38
27 September 2010 Makna Geopolitik Indonesia Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Negara ini terletak di sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari 13.662 pulau. Jika dilihat sekilas, hal ini adalah suatu kebanggaan dan kekayaan, yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia. Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000 pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan. Maka dari itu, diperlukan sebuah konsep Geopolitik nasional yang bisa mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mengakomodir kebutuhan-kebutuhan bangsa dalam hal berhubungan dengan entitas politik lain. Pengertian Geopolitik 1 http://fajargm.net/

MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Makna Geopolitik Indonesia

Indonesia merupakan suatu negeri yang amat unik. Negara ini terletak di

sebelah tenggara benua Asia, membentang sepanjang 3,5 juta mil, atau sebanding

dengan seperdelapan panjang keliling Bumi, serta memiliki tak kurang dari

13.662 pulau. Jika dilihat sekilas, hal ini adalah suatu kebanggaan dan kekayaan,

yang tidak ada tandingannya lagi di dunia ini. Tapi bila dipikirkan lebih jauh, hal

ini merupakan suatu kerugian tersendiri bagi bangsa dan negara Indonesia.

Indonesia terlihat seperti pecahan-pecahan yang berserakan. Dan sebagai 13.000

pecahan yang tersebar sepanjang 3,5 juta mil, Indonesia dapat dikatakan sebagai

sebuah negara yang amat sulit untuk dapat dipersatukan.

Maka dari itu, diperlukan sebuah konsep Geopolitik nasional yang bisa

mempersatukan seluruh wilayah Indonesia, sekaligus mengakomodir kebutuhan-

kebutuhan bangsa dalam hal berhubungan dengan entitas politik lain.

Pengertian Geopolitik

Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”. Maka,

Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan mengenai

masalah geografi dan politik. “Geo” artinya adalah Bumi/Planet Bumi. Menurut

Preston E. James, geografi mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal

menempati suatu ruang di permukaan Bumi. Dengan demikian geografi

bersangkut-paut dengan interrelasi antara manusia dengan lingkungan tempat

hidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan kekuasaan atau

pemerintahan.

Dalam studi Hubungan Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian

yang melihat masalah/hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau

geosentrik. Konteks teritorial di mana hubungan itu terjadi, bervariasi dalam

1

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Page 2: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

fungsi wilayah dalam interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional,

internasional, sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.

Dari beberapa pengertian di atas, pengertian geopolitik dapat lebih

disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji masalah-

masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik

internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah

geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut.

Geopolitik mempunyai 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis, politik

dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur

kebijaksanaan.

Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segala

hal. Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan

geografis yang mereka tempati. Hal yang paling utama mempengaruhi keadaan

suatu negara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau

dengan kata lain, negara-negara di sekitarnya/negara-negara tetangga, merupakan

pengaruh yang paling besar bagi negara yang bersangkutan.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan, bahwa ada dua golongan negara,

yaitu golongan negara “determinis” dan golongan negara “posibilitis”. Determinis

berarti semua hal yang bersifat politis secara mutlak tergantung dari keadaan

geografisnya. Negara determinis adalah negara yang berada di antara dua negara

raksasa/adikuasa, sehingga, secara langsung maupun tidak langsung, terpengaruh

oleh kebijakan politik luar negeri dua negara raksasa tersebut.

Sebenarnya, faktor keberadaan dua negara raksasa, bukanlah satu-satunya

faktor yang mempengaruhi keadaan suatu negara yang berada di antaranya. Faktor

lain seperti faktor ideologi, politik, sosial, budaya dan militer, juga merupakan

faktor yang mempengaruhi. Hanya saja, karena besarnya kekuasaan dua negara

2

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Page 3: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

besar tersebut, maka keberadaannya menjadi faktor yang begitu dominan dalam

mempengaruhi keadaan negara yang bersangkutan.

Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan

ini merupakan kebalikan dari golongan determinis. Negara ini tidak mendapatkan

dampak yang terlalu besar dari keberadaan negara raksasa, karena letak

geografisnya tidak berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor yang

cukup dominan dalam mempengaruhi keadaan negara ini adalah faktor-faktor

seperti ideologi, politik, sosial, budaya dan militer yang telah disebutkan

sebelumnya. Tentunya, keberadaan negara-negara lain di sekitar kawasan tersebut

juga turut menjadi faktor yang berpengaruh, namun tidak sebesar pengaruh negara

raksasa, seperti yang terjadi pada negara determinis.

Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat

posisinya terhadap negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di

antara masyarakat bangsa-bangsa, atau secara lebih tegas lagi untuk menempatkan

diri pada posisi yang sejajar di antara negara-negara raksasa.

Dari uraian di atas, dapat kembali disimpulkan bahwa keadaan geografi

suatu negara sangat mempengaruhi berbagai aspek dalam penyelenggaraan negara

tersebut, seperti pengambilan keputusan, kebijakan politik luar negeri, hubungan

perdagangan dll. Maka dari itu, muncullah organisasi-organisasi internasional

yang berdasarkan pada keberadaannya dalam suatu kawasan, seperti ASEAN,

Liga Arab, Uni Eropa dll. Komunitas-komunitas internasional ini berperan dalam

hal kerjasama kawasan, penyelesaian masalah bersama, usaha menciptakan

kedamaian dunia, dll.

Hal tersebut berkaitan langsung dengan peranan-peranan geopolitik.

