Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    1/33

    MAKALAH TENTANG

    PENGUJIAN NON-DESTRUKTIF

    Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengujian Bahan

    Dosen Pengampu :

    Heri Yudiono

    Disusun oleh :

    Yoga Dwi Wijanarko (!"#$#%"&"'

    P)*+M ,TUD- P./D-D-K+/ T.K/-K M.,-/

    0UU,+/ T.K/-K M.,-/ 1+KU2T+, T.K/-K

    U/-3.,-T+, /.*.- ,.M++/*

    !"#

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    2/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    /on Destru4ti5e Test atau 6iasa dise6ut /DT adalah metode 7ang digunakan untuk

    mengidenti8ikasi ke4a4atan pada material9 /DT dapat diartikan se6agai pemerikasaan 7ang

    ditujukan untuk mengidenti8ikasikan adan7a 4a4at atau kelemahan pada 6ahan material tanpa

    merusak ataupun menghan4urkan 6enda atau spesimen9 Pada dasarn7a pengujian ini

    dilakukan agar menjamin 6ahwa material 7ang kita gunakan masih aman dan 6elum melewati

    damage toleran4e (toleransi kerusakan'9 /DT terdiri dari 6e6erapa metode 7aitu: li;uid

    penetrant inspe4tion edd7 4urrent radiogra8i atau

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    3/33

    Tujuan dari makalah ini adalah se6agai 6erikut :

    #9 Mengetahui pengertian pengujian /on Destrukti8 6eserta pengertian dari 6er6agai

    metoden7a

    ! Mengetahui penggunaan pengujian /on Destrukti8 6eserta metode lainn7a dalam

    kehidupan sehari=hari

    % Mengetahui spe4imen 7ang digunakan dalam pengujian /on Destrukti8 6eserta metode

    lainn7a

    $ Mengetahui langkah=langkah dalam pengujian /on Destrukti8 dan metode lainn7a

    Mengetahui 8aktor=8aktor 7ang mempengaruhi pengujian /on Destrukti8 dan metode

    lainn7a

    1.' Man(aat

    Man8aat dari makalah ini adalah se6agai 6erikut :

    #9 Memahami pengertian pengujian /on Destrukti8 6eserta pengertian dari 6er6agai

    metoden7a

    !9 Memahami penggunaan pengujian /on Destrukti8 6eserta metode lainn7a dalam

    kehidupan sehari=hari

    %9 Memahami dan tahu spe4imen 7ang digunakan dalam pengujian /on Destrukti8 6eserta

    metode lainn7a

    $9 Memahami langkah=langkah dalam pengujian /on Destrukti8 dan metode lainn7a

    9 Memahami dan tahu 8aktor=8aktor 7ang mempengaruhi pengujian /on Destrukti8 dan

    metode lainn7a

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    4/33

    .1Pengert)an N*n De#tr!+t),e Te#t)ng NDT

    Pengujian tak merusak (/DT' adalah akti5itas pengujian atau inspeksi terhadap suatu

    6enda?material untuk mengetahui adan7a 4a4at retak atau dis4ontinuit7 lain tanpa merusak

    6enda 7ang kita uji9 Karena /DT se4ara permanen mengu6ah material 7ang sedangdiperiksa9 Teknik 7ang dapat menghemat uang dan waktu dalam e5aluasi produk peme4ahan

    masalah dan penelitian9 /DT umumn7a memiliki metode termasuk ultrasonik magnetik=

    partikel penetran 4air radiogra8i dan pengujian edd79 ,aat ini /DT adalah alat 7ang sering

    digunakan dalam reka7asa 8orensik teknik mesin teknik elektro teknik sipil teknik sistem

    teknik aeronautika o6at=o6atan dan seni9

    Metode /DT dapat mengandalkan pada penggunaan radiasi elektromagnetik suara

    dan si8at 6ahan untuk memeriksa sampel9 -ni men4akup 6e6erapa jenis mikroskop untuk

    memeriksa permukaan eksternal dalam detail meskipun teknik persiapan sampel untuk

    metalogra8i mikroskopi optik dan mikroskop elektron umumn7a destrukti8 se6agai

    permukaan harus di6uat halus melalui polesan atau sampel9 Bagian dalam sampel dapat

    diperiksa dengan penetrasi radiasi elektromagnetik seperti @=ra7 atau dengan gelom6ang

    suara dalam kasus pengujian ultrasonik9 Kontras antara 4a4at dan se6agian 6esar sampel

    dapat ditingkatkan untuk pemeriksaan 5isual oleh mata telanjang dengan menggunakan

    4airan untuk menem6us retakan kelelahan9 ,alah satu metode (pengujian penetran 4air'

    meli6atkan menggunakan pewarna 8luores4ent atau non=8luores4ing dalam 4airan untuk

    6ahan=6ahan non=magnetik 6iasan7a logam9 Metode lain 7ang umum digunakan untuk 6ahan

    magnetik meli6atkan menggunakan suspensi 4air dari 6esi halus partikel diterapkan pada

    6agian ketika ia di dalam medan magnet9

    .1.1 T!&!an N*n De#tr!+t),e Te#t)ng NDT

    Tujuan adan7a akti5itas /DT diantaran7a 7aitu mendeteksi 4a4at?dis4ontinuit7 (di

    atas permukaan di 6awah permukaan dan di dalam suatu material' untuk mengukur

    geometri 6enda dan menentukan komposisi kimia material9 Bagi para pekerja industri

    kegiatan /DT sangat penting di karenakan 6e6erapa 8aktor antara lain untuk me7akinkan

    kehandalan produk men4egah ke4elakaan meme6eri keuntungan 6agi pengguna

    me7akinkan kepuasan pelanggan mem6antu dalam meran4ang produk agar le6ih 6aik

    meningkatkan reputasi pemanu8aktur menghemat 6ia7a menu8aktur mempertahankan

    keseragaman tingkat kualitas dan me7akinkan kesiapan operasi9

    3

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    5/33

    .1. A/l)ka#) Ata! Pengg!naan N*n De#tr!+t),e Te#t)ng NDT

    /on Destru4ti5e Testing (/DT' 6an7ak digunakan dalam 6er6agai kegiatan 7ang

    meliputi 6er6agai kegiatan industr7 seperti : )tomoti8 Bagian mesin Pener6angan Tur6in

    gas mesin Peroketan Konstruksi ,truktur 0em6atan Ao5er Meter Pemeliharaan per6aikandan operasi 0em6atan Pa6rik Bagian mesin Tuang dan tempa -ndustri tanaman seperti

    /uklir Petrokimia Power Pulp dan Kertas 1a6rikasi toko Tam6ang pengolahan dan isiko

    mereka Berdasarkan program -nspeksi Tekanan kapal Tangki pen7impanan 2as Boiler

    Penukar panas Pemipaan Berma4am=ma4am Pipa Pipeline integritas manajemen 2eak

    Deteksi Kereta +pi -nspeksi el Pemeriksaan roda Tu6ular /DT untuk sistem pipa=pipa

    6ahan Korosi Dalam -solasi (Aui' Kapal selam dan kapal perang +ngkatan 2aut lainn7a

    aplikasi 6idang Medis dan masih ada 7ang lain9

    +plikasi +tau Penggunaan /on Destru4ti5e Testing (/DT' dalam manu8aktur

    pengelasan 6iasan7a digunakan untuk mengga6ungkan dua atau le6ih permukaan logam9

    Karena koneksi mungkin menghadapi 6e6an dan kelelahan selama hidup produk ada

    kemungkinan 6ahwa mereka mungkin gagal jika tidak di4iptakan untuk spesi8ikasi 7ang

    tepat9 ,e6agai 4ontoh logam dasar harus men4apai suhu tertentu selama proses pengelasan

    harus mendinginkan pada tingkat tertentu dan harus dilas dengan 6ahan 7ang kompati6el

    atau sam6ungan mungkin tidak 4ukup kuat untuk menahan permukaan 6ersama=sama atau

    retak 6isa ter6entuk di las men7e6a6kan itu gagal9 Aa4at pengelasan khas kurangn7a 8usi

    lasan ke logam dasar retak atau porositas di lasan dan 5ariasi dalam kepadatan las dapat

    men7e6a6kan suatu struktur untuk istirahat atau pipa pe4ah9

    9

    .1.% Met*0e-Met*0e Unt!k N*n De#tr!+t),e Te#t)ng NDT

    Metode 7ang digunakan pada /on Destru4ti5e Testing /DT memiliki 6er6agai

    ma4am teknik diantaran7a adalah se6agai 6erikut :

