi bahan baku (larutan , lelehan)

·         Ukuran Kristal yang diinginkan

·         Bentuk Kristal yang diinginkan

·         Kemurnian kristalisat yang diinginkan

·         Kecendrungan produk untuk menbentuk kerak

Page 6: Makalah Pip

2.2 Jenis - Jenis Kristallisator.

Jenis-jenis kristalisator antara lain :

·         Draft Tube Baffle Crystallizer

·         Cooling Crystallizers

·         Evaporative crystallizers

·         Forced Circulation Crystallizer

·         Induced Circulation Crystallizer

·         Oslo Type Crystallizer

·         Vacuum Crystallizers

·         Many Others Crystallizers

Page 7: Makalah Pip

BAB III

DRAFT TUBE BAFFLE CRYSTALLIZERS

3.1 Pengertian Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Draft tube baffle (DTB) crystallizers atau plat buang/tabung isap kristalisasi merupakan salah

satu dari beberapa jenis alat kristalisator yang didasarkan pada pemisahan debu/uap dari bahan

melalui fase lewat - jenuh yang ditingkatkan sehingga diperoleh kristal – kristal yang besar. Alat ini

dilengkapi dengan tabung junjut fungsi sekat untuk mengendalikan sirkulasi magma dan dilengkapi

pula oleh alat penggerak (argitator). Fungsi sirkulasi terkontrol terhadap aliran magma.

3.2 Prinsip Kerja Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Dari gambar 2.1 yang ada pada halaman lampiran dapat dilihat bahwa secara sederhana

Crystallizer DTB terdiri dari :

·         Superheated Solution From Hearter and Recirculation Pump, merupakan pompa sirkulasi

yang letaknya pada bagian paling bawah dari Crystallizer DTB yang berfungsi untuk mendorong

(mengalirkan) bahan yang berasal dari pusat ke Draft tube untuk proses lebih lanjut.

·         Draft Tube, merupakan pipa isap bagian dalam dari Crystallizer DTB sebagai pusat sirkulasi

bahan.

·         Agitator, merupakan pemutar atau pengaduk.

·         Slurry Withdrawal, merupakan tempat penarikan atau pengambilan kembali.

·         Settling zone, merupakan zona penyelesaian. Pada zona ini terdapat Clear Mother Liquor

Overlow dan To Recirculation pump.

·         To Recirculation Pump

·         Clear Mother Liquor Overlow, merupakan tempat keluarnya cairan induk.

·         Circulation Magma, merupakan tempat sirkulasi Magma (hasil akhir kristallisator dari

campuran Mother Liquor dengan kristal.

Page 8: Makalah Pip

·         Vapors Separation (pemisahan uap).

·         Demister

·         Proses Vapors Outlet, merupakan tempat proses keluaranya uap.

Secara sederhana proses kerja Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers dapat dibedakan menjadi dua

bagian. Bagian pertama adalah proses kristalisasi dan bagian kedua adalah proses klarifikasi. Pada

bagian kristalisasi, bahan sample dan cairan induk (mother liquit) dimasukkan kedalam tangki DTB

Crystallizers melalui sebuah pipa, komponen ini akan mendorong bahan naik ke atas dalam suatu

tabung isap. Didalam tabung isap bahan akan tercampur dan mengalami sirkulasi dengan bantuan

Agitator (pemutar/pengaduk) yang berada di dalam tangki bagian bawah, Kedua bahan ini akan

membentuk magma melalui fase lewat-jenuh yang ditingkatkan. Magma yang terbentuk akan

mengalami perubahan density sehingga uap yang terkandung di dalamnya akan terlepas

kepermukaan magma menuju ke Vapors Separation (pemisahan uap). Magma yang mengalami

perubahan density akan mengalami proses nukleasi (pembentukan inti kristal), kristal yang

terbentuk akibat proses nukleasi akan mengendap kadasar larutan dan sebagian akan naik ke

permukaan. Kristal yang mengendap akan mengalami pemisahan antara kristal halus dan kristal

kasar, pada zona penyelesaian sebagian Kristal akan dikeluarkan dari dasar tangki dan selebihnya

dijadikan umpan bersama cairan induk untuk melakukan proses sirkulasi guna melarutkan partikel-

partikel halus yang masih mengendap. Pada bagian klarifikasi akan terjadi pemisahan pada bentuk

kristal, Kristal yang sesuai dengan keinginan akan diambil dan kristal yang belum sesuai (ukurannya

besar/kasar) akan dikembalikan ke zona kristalisasi untuk proses lebih lanjut.