Adapun peranan-peranan tersebut adalah:

3

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Page 4: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

1. Berusaha menghubungkan kekuasaan negara dengan potensi alam yang

tersedia;

2. Menghubungkan kebijaksanaan suatu pemerintahan dengan situasi dan kondisi

alam;

3. Menentukan bentuk dan corak politik luar dan dalam negeri;

4. Menggariskan pokok-pokok haluan negara, misalnya pembangunan;

5. Berusaha untuk meningkatkan posisi dan kedudukan suatu negara berdasarkan

teori negara sebagai organisme, dan teori-teori geopolitik lainnya;

6. Membenarkan tindakan-tindakan ekspansi yang dijalankan oleh suatu negara.

Konsepsi Geopolitik Indonesia

Geopolitik berasal dari kata geo (kata Yunani, geo = bumi) dan politik

(esensi politik kekuatan), geopolitik berarti kekuatan yang didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan letak bumi sebagai wilayah hidup dalam menentukan

alternatif kebijaksanaan untuk mewujudkan suatu tujuan.

Geopolitik adalah politik yang tidak lepas dari pengaruh letak dan kondisi

geografis bumi yang menjadi wilayah hidup. Politik dalam ketatanegaraan

berdasarkan tiga hal, yaitu bagaimana menyatukan bangsa dan nusanya,

bagaimana cara berpemerintahan dengan bangsa yang majemuk, dan bagaimana

menyejahterakan bangsa dan rakyatnya. Tiga hal ini atas dasar tiga hal pokok

pikiran dalam Pembukan UUD 1945, sebagai fundamen politik negara.

Politik ketatanegaraan yang mendasarkan pengaruh geografis bumi maka

yang penting adalah manusia yang hidup di atas bumi itulah berperan sebagai

penentu terhadap bumi tempatnya berada, sehingga geopolitik adalah ilmu tentang

pengaruh faktor-faktor geografis terhadap ketatanegaraan.

4

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs

http://fajargm.net/geopolitik-indonesia/http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs

Page 5: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Keadaan geografi dan demografi Indonesia sebagai negara terbesar di Asia

Tenggara merupakan negara kepulauan (negara maritim), dimana ± 65% terdiri

atas lautan, sedang ± 35% terdiri atas daratan. Daratan terdiri atas 17.508 pulau

maupun gugusan pulau-pulau besar dan kecil yang seluruhnya ± 2.028.087 km².

Pulau-pulau yang besar antara lain Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan

Irian Jaya (Papua), dan sekitar 6.044 di antaranya memakai nama. Wilayah

Indonesia seluruhnya adalah ± 5.193.250 km². Kepulauan Indonesia bertebaran

sebelah menyebelah khatulistiwa, dengan ketentuan :

o Panjang wilayah mencakup ⅛ khatulistiwa.

o Jarak terjauh utara-selatan 1.888 km.

o Jarak terjauh barat-timur 5.110 km.

o Terletak diantara 06° 08´ LU - 11° 15´ LS, dan di antara 94° 45´ - 141° 05´

Bujur Timur.

o Jumlah luas keseluruhan daratan pulau-pulau yang terpenting 1.849.731

km².

o Luas lautan ⅔ dari seluruh wilayah.

o Persebaran penduduk tidak merata, ada yang padat (Jawa, Madura, dan Bali)

dan ada pula yang sangat jarang (Irian Jaya).

Kepulauan Indonesia yang terletak di wilayah bagian barat adalah daratan

lebih menonjol, sedangkan di bagian timur lautan yang lebih dominan. Di samping

itu pada umumnya wilayah Indonesia adalah subur, kecuali Kalimantan yang

sebagian subur dan sebagian kurang, sedangakan Irian Jaya pada umumnya kurang

subur, kecuali daerah dataran tinggi.

Dasar Pengetahuan Geopolitik Dan Tokoh-Tokoh Geopolitik

5

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs

Page 6: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Timbulnya pengetahuan geopolitik berpangkal pada tinjauan para ahli pikir

dan sarjana tentang peranan faktor geografis terhadap kehidupan makhluk dan

kebudayaan. Bahwa keadaan alam di sekitarnya adalah penting untuk tiap

makhluk hidup. Kehidupan harus menyesuaikan diri dengan keadaan alamiah.

Manusia sebagai makhluk sosial budaya tidak hanya dikelilingi oleh situasi

sosiokultural semata tetapi pada hakikatnya tergantung pula serta diliputi oleh

situasi alamiah.

- Frederich Ratzel (1844-1904)

Perintis aliran geopolitik ialah Frederich Ratzel, yang menyatakan dalam

bukunya “Political Geography” (1897) bahwa negara merupakan organism

yang hidup dan supaya dapat hidup subur dan kuat maka memerlukan ruangan

untuk hidup, dalam bahasa Jerman disebut Lebensraum. Negara-negara besar,

kata Ratzel mempunyai semangat ekspansi, militerisme, dan optimisme.

Friederich Ratzel dengan Teori Ruang, menyatakan "bangsa yang berbudaya

tinggi akan membutuhkan sumber daya manusia yang tinggi dan akhirnya

mendesak wilayah bangsa yang primitif". Pendapat ini dipertegas oleh Rudolf

Kjellen (1864 - 1922) dengan Teori Kekuatan yang mengatakan bahwa "negara

adalah kesatuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologis yang

memiliki intelektualitas.

- Rudolp Kjellen (1864-1922)

Geopolitik sebagai suatu istilah adalah singkatan dari Geographical Politic,

yang dicetuskan oleh seorang sarjana ilmu politik Swedia bernama Rudolp

Kjellen pada 1900, dalam rangka mengemukakan suatu system politik yang

menyeluruh, meliputi demopolitik, ekonomopolitik, sosiopolitik, kratopolitik,

termasuk juga geopolitik. Kjellen melanjutkan ajaran Ratzel tentang teori

6

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogs

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

Page 7: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

organisme. Kjellen menegaskan bahwa negara adalah suatu organism yang

dianggap sebagai “prinsip dasar”.