    #9 2i;uid Penetrant Testing

    !9 Magneti4 Parti4le Testing

    %9 Ultrasoni4 Testing

    $9 adiographi4 (@=a7' Testing

    9 .dd7 Aurrent Testing

    .Pengert)an L)!)0 Penetrant Te#t)ng

    4

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    6/33

    *am6ar 2i;uid Penetrant Testing

    Metode 2i;uid Penetrant Test merupakan metode /DT 7ang paling sederhana9

    Metode ini digunakan untuk menemukan 4a4at di permukaan ter6uka dari komponen solid

    6aik logam maupun non logam seperti keramik dan plastik 8i6er9 Melalui metode ini 4a4at

    pada material akan terlihat le6ih jelas9 Aaran7a adalah dengan mem6erikan 4airan 6erwarna

    terang pada permukaan 7ang diinspeksi9 Aairan ini harus memiliki da7a penetrasi 7ang 6aik

    dan 5iskousitas 7ang rendah agar dapat masuk pada 4a4at dipermukaan material9 ,elanjutn7a

    penetrant 7ang tersisa di permukaan material disingkirkan9 Aa4at akan nampak jelas jika

    per6edaan warna penetrant dengan latar 6elakang 4ukup kontras9 ,eusai inspeksi penetrant

    7ang tertinggal di6ersihkan dengan penerapan de5eloper9

    Penggunaan 2i;uid Penetrant Test ini sangat ter6atas 7akni :

    a' Keretakan atau kekeroposan 7ang diselidiki dapat dideteksi apa6ila keretakan terse6ut

    terjadi sampai ke permukaan 6enda9 Keretakan di 6awah permukaan (su6sur8a4e 4ra4ks'

    tidak dapat dideteksi dengan 4ara ini9

    6' Permukaan 7ang terlalu kasar atau 6erpori=pori juga dapat mengaki6atkan indikasi 7ang

    palsu9

    4' Tidak dianjurkan men7elidiki 6enda=6enda hasil powder metallurgi karena kurang padat

    (6erpori=pori'9

    Klasi8ikasi 2i;uid Penetrant Test 6erdasarkan 4ara pem6ersihann7a

    +da tiga ma4am sistem li;uid penetrant 7ang dapat digunakan ketigan7a memiliki

    per6edaan 7ang men4olok9 Pemilihan salah satu sistem 6ergantung pada 8aktor=8aktor :

    a' Kondisi permukaan 6enda kerja 7ang diselidiki

    6' Karakteristik umum keretakan logam

    4' Waktu dan tempat pen7elidikan

    d' Ukuran 6enda kerjaKetiga sistem 2i;uid Penetrant Test 7ang dapat digunakan adalah :

    5

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    7/33

    #9 The Water Washa6le Penetrant ,7stem

    Diren4anakan agar li;uid penetrant dapat di6ersihkan dari sistem serupa9 ,istem ini

    dapat 6erupa 8lu4rea4ont atau 8isi6led7e9 Prosesn7a 4epat dan e8isien9 Pem6asuhan harus

    dilakukan se4ara hati=hati karena li;uid penetrant dapat terhapus ha6is dari permukaan 7ang

    retak9 Derajat dan ke4epatan pem6asuh untuk proses ini tergantung pada karakteristik dari

    spra7 nole tekanan temperatur air selama pem6asuhan kondisi permukaan 6enda kerja

    dan karakteristik li;uid penetrant sendiri9

    !9 The Post .mulsi8isi6le ,7stem

    Untuk men7elidiki keretakan 7ang sangat ke4il digunakan penetrant 7ang tidak dapat

    di6asuh dengan air (not water washa6le'9 Hal ini penting agar tidak ada kemungkinan

    penetrant ter6asuh oleh air9 Penetrant jenis ini dilarutkan dalam oli dan mem6utuhkan

    langkah tam6ahan pada saat pen7elidikan 7aitu pem6u6uhan emulsi8ier di6iarkan pada

    permukaan 6enda kerja harus di6atasi waktun7a agar penetrant 7ang 6erada di dalam

    keretakan tidak menjadi water washa6le agar tidak ikut ter6asuh9

    %9 The ,ol5ent emo5a6le ,7stem

    Kadang=kadang di6utuhkan pen7elidikan pada daerah 7ang sempit pada permukaan

    6enda kerja 7ang pen7elidikann7a dilakukan di lapangan9 Biasan7a 6enda kerjan7a 6esar atau

    ongkos pemindahan 6enda kerja ini dari lapangan ke tempat pen7elidikan adalah relati8

    mahal9 Untuk situasi seperti ini sol5ent remo5a6le s7stem digunakan pada saat pem6ersihan

    pendahuluan (pra4ianing' dan pem6asuhan penetrant9 Proses seperti ini sesuai dan sangat luas

    digunakan untuk inspeksi lapangan9 Penetrant jenis ini larut dalam oli9 Pem6ersihan pelarut

    se4ara optimum dapat di4apai dengan 4ara mengelap permukaan 6enda kerja dari penetrant

    dengan lap 7ang di6asuhi sol5ent9 Tahap akhir dari pengelapan dilakukan dengan kain kering9

    Penetrant dapat pula di6asuh dengan 4ara mem6anjiri permukaan 6enda kerja dengan sol5ent9

    Aara ini diterapkan pada 6enda kerja 7ang 6esar9 Tetapi pelaksanaann7a harus 6erada dalam

    keretakan tidak ikut te6asuh9 Proses seperti ini 6iasan7a dilakukan untuk aplikasi 7ang

    khusus karena prosesn7a memakan tenaga 7ang relati8 6an7ak dan tidak praktis untuk

    diterapkan se6agai inspeksi pada hasil produksi9 Proses ini merupakan proses li;uid penetrant

    inspe4tion 7ang paling sensiti5e 6ila dilakukan dengan 4ara 7ang 6aik9

    ..1 Pr)n#)/ Ker&a Peng!&)an L)!)0 Penetrant Te#t)ng

    Aairan penetrant akan masuk kedalam de8e4t di permukaan 6erdasarkan aksi

    kapilaritas9 Aairan 7ang tertinggal di dalam de8e4t akan ditarik oleh de5eloper9 Penetran dapat

    6

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    8/33

    diterapkan untuk komponen uji dengan men4elupkan pen7emprotan atau men7ikat9 ,etelah

    waktu penetrasi 7ang 4ukup penetran dihilangkan de5elpoer digunakan9 De5eloper

    mem6antu untuk menarik penetrant dari 4a4at mana indikasi 7ang terlihat menjadi terlihat

    oleh inspektor9 Pemeriksaan dilakukan di 6awah sinar ultra5iolet atau 4aha7a putih

    tergantung pada jenis pewarna 7ang digunakan 8luores4ent atau non8luores4ent (terlihat'9

    *am6ar Dasar atau prinsip Pengujian denganLiquid Penetrant

    .. Mater)al ata! S/e#)"en L)!)0 Penetrant Te#t)ng

    Penetrant diklasi8ikasikan menjadi tingkat sensiti5itas9 Terlihat penetrants 6iasan7a

    6erwarna merah dan mewakili sensiti5itas terendah9 penetrants 1luores4ent 6erisi dua atau

    le6ih at warna 7ang 6erpendar ketika gem6ira dengan ultra5iolet (U3=+' radiasi (juga

    dikenal se6agai 4aha7a hitam'9 ,ejak inspeksi penetran 1luores4ent dilakukan di lingkungan

    7

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    9/33

    7ang gelap dan pewarna 6ersemangat meman4arkan 4aha7a kuning=hijau terang 7ang sangat

    kontras dengan latar 6elakang gelap 6ahan ini le6ih sensiti8 terhadap 4a4at ke4il9

    Ketika memilih tingkat sensiti5itas seseorang harus mempertim6angkan 6an7ak

    8aktor termasuk lingkungan di mana tes akan dilakukan hasil akhir permukaan spesimen

    dan ukuran dari 4a4at di4ari9 Kita juga harus menjamin 6ahwa 6ahan kimia 7ang kompati6el

    dengan uji sampel sehingga pemeriksaan tidak akan men7e6a6kan pewarnaan permanen atau

    kerusakan9 Teknik ini 6isa sangat porta6el karena dalam 6entuk 7ang paling sederhana

    inspeksi mem6utuhkan kaleng aerosol han7a % spra7 handuk kertas dan 4aha7a tampak

    memadai9 sistem Tulis dengan aplikasi khusus men4u4i dan stasiun pengem6angan le6ih

    mahal dan rumit tapi menghasilkan sensiti5itas 7ang le6ih 6aik dan sampel 7ang le6ih tinggi

    melalui=menaruh9

    Berikut ini 6e6erapa spesimen dalam 2i;uid Penetrant Testing

    ,tandar )rganisasi -nternasional untuk ,tandarisasi (-,)'

