44
MAKALAH PENGENDALIAN VEKTOR DISUSUN OLEH : 1. Hasbi 11.07.0005 2. Masnuriadi 11.07.0041 3. Marwansyah 11.07.0040 4. Ernita 11.07.0051 5. Rima Oktarini 11.07.0053 6. Yudi Hartono 11.07.0220 Dosen Pengajar : Eddy Ariyanto, SKM FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

MAKALAH

PENGENDALIAN VEKTOR

DISUSUN OLEH :

1. Hasbi 11.07.0005

2. Masnuriadi 11.07.0041

3. Marwansyah 11.07.0040

4. Ernita 11.07.0051

5. Rima Oktarini 11.07.0053

6. Yudi Hartono 11.07.0220

Dosen Pengajar :

Eddy Ariyanto, SKM

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)

MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN

TAHUN 2014

Page 2: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera

termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,

Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35

genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap

bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-

beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.

Kebiasaan nyamuk makan cukup unik karena hanya nyamuk betina

dewasa yang menusuk manusia dan hewan lainnya. Sedangkan Nyamuk

jantan hanya makan nektar tanaman..Beberapa nyamuk betina memilih untuk

makan hanya satu jenis binatang.Nyamuk betina mengigit manusia, hewan

peliharaan, seperti sapi, kuda, kambing, dan sebagainya; semua jenis burung

termasuk ayam; semua jenis binatang liar, termasuk rusa, kelinci, dan mereka

juga mengigit darah ular, kadal, katak, dll. Kebanyakan nyamuk betina harus

mendapatkan darah yang cukup untuk makan sebelum ia dapat

mengembangkan telur. Jika mereka tidak mendapatkan makanan darah ini,

maka mereka akan mati tanpa meletakkan telur.

Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang

untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga

reptilia dan amfibi untuk menghisap darah.Nyamuk betina memerlukan

protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari

madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk

betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang

diperlukan.Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian

mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.Agak rumit nyamuk betina

dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva

nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang

lain.Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa,

Page 3: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies – dan

suhu.Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya.dan itu

sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada kenyataanya,

baik jantan maupun betina makan cairan nektar bunga.sebab nyamuk betina

memberi nutrisi pada telurnya. telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang

terdapat dalam darah untuk berkembang.

Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa

sangat menakjubkan.Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab

atau kolam yang kering.Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk

dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya.reseptor ini

berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. setelah tempat ditemukan,

induk nyamuk mulai mengerami telurnya. telur-telur itu panjangnya kurang

dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu

persatu. beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling

menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.

Selesai itu, telur berada pada masa periode inkubasi

(pengeraman).pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin.

Selesai setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua hampir dalam waktu

yang sama. sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan, larva

nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Selesai berganti kulit, nyamuk

berada pada fase transisi.Fase ini dinamakan “fase pupa”.

Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa.Agar

tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya,

2 pipa nyamuk muncul ke atas air.pipa itu digunakan untuk alat pernafasan .

Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang dengan

semua organnya seperti antenaa, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata

besar yang menutupi sebagian besar kepalanya.lalu kepompong pupa disobek

di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini adalah tingkat

yang paling membahayakan.Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak

langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan air.

Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipispun dapat menyebabkan

Page 4: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

kematiannya.Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya

setelah istirahatsekitar setengah jam.

Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor atau pembawa

protozoa, virus, dan tidak sedikit pula pembawa larva cacing yang dapat

menimbulkan bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup dan cara

“menusuk”- nya pun berbeda-beda. Beberapa genus nyamuk yang mungkin

sudah tidak asing lagi ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, mansonia dan

Culex.

1. Morfologi nyamuk secara umum

Ukuran nyamuk ini kecil sekali dan halus 4-13 mm.Pada kepala

terdapat probosis halus dan panjang yang melebihi panjang kepala. Pada

nyamuk betina probosis dipakai pada alat tusuk dan pengisap darah,

sedang pada yang jantang dipakai pada pengisap cairan tumbuh-

tumbuhan,buah-buahan dan keringat.Dikiri dan kanan probosis terdapat

palpus yang terdiri dari 5 ruas dan sepasang antena yang terdiri dari 15

segmen.Antena pada nyamuk jantang berambut lebat disebut plumose dan

pada betina rambutnya jarang disebut pilose.

Bagian thoraks yang kelihatan yaitu mesonotum sebagian besar

ditutup dengan bulu halus.Bulu ini mungkin berwarna putih atau kuning

dan membentuk gambaran yang khas untuk masing-masing feses.

Bagian posterior dari mesonotum terdapat skutelum yang

berbentuk pada:

a. Anophelini, melengkung (rounded)

b. Culicini, mempunyai 3 lengkungan (trilobus)

Nyamuk mempunyai sayap yang panjang dan langsing mempunyai

vena yang permukaannya ditutupi dengan sisik sayap(wing scales) yang

terletak mengikuti vena.Pada pinggir sayap terdapat deretan rambut yang

disebut fringe. Abdomen berbentuk silinder yang terdiri dari 10 segmen.

Dua segmen terakhir berubah menjadi alat kelamin.

Page 5: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

2. Siklus hidup nyamuk secara umum

Nyamuk mempunyai metamorphosis sempurna yaitu: telur-larva-

pupa-dewasa, Stadium telur , larva,dan pupa hidup didalam air dan

stadium dewasa dan stadium dewasa hidup berterbangan di udara .

Nyamuk betina dewasa mengisap darah manusia dan hewan .Telur yang

baru diletakan warnanya putih , Sesudah 1-2 jam warnanya berubah

menjadi hitam.pada genus anopheles telur diletakan di perkukaan air satu

persatu dan terpisah. Pada jenus aedes telur di letakka satu persatu

terpisah, telur ini di temukan di tepi permukaan air pada lubang poon,

container, dan dapat juga pada lubang tanah yang kering dan kemudian

digenangi air. Pada genus culex dan mansonia telur diletakkan saling

berlekatan sehingga membentuk rakit (RAFT). Telur culex di letakkan di

atas permukaan air, sedangkan telur mansonia di letakkan di balik

permukaan daun tumbuh-tumbuhan air.