- Karl Haushofer (1869-1946)

Geopolitik kemudian berubah artinya setelah dipopulerkan oleh Karl

Haushofer seorang perwira tentara di kota Munchen, dengan mengarah ke

ekspansionisme dan resialisme. Hal ini dapat dilihat dari rumusan Karl

Haushofer: “Geopolitik adalah landasan ilmiah bagi tindakan politik dalam

perjuangan demi kelangsungan hidup suatu organisasi negara untuk

memperoleh ruang hidupnya (lebensraum)”. Konsep geopolitik yang

dikembangkan oleh Karl Haushofer mencakup seluruh system politik

pandangan Kjellen.

Dengan Teori Pan Region, Karl Haushofer berpendapat bahwa pada hakikatnya

dunia dapat dibagi dalam empat kawasan benua (pan region) dan dipimpin oleh

negara unggul. Isi teori pan regional adalah:

a. Lebensraum (ruang hidup) yang cukup.

b. Autarki (swasembada).

c. Dunia dibagi empat Pan Region, yaitu Pan Amerika, Pan Asia Timur, Pan

Rusia India, dan Pan Eropa Afrika.

Dari sekian banyak teori dalam bidang geopolitik, teori yang paling

berpengaruh adalah teori Lebensraum, yang melahirkan teori Autarkis.

Penggabungan dari kedua teori tersebut menghasilkan teori Pan Regionalisme.

Teori ini berpandangan bahwa negara merupakan suatu organisme, yang

memiliki kecerdasan intelektual serta memerlukan ruang hidup. Tak ada satu

pun negara yang dapat hidup mandiri secara mutlak. Karena keterbatasan-

keterbatasan dan tidak meratanya ketersediaan Sumber Daya Alam, setiap

7http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantarahttp://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantarahttp://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Page 8: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

negara akan mengalami interdependensi, atau keadaan saling membutuhkan.

Teori ini pun berpandangan bahwa satu bagian dunia yang relatif mempunyai

persamaan dalam sifat-sifat geografis, ras, kebudayaan, dan sebagainya dapat

disatukan dalam satu kesatuan wilayah.

Teori inilah yang digunakan oleh Bangsa Jerman pada Perang Dunia ke-I.

Dengan beranggapan bahwa ras Aria adalah ras yang paling unggul, mereka

berekspansi ke negara lain, agar dapat menjadi pemimpin pan Euro-Afrika.

Begitupun bangsa Amerika yang berusaha menyatukan Pan-Amerika.

Ajaran Pancasila. Konsep Karl Haushofer tidak dapat diterima oleh bangsa

Indonesia, karena sangat bertentangan dengan filsafat hidup bangsa Indonesia.

Sesuai dengan ajaran Pancasila, bangsa Indonesia merumuskan geopolitik

sebagai berikut: Geopolitik merupakan pengetahuan tentang segala sesuatu

yang berhubungan dengan konstelasi geografis suatu negara dengan

memanfaatkan keuntungan letak geografis tersebut untuk kepentingan

penyelenggaraan pemerintahan nasional dan penentuan-penentuan

kebijaksanaan secara ilmiah berdasrkan realita yang ada dengan cita-cita

bangsa.

- Sir Halford Mackinder (1861 - 1947)

Dengan Teori Daerah Jantung (Heartland), teorinya berbunyi: "siapa pun yang

menguasai Heartland maka ia akan menguasai World Island". Heartland

(Jantung Bumi) merupakan sebutan bagi kawasan Asia Tengah, sedangkan

World Island mengacu pada kawasan Timur Tengah. Kedua kawasan ini

merupakan kawasan vital minyak bumi dan gas dunia.

- Sir Walter Raleigh (1554 - 1618) dan Alfred T. Mahan (1840 - 1914)

8

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantarahttp://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Page 9: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Dengan Teori Kekuatan Maritim. Isi teorinya adalah: Sir Walter Raleigh

mengatakan "siapa yang menguasai laut akan menguasai perdagangan dunia

dan akhirnya akan menguasai dunia". Alfred T. Mahan mengatakan "laut untuk

kehidupan, sumber daya alam banyak terdapat di laut. Oleh karena itu, harus

dibangun armada laut yang kuat untuk menjaganya".

- Giulio Douhet (1869 - 1930) dan William Mitchel (1879 - 1936)

Dengan Teori Kekuatan di Udara mengatakan, "kekuatan udara mampu

beroperasi hingga garis belakang lawan serta kemenangan akhir ditentukan

oleh kekuatan udara"..

- Nicholas J. Spykman (1869 - 1943)

Dengan Teori Daerah Batas (Rimland Theory). Dalam teorinya tersirat:

a. Dunia terbagi empat, yaitu daerah jantung (Heartland), bulan sabit dalam

(rimland), bulan sabit luar, dan dunia baru (benua Amerika).

b. Menggunakan kombinasi kekuatan darat, laut, dan udara untuk menguasai

dunia.

c. Daerah bulan sabit dalam (Rimland) akan lebih besar pengaruhnya dalam

percaturan politik dunia daripada daerah jantung.

d. Wilayah Amerika yang paling ideal dan menjadi negara terkuat.

e. Bangsa Indonesia.

Teori-Teori Geopolitik Oleh Pakar

Geopolitik berasal dari kata geo (Bumi), sedangkan politik mempunyai

pengertian kekuatan yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan dasar

dalam menentukan alternatif kebijaksanaan dasar nasional untuk mewujudkan

tujuan nasional.