    #9 -,) %"C pengujian non=destrukti8 pengujian penetran dan pengujian partikel

    magneti4

    !9 -,) %$!=! pengujian non=destrukti8 pengujian penetran pengujian 6ahan penetran

    %9 -,) %$!=% pengujian non=destrukti8 pengujian penetran uji 6lok e8erensi

    $9 -,) %$!=$ pengujian non=destrukti8 pengujian penetran Peralatan

    9 -,) %$!= pengujian non=destrukti8 pengujian penetranpengujian penetran pada

    temperatur 7ang le6ih tinggi dari " A

    E9 -,) %$!=E pengujian non=destrukti8 pengujian penetran uji penetrasi pada suhu

    7ang le6ih rendah dari #" A

    F9 -,) #!F"E pengujian non=destrukti8 pengujian penetran Kosakata

    &9 -,) !%!FF pengujian non=destrukti8 pengelasan penetran pengujian pengelasan

    Penerimaan tingkat

    Komite .ropa untuk ,tandarisasi (A./' :

    #9 ./ F#=# pengujian non=destrukti8 = pengujian penetran = Bagian #: Prinsip Umum!9 ./ #%F#=# Pendiri = Aair inspeksi penetran = Bagian #: Pasir gra5itasi mati dan

    tekanan rendah tuang mati

    %9 ./ #%F#=! Pendiri = Aair inspeksi penetran = Bagian !: tuang -n5estasi

    $9 ./ !""!=#E +erospa4e seri = 6ahan logam Aara uji = Bagian #E: pengujian non=

    destrukti8 pengujian penetran

    9 ./ #"!!&=! pengujian non=destrukti8 dari tempa 6aja = Bagian !: pengujian penetran

    E9 ./ #"!$E=## pengujian non=destrukti8 dari ta6ung 6aja = Bagian ##: Aairan penetran

    pengujian ta6ung 6aja mulus dan dilas untuk mendeteksi ketidaksempurnaan

    permukaan

    8

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    10/33

    +,TM -nternational (+,TM' :

    #9 +,TM . #E Pra4ti4e standar untuk Ujian penetran 4air untuk -ndustri Umum

    !9 +,TM . #$#F ,tandar Praktek untuk Ujian penetran 4air

    ..% Langka$-langka$ 0ala" L)!)0 Penetrant Te#t)ng

    Berikut ini adalah langkah=langkah dalam 2i;uid Penetrant Testing :

    #9 Men7iapkan Permukaan

    Pada dasarn7a seluruh permukaan 6enda kerja 7ang akan diuji harus 6ersih9 2angkah

    awal adalah mem6ersihkan permukaan 6enda kerja dari kotoran 7ang 6erupa karat lemak

    4at dll9 2etakkan 6enda uji pada 6idang 7ang datar lalu 6erikan pen4aha7aan dengan lampu9

    Ukur pen4aha7aan dengan light meter9 Pen4aha7aan pada saat pengujian terse6ut adalah

    ##E# 84 (sesuai dengan standar minimal #"" 84'9 ,elanjutn7a 6enda uji disemprot dengan

    4leaner untuk mem6ersihkan kotoran=kotoran 7ang masih tersisa pada pem6ersihan

    se6elumn7a dan ditunggu selama menit 9 +m6il 8oto 6enda kerja se6elum pengujian dengan

    kamera9

    !9 +plikasi Penetrant

    ,emprotkan li;uid penetrant pada daerah 7ang akan diselidiki dan mem6iarkann7a

    selama menit untuk mem6erikan kesempatan li;uid penetrant memasuki 4elah=4elah

    retakan9

    %9 Pem6ersihan

    Bersihkan li;uid penetrant dari permukaan 6enda kerja dengan kain atau tisu 7ang

    dilem6a6kan dengan 4leaner9 Berhati=hatilah dan jagalah jangan sampai li;uid penetrant 7ang

    telah masuk ke dalam 4elah retakan ikut hilang9

    $9 Pengem6angan

    ,emprotkan de5eloper pada permukaan 6enda kerja dan mem6iarkann7a selama #"

    menit agar li;uid penetrant 7ang sudah 6erada di dalam 4elah = 4elah retakan keluar sehingga

    tampak retakan sesuai dengan pola warna merah li;uid penetrant 7ang tim6ul pada de5eloper

    7ang 6erwarna putih9

    9 -nspeksi

    +mati permukaan 6enda kerja 7ang telah disemprot dengan de5eloper terse6ut apakah

    tim6ul 6er4ak=6er4ak merah 7ang 6erupa garis=garis merah atau 6entuk 7ang lain9 Bila tidak

    ada 6erarti pada 6enda kerja tidak terdapat retak 7ang tim6ul sampai permukaan9 Bila

    terdapat garis merah atau 6entuk 7ang lain maka 6erarti terdapat indikasi 4a4at se6agaimana6entuk 7ang tampak9 *am6arkan dan 8oto 6enda kerja terse6ut9 Ukur dan 4atat hasil

    9

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    11/33

    pengamatan 7ang telah diperoleh pada lem6ar kerja sesuai dengan ukuran dimensi dan letak

    kerusakan 7ang terjadi pada 6enda kerja9G

    E9 Pem6ersihan +khir

    Bersihkan kem6ali 6enda kerja 7ang telah duji dengan men7emprotkan 4leaner ke

    seluruh permukaan 6enda kerja untuk menghilangkan de5eloper dan sisa=sisa li;uid

    penetrant9 ,etelah 6ersih keringkan dengan kain dan letakkan kem6ali pada tempat semula9

    ..' Fakt*r-(akt*r 2ang "e"/engar!$) L)!)0 Penetrant Te#t)ng

    Berikut ini adalah 8aktor=8aktor 7ang mempengaruhi dalam 2i;uid Penetrant testing :

    a' Kondisi permukaan 6enda kerja 7ang diselidiki

    6' Karakteristik umum keretakan logam

    4' Waktu dan tempat pen7elidikand' Ukuran 6enda kerja

    Keuntungan dari li;uid penetrant test adalah:

    a' Mudah diaplikasikan

    6' Murah

    4' Tidak dipengaruhi oleh si8at kemagnetan material dan komposisi kimian7a

    d' 0angkauan pemeriksaan 4ukup luas

    Kekurangan dari metode ini:

    Tidak dapat dilakukan pada 6enda 6erpori atau material produk powder metallurg79

    Hal terse6ut akan men7e6a6kan terserapn7a 4airan penetrant se4ara 6erle6ihan sehingga

    dapat mengindikasikan 4a4at palsu

    .%Pengert)an Magnet)+ Part)+le Te#t)ng

    Magneti4 Parti4le Testing (MPT' adalah

    pengujian non=destrukti8 (/DT' proses

    untuk mendeteksi diskontinuitas

    permukaan dan 6awah permukaan pada

    material 6esi9 Proses ini menempatkan

    se6uah medan magnet ke 6agian9 6agian

    ini dapat magnet dengan magnetisasi

    langsung atau tidak langsung9 magnetisasi

    langsung terjadi ketika arus listrik dilewatkan pada 6enda uji dan medan magnet ter6entuk

    dalam material9 magnetisasi tidak langsung terjadi 6ila tidak ada arus listrik melewati 6enda

    uji tetapi medan magnet diterapkan dari sum6er luar9 *aris=garis ga7a magnet tegak lurus

    10

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    12/33

    terhadap arah arus listrik 7ang mungkin 6aik alternating 4urrent (+A' atau 6e6erapa 6entuk

    arus searah (DA' (+A diper6aiki'9

    *am6ar Magneti4 Parti4le Testing

    Kehadiran permukaan atau 6awah permukaan diskontinuitas dalam materi

    memungkinkan 8luks magnet 6o4or9 partikel 6esi 1e diterapkan ke 6agian9 Partikel=partikel

    mungkin kering atau 6asah dalam suspensi9 0ika luas ke6o4oran 8luks hadir partikel akan

    tertarik ke wila7ah ini9 Partikel=partikel akan mem6angun pada daerah ke6o4oran dan 6entuk

    apa 7ang dikenal se6agai indikasi9 ,in7alemen kemudian dapat die5aluasi untuk menentukan

    apa itu apa 7ang mungkin men7e6a6kann7a dan tindakan apa 7ang harus diam6il jika ada9

    .%.1 Kla#)()ka#) Magnet)+ Part)+le Te#t)ng

    Pada metode Magneti4 Parti4le -nspe4tion (MP-' terdapat tiga metode pengujian :

