14
XI Teknik Komputer dan Jaringan SMK Yadika Manado CNL 2017-2018 MANAGEMENT NETWORK

MANAGEMENT NETWORK - christiantonovel.files.wordpress.com · Konfigurasi IP Address pada Mikrotik menggunakan topologi seperti gambar di bawah : ... (contoh 192.168.1.2) saat

Embed Size (px)

Citation preview

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

MANAGEMENT

NETWORK

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Pada modul kali ini, kita akan membahas terkait konfigurasi IP Address, DHCP Server, DHCP

MAC Static, DHCP Server Security, DHCP Client, Router Gateway, dan Routing Static.

Oke langsung saja

A. Konfigurasi IP Address

Konfigurasi IP Address pada Mikrotik menggunakan topologi seperti gambar di bawah :

Gambar 1.1 Topologi Konfigurasi IP Address

Berikut ini langkah-langkah yang akan kita gunakan untuk mengonkonfigurasi IP Address

pada Mikrotik melalui Utility Winbox :

1. Buka Winbox

2. Klik IP

3. Klik Address

4. Klik tanda (+)

5. Kemudian masukkan IP Address dan Interface yang akan dikonfigurasi.

Lihat gambar di bawah :

Gambar 1.2 Konfigurasi IP Address Mikrotik.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Selanjutnya, lakukan konfigurasi IP Address pada client.

Gambar 1.3 Konfigurasi IP client.

Untuk pengujian, lakukan ping dari client ke Mikrotik.

Ping 192.168.1.1

Gambar 1.4 Ping dari client ke Mikrotik.

B. DHCP Server.

DHCP Server berfungsi untuk mempermudah client agar tidak perlu memasukan IP

Address secara manual.

Topolgi yang akan kita gunakan seperti di bawah ini :

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Bambar 2.1 Topolgi DHCP Server

Berikut langkah-langkah untuk mengkonfigurasi DHCP Server :

1. Klik IP

2. Klik DHCP Server

3. DHCP

4. DHCP Setup

Gambar 2.2 Setup DHCP Server Mikrotik.

Selanjutnya ikut langkah seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.3 Proses setup DHCP Server.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Selanjutnya lakukan pengujian dengan mengkonfigurasi DHCP di computer client.

Gambar 2.4 Konfigurasi DHCP Client.

C. DHCP Mac Static

Sebelumnya kita sudah belajar membuat DHCP Server di mikrotik. Selanjutnya kita akan

belajar bagaimana agar sebuah client selalu mendapat IP Address yang sama saat request

IP secara dhcp. Kita akan menggunakan topologi seperti di bawah ini :

Gambar 3.1 Topologi MAC Static

Setting kali ini, kita akan melanjutkan dari konfigurasi sebelumnya. Tujuan konfigurasi

ini adalah agar computer client selalu mendapatkan IP Address yang sama (contoh

192.168.1.2) saat request ip ke DCHP Server.

Berikut konfigurasinya :

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Gambar 3.2 Konfigurasi MAC Static

Selanjutnya, isi pada kolom “Address” untuk IP Address yang kita inginkan.

Gambar 3.3 Konfigurasi IP Address untuk client.

Selanjutnya, kita melakukan pengujian dengan cara men-disable dan enable pada client,

seperti gambar di bawah ini :

Gambar 3.4 Disable dan Enable interface client

Selanjutnya kita klik kanan pada Ethernet dan klik status untuk melihat hasil konfigurasi

DHCP MAC Static.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

D. DHCP Server Security

DHCP Server Security berfungsi agar jika client mengkonfigurasi IP secara manual,

maka client itu tidak akan bisa lagi terhubung dengan router. Atau dengan kata lain

mencegah client mengkonfigurasi IP secara manual.

Kesempatan ini menggunakan topologi yang sama dengan yang kita gunakan pada

konfigurasi sebelumnya.

Gambar 4.1 Topologi DHCP Server Security

Selanjutnya kita langsung konfigurasi seperti di bawah ini :

1. Klik IP

2. Klik DHCP Server

3. Klik pada DHCP yang mengarah ke Ethernet 2 (atau sesuai yang kita inginkan)

4. Ceklis Add ARP For Lesses

5. Klik OK.

Gambar 4.1 Konfigurasi DHCP Security.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Selanjutnya :

1. Klik Interfaces

2. Pilih ether 2 (atau sesuaikan)

3. Pada ARP pilih reply-only

4. OK

Gambar 4.3 Konfigurasi DHCP Security

Untuk pengujian nya coba kita test dengan membuat IP Address secara manual pada

Client.

