Upload
tenzara-twiasyuni
View
227
Download
21
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PKn
Kelas : X – 5
Anggota :
1. Adi Tri Prasetyo (01)
2. Dhiyah Aprilia (07)
3. Dias Andhiyan P (08)
4. Irwan Bagus Prasetyo (17)
5. Tenzara Twiasyuni (34)
Pembimbing : Dra. DIDIN SUDARWATI
SMA NEGERI 4 BOJONEGORO
TAHUN AJARAN 2009 / 2010
SIKAP POSITIF TERHADAP KONSTITUSI NEGARA
Ungkapan tujuan menghalalkan segala cara sering .Maksud ungkapan itu asal
tujuan kita baik segala macam cara boleh ditempuh guna meujudkan tujuan itu.
Orang yang menganut pandangan ini tidak mengindahkan tata cara yang benar
dalam mencapai hal-hal yang diinginkannya.Misalnya,seorang siswa berbuat curang pada
waktu ulangan .Tujuan siswa itu baik,yaitu ingin memperoleh nilai nilai ujian yang
tinggi,tetapi cara yang ditempuh salah karena melanggar tata tertib sekolah.Demikian
juga halnya dengan orang yang mencuri,merampok,atau mennodong.Orang ini
melakukan hal sedemikian hanya untuk memenuhi keinginanya dengan cepat.Akan tetapi
perbuatannya ini merugikan orang lain.Orang lain menderita akibat perbuatanya.
Biasanya gangguan hidup bersama terjadi karena ada anggota masyarakat yang
rajin mewujudkan keinginannya dengan cara yang salah.Demi tujuannya sendiri,dia
melanggar peraturan yang ada.Padahal sebuah tujuan yang baik harus dicapai melalui
cara yang baik pula.Hanya dengan cara itu kehidupan masyarakat berjalan dengan
baik,dan ketertibanpun ada didalamnya.
Telah disebutkan pada pasal 1 ayat 3 UUD 1945 bahwa Negara Indonesia adalah
Negara hokum sudah selayaknya Indonesia menjunjung hokum diatas segala-
galanya.Tanpa kita lupa ,bagai lilin yang memerlukan api untuk menyala hukum pun
harus dilengkapi sebuah pedoman kapan hukum itu ditegakkan atau dijalankan.Maka,
Untuk melengkapi hukum,disusunlah sebuah konstitusi (Undang – Undang dasar).
Indonesia mempunyai satu konstitusi yaitu UUD 1945.Konstitusi Indonesia
bersifat rigid dan mempunyai derajat yang tinggi .Itu semua Sesuai dengan Indonesia
yang Negara hukum.Selain UUD 1945,banyak bentuk undang-undang yang ada dibawah
UUD 1945.Semua itu guna melengkapi kekurangan dari UUD 1945.
Mengingat begitu pentingnya kedudukan konstitusi dalam menyelenggarakan
kehidupan bernegara,maka kita sebagai warga Negara hendaknya turut berpertisipasi
secara aktif yakni dengan bersikap positif dan mendukung pelaksanaan konstitusi di
Negara Indonesia.Melakukan tindakan dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan
bernegara sehari-hari yang sesuai dengan ketentuan norma,kaidah, atau peraturan yang
berlaku merupakan sikap positif.
Sikap positif warga Negara terhadap konstitusi Negara dapat ditunjukkan dengan
sikap – sikap berikut:
Menghormati dan menjunjung tinggi konstitusi dan hukum yang berlaku.Kita
dapat menghormati dan menjunjung konstitusi dan hukum yang berlaku dengan
cara selalu mengedepankan dan menaati seluruh pasal-pasal dan anjuran yang ada
di konstitusi – konstitusi tersebut.
Melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945
Apabila kita melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila,secara
tidak langsung kita juga melaksankan nilai – nilai yang terkandung pada UUD
1945.Karena Pancasila dan UUD 1945 mempunyai hubungan yang erat dari satu
ke yang lain.Contohnya kita melaksanakan nilai religius yang terdapat pada sila
Ke 1 Pancasila
Membaca memahami,dan dan mengamalkan konstitusi hukum yang berlaku.
Kita dapat melakukannya dengan membaca pasal-pasal yang tercantum di
dalamnya.Lalu secara perlahan –lahan kita pahami makna dari pasal yang dimaksud
selanjutnya kita harus mengamalkannya sebagai bentuk cinta terhadap konstitusi.
Mengajukan tuntutan ,aspirasi,dan demonstrasi dengan cara damai sesuai dengan
hukum yang berlaku.Di Indonesia,setiap warga Negara berhak menyampaikan
segala bentuk tuntutan,aspirasi,dan demonstrasi.Ataupun berhak mengeluarkan
pendapat.Semuanya itu telah ditetapkan di UUD 1945 pasal 25.Tetapi kita harus
sadar bahwa kita harus mengeluarkan aspirasi pada tempatnya.Jangan seenaknya
sendiri dan membuat kerusuhan yang merugikan orang
lain,pemerintah,bangsa,maupun Negara.
