makalah trauma abdomen edit.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    1/36

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Anotomi Fisiologi Abdomen

    Abdomen merupakan bagian tubuh yang terletak di antara toraks dan

     pelvis. Rongga abdomen yang sebenarnya dipisahkan dari rongga toraks di sebelah

    atas oleh diafragma dan dari rongga pelvis di sebelah bawah oleh suatu bidang

    miring yang disebut pintu atas panggul. Dapat dikatakan bahwa pelvis termasuk 

     bagian dari abdomen, dan rongga abdomen meliputi juga rongga pelvis. Rongga

    abdomen meluas ke atas sampai mencapai rongga toraks setinggi sela iga kelima.

    Jadi sebagian rongga abdomen terletak atau dilindungi oleh dinding toraks. Sebagian

    dari hepar, gaster dan lien terterdapat di dalamnya.

    Rongga abdomen atau cavitas abdominis berisi sebagian besar organ

    sistem digestivus, sebagian organ urinarium, sistem genitalia, lien, glandula

    suprarenalis, dan pleus nervorum. Juga berisi peritoneum yang merupakan

    membrane serosa dari sistem digestivus. !adang"kadang ada organ sistem digestivus

    yang sebagian atau sementara terletak di dalam rongga pelvis, misalnya ileum dan

    sebaliknya kadang"kadang organ genitalia terdapat di dalam rongga abdomen,

    misalnya uterus yang membesar.

    #ntuk menentukan lokalisasi yang lebih teliti dari rasa nyeri,

     pembengkakan atau letak suatu organ, maka abdomen dibagi menjadi sembilan

    region oleh dua bidang hori$ontal yaitu bidang subcostalis dan bidang

    transtubercularis serta dua bidang vertikal yang melalui linea midklavikularis kanan

    dan kiri.Regio abdomen tersebut adalah %&ibowo,'(()* +

    . Atas+ hipokondrium kanan"epigastrium"hipokondrium kiri

    '. -engah+ lateralis kanan"umbilikalis"lateralis kiri

    . /awah+ inguinal kanan"hipokondrium"inguinal kiri

    1

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    2/36

    Gambar 2.1. Topografi Abdomen

    Proe!si leta! organ dalam abdomen "#ibo$o%2&&'(

    )ipo!ondri*m !anan +pigastri*m )ipo!ondri*m !iri

    • 0obus kanan dari hepar 

    • !antung empedu

    • Sebagian dari duodenum

    • 1leksura hepatik dari

    kolon

    • 2ilorus gaster 

    • Duodenum

    • 2ankreas

    • Sebagian dari hepar 

    • 0ambung

    • 0impa

    • /agian kaudal dari

     pankreas

    • 1leksura lienalis dari

    2

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    3/36

    • Sebagian dari ginjal

    kanan

    • !elenjar suprarenal

    kanan

    kolon

    • !utub atas dari ginjal kiri

    • !elenjar suprarenal kiri

    ,*mbal !anan Umbili!al ,*mbal !iri

    • !olon asendens

    • /agian bawah dari ginjal

    kanan

    • Sebagian daru duodenum

    dan jejunum

    • 3mentum

    • 4esenterium

    • /agian bawah dari

    duodenum

    • Jejunum dan ileum

    • !olon desendens

    • /agian bawah dari ginjal

    kiri

    • Sebagian jejunum dan

    ileum

    Ing*inal !anan )ipogastri*m Ing*inal !iri

    • Sekum

    • Apendiks

    • /agian akhir dari ileum

    • #reter kanan

    • 5leum

    • !andung kemih

    • #terus %pada kehamilan*

    • !olon sigmoid

    • #reter kiri

    • 3varium kiri

    B. Pengertian Tra*ma Abdomen

    -rauma adalah cedera6rudapaksa atau kerugian psikologis atau emosional

    %Dorland, '(('*. -rauma adalah luka atau cedera fisik lainnya atau cedera fisiologis

    akibat gangguan emosional yang hebat %/rooker, '((*. -rauma perut merupakan

    luka pada isi rongga perut dapat terjadi dengan atau tanpa tembusnya dinding perut

    dimana pada penanganan6penatalaksanaan lebih bersifat kedaruratan dapat pula

    dilakukan tindakan laparatomi %1!#5, '(((*.

    -rauma adalah penyebab kematian utama pada anak dan orang dewasa

    kurang dari 77 tahun. 2enyalahgunaan alkohol dan obat telah menjadi faktor 

    implikasi pada trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak 

    disengaja %Smelt$er, '((*.  -rauma abdomen adalah cedera pada abdomen, dapat

     berupa trauma tumpul dan tembus serta trauma yang disengaja atau tidak disengaja

    %Smelt$er, '((*.

    -rauma abdomen adalah pukulan 6 benturan langsung pada rongga

    abdomen yang mengakibatkan cidera tekanan6tindasan pada isi rongga abdomen,

    3

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    4/36

    terutama organ padat %hati, pancreas, ginjal, limpa* atau berongga %lambung, usus

    halus, usus besar, pembuluh 8 pembuluh darah abdominal* dan mengakibatkan

    ruptur abdomen %Sjamsuhidayat,'(('*.

    -rauma abdomen didefinisikan sebagai cedera yang terjadi anterior dari

    garis puting ke lipatan inguinal dan posterior dari ujung skapula ke lipatan gluteal.

    9erakan pernapasan diafragma memperlihatkan isi intraabdomen yang cedera, pada

     pandangan pertama, tampaknya terisolasi ke dada %1erman, '((*.

    -. +tiologi Tra*ma Abdomen

    4enurut %:udak ; 9allo, '((* kecelakaan atau trauma yang terjadi pada

    abdomen, umumnya banyak diakibatkan oleh trauma tumpul. 2ada kecelakaan

    kendaraan bermotor, kecepatan, deselerasi yang tidak terkontrol merupakan kekuatan

    yang menyebabkan trauma ketika tubuh klien terpukul setir mobil atau benda tumpul

    lainnya.

    -rauma akibat benda tajam umumnya disebabkan oleh luka tembak yang

    menyebabkan kerusakan yang besar didalam abdomen. Selain luka tembak, trauma

    abdomen dapat juga diakibatkan oleh luka tusuk, akan tetapi luka tusuk sedikit

    menyebabkan trauma pada organ internal diabdomen.

    -rauma pada abdomen disebabkan oleh ' kekuatan yang merusak, yaitu +. 2aksaan 6benda tumpul

    4erupakan trauma abdomen tanpa penetrasi ke dalam rongga peritoneum. 0uka

    tumpul pada abdomen bisa disebabkan oleh jatuh, kekerasan fisik atau pukulan,

    kecelakaan kendaraan bermotor, cedera akibat berolahraga, benturan, ledakan,

    deselarasi, kompresi atau sabuk pengaman. 0ebih dari

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    5/36

    4erupakan trauma abdomen dengan penetrasi ke dalam rongga peritoneum.

    0uka tembus pada abdomen disebabkan oleh tusukan benda tajam atau luka

    tembak.

    . Klasifi!asi Tra*ma Abdomen

    . -rauma -umpul

    -rauma tumpul paling sering terjadi pada kasus kecelakaan kendaraan

     bermotor. >edera terjadi sekunder terhadap geser, robek, atau kekuatan dampak 

    langsung. !ehadiran tanda sabuk pengaman merupakan indikasi cedera intra"

    abdomen dalam setidaknya 'hance fracture* %Stone,'((*.

    '. -rauma -ajam

    Setiap luka di bawah garis yang ditarik melintang antara puting harus

    diperlakukan sebagai memiliki potensi untuk lintasan intra"abdominal. Seperti

    disebutkan sebelumnya, cairan intravena harus digunakan dengan bijaksana

    dalam manajemen pra"rumah sakit. Sebelum tiba di Departemen

    !egawatdaruratan, pasien dapat diberikan cairan yang cukup untuk 

    mempertahankan tekanan darah sistolik @( mm:g, bukan resusitasi multiliter.

    Jika luka tembus hadir, dimulai terapi antibiotik dan mengelola booster   tetanus

    awal pengobatan%Stone,'((*.a* 0uka tembak 

    Diamanatkan bahwa semua luka tembak dengan lintasan intra"

    abdomen diperlukan laparotomi eksplorasi. /eberapa penulis telah

    5

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    6/36

    menggambarkan pendekatan yang kurang agresif untuk subset yang dipilih

    dengan cermat pasien dengan trauma tembus ke perut termasuk beberapa luka

    tembak kecepatan rendah. 4anajemen nonoperative luka tembak yang

    menembus peritoneum yang kontroversial. 2asien dengan hipotensi meskipun

    diberi resusitasi kristaloid akan memerlukan laparotomi segera eksplorasi,

    antibiotik untuk menutupi flora pada abdomen, dan booster   tetanus. #ntuk 

     pasien hemodinamik stabil, invasi intraperitoneal telah dikesampingkan,

    manajemen konservatif luka yang dangkal dan tangensial ke abdomen dapat

    digunakan %Stone,'((*.

     b* 0uka -usukan

    2asien dengan luka tusukan memerlukan resusitasi serta booster 

    tetanus dan antibiotik jika kemungkinan keterlibatan intraperitoneal diduga.

    D20, >- scan, dan laparoskopi dapat digunakan. Jika kemungkinan

    keterlibatan peritoneal telah dikesampingkan, pasien dapat dengan aman

    diarahkan kepada instruksi perawatan luka lokal. Jika peritoneum telah

    terkena, diperlukan laparotomi eksplorasi. Serupa dengan pengelolaan luka

    tembak kecepatan rendah seperti yang disebutkan di atas, beberapa ahli bedah

    telah mulai mengamati subset yang dipilih dengan cermat pada pasien dengan

    tidak ada tanda cedera intraperitoneal pada pemeriksaan fisik atau

    diidentifikasi oleh modalitas pencitraan seperti >- scan.

    +. Patofisiologi/pat0$a Tra*ma Abdomen

    . 2atofisiologi -rauma -umpul Abdomen

    /eberapa mekanisme patofisiologi dapat menjelaskan trauma tumpul

    abdomen. Secara garis besar trauma tumpul abdomen (non penetrtaing trauma)

    dibagi menjadi yaitu +

    6

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    7/36

    a. -rauma kompresi

    -rauma kompresi terjadi bila bagian depan dari badan berhenti

     bergerak, sedangkan bagian belakang dan bagian dalam tetap bergerak ke

    depan. 3rgan"organ terjepit dari belakang oleh bagian belakang

    thorakoabdominal dan kolumna vetebralis dan di depan oleh struktur yang

    terjepit. -rauma abdomen menggambarkan variasi khusus mekanisme

    trauma dan menekankan prinsip yang menyatakan bahwa keadaan jaringan

     pada saat pemindahan energi mempengaruhi kerusakan jaringan. 2ada

    tabrakan, maka penderita akan secara refleks menarik napas dan

    menahannya dengan menutup glotis. !ompresi abdominal mengkibatkan

     peningkatan tekanan intrabdominal dan dapat menyebabkan ruptur 

    diafragma dan translokasi organ"organ abdomen ke dalam rongga thora.

    Transient hepatic kongestion dengan darah sebagai akibat tindakan valsava

    mendadak diikuti kompresi abdomen ini dapat menyebabkan pecahnya hati.

    !eadaan serupa dapat terjadi pada usus halus bila ada usus halus yang

    closed loop terjepit antra tulang belakang dan sabuk pengaman yang salah

    memakainya.

     b. -rauma sabuk pengaman %seat belt*

    Sabuk pengaman tiga titik jika digunakan dengan baik,

    mengurangi kematian

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    8/36

    mengendur saat tabrakan dan harus mengikat penumpang dengan baik. /ila

    dipakai terlalu tinggi %di atas S5AS* maka hepar, lien, pankreas, usus halus,

    diodenum, dan ginjal akan terjepit di antara sabuk pengaman dan tulang

     belakang, dan timbul burst injury atau laserasi. :iperfleksi vetebra lumbalis

    akibat sabuk yangterlalu tinggi mengakibatkan fraktur kompresi anterior 

    dan vetebra lumbal.

    c. >edera akselerasi 6 deselerasi.

