MAKALAH RAMBAK jadi

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    1/16

    1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangPendidikan kewirausahaan (entrepreneurship) di Tulungagung masih

    kurang memperoleh perhatian yang cukup memadai, baik oleh dunia

    pendidikan, masyarakat, maupun pemerintah. Banyak praktisi pendidikan

    yang kurang memperhatikan aspek-aspek penumbuhan mental, sikap, dan

    perilaku kewirausahaan peserta didik, baik di sekolah kejuruan maupun

    professional sekalipun. Orientasi mereka, pada umumnya, hanya pada upaya-

    upaya menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai. Sementara itu, dalam

    masyarakat sendiri telah berkembang lama kultur feodal (priyayi) yang

    diwariskan oleh penjajahan Belanda. Sebagian besar anggota masyarakat

    memiliki persepsi dan harapan bahwa outputdari lembaga pendidikan dapat

    menjadi pekerja (karyawan, administrator atau pegawai) oleh karena dalam

    pandangan mereka bahwa pekerja (terutama pegawai negeri) adalah priyayi

    yang memiliki status sosial cukup tinggi dan disegani oleh masyarakat.

    Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar (Israel

    Kirzner, 1979), seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai

    alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya (Jean Baptista Say,

    1816).

    Di jaman modern ini, tidak sedikit orang yang menggeluti dunia bisnis.

    Ada banyak alasan mengapa orang-orang lebih memilih terjun kedunia bisnis,

    1

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    2/16

    2

    mungkin salah satu alasannya adalah ingin mendapatkan kebebasan financial

    (financial freedom).

    Beraneka ragam jenis makanan ada di Tulungagung, dari mulai

    makanan pokok sampai makanan ringan atau kudapan yang banyak macam

    dan jenisnya. Banyak makanan khas pada daerah tertentu yang pada akhirnya

    menjadi produk unggulan daerah tersebut sebagai makanan khas untuk oleh

    oleh atau buah tangan. Begitu juga dengan makanan ringan yang bernama

    kerupuk.

    Kerupuk merupakan sajian yang hampir selalu hadir dalam hidangan

    masyarakat sehari-hari baik pada acara perayaan kecil maupun besar. Krupuk

    umumnya di produksi industri rumahan (home industry), industri skala kecil

    formal dan non-formal, dalam bentuk dan jenis yang beraneka ragam.

    Di daerah Tulungagung terdapat kerupuk khas yang juga menjadi

    produk unggulan daerah. Menurut Hartini, kerupuk rambak atau disebut

    kerupuk kulit yang bahan dasarnya terbuat dari kulit sapi, kerbau, atau

    kambing yang telah diolah sedemikian rupa akan menghasilkan sebuah

    kerupuk yang bercita rasa gurih dan lezat.

    1.2Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas

    dapat dirumuskan sebagai berikut :

    1. Apa pengertian entrepreneurship ?2. Apa pengertian kerupuk rambak ?3. Bagaimana dengan kandungan gizi yang terdapat pada kerupuk rambak ?

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    3/16

    3

    4. Mengapa memilih kerupuk rambak Tulungagung ?1.3Tujuan Penulisan

    Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui :

    1. Pengertian entrepreneurship.2. Pengertian kerupuk rambak.3. Kandungan gizi yang terdapat pada kerupuk rambak.4. Produk kerupuk rambak Tulungagung.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    4/16

    4

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1Pengertian EntrepreneurshipKewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan

    penemuan-penemuan baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan

    utama mereka adalah pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi

    dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan utama. Secara

    sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani

    mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa

    berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha,

    tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.

    (Kasmir, 2007 : 18).

    Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber

    acuan dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda,

    diantaranya adalah penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988), menjalankan

    kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934), ekplorasi berbagai

    peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921), dan

    mendapatkan secara bersama faktor-faktor produksi (Say, 1803). Beberapa

    definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

    a. Richard Cantillon (1775)Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-

    employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga

    tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak

    4

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    5/16

    5

    menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang

    menghadapi resiko atau ketidakpastian.

    b. Frank Knight (1921)Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi

    perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan

    dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang

    worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial

    mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

    c. Joseph Schumpeter (1934)Wirausahawan adalah seorang inovator yang

    mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam pasar melalui

    kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam

    bentuk:

    Memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, Memperkenalkan metoda produksi baru, Membuka pasar yang baru (new market), Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau komponen baru,

    atau

    Menjalankan organisasi baru pada suatu industri.Schumpeter mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi

    yang diterapkan dalam konteks bisnis serta mengkaitkannya dengan

    kombinasi sumber daya.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    6/16

    6

    d. Penrose (1963)Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-

    peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan

    manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

    e. Harvey Leibenstein (1968, 1979)Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan

    untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua

    pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau

    komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

    f. Entrepreneurship Center at Miami University of OhioKewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi,

    mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi

    tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam

    menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah

    penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi resiko atau

    ketidakpastian.

    Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian

    tersebut adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang

    mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar. Eksploitasi

    tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau kombinasi

    input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi

    resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang

    kreatif dan innovatif.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    7/16

    7

    Selain itu, seorang wirausahawan menjalankan peranan manajerial

    dalam kegiatannya, tetapi manajemen rutin pada operasi yang sedang berjalan

    tidak digolongkan sebagai kewirausahaan. Seorang individu mungkin

    menunjukkan fungsi kewirausahaan ketika membentuk sebuah organisasi,

    tetapi selanjutnya menjalankan fungsi manajerial tanpa menjalankan fungsi

    kewirausahaannya. Jadi kewirausahaan bisa bersifat sementara atau

    kondisional.

    Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu

    yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang

    diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya,

    serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

    2.2Pengertian Kerupuk RambakKerupuk rambak adalah makanan yang bahan bakunya berasal dari

    kulit sapi / kerbau / kambing yang sudah dibersihkan bulunya kemudian

    direndam dengan air kapur. Setelah 24 jam, kulit dicuci dengan air sampai

    bersih kemudian direbus sampai lunak, lalu kulit diangkat, dibilas dengan air,

    kemudian direbus untuk kedua kalinya hingga terlihat bersih. Setelah direbus,

    kulit yang sudah kelihatan bersih didinginkan, kemudian dipotong-potong

    sedemikian rupa sesuai kebutuhan, lalu dijemur hingga kering.

    Kulit yang sudah kering direndam dengan minyak goreng dengan

    perapian yang kecil (tidak sampai mendidih) diaduk-aduk sampai merata,

    kemudian diangkat & ditiriskan dari minyaknya. Setelah kandungan minyak di

    kulit berkurang, diulangi kembali perendaman minyak dengan perapian yang

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    8/16

    8

    kecil, ditambahkan bumbu dari rempah-rempah yang telah disiapkan

    sebelumnya dan diaduk-aduk sampai minyaknya merata. Setelah cukup lama,

    kulit diambil dan ditiriskan dari minyaknya, kemudian siap untuk digoreng

    hingga masak dan siap dikonsumsi.

    2.3Kandungan Gizi Kerupuk RambakKerupuk kulityang biasa dikenal dengan nama "Kerupuk RAMBAK"

    ini merupakan produk pangan hasil olahan dari kulit sapi yang diolah dengan

    menambahkan tepung tapioka dan bumbu-bumbu dapur lainnya sehingga

    menghasilkan cita rasa yang gurih dan lezat. Tetapi sebagian orang bahkan

    enggan untuk memakan kerupuk tersebut dengan alasan mengandung bahan-

    bahan yang berbahaya. Memang tidak dapat disalahkan kewaspadaan sebagian

    orang tersebut, tetapi juga perlu diketahui bahwa tidak semua kerupuk rambak

    tersebut berbahaya. Kerupuk rambak dianggap berbahaya apabila bahan yang

    digunakan sebagai bahan pokok pembuatan krupuk berasal dari limbah

    pembuatan sepatu, tas maupun jaket yang banyak mengandung zat kimia

    berbahaya dan zat pewarna, seperti timbal, krom dan arsenik. Berikut

    dijelaskan fakta tentang krupuk rambak sehingga pembaca tetap waspada

    terhadap produk yang akan di konsumsi.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    9/16

    9

    Kandungan Gizi Kerupuk Kulit Sapi (Rambak) :

    Unsur Gizi Kadar/100g Bahan

    Protein (g) 83

    Lemak (g) 4

    Mineral (g) 1

    Kalsium (mg) 5

    Fosfor (mg) 10

    Air (g) 12

    Energi (kal) 268

    Krupuk Rambak sebagai makanan harus memenuhi syarat makanan

    sehat, yang salah satunya adalah tidak terkontaminasi atau tercemar logam

    berat (Mukono,2000). Kandungan Chromium dalam krupuk tersebut tentunya

    berbahaya bagi kesehatan. Chromium (Cr) adalah suatu logam berat, berwarna

    abu-abu dan sulit dioksidasi meskipun dalam suhu tinggi. Chromium terdapat

    stabil 3 valensi berdasarkan urutan toksisitasnya adalah Cr 6+, Cr3+, Cr.

    Chromium digunakan oleh industri metalurgi untuk stainless steels dan

    pencampuran logam, selain itu juga pada industri kimia digunakan sebagai cat

    pigmen, chome plating, penyamakan kulit dan masih banyak lagi. Pada

    penyamakan kulit, Cr digunakan untuk memudahkan pemisahan lapisan kulit,

    pengawet tektur kulit dan pelentur kulit.

