4
MARINA BAY SANDS ARSITEK : - Moshe Safdie International LLC, - Boston, Massachusetts - Moshe Safdie, FAIA (Design Principal) - Easley Hamner, FAIA - Gene Dyer, AIA - David Robins - Carrie Yoon - Isaac Franco, AIA - Michael Guran - Charu Kokate, AIA - Tunch Gungor - Jeffrey Huggins - Jeff Jacoby, AIA - Jaron Lubin - Toshihiko Taketomo, AIA - Rafael Acosta - Siebrandus Wichers Berkolaborasi dengan EKSEKUTIF ARSITEK: - Aedas Pte Ltd - Tony Ang, Managing Director, Design Team - Kevin Jose - Low Soo Sing - Gruffudd ab Owain - Simon Griffiths - Alen Nikolovski - Dennis Chan - Eric Hoong - Ian Wigmore - Olivia Chan TIM M/E (Desain): - Vanderweil Engineers ARSITEK LANSKAP(Desain): - Peter Walker and Partners - Landscape Architecture KLIEN/OWNER: Las Vegas Sands Corporation TIM STRUKTUR, SIPIL, FASAD, GEOTEKNIKAL, DAN AKUSTIK: - Arup Singapore Pte Ltd TIM M/E (Produksi): - Parsons Brinckerhoff ARSITEK LANSKAP (Produksi) - Peridian International SENIMAN: - James Carpenter - Antony Gormley with Tristan Simmons - Ned Kahn - Sol LeWitt - ChongBin Zheng Lokasi : Singapore Biaya : US $5.7 Miliyar Luas Area : 154938.0 m 2 Tahun Proyek : 2010 (Sumber: http://www.designsingapore.org/ )

Marina Bay Sands

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Konsep menurut Moshe Safdie, Program ruang marina bay sands, Tim ahli yang mengerjakan

Citation preview

Page 1: Marina Bay Sands

MARINA BAY SANDS

ARSITEK : - Moshe Safdie International LLC,- Boston, Massachusetts- Moshe Safdie, FAIA (Design

Principal)- Easley Hamner, FAIA- Gene Dyer, AIA- David Robins- Carrie Yoon- Isaac Franco, AIA- Michael Guran- Charu Kokate, AIA- Tunch Gungor- Jeffrey Huggins- Jeff Jacoby, AIA- Jaron Lubin- Toshihiko Taketomo, AIA- Rafael Acosta- Siebrandus Wichers

Berkolaborasi denganEKSEKUTIF ARSITEK:

- Aedas Pte Ltd- Tony Ang, Managing Director,

Design Team- Kevin Jose- Low Soo Sing- Gruffudd ab Owain- Simon Griffiths- Alen Nikolovski

- Dennis Chan- Eric Hoong- Ian Wigmore- Olivia Chan

TIM M/E (Desain):- Vanderweil Engineers

ARSITEK LANSKAP(Desain):- Peter Walker and Partners- Landscape Architecture

KLIEN/OWNER:Las Vegas Sands Corporation

TIM STRUKTUR, SIPIL, FASAD, GEOTEKNIKAL, DAN AKUSTIK:- Arup Singapore Pte Ltd

TIM M/E (Produksi):- Parsons Brinckerhoff

ARSITEK LANSKAP (Produksi)- Peridian International

SENIMAN:- James Carpenter- Antony Gormley with Tristan Simmons- Ned Kahn- Sol LeWitt- ChongBin Zheng

Lokasi : SingaporeBiaya : US $5.7 MiliyarLuas Area : 154938.0 m2

Tahun Proyek : 2010

(Sumber: http://www.designsingapore.org/)

PROGRAM RUANG:1. Hotel kapasitas 2560 kamar luxury di 3 tower hotel, dengan luas total 265,683 m2 2. Sands SkyPark, 3 tower hotel yang terhubung di puncak (200 m/656 kaki) dengan luas total

9,941 m2 , taman dilengkapi dengan observatori publik, track jogging, taman, restaurant, loby, dan kolam renang.

Page 2: Marina Bay Sands

Sky park ini adalah 1,2 hektar oasis tropis, panjangnya melebihi menara Eifel dan luasnya cukup untuk memarkirkan 4,5 jet A380 berukuran jumbo. Terbentang dari satu menara ke menara lainnya dengan kantilever sepanjang 65 meter 9213 kaki), sehingga kantilever ini ditetapkan sebagai kantilever terbesar didunia. Taman ini memiliki panjang maksimum 40 meter, sedangkan untuk kolam memiliki luas 1.396 m2 dengan ketinggian 145 meter dari tanah. Keseluruhan taman dapat menampung 3.900 orang, 250 pohon, dan 650 tanaman.

3. Casino dengan gaya atrium, casino ini berjumlah 4 lantai terdiri atas arena permainan dan hiburan dengan luas total mencapai 15.000 m2 . Plafond atrium pada kasino ini menahan 7 ton lampu gantung yang terbuat dari 132.000 Kristal Swarovski dan 66.0000 lampu LED.

4. The shoppes at Marina Bay Sands, dengan luas 74.332 m2 yang terdiri atas retail dan area restaurant.

5. Sands Expo and Convention Center, dengan luas 121.000 m2 terdiri atas ruang konvensi fleksibel dan area pamer, salah satunya menjadi ballroom terbesar di Asia dengan luas area mencapai 8000 m2 dan dapat menampung 11.000 orang.