    #9 Metode Wet 3isi6le

    !9 Metode Dr7 3isi6le

    %9 Metode Wet 1luores4ent

    Ketiga metode terse6ut pada prinsipn7a sama namun se6uk magnet 7ang di gunkan pada

    setiap pengujian 7ang 6er6eda9

    MP- Wet 3isi6le

    Partikel magnetik juga disertakan dalam suspensi 6asah seperti air atau min7ak

    (Magnetik Parti4le -nspe4tion Wet 3isi6le'9 Metode pengujian partikel magnetik 6asah

    umumn7a le6ih sensiti8 daripada kering karena suspensi men7ediakan partikel dengan

    mo6ilitas le6ih 6an7ak dan memungkinkan partikel 7ang le6ih ke4il untuk digunakan karena

    11

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    13/33

    de6u dan kepatuhan ke permukaan kontaminasi dikurangi atau dihilangkan9 Metode 6asah

    juga mem6uatn7a mudah untuk menerapkan partikel merata ke daerah 7ang relati8 6esar9

    Metode magnetik partikel 6asah memiliki produk 6er6eda dari produk ser6uk kering

    dalam 6e6erapa 4ara9 ,alah satu 4ara adalah 6ahwa 6aik partikel terlihat dan neon 7ang

    tersedia9 Ke6an7akan non8luores4ent partikel oksida 6esi 8eromagnetik 7ang hitam atau

    4okelat warna9 1luores4ent partikel 7ang dilapisi dengan pigmen 7ang 6erpendar 6ila terkena

    sinar ultra5iolet9 Partikel 7ang 6erpendar hijau=kuning 7ang paling umum untuk mengam6il

    keuntungan dari pun4ak sensiti5itas warna mata tetapi warna neon lainn7a juga tersedia9

    Partikel digunakan dengan metode 6asah le6ih ke4il dalam ukuran daripada 7ang

    digunakan dalam metode kering karena alasan 7ang dise6utkan di atas9 Partikel 6iasan7a #"

    mm (""""$ in4i' dan le6ih ke4il dan oksida 6esi sintetis memiliki diameter partikel sekitar

    "# mm (""""""$ in4i'9 Ukuran sangat ke4il merupakan hasil dari proses 7ang digunakan

    untuk mem6entuk partikel dan tidak terlalu diinginkan karena partikel hampir terlalu halus

    untuk men7elesaikan keluar dari suspensi9 /amun karena magnetisme sisa sedikit partikel

    oksida 7ang hadir se6agian 6esar dalam kelompok 7ang men7elesaikan keluar dari suspensi

    jauh le6ih 4epat di6andingkan dengan partikel indi5idu9 Hal ini memungkinkan untuk melihat

    dan mengukur konsentrasi partikel untuk tujuan pengendalian proses9 partikel 6asah juga

    merupakan 4ampuran ramping panjang dan partikel 6ulat9

    ,olusi pem6awa dapat air atau 6er6asis min7ak9 pem6awa air 6er6asis 6entuk indikasi

    le6ih 4epat umumn7a le6ih murah hadiah ke4il atau tidak ada 6aha7a ke6akaran tidak

    mengeluarkan asap petrokimia dan le6ih mudah untuk mem6ersihkan dari 6agian terse6ut9

    solusi 6er6asis air 6iasan7a dirumuskan dengan inhi6itor korosi untuk menawarkan 6e6erapa

    perlindungan korosi9 /amun solusi 4arrier 6er6asis min7ak menawarkan perlindungan

    em6rittlement unggul korosi dan hidrogen untuk 6ahan=6ahan 7ang rentan terhadap serangan

    oleh mekanisme ini9

    MP- Dr7 3isi6le

    Magnetik Parti4le -nspe4tion Dr7 3isi6le atau Partikel magnetik kering 6iasan7a

    dapat di6eli dalam 6an7ak warna 7aitu merah hitam a6u=a6u kuning dan 6an7ak lagi

    sehingga tingkat tinggi kontras antara partikel dan 6agian 7ang sedang diperiksa dapat

    di4apai9 Ukuran partikel magnetik juga sangat penting9 Produk Partikel magnetik kering

    diproduksi untuk men7ertakan 6er6agai ukuran partikel9 Partikel halus adalah sekitar " mm

    ("""! in4i' dalam ukuran dan sekitar tiga kali le6ih ke4il dengan diameter le6ih dari !" kali

    12

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    14/33

    le6ih ringan dari partikel kasar (#" mm atau "9""E in4i'9 -ni mem6uat mereka le6ih sensiti8

    terhadap 6idang ke6o4oran dari diskontinuitas 7ang sangat ke4il9 /amun pengujian partikel

    kering tidak 6isa di6uat se4ara eksklusi8 dari partikel=partikel halus9 Partikel kasar 7ang

    diperlukan untuk menjem6atani diskontinuitas 6esar dan untuk mengurangi si8at 6erde6u

    6u6uk itu9 ,elain itu partikel ke4il mudah melekat ke permukaan kontaminasi seperti sisa=

    sisa kotoran atau uap air dan terje6ak dalam 8itur kekasaran permukaan9 -ni juga harus diakui

    6ahwa partikel halus akan le6ih mudah terpesona oleh angin karena itu kondisi 6erangin

    dapat mengurangi sensiti5itas inspeksi9 ,elain itu reklamasi partikel=partikel kering tidak

    dianjurkan karena partikel ke4il 4enderung ditangkap kem6ali dan pernah digunakanI

    4ampuran akan menghasilkan inspeksi 7ang kurang sensiti89

    Bentuk partikel juga 6erpengaruh9 Bentuk 7ang panjang partikel ramping 4enderung

    men7esuaikan diri sepanjang garis ga7a magnetik9 /amun penelitian telah menunjukkan

    6ahwa jika ser6uk kering han7a terdiri dari 6entuk panjang partikel ramping proses aplikasi

    akan kurang diinginkan9 Partikel memanjang 6erasal dari dispenser di rumpun dan kurangn7a

    kemampuan untuk mengalir 6e6as dan mem6entuk awanI 7ang diinginkan partikel

    mengam6ang pada komponen9 )leh karena itu partikel 6ulat ditam6ahkan 7ang le6ih

    pendek9 Aampuran hasil partikel 6ulat dan memanjang dalam 6u6uk kering 7ang mengalir

    dengan 6aik dan mempertahankan sensiti5itas 7ang 6aik9 Ke6an7akan partikel kering

    4ampuran memiliki partikel dengan rasio 2 ? D antara satu dan dua9

    ,alah satu keuntungan dari inspeksi partikel magnetik ini adalah memiliki 6e6erapa metode

    e5aluasi 7aitu indikasi 4a4at umumn7a men7erupai 4a4at se6enarn7a9 -ni tidak terjadi dengan

    metode /DT seperti inspeksi saat ultrasonik dan edd7 di mana se6uah sin7al elektronik

    harus dita8sirkan9 Ketika pemeriksaan partikel magnetik digunakan retak pada permukaan

    6agian mun4ul se6agai garis tajam 7ang mengikuti jalan retak9 Aa4at 7ang ada di 6awah

    permukaan 6agian 7ang kurang dide8inisikan dan le6ih sulit untuk dideteksi9 Berikut adalah

    6e6erapa 4ontoh indikasi partikel magnetik diproduksi menggunakan dr7 parti4le (partikel

    kering'9

    MP- Wet 1luores4ent

    Pengujian logam dengan metode MP- Wet 1loures4ent pada dasarn7a hampir sama

    dengan metode Wet 5isi6le han7a metode ini menggunakan ser6uk maget 7ang akan terlihat

    dengan sinar U3 ( !" 2u< ' dan Bla4k ight ( #""" 2u< '9

    13

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    15/33

    .%. Mater)al Ata! S/e#)"en Magnet)+ Part)+le Te#t)ng

    ,tandar material atau spe4imen dalam pengujian magneti4 parti4le menurut 6e6erapa

    sum6er 7ang ada adalah se6agai 6erikut :

    ,tandar )rganisasi -nternasional untuk ,tandarisasi (-,)'#9 -,) %"C pengujian non=destrukti8 = pengujian penetran dan pengujian partikel

    magnetik = Melihat kondisi

    !9 -,) CC%$=# pengujian non=destrukti8 = pengujian partikel magnetik = Bagian #:

    Prinsip Umum

    %9 -,) CC%$=! pengujian non=destrukti8 = pengujian partikel magnetik = Bagian !: media

    Deteksi

    $9 -,) CC%$=% pengujian non=destrukti8 = pengujian partikel magnetik = Bagian %:

    Peralatan

    9 -,) #FE%& pengujian non=destrukti8 pengelasan = pengujian partikel magneti4

    E9 -,) !%!FC pengujian non=destrukti8 pengelasan = pengujian partikel magnetik lasan =

    Penerimaan tingkat

    Komite .ropa untuk ,tandarisasi (A./'

