Upload
indahshilvi02
View
245
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
ILMU BUDAYA DASAR
Kelompok 7 1KA32
AKBAR WIDIYANTO PRATAMA (10113553)
RISTYA DWIMA SAPUTRI (17113830)
FAHRIZAL ALIF (13113095)
OQ ADIGDA FRAGARA (16113794)
MUKA
Topik Makalah : Manusia dan Pandangan Hidup
Kelas : 1-KA32
Deadline Makalah : 01-April-2014
Tanggal Upload Makalah : 30-Maret-2014
Tanggal Penyerahan Makalah : 02-April-2014
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini
kami buat dengan kemampuan kami dengan berdasarkan beberapa materi dan bahan
yang kami temukan bebas di Dunia Maya.
Kelompok penyusun
AKBAR WIDIYANTO PRATAMA (10113553)
RISTYA DWIMA SAPUTRI (17113830)
FAHRIZAL ALIF (13113095)
OQ ADIGDA FRAGARA (16113794)
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa
kamipenyusun panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini
disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini,
dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai unsur kami telah berusaha untuk dapat
memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan,
walaupun di dalam pembuatannya kami menghadapi berbagai kesulitan karena
keterbatasan ilmu pengetahuan dan sumber daya yang kami miliki.
Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih yang
sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pembimbing
Ilmu Budaya Dasar. Kami yakin dan menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,
masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun
sangat kami butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang.
Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-
teman maupun pihak lain yang berkepentingan.
Bekasi, April 2014
Hormat kami
BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1 PETA KONSEP
Manu
sia
dan
Panda
ngan
Hidup
Pandangan Hudup
Pendapat atau Pertimbangan yang
dijadikan pegengan/petunjuk hidup
berdasarkan pengalamanmenurut
waktu dan tempat hidupnya
Cita - Cita
Pandangan masa depan dan
pandanganhidup dimasa yang akan
datang
Kebajikan
Suatu perbuatan yang
mendatangkan kesenangan bagi
diri sendiri maupun orang lain
Usaha dan Perjuangan
Kerja keras untuk mencapai cita
Keyakinan atau Kepercayaan
Langkah berpandangan hidup baik
Unsur - unsur Pandangan Hidup :
Cita – cita
Kebajikan
Usaha
Keyakinan / Kepercayaan
Faktor tercapainya cita-cita :
Manusia yang memiliki cita
Kondisi yang dihadapi
Tingginya cita-cita
Kebajikan dapat dilihat dari segi :
Manusia makhluk pribadi
Manusia social
Manusia makhluk Tuhan
Aliran Naturalisme, dasar aliran
ini adalah kekuatan gaib,
berintikan spekulasi mungkin
ada Tuhan mungkin juga tidak.
Aliran Intelektualisme, dasar
aliran iniadalah logika/akal,
apabila dihubung kandengan
pandangan hidup maka
keyakinanitu bermula dari akal.
Aliran Gabungan, dasar aliran
ini adalah perbuatan yang gaib
dan akal.
Mengenal, Mengerti,
Menghayati,Meyakini, Mengabdi,
Mengamankan
1.2 PEMBUKAAN
Manusia dan pandangan hidup adalah merupakan satu di antara beberapa materi
pokok ilmu yang terkandung dalam Ilmu Budaya Dasar. Ilmu Budaya Dasar atau yang
identik dengan istilah Basic Humanities itu sendiri dimaksudkan agar dengan kondisi
kehidupan masyarakat kita yang demikian heterogen diharapkan seseorang menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.
Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah satu pokok bahasan dalam Ilmu Budaya Dasar,
pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup
adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para
individu dan golongan di dalam masyarakat.
Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagi
manusia yang menganutnya. Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang
dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu
sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh
individu-individu khusus di dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada pandangan
hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada
keseluruhan masyarakat.
Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup
tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup
mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita
atau aspirasinya.
1.3 TUJUAN
Memahami sebuah sistem yang disebut “Tujuan”
Mengenal apa itu pandangan hidup dan ideology
Memahami arti cita-cita, kebijakan, usaha, dan perjuangan
Memahami apa itu kebijakan, usaha, dan perjuangan
Mengetahui tentang apa itu keyakinan atau Kepercayaan
Mengenal Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
BAB 2 : PERMASALAHAN
2.1 PANDANGAN HIDUP
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing
kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan
individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan
hidup sendiri - sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan
dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan
diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah
ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan
sehari - hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong -
sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan
sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang
tepat.
Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi
keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini
untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan
sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan
sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan
malah ditiadakan atau dimusnahkan.
Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang -
orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan
mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan
aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru
perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan
nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat
mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang
tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.
Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang -
orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak
akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.
Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak
yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa
ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa
menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa
membentuk kader - kader pemimpin baru.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup
pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi adalah pemimpinnya itu
belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit
untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang
benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka
jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi
2.2 IDEOLOGI
Ideologi adalah kumpulan ide, gagasan atau pandangan hidup suatu bangsa untuk
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara itu sendiri. Kata ideologi sendiri
diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke 18 untuk mendefinisikan sains
tentang ide. Awalnya istilah ideologi dimaksudkan oleh penciptanya Destrut de Tracy
sebagai Ilmu ide yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari
pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di prancis. Tracy memberikan definisi
ideologi adalah suatu sistem ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis.
Para ideolog untuk kurun waktu tertentu menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas
II (ilmu-ilmu moral dan politik) di Institut nasional. Tetapi pertentangan dengan Napoleon,
menyebabkan Napoleon Banaparte berusaha untuk menghapus usaha pembaharuan
dalam institut (1802-1803).
Ideologi dapat dianggap sebagai visi. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk
menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif, ideologi bersistem abstrak.
Para ahli dunia pun mendefinisikan Ideologi dengan definisi yang sangat bermacam -
macam, berikut ini beberapa definisi tentang menurut beberapa ahli :
Destutt de Tracy
Ideologi adalah studi terhadap ide - ide atau pemikiran tertentu.
Francis Bacon
Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.
Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.
Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
Thomas H.
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat
bertahan dan mengatur rakyatnya
Muhammad Ismail
Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,
pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas
pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi.
Ideologi mendorong untuk menunjukkan bahwa kelompok sosial yang diyakininya
mempunyai alasan untuk ada. Demi sebuah ideologi 600 juta orang tewas karena terlibat
atau tertuduh sebagai PKI dalam aksi balas dendam yang legal sehabis tragedi 30
September 1965 di Indonesia. Lalu mulai muncul bermacam jenis atau aliran ideologi di
Indonesia diantaranya
Liberalisme
Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat
yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata
kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan
kemampuannya sebebas mungkin, Liberalisme lebih menekankan kepada kepentingan
individu dan persaingan bebas sedangkan ideologi Indonesia, Pancasila mengutamakan
kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong untuk mencapai kesejahteraan dan
kemakmuran.
Kapitalisme
Kapitalisme jika di lihat dari sisi ekonomi diartikan sebagai sistem ekonomi di mana bahan
baku distribusinya secara pribadi dikembangkan, Kapitalisme adalah ideologi yang
bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan
pasar bebas. Milton Friedman mendefinisikan kapitalisme untuk mengefektifkan pasar
bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan
demokrasi Sedangkan menurut Marx dia berpendapat bahwa kapitalisme adalah hasil
karya dari pasar pekerja (labor-market). Kapitalisme yang berkembang di Indonesia
menyebabkan munculnya negara-negara yang kuat dan kaya, sehingga berambisi untuk
memperluas wilayahnya. Kemudian timbullah suatu ideologi baru yaitu Kolonialisme.
Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah atau bangsa
lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Faktor penyebab timbulnya
kolonialisme keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan
ideologi, kebanggaan atas bangsa yang istimewa, keinginan untuk mencari sumber
kekayaan alam dan tempat pemasaran hasil industrinya.
Macam - macam Kolonialisme :
Koloni Penduduk : Jika terjadi migrasi besar - besaran ke negara asing dan
kemudian menjadi tanah air baru.
Koloni eksploitasi : Daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk mencari
Keuntungan
Koloni sekunder : Tanah - tanah koloni yang tidak menguntungkan negeri, tapi
harus perlu dipertahankan karena kepentingan strategi
Koloni deportasi : Tanah koloni yang dikerjakan oleh orang - orang buangan.
