Upload
han-yoo-ri
View
560
Download
40
Embed Size (px)
DESCRIPTION
profesi keguruan
Citation preview
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 1/15
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang
masih memberikan nafas kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “ Manajemen Komponen Sekolah ”. Tidak
lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak
lupa penulis sampaikan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini serta
pada penulis yang sangat berhati-hati dalam menyusun makalah ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran
dan dipresentasikan dalam pembelajaran di kelas. Dalam makalah ini akan
dibahas mengenai manajemen keuangan dan pembiayaan, manajemen
sarana dan prasarana, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
(Husemas) dan manajemen layanan khusus. Dalam pembuatan makalah ini
berdasar pada berbagai referensi buku-buku maupun dari media elektronik
mengenai Manajemen Komponen Sekolah.
Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini yang
penuh dengan keterbatasan kekurangan. Dengan segala kerendahan hati,
saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca
guna peningkatan dan perbaikan pada pembuatan makalah mendatang.
Majene, 29 Desember 2012
Penyusun
Kelompok 8
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 2/15
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
C. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan .............................................. 3
B. Manajemen Sarana dan Prasarana ........................................................ 5
C. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat ........................... 6
D. Manajemen Layanan Khusus ............................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 11
B. Saran ..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 3/15
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah adalah sebuah aktifitas besar yang di dalamnya ada empat
komponen yang saling berkaitan. Empat komponen yang dimaksud adalah
Staf Tata laksana Administrasi, Staf Teknis Pendidikan yang didalamnya
meliputi Kepala Sekolah dan Guru, Komite sekolah sebagai badan
independent yang membantu terlaksananya operasional pendidikan, dan siswa
sebagai peserta didik yang bisa di tempatkan sebagai konsumen dengan
tingkat pelayanan yang harus memadai. Hubungan keempatnya harus saling
berkaitan, karena keberlangsungan operasioal sekolah terbentuknya dari
hubungan keempat komponen tersebut karena kebutuhan akan pendidikan
demikian tinggi. Salah satu unsur yang penting dimiliki oleh suatu sekolah
agar menjadi sekolah yang dapat mencetak anak didik yang baik adalah dari
segi keuangan. Manajemen pembiayaan atau anggaran sekolah sangat penting
hubungannya dalam pelaksanaan kegiatan sekolah.
Di dalam manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas
terdiri dari perencanaan program sekolah, perkiraan anggaran, dan pendapatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan program, pengesahan dan penggunaan
anggaran sekolah. Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai tindakan
pengurusan/ ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan , perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan. Sebagai suatu lembaga
pendidikan perlu ditingkatkan dan disesuaikan denagan kebutuhan dan
perkembangan pembangunan disegala bidang baik segi sarana dan prasarana
Pendidikan, fasilitas kerja maupun kesejahtraan yang layak bagi seluruh
tenaga Pendidik. Untuk memenuhi sasaran tersebut sangat diperlukan biaya
yang cukup dan administrasi yang tertib.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 4/15
2
Selain manajemen keuangan sekolah, ada beberapa unsur lagi dalam
manajemen komponen sekolah yang akan dibahas dalam makalah ini
diantaranya Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat dan Manajemen Layanan Khusus.
B. Tujuan
1. Untuk mempelajari Manajemen Keuangan dan Pembiayaan sekolah.
2. Untuk mempelajari Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
3. Untuk mempelajari Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
4. Untuk mempelajari Manajemen Layanan Khusus sekolah.
C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Manajemen Keuangan dan Pembiayaan dan
bagaimana pengelolaanya.
2. Apa yang dimaksud Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dan
bagaimana pengelolaannya.
3. Apa yang dimaksud Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
dan bagaimana pengelolaanya.
4. Apa yang dimaksud Manajemen Layanan Khusus dan bagaimana
pengelolaanya.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 5/15
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan
Dalam suatu lembaga pendidikan, biaya pendidikan merupakan salah
satu komponen dalam sistem pendidikan yang tidak dapat ditinggalkan. Dalam
kondisi sangat darurat, mungkin pendidikan masih dapat berlangsung tanpa
adanya biaya. Akan tetapi setiap usaha meningkatkan kualitas pendidikan
selalu mempunyai konsekuensi keuangan dan pembiayaan.
Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang
secara langsung menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan.
