36
RADIOGRAFI PANORAMIC DAN WATER’S VIEW PADA FRAKTUR MANDIBULA Kelompok B2

Mandible Fracture Paper's Presentation

Embed Size (px)

DESCRIPTION

RADIOGRAFI PANORAMIC DAN WATER’S VIEW PADA FRAKTUR MANDIBULA

Citation preview

Page 1: Mandible Fracture Paper's Presentation

RADIOGRAFI PANORAMIC DAN WATER’S VIEW

PADA FRAKTUR MANDIBULA

Kelompok B2

Page 2: Mandible Fracture Paper's Presentation

Back to the past… 1895 - Wilhelm Conrad Roentgen. Percobaan yakni menggunakan tabung

hampa udara yang dilengkapi dua macam elektroda yaitu anoda dan katoda.

Wilhelm mendapatkan kesimpulan, bahwa: Sinar X-ray mempunyai sifat yang berbeda

dari yang lain. Mempunyai daya tembus yang besar dan

panjang gelombang yang pendek. Dapat dihitamkan oleh film. Tidak dapat dibelokkan.

B 2

Page 3: Mandible Fracture Paper's Presentation

About Radiography…

Dental X-ray atau yang kita biasa dengar rontgen gigi adalah suatu alat yang digunakan untuk membuat radiografi gigi atau jaringan mulut.

Radiografi dapat menjadi acuan penegakan diagnosa, dasar rencana perawatan dan mengevaluasi perawatan yang telah dilakukan.

Radiografi dapat digunakan untuk memeriksa struktur yang tidak terlihat pada pemeriksaan klinis. B 2

Page 4: Mandible Fracture Paper's Presentation

Kegunaan foto Rontgen

• Untuk mendeteksi lesi.• Untuk membuktikan suatu diagnosa

penyakit.• Untuk melihat lokasi lesi/benda asing yang

terdapat pada rongga mulut.• Untuk menyediakan informasi yang

menunjang procedur perawatan.• Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan

perkembangan gigi geligi.• Untuk melihat adanya karies, penyakit

periodontal dan trauma.• Sebagai dokumentasi data rekam medis

yang dapat diperlukan sewaktu-waktu.(Haring, 2000) B 2

Page 5: Mandible Fracture Paper's Presentation

Radiografi dental →®adiografi Intraoral®adiografi Ekstraoral

lets’s

begin

Kedua radiografi dental ini dapat membantu dalam menegakan diagnosis

B 2

Page 6: Mandible Fracture Paper's Presentation

Radiografi intraoral merupakan metoda pengambilan gambar dengan bantuan sinar X, Keberadaan film terdapat di dalam rongga mulut.

Dalam membantu proses diagnosa fraktur mandibula, radiografi intraoral tidak berperan banyak. Terlebih mengingat kondisi intraoral yang tidak memungkinkan untuk diobservasi sehingga radiografi ekstraoral lebih berperan penting dalam diagnosa fraktur mandibula.

Page 7: Mandible Fracture Paper's Presentation

Radiografi ekstraoral yang digunakan untuk mendiagnosa adanya fraktur mandibula diantaranya adalah Lateral cephalometric, SMV, Waters , PA cephalometri Reverse Towne, Oblique Lateral Body, Oblique Lateral Ramus, Panoramic

Mengacu kepada jurnal kasus yang telah disepakati kelompok, maka pada presentasi kali ini hanya akan dibahas secara mendetail tentang teknik panoramic dan water’s view dalam membantu diagnosa fraktur mandibula

B 2

Page 8: Mandible Fracture Paper's Presentation
Page 9: Mandible Fracture Paper's Presentation

Lateral Chepalometric

Page 10: Mandible Fracture Paper's Presentation

Submentovertex projection

Page 11: Mandible Fracture Paper's Presentation

Waters

Page 12: Mandible Fracture Paper's Presentation

Posteroanterior/PA Cephalometric

Page 13: Mandible Fracture Paper's Presentation

reverse-Towne projection

Page 14: Mandible Fracture Paper's Presentation

• Memperlihatkan gambaran radiografik gigi geligi P2 sampai dengan M3 satu sisi, alveolar ridge, inferior body dari mandibula

LATERAL OBLIQUE PROJECTION OF BODY

MANDIBLE

Page 15: Mandible Fracture Paper's Presentation
Page 16: Mandible Fracture Paper's Presentation

LATERAL OBLIQUE PROJECTION OF RAMUS

MANDIBLEMemperlihatkan gambaran radiografik ramus mandibula sampai dengan condyle satu sisi, M3 atas dan bawah satu sisi dalam satu film

Page 17: Mandible Fracture Paper's Presentation
Page 18: Mandible Fracture Paper's Presentation

•Let’s go to the case….

Page 19: Mandible Fracture Paper's Presentation

Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan menunjukan dalam batas normal. Hasil pemeriksaan ekstraoral memperlihatkan adanya asimetris wajah dengan pembekakan pada pipi sebelah kanan berukuran 5 x 3 x 2 cm, permukaan halus, warna kemerahan, batas difus, lunak, nyeri dan suhu subfebris serta laserasi facial dextra. Sedangkan pemeriksaan intraoral terlihat adanya gigitan terbuka unilateral dan bergesernya fragmen fraktur.

FRAKTUR MANDIBULA

Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun yang datang ke bagian Bedah Mulut RS Perjan dr. Hasan Sadikin Bandung setelah dirujuk dari RS Majalengka karena kecelakaan kendaraan bermotor dengan keluhan luka disekitar wajah dan rasa nyeri di rahang bawah.