    -rauma deselerasi terjadi bila bagian yang menstabilasi organ,

    seperti pedikel ginjal, ligamentum teres berhenti bergerak, sedangkan organ

    yang distabilisasi tetap bergerak. Shear force terjadi bila pergerakan ini terus

     berlanjut, contoh pada ginjal dan limpa denga pedikelnya, pada hati terjadi

    laserasi hati bagian sentral, terjadi jika deselerasi lobus kanan dan kiri

    sekitar ligamentum teres.

    '. 2atofisiologi trauma tajam abdomen

    0uka tusuk ataupun luka tembak %kecepatan rendah* akan

    mengakibatkan kerusakan jaringan karena laserasi ataupun terpotong. 0uka

    tembak dengan kecepatan tinggi akan menyebabkan transfer energi kinetik yang

    lebih besar terhadap organ visera, dengan adanya efek tambahan berupa

    temporary cavitation, dan bisa pecah menjadi fragmen yang mengakibatkan

    kerusakan lainnya. !erusakan dapat berupa perdarahan bila mengenai pembuluh

    darah atau organ yang padat. /ila mengenai organ yang berongga, isinya akan

    8

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    9/36

    keluar ke dalam rongga perut dan menimbulkan iritasi pada peritoneum

    %Stone,'((*.0uka tembak mengakibatkan kerusakan yang lebih besar, bergantung

     jauhnya perjalanaan peluru, besar energi kinetik maupun kemungkinan pantulan

     peluru oleh organ tulang, maupun efek pecahan tulangnya. 3rgan padat akan

    mengalami kerusakan yang lebih luas akibat energi yang ditimbulkan oleh peluru

    tipe high velocity %American >ollege of Surgeons,'((7*.

    F. anifestasi Klinis Tra*ma Abdomen

    4enurut %:udak ; 9allo, '((* tanda dan gejala trauma abdomen, yaitu +

    . Byeri tekan

    '. Byeri spontan

    . Byeri lepas7. Distensi abdomen tanpa bising usus bila telah terjadi peritonitis umum

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    10/36

    2ada trauma penetrasi biasanya terdapat +

    a. -erdapat luka robekan pada abdomen

     b. 0uka tusuk sampai menembus abdomen

    c. 2enanganan yang kurang tepat biasanya memperbanyak 

     perdarahan6memperparah keadaan

    d. /iasanya organ yang terkena penetrasi bisa keluar dari dalam abdomen

    G. Kompli!asi Tra*ma Abdomen2enatalaksanaan trauma, baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai, dapat

    mengakibatkan berbagai komplikasi seperti cedera yang tidak terdeteksi, abses intra"

    abdomen, berbagai tipe fistula, pankreatitis, sindroma kompartemen abdominal, fasciitis

    nekrotikans, dan dehisensi luka.

    4enurut Smelt$er %'((*, komplikasi dari trauma abdomen yang mungkin terjadi

    yaitu +

    a. Segera + hemoragi, syok, dan cedera.

     b. 0ambat + infeksi

    ). Pemeri!saan iagnosti! Tra*ma Abdomen

    1. adiologi

    -es radiologi dapat menyampaikan informasi penting untuk 

     penatalaksanaan pasien trauma tumpul abdomen. 2emeriksaan radiologi

    diindikasikan pada pasien stabil, jika dari pemeriksaan fisik dan lab tidak bisa

    disimpulkan diagnosik.

    2asien yang tidak kooperatif, dapat mengganggu hasil tes radiologi

    dan dapat beresiko mengalami cedera spinal. 2enyebab dari pasien yang tidak 

    koopertatif ini harus dievaluasi, misalnya karena hipoksia atau cedera otak.

    Demi kelancaran, pasien tersebut dapat dipertimbangkan untuk diberi sedatif.

    Rontgen untuk screening adalah Ro"foto cervical lateral, thora A2,

    dan pelvis A2 dilakukan pada pasien trauma tumpul dengan multitrauma.

    Rontgen foto abdomen posisi %telentang, setengah tegak dan lateral dekubitus*

    10

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    11/36

     berguna untuk melihat adanya udara bebas di bawah diafragma ataupun udara di

    luar lumen di retroperitoneum, yang kalau ada pada keduanya menjadi petunjuk 

    untuk dilakukannya laparotomi. :ilangnya bayangan psoas menunjukkan

    adanya kemungkinan cedera retroperitoneal. 1oto polos abdomen memiliki

    kegunaan yang terbatas, dan sudah digantikan oleh >-"scan dan #S9

    2. -omp*ted Tomograp0 " -T3s4an (

    >- merupakan prosedur diagnostik yang memerlukan transport

     penderita ke scanner, pemberian kontras oral maupun intravena, dan scanning

    dari abdomen atas bawah dan juga panggul. 2roses ini makan waktu dan hanya

    digunakan pada penderita dengan hemodinamik normal. >-"scan mampu

    memberikan informasi yang berhubungan dengan cedera organ tertentu dan

    tingkat keparahannya, dan juga dapat mendiagnosis cedera retroperitoneum dan

    organ panggul yang sukar diakses melalui pemeriksaan fisik maupun D20.

    !otraindikasi relatif terhadap penggunaan >- meliputi penundaan karena

    menunggu scanner, pendrita yang tidak kooperatif, dan alergi terhdap bahan

    kontras.