Hal tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi manajemen berbasis
sekolah, yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan,
melaksanakan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan
dana secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan
merupakan potensi yang menentukan dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam kajian manajemen pendidikan. Komponene keuangan dan
pembiayaan merupakan komponen produksi yang menentukan dan
menentukan terlaksananya kegiatan-kegiatan proses pembelajaran di sekolah
bersama dengan komponen lain. Atau dengan kata lain setiap kegiatan yang
dilakukan di sekolah memerlukan biaya. Komponen keuangan dan
pembiayaan ini perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, agar dana-dana yang
ada dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah. Hal ini penting, terutama dalam rangka MBS yang
memberikan kewenangan kepada sekolah untuk mencari dan memanfaatkan
berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan masing-masing sekolah karena
pada umumya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan
dana, apalagi dalam kondisi krisis seperti saat ini.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 6/15
4
Sumber keuangan dan pembiayaan pada suatu sekolah (Mulyasa,
2003), secara garis besar dapat dikelompokkan atas tiga sumber :
1. Pemerintah, baik pemerintah pusat, daerah maupun keduanya bersifat
umum atau khusus dan diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan.
2. Orang tua atau peserta didik (siswa).
3. Masyarakat, baik mengikat maupun tidak mengikat.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab XIII pasal 46 dinyatakan bahwa “pendanaan
pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah
Daerah dan masyarakat”. Adapun dimensi pengeluaran meliputi biaya rutin
dan biaya pembangunan.
Biaya rutin adalah biaya yang harus dikeluarkan dari tahun ke tahun,
seperti gaji pegawai (guru maupun non guru), serta biaya operasional, biaya
pemeliharaan gedung, fasilitas dan alat-alat pengajaran (barang-barang habis
pakai). Biaya pembangunan, misalnya biaya pembelian atau pengembangan
tanah, pembangunan gedung, perbaikan atau rehab gedung, penambahan
furnitur, serta biaya atau pengeluaran lain untuk barang-barang tidak habis
pakai. Dalam rangka implementasi MBS, manajemen komponene keuangan
harus dilaksanakan dengan baik dan teliti mulai tahap penyusunan anggaran,
penggunaan, sampai pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai dengan
ketentuan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaatkan
secara efisien dan efektif, tidak ada kebocoran-kebocoran, serta bebas dari
penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme.
Tugas manajemen keuangan dapat dibagi tiga fase (Mulyasa, 2003)
yaitu financial planning, implementation and evaluation. Jones (Mulyasa,
2003) mengemukakan perencanaan finansial yang disebut budgeting,
merupakan kegiatan mengkoordinasi semua sumber daya yang tersedia untuk
mencapai sasaran yang diinginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek
samping yang merugikan. Implemetation involves accounting (pelaksanaan
anggaran) ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 7/15
5
kemungkinan terjadi penyesuaian jika diperlukan. Evaluation involves
merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.
Komponen utama manajemen keuangan meliputi :
1. Prosedur anggaran
2. Prosedur akuntansi keuangan
3. Pembelanjaan, pergudangan dan prosedur pendistribusian
4. Prosedur investasi
5. Prosedur pemerikasaan.
Dalam pelaksanaannya, manajemen keuangan ini menganut asas
pemisahan tugas antara fungsi otorisator, ordonator dan bendaharawan.
Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan
yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran. Ordonator adalah
pejabat yang berwenang melalukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala tindakan yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang
telah ditetapkan. Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang melakukan
peneriamaan, penyimpanan, dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga
lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta diwajibkan membuat perhitungan
dan pertanggungjawaban.
Kepala sekolah sebagai manajer berfungsi sebagai otorisator dan
dilimpahi fungsi sebagai ordonator untuk memerintahkan pembayaran.
Namun, tidak dibenarkan melaksanakan fungsi bendaharawan karena
berkewajiban melakukan pengawasan kedalam. Bendaharawan selain
mempunyai fungsi-fungsi bendaharawan, juga dilimpahi fungsi untuk menguji
hak atas pembayaran.
B. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sarana pendidikan adalah peralatan dan perlengkapan yang secara
lanngsung dipergunakan dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses
belajar mengajar, seerti gedung, ruang kelas, meja, kursi, serta alat-alat dan
media pengajaran. Adapun yang dimaksud dengan prasarana pendidikan
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 8/15
6
adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses belajar
mengajar seperti halaman, kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi
jika dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar, seperti
taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah sekaligus sebagai
lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana pendidikan.
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan
menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi
secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan. Kegiatan
pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan,
penyimpanan, inventarisasi serta penghapusan dan penataan.
Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat
menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah, sehingga menciptakan kondisi
yang menyenangkan baik bagi guru maupun murid yang berda di sekolah.
