30
Manual Mutu Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012

Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Manual Mutu

Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2012

Page 2: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Manual Mutu

Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Kode dokumen : 00801 05000

Revisi : 6

Tanggal : 09 Agustus 2012

Diajukan oleh : Ketua UJM

(ttd)

dr. Sudjari, DTM&H, MSi.,Sp.ParK

Dikendalikan oleh : Manajer Representatif

(ttd)

Dr.dr. Wisnu Barlianto, MSiMed, Sp.AK.

Disetujui oleh : Ketua Jurusan

(ttd)

Prof. Dr.dr. Teguh Wahju Sardjono, MSc., SpParK

Page 3: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

1. PENDAHULUAN 1

1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu 1

1.2. Tujuan Manual Mutu 1

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU 1

3. ISTILAH DAN DEFINISI 2

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU 3

4.1. Sekilas Jurusan Kedokteran 3

4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran 3

4.3. Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran 10

4.4. Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran 10

4.5. Sistem Dokumentasi dan Audit 15

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 18

5.1. Komitmen Manajemen 18

5.2. Kepuasan Pelanggan 18

5.3. Kebijakan Mutu 18

5.4. Perencanaan Sistem Mutu 18

5.5. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi 20

5.6. Tinjauan Manajemen 21

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 21

6.1. Penyediaan Sumber Daya 21

6.2. Sumber Daya Manusia 21

6.3. Kwalifikasi SDM Jurusan 22

6.4. Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja 22

6.5. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik 22

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN 23

7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan 23

7.2. Proses Terkait Mahasiswa 23

7.3. Pengendalian Desain dan Pengembangan Kurikulum 23

7.3.1 Perencanaan Kurikulum 24

7.3.2 Output design dan pengembangan kurikulum 24

7.3.3 Pengendalian perubahan desain dan pengembangan kurikulum 24

7.4. Pembelian 24

7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 24

7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran 25

8. PPENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 25

8.1. Panduan Umum 25

8.2. Pemantauan dan Pengukuran 26

8.3. Analisis Data 26

8.4. Perbaikan 26

Page 4: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

1. PENDAHULUAN

1.1. Ruang Lingkup Manual Mutu

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen

mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001:2008 serta pedoman dalam layanan pendidikan

IWA2:2007. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik di lingkungan

Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Ruang lingkup

yang diimplementasikan di jurusan yaitu melaksanakan layanan akademik untuk

lulusan sarjana S1 dan pendidikan profesi dokter.

1.2. Tujuan Manual Mutu

1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan

pendidikan sumber daya manusia di bidang kedokteran.

2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di

atas.

3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan

persyaratan ISO 9001:2008.

4. Mencerminkan komitmen Jurusan Kedokteran dalam peningkatan mutu secara

berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua

pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang

kedokteran.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi

Nasional.

2. Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.

4. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah RI No.045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan

Tinggi

6. Peraturan Pemerintah tahun 1980 tentang Pokok Pokok Organisasi

Universitas/Institut Negeri

7. Pedoman Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Tahun 2003.

8. Statuta Universitas Brawijaya, 2009.

9. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.

10. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi

Nasional, 2009.

11. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.

12. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.

13. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.

14. Dokumen Rencana Strategis FKUB

15. Dokumen Rencana Strategis Jurusan Kedokteran FKUB

16. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.

17. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Kedokteran.

Page 5: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya

dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan pelanggan

(customer/stakeholder), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat.

Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu

dari organisasi.

Jaminan Mutu. Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh kegiatan terencana

dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM)

untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan tertentu.

Manajemen. Manajemen adalah kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan

mengendalikan suatu organisasi.

Sistem Manajemen Mutu. Sistem Manajemen Mutu adalah sistem manajemen untuk

mengarahkan dan mengendalikan suatu organisasi yang berkaitan dengan mutu.

Dokumen.Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya

Jurusan/Program Studi. Jurusan/Program Studi adalah unit pelaksana akademik di

Fakultas yang melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana dan Pascasarjana; dan

pendidikan profesi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan atau

seni tertentu

Pendidikan Tinggi. Pendidikan Tinggi adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada

penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.

Pendidikan Profesi. Pendidikan Profesi adalah pendidikan tinggi setelah pendidikan

sarjana yang diselenggarakan bekerjasama dengan organisasi profesi

Pelanggan. Pelanggan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau

menggunakan layanan pendidikan. Pelanggan di Jurusan Kedokteran terdiri dari

mahasiswa (learners) sebagai pelanggan utama; orang tua mahasiswa atau lembaga yang

mengirim mahasiswa; pengguna lulusan. Persyaratan pelanggan mahasiswa ditetapkan

oleh rektor melalui laman SELMA UB (http://selma.ub.ac.id/); orangtua dari mahasiswa

tersebut adalah pelanggan; sedangkan pengguna lulusan adalah institusi yang juga

menjadi pelanggan.

Suasana akademik.Iklim yang mendukung interaksi antara mahasiswa-dosen-tenaga

kependidikan, pakar, dosen tamu, nara sumber, untuk meningkatkan mutu kegiatan

akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan

dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan

akademik dan kebebasan mimbar akademik, serta penerapan etika akademik secara

konsisten.

Page 6: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1. Sekilas Tentang Jurusan Kedokteran

1. Jurusan Kedokteran merupakan integrasi dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

yang ditetapkan melalui SK Dikti 001/O/1974.

2. Jurusan Kedokteran FKUB merupakan untuk pelaksana akademik di dalam organisasi

Fakultas Kedokteran UB sesuai dengan Statuta Universitas Brawijaya, 2009.

3. Spesifikasi dan Kompetensi lulusan yang dihasilkan oleh Jurusan Kedokteran yang

ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia dalam konteks profesi dokter mengandung

makna sebagai integrasi kemampuan berpikir, bertindak, dan berperilaku sebagai seorang

dokter. Setiap tindakan professional seorang dokter harus didasarkan kepada hasil

berpikir yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, dilakukan sesuai dengan

standar prosedur yang ditetapkan, dan disertai dengan sikap dan perilaku sesuai dengan

etika, kode etik, dan tanggungjawab seorang dokter.

4. Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran tidak mengelola Program Studi S2 dan S3.

4.2. Organisasi Jurusan Kedokteran

1. Struktur Organisasi Jurusan Kedokteran Jurusan Kedokteran FKUB merupakan unsur pelaksanan akademik yang melaksananak

pendidikan akademik pada program sarjana hingga pendidikan profesi dokter. Dalam hal

ini, Jurusan Kedokteran tidak mengelola program studi tetapi langsung mengelola

laboratorium/bagian berkaitan dengan proses belajar mengajar. Organisasi Jurusan

dipimpin oleh seorang Ketua dan didampingi seorang Sekretaris yang diangkat dan

diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada

Dekan. Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Jurusan adalah 4 (empat) tahun dan dapat

diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-

turut.

Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua dan Sekretaris Jurusan dibantu oleh Tenaga

Administrasi Jurusan dan berkoordinasi dengan Ka.Subag.Akademik pada tingkat

fakultas. Sedangkan dalam mengelola proses belajar mengajar dibantu oleh Koordinator

Semester dan Koordinator Pendidikan Profesi.