9

http://community.gunadarma.ac.id/user/dhimasarimahardhikaputra/blogshttp://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantarahttp://fajargm.net/geopolitik-indonesia/

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

Page 10: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Beberapa pendapat dari pakar-pakar geopolitik antara lain sebagai berikut:

a. Pandangan Ajaran Frederick Ratzel

Pokok-Pokok ajaran F. Ratzel (abad ke 19) sebagai berikut :

(1) Dalam hal tertentu pertumbuhan negara dapat dianalogikan dengan

pertumbuhan organisme yang memerlukan ruang lingkup, melalui proses

lahir, tumbuh, berkembang, mempertahankan hidup, tetapi dapat juga

menyusut, dan mati.

(2) Negara identik dengan suatu ruang yang ditempati oleh kelompok politik

dalam arti kekuatan. Makin luas potensi ruang tersebut, makin

memungkinkan kelompok politik itu tumbuh (Teori Ruang, Konsep Ruang).

(3) Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas

dari hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan terus

dan langgeng.

(4) Semakin tinggi budaya suatu bangsa, semakin besar kebutuhan, dukungan

akan sumberdaya alam yang diperlukannya. Apabila wilayah/ruang hidup

tidak memenuhi/mendukung maka bangsa tersebut akan mencari pemenuhan

kebutuhan kekayaan alamnya di luar wilayahnya (ekspansi).

Hal ini membenarkan/melegitimasikan hukum ekspansi, yaitu: Bahwa

perkembangan atau dinamika budaya/kebudayaan dalam bentuk-bentuk

gagasan, kegiatan (ekonomi, perdagangan, perindustrian/produksi) harus

diimbangi dengan pemekaran wilayah.

Ilmu Bumi Politik berdasarkan ajaran Ratzel tersebut justru menimbulkan

dua aliran, di satu pihak menitikberatkan pada kekuatan di darat, di lain pihak ada

yang menitikberatkan pada kekuatan di laut. Ratzel melihat adanya persaingan

antar kedua aliran itu, sehingga ia mulai mengemukakan pemikiran yang baru,

yaitu dengan meletakkan dasar-dasar supra struktur Geopolitik, yang meliputi :

bahwa kekuatan total/menyeluruh suatu negara harus mampu mewadahi

10

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 11: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

pertumbuhannya dihadapkan pada kondisi dan kedudukan geografi sekitarnya.

Ratzel menyatakan bahwa ada kaitan dalam struktur politik dengan geografi

di satu pihak dengan tuntutan perkembangan negara yang dianalogikan dengan

organisme (kehidupan biologi) di lain pihak.

b. Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen

Kjellen menegaskan, bahwa negara adalah suatu organisme yang dianggap

sebagai "prinsip dasar". Esensi ajaran Kjellen adalah sebagai berikut :

1) Negara sebagai satuan biologis, suatu organisme hidup, juga memiliki

intelektual. Untuk mencapai tujuan negara hanya dimungkinkan dengan

jalan memperoleh ruang yang cukup luas agar memungkinkan

pengembangan secara bebas kemampuan dan kekuatan rakyatnya.

2) Negara merupakan suatu sistem politik/pemerintahan yang meliputi bidang-

bidang, yaitu : Geopolitik, Ekonomi-politik, Demopolitik, Sosialpolitik dan

Kratopolitik (politik memerintah).

3) Negara tidak harus bergantung pada sumber pembekalan luar tetapi harus

mampu berswasembada serta memanfaatkan kemajuan kebudayaan dan

teknologi untuk meningkatkan kekuatan nasionalnya, yaitu: Ke dalam untuk

mencapai persatuan dan kesatuan yang harmonis; Ke luar untuk memperoleh

batas-batas negara yang lebih baik; Kekuasaan Imperium Kontinental dapat

mengontrol kekuatan di laut.

c. Pandangan Ajaran Karl Haushofer

Pandangan Karl Haushofer ini berkembang di Jerman di bawah kekuasaan

Adolf Hitler (Nazisme). Juga dikembangkan ke Jepang dalam ajaran Hako Ichiu

yang dilandasi oleh semangat militerisme dan fasisme. Pokok-pokok teori

11

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 12: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Haushofer ini pada dasarnya menganut teori ajaran pandangan Kjellen, yaitu

sebagai berikut :

1) Kekuasaan Imperium Daratan yang kompak akan dapat mengejar kekuasaan

Imperium Maritim untuk menguasai pengawasan di laut.

2) Beberapa negara besar di dunia akan timbul dan akan menguasai Eropa,

Afrika dan Asia Barat (Jerman dan Italia) serta Jepang di Asia Timor Raya.

3) Rumusan ajaran Haushofer lainnya adalah sebagai berikut Geopolitik adalah

doktrin negara yang menitikberatkan pada soal-soal strategi perbatasan;

Ruang hidup bangsa dan tekanan-tekanan kekuasaan dan sosial yang rasial

mengharuskan pembagian baru dari kekayaan alam di dunia; Geopolitik

adalah landasan bagi tindakan politik dalam perjuangan kelangsungan hidup

untuk mendapatkan ruang hidupnya.

d. Pandangan Ajaran Sir Halford Mackinder

Teori ahli Geopolitik ini pada dasarnya menganut "konsep kekuatan", oleh

karena itu ajaran ini mencetuskan Wawasan Benua yaitu konsep kekuatan di darat.