Setelah mengalami beberapa selang waktu itu antara 2-4 hari telur

menetas menjadi larva yang selalu hidup di dalam air. Tempat

perindukkan ( Breeding place) untuk masing-masing spesies berlainan

sebagai contoh seperti pada beberapa tempat misalnya, rawa, kolam,

sungai, sawah, komberan, dan tempat yang di genangi air. Tempat yang

sering sebagai tempat untuk masing-masing spesies adalah seperti : got,

saluran air bekas jejak kaki hewan, lubang-lubang di pohon dan kaleng-

kaleng. Larva terdiri dari 4 stadium dan untuk memenuhi kebutuhannya

spesies ini mengambil makanan dari tempat perindukannya. Pertumbuhan

larva dari stadium 1 sampai stadium 4 berlangsung membutuhkan jangka

waktu yaitu dalam waktu 6-8 hari pada Culex dan Aedes, lain halnya pada

mansonia pertumbuhan ini memerlukan waktu yang dibutuhkan lamanya

kira-kira 3 minggu. Larva ini, setelah mengalami waktu yang dibutuhkan,

kemudian menjadi stadium pupa. Stadium ini tidak makan, tapi

memerlukan oksigen yang di ambil melalui tabung pernafasan (breathing

trumpet). Untuk tumbuh menjadi dewasa diperlukan waktu 1-3 hari

sampai beberapa minggu. Sedangkan pupa jantan akan menetas lebih cepat

Page 6: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

daripada yang betina, dan nyamuk yang jantan ini biasanya tidak perlu

pergi jauh dari tempat perindukan menunggu nyamuk betina untuk

berpopulasi. Nyamuk betina akan mengisap darah yang di perlukan untuk

pembentukan telur ada berapa spesies nyamuk yang tidak memerlukan

darah untuk pembentukan telurnya. Hal ini disebut autogen misalnya pada

tokzominmymchits amboinensis.

3. Perilaku nyamuk secara umum

Pada umumnya dalam kehidupan spesiaes nyamukantara yang satu

dengan yang lainya tidak sama .umumnya umur nyamuk betina lebih

panjang dari nyamuk jantan .Biasanyan umur nyamuk kira kira 2

minggu ,tapi ada juga yang hidup sampai 2-3 bulan sepert i anopheles

punctipenis di Amerika.Hospes yang di sukainyapun berbeda beda .Ada

yang kebiasan mengisap darah manusia yang di sebut antropofilik ,ada

yang menyukai darah hewan disebut zoofilik ,dan ada yang lebih suka

mengisap darah hewan di bandingkan darah manusia di sebut

antropozzofilik .Setelah mengisap darah nyamuk pun mencari tempat

untuk istirahat sementara, selama menuggu proses perkembangan

telur.Untuk yang memilih tempat istirahat di dalam rumah disebut

endofilik , sedang yang memilih di luar rumah, kandang hewan, dan tanah

atau tempat tempat yang ketinggian di sekitar rumah.

Dalam beraktivitas, kehidupan nyamuk mengisap darah pun

amatlah sangat berbeda beda,seperti halnya nyamuk mengisap darah pada

waktu malam hari disebut night at bitter dan mengisap darah di siang hari

disebut day bitter,sedang yang menggigit di luar rumah disebut eksofanik.

Daya tahan nyamuk pun berbeda-beda menurut spesiesnya.

Nyamuk betina mempunyai jarak terbang lebih jauh daripada nyamuk

jantan.Aedes aegypti jarak terbangnya pendek, kebanyakan nyamuk

anopheles dapat terbang sampai 1,6 km, sedangkan nyamuk Aedes vesanx

dapat terbang cukup jauh,yaitu sampai jarak 30 km.

Page 7: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada makalah ini, kami merumuskan

permasalahan ke dalam beberapa pokot pembahasan di bawah ini:

1. Bagaimana morfologi nyamuk Aedes aegypti, Anopheles sp, Culex sp dan

mansonia?

2. Bagaimana siklus hidup nyamuk ?

3. Bagaimana perilaku nyamuk yang hidup di sekitar kita? dan

4. Penyebaran nyamuk pada linkungan sekitar

C. Tujuan pembuatan makalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan permasalahan pada makalah

di atas, penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui morfologi nyamukAedes aegypti, Anopheles sp, Culex sp dan

mansonia.

2. Mengetahui siklus hidup nyamuk Aedes aegypti, Anopheles sp, Culex sp

dan mansonia.

3. Memahami perilaku-perilaku nyamuk yang hidup di sekitar kita yang

meliputi Aedes aegypti, Anopheles sp, Culex sp dan mansonia.

Page 8: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Nyamuk Anhopeles sp

Anopheles (nyamuk malaria) merupakan salah satu genus nyamuk.

Terdapat 400 spesies nyamuk Anopheles, namun hanya 30-40 menyebarkan

malaria (contoh, merupakan "vektor") secara alami. Anopheles gambiae

adalah paling terkenal akibat peranannya sebagai penyebar parasit malaria

(contoh. Plasmodium falciparum) dalam kawasan endemik di Afrika,

sedangkan Anopheles sundaicus adalah penyebar malaria di Asia. Anopheles

juga merupakan vektor bagi cacing jantung anjing Dirofilaria immitis.

1. Taksonomi

Kingdom : Animal

Phylum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Diphtera

Family : Culicidae

Sub Family : Anophelini

Genus : Anopheles

Spesies : Anopheles sp

2. Morfologi NyamukAnopheles sp

a. Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua

sisinya.

b. Dalam keadaan diam (istirahat), jentik nyamuk Anopheles sejajar

dengan permukaan air dan ciri khasnya yaitu spirakel pada bagian

posterior abdomen, tergal plate pada bagian tengah sebelah dorsal

abdomen dan bulu palma pada bagian lateral abdomen.

c. Larva beristirahat secara paralel dengan permukaan air.