Ideologi menurut fungsinya merupakan pandangan dan tujuan hidup sebuah negara dan
seseorang untuk pedoman hidupnya dan tujuan seseorang didunia ini, Ideologi bangsa
Indonesia adalah Pancasila dimana pedoman untuk negara Indonesia untuk mengetahui
bagaimana negara ini bisa maju, makmur dan berkembang sebagai mana mestinya yang
tertuang di dalam Pancasila, sebagai warga negara Indonesia kita harus menjalankan
ideologi bangsa Indonesia dan menanamkan cinta terhadap tanah air dan bangsa
Indonesia. Ideologi disebut juga pandang hidup, pandangan hidup manusia yang beragam
Islam adalah Al-Quran dimana Al - quran merupakan pedoman umat beragama Islam
untuk melakukan hal - hal yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan sebagai tujuan atau
pandangan hidupnya dalam berbuat dan bertidak sebagaimana mestinya.
Ideologi harus dijalankan sesuai dengan tujuan atau pandangan untuk hidupnya, Ideologi
diciptakan oleh menciptanya Destutt de Tracy sebagai ide, gagasan atau pandangan hidup
dan kita sebagai penerus bangsa harus terus menjalankan ideologi bangsa Indonesia dan
harus menjalankan Ideologi sebagai Umat beragama dengan sebaik - baiknya dan sebenar
- benarnya untuk menciptakan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian untuk negara
dan pribadi, lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.
2.3 CITA-CITA
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak
yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau
dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.
Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau
angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah
sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan
yang tidak dapat direalisasikan.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan
cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau
impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai
kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,
inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak
logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang
tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa
dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita
jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb
kedokteran dia stress, dan seterunya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka
bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup
yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa
mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup
seperti laskar pelangi.
Tapi jangan lupa dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk surga. Masuk surga
pun harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita pada dasarnya
adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Tuhan kepada kita. Kita mati tidak membawa
apa-apa selain amal ibadah kita.
Hidup akan berguna jika kita lebih banyak memberi dan sedikit menerima. Banyak berbuat
kebaikan dan melawan kejahatan jauh lebih membanggakan daripada hidup jadi penjahat
dan mengejar kenikmatan dunia / hedonisme. Manusia tidak akan puas dengan harta,
oleh karena itu hiduplah sederhana dan banyak memberi. Dengan begitu kelak di akhirat
kita bisa tersenyum bangga atas kemenangan kita selama hidup di dunia.
2.4 KEBIJAKAN
Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk
mengatahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan atau
semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan ketiadaan lainnya.
jika mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan, maka kekeliruan hanya
datang dari kegagalan untuk mengetahui apa yang baik. “Tak ada orang yang melakukan
kejahatan secara sukarela”, kalau mengetahui kebaikan tentang sesuatu (dalam hal
apapun itu), seseorang tak mungkin bermaksud memilih kejahatan.
Mungkin kita sering mendengar orang berkata “saya bertindak berlawanan dengan
penilaianku yang lebih baik”, atau “saya benar-benar lebih tahu?”. mungkin hal ini konyol,
karena jika kita benar-benar lebih tahu, jikan kita bear-benar lebih paham tentang hal
yang lebih baik untuk dilakukan maka kita pasti akan melakukannya. jika kita benar-benar
memiliki penilaian yang lebih baik dari yang kita gunakan, maka kita pasati bertindak
berdasarkan penilaian tersebut, dan bukannya berlawanan. ketkan seseorang melakukan
tindak kejahatan atau kekliruan, pastilah itu didasarkan pada pemikiran bahwa tindakan
itu akan ada eksesnya, ada keuntungannya. seorang pencuri tahu bahwa mencuri itu
adalah salah, tapi dia mencuri cincin berlian karena dia meyakini bahwa hal itu akan
memikat perempuan, atau akan membuat dia kaya sebagai keuntungannya. begitu pula
orang-orang yang menghabiskan hidupmya demi mengejar kekuasaan, gengsi atau
kekayaan. mereka melakukannya karena berpikir bahwa salah satu dari tindakan itu akan
membawa kebahagiaan bagi mereka.