Struktur Organisasi Jurusan Kedokteran adalah sebagai berikut:

KETUA JURUSAN

SEKRETARIS JURUSAN

KOORDINATOR

SEMESTER I, II

KOORDINATOR

SEMESTER III s/d VII

KOORDINATOR

PENDIDIKAN PROFESI

KA.SUBAG. AKADEMIK ADMINISTRASI JURUSAN

Page 7: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Akademik Universitas Brawijaya

3. Struktur Kerja (Fungsi) Unit Penjaminan Mutu Jurusan Kedokteran Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya

Keterangan:

= Garis struktural; instruksi

= Garis koordinasi; masukan

= Garis kerjasama

GUGUS

JAMINAN

MUTU

(GJM)

DEKAN SENAT

FAKULTAS

PUSAT JAMINAN

MUTU (PJM)

REKTOR SENAT

UNIVERSITAS

LEMBAGA

/ BIRO

UNIT

JAMINAN

MUTU (UJM)

KETUA JURUSAN/

PROGRAM STUDI

Tim

UJM

Dekan

Jurusan

Laboratorium

PJP/PJMK

Mahasiswa

Sekretariat

Pakar

MEU

Page 8: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

4. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Jurusan Kedokteran

a. Jurusan Kedokteran berada di bawah Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Brawijaya.

b. Personalia Jurusan terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris yang

dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan Rektor tentang Pemberhentian

dan Pengangkatan Ketua/Sekretaris Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

c. Struktur dan Kedudukan Jurusan Kedokteran sesuai dengan struktur Jurusan

Kedokteran menurut Struktur dan Kedudukan Organisasi Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya

d. Jurusan Kedokteran berfungsi sebagai unit struktural dalam organisasi Fakultas

Kedokteran Universitas Brawijaya yang bertanggungjawab kepada Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya sebagai unit penyelenggara

pendidikan.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Ketua Jurusan Kedokteran

a. Mengoperasionalkan visi, misi, dan grand strategy fakultas sesuai dengan fungsi

dan kedudukannya dibidang akademik khususnya dalam penyelenggaraan

Kurikulum Berbasis Kompetensi di Jurusan

b. Menetapkan Silabus dan Isi Pengajaran,

c. Menetapkan area, komponen, dan kompetensi bahan ajar tiap Matakuliah

Kurikulum Berbasis Kompetensi,

d. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,

berkoordinasi dengan:

- Pimpinan fakultas, dalam hal implementasi kebijakan akademik fakultas,

dan penyelenggaraan ketetapan fakultas terkait dengan tugas dan fungsi

Jurusan Kedokteran;

- Jurusan Kedokteran lain dilingkungan Fakultas dalam hal resource sharing

penggunaan sumberdaya manusia, sarana, prasarana, dan unit-unit

penyelenggara pendidikan serta administrasi akademik fakultas;

- Unit Jaminan Mutu dalam hal koordinasi pemantauan penjaminan mutu

kurikulum dan pelaksanaan proses belajar mengajar ;

- MEU antara lain dalam hal:

a) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan

Evaluasi Kurikulum,

b) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar ;

c) Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

Instruksional Dosen dan Konsep Pengembangan Infrastruktur Jurusan

Kedokteran

- Laboratorium, antara lain dalam hal :

a) Penempatan dosen laboratorium dalam kelompok pengajar pengampu

mata kuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

b) Penetapan bahan ajar matakuliah laboratorium dalam matakuliah

Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

c) Pemanfaatan sarana dan prasarana akademik yang dimiliki

laboratorium dalam pembelajaran terintegrasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi

Page 9: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

- Monitoring dan Evaluasi Proses dan Hasil pelaksanaan pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Sekretaris Jurusan Kedokteran a. Menjaga agar seluruh area kompetensi tersebar secara proporsional dalam seluruh

matakuliah dan keterampilan yang dibelajarkan ,

b. Menetapkan laboratorium yang akan menjadi host sebagai tempat utama pembelajaran kompetensi terkait ;

c. Mengkoordinasikan Penanggung Jawab Blok

d. Mengkoordinasikian pelaksanaan pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar di Jurusan Kedokteran masing-masing

e. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi, berkoordinasi dengan:

- Sub bagian Administrasi Akademik Fakultas dalam hal

a) Mengkoordinasikan unit administrasi khusus Jurusan Kedokteran

dalam jajaran tata usaha khususnya di bagian administrasi akademik

fakultas untuk tata laksana administrasi pengajaran dan pelaksanaan

pembelajaran di Jurusan Kedokteran

b) Mengusulkan kebutuhan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan

pengembangan sarana dan prasarana tata usaha dan bagian

administrasi akademik fakultas yang diperlukan bagi perencanaan

dan penyelenggaraan pembelajaran ;

- Dosen Penasehat Akademik, melalui otoritas Pembantu Dekan I dalam

hal pembimbingan rencana studi, cara belajar, dan pemantauan proses dan

hasil belajar mahasiswa;

- Unit Bimbingan Konseling, melalui otoritas Pembantu Dekan III dalam hal

bimbingan non akademik yang diperlukan mahasiswa.

- Struktur-struktur dalam Jurusan Kedokteran sesuai dengan fungsi

masing-masing

- Mahasiswa melalui perwakilannya, dalam hal: perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi proses belajar mengajar.

4. Koordinator Semester

a. Dalam penyelenggaraan pendidikan, berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi,

berkoordinasi dengan: - Penanggung Jawab Blok (PJB), dalam hal mengkooordinasikan

penyusunan jadwal serta materi pembelajaran, dan pelaksanaan serta ujian

serta penilaian Mata Kuliah Kompetensi

- Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK) untuk matakuliah Blok dan Non-

Blok, dalam hal mengkooordinasikan penyusunan jadwal serta materi

pembelajaran, dan pelaksanaan serta ujian serta penilaian Mata Kuliah

Kompetensi

- Kepala laboratorium dalam penyelenggaraan praktikum

- Melaksanakan monitor dan evaluasi terhadap proses pembelajaran

5. Laboratorium

a. Laboratorium adalah unit fakultas yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran,

sumber belajar, dan dosen dalam disiplin ilmu terkait dengan pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional.

b. Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala laboratorium yang bertanggung

jawab kepada Dekan dalam perancangan dan pelaksanaan tugas-tugas

laboratorium.

Page 10: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

c. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala laboratorium dibantu oleh satu atau

lebih Penanggung Jawab Pembelajaran (PJP) yang bertugas mengkoordinasikan

pembelajaran setiap Jurusan yang menggunakan Laboratorium terkait dalam

proses belajar mengajarnya.

d. Kepala laboratorium bertugas:

1) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dalam penggunaan sarana dan prasarana

belajar baik sebagai host maupun sebagai wadah penunjang pembelajaran

Kurikulum Berbasis Kompetensi maupun pembelajaran Konvensional;

2) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium

atas permintaan Jurusan Kedokteran untuk menjadi Penanggungjawab

Matakuliah/ Blok dan atau anggota kelompok pengajar matakuliah

Kurikulum Berbasis Kompetensi.

3) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan menunjuk dosen laboratorium

untuk pembelajaran Konvensional.

4) Memfasilitasi Jurusan Kedokteran dengan mengkontribusikan bahan ajar

matakuliahnya yang relevan dengan kompetensi tertentu/tujuan

pembelajaran.

e. Dalam hal memfasilitasi hal-hal tersebut dalam butir (2), kepala laboratorium

seyogyanya :

1) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan Kedokteran untuk

menjaga pemerataan pendistribusian dosen laboratorium dalam kegiatan

Jurusan agar seluruh dosen laboratoriumnya berfungsi maksimal dalam

memenuhi standar EWMP masing-masing dosen.

2) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar

program pengajaran laboratorium (kuliah dan praktikum) tersebar dalam

program pengajaran Jurusan secara proporsional agar Tujuan Instruksional

masing-masing Matakuliah laboratorium tetap dapat dicapai secara

maksimal.

3) Memperhatikan dan berkoordinasi dengan Jurusan untuk menjaga agar isi

matakuliah (course content) laboratorium dapat terdistribusikan secara

proporsional kedalam silabus Jurusan

4) Memelihara dan mengembangkan mutu isi matakuliah yang relevan dengan

kompetensi yang akan dicapai lulusan.

5) Tetap mengembangkan potensi akademik, keterampilan instruksional,

penelitian dan pengembangan ilmu bagi dosen di lingkungannya.

6. UPT Labskill & Laboratorium Sentral Biomedik

a. UPT Labskill dan Laboratorium Sentral Biomedik adalah Unit Penunjang Teknis

Fakultas dibawah Dekan yang berfungsi menjadi tempat memfasilitasi pembelajaran

Keterampilan Klinis, Penelitian, dan Pembelajaran Biomedik yang bisa digunakan

semua Jurusan .

7. Urusan Administrasi Akademik Jurusan Kedokteran

a. Urusan Administrasi Akademik Jurusan adalah staf tata usaha fakultas

yangbertugas khususmenunjang administrasi pembelajaran Kurikulum Berbasis

Kompetensi oleh Jurusan

b. Sebagai staf penunjang pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi oleh

Jurusan, staf ini bertugas membantu Jurusan dengan memberikan daya dukung

dalam operasionalisasi akademik serta melaksanakan registrasi akademik yang

meliputi :

Page 11: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

1) Registrasi mahasiswa baru dan daftar ulang mahasiswa lama,

2) Registrasi keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan akademik khusus seperti

semester pendek dan lain-lain.

