Upload
cahya-gea-arga
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
1/16
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangPendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) di Tulungagung masih
kurang memperoleh perhatian yang cukup memadai, baik oleh dunia
pendidikan, masyarakat, maupun pemerintah. Banyak praktisi pendidikan
yang kurang memperhatikan aspek-aspek penumbuhan mental, sikap, dan
perilaku kewirausahaan peserta didik, baik di sekolah kejuruan maupun
professional sekalipun. Orientasi mereka, pada umumnya, hanya pada upaya-
upaya menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai. Sementara itu, dalam
masyarakat sendiri telah berkembang lama kultur feodal (priyayi) yang
diwariskan oleh penjajahan Belanda. Sebagian besar anggota masyarakat
memiliki persepsi dan harapan bahwa outputdari lembaga pendidikan dapat
menjadi pekerja (karyawan, administrator atau pegawai) oleh karena dalam
pandangan mereka bahwa pekerja (terutama pegawai negeri) adalah priyayi
yang memiliki status sosial cukup tinggi dan disegani oleh masyarakat.
Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar (Israel
Kirzner, 1979), seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai
alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya (Jean Baptista Say,
1816).
Di jaman modern ini, tidak sedikit orang yang menggeluti dunia bisnis.
Ada banyak alasan mengapa orang-orang lebih memilih terjun kedunia bisnis,
1
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
2/16
2
mungkin salah satu alasannya adalah ingin mendapatkan kebebasan financial
(financial freedom).
Beraneka ragam jenis makanan ada di Tulungagung, dari mulai
makanan pokok sampai makanan ringan atau kudapan yang banyak macam
dan jenisnya. Banyak makanan khas pada daerah tertentu yang pada akhirnya
menjadi produk unggulan daerah tersebut sebagai makanan khas untuk oleh
oleh atau buah tangan. Begitu juga dengan makanan ringan yang bernama
kerupuk.
Kerupuk merupakan sajian yang hampir selalu hadir dalam hidangan
masyarakat sehari-hari baik pada acara perayaan kecil maupun besar. Krupuk
umumnya di produksi industri rumahan (home industry), industri skala kecil
formal dan non-formal, dalam bentuk dan jenis yang beraneka ragam.
Di daerah Tulungagung terdapat kerupuk khas yang juga menjadi
produk unggulan daerah. Menurut Hartini, kerupuk rambak atau disebut
kerupuk kulit yang bahan dasarnya terbuat dari kulit sapi, kerbau, atau
kambing yang telah diolah sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah
kerupuk yang bercita rasa gurih dan lezat.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa pengertian entrepreneurship ?2. Apa pengertian kerupuk rambak ?3. Bagaimana dengan kandungan gizi yang terdapat pada kerupuk rambak ?
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
3/16
3
4. Mengapa memilih kerupuk rambak Tulungagung ?1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian entrepreneurship.2. Pengertian kerupuk rambak.3. Kandungan gizi yang terdapat pada kerupuk rambak.4. Produk kerupuk rambak Tulungagung.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
4/16
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1Pengertian EntrepreneurshipKewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan
penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan
utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi
dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara
sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa
berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha,
tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
(Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber
acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda,
diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan
kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai
peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan
mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa
definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Richard Cantillon (1775)Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-
employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga
tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak
4
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
5/16
5
menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi resiko atau ketidakpastian.
b. Frank Knight (1921)Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan
dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
c. Joseph Schumpeter (1934)Wirausahawan adalah seorang inovator yang
mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui
kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam
bentuk:
Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, Memperkenalkan metoda produksi baru, Membuka pasar yang baru (new market), Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru,
atau
Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi
yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan
kombinasi sumber daya.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
6/16
6
d. Penrose (1963)Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-
peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan
manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
e. Harvey Leibenstein (1968, 1979)Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan
untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua
pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
f. Entrepreneurship Center at Miami University of OhioKewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi
tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah
penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau
ketidakpastian.
Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian
tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang
mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi
tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi
input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi
resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang
kreatif dan innovatif.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
7/16
7
Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial
dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan
tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin
menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi,
tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi
kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau
kondisional.
Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu
yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang
diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya,
serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
2.2Pengertian Kerupuk RambakKerupuk rambak adalah makanan yang bahan bakunya berasal dari
kulit sapi / kerbau / kambing yang sudah dibersihkan bulunya kemudian
direndam dengan air kapur. Setelah 24 jam, kulit dicuci dengan air sampai
bersih kemudian direbus sampai lunak, lalu kulit diangkat, dibilas dengan air,
kemudian direbus untuk kedua kalinya hingga terlihat bersih. Setelah direbus,
kulit yang sudah kelihatan bersih didinginkan, kemudian dipotong-potong
sedemikian rupa sesuai kebutuhan, lalu dijemur hingga kering.
Kulit yang sudah kering direndam dengan minyak goreng dengan
perapian yang kecil (tidak sampai mendidih) diaduk-aduk sampai merata,
kemudian diangkat & ditiriskan dari minyaknya. Setelah kandungan minyak di
kulit berkurang, diulangi kembali perendaman minyak dengan perapian yang
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
8/16
8
kecil, ditambahkan bumbu dari rempah-rempah yang telah disiapkan
sebelumnya dan diaduk-aduk sampai minyaknya merata. Setelah cukup lama,
kulit diambil dan ditiriskan dari minyaknya, kemudian siap untuk digoreng
hingga masak dan siap dikonsumsi.
2.3Kandungan Gizi Kerupuk RambakKerupuk kulityang biasa dikenal dengan nama "Kerupuk RAMBAK"
ini merupakan produk pangan hasil olahan dari kulit sapi yang diolah dengan
menambahkan tepung tapioka dan bumbu-bumbu dapur lainnya sehingga
menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat. Tetapi sebagian orang bahkan
enggan untuk memakan kerupuk tersebut dengan alasan mengandung bahan-
bahan yang berbahaya. Memang tidak dapat disalahkan kewaspadaan sebagian
orang tersebut, tetapi juga perlu diketahui bahwa tidak semua kerupuk rambak
tersebut berbahaya. Kerupuk rambak dianggap berbahaya apabila bahan yang
digunakan sebagai bahan pokok pembuatan krupuk berasal dari limbah
pembuatan sepatu, tas maupun jaket yang banyak mengandung zat kimia
berbahaya dan zat pewarna, seperti timbal, krom dan arsenik. Berikut
dijelaskan fakta tentang krupuk rambak sehingga pembaca tetap waspada
terhadap produk yang akan di konsumsi.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
9/16
9
Kandungan Gizi Kerupuk Kulit Sapi (Rambak) :
Unsur Gizi Kadar/100g Bahan
Protein (g) 83
Lemak (g) 4
Mineral (g) 1
Kalsium (mg) 5
Fosfor (mg) 10
Air (g) 12
Energi (kal) 268
Krupuk Rambak sebagai makanan harus memenuhi syarat makanan
sehat, yang salah satunya adalah tidak terkontaminasi atau tercemar logam
berat (Mukono,2000). Kandungan Chromium dalam krupuk tersebut tentunya
berbahaya bagi kesehatan. Chromium (Cr) adalah suatu logam berat, berwarna
abu-abu dan sulit dioksidasi meskipun dalam suhu tinggi. Chromium terdapat
stabil 3 valensi berdasarkan urutan toksisitasnya adalah Cr 6+, Cr3+, Cr.
Chromium digunakan oleh industri metalurgi untuk stainless steels dan
pencampuran logam, selain itu juga pada industri kimia digunakan sebagai cat
pigmen, chome plating, penyamakan kulit dan masih banyak lagi. Pada
penyamakan kulit, Cr digunakan untuk memudahkan pemisahan lapisan kulit,
pengawet tektur kulit dan pelentur kulit.
Krom (Cr2O3) merupakan bahan atau zat kimia yang digunakan
sebagai bahan utama penyamakan kulit yang bertujuan untuk membuat sifat
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
10/16
10
kulit dari sifat labil menjadi stabil (matang). Logam krom (Cr) adalah salah
satu jenis polutan logam berat yang bersifat toksik, dalam tubuh logam krom
biasanya berada dalam keadaan sebagai ion Cr3+. Krom dapat menyebabkan
kanker paru-paru, kerusakan hati (liver) dan ginjal. Jika kontak dengan kulit
menyebabkan iritasi dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan
muntah.