3.3 Produk Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Dengan menggunakan alat pengkristal Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers diperoleh produk :

Natrium Karbonat (Sodium Carbonate)

Sodium Sulfat (Sodium Sulfate)

Natrium Nitrat (Sodium Nitrate)

Tembaga Sulfat (Copper Sulfate)

Sodium Sulfit (Sodium Sulfite)

Kalsium Klorida (Calcium Chloride)

Amonium Sulfat (Ammonium Sulfate)

Kalium Klorida (Potassium Chloride)

3.4 Keuntungan Menggunakan Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Page 9: Makalah Pip

Adapun Keuntungan menggunakan Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers antara lain :

·         Mampu memproduksi kristal – kristal dalam bentuk tunggal.

·         Siklus operasionalnya lebih panjang.

·         Biaya operasi lebih rendah.

·         Kebutuhan ruang minimum

·         Instrument dapat dikendalikan dengan mudah

·         Kesederhanaan operasi, memulai dan penyelesaian.

Page 10: Makalah Pip

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan.

Adapun yang dapat kami simpulkan adalah : proses kristalisasi merupakan suatu metode

pemisahan bahan/pemurnian bahan untuk medapatkan produk (kristal) dalam bentuk padat dengan

kualitas yang tinggi. Kristal yang terbentuk melewati fase lewat-jenuh sehingga didapat kristal

dengan permukaan keras dan pertumbuhan yang singkat. Keunikan dari menggunakan alat ini ialah

produk (kristal) yang terbentuk tidak semuanya diambil tetapi sebagian kristal diproses ulang

sehingga diperoleh kristal dengan nilai kwalitas yang tinggi dalam jumlah yang besar.

Page 11: Makalah Pip

DAFTAR PUSTAKA

1.      Berhascon G, Gerster H, Hauser H, Stauble H, Schneiter, 1995. “Teknologi Kimia bagian

kedua”;hal: 192-203,bandung, PT pertja.

2.      Warren L, Maccabe Julian C, Peter H, 1993. “Operasi Teknik Kimia jilid kedua edisi

keempat”, Jakarta; penerbit Erlangga

Page 12: Makalah Pip

3.      Walterl B & Julius T, 1955. “Introduction To Chemical Engginering”, Mc Graw; Hill

International Edition.

4.      http://en.wikipedia.org/wiki/Crystal_growth

5.      http://en.wikipedia.org/wiki/Crystallization_%28engineering_aspects%29

6.      http://www.novasep.com/technologies/Crystallization-food-fermentation-products.asp

7.      http://www.niroinc.com/html/evaporator/crystallization_theory_intro.htm

8.      http://en.wikipedia.org/wiki/Draft Tube Baffel Crystallization

9.      http://www.swensontechnology.com/

10.  http://www.freepatentsonline.com/6887452.html

Page 13: Makalah Pip

LAMPIRAN

Gambar 1. skema Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Page 14: Makalah Pip

Penampang luar Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Page 15: Makalah Pip

Gambar 2. instalasi Draft Tube Baffle (DTB) Crystallizers

Page 16: Makalah Pip

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Page 17: Makalah Pip

Ket :

·         Gambar 1. instalasi DTB Crystallizers yang terletak di Dow Badische Freeport, Texas

digunakan untuk memproduksi ammonium sulfat.

·         Gambar 2. instalasi DTB Crystallizers yang terletak di CF Chemical Plant City, Florida dapat

memproduksi 70 ton dari ammonium sulfat tiap hari dari asam.

·         Gambar 3. terdapat dua buah instalasi DTB Crystallizers yang terletak di Cleveland Potash,

England yang memproduksi kalium (potash).

·         Gambar 4. unit SWENSON DTB yang memproduksi Kalium Klorida (Potassium Chlorida)

dari air laut dengan rata-rata 58 ton per jam.

You might also like:

photoshop

Bila Kematian,,,,,

Download Ebook "Hakikat kesabaran"

Linkwithin

Diposkan oleh T'KIMIA PNUP di 07.28

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagika