19
MANAJEMEN PROYEK (Zalmi Zubir, SE. MBA) KERANGKA MANAJEMEN PROYEK PENGERTIAN PROYEK 1. Proyek adalah suatu rangkaian (series) pekerjaan yang bertujuan untuk memproduksi suatu hasil (output) dalam jangka waktu tertentu. 2. Proyek juga dapat dipandang sebagai suatu unit investasi yang secara ekonomis dan teknis dapat dijalankan (feasible) 1 MANAJEMEN PROYEK Manajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling) sumber- sumber (resources), manusia, peralatan, dan bahan yang terbatas untuk memenuhi spesifikasi teknis, biaya, dan waktu untuk penyelesaian proyek. ORGANISASI PROYEK Sebelum memulai proyek pimpinan harus memutuskan bentuk dari organisasi proyek: 1. Proyek murni (pure project). 2. Organisasi proyek di bawah suatu bagian fungsional (functional project). 3. Organisasi proyek dalam bentuk matrix (matrix project). PURE PROJECT Proyek murni merupakan organisasi proyek yang berdiri sendiri dan dipimpin secara penuh oleh seorang pimpinan yang secara full time pula bertanggung jawab melaksanakan suatu proyek. Kelebihannya 1 Evaluasi Proyek , Analisa Ekonomis, Kadariah, LPFEUI 1

MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

MANAJEMEN PROYEK(Zalmi Zubir, SE. MBA)

KERANGKA MANAJEMEN PROYEK

PENGERTIAN PROYEK1. Proyek adalah suatu rangkaian (series) pekerjaan yang bertujuan untuk memproduksi

suatu hasil (output) dalam jangka waktu tertentu.2. Proyek juga dapat dipandang sebagai suatu unit investasi yang secara ekonomis dan

teknis dapat dijalankan (feasible)1

MANAJEMEN PROYEKManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing), dan pengendalian (controlling) sumber-sumber (resources), manusia, peralatan, dan bahan yang terbatas untuk memenuhi spesifikasi teknis, biaya, dan waktu untuk penyelesaian proyek.

ORGANISASI PROYEKSebelum memulai proyek pimpinan harus memutuskan bentuk dari organisasi proyek:

1. Proyek murni (pure project).2. Organisasi proyek di bawah suatu bagian fungsional (functional project).3. Organisasi proyek dalam bentuk matrix (matrix project).

PURE PROJECTProyek murni merupakan organisasi proyek yang berdiri sendiri dan dipimpin secara penuh oleh seorang pimpinan yang secara full time pula bertanggung jawab melaksanakan suatu proyek.

Kelebihannya1. Manajer proyek bertanggung jawab penuh terhadap proyek.2. Anggota team melaporkan pekerjaannya kepada seorang pimpinan.3. Jalur komunikasinya pendek, sehingga keputusan dapat segera dibuat.4. Kebanggaan, motivasi, dan commitment anggota team biasanya tinggi.

Kelemahannya1. Adanya duplikasi pemakaian resources karena peralatan dan tenaga manusia tidak

dibagi dalam pekerjaan-pekerjaan proyek.2. Organisasi proyek berdiri sendiri dan terpisah dari kantor pusat, sehingga aturan,

kebijakan, dan tujuan dapat bertentangan dengan kantor pusatnya.

1 Evaluasi Proyek, Analisa Ekonomis, Kadariah, LPFEUI

1

Page 2: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

3. Organisasi proyek hanya seumur proyek saja, sehingga ada kekhawatiran dari anggota team tentang pekerjaan setelah proyek selesai, sehingga mereka cenderung menunda (delay) penyelesaian proyek.

FUNCTIONAL PROJECTMerupakan proyek-proyek di bawah fungsi-fungsi organisasi perusahaan. Misalnya proyek di bawah bagian pemasaran, produksi, R&D, Engineering, dan sebagainya.

Bagan 1Organisasi Proyek Fungsional

Kelebihannya1. Anggota team dapat mengerjakan beberapa proyek.2. Tenaga ahli proyek ada dalam organisasi fungsional perusahaan (misalnya, di

bagian R&D), sehingga bila ada anggota team yang keluar meninggalkan proyek, pekerjaan tidak akan terganggu.

3. Adanya sinergy antara tenaga akhli (misalnya ahli kimia) dengan masalah-masalah teknis proyek di lapangan.

Kelemahannya1. Motivasi anggota team sering lemah.2. Kebutuhan pelanggan (clients) sering dinomor-duakan, dan responnya lambat.3. Aspek proyek yang diperhatikan terutama yang berkaitan langsung dengan

bagiannya (fungsional).