3) Presensi dosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar;

4) Membantu penjadwalan kegiatan, tempat dan waktu pembelajaran

berkoordinasi dengan Jurusan lain;

5) Administrasi Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil Studi mahasiswa peserta

Kurikulum Berbasis Kompetensi ;

6) Melaksanakan penyusunan, penyimpanan, dan pemanfaatan database

akademik dalam Sistim Informasi Akademik ( Siakad ) ;

7) Melaksanakan pengisian berkala dan berkesinambungan borang akreditasi

akademik;

8) Melaksanakan penyiapan sarana/prasarana rapat-rapat akademik Jurusan

8. Penanggungjawab Blok (PJB)

a. Penanggungjawab Matakuliah ialah dosen yang ditetapkan Dekan untuk

mengkoordinasikan sebuah Kelompok Pengajar dalam perancangan, pembelajaran

dan evaluasi hasil belajar dan pelaksanaan sebuah Matakuliah Kompetensi (MKK) /

Blok tertentu.

b. Dalam mengelola Blok dibawah koordinasinya, PJMA / PJB bertugas :

1) mengkoordinaskan jadwal , pembelajaran, dan ujian Blok

2) mengkoordinasikan tugas mengajar dosen dalam kelompok,

3) menetapkan model pembelajaran yang digunakan,

4) menyampaikan hasil belajar mahasiswa kepada Jurusan dan atau matakuliah

disiplin ilmu terkait dengan MKK / Blok tertentu

c. Penanggungjawab mata ajar / Blok bertanggungjawab dan berada dibawah

koordinasi Jurusan .

9. Kelompok Pengajar (Dosen)

a. Kelompok Pengajar dalam Pedoman Akademik ini adalah sekelompok dosen yang

ditunjuk Jurusan dan mewakili Laboratorium sebagai Pengampu / Nara Sumber

matakuliah Kurikulum Berbasis Kompetensi terkait disiplin ilmu masing-masing

b. Kelompok pengajar bertanggungjawab secara fungsional kepada Jurusan dan

secara struktural kepada Laboratorium.

c. Kelompok Pengajar berfungsi sebagai pelaksana pembelajaran dan evaluasi hasil

belajar Matakuliah Kompetensi atas nama Jurusan .

d. Kelompok Pengajar merupakan kelompok dosen dari berbagai disiplin ilmu yang

diintegrasikan baik secara vertikal maupun horizontal.

10. Medical Education Unit (MEU)

Ketua MEU bersama anggota MEU bertugas:

a. Membuat buku pedoman pendidikan bersama KPS dan SPS

b. Merancang kurikulum,

c. Melakukan MONEV terhadap kurikulum dan menyempurnakan kurikulum dan

bertanggungjawab ke Dekan

11. Unit Jaminan Mutu (UJM )

a. Unit Penjaminan Mutu (UJM) Jurusan adalah Unit Penunjang Fakultas di bawah

dan bertanggungjawab kepada Dekan dalam hal pengendalian standar dan

penjaminan mutu Jurusan .

Page 12: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

b. Unit Jaminan Mutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

c. Personalia UJM terdiri dari seorang Ketua dan seorang sekretaris dengan anggota

dari Dosen dan Mahasiswa, yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan Keputusan

Rektor.

d. Ketua Unit Jaminan Mutu (UJM) bersama sekretaris dan anggota UJM bertugas:

1) Membantu Jurusan/PS Pendidikan Dokter untuk penyiapan Dokumen

Penjaminan Mutu.

2) Menyusun Standar Penjaminan Mutu. Jurusan dalam melaksanakan tugas dan

fungsi penyelenggaraan KBK di Jurusan Kedokteran.

3) Menyusun dan melaksanakan Standar Prosedur Operasional Monitoring dan

Evaluasi terhadap Jurusan dalam penyelenggaraan KBK Jurusan Kedokteran

4) Bersama MEU melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum

dan proses belajar mengajar oleh Jurusan.

4.3 Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dapat dilihat di dokumen Visi, Misi dan Tujuan

dengan kode 00801 01000

4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Kedokteran

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Kedokteran, maka proses utama Sistem

Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal

Universitas Brawijaya. Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa

layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Kedokteran digambarkan seperti

gambar berikutnya.

Gambar. Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Kedokteran

Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya mengikuti siklus SPMI Universitas Brawijaya

Page 13: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Proses Bisnis di Jurusan Kedokteran FKUB terdiri dari: 1. Kurikulum 2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan

3. Proses Belajar Mengajar 4. Manajemen Akademik 5. Sarana dan Prasarana Akademik

6. Sistim Informasi Akademik/Tekhnologi Informasi

Proses pendukung yang dikerjakan oleh Fakutas Kedokteran Sumber Daya Manusia Penelitian dan Publikasi

Pengabdian kepada Masyarakat

Suasana Akademik

Produk/Output yang dihasilkan di Jurusan Kedokteran FKUB adalah: Pedoman Pendidikan, Aturan Pelaksanaan Pendidikan dan aturan lainnya.

Mahasiswa Berprestasi Lulusan yang Kompeten

Mahasiswa Berprestasi, Lulusan yang Kompeten Jasa-jasa: Pelatihan, Konsultasi, Magang, studi banding, penelitian, pelayanan med,

pelayanan medis dis dll. Sarjana Kedokteran, Dokter Umum

Karya Ilmiah Aturan-aturan Sarjana Kedokteran, Dokter

Karya Ilmiah

Aturan Pelaksanaan PBM, Peraturan Akademik dan aturan pelaksanaanya Kebutuhan kelas, Kebutuhan Ruang Praktikum, Peralatan Perkuliahan dll.

Tekhnologi Informasi

Secara skematis kaitan antara Proses Bisnis, Output dan Pengguna di Jurusan Kedokteran FKUB adalah sebagai berikut:

Page 14: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Tabel 1: Kaitan Proses Bisnis, Output dan Pengguna

Proses Bisnis Output Pengguna

1. Kurikulum - Pedoman Pendidikan - Aturan-aturan Pelaksanaan Pendidikan

- Aturan aturan lain

Fakultas, Jurusan, Laboratorium, Mahasiswa, Dosen, Karyawan, Unit-unit yang dibentuk di FKUB

dan Masyarakat.

2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan

Akademik: Mahasiswa berprestasi, Lulusan yang

kompeten dll. Jasa: Pelatihan, Konsultasi, Magang, Studi banding,

penelitian, Pelayanan dll.

Masyarakat, Rumah Sakit, PKM, Tempat-tempat Pelayanan

Kesehatan, Masyarakat Ilmiah, Industri, atasan langsung unit kerja.

3. Proses Belajar Mengajar - Sarjana Kedokteran, - Dokter Umum, - Karya Ilmiah

- Layanan Ilmiah - Aturan Pelaksanaan PBM

Mahasiswa, Atasan langsung pimpinan unit kerja, Masyarakat, RS, RS jejaring, Dosen dan

Karyawan

4. Manajemen Akademik Peraturan Akademik

Aturan Pelaksanaan Akademik Layanan Akademik

Mahasiswa, personil administrasi,

dan Atasan langsung.

5. Sarana dan Prasarana Akademik Kebutuhan kelas Kebutuhan Ruang Praktikum

Peralatan Perkuliahan dll.

Mahasiswa, Laboratorium, Bag. Administrasi

6. Sistem Informasi Akademik Tekhnologi Informasi Mahasiswa, Dosen, Atasan langsung, Bagian Administrasi,

Unit TIK, Masyarakat Pengguna.

PelaksanaanPelaksanaan

(4)(4)

MonitoringMonitoringPimpinanPimpinan

ManajemenManajemen

EvaluasiEvaluasi KinerjaKinerjaPimpinan ManajemenPimpinan Manajemen

1. Ada tidak peningkatan

kinerja terhadap tahun

lalu.

2. Apa upaya-upaya yang

telah dilakukan.