    Krom (Cr2O3) merupakan bahan atau zat kimia yang digunakan

    sebagai bahan utama penyamakan kulit yang bertujuan untuk membuat sifat

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    10/16

    10

    kulit dari sifat labil menjadi stabil (matang). Logam krom (Cr) adalah salah

    satu jenis polutan logam berat yang bersifat toksik, dalam tubuh logam krom

    biasanya berada dalam keadaan sebagai ion Cr3+. Krom dapat menyebabkan

    kanker paru-paru, kerusakan hati (liver) dan ginjal. Jika kontak dengan kulit

    menyebabkan iritasi dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan

    muntah.

    Latar belakang dari munculnya kerupuk dari bahan limbah kulit sapi

    adalah karena perekonomian serba sulit dan pengusaha tak mau rugi. Daripada

    dibuang, sisa-sisa kulit yang tadinya akan dibuat bahan baku, misalnya produk

    tas, dimanfaatkan lagi. Padahal karsinogennya tinggi sekali. Adapun proses

    kulit sapi hingga siap menjadi bahan baku kulit untuk produk tas dan lainnya,

    yakni kulit sapi diberi garam agar awet lalu dicelup di penyamakan kulit yang

    mengandung bahan kimia tinggi. Nah, jika ada sisa lembaran yang tidak

    terpakai, tak jarang digunakan lagi dengan cara dicelup lalu dicuci dan

    dikembangkan lagi menjadi kikil yang siap dikonsumsi.

    Dampak yang di timbulkan bila mengkonsumsi kerupuk kulit yang

    berbahan baku dari sisa pembuatan sepatu atau tas maupun jaket yaitu mulai

    dari mengakibatkan keracunan hingga kematian, mengakibatkan karsinoma,

    membangkitkan kanker, sakit liver, rusak jaringan otak hingga ginjal. Selain

    itu jika sumber air tanah tercemar dengan limbah kulit dan airnya di konsumsi

    akan membahayakan janin bagi ibu hamil.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    11/16

    11

    2.4Kerupuk Rambak TulungagungProses pembuatan krupuk rambak memang bisa dikatakan agak sulit

    karena selain harus melalui beberapa tahapan proses, tidak semua kulit dapat

    dijadikan krupuk. Bahannya pun harus berkualitas. Pada umumnya, bahan

    yang digunakan adalah kulit kerbau atau sapi yang segar maupun yang sudah

    dikeringkan.

    Adapun tahap-tahap pembuatannya adalah :

    1. Kulit kerbau dibersihkan dari bulu dan kotoran.2. Kulit direndam dalam air 1 malam.3. Kulit dipotong-potong kira-kira 30cm2 per lembar, Direbus selama 4-5

    jam.

    4. Setelah dingin, kulit dipotong-potong dengan ukuran + 2 x 3 cm, Kulitdijemur sampai kering (+ 3 hari pada saat cuaca bagus).

    5. Kulit yang sudah kering diberi bumbu, kemudian dijemur kembali sampaikering.

    6. Kulit dioven dengan minyak panas + 7 jam.7. Kulit didinginkan selama 10 hari.8.

    Kulit siap digoreng menjadi krupuk rambak yang siap dikonsumsi.

    9. Dikemas dan siap dipasarkan.Setelah digoreng, krupuk dikemas dalam berbagai macam kemasan :

    Harga eceran kemasan paling kecil @ Rp. 400,- sampai Rp. 800,- Harga eceran 1 ons @ Rp. 10.000,- Harga eceran kg @ Rp. 50.000,-

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    12/16

    12

    Harga eceran 1 kg @ Rp. 100.000,- Harga grosir 1 kg @ Rp. 95.000,-

    Ada beberapa hal yang membedakan kerupuk rambak Tulungagung

    dengan kerupuk rambak produksi daerah lain, diantaranya adalah :

    1. Proses produksi alami atau tradisional, bebas bahan kimia.2. Bahan baku murni dari sapi atau kerbau langsung, bukan dari limbah

    pabrik kulit yang mengandung bahan kimia CHROMIUM.

    3. Diolah beberapa kali dengan diberi bumbu rempah-rempah khas daerahTulungagung (yang membedakan dengan rambak lain).

    4. Perbedaan lainnya ada di warna rambak itu sendiri. Rambak Tulungagungberwarna putih kekuning-kuningan, ada sedikit bagian yang berwarna

    hitam (alami). Jika ada rambak berwarna putih bersih, besar kemungkinan

    ada unsur kimia (tidak baik untuk kesehatan).