MATRIX PROJECTOrganisasi proyek berbentuk matrix (matrix project) terdiri dari gabungan antara pure project dan functional project. Setiap proyek menggunakan resources dari berbagai bagian dalam organisasi perusahaan.

Bagan 2Organisasi Proyek Matrix

2

DIRUT

ENGINEERINGMANUFAKTURR&D

Proyek A Proyek CProyek B Proyek D Proyek FProyek E

Page 3: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Kelebihannya1. Komunikasi antar bagian menjadi semakin erat.2. Manejer proyek bertanggung jawab terhadap penyelesaian proyek.3. Duplikasi pemakaian resources dapat diminimalkan.4. Anggota team adalah karyawan perusahaan sendiri, sehingga mereka tidak

khawatir kehilangan pekerjaan setelah proyek selesai.5. Kebijakan (policies) perusahaan induk tetap berlaku dan mendukung pelaksanaan

proyek.

Kelemahannya1. Ada dua boss, manejer proyek dan manajer funsional. Masalah akan timbul bila

anggota team dihadapkan pada pilihan yang bertentangan di antara kedua boss tersebut.

2. Jika manejer proyek tidak kuat, maka proyek akan gagal.3. Sering terjadi perebutan resources antara sesama proyek, maupun dengan bagian-

bagian dalam organisasi perusahaan.

WORK BREAKDOWN STRUCTUREMeliputi:

1. Menentukan tujuan yang jelas2. Membuat breakdown proyek ke dalam pekerjaan dan skedul pelaksanaan setiap

pekerjaan (kapan dimulai dan kapan selesai).3. Membuat budget dan penilaian kinerja pelaksanaan dan penyelesaian proyek4. Laporan tertulis.

Struktur pekerjaan digambarkan sebagai berikut:1. Proyek2. Tugas3. Sub tugas

3

Kegiatan (Activities)

DIRUT

ENGINEERINGMANUFAKTURR&D

ManagerProyek A

MARKETING

ManagerProyek B

ManagerProyek C

Page 4: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

4. Paket-paket pekerjaan

KEGIATAN (ACTIVITIES)Kegiatan (activities) merupakan bagian dari pekerjaan yang memakan waktu. Aktivitas tidak selalu membutuhkan tenaga manusia (pada umumnya membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya). Misalnya, menunggu cat kering, di mata proyek adalah kegiatan.

Bagan 3Struktur Pekerjaan

Berapa rinci dan berapa tingkat struktur pekerjaan akan dibuat? Tergantung pada:1. Kemampuan seseorang atau organisasi untuk menyelesaikan suatu paket

pekerjaan. Misalnya pekerjaan land clearing untuk kebun kelapa sawit dibagikan kepada beberapa kontraktor, misalnya setiap kontraktor hanya mengerjakan 1000 hektar lahan saja.

2. Anggaran yang dapat ditarik selama pembangunan proyek. Jika dana yang tersedia hanya untuk pembebasan lahan, maka pekerjaan lain belum dapat dilaksanakan. Jika ada dana lagi, maka dana tersebut akan digunakan untuk pembibitan. Selanjutnya, land clearing, penanaman, dan perawatan.

NETWORK PLANNINGNetwork planning dikembangkan sejak tahun 1950an, terdiri dari Critical Path Method (CPM) dan The Program Evaluation and Review Techniques (PERT). CPM pada mulanya digunakan dalam skedul perawatan processing plan milik DuPont. CPM mengasumsikan bahwa waktu pengerjaan suatu kegiatan dapat diperkirakan dengan tepat. Sedangkan PERT digunakan pertama kali dalam proyek peluru kendali Polaris, milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Pekerjaan tersebut melibatkan lebih dari 3000 kontraktor. PERT dikembangkan untuk menangani pekerjaan dengan waktu penyelesaian

4

Program

Project 1 Project 2

Task 1.2Task 1.1

Subtask 1.1.2Subtask 1.1.1.

Work package 1.1.1.1 Work package 1.1.1.2

Level

1

2

3

4

Page 5: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

yang tidak pasti. Tetapi dalam perkembangannya, kedua metode tersebut tidak ada bedanya.