Ajarannya menyatakan: Barang siapa dapat menguasai "Daerah Jantung", yaitu

Eurasia (Eropa dan Asia) akan dapat menguasai "Pulau Dunia", yaitu Eropa, Asia

dan Afrika. Selanjutnya, barang siapa dapat menguasai pulau dunia akhirnya dapat

menguasai dunia.

e. Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh, dan Alfred Thyer Mahan

Kedua ahli ini mempunyai gagasan "Wawasan Bahari", yaitu tentang

kekuatan di lautan. Ajarannya mengatakan bahwa barang siapa menguasai lautan

akan menguasai "Perdagangan". Menguasai perdagangan berarti menguasai

"Kekayaan Dunia" sehingga pada akhirnya menguasai dunia.

12

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 13: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

f. Pandangan ajaran W. Mitchel, A. Saversky, Giulio Douhet dan John

Frederik Charles Fuller

Keempat ahli geopolitik ini berpendapat bahwa kekuatan di udara justru

yang paling menentukan. Mereka melahirkan teori "Wawasan Dirgantara" yaitu

konsep kekuatan di udara, dengan pemikiran bahwa kekuatan di udara mempunyai

days tangkis terhadap ancaman yang dapat diandalkan, dan dapat melumpuhkan

kekuatan lawan dengan penghancuran di kandang lawan itu sendiri agar tidak

mampu lagi bergerak menyerang.

g. Ajaran Nicholas J. Spykman

Ajaran ini menghasilkan teori yang dinamakan "Teori Daerah Batas"

(Rimland), yaitu teori Wawasan Kombinasi, yang menggabungkan kekuatan-

kekuatan darat, laut dan udara. Dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan

keperluan dan kondisi suatu negara.

Unsur Utama Geopolitik

• Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang

merupakan wadah dinamika politik dan militer, teori ini disebut pula teori

kombinasi ruang dan kekuatan

• Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)

• Konsepsi politik kekuatan yag terkait dengan kepentingan nasional

• Konsepsi keamanan negars dan bangsa sama dengan konsep ketahanan

nasional

• Geopolitik Indonesia tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun

kekerasan

• Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide

nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi

13

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://apadefinisinya.blogspot.com/256/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia.html

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://apadefinisinya.blogspot.com/256/geopolitik-dan-geostrategi-indonesia.html

Page 14: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata

hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.

• Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara

memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi

bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan

aspek-aspek ASTAGATRA.

Geopolitik di Indonesia

Pemahaman tentang kekuatan dan kekuasaan yang dikembangkan di Indonesia

didasarkan pada pemahaman tentang paham perang dan damai serta disesuaikan

dengan kondisi dan konstelasi geografi Indonesia dihadapkan pada segenap

fenomena sosial dan kehidupan yang timbul. Sedangkan pemahaman tentang

negara Indonesia menganut paham negara kepulauan yaitu paham yang

dikembangkan dari asas archipelago yang berbeda dengan pemahaman archipelago

di negara-negara Barat. Perbedaan yang esensial dari pemahaman ini adalah

menurut paham Barat peranan laut sebagai "pemisah" pulau, sedangkan paham

Indonesia laut sebagai "penghubung" sehingga wilayah negara menjadi satu

kesatuan yang utuh sebagai "Tanah Air" dan disebut Negara Kepulauan.

Pandangan geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai

Ketuhanan dan Kemanusiaan yang luhur dengan jelas dan tegas tertuang di dalam

Pembukaan UUD 1945. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cinta damai, tetapi

lebih cinta kemerdekaan. Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan,

karena penjajahan tidak sesuai denga peri kemanusiaan dan peri keadilan. Bangsa

yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut faham perang dan damai : "

Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan". Wawasan

nasional bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran mengenai kekuasaan dan

adu domba, karena hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan

14

Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.

Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.

Page 15: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

ekspansionisme. Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa:

Ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional,

dihadapkan pada kondisi dan konstelasi geografis Indonesia dengan segala aspek

kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar bangsa Indonesia dapat menjamin

kepentingan bangsa dan negaranya ditengah-tengah perkembangan dunia. Dalam

hubungan internasional, bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan

(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolak

pandangan chauvisme. Bangsa Indonesia selalu terbuka untuk menjalin kerjasama

antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan. Semua ini dalam

rangka ikut mewujudkan perdamaian dan ketertiban dunia yang abadi. Dalam

menentukan, membina, dan mengembangkan wawasan nasionalnya, bangsa

Indonesia menggali dan mengembangkan dari kondisi nyata yang terdapat di

lingkungan Indonesia sendiri. Wawasan nasional Indonesia dibentuk dan dijiwai

oleh pemahaman kekuasaan bangsa indonesia yang berlandaskan falsafah

Pancasila dan pandangan geopolitik Indonesia yang berlandaskan pemikiran

kewilayahan dan kehidupan bangsa Indonesia. Karena itu, pembahasan latar

belakang filosofis sebagai pemikiran pembinaan dan pengembangan wawasan

nasional Indonesia ditinjau dari :

a. Latar Belakang Pemikiran beradasarkan Falsafah Pancasila.

b. Latar belakang pemikiran aspek kewilayahn Nusantara.

c. Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya bangsa Indonesia.

d. Latar belakang aspek Kesejarahan bangsa Indonesia.

Perkembangan Geopolitik

Tidak dapat dipungkiri lagi adanya kenyataan bahwa dunia seakan-akan

"tanpa batas" telah mendorong berbagai perubahan dan pengembangan geopolitik

dan strategi yang berlaku untuk satu tenggang waktu tertentu dan situasi

lingkungan tertentu pula. Apa yang semula berlaku pada era perang dingin pasti

15

Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan

Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Supriyadi. 2009. Wawasan Nusantara.pdf. Jakarta.Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan

Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 16: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

tidak relevan pada lingkungan tanpa konflik Timur-Barat, sebab di kala itu musuh

dan ancaman amat mudah dikenali sedang pada era setelah keduanya sudah

menjadi maya (virtual) dan terkadang sulit untuk dikenali arah datangnya.