Page 9: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

d. Pupa, Mempunyai tabung pernapasan (respiratory trumpet) yang

berbentuk lebar dan pendek yang digunakan untuk pengambilan

oksigen dari udara.

e. Dewasa, bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di

kemiringan 45 derajat suatu permukaan.

f. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya

berbercak- bercak putih.

3. Siklus Hidup Nyamuk Anopheles

Semua serangga termasuk nyamuk, dalam siklus hidupnya

mempunyai tingkatan-tingkatan yang kadang-kadang antara tingkatan

yang sama dengan tingkatan yang berikutnya terlihat sangat berbeda.

Berdasarkan tempat hidupnya dikenal dua tingkatan kehidupan yaitu :

a. Tingkatan di dalam air.

b. Tingkatan di luar tempat berair (darat/udara).

Untuk kelangsungan kehidupan nyamuk diperlukan air, siklus

hidup nyamuk akan terputus. Tingkatan kehidupan yang berada di dalam

air ialah: telur. jentik, kepompong. Setelah satu atau dua hari telur berada

didalam air, maka telur akan menetas dan keluar jentik. Jentik yang baru

keluar dari telur masih sangat halus seperti jarum.Dalam pertumbuhannya

jentik Anopheles mengalami pelepasan kulit sebanyak empat kali.

Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan jentik antara 8-10 hari

tergantung pada suhu, keadaan makanan serta species nyamuk. Dari jentik

akan tumbuh menjadi kepompong (pupa) yang merupakan tingkatan atau

stadium istirahat dan tidak makan. Pada tingkatan kepompong ini

memakan waktu satu sampai dua hari. Setelah cukup waktunya, dari

kepompong akan keluar nyamuk dewasa yang telah dapat dibedakan jenis

kelaminnya. Setelah nyamuk bersentuhan dengan udara, tidak lama

kemudian nyamuk tersebut telah mampu terbang, yang berarti

meninggalkan lingkungan berair untuk meneruskan hidupnya didarat atau

udara, dalam meneruskan keturunannya.Nyamuk betina kebanyakan hanya

Page 10: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

kawin satu kali selama hidupnya. Biasanya perkawinan terjadi setelah 24 -

48 jam dari saat keluarnya dari kepompong.

4. Beberapa Aspek Perilaku (Bionomik) Nyamuk

Bionomik nyamuk mencakup pengertian tentang perilaku,

perkembangbiakan, umur, populasi, penyebaran, fluktuasi musiman, serta

faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi berupa lisan fisik (musim.

kelembaban. angin. matahari, arus air).lingkungan kimiawi (kadar gram,

PH) dan lingkungan biologik seperti tumbuhan bakau, gangang vegetasi

disekitar tempat perindukan dan musim alami.

Sebelum mempelajari aspek perilaku nyamuk atau makhluk hidup

lainnya harus disadari bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan

biologik selalu ada variasinya. Variasi tingkah laku akan terjadi didalam

spesies tunggal baik didaerah yang sama maupun berbeda. Perilaku

binatang akan mengalami perubahan jika ada rangsangan dari luar.

Rangsangan dari luar misalnya perubahan cuaca atau perubahan

lingkungan baik yang alami manpun karena ulah manusia.

5. Perilaku Mencari Darah.

Perilaku mencari darah nyamuk dapat ditinjau dari beberapa segi

yaitu:

a. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan waktu.

Nyamuk Anopheles pada umumnya aktif mencari darah pada

waktu malarn hari.apabila dipelajari dengan teliti ternyata tiap spesies

mempunyai sifat yang tertentu, ada spesies yang aktif mulai senja

hingga menjelang tengah malam dan sampai pagi hari.

b. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan tempat.

Apabila dengan metode yang sama kita adakan. Penangkapan

nyarnuk didalam dan diluar rumah maka dari hasil penangkapan

tersebut dapat diketahui ada dua golongan nyamuk, yaitu: eksofagik

Page 11: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

yang lebih senang mencari darah diluar rumah dan endofagik yang

lebih senang mencari darah didalam rumah.

c. Perilaku mencari darah dikaitkan dengan sumber darah.

Berdasarkan macam darah yang disenangi, kita dapat

membedakan atas: antropofilik apabila lebih senang darah manusia,

dan zoofilik apabila nyamuk lebih senang menghisap darah binatang

dan golongan yang tidak mempunyai pilihan tertentu.

d. Frekuensi menusuk

Telah diketahui bahwa nyamuk betina biasanya hanya kawin

satu kali selama hidupnya Untuk mempertahankan dan memperbanyak

keturunannya, nyamuk betina hanya memerlukan darah untuk proses

pertumbuhan telurnya. Tiap sekian hari sekali nyamuk akan mencari

darah. Interval tersebut tergantung pada species, dan dipengaruhi oleh

temperatur dan kelembaban, dan disebut siklus gonotrofik.Untuk iklim

Indonesia memerlukan waktu antara 48-96 jam.

6. Perilaku Istirahat

Istirahat bagi nyamuk mempunyai 2 macam artinya: istirahat yang

sebenarnya selama waktu menunggu proses perkembangan telur dan

istirahat sementara yaitu pada waktu nyamuk sedang aktif mencari darah.

Meskipun pada umumnya nyamuk memilih tempat yang teduh, lembab

dan aman untuk beristirahat tetapi apabila diteliti lebih lanjut tiap species

ternyata mempunyai perilaku yang berbeda-beda.Ada spesies yang halnya

hinggap tempat-tempat dekat dengan tanah (AnAconitus) tetapi ada pula

species yang hinggap di tempat-tempat yang cukup tinggi (An.Sundaicus).