1. Kurikulum

2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan

3. Proses Belajar Mengajar

4. Manajemen Akademik

5. Sarana dan Prasarana Akademik

6. Sistim Informasi Akademik/Tekhnologi Informasi

Perbaikan, Perbaikan,

tindak lanjut dantindak lanjut dan

PeningkatanPeningkatan mutumutu

(6)(6)RumusanRumusan KoreksiKoreksi((PermintaanPermintaan TindakanTindakan

KoreksiKoreksi/PTK)/PTK)

Audit

(Internal/eksternal)

(5)

Visi Misi

1. Evaluasi Diri

2. Benchmarking

3. Stakeholders

(pelanggan)

1,2 dan 3 utk

menetapkan

standar mutu.

P

(Plan)

PerbaikanPerbaikan BerkelanjutanBerkelanjutanProsesProses BisnisBisnis didi JurusanJurusan KedokteranKedokteran FKUBFKUB

D

(Do)

A

(Act)

C

(Check)

1.Visi Misi melalui 1.Visi Misi melalui

standar mutu.standar mutu.

2. Kepuasan2. Kepuasan

Pelanggan.Pelanggan.

Jurusan Kedokteran FKUB

Tabel 2: Persyaratan out put (produk jasa dan layanan)

Proses Bisnis Output Persyaratan Output

1. Kurikulum - Pedoman Pendidikan Sesuai dengan standar yang ditentukan

Page 15: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

- Aturan-aturan Pelaksanaan

Pendidikan - Aturan aturan lain

pada: KKI dan SKDI (sedang dikerjakan

kesesuaiannya dengan standar WFME)

2. Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan

Akademik: Mahasiswa berprestasi, Lulusan yang

kompeten. Beasiswa: Jasa: Pelatihan, Konsultasi,

Magang, Studi banding, penelitian, Pelayanan.

Akademik: TOEIC >500, IPK>2.00, Nilai MKK

> C Beasiswa:

Jumlah dan jadwal sesuai ketentuan yang diprogramkan Jurusan. Jasa:

Ada indikator kelulusan yang jelas Kepuasan pelanggan

Sertifikat, nilai evaluasi dan laporan

Laporan dan jurnal

3. Proses Belajar Mengajar - Sarjana Kedokteran, - Dokter Umum,

- Karya Ilmiah - Layanan Ilmiah

Lulusan Dokter sesuai dengan standar yang ditentukan pada: KKI. Dengan

kompetensi pendukung dari WFME Karya ilmiah: Sesuai dengan tujuan pembelajaran,

terutama dalam berpikir secara ilmiah.

Sesuai dengan ketentuan yang telah

disepakati dalam pembelajaran.

4. Manajemen Akademik Peraturan Akademik Aturan Pelaksanaan Akademik

Layanan Akademik

Sesuai dengan standar Pelayanan Prima

Sesuai dengan SIAKAD

5. Sarana dan Prasarana Akademik

Kebutuhan kelas Kebutuhan Ruang Praktikum Peralatan Perkuliahan dll.

Sesuai dengan standar yang telah di audit AIM, BAN PT, dan ISO 9001; 2008.

6. Sistem Informasi

Akademik

Tekhnologi Informasi

Jasa: Pelatihan, Konsultasi, Magang, Studi banding, penelitian, Pelayanan.

Tekhnologi Informasi:

Sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Renstra FKUB Jasa:

Ada indicator output yang jelas Kepuasan pelanggan

Sertifikat, nilai evaluasi dan laporan

Peserta dari berbagai unsur: mahasiswa, dosen dan masyarakat,

laporan, kumpulan abstrak atau proceeding.

Proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia

digambarkan seperti gambar berikutnya. Jurusan Kedokteran FKUB mengelola 6 proses bisnis, yaitu: Kurikulum, Mahasiswa dan Kompetensi Lulusan, Proses Belajar Mengajar, Manajemen Akademik, Sarana dan Prasarana Akademik dan Sistem Informasi Akademik. Proses bisnis ini

didukung oleh Fakutas Kedokteran dengan 4 Proses bisnis yang lain, yaitu: Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Publikasi, Pengabdian kepada Masyarakat dan Suasana Akademik. Pengelolaan Jurusan didasarkan pada Proses-proses Input, Proses dan Output, semuanya ini bergantung

kerjasama dari Pengelola dan (keperluan dan kepuasan) Pelanggan. Penerimaan Mahasiswa di Jurusan telah diatur dan ditetapkan oleh rektor melalui laman SELMA UB, http://selma.ub.ac.id.

Untuk memenuhi misi dan visinya menuju ke Kurikulum Berstandar Internasional, Jurusan Kedokteran/PSPD mendapat Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter untuk tahun 2011 s/d 2013. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Jurusan Kedokteran FKUB

mempunyai Program unggulan, yaitu: Program Biomedik dan Kedaruratan Medik. Output dari Proses Bisnis ini adalah Dokter Umum dengan kompetensi Dokter yang ditetapkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) disertai dengan Kompetensi Pendukung: World Federation of Medical

Education (WFME ) & Kompetensi Kedaruratan Medik.

Page 16: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Gambar. Proses utama (bisnis proses) jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di Jurusan Kedokteran FKUB.

INPUT OUTPUT PROSES

Pelanggan Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dan lulus seleksi masuk mahasiswa yang tercantum pada www.selma.ub.ac.id

Sumber daya manusia - Tenaga pengajar - Tenaga administrasi Kurikulum Kurikulum Berbasis Kompetensi Sarana dan Prasarana -Gedung perkuliahan -Laboratorium Teknologi informasi akademik

Rencana dan Proses Manajeman

Manajemen akademik

Proses belajar mengajar

Kompetensi lulusan Kompetensi utama:

Dokter Umum dengan kompetensi Dokter yang ditetapkan oleh Konsil

Kedokteran Indonesia (KKI)

KEPUASAN PELANGGAN

KEPERLUAN PELANGGAN

Mahasiswa

Orangtua

Pengguna

lulusan

Dokter Umum

dengan

kompetensi

Dokter yang

ditetapkan

oleh Konsil

Kedokteran

Indonesia

(KKI)

Masukan

pengguna

lulusan

UMPAN BALIK

Kompetensi Pendukung: World Federation of Medical

Education (WFME ) & Kompetensi Kedaruratan

Medik

Tinjuan manajemen Peningkatan mutu

Rencana pengembangan

Penjaminan mutu internal UJM dan MEU

Audit Eksternal BAN PT/ISO:2008

9001

Audit internal PJM UB

Tindakan perbaikan dan pencegahan dan pengendalian dokumen

Unit Penjaminan Mutu

Analisis Data (SWOT)

Dokumen Induk: 1. Visi dan Misi

2. Organisasi dan Tata Kerja

3. Rencana Strategis

4. Program Kerja

5. Pedoman Pendidikan

Pengendalian Manajemen

(Rapat program, Rapat kerja)

Page 17: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

4.4.2. Pelanggan

Pelanggan dari Jurusan Kedokteran FKUB dapat dibagi menjadi 6 (empat) bagian, yaitu

1. mahasiswa sebagai pelanggan utama; 2. dosen dan tenaga pendidik, 3. Instansi

4. masyarakat umum 5. pengguna lulusan 6. pimpinan UB.

1. Persyaratan pelanggan mahasiswa: Mengikuti proses pendaftaran dan seleksi (ditetapkan oleh rektor melalui laman SELMA UB,

http://selma.ub.ac.id). Serta menjalankan proses pembelajaran sehingga tercapai kompetensi utama dan pendukung yang sudah dirancang dalam kurikulum berbasis kompetensi, sehingga

setelah lulus dapat menjalankan fungsinya sesuai spesifikasi profil lulusan. 2. Persyaratan dosen dan tenaga pendidik

- Dosen UB - Tenaga pendidik di UB - Minimal Sarjana Kedokteran atau S2 non Kedokteran

3. Persyaratan Instansi:

- Berdasar kerjasama antar universitas atau antar Instansi

4. Persyaratan masyarakat umum: Pengguna lulusan, orang tua mahasiswa, instansi pemerintah dan swasta. Masyarakat,

Perguruan Tingi lain dan alumni yang menggunakan layanan jasa jurusan Pendidikan Dokter

FK-UB didasarkan pada tingkat kepentingan bersama antara keduabelah pihak

5. Pengguna lulusan

Pengguna lulusan adalah lembaga atau masyarakat yang menggunakan lulusan Jurusan

Kedokteran FK UB untuk melaksanakan kegiatannya.