Pada saat musuh dan ancaman mudah dikenali, maka setiap strategi akan

selalu mengandung satu skenario tentang jalan/jalur pendekatan yang akan dilalui

musuh untuk menuju ke wilayah kedaulatan satu negara, atau ke arah ibu kota.

Atas dasar skenario itu maka dikembangkanlah satu strategi untuk menghalangi

atau setidak-tidaknya menghambat usaha musuh untuk menggunakan jalan/jalur

pendekatan dimaksud di atas. Selain dari itu dikembangkan pula geopolitik dalam

rangka memperkuat posisi sendiri, baik dari segi pergelaran kekuatan sendiri atau

kekuatan lawan maupun dari segi dukungan logistik wilayah (baik wilayah sendiri

maupun ditambah dengan wilayah regional), dan bersamaan dengan itu

memperlemah posisi lawan. Jelaslah bahwa konsep jalan/jalur pendekatan

berlandaskan pada asumsi bahwa arah datangnya musuh lebih kurang dapat

diperkirakan berdasarkan berbagai faktor strategis. Namun apabila arah datangnya

musuh/ancaman menjadi tidak jelas atau bahkan tidak relevan lagi untuk

diperkirakan, maka runtuhlah seluruh bangunan strategi yang semula ada.

Demikian pula halnya dengan geopolitik yang berupaya untuk

memanipulasi faktor geografi dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional dari

segi politik; misalnya saja bagaimana fungsi pemerintahan didistribusikan atau di-

dekonsentrasikan, atau, bagaimana fungsi pertahanan ditebarkan pada hamparan

geografi negara agar dicapai satu tingkat keamanan dan rasa aman tertentu.

Adanya semacam kegalauan terhadap rasa aman di kalangan masyarakat, atau

adanya keluhan tentang hubungan sosial kemasyarakatan pada satu daerah tertentu

tidak jarang pula diakibatkan oleh sebab salah dalam cara penebaran yang

dimaksud. Kesalahan penebaran kekuatan (atau juga disebut gelar kekuatan) bisa

membuat sistem tidak efektif, apalagi efisien (mubazir).

16Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 17: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Pada zaman penjajahan dahulu, politik devide-et-impera dilaksanakan

melalui praktik geopolitik yang "tepat". Batas tapak (geografis) budaya suku

digunakan sebagai batas propinsi; sedangkan batas tapak geografis satu sub-kultur

digunakan sebagai batas karesidenan, dan seterusnya ke bawah. Geopolitik

demikian adalah tepat bagi tujuan pemecah-belahan bangsa Indonesia. Nyatanya,

setelah merdeka, khususnya pada era orde baru hingga saat ini justru lebih buruk

lagi karena pemekaran propinsi dan daerah tingkat II dilakukan dengan

mengabaikan geopolitik; sehingga sentimen primordial semakin kuat dan upaya

menggalang persatuan semakin sulit. Pada hal, sesungguhnya geopolitik Indonesia

"Wawasan Nusantara" telah mengamanatkan tentang kesatuan politik, yang

maknanya pembagian kewenangan pemerintahan harus menghindarkan

perpecahan; kesatuan ekonomi yang menggariskan dihilangkannya diskriminasi

apapun serta adanya jaminan keadilan; kesatuan sosial budaya, yang maknanya

pemerintah harus mengupayakan pemberdayaan sosial secara merata agar

mobilitas sosial semakin terjangkau bagi rakyat kebanyakan; serta kesatuan

Hankam, yang berarti hanya berlaku satu sistem pembelaan negara dengan TNI

sebagai intinya.

Pada era perang dingin, negara-negara adikuasa memiliki jangkauan

geopolitik yang jauh di luar batas negaranya dalam rangka menghalangi

pemanfaatan geografi di satu wilayah oleh lawannya. Geopolitik demikian itu

kemudian melahirkan "kawasan dalam pengaruh politik" atau kawasan hegemoni

misalnya, Eropa Timur adalah bahagian dari kawasan hegemoni Uni Soviet

sedangkan Eropa Barat adalah bahagian dari kawasan hegemoni Amerika Serikat.

Geopolitik yang mendunia ini dirancang untuk mendukung strategi paritas atau

strategi perimbangan pengaruh politik dari masing-masing pihak adikuasa. Dalam

konteks ini, paritas berarti perimbangan nilai wilayah dalam makna strategi. Jadi

misalnya pihak Timur bisa memasukkan wilayah X ke dalam hegemoninya, maka

17

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 18: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

pihak Barat akan mencari wilayah Y yang nilai strategisnya sama dengan X

walaupun luas geografisnya tidak seimbang. Dinilai dari kacamata paritas

demikian itu, bisa dibayangkan betapa besar nilai strategis Indonesia yang

"menguasai" jalur laut vital strategis di antara kedua Samudera Hindia dan

Pasifik; karena itu sejak dulu Indonesia selalu diperebutkan.

Apabila di saat itu adikuasa memiliki geopolitik yang mendunia, maka

sekarang ini tiap negara tidak mungkin lagi hanya "melihat" sebatas wilayah

kedaulatannya saja. Setidak-tidaknya negara, terutama negara pantai harus

menjangkau sampai dengan batas luar ZEE (Zona Ekonomi Ekslusif) agar dapat

melindungi haknya atas sumbersumber hayati dan non-hayati yang ada di

dalamnya. Selain dari itu adanya saling ketergantungan secara ekonomi inilah

maka muncul apa yang disebut geo-ekonomi, yang sebenarnya adalah geopolitik

hanya saja dengan tekanan pads kepentingan ekonomi.

