MAKALAH REVIEW.doc

Embed Size (px)

Citation preview

SEBUAH EVALUASI PENELITIAN BERDASARKAN SUATU PERCOBAAN MENGENAI PENGARUH E-ASSURANCE INTERNAL (IPeA) DAN EKSTERNAL (EPeA) BAGI PENGGUNA INTERNET DI BUSSINESS TO CONSUMER (B2C) E-COMMERCE

OLEH :1. NI NYOMAN SRI YESSY ANGGRENI

NIM.A1C 009 0572. FADLIAH

NIM.A1C009 0593. KEZIA VINI KRISDANANTI

NIM.A1C 009 063

4. HUSNUL HAKIKI

NIM.A1C009 067JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI / UNIVERSITAS MATARAM

2012KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah review Seminar Akuntansi Manajemen yang berjudul Evaluasi Penelitian berdasarkan Suatu Percobaan mengenai Pengaruh E-Assurance internal (IPeA) dan Eksternal (EPeA) bagi Pengguna Internet di Bussiness to Consumer (B2C) E-Commerce ini dengan tepat pada waktunya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat selesai. Demikian yang dapat penulis sampaikan. Karena kurangnya pengetahuan penulis dan terbatasnya literatur yang didapat menyebabkan makalah sederhana ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karenanya, masukan-masukan dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari para pembaca untuk terciptanya makalah review yang lebih baik. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.Mataram, September 2012

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..0

KATA PENGANTAR.1

DAFTAR ISI2

ABSTRAK...31. PENDAHULUAN.42. PERMASALAHAN..53. TINJAUAN PUSTAKA............64. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL..135. METODE DAN ANALISIS DATA....176. PEMBAHASAN..186.1Instrumen Validasi.18

6.2Manipulasi Data19

6.3Hipotesis Test.20

6.4Pembahasan Hasil..21

7. KESIMPULAN218. KEMUNGKINAN DITELITI DI INDONESIA22DAFTAR PUSTAKA....24ABSTRAK

Pada Internally-Provided (IPeA) dan Eksternally-Provided (EPeA) terdapat Jaminan elektronik (e-Assurance) yang dapat digunakan oleh e-commerce bisnis untuk membangun kepercayaan antara konsumen dengan mengurangi kekhawatiran akan kebebasan dan keamanan dari perdagangan (e-commerce). Fokus utama dari penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas EPEA terhadap peningkatan kepercayaan untuk menarik kalangan konsumen potensial, dan untuk menguji apakah EPEA memilki efek tambahan diluar jaminan elektronik (e-assurance) yang disediakan pihak internal (IPEA). aTemuan kami menunjukkan bahwa EPEA tidak mempengaruhi kepercayaan konsumen atau niat membeli konsumen. Juga tidak ada kepercayaan yang meningkat dari EPEA atau niat untuk membeli di luar IPEA, yang menimbulkan kekhawatiran tentang nilai EPEA ke masyarakat e-commerce.1.PENDAHULUAN1.1Latar BelakangFenomena perdagangan melalui media internet (on-line) merupakan perubahan gaya berbisnis yang dilakukan beberapa pedagang pengecer dalam suatu tempat (situs) website yang disediakan pada media internet. Pemberitaan utama mengatakan bahwa masalah utama bentuk bisnis online yang berdasar pada Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) yaitu pembangun kepercayaan konsumen terhadap perniagaan secara online. Konsumen berulang kali mengidentifikasi dan menjadikan perhatian bagaimana kebebasan (privacy) dan keamanan transaksi e-commerce (Perdagangan secara online).

Masalah privasi informasi telah menjadi perhatian bagi hukum, perilaku keorganisasian, kebijakan publik, dan sistem informasi (Sumiyana:2007). Para pedagang online menyediakan berbagai jenis jaminan di situs Web mereka bagi para konsumen. Jaminan yang ada dalam perdagangan internet dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok utama yaitu Internally-Provided e-Assurances (IPeA) dan Externally-Provided e-Assurances (EPeA). IPeA adalah perdagangan dengan media internet yang dikelola oleh pengecer online melalui penggunaan kombinasi yang berbeda dari struktur jaminan yang tidak diverifikasi oleh sumber independen.Beberapa contoh dari IPEA adalah kebijakan privasi, jaminan, pengiriman secara gratis, penggunaan informasi kontak yang dapat dihubungi dan yang sering diajukan pertanyaan dari beberapa fitur. Penelitian ini juga menyatakan bahwa pihak ketiga tertentu yang memberikan segel jaminan dapat dikatakan sebagai IPEA. Beberapa pihak ketiga yang memberi segel ditampilkan oleh pengecer online B2C didasarkan pada diri-pelaporan kepatuhan terhadap pedoman dari vendor sertifikasi. Beberapa contoh IPEA ditawarkan oleh pihak ketiga yang menyediakan jaminan adalah segel dari Truste, VeriSign dan BBB online.EPeA merupakan jaminan yang disediakan oleh vendor pihak ketiga hanya setelah evaluasi independen dari e-commerce website toko online dan kegiatan terkait. Jenis jaminan di internet melibatkan pengujian yang signifikan dan mencakup sertifikat dari pihak ketiga.Hal ini cukup beralasan bahwa pihak ketiga yang telah tersertifikasi yang berasal dari sumber-sumber independen harus memberikan jaminan yang lebih di atas struktur internal jaminan yang disediakan di website, dan dengan demikian menghasilkan tingkat kepercayaan yang lebih tingggi. Jaminan analog dengan audit eksternal memberikan kredibilitas atas laporan keuangan perusahaan.Contoh dari EPEA yaitu suatu Web yang dipercaya disponsori oleh AICPA. Alasan utama untuk AICPA mengadopsi dan secara aktif mempromosikan loko kepercayaan terhadap website dan layanan terkait adalah bahwa CPA telah mencapai pengakuan untuk kemampuan untuk memberikan evaluasi independen menyeluruh.