Pada waktu malam ada nyamuk yang masuk kedalam rumah hanya untuk

menghisap darah orang dan kemudian langsung keluar. Ada pula yang

baik sebelum maupun sesudah menghisap darah orang akan hinggap pada

dinding untuk beristirahat.

Page 12: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

7. Perilaku Berkembang Biak

Nyamuk Anopheles betina mempunyai kemampuan memilih

tempat perindukan atau tempat untuk berkembang biak yang sesuai

dengan kesenangan dan kebutuhannya Ada species yang senang pada

tempat-tempat yang kena sinar matahari langsung (an. Sundaicus), ada

pula yang senang pada tempat-tempat teduh (An. Umrosus). Species yang

satu berkembang dengan baik di air payau (campuran tawar dan air laut)

misalnya (An. Aconitus) dan seterusnya Oleh karena perilaku berkembang

biak ini sangat bervariasi, maka diperlukan suatu survai yang intensif

untuk inventarisasi tempat perindukan, yang sangat diperlukan dalam

program pemberantasan.

8. Penyebarannya anopheles

Nyamuk anopheles terutama hidup di daerah tropik dan subtropik,

namun bisa juga di daerah beriklim sedang dan bahkan di daerah afrika,

anopheles jarang ditemukan pada ketinggian lebih dari 2600m, sebagian

besar nyamuk anopheles ditemukan pada daerah rendah.

9. Peranannya dalam kesehatan

Nyamuk Anopheles bisa menyebabkan penyakit malaria.Nyamuk

ini suka menusuk dalam posisi menungging alias posisi badan, mulut, dan

jarum yang dibenamkan ke kulit manusia dalam keadaan segaris.Malaria

adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit jenis plasmodium

ditandai demam berkala, menggigil dan berkeringat.Penyakit ini dapat

mengakibatkan kematian bagi penderitanya.Pada saat ini nyamuk vektor

malaria di Indonesia yang ditemukan sebanyak20 spesies dari genus

Anopheles.Empat di antaranya adalah Anopheles Aconitus,

AnophelesSundaicus, Anapheles Maculatus dan Anopheles Barbirostris.

Ada beberapa jenis vektor malaria yang perlu diketahui

diantaranya.

a. An. Aconitus.

Page 13: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

b. An. Sundaicus.

c. An. Maculatus.

d. An. Barbirostris.

10. Pengendalian Vektor

Untuk pemberantasan malaria ini dapat dilakukan berbagai cara,

antara lain:

a. Mengobati penderita sampai sembuh hingga tidak ada sumber

penularan.

b. Mengusahakan agar tidak terjadi kontak antara manusia dengan

nyamuk anophelini dengan cara:

1) Memasang kawat kasa di bagian-bagian rumah yang terbuka

seperti jendela, pintu dan ventilasi lainnya.

2) Penggunaan kelambu.

3) Melindungi dari gigitan nyamuk dengan repellent.

4) Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang

berkaitan dengan pemusnahan tempat perindukan nyamuk.

B. Nyamuk Aedes aegypti

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus

dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A. aegypti juga

merupakan pembawa virus demam kuning (yellow fever) dan chikungunya.

Penyebaran jenis ini sangat luas, meliputi hampir semua daerah tropis di

seluruh dunia. Sebagai pembawa virus dengue, A. aegypti merupakan

pembawa utama (primary vector) dan bersama Aedes albopictus menciptakan

siklus persebaran dengue di desa dan kota. Mengingat keganasan penyakit

demam berdarah, masyarakat harus mampu mengenali dan mengetahui cara-

cara mengendalikan jenis ini untuk membantu mengurangi persebaran

penyakit demam berdarah.

Page 14: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

1. Klasifikasi Ilmiah Dari Nyamuk Aedes Aegypti

Kerajaan : Animalia

Filum : Arthropoda

Kelas : Insecta

Ordo : Diptera

Famili : Culicidae

Genus : Aedes

Upagenus : Stegomyia

Spesies : Aedes aegypti

2. Morfologi Nyamuk Aedes Aegypti

a. Telur

Telur Aedes aegypti berukuran 0,5 – 0,8 mm, berwarna hitam,

bulat panjang dan berbentuk oval. Di alam bebas, telur nyamuk

terdapat pada air dan menempel pada dinding wadah atau tempat

perindukan nyamuk sejauh kurang lebih 2,5 cm. Setiap kali bertelur

nyamuk betina mengeluarkan telur sebanyak 100 butir perhari apabila

berada pada tempat yang kering (tanpa air).

b. Jentik

Nyamuk Aedes aegypti tubuhnya memanjang tanpa kaki

dengan bulu- bulu sederhana yang tersusun bilateral simetris. Jentik ini

dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami empat kali

pergantian kulit (tingkatan) yang biasa disebut instar dan terdiri dari

instar I, II, III, IV. Jentik instar I, tubuhnya sangat kecil, warna

transparan, panjang 1 – 2 mm, duri- duri (spinae) pada dada (thorax)

belum begitu jelas, dan corong pernafasan (siphon) belum menghitam.

Jentik instar II bertambah besar, ukuraan 2,5 – 3,9 mm, duri dada

belum jelas, dan corong pernafasan sudah berwarna hitam. Jentik instar

IV telah lengkap struktur anatominya dan jelas tubuh dapat dibagi

menjadi bagian kepala (chepal), dada (thorax),dan perut (abdomen).

Page 15: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

Pada bagian kepala terdapat sepasang mata majemuk, sepasang

antena tanpa duri- duri, dan alat- alat mulut tipe pengunyah

(chewing).Bagian dada tampak paling besar dan terdapat bulu- bulu

simetris.Perut tersusun atas delapan ruas.Pada ruas perut kedelapan,

ada alat untuk bernafas yang disebut corong.Corong pernafasan tanpa

duri- duri, berwarna hitam dan ada seberkas bulu- bulu (tuft).Ruas

kedelapan juga dilengkapi dengan seberkas bulu- bulu sikat (brush)

dibagian ventral dan gigi- gigi sisir (comb) yang berjumlah 15 – 19

gigi yang tersusun dalam satu baris.