6. Pimpinan UB

Pimpinan UB adalah Rektor, PR I, PR II, dan PR III, Ketua lembaga, Dekan, Direktur, Kabiro, PJM, dan SPI

4.5 Sistem Dokumen dan Audit Sistem dokumen di Jurusan Kedokteran mengikuti system dokumen yang ada di Universitas,

baik jenis dokumen maupun system kodifikasinya (lihat Manual Mutu Universitas Brawijaya kode 00009 01000). Seluruh Dokumen dikendalikan oleh Manajemen Representatif dan disahkan oleh Ketua Jurusan. Sistem pengendalian dokumen tercantum didalam Manual

Prosedur Pengendalian Dokumen dan Rekaman. Sedangkan sistem audit internal mengikuti sistem audit yang ditetapkan oleh Sistem Manajemen Mutu Universitas Brawijaya.

Adapun secara lengkap dokumentasi Unit Jaminan Mutu Jurusan Kedokteran FKUB adalah sebagai berikut:

Tabel 3: Dokumen UJM Jurusan Kedokteran Jurusan Kedokteran FKUB.

NO Dokumen Kode

1 Visi dan Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi pencapaian 00801 01000

2 Rencana Strategis 00801 02000

3 Program Kerja 00801 03000

Page 18: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

4 Pedoman Pendidikan 00801 04000

5 Manual Mutu 00801 05000

6 Standar Mutu Jurusan/Program Studi (=UB) 00800 04001

7 1. Manual Prosedur Wajib

a. Pengendalian Dokumen dan Rekaman 00801 06001

b. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai 00801 06002

c. Tindakan Korektif dan Pencegahan 00801 06003

d. Audit Internal 00801 06004

e. Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna

Jasa Layanan.

00801 06005

2. Manual Prosedur Jurusan

Perancangan dan Pengembangan Kurikulum 00801 06000.01.01

Tracer Study 00801 06000.01.02

Kegiatan Mahasiswa 00801 06000.02.01

Evaluasi Prestasi Mahasiswa 00801 06000.02.02

Reward Mahasiswa Berprestasi 00801 06000.02.03

Teknis Perkuliahan 00801 06000.03.01

Administrasi Perkuliahan 00801 06000.03.02

Praktikum 00801 06000.03.03

Seminar Kelompok 00801 06000.03.04

Seminar Hasil Penelitian 00801 06000.03.05

Skripsi/Tugas Akhir 00801 06000.03.06

Evaluasi Proses Belajar-Mengajar 00801 06000.03.07

Ujian 00801 06000.03.08

Yudisium 00801 06000.03.09

Diskusi Kelompok 00801 06000.03.10

Pembelajaran Non-Blok 00801 06000.03.11

Pembelajaran Ketrampilan & Ketrampilan Klinik 00801 06000.03.12

Evaluasi Hasil Pembelajaran 00801 06000.03.13

OSCE (Objective Structure Clinical Examination) 00801 06000.03.14

Manajemen Administrasi Akademik 00801 06000.04.01

Manajemen Administrasi Laboratorium 00801 06000.04.02

Pemrosesan Nilai Ujian 00801 06000.04.03

Penggunaan Laboratorium 00801 06000.05.01

Penggunaan Ruangan Rutin 00801 06000.05.02

Peminjaman Fasilitas 00801 06000.05.03

Sistem Informasi Akademik 00801 06000.06.01

Pembuatan Website 00801 06000.06.02

8 1. Instruksi Kerja Jurusan 00801 07000

Lokakarya Kurikulum 00801 07000.001

Penyusunan KBK 00801 07000.002

Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 00801 07000.003

Tracer Study 00801 07000.004

Pelaksanaan Kegiatan Mahasiswa 00801 07000.005

Penentuan Mahasiswa Berprestasi 00801 07000.006

Reward Mahasiswa Berprestasi 00801 07000.007

Kegiatan Perkuliahan untuk Mahasiswa 00801 07000.008

Kegiatan Perkuliahan untuk Dosen 00801 07000.009

Page 19: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Kegiatan Praktikum untuk Mahasiswa 00801 07000.010

Kegiatan Praktikum untuk Dosen 00801 07000.011

Kegiatan Diskusi Kelompok untuk Mahasiswa 00801 07000.012

Kegiatan Diskusi Kelompok untuk Dosen 00801 07000.013

Kegiatan Seminar Kelompok untuk Mahasiswa 00801 07000.014

Kegiatan Seminar Kelompok untuk Dosen 00801 07000.015

Kegiatan Ujian Teori untuk Mahasiswa 00801 07000.016

Kegiatan Ujian Teori untuk Dosen 00801 07000.017

Kegiatan Ujian Praktikum untuk Mahasiswa 00801 07000.018

Kegiatan Ujian Praktikum untuk Dosen 00801 07000.019

Kegiatan Ujian Tugas Akhir 00801 07000.020

Yudisium 00801 07000.021

Evaluasi Proses Belajar Mengajar 00801 07000.022

Pembuatan Kwesioner 00801 07000.023

Penyebaran Kwesioner 00801 07000.024

Tabulasi dan Analisis Data Kwesioner 00801 07000.025

Pelaksanaan Penelitian Tugas Akhir 00801 07000.026

Kegiatan Revisi Naskah Tugas Akhir 00801 07000.027

Kegiatan Seminar Proposal Penelitian 00801 07000.028

Pengajuan Dosen Pembimbing Utama TA 00801 07000.029

Pengajuan Dosen Pembimbing Pendamping TA 00801 07000.030

Pohon Penelitian 00801 07000.031

Kegiatan Evaluasi Penelitian 00801 07000.032

Penulisan Arrtikel Jurnal 00801 07000.033

Penulisan Artikel Seminar 00801 07000.034

Kegiatan Up Date Data Akademik 00801 07000.035

Penggunaan Modul dalam SIM 00801 07000.036

Tata Cara Pengajuan Tugas Belajar 00801 07000.037

Tata Cara Penempatan Kembali 00801 07000.038

Penggunaan Laboratorium 00801 07000.039

Peminjaman Alat Laboratorium bagi Dosen 00801 07000.040

Peminjaman Alat Laboratorium bagi Mahasiswa 00801 07000.041

Peminjaman Fasilitas bagi Dosen dan Karyawan 00801 07000.042

Peminjaman Alat Laboratorium bagi Mahasiswa 00801 07000.043

Persiapan Ruang Kuliah 00801 07000.044

Pembuatan dan Penggandaan Soal Ujian 00801 07000.045

Permohonan Ujian Susulan 00801 07000.046

Persiapan Ruang Kuliah 00801 07000.047

2. Instruksi Kerja Laboratorium (di laboratorium masing-2)

9 Dokumen Pendukung 00801 08000

10 Borang-borang 00801 09000

Audit mutu dilakukan secara internal dan eksternal berdasarkan dokumen audit mutu. Audit

Internal harus dilaksanakan setidaknya satu tahun sekali untuk mengukur terpenuhinya

persyaratan SMM dan Standar Akademik yang diterapkan universitas. Audit internal Jurusan

dilakukan dua tahap, yaitu yang pertama oleh auditor yang ditunjuk oleh Jurusan dan yang

kedua oleh PJM Universitas Brawijaya. Kedua tahap tersebut biasanya dilakukan dua kali dalam

setahun yakni berupa audit sistem dan audit kepatuhan. Selain itu termasuk dalam audit

Page 20: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

internal, Jurusan mengadakan audit silang (cross audit) yang dilakukan internal antar

unsur/kegiatan di Fakultas Kedokteran UB.

Audit eksternal juga dilaksanakan di Jurusan Kedokteran dalam mengukur pemenuhan

terhadap SMM ISO9001:2008 yang dinyatakan dalam perolehan sertifikat. Selain itu Jurusan

Kedokteran FKUB harus diasesmen oleh Asesor dari BAN-PT untuk menentukan tingkat

akreditasi PS. Prosedur pengusulan, pelaksanaan dan perolehan akreditasi harus mengikuti

ketentuan dan memenuhi persyaratan BAN-PT.