    !euntungan >-"scan +

    a. non invasive

     b. mendeteksi cedera organ dan potensial untuk penatalaksanaan non

    operatif cedera hepar dan lien

    c. mendeteksi adanya perdarahan dan mengetahui dimana sumber 

     perdarahan

    d. retroperitoneum dan columna vetebra dapat dilihat

    11

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    12/36

    e. imaging tambahan dapat dilakukan jika diperlukan

    !elemahan >-"scan

    a. kurang sensitif untuk cedera pankreas, diafragma, usus, dan mesenterium

     b. diperlukan kontras intra vena

    c. mahal

    d. tidak bisa dilakukan pada pasien yang tidak stabil

     

    9ambar . /lunt abdominal trauma

    with splenic injury andhemoperitoneum

    9ambar '. /lunt abdominal traumawith liver laceration

    5. Ultraso*nd

    #ltrasound digunakan untuk mendeteksi adanya darah intraperitonum

    setelah terjadi trauma tumpul. #S9 difokuskan pada daerah intraperitoneal

    dimana sering didapati akumulasi darah, yaitu pada

    a. kuadran kanan atas abdomen %4orisons space antara liver ginjal kanan*

     b. kuadran kiri ats abdomen %perisplenic dan perirenal kiri*

    12

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    13/36

    c. Suprapubic region %area perivesical*

    d. Subyphoid region %pericardiumhepatorenal space*

    Daerah anechoic karena adanya darah dapat terlihat paling jelas jika

    dibandingkan dengan organ padat di sekitarnya. /anyak penelitian retrospektif 

    menyatakan manfaat #S9 pada pasien dengan hemodinamik yang stabil atau

    tidak stabil untuk mendeteksi adanya perdarahan intraperitoneal. /eberapa R>-

    menunjukkan penggunaan 1AS- untuk diagnostik akan menghasil pasien

    dengan hasil perawatan yang lebih baik.

    !euntungan #S9 +

    a. portabel

     b. dapat dilaksanakan dengan cepat

    c. tingkat sesitifitas sebesar

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    14/36

     b. kualitas gambar akan dipengaruhi pada pasien yang tidak kooperatif,

    obesitas, adanya gas usus, dan udara subkutan

    c. darah tidak bisa dibedakan dari ascites

    d. tidak sensitif untuk mendeteksi cedera usus.

    9ambar . 4orison pouch normal%tidak ada cairan bebas*

    9ambar 7. >airan bebas di 4orison pouch.

    14

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    15/36

    4etode pemeriksaan ultrasound pada kasus trauma tumpul abdomen

    adalah 1AS- % Focused Abdominal Sonogram for Trauma). -ujuan primer dari

    1AS- adalah mengidentifikasi adanyan hemoperitonium pada pasien dengan

    kecurigaan cidera intra"abdomen. 5ndikasi 1AS- adalah pasien yang secara

    hemodinamik unstable dengan kecurigaan cedera abdomen dan pasien"pasien

    serupa yang juga mengalami cedera ekstra"abdominal signifikan %ortopedi, spinal,

    thora, dll.* yang memerlukan bedah non"abdomen emergensi.

    1AS- sebaiknya dilakukan oleh ahli bedah yang hadir pada saat itu di

    59D6 5># sebagai prosedur bedside sementara resusitasi dapat terus berlangsung.

    1AS- direkomendasikan menggunakan ,< atau < 4:$ ultrasound sector 

    transducer probe dan gray scale E/ modeF ultrasound scanning.

    Scan dimulai dari sub"iphoid region di sagittal plane. 2robe kemudian

    digerakkan ke kanan untuk memeriksa 4orrisonFs pouch %hepato"renal* %sagittal

     plane*. Setelah itu, probe digerakkan ke arah kiri untuk untuk menilai kavum

    spleno"renal %sagittal plane*. 2ada keadaan ini, direkomendasikan agar bladder 

    diisikan dengan '(("(( ml dengan larutan normal steril melalui kateter urin yang

    kemudian diklem. >ara ini akan memberikan ecellent sonological window untuk 

    memvisualisasi pelvis %transverse plane*. 2ada pasien yang dicurigai mengalami

    cedera bladder, hindari prosedur pengisian di atas. 9antikan dengan meletakkan

    kantong berisi saline di atas hipogastrium, dengan demikian akan menimbulkan

    acoustic window untuk pelvis.&aktu total yang dibutuhkan untuk seluruh prosedur 

    ini sebaiknya antara

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    16/36

    6. iagnosti4 Peritoneal ,a7age

    Diagnostic 2eritoneal 0avage %D20* memiliki peran besar pada

     penatalaksanaan trauma tumpul abdomen. D20 paling berguna pada pasien yang

    memiliki resiko tinggi cedera organ berongga, terutama jika dari >-"scan dan

    #S9 hanya terdeteksi sedikit cairan, dan pada pasien dengan demam yang nyata,

     peritonitis, atau keduanya. !eadaan ini berlangsung selama "' jam setelah

    cedera organ berongga.

    5ndikasi+

    a. 2erubahan sensorium 8 cedera kepala,intoksikasi alkohol, penggunaan obat

    terlarang.

     b. 2erubahan perasaan 8 cedera jaringan saraf tulang belakang.

    c. >edera pada struktur berdekatan 8 tulang iga bawah, panggul, tulang

     belakang dari pinggang bawah %lumbar spine*.

    d. 2emeriksaan fisik yang meragukan.

    Secara tradisional, D20 dialakukan melalui ' tahap, tahap pertama

    adalah aspirasi darah bebas intraperitoneal %diagnostic peritoneal tap,D2-*. Jika

    darah yang teraspirasi ( ml atau lebih, hentikan prosedur karena hal ini

    menandakan adanya cedera intraperitoneal. Jika dari D2- tidak didapatkan darah,

    lakukan peritoneal lavage dengan normal saline dan kirim segera hasilnya ke lab

    utuk dievaluasi.

    2asien yang memerlukan laparotomy segera merupakan satu"satunya

    kontra indikasi untuk D20 atau D2-. Riwayat operasi abdomen, infeksi abdomen,

    koagulopati, obesitas dan hamil trimester ' atau merupakn kontra indikasi

    relatif.