    #9 ./ #%%"=F pengujian non=destrukti8 = Terminologi = Bagian F: -stilah 7ang digunakan

    dalam pengujian partikel magneti4

    !9 ./ #%EC Pendiri = inspeksi partikel magneti4

    %9 ./ #"!!&=# pengujian non=destrukti8 dari 6aja tempa = Bagian #: inspeksi partikel

    magneti4$9 ./ #"!$E=#! pengujian non=destrukti8 dari ta6ung 6aja = Bagian #!: partikel

    magnetik inspeksi mulus dan ta6ung 6aja dilas 8eromagnetik untuk mendeteksi

    ketidaksempurnaan permukaan

    9 ./ #"!$E=#& pengujian non=destrukti8 dari ta6ung 6aja J Bagian #&: partikel

    magnetik inspeksi ta6ung ujung mulus dan ta6ung 6aja dilas 8eromagnetik untuk

    mendeteksi ketidaksempurnaan laminar

    +meri4an ,o4iet7 o8 Testing dan Material (+,TM'

    #9 +,TM .#$$$="

    !9 +,TM + !F ? + !FM Metode uji untuk Ujian Partikel Magnetik dari Baja tempa

    %9 +,TM +$E ,pesi8ikasi -nspeksi Partikel Magnetik dari tempa 4ranksha8t Besar

    $9 +,TM .$% Praktik ,tandar ,pesi8ikasi untuk Menge5aluasi 2em6aga 7ang tak

    rusak Pertunjukan Pengujian

    9 +,TM . F"C Panduan untuk Ujian Pengujian Partikel Magnetik

    E9 +,TM . #%#E untuk Ujian tak rusak Terminologi

    F9 +,TM . !!CF ,tandar Pedoman Penggunaan U3=+ dan 3isi6le 2ight Meter ,um6er

    dan digunakan dalam Aair dengan penetrasi dan Metode Partikel Magnetik

    Aanadian ,tandards +sso4iation (A,+'

    14

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    16/33

    #9 A,+ WC

    !9 ,o4iet7 o8 .ngineers )tomoti8 (,+.'

    %9 +M, !E$# -nspeksi Partikel Magnetik Kendaraan

    $9 Partikel Magnetik +M, %"$" /on8luores4ent Metode Kering

    9 +M, %"$# Partikel Magnetik /on8luores4ent Metode Basah Kendaraan Min7ak

    ,iap=Untuk=*unakan

    E9 Partikel Magnetik +M, %"$! /on8luores4ent Aara Basah Bu6uk Kering

    F9 +M, %"$% Partikel Magneti4 /on8luores4ent Metode Basah Kendaraan Min7ak

    +erosol Kemasan

    &9 +M, "$$ Magnetik Partikel 1luores4ent Metode Basah Bu6uk Kering

    C9 Partikel Magnetik +M, %"$ 1luores4ent Metode Basah Kendaraan Min7ak ,iap=

    Untuk=*unakan

    #"9 Partikel Magnetik +M, %"$E 1luores4ent Metode Basah Kendaraan Min7ak

    +erosol Pa4kaged

    ##9 +M, "E! ,teel 2ow Aar6on Bar tempa Ta6ung ,heet ,trip dan Plate "!

    Kar6on Maksimum

    .%.% Langka$-Langka$ ata! Met*0e Magnet)+ Part)+le Te#t)ng

    Berikut ini 2angkah=2angkah Magneti4 Parti4le Testing menggunakan metode Wet 3isi6le

    #9 Aleaning

    Kondisi permukaan harus diperhatikan permukaan harus kering dan 6ersih dari segala

    ma4am kotoran 7ang kiran7a dapat mengganggu proses inspeksi seperti karat oli?gemuk

    de6u dll9

    !9 +ppl7 WAP=!

    ,etelah permukaan dipastikan 6ersih dan kering maka dilakukan pen7emprotan WAP !

    se4ara merata9 Hal ini dilakukan untuk memudahkan mendeteksi adan7a 4a4at9 Karena

    warna dari WAP ! le6ih kontras dari pada ser6uk 8eromagnetik9

    %9 +ppl7 +A?DA 7oke

    /7alakan +A?DA 7oke lalu 6enda kerja mulai dimagnetisasi9 Magnetisasi 6enda uji

    dimaksudkan agar 6enda uji dapat menarik ser6uk 8erromagnetik 7ang nantin7a ser6uk

    8erromagnetik terse6ut akan mendeteksi adan7a 4a4at pada 6enda uji terse6ut9

    $9 +plikasi ,er6uk Magnet

    +plikasi ser6uk magnet disesuaikan dengan keadaan permukaan pada 6enda uji9 ,er6uk

    7ang digunakan t7pe 6asah9

    9 -nspe4tion

    15

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    17/33

    Dimaksudkan untuk meneliti 6entuk 4a4at 7ang terdapat pada 6enda uji9 ,elain itu juga

    dari hasil penge5aluasian kita akan dapat menentukan apakah 6enda uji harus diper6aiki

    atau tidak9

    E9 Demagnetisasi

    Demagnetisasi dilakukan dengan maksud untuk menghilangkan sisa si8at magnet 7ang

    terdapat pada 6enda uji agar 6enda uji terse6ut tidak akan dapat menarik ser6uk=ser6uk

    6esi 7ang nantin7a akan men7ulitkan proses pem6ersihan9 Demagnetisasi dapat dilakukan

    dengan menggunakan arus +A atau DA9 0ika menggunakan arus +A 6enda uji

    dimasukkan ke dalam koil 7ang dialiri arus +A kemudian diturunkan perlahan=lahan9 0ika

    menggunakan arus DA step down 6olak=6alik 6erulang9

    F9 Post Aleaning

    Post 4leaning dimaksudkan untuk mem6ersihkan 6enda uji dari sisa=sisa dari pem6erian

    ser6uk magnetik pada saat pengujian9

    .'Pengert)an Ultra#*n)+ Te#t)ng

    Pengujian ultrasonik (UT' menggunakan energi suara 6er8rekuensi tinggi untuk

    melakukan pemeriksaan dan mem6uat pengukuran9 Pemeriksaan ultrasonik dapat digunakan

    untuk deteksi 4a4at ? e5aluasi pengukuran dimensi dan 6an7ak lagi9 Prinsip pemeriksaan

    umum adalah pulsa ? e4ho metode kon8igurasi inspeksi khas digam6arkan se6agai 6erikut

    Keterangan :

    -nitial Pulse Pulsa inisial 7ang pertama

    Ara4k .4ho .4ho 4a4at pada material ( jarak posisi dari ke4a4atan 7ang ada pada

    6ahan '

    Ba4k ,ur8a4e .4ho .4ho pantulan 6alik dari 6ahan ( Kete6alan 6ahan '

    16

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    18/33

    Prinsip 7ang digunakan adalah prinsip gelom6ang suara9 *elom6ang suara 7ang

    diram6atkan pada spesimen uji dan sin7al 7ang ditransmisi atau dipantulkan diamati dan

    interpretasikan9 *elom6ang ultrasoni4 7ang digunakan memiliki 8rekuensi "9 J !" MH9

    *elom6ang suara akan terpengaruh jika ada 5oid retak atau delaminasi pada material9

    *elom6ang ultrasini4 ini di6nagkitkan oleh trandu4er dari 6ahan pieoelektri 7ang dapat

    menu6ah energi listrik menjadi energi getaran mekanik kemudian menjadi energi listrik lagi9

    Pemeriksaan ultrasonik merupakan metode /DT 7ang sangat 6erguna dan ser6aguna9

    Be6erapa keuntungan dari pemeriksaan ultrasonik 7ang sering dikutip meliputi:

    #9 Hal ini sensiti8 terhadap kedua permukaan dan 6awah permukaan diskontinuitas9

    Kedalaman penetrasi untuk deteksi 4a4at atau pengukuran le6ih unggul daripada

    metode /DT lainn7a9

    !9 Han7a akses satu=sisi di6utuhkan ketika teknik pulse=e4ho digunakan9

    %9 Hal ini sangat akurat dalam menentukan posisi re8lektor dan memperkirakan ukuran

    dan 6entuk9

    $9 Minimal persiapan 6agian 7ang diperlukan9

    9 Peralatan .lektronik mem6erikan hasil seketika9

    E9 Detail gam6ar dapat diproduksi dengan sistem otomatis9

    F9 Memiliki kegunaan lain seperti pengukuran kete6alan selain deteksi 4a4at9

    ,eperti semua metode /DT inspeksi ultrasonik juga memiliki keter6atasan 7ang meliputi:

