Upload
danti-nelfa-riza
View
48
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
makalah
Citation preview
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
1/13
Nama Blok : Basic Biology Of Cell 1
Kelompok Tutorial : B-8
Nama Mahasiswa : Dashari Ermandi Harahap
NIM : 080100198
Nama Fasilitator : dr. Binarwan Halim Sp.OG
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2008/2009
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
2/13
Makalah Tutorial Perorangan
BLOK BASIC BIOLOGY OF CELL 1
25 Agustus 2008 25 September 2008
Nama / tema blok : Basic Biology Of Cell 1 Pembuatan dan Proses
Bayi Tabung
Fasilitator / Tutor : dr. Binarwan Halim Sp.OG
Data pelaksanaan :
A. Tanggal tutorial : 11 September 2008 dan 13 September 2008
B. Pemicu ke - : 1
C. Pukul : 07.00 09.30 WIB dan 11.00 13.30 WIB
D. Ruangan : Ruangan tutorial ke 8
i
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
3/13
DAFTAR ISI
I. Halaman Judul i
II. Daftar Isi.. ii
III. Pendahuluan... 1
IV. Pemicu 2
V. Daftar Tujuan Pembelajaran. 2
VI. Pertanyaan yang Timbul pada Curah Pendapat. 2
VII. Pembahasan 3
VIII. Kesimpulan. 8
IX. Daftar Pustaka iii
ii
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
4/13
I. Pendahuluan
Pada dasarnya, proses perrkembangan manusia di dunia ini tak lain tak
bukan adalah proses Mitosis dan Meiosis ( pembelahan sel ). Proses ini
berlangsung tanpa disadari oleh ojek yang bersangkutan.
Demikian juga halnya dengan apa yang kita kenal sekarang ini yang
disebut Bayi Tabung. Kedengaranya aneh tapi nyata, dimana prosesnya
mengikuti proses biologis sebagaimana adanya proses Mitosis dan Meiosis
pada sel.
Dengan kemajuan dunia kedokteran mempelajarai struktur dan fungsi seldan molekul harus dikuasai oleh mahasiswa, sejalan dengan proses Mitosis
dan Meiosis. Diharapkan hal ini dapat memberikan pemahaman pelajaran
tingkat sel dan biomolekul yang akan menjadi dasar pemahaman
pembelajaran ilmu kedokteran di blok selanjutnya.
Pemahaman tingkat sel dan biomolekul ini akan terus menerus
dikembangkan sepanjang pendidikan dokter melalui tahapan pembelajaran
lainnya, sehingga mahasiswa akan mempunyai dasar landasan keilmuan
yang sahih yang menunjang perilaku akademik profesional yang handal di
akhir masa pendidikannya.
Didalam proses Mitosis dan Meiosis nya bukan tidak ada kemungkinan
terjadi kesalahan proses Mitosis dan Meiosis yang nantinya akan memberikan
efek kelainan Genetik dan DNA dengan manifestasi terjadi kelainan dan
perubahan pada beberapa bagian tubuh. Kelainan ini yang dikenal dengan
kelainan genetic, bisa bermanifestasi kesuluruh tubuh, sementara diagnosis
serta penatalaksanaannya berbeda.
Dasar ilmu yang luas dalam menunjang kemampuan dokter untuk
menyelengarakan layanan dengan teknologi tinggi akan dapat menditeksi
kejadian ini jauh sebelum manifesasi ini bias terjadi pada objek yang
dimaksud.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
5/13
II. Pemicu
Sepasang suami istri sudah 5 tahun tidak dikaruniai anak, mereka masih
ragu untuk melaksanakan program bayi tabung seperti dianjurkan dokter,
namun petugas laboratorium telah mengambil sel sel sperma suami dan
dibekukan. Setelah setahun kemudian suami isteri tersebut akhirnya
memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung dan berhasil sehingga
kini inserinya hamil 3 bulan, tetapi ternyata suami didiagnosa menderita
tumor ganas hepar. Istri kuatir tentang perkembangan janinnya.
Apakah akan terjadi kelainan pada perkembangannya ?