Gigi- gigi sisir dengan lekukan yang jelas membentuk

gerigi.Jentik ini tubuhnya langsing dan bergerak sangat lincah, bersifat

fototaksis negatif, waktu istirahat membentuk sudut hampir tegak lurus

dengan bidang permukaan air.

c. Kepompong (Pupa) pernafasan.

Pupa nyamuk Aedes aegypti bentuk tubuhnya bengkok, dengan

bagian kepala- dada (chepalothorax) lebih besar apabila dibandingkan

dengan besar perutnya, sehingga tampak seperti tanda baca

“koma”.Pada bagian punggung (dorsal) dada terdapat alat bernafas

seperti terompet.Pada ruas perut kedelapan terdapat sepasang alat

pengayuh yang berguna untuk berenang.Alat pengayuh tersebut

berjumbai panjang dan bulu di nomor tujuh pada ruas kedelapan tidak

bercabang.Pupa adalah bentuk tidak makan, tampak gerakannya lebih

lincah bila dibandingkan dengan jentik.Waktu istirahat posisi pupa

sejajar dengan bidang permukaaan air.

d. Nyamuk Dewasa

Nyamuk Aedes aegypti tubuhnya tersusun dari tiga bagian yaitu

kepala, dada dan perut.Pada bagian kepala terdapat sepasang mata

majemuk dan antena yang berbulu. Alat mulut nyamuk betina tipe

penusuk- pengisap (piercing- sucking) dan termasuk lebih menyukai

Page 16: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

manusia (anthropophagus), sedangkan nyamuk hjantan bagian mulut

lebih lemah sehingga tidak mampu menembus kulit manusia, karena

itu tergolong lebih menyukai cairan tumbuhan (phytophagus). Nyamuk

betina mempunyai antena tipe pilose.

Dada nyamuk ini tersusun dari tiga ruas porothorax,

mesothorax dan metathorax.Setiap ruas dada terdapat sepasang kaki

yang terdiri dari femur (paha), tibia (betis), dan tarsus (tampak).Pada

ruas- ruas kaki terdapat gelang- gelang putih, tetapi pada bagian tibia

kaki belakang tidak ada gelang putih.Pada bagian dada juga terdapat

sepasang sayap tanpa noda- noda hitam. Bagian punggung

(mesontuim) ada gambaran garis- garis putih yang dapat dipakai untuk

membedakan dengan jenis lain. Gambaran punggung nyamuk Aedes

aegypti berupa sepasang garis lengkung putih pada tepinya dan

sepasang garis submedian di tengahnya.

Perut terdiri dari 8 ruas dan pada ruas- ruas tersebut terdapat

bintik- bintik putih.Waktu istirahat posisi nyamuk Aedes aegypti ini

tubuhnya sejajar dengan bidang permukaan yang dihinggapinya.

3. Perilaku Dan Siklus Hidup

Aedes aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi hingga siang

hari.Penularan penyakit dilakukan oleh nyamuk betina karena hanya

nyamuk betina yang mengisap darah.Hal itu dilakukannya untuk

memperoleh asupan protein yang diperlukannya untuk memproduksi

telur.Nyamuk jantan tidak membutuhkan darah, dan memperoleh energi

dari nektar bunga ataupun tumbuhan.Jenis ini menyenangi area yang gelap

dan benda-benda berwarna hitam atau merah.Demam berdarah kerap

menyerang anak-anak karena anak-anak cenderung duduk di dalam kelas

selama pagi hingga siang hari dan kaki mereka yang tersembunyi di bawah

meja menjadi sasaran empuk nyamuk jenis ini.

Infeksi virus dalam tubuh nyamuk dapat mengakibatkan perubahan

perilaku yang mengarah pada peningkatan kompetensi vektor, yaitu

Page 17: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

kemampuan nyamuk menyebarkan virus. Infeksi virus dapat

mengakibatkan nyamuk kurang handal dalam mengisap darah, berulang

kali menusukkan proboscis nya, namun tidak berhasil mengisap darah

sehingga nyamuk berpindah dari satu orang ke orang lain. Akibatnya,

risiko penularan virus menjadi semakin besar.

Di Indonesia, nyamuk A. aegypti umumnya memiliki habitat di

lingkungan perumahan, di mana terdapat banyak genangan air bersih

dalam bak mandi ataupun tempayan. Oleh karena itu, jenis ini bersifat

urban, bertolak belakang dengan A. albopictus yang cenderung berada di

daerah hutan berpohon rimbun (sylvan areas).

Nyamuk A. aegypti, seperti halnya culicines lain, meletakkan telur

pada permukaan air bersih secara individual. Telur berbentuk elips

berwarna hitam dan terpisah satu dengan yang lain. Telur menetas dalam 1

sampai 2 hari menjadi larva.Terdapat empat tahapan dalam perkembangan

larva yang disebut instar. Perkembangan dari instar 1 ke instar 4

memerlukan waktu sekitar 5 hari. Setelah mencapai instar ke-4, larva

berubah menjadi pupa di mana larva memasuki masa dorman. Pupa

bertahan selama 2 hari sebelum akhirnya nyamuk dewasa keluar dari

pupa.Perkembangan dari telur hingga nyamuk dewasa membutuhkan

waktu 7 hingga 8 hari, namun dapat lebih lama jika kondisi lingkungan

tidak mendukung.

Telur Aedes aegypti tahan kekeringan dan dapat bertahan hingga 1

bulan dalam keadaan kering.Jika terendam air, telur kering dapat menetas

menjadi larva. Sebaliknya, larva sangat membutuhkan air yang cukup

untuk perkembangannya. Kondisi larva saat berkembang dapat

memengaruhi kondisi nyamuk dewasa yang dihasilkan. Sebagai contoh,

populasi larva yang melebihi ketersediaan makanan akan menghasilkan

nyamuk dewasa yang cenderung lebih rakus dalam mengisap darah.