Berdasarkan sensus Amerika serikat tahun 2008 menyatakan bahwa pedagang eceran berbasis internet terus bertumbuh, dan jaminan di internet sangat penting bagi perdagangan di internet (e-commerce). Membangun kepercayaan konsumen yang berbelanja secara online terhadap para pengecer dalam situs online sangat dibutuhkan karena antara konsumen dengan pengecer belum memiliki pengalaman melakukan transaksi karena memang belum pernah mengenal, sehingga para pedagang pengecer online harus membentuk suatu opini yang baik bagi konsumen yang nantinya dapat menumbuhkan rasa percaya yang tinggi. Dengan demikian karakteristik kepercayaan awal antara konsumen dengan pedagang di situs online terbentuk berdasarkan karakteristik dari website dan sistem perniagaan atau perdagangan secara online itu sendiri. Tanpa adanya suatu kepercayaan awal yang tinggi, para pelaku perdagangan online yang baru bergabung tidak menjual produknya kepada konsumen yang tidak memiliki kepercayaan, dan sebaliknya para pedagang online akan tetap mempertahankan para konsumen baru yang mengunjungi website perniagaan online yang memiliki rasa percaya yang lebih tinggi.2.PERMASALAHANBerdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, adapun permasalahan dalam penelitian ini yaitu : Apakah EPeA memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak dalam meningkatkan kepercayaan awal dan mempengaruhi niat membeli para konsumen online yang potensial atas setiap jaminan internal yang diberikan (IPeA), mengingat biaya untuk memperoleh EPeA cukup besar, seperti risiko untuk memberikan jaminan?2.1TujuanBerdasar dari rumusan masalah yang ada, adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kepercayaan awal EPeA dan niat konsumen dalam kaitannya dengan pengaruh IPeA yang terdapat pada situs website.3.TINJAUAN PUSTAKA3.1 Penelitian Terdahulu mengenai e-AssuranceBeberapa studi(Odomet al, 2002;. Wakefield, 2002;. Kovar et al,2000)berfokus sepenuhnya pada efek dari pihak ketiga pemberi jaminan dan tidak termasuk IpeA.Tujuannya adalah untuk membedakan nilai relatif darisegel e-Assurance untuk segel yang ditawarkan oleh pihak ketiga entitas sertifikasi lainnya.Sementara perbedaan ini penting didasarkan pada masalah verifikasi independen vs verifikasi yang dilaporkan sendiri, telah ada evaluasi empiris nilai dari e-Assurance pihak ketiga dalam pembentukan kepercayaan dan niat pembelian atas dampak internal lainnya yang disediakan struktur jaminan (Assurance) pada website.Satu studi(Mauldindan Arunachalam,2002)yang secara empiris meneliti pengungkapan pedagang online yang baik (IpeA) dan e-Assurance pihak ketiga (EpeA), menemukan bahwa elemen IpeA dan EpeA tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pembelian online. Namun, studi ini tidak meneliti dampak dari unsur-unsur kepercayaan awal, dan juga tidak melakukan manipulasi penelitian secara bersamaan antara IpeA dan EpeA.Dalam studi lain yang terkait,Houston dan Taylor (1999)meneliti apakah EpeA signifikan mempengaruhi kecenderungan konsumen untuk berbelanja dari sebuah situs web dan di berdasarkan praktek bisnis dan pengungkapan perusahaan. Dan pada penelitian tersebut Houston dan Taylor menemukan adanya pengaruh antara EpeA dengan kecenderungan konsumen berbelanja dari sebuah situs web. Hasil ini menarik mengingat bahwaCraig (2000)menemukan bahwa sebagian besar pengecer online membenarkan bahwa dalam memilih pihak ketiga yang akan diajak bekerja sama lebih menyukai memilih berdasarkan pada biaya daripada reputasi.EpeA memerlukan biaya lebih mahal karena membutuhkan jasa audit, hal inilah yang membuat EpeA jarang digunakan. Kecuali EpeA vendor dapat meyakinkan para pedagang pengecer bahwa EpeA adalah nilai.Penelitian Dharma (2006) yang berjudul Pengaruh Structural Assurance dan Perceived Reputation Terhadap Trust Pengguna Internet di Sistem e-commerce menyatakan bahwa Structural assurance berpengaruh secara signifikan pada kepercayaan (trust) pengguna internet di Indonesia terhadap sistem e-commerce. Hal ini menandakan bahwa keyakinan terhadap adanya mekanisme elativ dan prosedur keamanan seperti enkripsi, authentification, sertifikasi pengamanan dari pihak ketiga yang memadai terhadap situs e-commerce akan menimbulkan trust pengguna internet.

3.2 Pengembangan Penelitian Mengenai Kepercayaan Awal

Dalam memeriksa pembentukan kepercayaan awal, tujuan yang mendasari menyediakan e-Assurances harus ditangani.Alasan bahwa pengecer online B2C e-Assurances adalah untuk menciptakan kepercayaan yang akan mengakibatkan konsumen melakukan pembelian secara online.Para peneliti telah mempelajari masalah kepercayaan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk pemasaran(Morgandan Hunt, 1994; Doney dan Cannon,1997),psikologi(Rotter,1967; Deutch,1958),sosiologi(Lewisdan Weigert, 1985; Shapiro, 1987; Zucker,1986)dan manajemen organisasi(Lewickyet al, 1998;.. McKnight et al, 1998, 2002,. Meyerson et al,1996).Dalam konteks tulisan ini dan lingkungan e-commerce, kita mendefinisikan kepercayaan dalam sebuah situs web e-commerce sebagai kepercayaan konsumen dalam kemampuan, integritas, dan goodwill dari situs e-commerce mengenai keamanan privacy dan transaksi online.Sementara sebagian besar penelitian e-Assurances, niat penggunaan pembelian dan bunga sebagai variabel dependen (Odomet al, 2002;. Mauldin dan Arunachalam, 2002; Lala et al, 2002;. Kovar et al, 2000;. Houstondan Taylor,1999),niat pembelian dan kepercayaan sangat berkorelasi konstruksi, sebagai studi dalam tulisan ini.Kepercayaan awal adalah kepercayaan yang terbentuk oleh interaksiterlebihdulu antara dua pihak(McKnightet al.,1998,2002).