NETWORK DIAGRAMNework diagram menggambarkan rangkaian kegiatan dan keterkaitan satu kegiatan dengan kegiatan lain dalam suatu proyek. - Jalur terpanjang dalam rangkaian kegiatan suatu proyek disebut

sebagai jalur kritis (critical path).- Jika salah satu kegiatan dalam jalur kritis tersebut tertunda

penyelesaiannya, maka penyelesaian proyek keseluruhan juga akan tertunda. - Jika ingin mempercepat penyelesaian proyek, maka salah satu

atau beberapa dari kegiatan dalam jalur kritis dipercepat penyelesaiannya, tetapi dengan konsekuensi biayanya akan meningkat.

Cara membuat network diagram:1. Identifikasi kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek dan waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap kegiatan tersebut.2. Tentukan urut-urutan pelaksanaan kegiatan.3. Buat network yang mencerminkan urut-urutan dan hubungan satu pekerjaan

dengan pekerjaan lainnya dengan cara berikut:a. Tentukan pekerjaan yang pertama kali dilakukan.b. Tentukan pekerjaan berikutnya yang mensyaratkan bahwa pekerjaan

sebelumnya harus sudah selesai. Misalnya pemasangan struktur bangunan (tiang dan balok) dapat dimulai setelah fondasi selesai dikerjakan.

4. Tentukan jalur kritis (critical path) yaitu jalur terpanjang dalam network diagram tersebut.

5. Tentukan early start, early finish, late start, dan late finish time. Perbedaan antara late start time (LST) dan early start time (EST) disebut sebagai slack time. Kegiatan yang berada di jalur kritis adalah yang mempunyai slack time sama dengan nol.

Tabel 1Struktur Kegiatan Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit

5

Page 6: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

1 2 3 4 Program Kebun Kelapa Sawit 7000 Ha dan CPO mill 30 Ton/Jam

x Proyek 1 Pembangunan Kebun Kelapa Sawitx Task 1.1 Pembebasan Lahan

x Subtask 1.1.1 Pengurusan perizinan dari Departemen/Dinas terkaitx Subtask 1.1.2 Pendekatan dengan penduduk setempatx Subtask 1.1.3 Pemetaan Lokasi

x Work package 1.1.3.1 Membuat peta tanah dan lokasix Work package 1.1.3.2 Penelitian unsur tanahx Work package 1.1.3.3 Penelitian sarana dan prasaran (jalan, pelabuhan, dll)

x Subtask 1.1.4 Pengukuran tanahx Subtask 1.1.6 Sertifikasi lahanx Subtask 1.1.5 Pembayaran tanah

x Task 1.2 Land clearingx Subtask 1.2.1 Pembuatan jalan dan gorong-gorongx Subtask 1.2.2 Pembangunan jembatanx Subtask 1.2.3 Pengurukan lahanx Subtask 1.2.4 Pembuatan blok tanaman

x Task 1.3 Pembibitanx Subtask 1.3.1 Pembelian bibitx Subtask 1.3.2 Penyemaian bibitx Subtask 1.3.3 Pemeliharaan bibit

x Work package 1.3.3.1 Pemupukanx Work package 1.3.3.2 Penyiraman

x Task 1.4 Penanamanx Subtask 1.4.1 Pengangkutanx Subtask 1.4.2 Penanaman tanaman penutup tanah (land cover crops = LCC)x Subtask 1.4.3 Penanaman kelapa sawit

x Work package 1.4.2.1 Penyisipan tanaman (yang mati)x Work package 1.4.2.2 Penyiraman

x Sub task 1.4.4 Perawatan tanamanx Work package 1.4.4.1 Pemupukanx Work package 1.4.4.2 Pembersihan lahan

x Sub task 1.4.5 Perawatan sarana dan prasaranax Work package 1.4.5.1 Pengerasan jalanx Work package 1.4.5.2 Pembersiahan gorong-gorong

x Proyek 2 Pembangunan CPO Mill

Level

Contoh: Network Diagram Pembangunan Rumah Tinggal.

