Upload
fauziah-lestari
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/24/2019 management produksi inventory
1/5
BAB V
INVENTORY
5.1. Inventory
Inventory berhubungan dengan kegiatan mengatur persediaan bahan-bahan agar
dapat menjamin kelancaran proses produksi secara efektif dan efisien. Dalam rangka
pengaturan ini, perlu ditetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berkenaan dengan
persediaan, baik mengenai pemesanannya maupun mengenai tingkat persediaan yang
optimum. Mengenai pemesanan bahan-bahan perlu ditentukan bagaimana cara
pemesanannya, berapa jumlah yang dipesan agar pemesanannya, berapa jumlah yang
dipesan agar pemesanan tersebut ekonomis dan kapan pemesanan itu dilakukan.
Sedangkan mengenai persediaan perluditentukan berapa besarnya persediaan
penyelamat yang merupakan persediaan minimum, besarnya persediaan pada waktu
pemesanan kembali dilakukan dan besarnya persediaan maksimum.
. !emesanan yang "konomis
#leh karena persediaan barang-barang yang diadakan telah dipakai untuk proses
produksi, maka bahan-bahan tersebut harus disediakan lagi untuk proses produksi
selanjutnya. $ntuk dapat disediakannya bahan-bahan itu maka bahan-bahan tersebut
harus dipesan lagi. !emesanan yang dilakukan hendaknya ekonomis atau efisien dimana
jumlah yang dipesan haruslah didasarkan atas kebutuhan untuk proses produksi dan
pertimbangan-pertimbangan biaya yang terjadi akibat pemesanan bahan dalam jumlah
tersebut.
a. %umlah yang Dipesan
!impinan perusahaan haruslah dapat menentukan jumlah bahan yang dipesan
untuk menutupi kebutuhan perusahaannya. Dalam hal ini pimpinan perusahaan harus
mengatur dan menyesuaikan pesanan yang dilakukan dengan fasilitas-fasilitas produksi
perusahaan dan menjaga agar pemesanan yang dilakukan dapat membuat keadaan
persediaan beradapadabiaya minimum. Mengenai banyaknya bahan yang dipesan
dimaksudkan untuk menutupi jumlah persediaan bahan-bahan yang telah dipakai untuk
proses produksi. #leh karena itu jumlah yang dipesan pada suatu waktu ditentukan
7/24/2019 management produksi inventory
2/5
dengan melihat besarnya kebutuhan bahan untuk proses produksi dalam jangka waktu
tertentu.
b. &ara-cara !emesanan Dalam !engawasan !ersediaan
Dalam usaha untuk menutupi kebutuhan persediaan, maka dilakukanlah kegiatan
pemesanan bahan. !emesanan bahan yang dibutuhkan pada saat persediaan mencapai
titik tertentu 'order point system( dan pemesanan yang dilakukan pada saat dimana
waktu tertentu yang telah ditetapkan tercapai 'order cycle system(.
- Order Point System
)ang dimaksud dengan order point system adalah suatu cara pemesanan bahan
dimana pemesanan dilakukan apabila persediaan yang ada telah mencapai suatu atau
tingkat tertentu. %adi dengan order point system ditentukan jumlah persediaan pada
tingkat tertentu yang merupakan batas waktu dilakukannya pemesanan yang
disebutorder point atau recorder point.
- Order Cycle System
)ang dimaksud dengan order cycle system adalah suatu sistem atau cara
pemesanan bahan dimana jarak atau interval waktu dari pemesanan tetap, misalnya tiap-
tiap minggu atau tiap-tiap bulan. %adi dengan order cycle system ditentukan waktu
pemesanan dengan jarak yang tetap. Sedangkan tiap-tiap pemesanan mempunyai jumlah
barang yang berfluktuasi tergantung pada banyaknya pemakaian bahan dalam jarak atau
interval waktu *ntara pesananyang lalu dan pesanan berikutnya. Order cycle system
dapat digunakan untuk mengawasi persediaan barang-barang yang banyak jenisnya
serta lebih tinggi nilainya. !engawasan dilakukan sekaligus pada setiap periode tertentu.
c. %umlah !emesanan yang "konomis
%umlah atau besarnya pesanan yang diadakan hendaknya menghasilkan biaya-
biaya yang timbul dalam penyediaan adalah minimal. Dalam penentuan atau pemecahan
jumlah pesanan yang ekonomis dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu +
7/24/2019 management produksi inventory
3/5
- Tubular Approach
!enentuan jumlah pesanan yang ekonomis ditentukan dengan tubular
approach yang dilakukan dengan cara menyusun satu daftar atau tabel pesanan dan
jumlah pesanan pertahun. entunya jumlah pesanan yang mengandung jumlah biaya
yang terkecil merupakan jumlah pesanan yang ekonomis 'economic order quantity(.
abel . incian %umlah !emesanan yang "konomis
Jumlah
Pemesanan
Banyaknya
Unt
Perse!aan
Rata"rata
On#kos
$m%an
On#kos
PesanTotal &ost
kali ./01 .10 .123.43 43.333 .53.43
kali .10 451 553.433 33.333 653.433
/ kali 15/ /6 451.43 43.333 1/1.43
0 kali 451 60 003.43 33.333 203.43
4 kali 043 /4 //1.433 43.333 451.433
2 kali /6 62 60.333 /33.333 460.333
1 kali //2 25 4.333 /43.333 23.333
5 kali 60 01 3.433 033.333 23.433
6 kali 2 / 64.143 043.333 204.143
3 kali /4 5 12.43 433.333 212.43
kali 0 31 23.433 443.333 13.433
kali 62 65 01.333 233.333 101.333
/ kali 5 6 /4.143 243.333 154.143
7eterangan + #ngkos Simpan8$nit 9 p. 143
#ngkos !esan 9 p. 43.333 per pesanan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan bertambahnya jumlah pesanan
maka ongkos simpan terus menurun sedangkan ongkos pesan terus menaik. $ntuk
mencari total cost yang terendah, dimana disini dicapai pada ongkos simpan 4 kali
p. 451.433.-. %adi, jumlah atau banyaknya barang pesanan yang ekonomis adalah 5
unit dan didalam satu bulan terdapat tiga belas kali pesanan.
- Grafical Approach
!enentuan jumlah pesanan yang ekonomis dengan graphical approach dapat
dilakukan dengan cara menggambarkan grafik-grafik ongkos pesan, ongkos simpan dan
total cost dalam satu gambar.
7/24/2019 management produksi inventory
4/5
. Dengan Menggunakan umus
&ara penentuan jumlah pesanan yang ekonomis dengan menurunkan
didalam rumus-rumus matematika dapat dilakukan dengan memperhatikan bahwa
jumlah biaya persediaan yang minimum terdapat jika biaya pesan sama dengan biaya
simpan, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut +
: 9
7eterangan + D 9 Demand '!ermintaan !asar(
* 9 #ngkos !esan
& 9 #ngkos Simpan
I 9 ingkat Suku ;unga
: 9 ;anyak %umlah yang Dipesan
7/24/2019 management produksi inventory
5/5
#ngkos !emesanan "s 7rim $bi $ngu p. 43.3338pesanan
ingkat Suku ;unga 3