    #9 Permukaan harus dapat diakses untuk mengirimkan U,*9

    !9 Keterampilan dan pelatihan 7ang le6ih luas di6andingkan dengan 6e6erapa metode

    lain9

    %9 -ni 6iasan7a memerlukan kopling media untuk mempromosikan trans8er energi suara

    ke dalam 6enda uji9

    $9 Material 7ang kasar tidak teratur 6entukn7a sangat ke4il sangat tipis atau tidak

    homogen sulit untuk memeriksa9

    9 Pemain 6esi dan 6ahan 6er6utir kasar 7ang sulit untuk memeriksa karena transmisi

    suara 7ang rendah dan ke6isingan sin7al tinggi9E9 Aa4at 2inear 6erorientasi sejajar dengan 6erkas suara mungkin tidak terdeteksi9

    F9 e8erensi standar 7ang diperlukan untuk kedua kali6rasi peralatan dan karakterisasi

    kekurangan9

    Pengenalan diatas mem6erikan pengenalan disederhanakan metode /DT pengujian

    ultrasonik9 /amun untuk se4ara e8ekti8 melakukan inspeksi menggunakan ultrasonik le6ih

    6an7ak tentang metode ini perlu diketahui9 Halaman=halaman 6erikut men7ajikan in8ormasi

    ilmu pengetahuan 7ang terli6at dalam inspeksi ultrasonik peralatan 7ang umum digunakan

    6e6erapa teknik pengukuran 7ang digunakan serta in8ormasi lainn7a9

    17

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    19/33

    .'.1 Pr)n#)/ Ker&a Ultra#*n)+ Te#t)ng

    *am6ar Prinsip Kerja Ultrasoni4 Testing

    .'. S/e#)"en 0an Peralatan U&) Ultra#*n)+#9 Unit 1law Dete4tor

    Peralatan 7ang adalah Ultrasoni4 8law dete4tor dengan Merk Tiede U, ""$9 ,-U- AT,

    C"" dengan serti8ikat kali6arasi 7ang 5alid

    *am6ar unit 8law dete4tor

    !9 Peralatan harus dari jenis pulse=e4ho 7ang mampu dipakai dengan pro6e 6er8rekuensii # =

    E MH9 Tampilan la7arn7a harus s4an L+ 7ang disearahkan

    %9 Transdu4er ? Pro6e

    a9 Pro6e /ormal ( gelom6ang longitudinal ' 6er6entuk 6undar harus memiliki kristal

    6erdiameter tidak kurang dari !"mm dan tidak le6ih dari !&mm9 Pro6e terse6ut 6isa

    6erjenis kristal tunggal atau kristal dou6le (twin'9

    69 Pro6e normal harus memiliki 8rekuensi antara ! sampai dengan MH9

    49 Pro6e sudut harus memiliki kristal 6er6entuk kotak 7ang 6erjenis tunggal atau dou6le

    (twin'9 2e6ar kristal antara # hingga !mm dan tinggin7a antara # sampai !"mm9

    d9 Pro6e sudut harus memiliki 8rekuensi antara ! hingga ! MH9

    18

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    20/33

    e9 Pro6e sudut harus menghasilkan sudut gelom6ang 6ias se6esar $o E"o atau F"o

    didalam material 7ang diuji dengan toleransi plus minus !o9

    $9 Blok = Blok e8erensi

    a9 Blok J Blok --33 3# dan 3! harus digunakan untuk kali6rasi jarak dan sensiti5itas9

    *am6ar Blok Kali6rasi 3# dan 3!

    69 Blok A harus digunakan untuk pemeriksaan resolusi pada pro6e J pro6e sudut9

    9 Kuplan

    Kuplan untuk pengujian memakai min7ak pelumas9

    .'.% Langka$-Langka$ Peng!&)an Ultra#*n)+

    ,e6elum malakukan pengujian 7ang se6enarn7a terle6ih dahulu melakukan kali6rasi

    Kali6rasi pro6e normal pada material 6lok laki6rasi 3#

    Prosedur :

    #9 2etakkan pro6e pada posisi +9 +tur sweep length dan sweep dela7 untuk menampilkan

    kaki atau pun4ak indikasi tepat di !9 9" F9 dan #"9"9 0ika sudah 6erarti peralatan telah

    terkali6rasi untuk 6aja dengan range #"" mm9

    !9 2etakkan pro6e pada posisi B9 -ndikasi akan mun4ul tepat di skala #" pada la7ar9

    %9 2etakkan pro6e pada posisi A9 Tidak ada indikasi 7ang mun4ul pada la7ar9

    $9 2etakkan pro6e pada posisi B9 +tur sweep length dan sweep dela7 untuk menempatkan

    indikasi tepat pada posisi 9" dan #"9"9 Peralatan telah terkali6rasi untuk 6aja dengan

    range !"" mm9

    9 2etakkan pro6e pada posisi A9 -ndikasi akan mun4ul di skala #"9"9

    Menenentukan e

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    21/33

    E9 2etakkan pro6e pada posisi B9

    F9 +tur posisi pro6e dan dengan memakai sweep length dan sweep dela7 mun4ulkan

    indikasi pertama dan tertinggi pada skala la7ar !9 dan #"9"9 Peralatan telah terkali6rasi

    untuk range #"" mm

    ,etelah alat dikali6rasi dan hasiln7a Ultrasoni4 8law dete4tor masih la7ak untuk

    digunakan dan telah mendapakan e

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    22/33

    *etaran pada pro6e harus disalurkan ke 6enda uji9 Karena 6enda uji merupakan 6enda

    padat sementara terdapat udara antara pro6e dengan 6enda uji dengan per6edaan kerapatan

    7ang sangat 6esar maka diperlukan at perantara atau 4ouplant9 Aouplant ini dapat 6erupa:

    min7ak 5aselinegrease dan 6er6agai ma4am 6entuk pasta9

    .4Pengert)an Ra0)*gra/$)+ 5-Ra2 Te#t)ng

    Pengujian atau Pemeriksaan radiogra8i dan @=ra7 merupakan metode /on Destrukti8

    Testing (/DT' 7ang mendeteksi 4a4at dalam 6ahan oleh penetrasi 8oton energi tinggi9 0umlah

    radiasi diserap kemudian dapat diukur untuk menentukan kete6alan atau komposisi 6ahan9

    *am6ar Pengujian adiogra8i? @=ra7

    ,e6uah ilustrasi dari proses pemeriksaan radiogra8i menunjukkan inspeksi dan

    pemeriksaan kualitas 8ilm 8otogra8i9 Pengujian radiogra8i memiliki sensiti5itas 7ang tinggi

    untuk hampir semua pendeteksian ke4a4atan se6agian 6esar tapi aki6atn7a adalah prosedur

    inspeksi 7ang le6ih mahal daripada metode /on Destrukti8 Testing (/DT' alternati89 +da

    juga 6aha7a radiasi ketika menggunakan metode ini dan 6e6erapa retakan 7ang normal

    6erorientasi ke sum6er radiasi menjalankan risiko tidak terdeteksi9 Ke6utuhan untuk

    radiogra8i atau

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    23/33

    ,um6er radiasi untuk adiograph7 Test:

    #9 ,um6er radiasi @=a7 ,um6er radiasi sinar < 6iasan7a digunakan untuk 6ahanmetal

    paduan ringan dan 6ahan 7ang mempun7ai kerapatan jenis 7ang rendah9 Pemilihan K3

    dan e

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    24/33

    *am6ar -Q- tipe lu6ang

    I6I ASTM8ASME T)/e Ka9at

    -Q- +,TM?+,M. terdiri atas !# kawat disusun menjadi $ set dimana setiap set 6erisi

    E kawat9

    +,TM

    #B "%

    *am6ar ,ketsa -Q- tipe kawat +,TM ? +,M.

    I6I DIN t)/e Ka9at

    -Q- tipe kawat standar D-/ (Deut4he -ndustrie /orm' terdiri atas #E kawat 7ang

    disusun menjadi tiga set9 ,etiap set terdiri dari F kawat

    D-/ E! 1.