Tabel 2Uraian Kegiatan Pembangunan Rumah Tinggal

6

Page 7: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Kegiatan Waktu BiayaKegiatan Kode Prasyarat (Minggu) (Rp Juta)

Land Clearing A - 2 5.0Fondasi B A 3 25.0Struktur Bangunan C B 6 50.0Dinding D C 3 20.0Instalasi Air E C 2 7.0Instalasi Listrik F D 2 10.0Plester G D, E, F 4 15.0Kusen H D 1 10.0Pintu dan Jendela I H 2 15.0Exterior J G 2 10.0Interior K F 3 20.0Landscaping L I, J, K 1 5.0Total 192.0

Bagan 4Network Diagram Pembangunan Rumah Tinggal

1317 K

F Dummy 32

A 2 B 5 C 11 D 14 G 18 J 20 L 212 2 3 5 6 11 3 14 4 18 2 20 1 21

E H2 Dummy 1 I

7 15 214 18

Tabel 3Penentuan Jalur Kritis

Waktu Slack SlackKegiatan Kode (Minggu) EST EFT LFT LST LST-EST LFT-EFT Position

Land Clearing A 2 2 2 Jalur KritisFondasi B 3 2 5 5 2 Jalur KritisStruktur Bangunan C 6 5 11 11 5 Jalur KritisDinding D 3 11 14 14 11 Jalur KritisInstalasi Air E 2 11 13 14 12 1 1Instalasi Listrik F 2 11 13 17 15 4 4Plester G 4 14 18 18 14 Jalur KritisKusen H 1 14 15 18 17 3 3Pintu dan Jendela I 2 14 16 20 18 4 4Exterior J 2 18 20 20 18 Jalur KritisInterior K 3 13 16 20 17 4 4Landscaping L 1 20 21 21 20 Jalur Kritis

Catatan:EST dan LFT diambil dari Network Diagram EFT = EST + WaktuLST = LFT – Waktu

Tabel 4

7

Page 8: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Data untuk membuat Gantt ChartWaktu

Kegiatan EST (Minggu)Land Clearing 2Fondasi 2 3Struktur Bangunan 5 6Dinding 11 3Instalasi Air 11 2Instalasi Listrik 11 2Plester 14 4Kusen 14 1Pintu dan Jendela 14 2Exterior 18 2Interior 13 3Landscaping 20 1

Bagan 5Gantt Chart Pembangunan Rumah Tinggal

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Land ClearingFondasi

Struktur BangunanDinding

Instalasi AirInstalasi Listrik

PlesterKusen

Pintu dan JendelaExteriorInterior

Landscaping

Catatan:Gantt Chart atau Bar Chart ini diturunkan dari Network diagram di atas.

Tabel 5Waktu dan Biaya Crash Program

Crash Time Kenaikan Biaya Hemat TambahanKegiatan Kode Kegiatan Waktu Biaya Time Biaya Crash Time Waktu Biaya/Mg Posisi

Prasyarat (Minggu) (Rp Juta) (Minggu) (%) (Rp Juta) (Minggu) (Rp Juta)Land Clearing A - 2 5.0 1 30% 6.5 1 1.5 Jalur KritisFondasi B A 3 25.0 2 20% 30.0 1 5.0 Jalur KritisStruktur Bangunan C B 6 50.0 5 20% 60.0 1 10.0 Jalur KritisDinding D C 3 20.0 2 30% 26.0 1 6.0 Jalur KritisInstalasi Air E C 2 7.0 1 40% 9.8 1 2.8Instalasi Listrik F D 2 10.0 1 30% 13.0 1 3.0Plester G D, E, F 4 15.0 3 10% 16.5 1 1.5 Jalur KritisKusen H D 1 10.0 1 15% 11.5Pintu dan Jendela I H 2 15.0 1 35% 20.3 1 5.3Exterior J G 2 10.0 1 10% 11.0 1 1.0 Jalur KritisInterior K F 3 20.0 2 20% 24.0 1 4.0Landscaping L I, J, K 1 5.0 1 10% 5.5 Jalur KritisTotal 192.0 234.1

8

Page 9: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

ALOKASI DANA PEMBANGUNAN PROYEK DAN S-CURVE

Tabel 6Alokasi Dana Pembangunan Proyek (%)

BiayaKegiatan (Rp Juta) Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21Land Clearing 5.0 100% 75% 25%Fondasi 25.0 100% 40% 48% 12%Struktur Bangunan 50.0 100% 20% 25% 30% 10% 10% 5%Dinding 20.0 100% 20% 60% 20%Instalasi Air 7.0 100% 40% 60%Instalasi Listrik 10.0 100% 40% 60%Plester 15.0 100% 40% 30% 20% 10%Kusen 10.0 100% 100%Pintu dan Jendela 15.0 100% 40% 60%Exterior 10.0 100% 30% 70%Interior 20.0 100% 40% 50% 10%Landscaping 5.0 100% 100%Total 192.0

Tabel 7Alokasi Dana Pembangunan Proyek (Rp)