Sebaliknya, lingkungan yang kaya akan nutrisi menghasilkan nyamuk-

nyamuk.

Page 18: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

Secara bioekologis nyamuk tersebut mempunyai dua habitat yaitu

aquatic (perairan) untuk fase pradewasanya (telur, larva dan pupa), dan

daratan atau udara untuk serangga dewasa.Walaupun habitat nyamuk di

daratan atau udara, namun juga mencari tempat di dekat permukaan air

untuk meletakkan telurnya.Bila telur yang diletakkan itu tidak mendapat

sentuhan air atau kering masih mampu bertahan hidup antara 3 bulan

sampai satu tahun. Masa hibernasi telur-telur itu akan berakhir atau

menetas bila sudah mendapatkan lingkungan yang cocok pada musim

hujan untuk menetas. Terlur itu akan menetas antara 3 – 4 jam setelah

mendapat genangan air menjadi larva. Habitat larva yang keluar dari telur

tersebut hidup mengapung di bawah permukaan air.Perilaku hidup larva

tersebut berhubungan dengan upayanya menjulurkan alat pernafasan yang

disebut sifon menjangkau permukaan air guna mendapatkan oksigen untuk

bernafas. . Perkembangan dari instar 1 ke instar 4 memerlukan waktu

sekitar 5 hari. Setelah mencapai instar ke-4, larva berubah menjadi pupa di

mana larva memasuki masa dorman. Pupa bertahan selama 2 hari sebelum

akhirnya nyamuk dewasa keluar dari pupa.Perkembangan dari telur hingga

nyamuk dewasa membutuhkan waktu 7 hingga 8 hari, namun dapat lebih

lama jika kondisi lingkungan tidak mendukung. Habitat seluruh masa

pradewasanya dari telur, larva dan pupa hidup di dalam air walaupun

kondisi airnya sangat terbatas .

4. Perilaku Mencari Darah

a. Mempunyai perilaku makan yaitu mengisap nectar dan jus tanaman

sebagai sumber energinya.

b. Setelah kawin, nyamuk betina memerlukan darah untuk bertelur

c. Nyamuk betina menghisap darah manusia setiap 2 – 3 hari sekali

d. Menghisap darah pada pagi hari sampai sore hari, dan lebih suka pada

jam 08.00 – 12.00 dan jam 15.00 – 17.00.

e. Untuk mendapatkan darah yang cukup, nyamuk betina sering menusuk

lebih dari satu orang.

Page 19: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

b. f) Jarak terbang nyamuk sekitar 100 meter.

c. g) Umur nyamuk betina dapat mencapai sekitar 1 bulan.

5. Perilaku Pada Saat Istirahat

a. Setelah kenyang menghisap darah, nyamuk betina perlu istirahat

sekitar 2 – 3 hari untuk mematangkan telur.

b. Tempat istirahat yang disukai :

c. Tempat-tempat yang lembab dan kurang terang, seperti kamar mandi,

dapur, WC

d. Di dalam rumah seperti baju yang digantung, kelambu, tirai

e. Di luar rumah seperti pada tanaman hias di halaman rumah.

6. Perilaku Berkembang Biak

a. Nyamuk Aedes Aegypti bertelur dan berkembang biak di tempat

penampungan air bersih seperti : Tempat penampungan air untuk

keperluan sehari-hari : bak mandi, WC, tempayan, drum air, bak

menara (Tower air) yang tidak tertutup, sumur gali.

b. Wadah yang berisi air bersih atau air hujan : tempat minum burung,

vas bunga, pot bunga, ban bekas, potongan bambu yang dapat

menampung air, kaleng, botol, tempat pembuangan air di kulkas dan

barang bekas lainnya yang dapat menampung air meskipun dalam

volume kecil.

c. Telur diletakkan menempel pada dinding penampungan air, sedikit di

atas permukaan air.

d. Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan sekitar 100

butir telur dengan ukuran sekitar 0,7 mm per butir.

e. Telur ini di tempat kering (tanpa air) dapat bertahan sampai 6 bulan.

f. Telur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar 2 hari terendam air.

g. Jentik nyamuk setelah 6 – 8 hari akan tumbuh menjadi pupa nyamuk.

Page 20: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

h. Pupa nyamuk masih dapat aktif bergerak didalam air, tetapi tidak

makan dan setelah 1– 2 hari akan memunculkan nyamuk Aedes

Aegypti yang baru.

7. Cara Penularan Penyakit.

Apabila nyamuk terinfeksi itu menusuk inang (manusia) untuk

mengisap cairan darah, maka virus yang berada di dalam air liurnya masuk

ke dalam sistem aliran darah manusia. Setelah mengalami masa inkubasi

sekitar empat sampai enam hari, penderita akan mulai mendapat demam

yang tinggi. Untuk mendapatkan inangnya, nyamuk aktif terbang pada

pagi hari yaitu sekitar pukul 08.00-10.00 dan sore hari antara pukul 15.00-

17.00.Nyamuk yang aktif mengisap darah adalah yang betina untuk

mendapatkan protein.Tiga hari setelah menghisap darah, nyamuk betina

menghasilkan telur sampai 100 butir telur kemudian siap diletakkan pada

media.Setelah itu nyamuk dewasa, mencari inang luntuk menghisap darah

untuk bertelur selanjutnya.

8. Penyebarannya Aedes Aegypti

A. aegypti merupakan pembawa utama (primary vector) dan

bersama Aedes albopictus menciptakan siklus persebaran dengue di desa

dan kota. Aedes aegypti di pedesaan akhir-akhir ini relatif sering terjadi

yang dikaitkan dengan pembangunan system persediaan air pedesaan dan

berbaikan system transportasi. Nyamuk Aedes aegypti sangat suka tinggal

dan berbiak di genangan airbersih yang tidak berkontak langsung dengan

tanah.