Pembentukan kepercayaan awal adalah puncak dari tiga aspek: (1) kepribadian berbasis, juga disebut disposisionalkepercayaan, (2) kognisi atau efek berbasis kepercayaan, dan (3) kelembagaan berbasis kepercayaan.Kepribadian berbasis kepercayaan atau berbasis disposisional menjelaskan kecenderungan umum orang untuk percaya tanpa adanya alasan tertentu untuk tidak percaya(Rotter, 1967).Namun, jika ini adalah segi-satunya kepercayaan awal, kita akan mengharapkan hasil studi yang meneliti e-commerce website dengan dan tanpa e-Assurances untuk menyimpulkan bahwa e-commerce website dengan e-Assurances tarif tidak lebih baik atau lebih buruk daripada yang tanpa itu.Namun, hal ini belum terjadi dalam penelitian sebelumnya, seperti yang disebutkan di atas.Ini akan membawa kita untuk menyimpulkan bahwa faktor-faktor lain yang mempengaruhi peserta yang menunjukkan kepercayaan meningkat dan / atau niat beli di mana e-Assurances hadir, termasuk aspek lain dari kepercayaan.Nazar (2008) yang meneliti mengenai Pengaruh privasi, keamanan, kepercayaan dan pengalaman terhadap niat untuk bertransaksi secara online menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi resiko terhadap niat untuk bertransaksi secara online. Ketika membeli secara online, resiko yang dihadapi oleh pelanggan cendrung lebih besar dibandingkan dengan membeli secara langsung. Hal ini dikarenakan pelanggan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari perilaku toko online dan produk yang dibelinya secara online. Ketika berada ketidak pastian konsumen enggan untuk melakukan transaksi online.. Untuk mengurangi persepsi resiko toko online perlu menyediakan service pendukung sistem e-commerce yang dibutuhkan seperti sistem keamanan yang sangat baik seperti penggunaan directory services, kriptografi, enkripsi, one time pasword.Tujuan dalam meneliti pembentukan kepercayaan awal yaitu harus adanya penanganan mendasar mengenai e-Assurance. Alasan bahwa pengecer online B2C menyediakan suatu e-Assurance adalah untuk menciptakan kepercayaan yang akan mengakibatkan konsumen melakukan pembelian secara online.Para peneliti telah mempelajari masalah kepercayaan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk pemasaran(Morgandan Hunt, 1994; Doney danCannon,1997),psikologi(Rotter,1967;Deutch,1958),manajemen organisasi(Lewickyet al, 1998;.. McKnight et al, 1998, 2002,. Meyerson et al,1996). Dalam konteks penelitian ini dan lingkungan e-commerce, kita mendefinisikan kepercayaan dalam sebuah situs web e-commerce sebagai kepercayaan konsumen dalam kemampuan, integritas, dan goodwill dari situs e-commerce mengenai keamanan privacy and transaksi online.Aspek kedua dari kepercayaan awal adalah kognisi berbasis kepercayaan, yang merupakan fungsi dari keandalan dirasakan, ketergantungan, dan kompetensi mitra pertukaran potensial(Chan, 1997). Kognisi berbasis kepercayaan dikembangkan melalui pengalaman masa lalu dengan wali amanat (misalnya situs e-commerce) dan sistem di mana wali amanat beroperasi (misalnya semua e-commerce secara umum).Lewis dan Weigert(1985),dalam penelitian mereka mengenai kognisi berbasis kepercayaan, menggambarkan kepercayaan asing dalam kerangka kognitif sebagai sistem kepercayaan.Sistem kepercayaan didasarkan pada penampilan dan keyakinan bahwa segala sesuatu yang tampak berada dalam urutan yang tepat(Lewisdan Weigert,1985).Ini adalah sistem kepercayaan yang memungkinkan masyarakat untuk berfungsi secara normal. Pennington et al.(2003-2004)menemukan bahwa sistem kepercayaan adalah mekanisme penting dalam membangun kepercayaan dalam sebuah toko online. Seorang konsumen online potensial harus terlebih dahulu percaya kepada sistem, dan kemudian memilih pengecer.Pada titik ini, perbedaan antara pengecer akrab dan pengecer asing menjadi penting dalam kognisi berbasis kepercayaan.Pengecer familiar akan mencetak lebih tinggi atau lebih rendah karena ingatan konsumen online potensial dari pengalaman mereka dengan pengecer.Pengalaman ini kiranya merupakan hasil dari tangan pertama transaksi dengan pengecer atau pengetahuan pengecer yang diperoleh melalui pengalaman orang lain.Demikian pula, efek ini akan mempengaruhi kepercayaan dalam e-Assurances.Kepercayaan dalam sistem e-Jaminan akan mempengaruhi konsumen, bersama dengan pengalaman masa lalu dengan jenis tertentu dari e-Assurance.Pada aspek terakhir dalam pengembangan kami, kepercayaan awal adalah konsep kelembagaan berbasis kepercayaan, atau kepercayaan yang diperkuat ketika kita merasakan sesuatu sesuai standar umum.Dengan tidak adanya pengetahuan tentang mitra pertukaran, trustor (pembeli online) mencari tanda-tanda bahwa wali potensial (toko online) dapat dipercaya(McKnightet al., 1998,2002)McKnight et al, (2002).Mengusulkan agar kepercayaan pengecer asing harus didasarkan pada informasi yang terbatas atau kesan pertama(McKnightet al.,2002).Konsumen ingin dasar kepercayaan pada keyakinan bahwa website ini normal.Oleh karena itu, pengalaman dengan pengecer, online atau tidak, akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat pembelian.Teori ini percaya mungkin penjelasan kenapaMauldin dan Arunachalam (2002)menemukan bahwa keakraban dengan pengecer secara bermakna dikaitkan dengan maksud untuk membeli secara online.Untuk menghilangkan pengaruh pengalaman kepercayaan vendor, peneliti harus menggunakan pengecer asing dalam studi mereka.Mirip dengan efek dari pengalaman masa lalu dengan pengecer, lembaga berbasis kepercayaan dapat mempengaruhi persepsi tentang e-Assurances.Website pengalaman dengan masa lalu yang menggunakan satu e-Assurance atau lain mungkin influencewhat participantsviewas normal.Dengan demikian, penelitian harus berusaha untuk menjelaskan pengetahuan tentang dan pengalaman dengan e-Assurances.Seperti disebutkan, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh EPEA kepercayaan awal dan niat pembelian dalam kaitannya dengan pengaruh IPEA lainnya ditampilkan di situs web.Riset pemasaran telah menunjukkan bahwa kredibilitas endorser dampak baik sikap konsumen serta mereka membeli niat(Wakefielddan Whitten, 2006; Lafferty dan Goldsmith, 1999, Goldsmith et al, 2000; Lafferty et al,2002).