Latar belakang dari munculnya kerupuk dari bahan limbah kulit sapi
adalah karena perekonomian serba sulit dan pengusaha tak mau rugi. Daripada
dibuang, sisa-sisa kulit yang tadinya akan dibuat bahan baku, misalnya produk
tas, dimanfaatkan lagi. Padahal karsinogennya tinggi sekali. Adapun proses
kulit sapi hingga siap menjadi bahan baku kulit untuk produk tas dan lainnya,
yakni kulit sapi diberi garam agar awet lalu dicelup di penyamakan kulit yang
mengandung bahan kimia tinggi. Nah, jika ada sisa lembaran yang tidak
terpakai, tak jarang digunakan lagi dengan cara dicelup lalu dicuci dan
dikembangkan lagi menjadi kikil yang siap dikonsumsi.
Dampak yang di timbulkan bila mengkonsumsi kerupuk kulit yang
berbahan baku dari sisa pembuatan sepatu atau tas maupun jaket yaitu mulai
dari mengakibatkan keracunan hingga kematian, mengakibatkan karsinoma,
membangkitkan kanker, sakit liver, rusak jaringan otak hingga ginjal. Selain
itu jika sumber air tanah tercemar dengan limbah kulit dan airnya di konsumsi
akan membahayakan janin bagi ibu hamil.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
11/16
11
2.4Kerupuk Rambak TulungagungProses pembuatan krupuk rambak memang bisa dikatakan agak sulit
karena selain harus melalui beberapa tahapan proses, tidak semua kulit dapat
dijadikan krupuk. Bahannya pun harus berkualitas. Pada umumnya, bahan
yang digunakan adalah kulit kerbau atau sapi yang segar maupun yang sudah
dikeringkan.
Adapun tahap-tahap pembuatannya adalah :
1. Kulit kerbau dibersihkan dari bulu dan kotoran.2. Kulit direndam dalam air 1 malam.3. Kulit dipotong-potong kira-kira 30cm2 per lembar, Direbus selama 4-5
jam.
4. Setelah dingin, kulit dipotong-potong dengan ukuran + 2 x 3 cm, Kulitdijemur sampai kering (+ 3 hari pada saat cuaca bagus).
5. Kulit yang sudah kering diberi bumbu, kemudian dijemur kembali sampaikering.
6. Kulit dioven dengan minyak panas + 7 jam.7. Kulit didinginkan selama 10 hari.8.
Kulit siap digoreng menjadi krupuk rambak yang siap dikonsumsi.
9. Dikemas dan siap dipasarkan.Setelah digoreng, krupuk dikemas dalam berbagai macam kemasan :
Harga eceran kemasan paling kecil @ Rp. 400,- sampai Rp. 800,- Harga eceran 1 ons @ Rp. 10.000,- Harga eceran kg @ Rp. 50.000,-
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
12/16
12
Harga eceran 1 kg @ Rp. 100.000,- Harga grosir 1 kg @ Rp. 95.000,-
Ada beberapa hal yang membedakan kerupuk rambak Tulungagung
dengan kerupuk rambak produksi daerah lain, diantaranya adalah :
1. Proses produksi alami atau tradisional, bebas bahan kimia.2. Bahan baku murni dari sapi atau kerbau langsung, bukan dari limbah
pabrik kulit yang mengandung bahan kimia CHROMIUM.
3. Diolah beberapa kali dengan diberi bumbu rempah-rempah khas daerahTulungagung (yang membedakan dengan rambak lain).
4. Perbedaan lainnya ada di warna rambak itu sendiri. Rambak Tulungagungberwarna putih kekuning-kuningan, ada sedikit bagian yang berwarna
hitam (alami). Jika ada rambak berwarna putih bersih, besar kemungkinan
ada unsur kimia (tidak baik untuk kesehatan).
Selain itu, selama proses pembuatan kulit harus melalui tahap seleksi,
misalnya ada kulit yang belum kering atau malah ada yang busuk. Apabila ada
kulit yang kurang bagus selama proses, akan menghasilkan krupuk yang tidak
enak atau pahit, maka harus dipilih bahan baku yang berkualitas.