Page 21: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

5.1. Komitmen Manajemen Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber

daya manusia di bidang Kedokteran, maka Ketua Jurusan Kedokteran berkomitmen

untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu (SPM) secara bersungguh-sungguh

dengan jalan:

1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Kedokteran sebagai Manajer Representative

(MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka

membantu MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan

Kedokteran. 2. Membudayakan system mutu di lingkungan Jurusan Kedokteran dengan cara

mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, laboran, mahasiswa dan

pelanggan yang berkaitan. 3. Menetapkan kebijakan mutu yang memastikan seluruh anggota organisasi

mengetahui visi, misi dan tugasnya.

5.2. Kepuasan Pelanggan Jurusan Kedokteran sebagai penyelenggara dan pelaksanan pendidikan harus

mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan dan harapan pelanggan yang

menentukan isi kurikulum yang mencakup spesifikasi lulusan dan indicator kinerja

jurusan. Untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Kedokteran akan memberikan

pelayanan pendidikan yang sebaik-baiknya kepada pelanggan utama, yaitu

mahasiswa, dengan menyediakan unit pendukung berupa:

1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi atau

pembimbing akademik (PA) atau dosen wali.

2. Setiap mahasiswa yang berprestasi tetapi kurang mampu akan diusahakan

mendapatkan beasiswa melalui prosedur yang berlaku.

3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana prasarana sesuai dengan

standar Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

4. Setiap akhir semester diedarkan borang kepuasan mahasiswa terhadap

layanan pendidikan di Jurusan Kedokteran. Selain itu akan mematuhi Manual

Prosedur (MP) Kepuasan Pelanggan yang telah ada di Fakultas (MP

Penyampaian Keluhan Pelanggan 00800.04005 dan MP Penanganan Keluhan

Pelanggan 00800.04006).

5.3. Kebijakan Mutu Jurusan Kedokteran mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:

Jurusan Kedokteran akan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka

menyediakan sumber daya manusia dibidang Kedokteran yang dapat diterima oleh

pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan sesuai dengan

pedoman Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Standar Kompetensi Dokter

Indonesia (SKDI), dengan cara berupaya menjalankan system penjaminan mutu

secara terus menerus dan peningkatan mutu secara bertahap serta berkelanjutan.

5.4. Perencanaan Sistem Mutu

Page 22: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Perencanaan system mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (kode: 00801

01000). Untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen

Rencana Strategis (Renstra) (kode: 00801 02000), Program Kerja (kode: 00801

03000), Pedoman Pendidikan (kode: 00801 04000), Manual Mutu (kode: 00801

05000), dan Standar Mutu yang mengikuti pola standar mutu Universitas (kode:

00000 04001) dan atau Sasaran Mutu, Manual Prosedur (MP) dan dokumen

pendukung lainnya.

Sasaran Mutu Jurusan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan oleh

Universitas sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Kedokteran mendapatkan nilai “A”

berdasarkan standar BAN PT. 2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal Mutu (AIM)

minimal adalah 80% mengacu pada dokumen Borang Penilaian Kinerja Jurusan

yang ditetapkan oleh Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya 3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi ISO 9001:2008

telah mencapai 80% yang mengacu pada persyaratan SMM ISO 9001:2008 4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju World Class

Standard telah mencapai 50% mengacu pada dokumen WFME Quality

Improvement Basic Medical Education 2001 5. Sasaran mutu juga tertuang didalam dokumen Rencana Strategis Jurusan

Kedokteran 2010-2011 dan Program Kerja Jurusan 2010-2011.

6. Menjamin terpenuhinya persyaratan produk yang tertuang didalam Dokumen

Pendidikan 2010-2011 Bab.Evaluasi Hasil Pembelajaran.

5.5. Tanggung Jawab, Wewenang dan Komunikasi Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Kedokteran (lihat sub

bab 4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah dite-

tapkan secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan system penjaminan

mutu di tingkat jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer

Representative (MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili

Ketua Jurusan dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dengan

dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM). Beberapa wewenang dan tanggung jawab

Wakil Manajemen atau MR (Management Representative) adalah:

a. Sebagai perwakilan manajemen untuk keperluan audit internal maupun ekternal.

b. Mempunyai wewenang untuk memantau, mengevaluasi dan memelihara

pelaksanaan sistem manajemen mutu di tingkat Jurusan.

c. Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua persyaratan SMM yang

diterapkan dan standar akademik yang telah ditentukan terpenuhi.

d. Melaporkan kepada Ketua Jurusan, serta mengkomunikasikan kepada

mahasiswa dan pelanggan lain, terkait dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM),

Standar Mutu Jurusan Kedokteran dan audit baik internal maupun ekternal.

e. Mengembangkan keahlian dalam berkomunikasi dan hubungan antar personel,

serta mengerti tentang SMM ISO9001:2008 dan standar akreditasi BAN-PT,

prinsip perbaikan berkelanjutan dan juga persyaratan pelanggan. Selain itu juga

harus bersedia memberi saran/konsultasi mengenai implementasi standar.

Komunikasi internal dilakukan untuk menetapkan dan melaksanakan proses yang

efektif pada sistem manajemen mutu, yang secara langsung melibatkan anggota

civitas akademika dalam pencapaiannya, serta mengkomunikasikan seluruh isu

terkait kinerja sistem manajemen mutu, seperti kebijakan mutu, persyaratan,

Page 23: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

sasaran dan pencapaian mutu yang dikoordinir Ketua Jurusan, dengan beberapa

usaha, sebagai berikut:

Rapat rutin Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM secara berkala minimal 2 kali

sebulan.

Rapat pimpinan jurusan dengan KKDK dan Ka.Lab. minimal 2 kali dalam satu

semester.

Rapat pleno Jurusan minimal 2 kali dalam satu semester.

Umpan balik dari seluruh anggota civitas akademika minimal 1 kali dalam 1

semester.

Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui papan pengumuman,

leaflet, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan tatap muka

dalam seminar atau workshop atau reuni. Universitas juga melakukan layanan E-

complaint, dimana apabila ada e-complaint yang masuk akan diteruskan kepada

Jurusan untuk ditindaklanjuti.

Page 24: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

5.6. Tinjauan Manajemen Ketua Jurusan menjamin bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan telah

ditetapkan melalui Sistem Manajemen Mutu dan dijabarkan kedalam persyaratan-

persyaratan yang sesuai dengan tujuan untuk mencapai kepuasan pelanggan

melalui kegiatan Tinjauan Manajemen.

Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)

Batch I oleh GJM dan Batch II oleh PJM tiap awal semester atau tiap 6 bulan.

dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR, dan tim UJM,

dalam rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada

kekurangan dan mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik.

Selain itu juga mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan

manajemen akan disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik

pada saat rapat rutin jurusan. Agenda, materi serta tindaklanjut management

review dituangkan dalam bentuk dokumen dan lampirannya. Gap analysis

dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian antara standar mutu dangan produk

yang dihasilkan. Tindakan koreksi dilakukan untuk mengurangi atau

menghilangkan gap. Langkah-langkah yang diambil tertuang didalam dokumen MP

Tindakan Korektif dan Penceganan (No. Dokumen 00801 06003) dan MP

Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai (No. Dokumen 00801 06002).

6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA 6.1. Penyediaan Sumber Daya

Melalui Rapat Fakultas yang membahas tentang ketersediaan sumber daya,

Jurusan Kedokteran akan menjamin bahwa sumber daya yang diperlukan untuk

mendukung proses utama dalam menyediakan jasa layanan pendidikan sumber

daya manusia di bidang Kedokteran telah tersedia sesuai kebutuhan, sehingga

pelaksanaan system menjamin mutu dapat berjalan dengan baik sehingga Visi dan

Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan dapat terpenuhi.

6.2. Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Kedokteran dapat dilihat pada

Dokumen Pendukung Kode: 00801 05000 6.2. Kriteria dosen mengacu pada

Undang-undang RI No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sedangkan

sertifikasi dosen mengacu pada PP No. 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Dosen.