Misalnya,Wakefield dan Whitten (2006)menemukan bahwa pihak ketiga dukungan yang positif berkaitan dengan nilai segel dan kepercayaan, dan berhubungan negatif dengan membeli risiko.Kredibilitas dari penyedia dari EPEA harus meningkatkan kepercayaan dan niat membeli untuk konsumen online potensial.Jika konsumen sebelumnya telah memiliki pengalaman positif dengan dan / atau pengetahuan positif yang signifikan tentang EPEA, orang akan berharap kepercayaan meningkat dalam website dijamin oleh EPEA, sesuai dengan gagasan kognitif berbasis kepercayaan.Jika konsumen tidak memiliki pengalaman sebelumnya dengan EPEA, orang akan mengharapkan kepercayaan meningkat thewebsite dijamin oleh EPEA hanya jika konsumen merasa bahwa EPEA merupakan praktek standar atau terbaik, yang akan konsisten dengan ide-institusi berbasis kepercayaan.Dalam suatu penelitian yang terkait dengan penelitian ini, Kaplan dan Nieschwietz (2003) dengan tema penelitian sebuaheksperimental untuk mengevaluasi efek dari EpeA dan jenis perusahaan terhadap niat pembelian. Hasil menunjukkan bahwa kedua jaminan dan atribut penyedia memiliki pengaruh yang signifikan pada pengembangan kepercayaan.Beberapa studi lainnya telah menetapkan nilai EPEA pada kepercayaan dan niat pembelian konsumen online.(Odomet al, 2002;. Wakefield, 2002;. Kovar et al,2000)DalamLala et al.(2002),peserta dibandingkan tinggi vs rendah segel informasi jaminan kualitas, dan kualitas informasi cincin segel, tinggi jaminan dipilih oleh para peserta selama ada jaminan atau segel jaminan berkualitas rendah.Ini mendukung gagasan bahwa peserta mengandalkan pada kualitas tinggi segel jaminan informasi dalam pembentukan kepercayaan awal dalam memilih mitra dagang.Dalam penelitian Pulatovic (2011) yang berjudul Trust in B2C Electronic Commerce Interaction, pada halaman 77 menyatakan bahwa :