Page 20: Mandible Fracture Paper's Presentation

Setelah itu dilakukan pemeriksaan radiografi dengan menggunakan foto panoramic yang menunjukan adanya fraktur pada angulus mandibula dekstra , kemudian dilakukan juga foto dengan water’s view yang menunjukan adanya fraktur pada angulus mandibula dekstra serta fraktur pada parasymphisis sinistra.

Page 21: Mandible Fracture Paper's Presentation

B 2

Page 22: Mandible Fracture Paper's Presentation

Insidensi terjadinya fraktur mandibula ini banyak terjadi dikarenakan oleh beberapa etiologi yang paling banyak insidensinya adalah karena kecelakaan kendaraan bermotor. Selain itu fraktur pada mandibula dapat disebabkan juga oleh adanya trauma atau pukulan benda tumpul, kecelakaan pada saat berolahraga, akibat dari kekerasan dll, dimana pada kasus ini insidensi pada pria lebih banyak daripada wanita.

INSIDENSI FRAKTUR MANDBULA

B 2

Page 23: Mandible Fracture Paper's Presentation

Fraktur mandibula merupakan satu-satunya fraktur tulang fasial dengan rata-rata insidensi sekitar 70%, dari jumlah tersebut sekitar 15% selalu diikuti dengan fraktur yang lainnya. Untuk insidensi letak fraktur pada mandibula itu sendiri dapat diklasifikasikan menjadi beberapa terminologi yang belum di standarisasi, yaitu fraktur simple, compound, greenstick, comminuted, patologis, multiple, impaksi, atropik, indirek dan kompleks namun ada yang menggolongkan fraktur mandibula berdasarkan regio anatomi yang terlibat seperti parasimphysis, body, angel, ramus, processus condiloideus, proccesus coronoideus dan alveolaris.

B 2

Page 24: Mandible Fracture Paper's Presentation
Page 25: Mandible Fracture Paper's Presentation

Radiografik Waters adalah merupakan variasi dari gambaran PosteroAnterior dan merupakan radiograf yang digunakan untuk melihat keadaan sinus maksilaris.

WATER’s VIEW

Page 26: Mandible Fracture Paper's Presentation

► Indikasi :◦ Melihat keadaan sinus

maksilaris◦ Memperlihatkan sinus

ethmoidale, tulang orbital, sutura frontozygomaticus, cavum nasalis

◦ Menunjukkan posisi prosesus coronoid yang terletak diantara tulang maksila dan zygomatic arch

B 2

Page 27: Mandible Fracture Paper's Presentation

Teknik : Film ditempatkan di depan

pasien dan tegak lurus dengan midsagital plane.

Kepala pasien dinaikkan sampai the canthomeatal line membentuk sudut 37o terhadap film

Jika mulut pasien terbuka sinus sphenoid akan superimpose dengan palatum

Sinar x dipancarkan tegak lurus ke film. Arah sinar x dari posterior ke anterior menuju ke tengah dari sinus maksilaris

Page 28: Mandible Fracture Paper's Presentation

PANORAMIC VIEW

• Adalah suatu gambaran dari rahang, yang dihasilkan dari mesin yg didesain khusus untuk mendapatkan gambaran panoramik dari rahang dan sekitarnya secara menyeluruh pada suatu film tunggal

• Film dan tubehead berputar mengelilingi pasien dan akan menghasilkan suatu gambaran individual B 2

Page 29: Mandible Fracture Paper's Presentation

Film dan tubehead berputar mengelilingi pasien dan akan menghasilkan suatu gambaran individual.

B 2

Page 30: Mandible Fracture Paper's Presentation

FOCAL TROUGH

• Zona 3 D berbentuk kurva yg merupakan bidang/lapisan gambar tempat struktur rahang akan terproyeksi dg jelas bila berada tepat di dalamnya.

• Ditentukan bentuknya oleh pola lintasan sumber sinar-X selama mengelilingi obyek B 2

Page 31: Mandible Fracture Paper's Presentation

ALAT RADIOGRAFI PANORAMIC

B 2

Page 32: Mandible Fracture Paper's Presentation

POSISI PASIEN

B 2

Page 33: Mandible Fracture Paper's Presentation

….let’s comparing…

B 2

Page 34: Mandible Fracture Paper's Presentation

1. Right mandibular parasymphysis fracture.2. Right sagittal mandibular body fracture and left parasymphysis fracture.3. Right mandibular body fracture. Left mandibular angle fracture going through tooth #17.4. Right mandibular ramus and left mandibular parasymphysis fractures.5. Right mandibular condylar fracture.6. Mandibular sagittal symphysis fracture and dentoalveolar fracture.

1 2 3

4 5 6

B 2

Page 35: Mandible Fracture Paper's Presentation

REFERENSIBrocklebank, L. 1997. Dental radiology understandingt the x-ray

image. Oxford University: OxfordHaring, J.I. 2000. Dental radiography. W.B. Saunders Company:

PhiladelphiaLukman, D. 1991. Dasar-dasar radiologi dalam ilmu kedokteran

gigi. Widya Medika: JakartaLurie, A.G., 2004, Panoramic Imaging Dalam: S.C.White dan M.J.

Paroah, Oral Radiology : Principles and Interpretation, Ed. 5, Mosby, St. Louis.

Moore, W. S. (Ed.), Succesful Panoramic Radiography, Kodak, San Antonio

Pasler F. A., Color Atlas of Dental Medicine Radiologi, Thieme.

B 2

Page 36: Mandible Fracture Paper's Presentation

TERIMA KASIHSEMOGA BERMANFAAT

B 2

B 2