BiayaKegiatan (Rp Juta) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21Land Clearing 5.0 3.8 1.3Fondasi 25.0 10.0 12.0 3.0Struktur Bangunan 50.0 10.0 12.5 15.0 5.0 5.0 2.5Dinding 20.0 4.0 12.0 4.0Instalasi Air 7.0 2.8 4.2Instalasi Listrik 10.0 4.0 6.0Plester 15.0 6.0 4.5 3.0 1.5Kusen 10.0 10.0Pintu dan Jendela 15.0 6.0 9.0Exterior 10.0 3.0 7.0Interior 20.0 8.0 10.0 2.0Landscaping 5.0 5.0Total 192.0 3.8 1.3 10.0 12.0 3.0 10.0 12.5 15.0 5.0 5.0 2.5 10.8 22.2 12.0 32.0 15.5 3.0 1.5 3.0 7.0 5.0Akumulasi Biaya 192.0 3.8 5.0 15.0 27.0 30.0 40.0 52.5 67.5 72.5 77.5 80.0 90.8 113.0 125.0 157.0 172.5 175.5 177.0 180.0 187.0 192.0Persentase 2.0% 2.6% 7.8% 14.1% 15.6% 20.8% 27.3% 35.2% 37.8% 40.4% 41.7% 47.3% 58.9% 65.1% 81.8% 89.8% 91.4% 92.2% 93.8% 97.4% 100.0%

Grafik 1S-Curve

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

100.0%

120.0%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Waktu

Pers

enta

se p

enye

lesa

ian

Cacatan:

9

Page 10: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

S-Curve diturunkan dari akumulasi biaya pembangunan proyek dalam Tabel 7. Kita dapat membuat dalam bentuk hubungan akumulasi biaya (Rp) dengan waktu atau akumulasi prosentase biaya pembangunan proyek.

WAKTU PENYELESAIAN PROYEK TIDAK PASTIJika waktu penyelesaian kegiatan tidak begitu pasti, maka untuk menduga waktu penyelesaian tersebut digunakan tiga perkiraan waktu: - pesimis, - netral, - optimis.

Berapa probabilita proyek akan selesai dalam waktu 15, 20, 21, atau 30 minggu?

a + 4b + cExpected time = 6

a = waktu penyelesaian optimis b = waktu penyelesaian normal c = waktu penyelesaian pesimis

Activity varian penyelesaian proyek tersebut adalah sebagai berikut:

(b-a)2

Activity Variance (2) = 6

Untuk menghitung probilita penyelesaian proyek, terlebih dahulu kita hitung nilai Z, yaitu untuk mentransformasikan expected waktu penyelesaian proyek ke dalam distribusi Z.

D - TE

Z = 2

cp

D = waktu penyelesaian proyek yang diinginkan.TE = Expected completion time (waktu penyelesaian proyek rata-rata).2

cp = Jumlah varian sepanjang jalur kritis.

10

Page 11: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Tabel 6Expected Crash Time dan Biaya

Kenaikan Biaya Hemat TambahanKegiatan Kode Kegiatan Waktu Biaya Crash Time Biaya Crash Time Waktu Biaya/Mg Posisi

Prasyarat (Minggu) (Rp Juta) (Minggu) (%) (Rp Juta) (Minggu) (Rp Juta)Land Clearing A - 2 5.0 1 30% 6.5 1 1.5 Jalur KritisFondasi B A 3 25.0 2 20% 30.0 1 5.0 Jalur KritisStruktur Bangunan C B 6 50.0 5 20% 60.0 1 10.0 Jalur KritisDinding D C 3 20.0 2 30% 26.0 1 6.0 Jalur KritisInstalasi Air E C 2 7.0 1 40% 9.8 1 2.8Instalasi Listrik F D 2 10.0 1 30% 13.0 1 3.0Plester G D, E, F 4 15.0 3 10% 16.5 1 1.5 Jalur KritisKusen H D 1 10.0 1 15% 11.5Pintu dan Jendela I H 2 15.0 1 35% 20.3 1 5.3Exterior J G 2 10.0 1 10% 11.0 1 1.0 Jalur KritisInterior K F 3 20.0 2 20% 24.0 1 4.0Landscaping L I, J, K 1 5.0 1 10% 5.5 Jalur KritisTotal 192.0 234.1

Tabel 7Activity VarianceWaktu Waktu Waktu Expected Activity

Kegiatan Optimis Normal Pesimis Time Variance Posisi(Minggu) (Minggu) (Minggu) (Minggu) (Minggu)