"The majority of empirical research confirms the positive influence of internally provide (IPeAs) on consumers trust. They do confirm that privacy disclosures directly enchance consumers willingness to provide personal information. According to the majority of the experiment-based empirical studies, different IPEAs such as privacy policy disclosures, security policy disclosures, assurance statements, and return policies (money back guarantees) all enhance consumers trust in an e-vendor, which, in turn, positively influences their behavioral responses such as purchase intentions, bookmarking intentions and willingness to provide personal information. Atau dalam bahasa Indonesia dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dari Internally-Provided (IPeAs) pada kepercayaan konsumen. Menurut mayoritas eksperimen berbasis studi empiris, IPEAs berbeda seperti pengungkapan kebijakan privasi, pengungkapan kebijakan keamanan, pernyataan jaminan, dan kebijakan kembali (jaminan uang kembali) semua meningkatkan kepercayaan konsumen di elektronik vendor yang pada gilirannya, memberikan pengaruh positif terhadap respon perilaku mereka seperti niat pembelian, dan kemauan untuk memberikan informasi pribadi.Dengan mengendalikan pengetahuan dan pengalaman dengan EPEA dan situs e-commerce, kami berharap EPEA yang digunakan dalam penelitian ini untuk secara positif mampu mempengaruhi kepercayaan peserta dan niat untuk membeli dari situs web yang dijamin oleh EPEA tersebut.H1.Kepercayaan awal dalam individu, yaitu bahwa sebuah situs web e-commerce akan dirasa lebih tinggi bila EPEA yang digunakan.H1a.Niat beli individu untuk sebuah situs web e-commerce akan lebih tinggi bila EPEA yang digunakan.Selain itu, fokus utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi efek penambahan EPEA di luar IPEA.Ini merupakan pertanyaan penting yang belum diperiksa, terutama untuk profesi akuntansi yang memasarkan EPEA, yang WebTrust Seal.Kami berharap bahwa EPEA akan meningkatkan kepercayaan luar IPEA.Sama seperti audit independen yang meningkatkan ketergantungan pada laporan keuangan oleh para pemangku kepentingan atas dan di atas ketergantungan terhadap laporan diaudit, penerapan prinsip sederhana ini diterapkan ke lingkungan e-commerce.Kehadiran suatu EPEA, mengingat peningkatan kekakuan sebuah IPEA, IPEA tresebut harus bertindak sebagai jaminan atau jaring pengaman bagi konsumen online, dan menciptakan rasa aman dan keakraban atas dan di atas yang terinspirasi oleh IPEA tersebut.H2.Kepercayaan awal individu akan sebuah situs web e-commerce akan lebih tinggi ketika EPEA dan IPEA digunakan, bila dibandingkan jika elative hanya IPEA yang digunakan.H2a.Niat beli individu untuk sebuah situs web e-commerce akan lebih tinggi ketika EPEA danIPEA digunakan, bila dibandingkan jika elative hanya IPEA yang hadir.4.DEFINISI OPERASIONAL VARIABELIpeA adalah perdagangan dengan media internet yang dikelola oleh pengecer online melalui penggunaan kombinasi yang berbeda dari struktur jaminan yang tidak diverifikasi oleh sumber independen.Beberapa contoh dari IPEA adalah kebijakan privasi, jaminan, pengiriman secara gratis, penggunaan informasi kontak yang dapat dihubungi dan yang sering diajukan pertanyaan dari beberapa fitur. Penelitian ini juga menyatakan bahwa pihak ketiga tertentu yang memberikan segel jaminan dapat dikatakan sebagai IPEA. Beberapa pihak ketiga yang memberi segel ditampilkan oleh pengecer online B2C didasarkan pada diri-pelaporan kepatuhan terhadap pedoman dari vendor sertifikasi. Beberapa contoh IPEA ditawarkan oleh pihak ketiga yang menyediakan jaminan adalah segel dari Truste, VeriSign dan BBB online.EpeA merupakan jaminan yang disediakan oleh vendor pihak ketiga hanya setelah evaluasi independen dari e-commerce website toko online dan kegiatan terkait. Jenis jaminan di internet melibatkan pengujian yang signifikan dan mencakup sertifikat dari pihak ketiga.Hal ini cukup beralasan bahwa pihak ketiga yang telah tersertifikasi yang berasal dari sumber-sumber independen harus memberikan jaminan yang lebih di atas struktur internal jaminan yang disediakan di website, dan dengan demikian menghasilkan tingkat kepercayaan yang lebih tingggi. Jaminan analog dengan audit eksternal memberikan kredibilitas atas laporan keuangan perusahaan.Contoh dari EPEA yaitu suatu Web yang dipercaya disponsori oleh AICPA. Alasan utama untuk AICPA mengadopsi dan secara aktif mempromosikan loko kepercayaan terhadap website dan layanan terkait adalah bahwa CPA telah mencapai pengakuan untuk kemampuan untuk memberikan evaluasi independen menyeluruh.Pada penelitian ini, terdapat variabel independen (variabel bebas) yaitu EPeA, IPeA. Variabel dependen (terikat) yaitu Pengguna internet di B2C e-commerce, dan Variabel intervening adalah Kepercayaan dan Niat Membeli Konsumen.5. METODE DAN ANALISIS DATA5.1MetodologiPenelitian ini dilakukan pada 147 mahasiswa sarjana bisnis yang terdaftar pada sebuahUniversitas besar di Amerika Barat.Studi sebelumnya(Odomet al, 2002;. Lala et al, 2002;. Kovar et al, 2000;. Kotkin,1998)telah menunjukkan bahwa mahasiswa adalah wakil yang baik bagi konsumen online karena konsumen online cenderunglebih muda dan lebih berpendidikan daripada masyarakat umum. Dari penelitian yang telah dilakukan, 67,3% peserta menghabiskan lebih dari 10 jam per minggu menggunakan internet, dan 85% telah membeli produk atau jasa di internet setidaknya satu kali, dengan 62,6% melakukan pembelian minimal sekali setiap semester.Secara kolektif, para peserta proxy yang baik untuk konsumen online: 48,3% peserta adalah laki-laki dan 51,7% adalah perempuan.Selain itu, 91,2% dari peserta di bawah usia 32, khas mahasiswa peserta.Pendapatan adalah kurang dari $ 40.000 untuk 70,1% dari peserta.5.2 DesainKepercayaan peserta dievaluasi dengan dibuatkannya pengecer online fiktif.Para peserta diberitahu bahwa ini adalah sebuah situs web dari pengecer yang sah.Seperti disebutkan, pengalaman sebelumnya dengan pengecer online diperkirakan akan mempengaruhi kepercayaan, dan dengan demikian, penggunaan pengecer fiktif-dan karena itu website asing diperlukan untuk memastikan bahwa perbedaan kepercayaan bisa lebih mudah dikaitkan dengan manipulasi eksperimental.Manipulasi cek digunakan untuk memverifikasi ketidakbiasaan dari pengecer online untuk para peserta.Karena nama-nama merek yang biasa di pasar perhiasan, toko perhiasan dipilih sebagai pengecer online.Tujuan dari menggunakan produk tidak bermerek adalah untuk menghilangkan efek ekuitas merek pada kepercayaan. Ambler (1997)menemukan bahwa kepercayaan adalah bagian dari hubungan merek / konsumen dan ekuitas merek.Dalam upaya untuk mengontrol pengetahuan peserta dan pengalaman dengan EPEA, mereka diberi kelas instruksi tentang EPEA (yaitu, segel Kepercayaan online yang digunakan untuk melaksanakan jaminan EPEA dalam penelitian ini), dan penggunaan IpeA dalam percobaan. Seperti disebutkan, kita hanya akan mengharapkan EPEA yang akan efektif jika peserta memiliki beberapa pengetahuan tentang dan pengalaman dengan itu.Selain itu,Portz et al.(2000)mempelajari efek moderating pengetahuan EPEA pada hubungan antara kehadiran EPEA dan konsumen dianggap e-Assurance.Portez et al.Menemukan bahwa pengetahuan tentang EPEA memiliki efek moderator signifikan terhadap hubungan, sehingga kurangnya pengetahuan tentang EPEA menghasilkan efek non-signifikan terhadap kelayakan kepercayaan dirasakan.Oleh karena itu, pengetahuan tentang EpeA penting untuk mengidentifikasi secara akurat efek EPEA pada pembentukan kepercayaan awal.Namun, dimasukkannya diskusi tentang tujuan EPEA dalam prosedur sebenarnya dari experimen dianggap keliru. Kehadiran (atau kurangnya kehadiran) dari sebuah EPEA dan kehadiran (atau kurangnya kehadiran) IPEA yang dimanipulasi.Kombinasi berpasangan dari dua faktor mengakibatkan empat website: (1) sebuah website dengan segel kepercayaan EpeA (WebTrust) dan IpeAs, (2) sebuah website dengan IpeA saja; (3) sebuah website dengan EPEA (WebTrust) saja; dan (4) sebuah website dengan bukan merupakan IPEA atau EPEA.Semua elemen lain dari situs perhiasan itu identik.Struktur jaminan dioperasionalkan dalam beberapa faktor kebijakan IPEA, yaitu kebijakan keamanan situs, kebijakan privasi, kebijakan pengembalian, informasi pengiriman, nomor bebas pulsa, halaman pertanyaan yang sering diajukan, kesaksian pelanggan, informasi metode pembayaran, baik VeriSign dan Yahoo segel, percobaan 30-hari, dan jaminan harga murah.Baik VeriSign dan segel Yahoo yang dilaporkan sendiri e-Jaminan segel.Segel ini sering dimasukkan dalam penelitian sebagai EPEA, namun tidak tunduk pada verifikasi independen dari penerbit pihak ketiga, informasi peserta belajar di kelas tutorial sebelumnya mereka pada e-Assurance. Akibatnya, untuk tujuan penelitian ini, segel tersebut dianggap IPEA, karena mereka pada dasarnya diberikan berdasarkan pernyataan dari manajemen pengecer online.Keamanan situs kebijakan, kebijakan privasi, kebijakan pengembalian, informasi pengiriman, pertanyaan yang sering diajukan, dan informasi metode pembayaran semua link subjek mengklik untuk mendapatkan informasi tambahan penjelasan.Segel EpeA WebTrust dikaitkan dengan informasi tambahan tentang jaminan tertentu yang disediakan oleh segel, sehubungan dengan integritas transaksi, praktek bisnis, dan keamanan.Penelitian ini dilakukan dalam pengaturan laboratorium komputer dikendalikan, dalam salah satu pertemuan yang dijadwalkan secara rutin peserta kelas, selama satu minggu.Para peserta menerima sejumlah kecil kredit kelas untuk berpartisipasi dalam percobaan.Peserta secara acak ditugaskan untuk salah satu dari empat kondisi perawatan.Pada pertemuan kelas tersebut, peserta ditugaskan memasuki empat alamat website pada computer yang disediakan .Data secara otomatis dimasukkan ke dalam database.Setelah memasukkan informasi identitas untuk keperluan kredit kelas dan membaca halaman instruksi, peserta mulai percobaan dengan melihat website untuk pengecer perhiasan.Situs perhiasan didasarkan pada sebuah website yang terlibat dalam e-commerce di theWeb.Untuk memastikan bahwa peserta yang dijadikan sampel tidak familiar dengan website dan memastikan bahwa kami dapat mengukur kepercayaan awal, maka dibuatkan suatu website fiktif dan hanya dapat diakses di laboratorium selama percobaan. Website ini dapat mendownload semua link dari situs web asli yang sudah diarahkan.Situs-situs perhiasan yang dihasilkan dilihat oleh para peserta hanya bervariasi tergantung pada kondisi eksperimental.Jumlah halaman yang tersedia di website untuk dilihat juga tergantung pada kondisi eksperimental.Dalam kondisi jaminan tinggi (IPEA dan EpeA), pageswere beberapa dilihat dan peserta dapat klikpada struktur-struktur jaminan yangmereka ingin melihat informasi tambahan.Dalam kondisi jaminan rendah (No IPEA atau EpeA), hanya homepage pengecer perhiasan itu dapat dilihat dan tidak ada link yang disediakan.Peserta diperbolehkan untuk mengambil waktu sebanyak yang mereka butuhkan untuk mengevaluasi website.Setelah mengevaluasi jewelry website, para peserta mengklik link dengan membawa skala kepercayaan.Skala kepercayaan yang digunakan dalam penelitian ini diambil dariWakefield (2002)dan merupakan modifikasi dari Skala Dipercaya diad yang dikembangkan olehLarzelere dan Huston(1980),dan kemudian dimodifikasi dan berhasil digunakan untuk mengukur kepercayaan interorganisasional olehMorgan dan Hunt (1994).Wakefield (2002)diadaptasi skala untuk menilai kepercayaan pelanggan individu di pengecer online dengan menggunakan delapan item.Skala ini diukur pada skala Likert-jenis mulai dari 1 (sangat tidak setuju) untuk 7 (sangat setuju).Lihat Lampiran C untuk skala kepercayaan dan niat pembelian digunakan.Setelah menyelesaikan skala kepercayaan, halaman berikutnya disajikan peserta dengan Likert-jenis skala pembelian tujuh koma niat juga digunakan olehWakefield(2002).Ini skala tiga-item telah dimodifikasi dari skala awalnya digunakan olehOliver dan Swan (1989)untuk mengukur niat pelanggan mobil (lihat Lampiran C).Demografi juga dikumpulkan di halaman ini.Halaman web berikutnya termasuk pemeriksaan manipulasi kondisi eksperimental.Selain itu, para peserta diminta untuk menilai pentingnya struktur jaminan percobaan dalam membangun kepercayaan dalam sebuah vendor online.Pertanyaan-pertanyaan inidimasukkanuntuk memeriksa bahwa struktur jaminan yang penting bagi para peserta dalam membentuk kepercayaan.5.3Alat Analisis