Selain itu juga diharapkan tersedianya alat-alat atau fasilitas belajar yang
memadai secara kuantitatif, kualitatif dan relevan dengan kebutuhan serta
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan pengajar maupun siswa
sebagai peserta didik.
C. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses
komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta
pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan
sekolah.
Sekolah dan masyarakat mempunyai hubungan yang sangat erat dalam
mencapai tujuan pendidikan di sekolah secara efisien dan efektif. Sebaliknya
sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan
masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Oleh karena itu, sekolah
berkewajiban untuk memberi penerangan tentang tujuan-tujuan, program-
program, kebutuhan, serta keadaan masyarakat. Sebaliknya sekolah juga harus
mengetahui dengan jelas apa kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 9/15
7
Atau dengan perkataan lain, antara sekolah dan masyarakat harus dibina suatu
hubungan yang harmonis.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39
tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional,
Hubungan sekolah dan masyarakat bertujuan antara lain untuk :
1. Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak.
2. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan
masyarakat.
3. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan masyarakat.
Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Husemas)
menurut Mamusung (1994:11), yaitu:
1. Mengembangkan pengertian masyarakat tentang semua aspek pelaksanaan
program pendidikan disekolah.
2. Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat terhadap sekolah dan
apa harapan-harapannya mengenai tujuan pendidikan di sekolah.
3. Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik
financial, material maupun moril.
4. Menimbulkan rasa tanggungjawab yang lebih besar pada masyarakat
terhadap kualitas pendidikan yang dapat diberikan oleh sekolah.
5. Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukan dan memperoleh
fasilitas dalam merealisasikan perubahan-perubahan itu.
6. Mengikut sertakan masyarakat secara kooperatif dalam usaha-usaha
memecahkan persoalan pendidikan.
7. Meningkatkan semangat kerja sama antara sekolah dengan masyarakat ,
dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan
kehidupan dalam masyarakat.
Dari paparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan
masyarakat menjalin hubungan yang harmonis antara sekolah dengan
masyarakat sebagai stakeholder serta mengkomunikasikan segala bentuk
kegiatan serta kebijakan yang ada dilembaga pendidikan kepada pihak internal
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 10/15
8
serta pihak eksternal. Hubungan sekolah dengan masyarakat pada dasarnya
merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina dan
mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di sekolah. Dalam hal ini,
sekolah sebagai sistem sosial merupakan bagian integral dari sistem sosial
yang lebih besar, yaitu masyarakat.
Hubungan harmonis antara sekolah dan masyarakat ini semakin
dirasakan pentingnya pada masyarakat yang telah menyadari dan memahani
pentingnya pendidikan bagi anak-anak. Namun tidak berarti bahwa pada
masyarakat yang masih kurang menyadari pentingnya pendidikan, hubungan
kerja sama itu tidak perlu dibina. Bahkan sekolah dituntut lebih aktif dan
kreatif untuk menciptakan hubungan kerja sama yang lebih harmonis.
Kepala sekolah yang baik merupakan salah satu kunci untuk bisa
menciptakan hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat secara efektif
karena harus menaruh perhatian tentang apa yang dipikirkan orang tua tentang
sekolah. Kepala sekolah dituntut untuk senatiasa berusaha membina hubungan
kerja sama yang baik antara sekolah dan masyarakat guna mewujudkan
sekolah yang efisien dan efektif. Hubungan kerja sama yang harmonis akan
membentuk :
1. Saling pengertian antara sekolah, orang tua, masyarakat dan lembaga-
lembaga lain yang ada di masyarakat termasuk dunia kerja.
2. Saling menbantu antara sekolah dan masyarakat karena mengetahui
manfaat, arti dan pentingnya peranan masing-masing.
3. Kerja sama yang erat antara sekolah dengan berbagai pihak yang ada di
masyarakat dan mereka merasa ikut bertanggungjawab atas suksesnya
pendidikan di sekolah.
Pada konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), manajemen
hubungan sekolah dengan orang tua wali murid diharapkan berjalan dengan
baik. Hubungan yang harmonis membuat masyarakat memiliki tanggung
jawab untuk memajukan sekolah. Penciptaan hubungan dan kerja sama yang
harmonis, apabila masyarakat mengetahui dan memiliki gambaran yang jelas
tentang sekolah. Gambaran yang jelas dapat diinformasikan kepada
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 11/15
9
masyarakat melalui laporan kepada orang tua wali murid, kunjungan ke
sekolah, kunjungan ke rumah murid, penjelasan dari staf sekolah, dan laporan
tahunan sekolah.