Kriteria dosen Jumlah (pada tahun 2012)

Guru besar

Dosen S3

Dosen S2

Dosen yang mendapatkan sertifikasi dosen

13 orang

37 orang

78 orang

77 orang

Dalam usaha pemenuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan,

maka Jurusan Kedokteran juga mengajukan usulan kepada Fakultas terkait dengan

perekrutan dan pengelolaan sumber daya manusia seperti tugas belajar dan

mengikutsertakan staf di dalam pelatihan.

Pembagian Staff yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Persyaratan standar dosen untuk mengajar (kuliah blok, kuliah pakar, tutorial,

praktikum, kuliah konvensional) di Jurusan Kedokteran FKUB sebagai berikut:

1. strata :

Page 25: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

- untuk mengajar kuliah blok minimum S2 atau profesi: dokter, dokter gigi,

farmasi, spesialis;

- untuk kuliah pakar minimal S3 atau konsultan

- untuk tutorial minimum profesi atau S2

- untuk praktikum S2 atau profesi

- untuk kuliah konvensional minimum S2

2. pengalaman:

- Untuk kuliah pakar: sesuai bidang

-- untuk praktikum: pernah magang praktikum sebelumnya

3. Continous Professional Developmet

- untuk kuliah pakar: sesuai bidang dan terbukti rekam jejak penelitian/pelayanan

6.3. Kualifikasi SDM Jurusan

Kualifikasi SDM Jurusan Kedokteran Universitas Brawijaya mengacu pada SK Senat

FKUB Nomor:037/SK/J10.1.17KP/2007 tentang tata cara pertimbangan dan

pengangkatan calon ketua dan sekretaris jurusan di lingkungan FKUB.

Persyaratan Ketua dan Sekretaris Jurusan adalah sebagai berikut:

a) Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b) Sehat jasmani dan rohani;

c) Pada saat diangkat berusia tidak lebih dari 61 tahun;

d) Dosen dengan gelar akademik doctor untuk Ketua Jurusan dengan jabatan

fungsional sekurang-kurangnya Lektor dan Sekretaris Jurusan bergelar

serendah-rendahnya magister/spesialis dengan jabatan fungsional

sekurang-kurangnya Asisten Ahli;

e) Dosen yang sedang tidak studi lanjut;

f) Dosen yang pada saat pertimbangan dilakukan, untuk calon ketua tidak

sedang menjabat sebagai Ketua dan untuk calon sekretaris tidak sedang

menjabat sebagai Sekretaris Jurusan untuk masa jabatan kedua secara

berturut-turut;

g) Bersedia untuk melepaskan jabatan struktural lain apabila terpilih;

h) Bersedia menyatakan diri secara tertulis untuk menjadi Calon Ketua dan

Sekretaris Jurusan;

i) Bersedia mengutamakan kepentingan jurusan, fakultas, dan Universitas di

atas kepentingan pribadi, seseorang, kelompok, atau golongan;

j) Tidak pernah melanggar Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

30/1980 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil;

k) Bagi dosen luar biasa yang berasal dari RS Saiful Anwar mendapatkan

Surat Ijin Direktur.

Sedangkan untuk kualifikasi tenaga administrasi jurusan mengikuti ketentuan

perekrutan tenaga administrasi di fakultas dan disesuaikan dengan keperluan

jurusan. Tenaga administrasi jurusan direkrut berdasarkan permohonan jurusan

kepada Dekan dan ditetapkan melalui surat alih tugas dari bagian kepegawaian.

6.4. Saranan Prasarana dan Lingkungan Kerja (terkait dengan kebijakan Fakultas)

Dokumen Pendukung kode: 00801 05000 6.4.

6.5. Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik (Terkait dengan kebijakan fakultas)

Upaya Peningkatan Suasana Akademik di lingkunan kampus.

- Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik).

Page 26: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

- Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan

terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Disediakannya

tempattempat pertemuan, lapangan berkumpul dan lapangan olehraga akan

meningkatkan gairah belajar dari mahasiswa.

- Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, serta antar

dosen.

- Pengembangan perilaku kecendekiawanan.

Paradigma baru sistem pendidikan yang menuntut keterbukaan antara dosen dan

mahasiswa telah dilaksanakan di PS. Mahasiswa disamping dapat berdialog

dengan dosen pada saat kuliah dan berada di laboratorium, masih mempunyai

kesempatan membicarakan masalahnya pada saat bimbingan di ruangan khusus

dosen. Pada saat bimbingan ini mahasiswa menjadi lebih terbuka membicarakan

permasalahannya, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas perkuliahannya. Di

era keterbukaan sekarang ini mahasiswa dapat menyepakati tanggal dan waktu

bimbingan melalui telepon dan SMS dengan dosen yang bersangkutan. Nomor

telepon setiap dosen dapat diperoleh mahasiswa di PS.

Selain interaksi secara aktif seperti di atas, mahasiswa juga dapat berkomunikasi

secara pasif melalui kotak saran, baik elektronik (e-mail) maupun non-elektronik

(kotak surat). PS memiliki sarana internet, Setiap gedung di PSPD FKUB telah

dipasang ”Hot-spot” setiap mahasiswa bebas menggunakannya, tentu saja harus

mendaftarkan diri dahulu di Unit Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)

FKUB.Oleh karena itu, seluruh dosen yang ada di PS dihimbau untuk memiliki

alamat surat elektronik (e-mail address). Bagi mahasiswa yang memanfaatkan

kotak surat, isinya akan didistribusikan oleh petugas administrasi.

- Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar

kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya,

bedah buku, penelitian bersama, pengenalan kehidupan kampus, dll.).

7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN

7.1. Perencanaan Program Layanan Pendidikan

Perencanaan program layanan pendidikan dijabarkan di dalam bentuk

pengembangan mutu pendidikan yang meliputi:

- Mengembangkan system pembelajaran berstandar internasional

- Mengembangkan kemampuan akademik dosen.

- Mengembangkan kemampuan profesional dalam proses belajar mengajar

(Sertifikasi Dosen).

- Mengembangkan sistem jenjang kepangkatan pada tingkat

bagian/laboratorium.

7.2. Proses Terkait Mahasiswa

Realisasi proses terkait mahasiswa meliputi:

- Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam pembelajaran berbasis SCL

(Student Centered Learning).

- Mengembangkan Model Proses Belajar Mengajar yang mengacu pada SCL

(termasuk pendekatan PBL).

7.3. Pengendalian Desain dan Pengembangan Kurikulum Realisasi desain dan pengembangan kurikulum meliputi:

- Internasionalisasi kurikulum Jurusan sesuai dengan standar WFME

- Mengembangkan system pembelajaran berstandar internasional

Page 27: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

- Menyusun, melaksanakan dan mengembangkan KBK yang bertaraf

nasional dan internasional.

- Mengembangkan Relevansi Pendidikan dalam kurikulum

7.3.1 Perencanaan kurikulum

Dekan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk keuntungan mahasiswa atas masukan dari KPS.

Penyesuaian kurikulum di jurusan Kedokteran dilakukan melalui kegiatan Lokakarya Kurikulum (setiap 4 tahun sekali), Asistensi Tenaga Ahli dan Tracer Study (setahun

sekali) dengan teknik pelaksanaan yang melibatkan pelanggan. Rancangan kurikulum didiskusikan berdasarkan kompetensi lulusan yang dikehendaki, meliputi: Relevansi mata kuliah, Pembaharuan buku teks dan diktat/

hand out pembelajaran, Pengembangan materi dan silabus, Proses belajar mengajar, Isu-isu mutakhir di tingkat nasional dan internasional dan Hasil tracer study Rancangan kurikulum disusun bersama oleh kelompok dosen dengan mempertimbangkan suara dan kebutuhan pelanggan. Rancangan tersebut selanjutnya disempurnakan oleh MEU dan Jurusan untuk dijadikan rancangan

kurikulum perbaikan.

7.3.2 Output desain dan pengembangan kurikulum

Output desain dan pengembangan harus mencakup keahlian dan pengetahuan yang

dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen kinerja. Output desain kurikulum

dilakukan proses benchmarking dengan berbagai universitas terkemuka di dunia,

untuk mendapatkan rancangan konten yang berkualitas

7.3.3 Pengendalian perubahan desain dan kurikulum

Dalam lingkungan pendidikan pesatnya perkembangan iptek dijadikan arahan

tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik, dan menghasilkan revisi/perubahan.