Tidak bertindak main hakim sendiri(anarkis).
Kita sebaiknya menjunjung hukum setinggi – tingginya untuk menyikapi dan
menghakimi seseorang yang salah menurut menurut hukum.Kita tidak boleh
memakai kekerasan dalam menghakiminya.Karena Indonesia adalah Negara yang
berlandaskan hukum.
Membiasakan tertib berlalu lintas dalam rangka melaksankan UU lalu lintas. Kita
dituntut untuk tertib berlalu lintas bukan hanya untuk menjalankan undang-
undang saja.Tetapi kita juga dituntun oleh undang-undang untuk menyelamatkan
dan demi kepentingan kita sendiri.
Contohnya saja dengan membiasakan mengenakan helm ketika mengendarai
motor,maka para pengemudi ini ikut melaksnakan UU lalu lintas dan berusaha
menjaga keselamatan mereka
Membayar pajak bumi dan bangunan sesuai jumlah dan waktu yang ditentukan
dalam rangka melaksanakan UU perpajakan .Kita diwajibkan oleh pemerintah
untuk membayar guna meningkatkan devisa Negara. Secara tidak langsung kita
akan merasakan keuntungannya,yaitu jalan-jalan dan jembatan yang ada sekarang
ini.
Menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum,dalam rangka melaksankan
UU pemilihan umum:Secara sempit,Pemilihan umum telah dijelaskan pada UUD
1945 pasal 22E.Disana dijelaskan bahwa pemilihan umum dilaksankan secara
langsung ,umum,bebas,rahasia,jujur,adil.Maka,sebisa mungkin kita harus
menggunkan hak pililh kita
Melaksanakan wajib belajar dalam rangka melaksanakan UU sistem Pendidikan
Nasional.Telah dijelaskan pada UUD 1945 pasal 31 ayat 1 – 5,bahwa setiap
warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.Pemerintah juga berkewajiban
untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk warga negaranya.Maka sebisa
mungkin warga Negara dapat melaksanakan wajib belajar 9 tahun yang telah
ditetapkan.
Menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden dan wakil secara
langsung,dalam rangka melaksanakan UU pemilihan Presiden Dan wakil Presiden
Sebelumnya,kita telah mengetahui bahwa pemilu telah dijelaskan pada UUD 1945
pasal 22 E.Tetapi untuk lebih jelasnya ,dibuatlah sebuah UU pemilihan presiden
dan wakil presiden.Untuk memajukan pembangungan di suatu Negara,diperlukan
beberapa tangan dingin pemimpin dalam mengendalikannya.Kita dapat
menggunakan hak pilih kita dalam pemilu Presiden dan wakil presiden yang kita
kehendaki.Tentu saja apa yang kita pilih,itu yang aan menentukan masa depan
kita.
Tidak membuat kerusuhan dan teror dalam rangka melaksanakan UU anti terror.
Teror merupakan hal yang terburuk dan kondisi paling memprihatinkan di suatu
Negara,tentunya bagi Indonesia juga.Oleh karena itu,disusunlah sebuah UU yang
mengangkat judul UU anti terror.Disitu disebutkan bahwa siapa saja yang terlibat
dalam aksi terror,bom,dan pengacau kesejahteraan rakyat akan terlibat dalam
hukum.Dan mungkin akan ditindak pidana sesuai dengan aksinya.
Warga Negara berkewajiban menjaga dan melestarikan budaya bangsa.
Telah dijelaskan pada UUD 1945 pasal 32 tentang kebudayaan,bagaimana kita
seharusnya memperlakukan budaya kita.Kita hendaknya berkewajiban untuk
menjaga dan melestarikan budaya bangsa .Karena budaya merupakan identitas
suatu bangsa.Coba kita pikirkan bila kita tidak punya identitas suatu bangsa coba
kita pikirkan bila kita tidak punya identitas,kita tidak akan dianggap ada oleh
orang lain.Itu sama halnya dengan Negara.maka alangkah baiknya kita
melestarikan seluruh budaya yang kaya di negeri ini.
Dll
Semoga dengan adanya suatu landasan di Negara kita yaitu konstitusi /
UUD,warga Negara kita menjadi sadar bahwa sda suatu sekat atau pembatas
untuk bertindak sesuai dengan norma hukum.dan ada suatu sanksi maupun
hukuman apabila kita telah melanggarnya.Kita harus berusaha menjadikan Negara
kita aman dan tentram dangan bersikap positif terhadap konstiusi Negara.