    23

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    25/33

    #" -,) #E

    *am6ar ,ketsa -Q- tipe kawat D-/

    .4.% Langka$-Langka$ Peng!&)an Ra0)*gra()Pada saat uji radiogra8i dilakukan ada 6e6erapa langkah 7ang harus diikuti antara lain :

    #9 *unakan 8ilm 6adge

    !9 Ba4a dan 4atat nilai dosis pada dosimeter saku kemudian gunakan

    %9 Perkirakan 6atas laju dosis "F m?jam dan pasang tanda radiasi dan pita kuning

    pada tempat terse6ut dan pastikan area terse6ut tidak ada orang selain operator

    radiogra8i9

    $9 Tempatkan kamera di dekat material dan pemutar ka6el sejauh mungkin dari kamera

    9 Pasang ,um6er dan 1ilm 6eserta aksesoris pada material 7ang akan diuji

    E9 ,etelah sum6er dan 8ilm terpasang 6uka pengun4i kamera dan segera menjauh dari

    sum6er pada daerah 7ang 4ukup aman (misaln7a 6ersem6un7i di 6alik material lain

    7ang agak jauh dari sum6er'

    F9 /7alakan timer sesuai ke6utuhan

    &9 Periksa paparan radiasi 4ari daerah ! m?jam dan "F m?jam dengan

    sur5e7meter dan tempatkan kem6ali tanda radiasi pada posisi 7ang 6enar9

    C9 Putar kem6ali ka6el krank sampai sum6er terkun4i di dalam kamera9

    #"9 +m6il 8ilm dan pasang kem6ali 8ilm 7ang 6aru pada lokasi lain sesuai permintaan9

    ##9 Ulangi langkah E=#" sampai semua lokasi selesai9

    #!9 ,etelah selesai 6a4a dan 4atat dosimeter saku dan matikan sur5e7meter

    Pada ken7ataann7a langkah=langkah di atas tidak sepenuhn7a diterapkan di lapangan

    6an7ak 8aktor 7ang menjadi pertim6angan ketika sudah dihadapkan pada ken7ataan kondisi

    di lapangan9 Dalam dunia industri pekerja dituntut untuk 6ekerja se4epat mungkin dan

    seprodukti8 mungkin9 Demikian juga dengan operator radiogra8i meraka dituntut untuk 6isa

    men7elesaikan inspeksi se6an7ak target 7ang diinginkan dalam waktu 7ang relati8 singkat9

    Dalam keadaan demikian paparan radiasi dari sum6er sering kali tera6aikan9 Batas=6atas

    nilai aman radiasi sudah tidak lagi diperhitungkan apalagi jika dihadapkan pada 6entukmaterial 7ang tidak memungkinkan untuk 6erlindung dari radiasi seperti haln7a uji radiogra8i

    pada tangki9 Pemakaian kolimator juga dirasa kurang e8ekti8 ketika dihadapkan pada material

    uji 7ang 6entukn7a rumit9

    .4.' Fakt*r-Fakt*r 3ang Me"/engar!$) Peng!&)an Ra0)*gra()

    Dalam prosedur pelaksanaan radiogra8i sinar=< ada 6e6erapa hal penting 7ang harus

    ditentukan atau diperhitungkan terle6ih dahulu untuk memperoleh hasil pen7inaran 7ang

    24

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    26/33

    6aik9 Be6erapa hal terse6ut antara lain jarak sum6er ke 8ilm (,1D' penum6ra (U*' dan

    lama waktu pen7inaran9

    0arak sum6er ke 8ilm perlu ditentukan untuk menghitung penum6ra (U*'9

    Berdasarkan pengalaman ,1D minimum adalah # kali panjang 6enda 7ang diuji9 Makin

    panjang ,1D makin 6aik karena akan menghasilkan U* 7ang makin ke4il9 ,1D juga

    menentukan 6esar daerah 7ang dinterpretasi9 Besar ,1D maksimum 7ang dijinkan telah

    ditetapkan dalam standar 7ang umum digunakan 7aitu +,M.9

    ,e4ara matematis 6esar U* ditentukan oleh tiga 8aktor 7aitu:

    #9 Dimensi ? 6esar 8okal spot sum6er radiasi

    !9 0arak 8ilm ke sum6er (,1D'

    %9 Te6al spesimen 6enda uji

    Untuk menghitung lama waktu pen7inaran ada 6e6erapa 4ara 7ang dipakai dalam

    penentuan waktu pen7inaran :

    #9 Dengan memakai slide rue untuk sum6er 7ang sesuai

    !9 Dengan memakai gra8ik 7ang dikeluarkan oleh pa6rik tertentu

    Keuntungan radiogra8i:

    #9 Dapat digunakan untuk semua jenis material

    !9 Dapat mendeteksi de8e4t di permukaan dan su6sur8a4e9

    %9 Dapat digunakan untuk menginspeksi 6entuk 7ang rumit dan struktur 7ang 6erlapis tanpa

    mem6ongkar komponen9

    $9 Preparasi 6enda uji sederhana9 Kekurangan radiogra8i:

    #9 ,kill dan training 7ang tinggi di6utuhkan9

    !9 Pengujian memerlukan ! sisi 6enda uji

    %9 +rah radiasi pada de8e4t sangat mempengaruhi9

    $9 Di6utuhkan waktu 7ang le6ih lama untuk material 7ang te6al9

    9 Peralatan relati8 mahal

    E9 Dapat men7e6a6kan radiasi pada teknisi9

    .: Pengert)an E002 ;!rrent Te#t)ng

    25

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    27/33

    Pengujian .dd7= saat ini menggunakan induksi elektromagnetik untuk

    mendeteksi kelemahan dalam 6ahan

    kondukti89 +da 6e6erapa keter6atasan di antaran7a: han7a 6ahan

    kondukti8 dapat diuji permukaan material harus

    dapat diakses selesai material dapat

    men7e6a6kan pem6a4aan 6uruk kedalaman

    penetrasi menjadi 6ahan ter6atas dan

    kelemahan 7ang terletak sejajar dengan

    pro6e mungkin tidak terdeteksi9

    Dalam pengujian arus edd7 standar koil melingkar mem6awa arus ditempatkan di

    dekat dengan 6enda uji (elektrik kondukti8'9 The alternating 4urrent dalam kumparan 6eru6ah

    menghasilkan medan magnet 7ang 6erinteraksi dengan 6enda uji dan menghasilkan

    4urrent93ariations edd7 dalam 8ase dan 6esarn7a pusaran arus ini dapat dimonitor

    menggunakan kedua Rpen4arianR 4oil atau dengan mengukur peru6ahan pada mengalir lan4ar

    pada primer ReksitasiR koil9 3ariasi kondukti5itas listrik atau permea6ilitas magnetik 6enda uji

    atau adan7a kekurangan apapun akan men7e6a6kan peru6ahan arus edd7 dan peru6ahan

    7ang sesuai dalam 8ase dan amplitudo dari arus 7ang akan diukur9 -ni adalah dasar dari

    standar (koil datar' inspeksi arus pusaran pusaran teknik 7ang paling 6an7ak digunakan saat

    ini9

    .:.1 S/e#)"en Stan0ar Peng!&)an 8 R!&!kan E002 ;!rrent Te#t

    a. British Standards (BS)

    B, %E&% (part ':#CE (#C&C' .dd7 4urrent 8law dete4tion glossar7

    B, %&&C (part !+': #C&E (#CC#' +utomati4 edd7 4urrent testing o8 wrought steel tu6es

    B, %&&C (part !#%': #CEE (#C&F' .dd7 4urrent testing o8 non8errous tu6es

    B, $## (part %':#C&$ .dd7 4urrent methods 8or measurement o8 4oating thi4kness o8

    non4ondu4ti5e 4oatings on nonmagneti4 6ase material9 +tau saat ini dikenal dengan

    nama B, ./ !%E" (#CC'9

    b. American Society for Testing and Materials (ASTM)

    26

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    28/33

    +,TM + $"?+$"M *eneral re;uirements 8or 4ar6on 8erriti4 allo7s and austeniti4

    allo7 steel tu6es

    +,TM B !$$ Method 8or measurement o8 thi4kness o8 anodi4 4oatings o8 aluminum

    and other non4ondu4ti5e 4oatings on nonmagneti4 6ase materials with edd7 4urrent

    instruments

    +,TM B EC e4ommended pra4ti4e 8or measurement o8 thi4kness o8 metalli4

    4oatings on nonmetalli4 su6strates

    +,TM . !# ,tandardiing e;uipment 8or ele4tromagneti4 testing o8 seamless

    aluminum allo7 tu6e

    +,TM . !$% .le4tromagneti4 (edd7 4urrent' testing o8 seamless 4opper and 4opper

    allo7 tu6es

    +,TM . %"C .dd7 4urrent e

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    29/33

    %9 Material pem6ersih 7ang tepat dipilih dan diaplikasikan9

    $9 Proses pem6ersihan dan persiapan pada permukaan 7ang akan diuji dijelaskan kepada

    penguji agar dikon8irmasi9

    9 Proses persiapan dilakukan sesuai dengan prosedur undang=undang dan pers7aratan

    )HS, 7ang rele5an9

    E9 Prosedur dilakukan dengan 6enar untuk dio6ser5asi oleh penguji9 ,elalu diikuti oleh

    undang=undang dan pers7aratan )HS,9

    F9 Undag=undang dan pers7aratan )HS, dapat dijelaskan terkait dengan proses

    persiapan untuk dikon8irmasi oleh penguji9

    &9 Bidang inspeksi diuji se4ara 5isual dan diskontinuitas 7ang tampak diidenti8ikasi9