Hipotesis diuji dengan menggunakan ANOVA.Data awalnya dianalisis untuk asumsi dasar normalitas, homoscedasticity, dan linieritas.Pengujian dari skewness dan kurtosis dari variabel dependen of Trust berada dalam + tersebut / -1.96 nilai kritis menunjukkan normalitas, uji Levene terhadap homoscedasticity tidak signifikan (Pn.991), dan scatter plot mengungkapkan pola linear dalam variabel kepercayaan.6. PEMBAHASAN6.1Instrumen validasiUntuk menentukan validitas skala Trust, dilakukan3Analisis Faktor yang menghasilkan solusi satu-faktor dengan 74% dari varians. dijelaskan oleh faktor dipertahankan..Selain itu, beberapa kelompok yang mewakili jumlah perbedaan asli dijelaskan untuk masing-masing item skala, semuanya lebih besar dari .60, yang berada di atas minimum yaitu skala 50, yang berarti diterima untuk analisis faktor(Hairet al.,1998).Karena kepercayaan dan pembelian niat konstruksi berhubungan, maka terdapat korelasi yang tinggi antara variabel yang diharapkan.Korelasi antara variabel kepercayaan dan pembelian variabel niat adalah 0,767.(Product moment Pearson korelasi = 0,767,p.01b)Berdasarkan korelasi yang tinggi, dapat disimpulkan bahwa skala membangun kepercayaan cukup mendasari kepercayaan laten.Alpha Cronbach adalah 0,9577 dan skala Trust dinilai memiliki keandalan yang tinggi.Sebuah analisis serupa yang dilakukan untuk niat pembelian.Solusinya menyumbang 82% dari varians dan memiliki alpha Cronbach dari 0,8877.Dengan demikian, itu dinilai memadai untuk digunakan dalam evaluasi.6.2Manipulasi dataTiga jenis item data manipulasi dimasukkan.Meskipun vendor yang ada merupakan samarandan website ini hanya tersedia bagi peserta untuk mengontrol selama percobaan, terlebihdahulu kami meminta peserta untuk menilai pengalaman mereka sebelumnya menilai keakraban peserta dengan vendor, dan memastikan bahwa skala Dipercaya benar diukur kepercayaan awal sebagaimana dimaksud.Analisis hasil menunjukkan bahwa 94% dari peserta belum pernah melihat website tersebut sebelumnya, menunjukkan situs itu asing, dan percobaan memang mengukur kepercayaan awal.Meskipun 6% dari peserta merasa bahwa mereka telah melihat website tersebut sebelumnya, mereka tidak dihilangkan tes untuk melakukan hipotesis, karena pengungkapan ke situs web dikontrol dan item dimaksudkan untuk semata-mata menilai persepsi pada umumnya.Cek manipulasi kedua berusaha untuk menentukan apakah peserta menyadari manipulasi eksperimental dalam empat kondisi percobaan.Untuk Kondisi 1 (IPEA dan EPEA), 92% dari peserta ingat melihat setidaknya beberapa dari struktur jaminan, dan 60% secara spesifik ingat melihat adanya segel WebTrust.Untuk Kondisi 2 (EPEA saja), 89% tidak ingat melihat setidaknya beberapa dari struktur jaminan sebagaimana dimaksud, dan 70% ingat melihat segel WebTrust.Untuk Kondisi 3 (IPEA saja), 92% ingat melihat setidaknya beberapa dari struktur jaminan, dan 85% tidak ingat melihat segel WebTrust, sebagaimana dimaksud.Akhirnya, untuk Kondisi 4 (No IPEA atau EPEA), 84% tidak ingat melihat salah satu struktur jaminan, dan 92% tidak ingat melihat segel WebTrust, sebagaimana dimaksud.Hasil ini menunjukkan bahwa peserta cukup menyadari kondisi eksperimental.Jenis ketiga cek manipulasi meminta peserta pertanyaan faktual mengenai jaminan yang diberikan oleh segel WebTrust.Karena semua peserta, dengan desain, telah terkena segel WebTrust dalam diskusi kelas reguler mereka di minggu-minggu sebelum percobaan, diharapkan bahwa mayoritas peserta akan menjawab pertanyaan ini dengan benar.Dalam penelitian ini, 78% dari peserta menjawab pertanyaan ini dengan benar.Meskipun mungkin dianggap diinginkan untuk mengecualikan peserta dari percobaan yang tidak menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan manipulasi pemeriksaan dengan benar, ini tidak dianggap tepat dalam kasus ini.Dalam percobaan ini, tidak ada kontrol ditempatkan pada peserta sehubungan dengan mana struktur jaminan mereka akan memperhatikan atau klik untuk informasi lebih lanjut.Ini memang disengaja untuk meningkatkan validitas eksternal dari percobaan laboratorium.Selain itu, mengarahkan peserta untuk memperhatikan segel WebTrust atau struktur jaminan pada website bisa memperkenalkan kemungkinan menebak hipotesis dan korup temuan.Yang paling penting, analisis komparatif dari peserta yang menjawab pertanyaan dengan benar dibandingkan dengan mereka yang menjawab salah dilakukan, dan tidak ada efek signifikan terhadap hasil yang ditemukan.Sebagai hasilnya, disimpulkan bahwa itu sesuai untuk memasukkan semua peserta dalam analisis data.6.3Hipotesis tesH1 hipotesis efek utama yang signifikan untuk EPEA pada kepercayaan awal.Seperti disebutkan, kepercayaan diukur dengan skala delapan item, tujuh poin Likert dengan skor mulai dari 7 (low trust) menjadi 56 (kepercayaan yang tinggi).Nilai kepercayaan rata-rata adalah 31.38 ketika EpeA telah hadir, dan 32.76 saat tidak hadir.Ini berarti tidak ada perbedaan nyata untuk membangun Trust (kepercayaan) (F (1, 143), = .602 pb.439) dan dengan demikian H1 tidak didukung. H1a hipotesis efek signifikan untuk EPEA pada niat pembelian.Seperti juga disebutkan, niat pembelian diukur dengan skala tiga-item, tujuh poin Likert dengan skor mulai dari 3 (niat rendah) sampai 21 (niat tinggi).Serupa dengan hasil kepercayaan, nilai pembelian rata-rata adalah 9,44 niat ketika EPEA yang hadir, dan 10,17 ketika itu tidak hadir.Ini berarti tidak ada perbedaan nyata (F (1, 141) = 0,852, pb.357) dan dengan demikian H1a tidak didukung.H2 menunjukkan bahwa penambahan EpeA berpengaruh positif meningkatkan efek IPEA. Berdasarkan penelitian yang ada, untuk menilai kepercayaan awal pada peserta terhadap adanya pengaruh dari IPEA dan EPEA disebutkan bahwa saat terdapat EPEA dan juga IPEA memiliki nilai 36,67. Dan saat EPEA tidak digunakan dan IPEA tetap ada, nilai yang timbul adalah 37,50. Karena penilaian ini, maka hipotesis H2 tidak didukung.Untuk menilai Peserta dalam kaitannya dengan niat untuk membeli, saat EPEA yang hadir dan IPEA itu juga hadir bernilai adalah 11,62, dan rata-rata niat pembelian mereka saat EPEA itu tidak hadir tapi IPEA yang hadir adalah 12,35.Ini berarti tidak berbeda nyata (F (1,72) = 0,418, pb.520), sehingga gagal untuk mendukung H2a.6.4Pembahasan HasilStudi ini memberikan bukti untuk nilai IPEA dalam membina kepercayaan awal dan niat pembelian untuk transaksi online, tapi gagal untukmenemukan nilai apapun pada EPEA, segel khusus yang disebut dengan WebTrust.Hal ini benar meskipun semua peserta dalam penelitian telah dikenalkan dengan EPEA dan penjelasan perbedaan dari IPEA.Hasil ini menimbulkan pertanyaan nilai apa yang dapat ditempatkan pada EPEA oleh konsumen online. Para peserta mengembangkan baik kepercayaan awal dan niat pembelian berdasarkan IPEA, meskipun keabsahan struktur e-Assurance mereka tidak diperiksa oleh pihak ketiga.Penjelasan yang paling jelas untuk ini adalah perbedaan dalam variabel dependen, kami menguji kepercayaan dan niat beli daripada perilaku yang sebenarnya. 7. KESIMPULANFenomena perdagangan melalui media internet (on-line) merupakan perubahan gaya berbisnis yang dilakukan beberapa pedagang pengecer dalam suatu tempat (situs) website yang disediakan pada media internet. Masalah utama bentuk bisnis online yang berdasar pada Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) yaitu membangun kepercayaan konsumen terhadap perniagaan secara online . Konsumen berulang kali mengidentifikasi dan menjadikan perhatian bagaimana kebebasan (privacy) dan keamanan transaksi e-commerce (Perdagangan secara online).