III. Daftar Tujuan PembelajaranTujuan pembelajaran yang berkenaan dengan proses tutorial adalah :
A. Memahami Proses Spermatogenesis dan Oogenesis
B. Memahami Proses Embriogenesis
C. Fertilisasi
D. Pembekuan Sperma
E. Penjabaran Tentang Program Bayi Tabung
F. Penjelasan Suatu Kelainan dalam Sistem Genetika
IV. Pertanyaan Yang muncul dalam curah pendapat :
A. Bagaimana Proses Spermatogenesis dan Oogenesis?
B. Apa itu Feritlisasi ?
C. Bagaimana proses Embriogenesis ?
D. Bagaimana pengaruh suhu tehadap pembekuan Sperma ?
E. Apa itu Bayi Tabung dan Bagaimana prosesnya?
F. Pengertian mutasi ?
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
6/13
V. Pembahasan
A. Spermatogenesis dan Oogenesis
Spematogenesis adalah proses pembentukan dan pemasakan
spermatozoa yang terjadi di Tubulus Semiliferus. Pada proses ini terjadi
mitosis dan dua kali meiosis yang akhirnya menghasilkan Sel sel sperma /
sel sel mani.
Proses pertama Spernatogenesis adalah Spermatogonium mengalami
mitosis berkali kali agar menjadi Spermatogonium yang siap mengalami
meosis. Hasil mitosis ini adalah sel sel anak Spermatogonium. Sel sel
anak tersebut membelah lagi menjadi Spermatosit primer.
Spermatosit primer mengalami meiosis I yakni dari fase Leptoten, Zigoten,
Pakiten, Diploten, Diakinesis dari Profase, Metafase, Anafase dan Telofase.
Hasil Meiosis I adalah Spermatosit Sekunder. Lalu Spermatosit Sekunder
mengalami Miosis II mulai dari fase Profase, Metafase, Anafase, dan
Telofase.
Hasil dari Meiosis II adalah Spermatid spermatid ( sel sel anak).
Spermatid spermaid itu mengalami diferensiasi membentuk sel sel mani
(spermatozoon), dimana sel sel mani inilah yang bergerak dalam saluran
kelamin wanita.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
7/13
Oogenesis adalah proses pembentukan ovum. Proses pertama oogenesis
adalah oogonium yang merupakan prekursur daru ovum yang terutup dalam
folikel di ovarium. Oogoniium berubah mejadi oosit primer yang memiliki 46
kromosom. Oosit primer melakukan meiosis yang menghasilkan 2 sel anak
yang ukurannya tidak sama.
Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid.
Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena beisi
lebih banyak sitoplasma dai oosit primer. Sel anak yang lebih kecil disebut
badan polar pertama yang kemudian membelah lagi.
Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba fallopi. Apabila
oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang
kedua. Begitu pula dengan badan polar pertam yang membelah menjadi dua
badan polar edua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidaj
terjadi fertilisasi, menstruasi denan cepat akan terjadi, dan siklus oogenesis
diulang kembali.
Setelah pembelahan miosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat
haploid dan 23 kromosom dan selanjutnya disebut ootid. Ketika inti nucleus
sperma dan ovum siap menjadi atu, ootid aan mencapai masa akhir.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
8/13
B. Fertilisasi
Fertilisasi adalah peleburan antara inti sel telur dengan satu inti sperma.
Fertilisasi berlanggsung disalauran telur ( oviduk ). Juga dapat terjadi di
uterus, apabila oosit sekunder sudah melewati saluran oviduk. Selanjutnya,
inti telur dan sperma bersatu.
Setelah bersatu, ovum menjadi zygote. Zygote berupa sel diploid (2n)
dengan jumlah kromosom 23 pasang. Selanjutnya sambil bergerak ke arah
uterus, zygote membelah diri. Proses ini memasuki tahap embriogenesis.
C. Embriogenesis
Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio.
Proses ini merupakan tahapan perkembangan setelah mengalami perubahan
atau fertilisasi ( sampai proses membentuknya zigot.
Embriogenesis memiliki empat fase. Diantaranya, fase Morula, fase
Blastula, fase Gastula, dan fase diferensiasi. Pada fase Morula, pada fase ini
embrio membentuk 1 kelompok baru. Selanjutnya pada fase Blastula, embrio
membentuk bintik benih. Kemudian pada fase Gastula, bintik benih membelah
menjadi beberapa lapisan. Selanjutnya pada fase diferensiasi, struktur dan
fungsi sel menjadi jaringan yang spesifik.
D. Pengaruh suhu terhadap pembekuan sperma ( cryopreservation
)
Cryopreservation adalah proses penyimpanan sperma dalam bentuk beku
pada suhu 1960 C ( alm nitrogen cair, LN2 ) dalam media dengan
penambahan krioprotekton. Proses tersebut di awali dengan sperma yangdidapat dari donor dan ditampung didalam gelas kimia plastic yang non toxic.
Sperma ditaruh pada suhu ruangan sehingga menjadi lebih encer.