Land Clearing 2 2 3 2.2 0.17 Jalur KritisFondasi 3 3 5 3.3 0.67 Jalur KritisStruktur Bangunan 5 6 8 6.2 1.50 Jalur KritisDinding 2 3 5 3.2 1.50 Jalur KritisInstalasi Air 1 2 4 2.2 1.50Instalasi Listrik 1 2 3 2.0 0.67Plester 3 4 6 4.2 1.50 Jalur KritisKusen 1 1 3 1.3 0.67Pintu dan Jendela 1 2 4 2.2 1.50Exterior 2 2 4 2.3 0.67 Jalur KritisInterior 2 3 5 3.2 1.50Landscaping 1 1 3 1.3 0.67 Jalur Kritis

Tabel 8Menghitung Z Score

Waktu penyelesaian 30.0 mingguExpected Time Completion 21.0 mingguZ 3.49

Variansdi JalurKritis0.17 Jalur Kritis0.67 Jalur Kritis1.50 Jalur Kritis1.50 Jalur Kritis

1.50 Jalur Kritis

0.67 Jalur Kritis

0.67 Jalur Kritis

11

Page 12: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Tabel 9Probabilita Penyelesaian Proyek

Mean =Standar Deviasi 1.0

Penyelesaian ProbabilitaProyek Nilai Nilai Penyelesaian(Hari) z Tabel Z %24.0 1.16 0.87736 87.7%25.0 1.55 0.93933 93.9%26.0 1.94 0.97360 97.4%27.0 2.32 0.98993 99.0%28.0 2.71 0.99665 99.7%29.0 3.10 0.99903 99.9%30.0 3.49 0.99975 100.0%31.0 3.87 0.99995 100.0%32.0 4.26 0.99999 100.0%33.0 4.65 1.00000 100.0%34.0 5.03 1.00000 100.0%35.0 5.42 1.00000 100.0%36.0 5.81 1.00000 100.0%37.0 6.20 1.00000 100.0%38.0 6.58 1.00000 100.0%39.0 6.97 1.00000 100.0%

Catatan:Untuk menentukan probabilita nilai Z, gunakan fungsi NORMDIST pada Excel=NORMDIST(Nilai Z,Mean,Std,TRUE) di mana Mean = 0, dan Std = 1)

Grafik 2Probabilitas Penyelesaian Proyek

80.0%82.0%84.0%86.0%88.0%90.0%92.0%94.0%96.0%98.0%

100.0%102.0%

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39

PENGENDALIAN PROYEKPengendalian proyek meliputi pengendalian kegiatan, biaya, dan waktu. Untuk memudahkan dalam pengendalian digunakan grafik dan chart, sehingga mudah dilihat dan dimengerti.

Gantt Chart (Bar Chart)

12

Page 13: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Gantt Chart (diperkenalkan pertama kali oleh Henry L. Gantt pada pembangunan kapal selama Perang Dunia I).

Grafik 3Pengendalian Proyek dengan Gantt Chart

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Land Clearing

Pondasi

Underground utilities

Pemasangan Instalasi I

Pengecoran dan Dinding

Pemasangan Atap

Instalasi Listrik

Interior walls

Instalasi Tahap II

Exterior finishing

Landscaping

WAKTU (BULAN)

Total Program Cost Breakdown

Grafik 4Pengendalian Proyek Melalui Breakdown Total Biaya

13

Overhead cost

Labor cost

Material cost

Rupiah

Waktu

Page 14: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Divisional Cost Breakdown

Bagan 5Pengendalian Proyek Melalui Breakdown Biaya Divisi

Cost and Performance Tracking Schedule

Grafik 6Pengendalian Proyek Melalui Tracking Biaya

14

50%

15%

10%

20%

5%

25%

15%

10%

10%

40%Manufacturing

Finance

Engineering

Overhead

Personnel

Waktu Biaya

Kegiatan 1

Kegiatan 2

Kegiatan 3

Sudah selesai

Rencana

Sudah selesai

Rencana

Overruns

Page 15: MANAJEMEN PROYEK - FRI-Indonesia | …fri-indonesia.com/wp-content/uploads/2015/08/MANAJEMEN... · Web viewManajemen proyek meliputi kegiatan perencanaan (planning), pengarahan (directing),

Milestone Chart

Bagan 7Pengendalian Proyek Melalui Milestone Chart

15

Pembelian Pipa

Minggu ke 10 Minggu ke 12 Minggu ke 13

1 2 3

1. Pengiriman PO2. Terima Barang3. Terima Invoice

Milestone