Para pedagang online menyediakan berbagai jenis jaminan di situs Web mereka bagi para consume. Dan untuk menyelidikinya jaminan yang ada dalam perdagangan internet dapat dikategorikan kedalam dua kelompok utama yaitu Internally-Provided e-Assurances (IPeA) dan Externally-Provided e-Assurances (EPeA). Studi ini memberikan bukti untuk nilai IPEA dalam membina kepercayaan awal dan niat pembelian untuk transaksi online, tapi gagal untukmenemukan nilai apapun di EPeA. Spesifik segel yang disebut dengan WebTrust.Hal ini benar meskipun semua peserta dalam penelitian telah terkena EPeA dan perbedaan dari IPeA.Hasil ini menimbulkan pertanyaan nilai ditempatkan pada EPeA oleh konsumen online.Para peserta mengembangkan baik kepercayaan awal dan niat pembelian berdasarkan IPeA, meskipun keabsahan struktur e-Assurance mereka tidak terverifikasi oleh pihak ketiga. Selanjutnya dapat disimpulkan bahwa e-Assurance yang ditawarkan oleh IPeA pada website cukup menciptakan rasa aman bagi para peserta, dan jaminan tambahan yang ditawarkan oleh EPeA tidak menambah kepercayaan ini. Ini merupakan penemuanpenting, karena vendor online dapat menyimpulkan bahwa EPEA tidak menambahkan kepercayaan keseluruhan dan niat pembelian konsumen potensial atas dan di atas pengungkapan pengecer internal yang disediakan.Dengan kata lain, IPeA adalah yang paling menonjol dalam membentuk kepercayaan peserta, dan menyumbang sebagian besar dari varians dalam kepercayaan, hanya menyisakan sedikit dengan penambahan EPEA.