Gambar 4.4 Konfigurasi IP Address Manual pada Client

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Sekarang kita coba lakukan ping dari client ke mikrotik

Gambar 5.4 Ping dari client ke Mikrotik.

E. DHCP Client

Jika kita melakukan konfigurasi dhcp client di mikrotik, itu artinya kita menginginkan

agar mikrotik mendapat IP Address secara otomatis dari dhcp server. Biasanya dhcp

client ini diaktifkan pada interface mikrotik yang terhubung dengan modem internet.

Gambar 5.1 Topologi DHCP Client

Dari topologi diatas, bisa di lihat bahwa kita akan mengkonfigurasi dhcp client pada

interface ether1 mikrotik. Berikut langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk

mengkonfigurasi dhcp client pada mikrotik.

Untuk pengujian, coba lihat pada menu IP Address. Apakah mikrotik sudah mendapat IP

Address atau belum. Jika kita sudah mendapatkan ip addresss maka nanti akan ada tanda

huruf label D didepan IP Addressnya , label ini menunjukkan bahwa IP Address tersebut

didapat secara Dynimic.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

F. Router Gateway

Kali ini, kita akan melakukan konfigurasi router gateway pada mikrotik agar komputer

client yang terhubung ke mikrotik bisa melakukan akses internet.

Berikut adalah Topologi yang akan kita gunakan :

Gambar 6.1 Topologi Router Gateway

Seharusnya setelah mengkonfigurasikan dhcp client pada lab sebelumnya, mikrotik sudah

bisa ping ke google seperti berikut :

Gambar 6.1 Ping dari Mikrotik ke Internet

Setelah itu coba kita ping google dari client menggunakan CMD.

Gambar 6.2 Client tidak dapat Ping ke Internet

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Coba perhatikan bahwa sebelum kita mengkonfigurasi router gateway, client tidak akan

bisa ping ke internet. Dan untuk mengkonfigurasi router gateway, kita harus

menambahkan sebuah firewall NAT pada mikrotik seperti berikut :

1. Klik IP

2. Klik Firewall

3. Klik NAT

4. ADD (Tanda +)

Gambar 6.3 Konfigurasi NAT di Mikrotik

Pada coloum out interface pada gambar diatas menunjukkan interface yang terhubung

dengan internet (modem). Sedangkan maksud dari action masquerade yaitu berfungsi

untuk mengubah secara otomatis yang awalnya merupakan IP Address Privat menjadi IP

Address Publik sehingga Client dapat terhubung dengan internet.

Gambar 6.4 Konfigurasi NAT di Mikrotik

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

#ping www.google.com

Gambar 6.5 Client sudah bisa Ping internet

G. Routing Static

Routing adalah sebuah cara yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih

network yang berbeda. Ada dua teknik routing, static routing dan dynamic routing. Kali

ini kita hanya akan fokus mempelajari static routing.

Static routing adalah metode routing dinama Network Engineer harus mengkonfigurasi

tabel routing secara manual.

Langsung saja.

Topologi yang akan kita gunakan adalah sebagai berikut :

Gambar 7.1 Topologi Routing Static

Yang pertama kita lakukan adalah konfigurasi IP Address-nya terlebih dahulu sesuai

dengan topologi di atas. Kalau sudah, selanjutnya kita sekrang coba chek table routing

yang ada di R1 & R2.

Gambar 7.2 Tabel routing R1

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Gambar 7.3 Table Routing R2.

Dapat kita lihat bahwa R1 dan R2 hanya memiliki informasi tentang directly connected

network (network yang terhubung langsung) pada tabel routingnya masing-masing. Pada

kasus seperti ini, PC1 tidak akan bisa berkomunikasi dengan PC2.

Gambar 7.4 Ping dari PC1 ke PC2.

Supaya PC1 dan PC2 bisa saling berkomunikasi, maka kita harus menangenalkan

network 192.168.1.0/24 ke R2 dan network 192.168.2.0/24 ke R1 menggunakan static

routing seperti di bawah ini.

Gambar 7.5 Konfigurasi Static Routing di R1.

XI Teknik Komputer dan Jaringan

SMK Yadika Manado CNL

2017-2018

Gambar 7.6 Konfigurasi Routing Static R2.

setelah mengkonfigurasi routing static, baik di R1 maupun R2 akan mengenali remote

networknya (network yang tidak terhubung langsung) dengan label AS yang artinya

Active Static.

Selanjutnya kita lakukan pengujian, dengan kita coba lakukan test ping dari PC1 ke PC2

Gambar 7.7 Ping dari PC1 ke PC2.