19
PENGARAHAN ORGANISASI BISNIS I. PENGERTIAN Pengarahan (Perintah) adalah suatu instruksi resmi dari seseorang atasan kepada karyawannya untuk mengerjakan atau untuk tidak melakukan sesuatu, guna merealisasikan tujuan dari sebuah perusahaan. Suatu perintah harus datang dari pihak atasan kepada bawahan tidak boleh sebaliknya. Bawahan yang di perintah ini haruslah bawahan dari atasan yang bersangkutan, tidak boleh bawahan dari atasan yang lainnya, kecuali dalam sistem organisasi fungsional. Jadi atasan yang memberi perintah kepada bawahan itu haruslah atasan yang memiliki wewenang untuk atau atas pekerjaan itu sendiri. Sebagai wewenang atau hak khusus, maka dia mempunyai kekuatan sanksi, wewenang tanpa sanksi tidak ada gunanya. Suatu pengarahan dapat diberikan berbagai batasan. Batasan tersebut dapat bersifat umum maupun spesifik, bergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang dikembangkan. Secara umum , pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu proses pembimbingan, peemberian petunjuk, dan instruktur kepada bawahan agar mereka bekerj sesuai dengan rencana yang ditetapkan.Pengarahan mencakup berbagai proses operasi standar, pedoman dan buku

MANAJEMEN 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

zx

Citation preview

PENGARAHAN ORGANISASI BISNISI. PENGERTIANPengarahan (Perintah) adalah suatu instruksi resmi dari seseorang atasan kepada karyawannya untuk mengerjakan atau untuk tidak melakukan sesuatu, guna merealisasikan tujuan dari sebuah perusahaan.Suatu perintah harus datang dari pihak atasan kepada bawahan tidak boleh sebaliknya. Bawahan yang di perintah ini haruslah bawahan dari atasan yang bersangkutan, tidak boleh bawahan dari atasan yang lainnya, kecuali dalam sistem organisasi fungsional. Jadi atasan yang memberi perintah kepada bawahan itu haruslah atasan yang memiliki wewenang untuk atau atas pekerjaan itu sendiri. Sebagai wewenang atau hak khusus, maka dia mempunyai kekuatan sanksi, wewenang tanpa sanksi tidak ada gunanya. Suatu pengarahan dapat diberikan berbagai batasan. Batasan tersebut dapat bersifat umum maupun spesifik, bergantung pada frekuensi kerja dan motif usaha yang dikembangkan. Secara umum , pengarahan dapat diberikan batasan sebagai suatu proses pembimbingan, peemberian petunjuk, dan instruktur kepada bawahan agar mereka bekerj sesuai dengan rencana yang ditetapkan.Pengarahan mencakup berbagai proses operasi standar, pedoman dan buku panduan, bahkan manajemen berdasarkan sasaran (management by objective).Salah satu unsur penting dari suatu perintah ialah bahwa perintah itu mempunyai tujuan akhir merealisasi tujuan perusahaan. Seorang sarjana besar berkata bahwa tujuan besar fungsi memberikan komando adalah mengkoordinasikan usahaberbagai unsur organisasi dengan cara yang seefektif mungkin untuk mencapai tujuan. Ada empat komponen yang melibatkan proses pengarhan :1. Memimpin2. Memotivasi3. Mempertimbangkan kelompok - kelompok4. BerkomunikasiKepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting bagi terlaksananya fungi manajemen. yang dimaksud kepemimpinan adalah proses seorang individu yang mempunyai pengaruh besar terhadap orang lain dan mengilhami , memberi semangat, memotivasi, dan mengarahkan kegiatan-kegiatan-kegiatan mereka guna untuk membantu tercapainya tujuan kelompok dan organisasi. Kerja seorang pemimpin itu sangat mempengaruhi tercapainya tujuan organisasi. Fungsi kepemimpinan adalah proses memengaruhi kebiasaan-kebiasaan orang lain demi menapai tujuan bersama. Fungsi kepemimpinan tidak hanya berhubungan dengan instruksi-instruksi mengenai bagaimana menyelesaikan suatu pekerjaan, namun juga insentif untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut secara benar dan cepat. Beberapa bentuk kepemimpinan dapat membantu memotivasi para karyawan. Sejauh fungsi kepemimpinan dapat meningkatkan kinerja para karyawan, maka ia akan dapat meningkatkan pula kinerja perusahaan. Agar manajerr dapat menjadi pemimpin-pemimpin yang efektif , mereka perlu memiliki inisiatif (initiative), yaitu kemauan untuk mengambil tindakan.