Geo-ekonomi tidaklah menggantikan geopolitik, akan tetapi keduanya bisa

tidak berimpit, misalnya, dalam hal RRC dan Taiwan. Adapula geo-ekonomi yang

jauh lebih menonjol dari geopolitik, misalnya saja Jepang dalam hubungannya

dengan Asia, khususnya Asia Tenggara, yang secara perlahan-lahan telah menjadi

"wilayah Yen", dan dengan sendirinya merupakan medan geografis di mana

Jepang dapat menggelar kepentingan ekonominya secara lebih "bebas" dibanding

di dalam kawasan lain, misalnya di Eropa. Keadaan demikian itu secara sederhana

mengingatkan kita kepada era kawasan hegemoni di mana pemegang atau pemilik

hegemoni dapat memainkan kepentingan politik dan militernya dengan leluasa

pula. Jika kawasan hegemoni dibentuk melalui permainan geopolitik, maka

kawasan pengaruh ekonomi dibentuk melalui geoekonomi.

Sesungguhnya geopolitik merupakan pengembangan dari geografi politik,

di mana negara dipandang sebagai satu organisme hidup yang berevolusi secara

18

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 19: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

spasial dalam kerangka memenuhi kebutuhan masyarakat bangsanya atau

tuntutan kebutuhan akan ruang hidup atau Lebensraum.

Di tangan para pemikir Jerman saat itu, khususnya Haushofer, geopolitik

berkembang dengan pesat sebagai satu cabang ilmu pengetahuan di mana

kekuasaan (politik) dan ruang (raum) merupakan anasir sentralnya. Sehingga

kemudian Haushofer menamakan geopolitik sebagai satu "science of the state"

yang mencakup bidang-bidang politik, geografi (ruang), ekonomi, sosiologi,

antropologi, sejarah dan hukum dan pertama kali diuraikan dalam bukunya yang

terkenal "Macht und Erde" (kekuasaan/power dan dunia).

Kedekatan hubungan antara Haushofer dangan Hitler sejak awal

diperkirakan merupakan penyebab dari menyusupnya pola gagasan dalam Macht

und Erde ke dalam buku "Meinkampf'. Tidaklah mengherankan apabila pada

akhir perang dunia ke-2 geopolitik tidak lagi dikagumi, karena dituduh sebagai

biang keladi dan ekspansi Jerman.

Pengaruh Haushofer jugs terasa di Jepang karena dia pernah ditugaskan di

sana antara tahun 1909-1911 untuk mempelajari sistem militer Jepang serta

mempererat hubungan militer antara kedua negara. Sekembalinya di Jerman,

Haushofer menyusun konsep Lebensraum untuk Jepang yang diterbitkan dalam

bukunya yang berjudul "Dai Nippon" (Greater Japan). Gagasan itu kemudian

juga diperkirakan menjadi landasan dari doktrin Fukoku Kyohei" (Rich Country

Strong Army) yang melandasi dilakukannya pembangunan besar-besaran

angkatan perang kekaisaran Jepang menjelang perang dunia-2.

Kalau dilihat dari sudut pandang tataran pemikiran maka sesungguhnya

Lebensraum maupun Fukuko Kyohei merupakan satu prasyarat dalam upaya

mencapai cita-cita nasional. Jadi geopolitik adalah pada hakikatnya prasyarat; dan

karena harus dipenuhi secara nasional maka dapat juga disebut sebagai "doktrin

19

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 20: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

dasar negara".

Sebagai satu doktrin dasar ia mengandung empat unsur utama yaitu:

- Konsepsi ruang, yang merupakan pengejawantahan dari pemikiran negara

sebagai organisasi hidup;

Ruang merupakan dinamika politik dan militer, dan disebut juga kombinasi

ruang dan kekuatan. Realitanya kekuatan politik selalu menghendaki

penguasa-an ruang. Sebaliknya penguasaan ruang secara de facto dan de

jure akan memberikan legitimasi kekuasaan politik.

- Konsepsi frontier, yang merupakan konsekuensi dari kebutuhan dan

lingkungan;

Frontier merupakan batas imajiner dari pengaruh asing dari seberang

boundary (batas negara secara hukum) terhadap rakyat suatu negara. Ia

sangat dinamis, dalam arti bisa bergeser-geser, dan berada di antara

masyarakat bangsa atau dengan perkataan lain, secara politis dapat

dikatakan bahwa pengaruh efektif dari pemerintah pusat tidak lagi

mencakup seluruh wilayah kedaulatan melainkan dikurangi dengan luas

wilayah sampai dengan batas frontier yang sudah dipengaruhi oleh kekuatan

asing dari seberang “boundary”. Pengaruh asing itu bisa berawal dari

pengaruh budaya atau dari pengaruh ekonomi, akan tetapi yang pasti adalah

bahwa hal itu tidak ditangani dengan segera oleh Pemerintah Pusat maka

akan berubah menjadi pengaruh politik yang akan berujung pada pemisahan

diri dari wilayah sebatas frontier. Adanya frontier memang mengurangi

ruang efektif yang berada dalam pengaruh pemerintah pusat, sehingga

dampaknya hampir-hampir mirip dengan kehilangan sejengkal tanah yang

berada di bawah kedaulatan.