Seseorang harus tahu sifat alamiah manusia, supaya mengerti apa yang baik bagi manusia
dan apa yang akan bisa membawa kebahagiaan, serta supaya mengerti bagaimana hidup
dan apa yang harus dikejar untuk diraih. tanpa memperhatikan ini, tak akan pernah tahu
apa yang baik bagi manusia dalam sebuah kehidupan, mengejar demi mencapai sesuatu
namun tak pernah mendapatkan kebahagiaan, kehidupan seperti bisa dikatakan
“kehidupan yang tak teruji, sedangkan kehidupan yang tak teruji tidak layak disebut
hidup”
2.5 USAHA DAN PERJUANGAN
Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu
dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-
duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat
manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan
terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.
Ketika suatu tujuan telah ditetapkan dan ingin dicapai maka langkah berikutnya harus
disertai dengan implementasi. Disetiap proses perjuangan selalu membutuhkan
implementasi nyata. Hasil nyata akan terwujud apabila kita bisa menjaga proses
implementasi dengan baik dan benar. Hasil yang mampu dicapai merupakan wujud dari
sebuah perjuangan.
Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi
untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang
lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya
justru sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan
tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat
menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.
2.6 KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN
Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup
tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. keyakinan merupakan
suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata
bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa
bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.
Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu
premis benar.
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau
kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu:
Aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang
merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi
yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan
spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada
Aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal.
Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun
bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker
(akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi,
teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin
teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan
dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan
hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah
yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan
teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan
kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu
bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu.
Karena itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi) dapat menguasai individu
yang berpikir rendah (bodoh)
Aliran gabungan. Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib
artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.
Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati
nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.
Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua
kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika
berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya
tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu,
melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.
Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari
keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai
daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif
panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah
kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu
berkat karunia Tuhan.
2.7 LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk
dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu,
yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan
dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
yakni:
Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari
setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya
kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka
kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan
hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini
dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita
berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita
hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu
juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu
Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di
dunia maupun di akhirat.
Menghayati
Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan
hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat
dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,
yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup
itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,
menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang
yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau
mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita
akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau
dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya
kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu
hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.
Mengabdi
Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu
yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa
terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.
BAB 3 : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manusia adalah mahluk yang menarik, mereka memiliki banyak potensi yang luar biasa
namun juga rapuh kebanyakan Manusia tidak bisa menyadari apa yang mereka inginkan,
apa yang mereka kejar dan apa yang pahami.
Sebuah sketsa tidak akan berubah menjadi gambar utuh ketika sang artis tidak bisa
menentukan apa yang akan ia lakukan setelahnya. Sama halnya dengan kehidupan sebagai
Manusia, mereka tidak akan bisa menyadari bagaimana harusnya mereka hidup tanpa
menemukan target yang ingin mereka capai, dan dalam hal itu banyak yang harus ditilik
sebagai sebuah aspek penentu :
Pandangan hidup dan ideologi
Cita-cita
Kebajikan
Usaha/ Perjuangan
Keyakinan atau Kepercayaan
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik
Point yang tertulis dan terjabarkan pada bab sebelumnyalah yang menjadi acuan penting
untuk kehidupan Manusia, tanpa hal-hal tersebut tidak akan ada secuilpun cara Manusia
untuk menentukan jalan Hidup yang tepat untuknya.
DAFTAR PUSTAKA
INTERNET
AllCorps, Manusia dan pandangan hidup
http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html
Wikipedia, Cita-cita
http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kotak_pengguna/Cita-cita
Dewantari’s Blog, Cita-cita
http://laras-dewantari.blogspot.com/2012/04/pengertian-cita-cita.html
Wikipedia, Kebijakan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan
Sarah habibah, Usaha dan perjuangan
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/usaha-atau-perjuangan.html
Wikipedia, Keyakinan dan kepercayaan
http://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan
Yoppi-chandra, Ilmu kebudayaan
http://yoppy-candra.blogspot.com/2013/05/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html
Rissan putra, Penetuan pandangan hidup
http://risanputtra.wordpress.com/2013/05/31/pandangan-hidup-kegelisahan-dan-
ketidakpastian/
FILM
Produser : Kyoto Animation, Pony Canyon, TBS, Movic, Sentai FilmworksL, Animation Do.
3 Oktober, 2008 – 27 Maret 2009, CLANNAD : After story, 24 Menit per episode (24
Episode)