6. Museum of Art Science, memiliki luas 15.000 m2 dengan 6.000 m2 luas ruang pamer, 3.000 m2 kolam lily didasar dan memiliki palem setinggi 80 m yang diameternya mencapai 62 m.

7. Theater, terdapat 2 teater dengan luas 21.980 m2 yang mampu memuat 4.000 kursi.8. Crystal Pavillions, dengan luas 5,914 m2 . Crstal Pavillion shops and nightclub menjadi

struktur gelas dan baja pertama yang dibangun di marina bay sands.9. Event Plaza, dengan luas 5.000 m2 dan dapat menampung 10.000 orang untuk berbagai

pertunjukan lokal maupun internasional.(Sumber: Archdaily)

KONSEP ARSITEKTUR:

The Marina Bay Sands (MBS) adalah resort mix-used terintegrasi yang terdapat pada distrik pusat bisnis Singapore. Didalamnya terdapat hotel dengan 2.560 kamar, convention center, pusat perbelanjaan, dua buah teater, sebuah museum, dan casino. Safdie architect menjadi wakil Las Vegas Sands Corporation untuk memenangkan sayembara desain Resort kota terintegrasi pertama didunia ini.

“Desain resort dan kemampuan pengembang menjadi faktor utama dalam pemilihan sayembara”, kata Mr. Moshe Safdie, pimpinan peracang sekaligus kepala dari Safdie Architect. Tetapi lebih dari itu, lebih dari sekedar persyaratan perancangan resort semata, yang menyediakan area jalan-jalan, pemandangan indah dari koridor, maupun koneksi transportasi yang mudah. “Kami memiliki daftar belanjaan yang objektif, tetapi aku tahu ada yang lebih dari itu, mereka mencari sebuah arsitektur yang sangat kuat dan membekas diingatan dan tentu saja merepresentasikan Singapore,” kata Mr. Safdie. “ Sama seperti Sydney Opera House, setiap orang akan berkata Australia setiap melihatnya.”

Dalam kolaborasinya dnegan Aedas, eksekutif arsitek dari proyek ini, Mr Safdie menciptakan hotel sebagai tiga tower dengan 55 tingkatan bukan hanya satu gedung tower, sebab ia ingin memperlihatkan pemandangan pusat kota dan pelabuhan dari celah-celah ketiga tower tersebut. Dan pada puncak tower, dia menempatkan Sky Park, sebagai gagasan perayaan Garden City, kunci dari strategi perancangan kota Singapore. Dan secara keseluruhan, desai dari Mr.Safdie telah membuat MBS menjadi salah satu icon dari arsitektur Singapore.

Page 3: Marina Bay Sands

Saat gedung menara hotel dan skypark membuat MBS menjadi icon arsitektur, sisi kemanusiaan Mr Safdie mulai terbaca, “ini adalah mega proyek.” Sebuah prinsip penting dalam filosofi desainnya, ini bukan sekedar proyek tentang kebutuhan, sehingga ia memutuskan untuk mengatur bangunan pencakar langitnya ini kembali kepada konsep waterfront. Dia menggambarkan inspirasi dari kota romawi kuno yang tersusun disekitar jalan ramai publik , the cardo maximus and decumanus. MBS disusun sedemikian rupa sehingga menjadi pusat publik area, aktivitas kenegaraan, aktivitas budaya, dan aktivitas komersial.

Resort seluaS 74.000 meter persegi ini menawarkan arkade retail, museum seni budaya, dan tempat berjalan tepi air yang semuanya terintegrasi sebagai lokasi urban baru. “Aku merasa skema terbaik adalah menempatkan seluruh program low-rise pada area dekat air, dan mendorong program high-rise jauh kesisi sebaliknya,” ucap Mr. Shafdie. “Akan tercipta ruang yang lebih manusiawi, tidak hanya sekedar bayangan tower yang akan menerpamu.”

Desain ini menolong MBS menjadi destinasi paling populer dikota sejak secara resmi dibuka di awal tahun 2011. Tidak hanya turis yang datang ketempat ini, tetapi juga warga Singapore, catat Mr Safdie. Sementara banyak yang menginginkan proyek ini juga dedesain di tempat lain seperti Las Vegas dan Macau, Mr.Safdie memohon untuk berbeda. Dia melihat MBS sebagai pusat kota Singapore yang bnayak digunakan oleh warga singapore sendiri sebanyak turis. “Resort terintegrasi yang berada di kota tidak banyak yang berjalan seperti ini. Di Las Vegas, hampir semua orang turis, sama juga seperti di Macau, tapi itu tidak di Singapore,” katanya. “ Dengan Marina Bay Sands, aku ingin menciptakan perpaduan wadah antara Singapore dan dunia, sebuah tempat dimana waraga Singapore dan turis dapat menikmati dan terinsprasi olehnya. Ini terlihat dari desain yang sukses meraih penghargaan secara objektif.

“Sekarang, kita sedang menikmati sesuatu yang amat langka: dimana kisah sukses arsitektural juga menjadi kisah sukses dari komersial,” imbuh Mr Safdie.”Kejadian ini tidak sering terjadi secara bersamaan.”

(Sumber: http://www.designsingapore.org/)