Perbedaan Pemimpin dan ManajerTugas manajer adalah merencanakan, mengirganisasikan, memenuhi kebutuhan staf, memimpin dan mengendalikan. Keterampilan manajemen menyatu dengan kepemimpinan sehingga seorang manajer berfungsi sebagai pemimpin.Hubungan anatara manajer dan pemimpinPemimpin dapat memberda yakan, yaitu memberikan hal-hal yang dibutuhkan untuk berkembang, berubah, dan mengatasi perubahan. Pemimpin menciptakan visi serta merumuskan strategi untuk merealisasikan visi menjadi kenyataan.

Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan (leadership style) berkaitan dengan interaksi antara pemimpin dan orang lain. Gaya kepemimpinan dipengaruhi oleh tiga hal:1. Motivasi2. Pilihan atas gaya pembuatan keputusan3. Perhatian pada lingkungan kerja secara obyektif atau subyektif Motivasi positif atau negatifPemimpin dapat mempengaruhi orang lain melalui pendekatan motivasi untuk mencapai tujuan.Menurut Davis dan Newton (1989), motivasi dapat berupa penghargaan atau hukuman tergantung dari gaya para manajer.

Gaya Pembuatan KeputusanTiga (3) Kategori Gaya Kepemimpinan Manajer1. Gaya Otokratis, yaitu manajer tetap mempertahankan wewenang penuh dalam pengambilan keputusan, karyawan tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit masukan. Contohnya jika para manajer merasa yakin bahwa salah satu pabrik perusahaan akan terus merugi , mereka mungkin akan memutuskan untuk menutup pabrik tersebut tanpa meminta masukan dari para pekerja pabrik yang lain.2. Gaya Partisipartif, yaitu manajer bergaya partisipatif akan berbagi wewenang untuk membuat keputusan kepada bawahannya.Dalam pendekatan ini manajer membiarkan bawahannya untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan. Pendekatan ini disebut pendekatan KITA atau WE.3. Gaya Bebas Terkendali, yaitu disebut juga laissez-faire mendelegasikan sebagian besar wewenangnya kepada para karyawan. Gaya ini adalah lawan eksterm dari gaya autokrasi. Para manajer bebas kendali mengomunikasikan tujuan kepada karyawan namun membolehkan karyawan untuk memilih bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.

Dinamika KelompokSebuah kelompok didefinisikan sebagai dua orang atu lebih yang melakukan interaksi satu sama lain untuk merealisasikan tujuan tertentu. Bagan empat dimensi kelompok :

Daya Tarik KelompokKomitmen seseorang pada kelompok bersumber pada dua faktor :1. Data tarik (attraction) yaitu gambaran kelompok dilihat dari luar. 2. Data kepaduan (cohesivenesess) yaitu pandangan orang dari dalam keluar.Faktor faktor yang meningkatkan atau menurunkan daya tarik dan kepaduan kelompokKomunikasiKomunikasi diartikan sebagai proses berbagi informasi antara dua orang atu lebih untuk mencapai tujuan bersama. Hubungan antara komunikasi dengan manajemenPenghalangan KomunikasiAda empat jenis penghalang komunikasi organisasi :1. Penghalang Proses , dimana setiap proses berkominikasi adalah penting bagi komunikasi yang efektif . Kompleksitas dari proses komunikasi itu merupakan potensi penghalang komunikasi yang besar.2. Penghalang Fisik, merupakan penghalang komunikasi dalam bentuk objek fisik, seperti pelindung telinga, jarak yang terlalu jauh.3. Penghunaan Semantik, merupakan penghalang komunikasi melalui penggunaan kata-kata. Untuk itu maka diperlukan kata-kat yang efektif agar mudah dimengerti.4. Penghalang Psikologis, penghalang psikologis dan sosial boleh jadi menjadi tanggung jawab atas terciptanya penghalang komunikasi yang lain, contohnya mood yang kurang baik saat komunikasi, beda latar belakang, dlSeorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah kemimpinan atau sebagai manager, diantaranya:1. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan secara efektif dan penuh rasa tanggungjawab, sehingga dapat dikatakan mampu memberi pengarahan.2. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi berbeda.3. Kemampuan untuk memberi inspirasi 4. Kemampuan untuk menciptakan situasi-situasi yang kondusif bagi peningkatan motivasi. Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu: Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan Memberikan petunjuk umum dan khusus Mempengaruhi anggota, dan Memotivasi Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang dilakukan agar kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pegarahan directing diharapkan :1. Adanya kesatuan perintah (unity of command) Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana.2. Adanya hubungan langsung dengan bawahan Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.3. Adanya umpan balik yang langsung. Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan. Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan adalah: Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan. Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi. Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya. Kemampuan seseorang manajer untuk memotivasi akan mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu sistem akan mampu meramalkan perilaku dari bawahannya.Motivasi yang telah disebutkan diatas, akan memengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi seseorang yaitu kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara komunikasi kemampuan dan persepsi peranan merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi.