Perubahan tersebut sebaiknya diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan dan

dikomunikasikan. Jurusan Kedokteran/PSPD FKUB memiliki prosedur pelaksanaan

tinjauan kurikulum. Revisi setiap subyek sebaiknya mencakup evaluasi efektif pada

keseluruhan kurikulum dan rekaman harus dipelihara.

7.4. Pembelian Poin 7.4. tidak dilakukan karena semua pembelian dilaksanakan oleh Universitas dan

Fakultas

7.5. Ketentuan Layanan Pendidikan 7.5.1. Pengendalian ketentuan

Jurusan mengidentifikasi keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan

metode prosedur/instruksi yang diterima. Jurusan menetapkan berbagai ukuran

yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Jurusan harus

memastikan pengendalian proses.

7.5.2. Validasi proses

Validasi proses pendidikan di PSPD FKUB dikendalikan Jurusan melalui kebijakan

SPMA/AIMA kemudian jadi SPMI/AIM yang diselenggarakan oleh Universitas lewat

Unit-unit Penjaminan Mutu, yang dikontrol lewat standar ISO 9000, dan

diakreditasi oleh BAN PT.

7.5.3. Identifikasi dan ketertelusuran

Jurusan mengendalikan dan merekam identifikasi layanan pendidikan.

Identifikasi dan ketelusuran informasi yang relevan sebaiknya mencakup, bila

diperlukan:

Page 28: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi;

Rekaman identitas mahasiswa;

Jadual kuliah;

Textbook/modul/diktat/catatan kuliah;

Peralatan praktikum; dan

Laporan Tugas Akhir.

7.5.4. Properti pelanggan

Dalam organisasi pendidikan, property milik mahasiswa adalah property yang

diberikan pada saat pendaftaran masuk atau pendaftaran ulang dan selama

pemberian layanan pendidikan.

Property milik mahasiswa mencakup antara lain kartu tanda mahasiswa (KTM),

textbook dalam bentuk E-book, modul, buku petunjuk praktikum, buku kerja,

studi kasus, dan buku pedoman pendidikan.

7.5.5. Preservasi

Jurusan mempertimbangkan (consider) dokumen akademik yang disimpan

seperti silabus, kurikulum, dan materi yang dicetak atau elektronik (buku,

modul/diktat kuliah, kaset video, program komputer).

Pasokan untuk proses pendidikan dapat juga mencakup, misalnya bahan kimia

untuk laboratorium, bahan baku atau olahan untuk layanan pendidikan dengan

umur simpan terbatas untuk maksud pengajaran atau penelitian dan pekerjaan

pengembangan.

7.6. Pengendalian Alat Pemantauan dan Pengukuran

Jurusan menetapkan ujian atau alat asesmen pengajaran yang valid.

Pemantauan dan pengukuran dilakukan dalam rangka menjamin kesesuaian

dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan.

Pemantauan dan pengukuran harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada, profil

kinerja mahasiswa, ujian tertulis, latihan/tugas/kuis, absensi kehadiran dan ujian

akhir.

Jurusan menetapkan alat untuk memastikan bahwa ujian aman dan hasilnya valid.

Apabila alat dan perangkat lunak ujian atau asesmen ditemukan tidak valid,

Jurusan sebaiknya merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan.

8. PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENINGKATAN MUTU 8.1. Pemantauan dan Pengukuran

8.2.1. Pemantauan dan Pengukuran Pencapaian Visi dan Misi serta Pencapaian

Standar dan Sasaran Mutu.

Jurusan Kedokteran FKUB merencanakan dan menerapkan proses

pemantauan, pengukuran, analisis dan pengembangan untuk melihat

kesesuaian produk/layanan dengan standar mutu yang ditentukan. Jurusan

Kedokteran menetapkan agar kinerja organisasi diukur hingga mencapai

efektivitas dan efisiensi yang ditentukan.

Pengukuran kinerja Jurusan mencakup:

a. Pengukuran dan evaluasi produk/layanan pendidikan

b. Kepuasan pelanggan

c. Pencapaian sasaran sistem manajemen mutu

d. Pencapaian usaha perbaikan secara berkelanjutan

Dalam melakukan pengukuran, analisis dan perbaikan, melalui tinjauan

manajemen Jurusan membuat ketentuan sebagai berikut:

Page 29: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

a. Mengumpulkan data pengukuran, kemudian dianalisis dan disajikan

menjadi informasi

b. Pengukuran, analisis, peningkatan produk/layanan pendidikan, dan

prosesnya digunakan dalam menetapkan sasaran mutu, peningkatan

kinerja dan atau pengambilan keputusan.

c. Metode pengukuran perlu secara periodik ditinjau dan data yang ada

diverifikasi untuk menjamin akurasi dan kelengkapan data dan analisis

d. Kepuasan pelanggan digunakan sebagai salah satu indikator untuk

mengevaluasi kinerja jurusan

e. Interpretasi hasil analisis agar mudah dipahami dan digunakan untuk

masukan sebagai informasi kondisi terkini dan peningkatan mutu.

8.2 Pemantauan dan Pengukuran Kepuasan Pelanggan.

Pemantauan dan pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan menggunakan

kuesioner untuk pengguna lulusan, mahasiswa, dosen. Kuesioner untuk lulusan

diatur didalam Dokumen Manual Prosedur tracer study (00801 06000.01-02).

8.3 Analisis Data

Jurusan Kedokteran berupaya selalu untuk menganalisis data dan informasi yang

dikumpulkan dan disesuaikan dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Apabila

sudah di atas standar, maka harus ada upaya untuk mempertahankan dan

meningkatkan, sedangkan apabila masih di bawah standar mutu maka perlu

dipikirkan upaya pemecahan masalahnya secara rinci dan mendalam. Data

Jurusan, baik akademis maupun administratif dikelola dan diperbarui secara

berkesinambungan dan terus menerus oleh pihak yang diberi tugas oleh Jurusan.

Hal ini untuk memudahkan proses perbaikan, tindakan korektif dan pencegahan.

Analisis data dilakukan berdasarkan ketentuan pada 8.2.1. dan disampaikan pada

rapat rutin jurusan dan tinjauan manajemen.

8.4 Perbaikan

8.4.1 Perbaikan berkesinambungan

Jurusan Kedokteran harus meningkatkan keefektifan sistem manajemen

mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong

seluruh sumber daya manusia di jurusan untuk mengidentifikasi dan

menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup pendidikan

melalui sistem audit seperti yang digambarkan bagan Perbaikan

berkelanjutan. Proses perbaikan harus dilakukan dengan didasari dengan

semangat penyelesaian keluhan, penerapan saran dan komentar pelanggan

realistis dan bermanfaat pada peningkatan mutu.

8.4.2 Tindakan Korektif

Jurusan Kedokteran menetapkan Manual Prosedur (untuk melaksanakan

tindakan korektif dan pencegahan (00801 06003) yang teridentifikasi dari

analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan

korektif sebaiknya diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang

terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian

layanan kepada pelanggan.

8.4.3 Tindakan pencegahan

Manual Prosedur Tindakan Korektif dan Pencegahan (00801 06003)

dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan

Page 30: Manual Mutu - pd.fk.ub.ac.idpd.fk.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Manual-Mutu-PSPD.pdf · Manual Mutu. Manual mutu adalah dokumen yang menentukan system manajemen mutu dari organisasi

dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan yakni

mahasiswa dan pihak terkait lainnya.

Tindakan pencegahan direkam dan dikomunikasikan/disampaikan ke pihak

yang terkait langsung. Hasil dari perbaikan atas tindakan pencegahan

seluruh civitas jurusan melalui rapat pleno.

8.4.3 Penyampaian dan Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan.

Mekanisme pelayanan penyampaian keluhan pelanggan dn

penanganannya di Jurusan Kedokteran dalam MP Penyampaian dan

Penanganan Keluhan Pengguna Jasa Layanan.(00801 06005)

Catatan:

Dilakukan perbaikan pada:

- isiTabel Dokumen UJM Jurusan Kedokteran FKUB

-- 6.2 Sumber Daya Manusia (kwalifikasi Dosen)

- 8. Pengukuran analisis dan peningkatan mutu