20

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://yanel.wetpaint.com/page/geopolitik

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

http://yanel.wetpaint.com/page/geopolitik

Page 21: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

Dalam zaman sekarang ini, frontier dapat juga terletak di luar batas

negara dikaitkan dengan kepentingan geopolitik yang memang harus

menjangkau ke luar wilayah kedaulatan. Globalisasi telah membawa serta

munculnya transparansi masyarakat bangsa dari pengaruh luar, demikian

rupa sehingga Ketahanan Nasional saja tidaklah cukup untuk menjamin

keamanan dan rasa aman bangsa dn negara apabila tidak ditopang oleh

keamanan regional. Begitu juga kerjasama bilateral saja tidak cukup kuat

apabila tidak disertai dengan kerjasama regional dan internasional. Adanya

kaitan secara sinergis berjenjang demikian itu membawa implikasi bahwa

geopolitik harus memiliki dimensi internasional. Karena itu frontier dalam

kepentingan nasional terjamin perwujudannya atau pemenuhannya (bagi

negara pantai batas itu adalah garis lurus ZEE).

- Konsepsi politik kekuatan, yang menerangkan tentang kehidupan politik

Negara;

Politik kekuatan merupakan salah satu faktor dalam geopolitik karena

adanya kenyataan bahwa dinamika organisme negara di dalam memenuhi

kebutuhan hidup rakyatnya maupun di dalam mewujudkan tujuan dan cita-

cita bangsa selalu dilandasi oleh kekuatan politik atau ekonomi, dan atau

militer, atau salah dua, bahkan ketiga-tiganya secara paralel. Jepang saat ini

memainkan geopolitiknya dilandasi oleh kekuatan ekonomi dan sedikit

faktor politik. Negara-negara Eropo melandasinya dengan politik dan

ekonomi; sedangkan Amerika Serikat dengan ketiga-tiganya.

Semakin ‘menciutnya’ ruang dunia sebagai akibat perkembangan

teknologi, terutama teknologi telekomunikasi dan transportasi, di satu pihak

sedangkan kepentingan negara-negara di dunia, terutama negara-negara

besar, semakin mendunia maka semakin besar pula kemungkinannya terjadi

persinggungan ataupun konflik kepentingan di berbagai tempat di dunia. Di

21

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 22: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

sini tampak bahwa konflik terbuka atau perang pada dasarnya merupakan

dinamika ruang dan kekuatan. Tidaklah mengherankan apabila Kjellen

menyimpulkan bahwa negara besar dengan kekuatan besar selalu cenderung

ekspansif secara spasial. Kalau toh sekarang ini Amerika Serikat terkesan

malang-melintang sebagai polisi dunia hanyalah disebabkan oleh

anggapannya secara unilateral bahwa ruang kepentingannya adalah dunia

dan didukung oleh kekuatan nyata (baik ekonomi, politik, dan militer) yang

mampu digelar setiap saat. Oleh sebab itu pameran kekuatan darat, laut, dan

udara adalah salah satu alat geopolitik di dalam pembentukan frontier.

- Konsepsi keamanan negara dan bangsa, yang kemudian melahirkan

geostrategi.

Pada akhirnya geopolitik juga ditujukan untuk menciptakan keamanan

negara dan bangsa. Dari adanya kenyataan bahwa ketahanan nasional saja

tidak cukup untuk menjamin keamanan dalam negeri maka kemudian

diputuskan menggelar frontier di luar batas negeri. Dari situ terwujudlah

daerah penyangga (buffer zone) yang digunakan untuk memperluas ruang

yang dapat ditukarkan dengan waktu dalam menghadapi ancaman fisik dari

luar (defense-in-depth).

Jika selama ini ruang diartikan sebagai sesuatu yang riil secara geografi,

maka susungguhnya ruang bisa diartikan secara semu/maya dari segi

keamanan yaitu antara lain berbentuk semangat kesatuan dan atau semangat

persatuan. Maknanya adalah bahwa kesatuan dan atau persatuan merupakan

atau memperlambat datangnya ancaman/musuh sehingga seakan-akan dapat

dipertukarkan dengan waktu. Kesatuan dan persatuan yang dianjurkan oleh

pemerintah bukanlah satu retorika politik akan tetapi merupakan langkah

geopolitik. Dengan lain perkataan satu negara kehilangan kesatuan dan

22

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Page 23: MAKNA GEOPOLITIK - MUKHLIS

27 September 2010

persatuan bangsa maka dampaknya akan sama dengan kehilangan ruang.

Era kolonialisme dengan kekuatan senjata telah berlaku akan tetapi

politik dan strategi kolonial dalam bentuk devide-et-impera masih tetap

dijalankan oleh kekuatan-kekuatan besar dunia saat ini dengan cara

merontokkan persatuan dari dalam. Atau bahkan membuyarkan kesatuan

dengan taktik balkanisasi didukung oleh lembaga-lembaga internasional

yang dimobilisasi. Sehingga apabila keadaan dunia dipotret dengan

kacamata negara berkembang, maka keadaan dunia semuanya telah berubah

karena kemajuan teknologi akan tetapi, hanya satu yang tetap yaitu politik

devide-et-impera negara-negara besar masih tetap berlangsung dengan baju

yang lebih modern.

Membangun keamanan negara dan bangsa melalui upaya pemingkatan

dan pemantapan ketahanan nasional adalah langkah geopolitik, di mana

hasilnya berupa ruang semu/maya yang semakin ‘luas’ dalam bentuk

kesatuan dan persatuan. Karena itulah konsepsi kemanan dan pengamanan

negara dan bangsa menjadi bahagian dari geopolitik.

23

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.

Pusposutardjo, Suprodjo. 2002. Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan Bagian II. Jakarta: DEPDIKNAS.