Seterusnya sperma ditambah dengan krioprotekton ( larutan buffer )
secara perlahan agar sperma tidak rusak. Perbandingan antara sperma da
krioprotektan ialah 1 : 1. Sperma dibekukan dalam medium dengan
krioprotektan yang tinggi dan langsung dimasukkan pada suhu rendah 196 0
C sehingga dapat dihindari terbentuknya ristal es yang merusak sperma.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
9/13
Specimen seterusnya disimpan dalam vial dan disterilkan untuk keperluan
seterusnya.
E. Bayi Tabung
Bayi tabung atau in vitro fertilisation (pembuahan in vitro) adalah
sebuah teknik pembuahan sel telur (ovum) yang dilakukan di luar tubuh calon
ibu. Awalnya teknik reproduksi ini ditujukan untuk pasangan infertil (tidak
subur), yang mengalami kerusakan saluran telur. Namun saat ini indikasinya
telah diperluas, antara lain jika calon ibu lendir mulut rahim yang abnormal,
mutu sperma calon ayah kurang baik, adanya antibodi pada atau terhadap
sperma, tidak hamil juga meskipun endometriosis telah diobati, serta pada
gangguan kesuburan yang tidak diketahui penyebabnya maka program bayi
tabung ini bisa dilakukan.
Dalam melakukanfertilisasi in-vitro transfer embrio dilakukan dalam
tujuh tingkatan dasar yang dilakukan oleh petugas medis, yaitu :
1. istri diberi obat pemicu ovulasi yang berfungsi untuk
merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap
hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel sel telurnya
matang
2. pematangan sel sel telur dipantau setiap hari melalui
pemeriksaan darah istri dan pemeriksaan ultrasonografi.
3. pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum
(pungsi) melaui vagina dengan tuntunan ultrasonografi.
4. setelah dikeluarkan beberapa sel telur, kemudian sel telur
tersebut dibuahi dengan sel sperma suaminya yang telah diprosessebelumnya dan dipilih yang terbaik.
5. sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan didalam
tabung petri kemudian dibiakkan didalam lemari pengeram. Pemantauan
dilakukan 18 20 jam kemudian dan keesokan harinya diharapkan sudah
terjadi pembuahan sel.
6. embrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini.
Kemudian diimplatasikan ke dalam rahim istri. Pada periode ini tinggal
menunggu terjadinya kehamilan.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
10/13
7. jika alam waktu 14 hari setelah embrio diimplatasikan
tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriiksaan air kemih untuk
kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan
ultrasonografi.
F. Mutasi
Mutasi adalah perubahan susunan DNA dari bentuk asalnya, baik pada
tingkat sekuensi gen maupun pada tingkat kromosomnya. Sebab sebab
mutasi ada dua yaitu mutasi yang disebabkan oleh alam dan mutasi buatan.
Sebab mutasi yang disebabkan oleh alam contohnya sinar kosmis, virus dan
sebagainya. Umumnya mutasi tersebut ersifat resesif dan merugikan.
Sedangkan sebab mutasi buatan contohnya oleh sinar x, bahan kimia
dan sebagainya. Umumnya bersifat menguntungkan. Jenis jenis mutasi ada
dua yaitu, mutasi titik ( tingkat gen ) dan mutasi tingkat kromosom. Mutasi titik
terjadi perubahan pada basa N dari DNA / RNA juga perubahan urutan asam
amino pada protein. Mutasi tingkat Kromosom terjadi perubahan jumlah
kromosom dan perubahan struktur / urutan susunan DNA pada kromosom.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
11/13
VI. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pada pembahasan tutorial di atas adalah
penyakit tumor hepar ganas yang diderita si ayah tidak berpengaruh terhadap
perkembangan genetic si bayi. Tumor ganas hepar tidak memiliki factor
genetic.
7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
12/13
VII. Daftar pustaka
www.conectique.com//Pregnancy//BayiTabung.htm
www.faculty.sunydutchess.edu/scala/bio102/default.htm
www.google.com
Lauralee Sherwood. Fisiologi Reproduksi Pria. In Fisiologi Manusia dari sel ke
system. Indonesia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2001.697706.
Lauralee Sherwood. Fisiologi Reproduksi Wanita. In Fisiologi Manusia dari sel
ke system. Indonesia. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2001. 708 738.
Kusnadi, didik priyandoko. Pembelahan Sel. In biologi SMA dan MA kelas XII
3A. Jakarta. Piranti darma kalokatama. 2006.103 118.
http://www.conectique.com//Pregnancy//BayiTabung.htmhttp://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/bio102/default.htmhttp://www.google.com/http://www.conectique.com//Pregnancy//BayiTabung.htmhttp://www.faculty.sunydutchess.edu/scala/bio102/default.htmhttp://www.google.com/7/16/2019 Makalah Tutorial BBC 1
13/13
iii