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    17/36

    !euntungan D206D2-

    a. triase pasien trauma multisistem dengan hemodinamik yang tidak stabil,

    melalui pengeluaran perdarahan intapertoneal

     b. dapat mendeteksi perdarahan minor pada pasien dengan hemodinamik 

    stabil.

    !elemahan dan komplikasi D20 6 D2-

    a. infeksi lokal atau sistemik % pada kurang dari (,= kasus*

     b. cedera intaperitoneal

    c. positif palsu karena insersi jarum melalui dinding abdomen dengan

    hematoma atau pada gangguan hemostasis

    Interpertasi P,

    2ada trauma tumpul abdomen, aspirasi darah sebanyak ( ml atau

    lebih pada D2- menunjukkan kecurigaan lebih dari @(= terhadap adanya

    cedera intaperitoneal. Jika hasil lavage pasien yang dikirim ke lab

    menunjukkan R/> lebih dari ((.(((6mm maka dapat dikatakan positif 

    untuk cedera intraabdominal. Jika hasil aspirasi positif dan adanya

     peningkatan R/> pada lavge menunjukkan adanya cedera, terutama viscera

     padat dan struktur vaskular, namun hal ini tidak cukup untuk mengindikasikan

    laparotomi.

    2ada pasien dengan fraktur pelvis, harus diwaspadai adanya positif 

     palsu pada D20. &alaupun demikian pada lebih dari C

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    18/36

    cedera intraperitoneal. Aspirasi negatif pada pasien fraktur pelvis dengan

    hemodinamik yang tidak stabil menunjukkan adanya perdarahan

    retroperitoneal, jika demikian perlu dilakukan angiography dengan

    embolisasi.

    2eningkatan &/> baru terjadi setelah 8 jam setelah cedera,

    sehingga tidak terlalu penting pada interpretasi D20. 2eningkatan amilase

     juga tidak spesifik dan tidak sensitif untuk cedra pankreas.

    !riteria untuk trauma abdomen yang positif D20 berikut tumpul

    5nde 2ositive ?Guivocal

    Aspirate

    /lood H( m0 "

    1luid ?nteric contents "

    0avage

    Red blood cells H.(((.((( 6 mm H'(.((( 6 mm

    &hite blood cells H.(((.((( 6 mm Honfirmed

     biomechanically

    "

    18

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    19/36

    19

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    20/36

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    21/36

    >edera pada struktur gastrointestinal yang letaknya

    retroperitoneal %duodenum, colon ascendens, colon descendens* tidak 

    akan menyebabkan peritonitis dan bisa tidak terdeteksi dengan D20.

    /ilamana ada kecurigaan, pemeriksaan dengan >- Scan dengan kontras

    ataupun pemeriksaan Ro"foto untuk traktus gastrointestinal bagian atas

    ataupun bagian bawah dengan kontras harus dilakukan.

    Perbandingan prosed*r diagnosti! P,% FAST% serta -T s4an

    D20 1AS- >- Scan

    5ndikasi 4enunjukkan darah

     bila hipotensif 

    4enunjukkan cairan

     bila hipotensi

    4enunjukkan

    kerusakan organ bila

    tensi normal

    !euntungan Deteksi dini, semua

     pasien, cepat @C=

    sensitif, deteksi cedera

    usus, tidak butuh

    transpor 

    Deteksi dini, semua

     pasien, non"invasif,

    cepat, C"@)= akurat,

    tidak membutuhkan

    transport

    0ebih spesifik untuk

    cedera, sensitivitas @'"

    @C=

    !erugian 5nvasif, spesifisitas

    rendah, tidak bisa

    untuk traumadiafragma dan

    retroperitoneal

    /ergantung operator,

    distorsi oleh udara usus,

    tidak bisa untuk traumadiafragma, usus dan

     pankreas

    4emakan waktu

    dibutuhkan transpor

    tidak untuk traumadiafragma, usus, dan

     pankreas

    I. Penatala!sanaan edis Tra*ma Abdomen

    2asien trauma tumpul abdomen harus dievalusi lanjut apakah

    diperlukan perawatan operatif atau tidak. Setelah melakukan resusitasi dan

     penatalaksanaan awal berdasarkan protokol A-0S, harus dipertimbangkan

    indikasi untuk laparotomi melalui pemeriksaan fisik, ultrasound %#S9*,

    computed tomography %>-*, dan D2-6D20

    21

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    22/36

    Algoritma 2rosedur 2emeriksaan pada -rauma -umpul Abdomen

    1. Penatala!sanaan di *ang +mergensi

    2enatalaksanaan segera yang dianjurkan untuk pasien dengan

    trauma abdomen menurut American >ollege of Surgeons %'((7*, adalah +a. 4ulai prosedur resusitasi A/> %memperbaiki jalan napas, pernapasan dan

    sirkulasi*.

     b. 2ertahankan pasien pada brankard gerakan dapat menyebabkan

    fragmentasi bekuan pada pembuluh darah besar dan menimbulkan

    hemoragi massif 

    c. 2astikan kepatenan dan kestabilan pernapasan

    d. 9unting pakaian penderita dari luka.

    22

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    23/36

    e. :itung jumlah luka dan tentukan lokasi luka masuk dan keluar.f. !ontrol perdarahan dan pertahankan volume darah sampai pembedahan

    dilakukan.

    g. /erikan kompresi pada luka dengan perdarahan eksternal dan lakukan

     bendungan pada luka dada.

    h. 2asang kateter 5K berdiameter besar untuk penggantian cairan secara cepat

    dan memperbaiki dinamika sirkulasi.

    i. 2erhatikan kejadian syok setelah respon awal terhadap terapi transfusi ini

    sering merupakan tanda adanya perdarahan internal.

     j. Aspirasi lambung dengan memasang selang nasogastrik. 2rosedur ini

    membantu mendeteksi luka lambung, mengurangi kontaminasi terhadap

    rongga peritonium, dan mencegah komplikasi paru karena aspirasi.k. 2asang kateter urin untuk mendapatkan kepastian adanya hematuria dan

     pantau jumlah urine perjam.l. -utupkan visera abdomen yang keluar dengan balutan steril, balutan

    dibasahi dengan salin untuk mencegah kekeringan viseram. 1leksikan lutut pasien posisi ini mencegah protusi yang lanjut.