    C9 Diskontinuitas 7ang terjadi diidenti8ikasi dari inspeksi 5isual untuk dio6ser5asi oleh

    penguji9 Pengujian metalurgi 7ang utama pada 6idang inspeksi digunakan untuk

    mendeskripsikan 4a4at primer 4a4at produksi atau 4a4at la7anan9

    #"9 Prosedur dan teknik pengujian 7ang sudah ada dijelaskan kepada penguji untuk

    dikon8irmasi9

    ##9 Tipe=tipe diskontinuitas dija6arkan dan konsekuensi? e8ekn7a dideskripsikan9

    B. METODE PEMERIKSAAN

    Untuk metode pemeriksaan terdiri dari:

    #9 Deteksi Ara4k9

    !9 Pengukuran Kete6alan Material9

    %9 Pengukuran Kete6alan Aoating9

    $9 Pengukuran Kondukti5itas untuk seperti:

    -denti8ikasi Material9

    Deteksi Kerusakan aki6at Panas9

    Menentukan Kedalaman Kasus9

    Memonitor Heat Treatment9

    Dimana langkah=langlah pemeriksaann7a adalah se6egai 6erikut :

    #9 Dipilih pengujian edd7 4urrent 7ang paling tepat untuk material? aplikasi 7ang telah

    ditentukan9 sesuai dengan:

    Tipe dan orientasi 4a4at

    *eometri dan kon8igurasi 6agian

    1rekuensi pengujia

    Kon8igurasi pemeriksaan

    28

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    30/33

    !9 Peralatan uji diseleksi dan disiapkan sesuai dengan standar dan atau prosedur9

    %9 Peralatan uji dipasang dengan 6enar untuk dio6ser5asi oleh penguji diikuti oleh

    tindakan pen4egahan )HS,9

    $9 +lat=alat peralatan teknik dan penge4ekan sistem 5eri8ikasi 7ang diperlukan untuk

    melaksanakan pengujian edd7 4urrent 6ias diidenti8ikasi untuk dikon8irmasi oleh

    penguji9

    9 Pengujian edd7 4urrent dilaksanakan sesuai dengan standar spesi8ikasi dan

    pers7aratan )HS, 7ang rele5an9

    E9 Prinsip=prinsip kelistrikan magnetik dan elektromagnetik 7ang terkait dengan

    pengujian edd7 4urrent diaplikasikan untuk dio6ser5asi oleh penguji9 Pengujian

    dilakukan dengan 6enar dan menurut urutan logis9 ,elalu diikuti oleh pers7aratan

    )HS,9

    F9 Prinsip=prinsip kelistrikan magnetik dan elektromagnetik 7ang terkait dengan

    pengujian edd7 4urrent dapat dijelaskan agar dikon8irmasi oleh penguji9 Prinsip=

    prinsip dan aplikasi pengujian edd7 4urrent dapat dija6arkan9 Baha7a 7ang terkait

    dengan pengujian edd7 4urrent diidenti8ikasi dan di6uatkan outline pers7aratan

    tindakan pen4egahann7a (sa8et7 pre4autions'9

    &9 Peralatan pengujian edd7 4urrent di4ek 6ila terdapat 4a4at dirawat dan disimpan

    sesuai dengan prosedur pers7aratan )HS, dan instruksi produsen9

    C9 Perawatan dan pemeliharaan 7ang tepat dilakukan pada peralatan uji 7ang disimpan

    dengan 6enar untuk dio6ser5asi oleh penguji9 Kerusakan pada peralatan tes

    diidenti8ikasi9

    #"9 Prosedur perawatan dan pemeliharaan serta pen7impanan peralatan pengujian

    dijelaskan untuk dikon8irmasi oleh penguji9 Kerusakan 7ang sering terjadi 6isa

    di6uatkan 4atatan9

    ;. METODE INTERPRETASI DATA

    #9 -ndikasi diuji dan 4a4at dideteksi serta diklasi8ikasi sesuai dengan kode dan standar

    nasional maupun internasional9

    !9 ,in7al resultan dianalisis dan semua 4a4at 7ang rele5an dideteksi untuk dio6ser5asi

    oleh penguji9 Aa4at diinterpretasi dan diklasi8ikasi 6erdasarkan kode dan standar

    nasional maupun internasional9

    29

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    31/33

    %9 -ndikasi? 4a4at 7ang ada di6uatkan outline untuk dikon8irmasi oleh penguji9

    Pengertian dan aplikasi kode dan standar nasional maupun internasional dija6arkan9

    $9 Aa4at dikon8irmasi sesuai dengan prosedur perusahaan dan praktek industri9

    9 -ndikasi 4a4at dikon8irmasi untuk dio6ser5asi oleh penguji9 Hasil uji diko8irmasi

    dengan metode pengujian edd7 4urrent 7ang lain dan? atau metode /DT9

    E9 Kon8irmasi hasil uji dija6arkan untuk dikon8irmasi oleh penguji9

    F9 Hasil pengujian dilaporkan sesuai prosedur perusahaan praktek industri dan

    pers7aratan la7anan pelanggan9

    &9 2aporan dilengkapi dengan 6enar menurut prosedur9 Hasil uji implikasi dan in8ormasi

    terkait disampaikan ke end user9

    C9 Metode? prosedur pelaporan hasil pengujian dija6arkan untuk dikon8irmasi oleh

    penguji9

    #"9 -mplikasi hasil uji untuk material? aplikasi tertentu dija6arkan9

    .:.% Kele7)$an Dan Kek!rangan Peng!&)an E002 ;!rernt

    Be6erapa kele6ihan edd7 4urrent inspe4tion meliputi:

    ,ensiti8 terhadap 4ra4k ke4il dan de8e4t=de8e4t lain9

    Dete4ts sur8a4e and near sur8a4e de8e4ts9

    Mem6erikan hasil 7ang 4epat9 Peralatann7a sangat porta6le9

    Dapat digunakan le6ih dari sekedar untuk deteksi 4a4at9

    Be6erapa keter6atasan edd7 4urrent inspe4tion meliputi:

    Han7a dapat digunakan untuk menginspeksi material kondukti89

    Permukaan harus dapat diakses oleh pro6e9

    Di6utuhkan skill dan training 7ang le6ih ekstensi8 daripada teknik 7ang lain9

    Kekasaran dan kehalusan permukaan dapat 6erpengaruh9

    Di6utuhkan standar re8erensi untuk set up9

    BAB III

    PENUTUP

    %.1 S)"/!lan

    Pengujian tak merusak (/DT' adalah akti5itas pengujian atau inspeksi terhadap suatu

    6enda?material untuk mengetahui adan7a 4a4at retak atau dis4ontinuit7 lain tanpa merusak

    6enda 7ang kita uji9

    30

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    32/33

    ,etelah penulis mem6a4a dari semua re8erensi 7ang di dapatkan dan dari pen7usunan

    makalah ini maka penulis dapat men7impulkan 6ahwa pada akhirn7a penulis dapat :

    # ,etidakn7a mengerti mengenai pengujian /on Destrukti8 terdiri dari 6er6agai metode

    didalamn7a 7aitu:

    a9 2i;uid Penetrant Testing

    69 Magneti4 Parti4le Testing

    49 Ultrasoni4 Testing

    d9 adiographi4 (@=a7' Testing

    e9 .dd7 Aurrent Testing

    ! Mengerti mengenai pengujian /on Destrukti8 dan metode lain 7ang didalamn7a memiliki

    kele6ihan dan kelemahan 7ang saling 6erkaitan9

    DAFTAR PUSTAKA

    +manto H9 S Dar7anto #CCCIlmu Bahan Bumi +ksara 0akarta +ri8in#CFFIlmu Logam

    *halia-ndonesia 0akarta

    +,M. ,e4tion 3 +rti4le E9 2i;uid Penetrant .

  • 7/26/2019 Makalah Tentang Pengujian Non destruktif

    33/33

    http:??ndtindonesia94om?non=destru4ti5e=test?edd7=4urrent=testing? (diakses pada #E Mei

    !"#'

    %A#I&'%AI L*L + , Te!ni! %adiografi9 !""&9 0akarta9 Pusdiklat=B+T+/.

    ,aptono ahmat9!""&9#i!tat Pengetahuan Bahan. Departemen Metalurgi dan Material

    1TU-

    ,urdiaTata dan ,aito ,9 !"""Pengetahuan Bahan Te!ni! ceta!an!elima

    http://ndtindonesia.com/non-destructive-test/eddy-current-testing/http://ndtindonesia.com/non-destructive-test/eddy-current-testing/http://ndtindonesia.com/non-destructive-test/eddy-current-testing/