Sebagai kesimpulan, penelitian ini telah menemukan pentingnya e-Assurance, namun telah gagal untuk menemukan setiap tambahanmanfaat di EPeA di luar IPeA. Penemuan ini telah memicu banyak pertanyaan yang perlu diatasi sebelum dapat mencapai EPeA dan bagaimana harus digunakan dandipasarkan.8. KEMUNGKINAN DITELITI DI INDONESIAKemungkinan diteliti di Indonesia juga sangat besar, karena di Indonesia sudah banyak konsumen yang melakukan kegiatan berbelanja secara online. Adapun beberapa contoh tempat perniagaan secara online yang dapat dikunjungi oleh para konsumen dengan mudah yaitu Toko Bagus, Berniaga.com, dan masih banyak situs web lainnya. Untuk di wilayah Lombok saja sudah banyak yang melakukan perniagaan secara online seperti penjualan kerajinan gerabah Banyumulek, penjualan Songket di Sukarare, dan penjualan mutiara air tawar khas Lombok. Selain itu adapun beberapa penelitian terdahulu dari Indonesia yang membahas mengenai perniagaan secara online dan pengaruh kepercayaan dan jaminan terhadap kegiatan perniagaan online ini yaitu :

1. Penelitian Dharma (2006) yang berjudul Pengaruh Structural Assurance dan Perceived Reputation Terhadap Trust Pengguna Internet di Sistem e-commerce menyatakan bahwa Structural assurance berpengaruh secara signifikan pada kepercayaan (trust) pengguna internet di Indonesia terhadap sistem e-commerce. Hal ini menandakan bahwa keyakinan terhadap adanya mekanisme kontrol dan prosedur keamanan seperti enkripsi, authentification, sertifikasi pengamanan dari pihak ketiga yang memadai terhadap situs e-commerce akan menimbulkan trust pengguna internet.2. Nazar (2008) yang meneliti mengenai Pengaruh privasi, keamanan, kepercayaan dan pengalaman terhadap niat untuk bertransaksi secara online menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi resiko terhadap niat untuk bertransaksi secara online. Ketika membeli secara online, resiko yang dihadapi oleh pelanggan cendrung lebih besar dibandingkan dengan membeli secara langsung. Hal ini dikarenakan pelanggan tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari perilaku toko online dan produk yang dibelinya secara online. Ketika berada ketidak pastian konsumen enggan untuk melakukan transaksi online.. Untuk mengurangi persepsi resiko toko online perlu menyediakan service pendukung sistem e-commerce yang dibutuhkan seperti sistem keamanan yang sangat baik seperti penggunaan directory services, kriptografi, enkripsi, one time pasword.DAFTAR PUSTAKA

1. Dharma,Fitra. (2006). Pengaruh Structural Assurance dan Perceived Reputation Terhadap Trust Pengguna Internet di Sistem E-Commerce. Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang. 2. Nazar, M. Rafki. (2008). Pengaruh Privasi, Keamanan, Kepercayaan, dan Pengalaman terhadap Niat untuk Bertransaksi secara Online. Simposium Nasional Akuntansi 11 Pontianak.3. Pulatovic, Farhod Karimov. (2011). Trust in B2C Electronic Commerce Interaction : The Retailers and Consumers Perspective. Journal Vrije Universiteit Brussel. 15