Cara memilih bahan baku yang berkualitas:
1. Bahan baku terbaik adalah kulit kerbau atau sapi segar dengan ukuran 40kg/lembar (dapat menjadi 15 kg kering)
2. Diproses sampai jadi selama + 14 hari3. Dari bahan kulit berkualitas dapat dihasilkan kulit rambak seharga:
1 kg kulit kerbau Rp 100.000,-
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
13/16
13
1 kg kulit sapi Rp 75.000,-Tips Menggoreng Kerupuk Rambak :
Panaskan minyak goreng dengan api yang tidak terlalu besar, coba
masukkan rambak mentah 1 atau 2 buah dulu, lihat sudah cukup mekarkah
atau belum. Setelah mekar sempurna, silahkan dilanjutkan.
Kerupuk rambak yang telah matang, akan lebih nikmat dimakan
sebagai tambahan lauk soto ayam, soto daging, rawon, dll. Selain itu juga bisa
juga dikonsumsi secara langsung. Untuk menambah nikmat suasana dalam
menyantap kerupuk rambak, biasanya dilengkapi dengan minum kopi atau teh.
Kesulitan dalam bisnis kerupuk rambak :
1. Pembuatan krupuk rambak sering terganggu dengan cuaca yang tidakbersahabat.
2. Modalnya 5 kali lipat.3. Persaingan pasar sangat ketat.4. Karyawan yang sudah mahir melompat ke pengusaha lain.5. Harga bahan baku cepat naik, sementara harga jual produk naik perlahan.6. Jumlah bahan baku kulit kerbau sangat terbatas.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
14/16
14
BAB 3
PENUTUP
3.1Kesimpulan1. Entrepreneur atau wirausahawan adalah seseorang yang melakukan
sesuatu berdasarkan kreatifitas dan inovasi, dan dapat melihat peluang-
peluang yang ada di sekitarnya dalam bentuk bisnis dengan tujuan jangka
panjang.
2. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenagakerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada
sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-
cara baru.
3. Krupuk rambak yang bahan bakunya berasal dari limbah pabrik, yangkandungan Chromiumnya masih tinggi sangat berbahaya bagi masyarakat
yang mengkonsumsi.
3.2Saran1. Bahan baku krupuk rambak sebaiknya bukan dari limbah pabrik kulit tapi
berasal dari kulit binatang yang asli yang belum tercemar, atau bagi
industri krupuk rambak perlu melakukan proses penurunan kadar
Chromium dalam krupuk rambak sampai aman dikonsumsi, misalnya
dengan menggunakan asam cuka pada proses perendaman.
2. Diharapkan dengan tambahan pengetahuan ini para konsumen lebih telitidan lebih selektif pada saat memilih jajanan untuk dikonsumsi. Karena
produk ini mempunyai nilai gizi cukup tinggi, maka hendaknya kita tidak
14
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
15/16
15
hanya memperhatikan harga tetapi juga mempertimbangkan mutu dari
makanan tersebut dengan melihat label atau sertifikat LP POM MUI pada
kemasan.
3. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pasokan bahan baku untukkulit kerbau yang jumlahnya sangat terbatas di daerah Tulungagung.
Sehingga perajin kerupuk rambak tidak lagi kesulitan untuk mencari bahan
baku ke luar Jawa, karena kerupuk dari kulit kerbau rasanya lebih enak
sehingga lebih diminati konsumen.
7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi
16/16
16
DAFTAR RUJUKAN
1. Daftar Analisis Makanan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992.Dalam buku : Teknologi Pengolahan Rambak Kulit oleh C.Hanny Indraswari,
SE. Penerbit : Kanisius Yogyakarta.
2. http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-
KRUPUK-RAMBAK.html
3. Senin, 23 April 2012 14:37 WIB | Dibaca: 204 | Editor: Suyanto | Sumber :Antara
4. SURYA Online, TULUNGAGUNG5. http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/6. J. Winardi. 2008. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Prenada
Media Group.
16
http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://antaranews.com/http://antaranews.com/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://antaranews.com/http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.html