    n. -unda pemberian cairan oral untuk mencegah meningkatnya peristaltik 

    dan muntah.o. Siapkan pasien untuk parasentesis atau lavase peritonium ketika terdapat

    ketidakpastian mengenai perdarahan intraperitonium. p. Siapkan pasien untuk sinografi untuk menentukan apakah terdapat

     penetrasi peritonium pada kasus luka tusuk.G. /erikan profilaksis tetanus sesuai ketentuan.

    r. /erikan antibiotik spektrum luas untuk mencegah infeksi. -rauma dapat

    menyebabkan infeksi akibat karena kerusakan barier mekanis, bakteri

    eksogen dari lingkungan pada waktu cedera dan manuver diagnostik dan

    terapeutik %infeksi nosokomial*.

    23

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    24/36

    s. Siapkan pasien untuk pembedahan jika terdapat bukti adanya syok,

    kehilangan darah, adanya udara bebas dibawah diafragma, eviserasi, atau

    hematuria.2. Pasien dengan 0emodinami! ang tida! stabil2ada pasien dengan hemodinamik yang tidak stabil,

     penatalaksanaan bergantung pada ada tidaknya perdarahan intraperitoneal.

    2emeriksaan difokuskan pada #S9 abdomen atau D20 untuk membuat

    keputusan.

    &alaupun ada banyak penelitian retrospektif dan beberapa

     penelitian prespektif mendukung penggunaan #S9 sebagai alat untuk 

    skrening trauma, beberapa ahli masih mempertanyakan #S9 pada

     penatalaksanaan trauma. 4ereka menekankan pada tingkat sensitifitas dan

    adanya kemungkinan hasil negatif pada penggunaan #S9 untuk mendeteksi

    cedera intraperitoneal. &alaupun demikian kebanyakan trauma center 

    memakai 1ocused Assesment with Sonography for -rauma %1AS-* untuk 

    mengevaluasi pasien yang tidak stabil. 1AS- dilakukan secepatnya setelah

     primary survey, atau ketika kliknisi bekerja secara paralel, biasanya

    dilakukana bersamaan dengan primary survey, sebagai bagian dari >

    %>irculation* pada A/>.Jika tersedia #S9, sangat disarankan penggunaan 1AS- pada

    semua pasien dengan trauma tumpul abdomen. Jika hasil 1AS- jelek,

    misalnya kualitas gambar yang tidak bagus, maka selanjutnya perlu dilakukan

    D20. Jika #S9 dan D20 menunjukkan adanya hemoperitoneum, maka

    diperlukan laparotomi emergensi. :emoperitoneum pada pasien yang tidak 

    stabil secara klinis, tanpa cedera lain yang terlihat, juga mengindikasikan

    24

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    25/36

    untuk dilakukan laparotomi. Jika melalui #S9 dan D20 tidak didapati adanya

    hemoperitoneum, harus dilakukan investigasi lebih lanjut terhadap lokasi

     perdarahan. 2ada penatalaksanaan pasien tidak stabil dengan fraktur pelvis

    mayor, harus diingat bahwa #S9 tidak bisa membedakan hemoperitoneum

    dan uroperitoneum.

    L"ray dada harus dilakukan sebagai bagian dari initial evalutiaon

    karena dapat menunjukkan adanya perdarah pada cavum thora. Radiography

    antero"posterior pelvis bisa menunjukkan adanya fraktur pelvis yang

    membutuhkan stabilisasi segera dan kemungkinan dilakukan angiography

    untuk mengkontrol perdarahan.

    5. Pasien dengan 0emodinami! ang stabil

    2enilaian klinis pada pasien trauma tumpul abdomen dengan

    kondisi sadar dan bebas dari intoksikasi, pemeriksaan abdomen saja biasanya

    akurat tapi tetap tidak sempurna. Satu penelitian prospective observational

    terhadap pasien dengan hemodinamik stabil, tanpa trauma eternal dan

    dengan pemeriksaan abdomen yang normal, ternyata setelah dibuktikan

    melalui >-"scan ditemukan sebanyak ),= kasus abnormalitas.

    #S9 dan >- sering digunakan untuk mengevaluasi pasien trauma

    tumpul abdomen yang stabil. Jika pada #S9 awal tidak terdetekdi adanya

     perdarahan intraperitoneal, maka perlu dilakukan pemeriksaan fisik, #S9, dan

    >- secara serial. 2emeriksaan fisik serial dilakukan jika hasil pemeriksaan

    dapat dipercaya, misal pada pasien dengan sensoris normal, dan cedera yang

    mengganggu. 2enelitian prospective observational terhadap

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    26/36

    Jika #S9 awal mendeteksi adanya darah di intraperitoneal, maka

    kemudian dilakukan >- scan untuk memperoleh gambaran cedera

    intraabdominal dan menaksir jumlah hemoperitoneum. !eputusan apakah

    diperlukan laparotomy segera atau hanya terapi non operatif tergantung pada

    cedera yang terdetaksi dan status klinis pasien. >- abdominal harus dilakukan

     pada semua pasien dengan hemodinamik stabil, tapi tidak untuk pasien

    dengan perubahan sensoris dan status mental karena cedera kepala tertutup,

    intoksikasi obat dan alkohol, atau cedera lain yang mengganggu.

    6. Indi!asi Klinis ,aparotomi0aparotomi segera diperlukan setelah terjadinya trauma jika

    terdapat indikasi klinis sebagai berikut +

    a. kehilangan darah dan hipotensi yang tidak diketahui penyebabnya, dan

     pada pasien yang tidak bisa stabil setelah resusitasi, dan jika ada

    kecurigaan kuat adanya cedera intrabdominal

     b. adanya tanda " tanda iritasi peritoneum

    c. bukti radiologi adanya pneumoperitoneum konsisten

    d. dengan ruptur viscera

    e. bukti adanya ruptur diafragma

    f. jika melalui nasogastic drainage atau muntahan didapati adanya 95

     bleeding yang persisten dan bermakna.