9. Pengendalian Vektor

Cara yang hingga saat ini masih dianggap paling tepat untuk

mengendalikan penyebaran penyakit demam berdarah adalah dengan

mengendalikan populasi dan penyebaran vektor.Program yang sering

Page 21: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

dikampanyekan di Indonesia adalah 3M, yaitu menguras, menutup, dan

mengubur.

a. Menguras bak mandi, untuk memastikan tidak adanya larva nyamuk

yang berkembang di dalam air dan tidak ada telur yang melekat pada

dinding bak mandi.

b. Menutup tempat penampungan air sehingga tidak ada nyamuk yang

memiliki akses ke tempat itu untuk bertelur.

c. Mengubur barang bekas sehingga tidak dapat menampung air hujan

dan dijadikan tempat nyamuk bertelur.

Beberapa cara alternatif pernah dicoba untuk mengendalikan

vektor dengue ini, antara lain mengintroduksi musuh alamiahnya yaitu

larva nyamuk Toxorhyncites sp. Predator larva Aedes sp. ini ternyata

kurang efektif dalam mengurangi penyebaran virus dengue. Penggunaan

insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karena sifatnya yang tidak

spesifik sehingga akan membunuh berbagai jenis serangga lain yang

bermanfaat secara ekologis. Penggunaan insektisida juga akhirnya

memunculkan masalah resistensi serangga sehingga mempersulit

penanganan di kemudian hari.

C. Nyamuk Culex sp

Culex adalah genus nyamuk yang berperan sebagai vektor pada

beberapa penyakit. Nyamuk ini temasuk ordo diptera, famili culicidae dan sub

famili culicinae. Nyamuk Culex sp. terdapat pada daerah tropis dan subtropics

di seluruh duniadalam garis lintang 35°LU dan 35°LS, dengan ketinggian

wilayah kurang dari 1000meter di atas permukaan air laut (who.1984.

chemical methods for the control of vectors and pests of public health

importance. Geneva. Who publications.)

1. Taksonomi

Kingdom : Animal

Phylum : Arthropoda

Family : Culicidae

Page 22: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

Kelas : Insecta

Ordo : Dipthera

Sub Family : Culicini

Genus : Culex

Spesies : Culex sp

2. Morfologi Nyamuk Culex Sp

Telur berwarna coklat, panjang dan silinder, vertical pada

permukaan air, tersementasi pada susunan 300 telur.Panjang susunan

biasanya 3 – 4mm dan lebarnya 2 – 3mm Telur.Telur culex diletakkan

secara berderet- deret rapi seperti kait dan tanpa pelampung yang

berbentuk menyerupai peluru senapan.

Pada stadium jentik nyamuk Culex mempunyai siphon yang

mengandung bulu- bulu siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb

dengan gigi- gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup

dan tampak tergantung pada permukaan air.

Stadium pupa Culex mempunyai tabung pernafasan yang

bentuknya kelihatan sempit dan panjang, digunakan untuk pengambilan

oksigen

a. Nyamuk Dewasa

Palpus nyamuk betina lebih pendek dari proboscis, wsedang

nyamuk jantan palpus dan proboscis sama panjang. Pada sayap

mempunyai bulu yang simetris dan tanpa costa.Sisik sayap membentuk

kelompok sisik yang berwarna sehingga tampak sisik sayap

membentuk bercak- bercak pada sayap berwarna putih dan kuning atau

putih dan cokelat, juga putih dan hitam.Ujung perut selalu menumpul.

3. Siklus Hidup

Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai

menjadi dewasa lebih pendek antara 1 – 2 minggu.Tempat perindukan

Page 23: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

nyamuk Culex dapat bertelur di air jernih maupun di air keruh.Permukaan

air dapat ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman air.

4. Perilaku Nyamuk

Nyamuk Culex mempunyai kebiasaan mengisap darah pada malam

hari.Jarak terbang biasanya pendek mencapai jarak rata- rata beberapa

puluh meter saja. Umur nyamuk Culex baik di alam maupun di

laboratorium sama seperti Anopheles, biasanya kira- kira dua minggu.

5. Penyebarannya Culex Sp

Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese

Encephalitis, dan demam Chikungunya. Japanese encephalitis adalah

penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini disebarkan melalui tusukan

nyamuk Culex. Bila nyamuk mengisap darah penderita yang mengandung

bibit filariasis, maka cacing dari penderita tersebut bisa terbawa dan

ditularkan pada orang lain lewat gigitannya. Nyamuk ini menggigit pada

malam hari. Terdapat di lingkungan yang kotor seperti di got atau saluran

air yang keru.

6. Peranannya Dalam Kesehatan

Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese

Encephalitis, dan demam Chikungunya.Japanese encephalitis adalah

penyakit yang disebabkan oleh virus.Virus ini disebarkan melalui tusukan

nyamuk Culex.

7. Cara Penularan

Awalnya virus japanese encephalitis berkembang biak dalam tubuh

babi. Lalu nyamuk betina Culex mengisap darah babi dan menularkan

virus ini saat menusuk manusia.

Page 24: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

D. Nyamuk Mansonia

Nyamuk Mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di tepi

hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa melekat dengan sifonnya pada akar-

akar atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai,kangkung,dsb.

Bersifat zoofilik/antropofilik, eksofagik, eksofilik, nokturnal.

1. Arti Penting Nyamuk Mansonia

Sebagai pengganggu: sifatnya yang antropofilik, nokturnal,

eksofagik, mengganggu tidur atau aktivitas manusia di luar rumah sewaktu

malam.

Sebagai vektor filariasis: Filariasis malayi, disebabkan oleh Brugia

malayi.

2. Nyamuk Mansonia

a. Ciri-ciri Nyamuk Mansonia

Ciri-ciri jentik nyamuk Mansonia

1) Bentuk siphon seperti tanduk

2) Jentik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air.

3) Pada bagian toraks terdapat stoot spine.

Ciri-ciri nyamuk Mansonia

1) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º

2) Bentuk tubuh besar dan panjang

3) Bentuk sayap asimetris.