II. FUNGSI PENGARAHANFungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai leading, directing motivating, atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa karakteristik : Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi.Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya. Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang masa organisasi. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi. Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti. Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya. Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan dapat mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan fektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis dan lain sebagainya. III. TUJUAN PENGARAHANDengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai berikut, 1. Menjamin kontiunitas perencanaan,2. Membudayakan prosedur standar, 3. Membina disiplin kerja,4. Membina motivasi yang terarah. Selain itu tujuan pokok pengarahan agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang membuat kemungkinan tidak akan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan dikatakan sebgai jantung dari proses manajemen. Oleh karena itu, pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal yang penting. Sebagai karakter sentral, pengarahan menyediakan beberapa manfaat, meliputi :1. Memprakarsai aksi (Initiatos Action) Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan. Apabila pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi.2. Mengintegrasikan upaya (Integrates Efforts) Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan, menginspirasi, dan memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan melalui persuasive leadership dan komunikasi yang efektif agar upaya integrasi dapat berjalan efektif dan stabil. 3. Alat memotivasi (Means of Motivation) Manajer menggunakan elemen motivasi untuk meningkatkan pelaksanaan dari para karyawan.4. Menyediakan stabilitas (Provides Stability) Stabilitas dan keseimbangan menjadi sangat penting karena merupakan indeks pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter yang dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang efektif, supervise yang tegas, dan koefisien motivasi. 5. Menaikan koping dengan perubahan (coping up with the change) Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan perubahan lingkungan membantu dalam mendukung rencana pertumbuhan perusahaan. Pengarahan digunakan beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya perubahan. Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara jelas kepada bawahan.6. Penggunaan sumber daya secara efisien (Efficient Utilization of Resources). Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap karyawan pada pekerjaannya. Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena manajer melakukan pengawasan, memberikan petunjuk, instruksi, dan kemampuan motivasi untuk menginspirasi bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum, baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.

PENUTUP Fungsi pengarahan dalam manajemen merupakan salah satu fungsi yang sangat diperlukan karena fungsi ini memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk kepada anggota lainnya untuk memiliki rasa tanggungjawab terhadap tugasnya masing-masing. Dalam fungsi pengarahan ini juga terkait dengan hal kepemimpinan dan motivasi kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan karena adnya unsure yang saling mendukung dimana dalam mengarahkan dapat dilakukan oleh seorang manajemen atau seorang pemimpin yang dapat bertanggungjawab dan untuk menghasilkan pengarahan yang maximal seorang manajemen atau pemimpin harus mampu memotivasi bawahannya untuk melaksanakan perencanaan yang telah ditetapkan dan menghasilkan hasil yang optimal. Pengwasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan. Demikian makalah yang dapat kami susun dan semoga pembahasan yang terdapat didalamnya dapat memberikan informasi dan suatu pengatahuan baru yang benar. Dan segala kekurangan yang terdapat dalam makalah, kami ambil sebagai pembelajaran untuk memperbaiki di kemudian hari.

PENGARAHAN ORGANISASI BISNIS

DISUSUN OLEH:

RATI SUMOMBA361140171A-D3

DAFTAR PUSTAKA

Madura Jeff, 2009, Pengantar Bisnis, Jakarta, Salemba EmpatSusy, 2012, Pengarahan dan Pengendalian Manajemen (Online), susychristian.blogspot.com/2012/12/pengarahan-dan-pengendalian-manajemen_9.html