Melalui hubungan yang harmonis diharapkan tercapai tujuan hubungan
sekolah dengan masyarakat, yaitu proses pendidikan terlaksana secara
produktif, efektif, dan efisien sehingga menghasilkan lulusan yang produktif
dan berkulitas. Lulusan yang berkualitas akan terlihat dari
penguasaan/kompetensi murid tentang ilmu pengetahuan, keterampilan, dan
sikap yang dapat dijadikan bekal ketika terjun di tengah-tengah masyarakat
(out come).
Teknik Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, Fachrudi
menjelaskan teknik hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu :
1. Laporan kepada orang tua.
2. Majalah sekolah.
3. Surat kabar sekolah.
4. Pameran sekolah. “Open house”
5. “Open house”
Adalah tehnik untuk mempersilahkan masyarakat yang berminat
untuk meninjau sekolah serta mengobservasi kegiatan-kegiatan dan hasil-
hasil pekerjaan murid di sekolah, yang diadakan pada waktu-waktu
tertentu, misalnya sekali setahun pada penutupan tahun pengajaran.
6. Kunjungan ke sekolah.oleh orang tua murid yang dilakukan pada
pelajaran di berikan.
7. Kunjungan ke rumah murid.
8. Melalui penjelasan yang di berikan oleh personel sekolah.
9. Gambaran sekolah melalui murid-murid.
10. Laporan tahunan
11. Organisasi perkumpulan alumni sekolah.
12. Melalui kegiatan ekstra kurikuler.
13. Pendekatan secara akrab
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 12/15
10
Menurut Made Pidarta, teknik atau cara bekerja sama dengan
masyarakat antara lain dapat dilakukan dengan cara berikut:
Memakai surat kabar baik lokal maupun pusat.
Dengan buletin terbitan sekolah atau kantor pendidikan
Melalui pameran pendidikan.
Lewat pertunjukan-pertunjukan sekolah.
Dengan mengadakan bazaar
D. Manajemen Layanan Khusus
Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan,
kesehatan dan keamanan sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut
merupakan bagian penting dari MBS yang efisien dan efektif.
1. Perpustakaan
Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik
memungkinkan peserta didik untuk lebih mengembangkan dan mendalami
pengetahuan yang diperolehnya di kelas melalui belajar mandiri, baik pada
waktu-waktu kosong di sekolah maupun di rumah. Disamping itu, juga
memungkinkan guru untuk mengembangkan pengetahuan secara mandiri,
dan dapat mengajar dengan metode bervariasi misalnya, belajar individual.
2. Kesehatan
Menyediakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) yang mana badan
kesehatan ini akan membantu untuk membangun mewujudkan sumber
daya manusia yg berpengetahuan dan sehat baik itu sehat jasmani dan
rohani para peserta didik.
3. Keamanan
Jelas harus adanya keamanan karena ini akan menciptakan rasa
aman dan nyaman untuk para peserta didik dan para substansi-substansi
sekolah lainnya.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 13/15
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun yang dapat disimpulkan dari pembahasan ini adalah sebagai
berikut :
1. Keuangan dan pembiayaan merupakan salah satu sumber daya yang secara
langsung menunjang efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan. Hal
tersebut lebih terasa lagi dalam implementasi manajemen berbasis sekolah,
yang menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara
transparan kepada masyarakat dan pemerintah.
2. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan
menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan
kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.
Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan,
pengawasan, penyimpanan, inventarisasi serta penghapusan dan penataan.
3. Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses
komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan
pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan
serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha
memajukan sekolah.
4. Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan
dan keamanan sekolah.
B. Saran
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif guna
kelengkapan makalah ini serta makalah yang akan datang.
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 14/15
12
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung : Remaja Rosdakarya.
http://ostabi.blogspot.com/2012/03/21/manajemen-hubungan-sekolah-dengan-
masyarakat.html
http://lingpendidikan.blogspot.com/2012/05/07/manajemen-komponen-
sekolah.html
7/15/2019 Manajemen Keuangan Dan Pembiayaan Pendidikan
http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-keuangan-dan-pembiayaan-pendidikan 15/15
Mata Kuliah : Profesi Keguruan
Dosen : Jirana S.pd
“MANAJEMEN KOMPONEN-KOMPONEN SEKOLAH bagian II”
KELOMPOK 8
NURMADIA
FITRIANI
Jurusan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sulawesi Barat
2012