    J. As*0an Kepera$atan Teortis Pasien engan Tra*ma Abdomen

    1. Peng!a9ian

    a. Identitas Pasien

    * Bama +

    '* Jenis !elamin +

    * #mur +7* Alamat +

    26

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    27/36

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    28/36

     penderita trauma diberikan oksigen. /ila tanpa intubasi, sebaiknya

    diberikan dengan  face mask . 2emakaian pulse oimeter baik untuk 

    menilai saturasi 3' yang adekuat %American >ollege of Surgeons,

    '((7*.

    $) %irculationResusitasi pasien dengan trauma abdomen penetrasi

    dimulai segera setelah tiba. >airan harus diberikan dengan cepat.

     Ba>l atau Ringer 0aktat dapat digunakan untuk resusitasi kristaloid.

    Rute akses intravena adalah penting, pasang kateter intravena perifer 

     berukuran besar %minimal '* di ekstremitas atas untuk resusitasi

    cairan. 2asien yang datang dengan hipotensi sudah berada di kelas 555

    syok %("7(= volume darah yang hilang* dan harus menerima produk 

    darah sesegera mungkin, hal yang sama berlaku pada pasien dengan

     perdarahan yang signifikan jelas. #paya yang harus dilakukan untuk 

    mencegah hipotermia, termasuk menggunakan selimut hangat dan

    cairan prewarmed %American >ollege of Surgeons, '((7*.

    &) 'isability

    Dilakukan evaluasi terhadap keadaan neurologis secara

    cepat. Iang dinilai disini adalah tingkat kesadaran, ukuran dan reaksi

     pupil %American >ollege of Surgeons, '((7*.

    ) !sposure

    2enderita harus dibuka keseluruhan pakaiannya dengan

    cara menggunting untuk memeriksa dan evaluasi penderita. 2aparan

    lengkap dan visualisasi head"to"toe pasien adalah wajib pada pasien

    dengan trauma abdomen penetrasi. 5ni termasuk bagian bokong,

     bagian posterior dari kaki, kulit kepala, bagian belakang leher, dan

    28

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    29/36

     perineum. Setelah pakaian dibuka penting penderita diselimuti agar 

     penderita tidak kedinginan %American >ollege of Surgeons, '((7*.

    *) Foley %ateter

    -ujuan pemasangan adalah mengatasi retensi urin,

    dekompresi buli"buli sebelum melakukan D20, dan untuk monitor 

    urinary output  sebagai salah satu indeks perfusi jaringan. :ematuria

    menunjukkan adanya cedera traktus urogenitalis. 2erhatian+ ketidak 

    mampuan untuk kencing, fraktur pelvis yang tidak stabil, darah pada

    metus urethra, hematoma skrotum ataupun ekimosis perineum

    maupun prostat yang letaknya tinggi pada colok dubur menjadi

     petunjuk agar dilakukan pemeriksaan uretrografi retrograd agar bisa

    diyakinkan tidak adanya rupture urethra sebelum pemasangan kateter.

    /ilamana pada primary survey maupun secondary survey kita ketahui

    adanya robek uretra, mungkin harus dilakukan pemasangan kateter 

    suprapubik oleh dokter yang berpengalaman %American >ollege of 

    Surgeons, '((7*.

    +) ,astric Tube

    -ujuan terapeutik dari pemasangan gastric tube sejak masa

    resusitasi adalah untuk mengatasi dilatasi lambung akut, dekompresi

    gaster sebelum melakukan D20, dan mengeluarkan isi lambung yang

     berarti mencegah aspirasi. Adanya darah pada B9- menunjukkan

    kemungkinan adanya cedera esofagus ataupun saluran gastrointestinal

     bagian atas bila nasofaring ataupun orofaringnya aman. 2erhatian+

     gastric tube  harus dimasukkan melalui mulut %orogastric* bila ada

    kecurigaan fraktur tulang fasial ataupun fraktur basis cranii agar bisa

    29

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    30/36

    mencegah tube masuk melalui lamina cribiformis menuju otak 

    %American >ollege of Surgeons, '((7*.

    d. Se4ondar S*r7e

    1) Symptom/iasanya pada pasien dengan trauma abdomen datang kerumah sakit

    karena adanya keluhan mual, muntah, penurunan kesadaran. /iasanya

     pasien dengan kecelakaan lalu lintas maupun akibat luka tembak.

    ") Alergi2erlu dikaji riwayat pasien terhadap obat maupun terhadap makanan

    dan alergi lain %seperti + cuaca*.

    $) -edikasi

    Iang perlu dikaji adalah pengobatan yang sedang di jalani pasien

    %misalnya pasien dengan konsumsi rutin obat diabetes, hipertensi dan

     penyakit lainnya*.

    &) ast /llnessIang perlu dikaji adalah penyakit yang pernah dialami pasien

    sebelumnya.) 0ast -eal

    !aji waktu pasien terakhir makan. Apabila pasien dengan penurunan

    kesadaran kaji kepada keluarga.

    *) vent

    !aji kronologi kecelakaan atau mekasnisme trauma yang

    dialami pasien . Riwayat trauma sangat penting untuk menilai

     penderita yang cedera dalam tabrakan kendaraan bermotor.