    Selain itu, selama proses pembuatan kulit harus melalui tahap seleksi,

    misalnya ada kulit yang belum kering atau malah ada yang busuk. Apabila ada

    kulit yang kurang bagus selama proses, akan menghasilkan krupuk yang tidak

    enak atau pahit, maka harus dipilih bahan baku yang berkualitas.

    Cara memilih bahan baku yang berkualitas:

    1. Bahan baku terbaik adalah kulit kerbau atau sapi segar dengan ukuran 40kg/lembar (dapat menjadi 15 kg kering)

    2. Diproses sampai jadi selama + 14 hari3. Dari bahan kulit berkualitas dapat dihasilkan kulit rambak seharga:

    1 kg kulit kerbau Rp 100.000,-

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    13/16

    13

    1 kg kulit sapi Rp 75.000,-Tips Menggoreng Kerupuk Rambak :

    Panaskan minyak goreng dengan api yang tidak terlalu besar, coba

    masukkan rambak mentah 1 atau 2 buah dulu, lihat sudah cukup mekarkah

    atau belum. Setelah mekar sempurna, silahkan dilanjutkan.

    Kerupuk rambak yang telah matang, akan lebih nikmat dimakan

    sebagai tambahan lauk soto ayam, soto daging, rawon, dll. Selain itu juga bisa

    juga dikonsumsi secara langsung. Untuk menambah nikmat suasana dalam

    menyantap kerupuk rambak, biasanya dilengkapi dengan minum kopi atau teh.

    Kesulitan dalam bisnis kerupuk rambak :

    1. Pembuatan krupuk rambak sering terganggu dengan cuaca yang tidakbersahabat.

    2. Modalnya 5 kali lipat.3. Persaingan pasar sangat ketat.4. Karyawan yang sudah mahir melompat ke pengusaha lain.5. Harga bahan baku cepat naik, sementara harga jual produk naik perlahan.6. Jumlah bahan baku kulit kerbau sangat terbatas.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    14/16

    14

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1Kesimpulan1. Entrepreneur atau wirausahawan adalah seseorang yang melakukan

    sesuatu berdasarkan kreatifitas dan inovasi, dan dapat melihat peluang-

    peluang yang ada di sekitarnya dalam bentuk bisnis dengan tujuan jangka

    panjang.

    2. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenagakerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada

    sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-

    cara baru.

    3. Krupuk rambak yang bahan bakunya berasal dari limbah pabrik, yangkandungan Chromiumnya masih tinggi sangat berbahaya bagi masyarakat

    yang mengkonsumsi.

    3.2Saran1. Bahan baku krupuk rambak sebaiknya bukan dari limbah pabrik kulit tapi

    berasal dari kulit binatang yang asli yang belum tercemar, atau bagi

    industri krupuk rambak perlu melakukan proses penurunan kadar

    Chromium dalam krupuk rambak sampai aman dikonsumsi, misalnya

    dengan menggunakan asam cuka pada proses perendaman.

    2. Diharapkan dengan tambahan pengetahuan ini para konsumen lebih telitidan lebih selektif pada saat memilih jajanan untuk dikonsumsi. Karena

    produk ini mempunyai nilai gizi cukup tinggi, maka hendaknya kita tidak

    14

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    15/16

    15

    hanya memperhatikan harga tetapi juga mempertimbangkan mutu dari

    makanan tersebut dengan melihat label atau sertifikat LP POM MUI pada

    kemasan.

    3. Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan pasokan bahan baku untukkulit kerbau yang jumlahnya sangat terbatas di daerah Tulungagung.

    Sehingga perajin kerupuk rambak tidak lagi kesulitan untuk mencari bahan

    baku ke luar Jawa, karena kerupuk dari kulit kerbau rasanya lebih enak

    sehingga lebih diminati konsumen.

  • 7/22/2019 MAKALAH RAMBAK jadi

    16/16

    16

    DAFTAR RUJUKAN

    1. Daftar Analisis Makanan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1992.Dalam buku : Teknologi Pengolahan Rambak Kulit oleh C.Hanny Indraswari,

    SE. Penerbit : Kanisius Yogyakarta.

    2. http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-

    KRUPUK-RAMBAK.html

    3. Senin, 23 April 2012 14:37 WIB | Dibaca: 204 | Editor: Suyanto | Sumber :Antara

    4. SURYA Online, TULUNGAGUNG5. http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/6. J. Winardi. 2008. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Prenada

    Media Group.

    16

    http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://antaranews.com/http://antaranews.com/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://bahterasejahtera.com/gurihnya-rambak-mbak-hartini/http://antaranews.com/http://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.htmlhttp://www.disnak-jatim.go.id/web/index.php/Berita-Terbaru/Berita-Terbaru/ANTARA-GURIHNYA-DAN-KETAKUTAN-MEMAKAN-KRUPUK-RAMBAK.html