4) Menyebabkan penyakit filariasis

5) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

b. Bionomik

1) Telur à diletakan saling berdekatan membentuk rakit dibawah

permukaan daun tanaman air

2) Larva à memiliki kait (saw) untuk mengambil O2 pentil

pernapasan

3) Pupa à terompet runcing keras dan kuat untuk menusuk akar

tanaman

Page 25: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

4) Dewasa à ada rambut (bristel) di depan spirakel femur hind dengan

3-5 gelang yang teratur urat-urat sayap dilengkapi dengan scale

sayap yang luas, asimetris gelap terang.

Page 26: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Morfologi Nyamuk Anopheles sp

a. Panjang telur kurang-lebih 1mm dan memiliki pelampung di kedua

sisinya.

b. Dalam keadaan diam (istirahat), jentik nyamuk Anopheles sejajar

dengan permukaan air dan ciri khasnya yaitu spirakel pada bagian

posterior abdomen, tergal plate pada bagian tengah sebelah dorsal

abdomen dan bulu palma pada bagian lateral abdomen.

c. Larva beristirahat secara paralel dengan permukaan air.

d. Pupa, Mempunyai tabung pernapasan (respiratory trumpet) yang

berbentuk lebar dan pendek yang digunakan untuk pengambilan

oksigen dari udara.

e. Dewasa, bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan beristirahat di

kemiringan 45 derajat suatu permukaan.

f. Warnanya bermacam-macam, ada yang hitam, ada pula yang kakinya

berbercak- bercak putih.

2. Morfologi nyamuk Aedes aegypti

a. Telur Aedes aegypti berukuran 0,5 – 0,8 mm, berwarna hitam, bulat

panjang dan berbentuk oval.

b. JentikNyamuk Aedes aegypti tubuhnya memanjang tanpa kaki dengan

bulu- bulu sederhana yang tersusun bilateral simetris.

c. Kepompong (Pupa) pernafasan, Pupa nyamuk Aedes aegypti bentuk

tubuhnya bengkok, dengan bagian kepala- dada (chepalothorax) lebih

besar apabila dibandingkan dengan besar perutnya, sehingga tampak

seperti tanda baca “koma”.

d. Nyamuk Dewasa, nyamuk Aedes aegypti tubuhnya tersusun dari tiga

bagian yaitu kepala, dada dan perut. Pada bagian kepala terdapat

Page 27: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

sepasang mata majemuk dan antena yang berbulu. tumbuhan

(phytophagus). Nyamuk betina mempunyai antena tipe pilose.

3. Morfologi Nyamuk Culex sp

Pada stadium jentik nyamuk Culex mempunyai siphon yang

mengandung bulu- bulu siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb

dengan gigi- gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup

dan tampak tergantung pada permukaan air.

Stadium pupa Culex mempunyai tabung pernafasan yang

bentuknya kelihatan sempit dan panjang, digunakan untuk pengambilan

oksigen

a. Nyamuk Dewasa

Palpus nyamuk betina lebih pendek dari proboscis, wsedang

nyamuk jantan palpus dan proboscis sama panjang. Pada sayap

mempunyai bulu yang simetris dan tanpa costa.Sisik sayap membentuk

kelompok sisik yang berwarna sehingga tampak sisik sayap

membentuk bercak- bercak pada sayap berwarna putih dan kuning atau

putih dan cokelat, juga putih dan hitam.Ujung perut selalu menumpul.

4. Nyamuk Mansonia

Nyamuk Mansonia berasosiasi dengan rawa-rawa, sungai besar di

tepi hutan atau dalam hutan; larvae dan pupa melekat dengan sifonnya

pada akar-akar atau ranting tanaman air, spt enceng gondok, teratai,

kangkung, dsb.

B. Saran

Pada isi makalah diatas penulis menhimbau kepada seluruh kalangan

masyarakat khususnya pada mahasiswa untuk dapat menjaga kbersihan

lingkungan, karena kebershihan lingkungan merupakan salasatu cara untuk

menhindari adanya penyaki yang di sebabkan oleh beberapa Nyamuk

salahsatunya DBD yang di tularkan oleh nyamuk kepada manusia, olehnya itu

Page 28: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

di sarankan kepada seluruh masyarakat untuk mulai sekaran dapat menjaga

linkungan sekitar agar dapat terhindar dari wabah penyakit yang di sebabkan

oleh nyamuk.

Page 29: Makalah Vektor (Nyamuk) FIX (EDIT)

DAFTAR PUSTAKA

http://www.litbang.depkes.go.id/~djunaedi/data/emil.pdf

http://www.penyakitmenular.info/.pdf

http://www.wartamedika.com/2006/09/pencegahan-malaria.html/

http://www.geocities.com/mitra_sejati_2000/malaria.html/email.pdf

Anonim. 2009. Pedoman Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti.2009 ( e book ).

Chahaya,I. 2011. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Di Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3715/1/fkm-indra%20c5.pdf. Diakses tanggal 21 Maret 2011.

Depkes RI. 2004. Perilaku Hidup Nyamuk Aedes aegypti Sangat Penting Diketahui Dalam Melakukan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Termasuk Pemantauan Jentik Berkala. Bulletin Harian. http://www.depkes.go.id/downloads/Bulletin%20Harian%2010032004.pdf. Diakses tanggal 23 Maret 2011.

Annonimus.2010.Nyamuk.http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemology-public-health/2066459-nyamuk-aedes-aegypti.Diakses pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 14.00 WIB

Judarwanto, Widodo. 2007. Profil Nyamuk Aedes pembasmiannya. http://indonesiaindonesia.com/f/2010/01/21/ciri-ciri-nyamuk-aedes- pembasmiannya/. Diakses pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 12.30 WIB

Wirayoga, Raditya. 2010. Ciri-ciri Nyamuk Aedes aegypti.

Warren KS ( ed). Immunology and Molecular Biology of Parastic infections. Third edition, 1993. Black well Scientific publication. Boston.