    !eterangan ini dapat diberikan oleh penderita, penumpang lain, polisi

    atau petugas medis gawat darurat di lapangan. !eternagan menbgenai

    tanda"tanda vital, cedera yang kelihatan, dan respon terhadap

     perawatan pre"hospital juga harus diberikan oleh para petugas yang

    30

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    31/36

    memberikan perawatan pre"hospital. 2ada trauma tumpul abdomen

    terutama yang merupakan akibat dari kecelakaan lalu lintas, petugas

    medis harus menanyakan hal"hal sebagai berikut +

    a* fatalitas dari kejadian M

     b* tipe kendaraan dan kecepatan M

    c* apakah kendaraan terguling M

    d* bagaimana kondisi penumpang lainnya M

    e* lokasi pasien dalam kendaraan M

    f* tingkat keparahan rusaknya kendaraan M

    g* deformitas setir M

    h* apakah korban menggunakan sabuk pengamanM -ipe sabuk 

     pengamanM

    i* apakah airbag di samping dan depan korban berfungsi ketika

    kejadianM

     j* apakah ada riwayat pengunaan alkohol dan obat"obatan

    sebelumnyaM

    e. Pemeri!saan Fisi!

    2emeriksaan fisik diarahkan untuk mencari bagian tubuh yang

    terkena trauma, kemudian menetapkan derajat cedera berdasarkan hasil

    analisis riwayat trauma %Stone,'((*. 2emeriksaan fisik abdomen harus

    dilakukan dengan teliti dan sistimatis meliputi inspeksi, auskultasi,

     perkusi, dan palpasi. -emuan"temuan positif ataupun negatif 

    didokumentasi dengan baik pada status %1remann,'((*.

    31

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    32/36

    Syok dan penurunan kesadaran mungkin akan memberikan

    kesulitan pada pemeriksaan perut. -rauma penyerta kadang"kadang dapat

    menghilangkan gejala"gejala perut.* 2emeriksaan Abdomen

    a* 5nspeksi

    #mumnya pasien harus diperiksa tanpa pakaian.

    Adanya jejas pada dinding perut dapat menolong ke arah

    kemungkinan adanya trauma abdomen. Abdomen bagian depan

    dan belakang, dada bagian bawah dan perineum diteliti apakah

    mengalami ekskoriasi ataupun memar karena alat pengaman,

    adakah laserasi, liang tusukan, benda asing yang menancap,

    omentum ataupun bagian usus yang keluar, dan status kehamilan.

    :arus dilakukan logroll  agar pemeriksaan lengkap.

     b* AuskultasiDi ruang 59D yang ramai sulit untuk mendengarkan

     bising usus, yang penting adalah ada atau tidaknya bising usus

    tersebut. Darah bebas di retroperitoneum ataupun gastrointestinal

    dapat mengakibatkan ileus, yang mengakibatkan hilangnya

     bising usus. 2ada luka tembak atau luka tusuk dengan isi perut

    yang keluar, tentunya tidak perlu diusahakan untuk memperoleh

    tanda"tanda rangsangan peritoneum atau hilangnya bising usus.

    2ada keaadan ini laparotomi eksplorasi harus segera dilakukan.

    2ada trauma tumpul perut, pemeriksaan fisik sangat menentukan

    untuk tindakan selanjutnya %&ibowo,'(()*.

    32

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    33/36

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    34/36

    2enekanan secara manual pada sias ataupun crista iliaca

    akan menimbulkan rasa nyeri maupun krepitasi yang menyebabkan

    dugaan pada fraktur pelvis pada pasien dengan trauma tumpul. :arus

    hati"hati karena manuver ini bisa menyebabkan atau menambah

     perdarahan yang terjadi.

    * 2emeriksaan penis, perineum dan rectum

    Adanya darah pada meatus uretra menyebabkan dugaan

    kuat robeknya uretra. 5nspeksi pada skrotum dan perineum dilakukan

    untuk melihat ada tidaknya ekimosis ataupun hematom dengan

    dugaan yang sama dengan diatas. -ujuan pemeriksaan rektum pada

     pasien dengan trauma tumpul adalah untuk menentukan tonus

    sfingter, posisi prostat %prostat yang lelaknya tinggi menyebabkan

    dugaan cedera uretra*, dan menentukan ada tidaknya fraktur pelvis.

    2ada pasien dengan luka tusuk, pemeriksaan rektum bertujuan

    menilai tonus sfingter dan melihat adanya perdarahan karena

     perforasi usus.

    7* 2emeriksaan vagina

    /isa terjadi robekan vagina karena fragmen tulang dari

    fraktur pelvis ataupun luka tusuk.

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    35/36

    c. 9angguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan inadekuatnya

    oksigen ke otak 

    d. Byeri berhubungan dengan adanya trauma abdomen atau luka penetrasi

    abdomen.

    e. 9angguan eliminasi urine

    f. !erusakan integritas kulit berhubungan dengan trauma tumpul abdomeng. 9angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan fisik 

    h. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan pembedahan, tidak 

    adekuatnya pertahanan tubuh.

    i. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi dan perubahan status

    kesehatan

     j. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    anoreksia, mual, muntah.k. 2! + 2erdarahan

    l. 2! + Syok :ipovolemik 

    AFTA PUSTAKA

    Stone, >!, '((. >urrent Diagnosis ; -reatment ?mergency 4edicine. th edition.

    #SA + -he 4c9raw":ill >ompanies, 5nc.

    35

  • 8/16/2019 makalah trauma abdomen edit.docx

    36/36

    1ermann, 9J, '((. ?mergency 4edicine"An Approach to >linical 2roblem Solving. /n2 :amilton, et al., ?mergency 4edicine"An Approach to >linical 2roblem

    Solving. 'nd edition. #SA + &. /. Saunders >ompany.

    &ibowo, D.S., dan 2aryana, &., '((). Dinding Abdomen. Anatomi -ubuh 4anusia.9raha 5lmu. Iogyakarta+ ')"')@.

    &illiams, et al., '((C. /ailey ; 0oveFs Short 2ractice of Surgery. 'P?B9.p

    df  NAccessed ' June '(O

    5senhour J.0., 4ar J., '((). Advances in abdominal trauma. ?merg 4ed >lin B Am

    '< %'(()*, pg )8). Available from+ http+66 emed.theclinics.com.

    N Accessed on+ ' Jun '(O

    Stanton"4aey !.J, et al . '(. 2enetrating Abdominal -rauma. Available from+

    http+66emedicine.medscape.com6article6'(C