Upload
phamdan
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ITPC BUSAN DESEMBER 2015
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM DI KOREA SELATAN
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 3
DAFTAR GAMBAR 4
KATA PENGANTAR 5
1. Latar Belakang 6
1.1. Definisi Alat Laboratorium 6
1.2. Jenis-Jenis Alat Laboratorium 6
1.3. Profil Singkat Negara 9
1.4. Pemilihan Negara 12
1.5. Pemilihan Produk 13
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar 16
2.1. Perkembangan Keramik untuk alat Laboratorium di Dunia 16
2.2. Perkembangan Keramik untuk alat Laboratorium di Korea Selatan 17
2.3. Trend Impor Keramik untuk alat Laboratorium di Korea Selatan 19
2.4. Kebijakan Tariff 21
2.5. Strategi Memasuki Pasar 21
3. Regulasi Produk Keramik untuk alat Laboratorium di Korea Selatan 24
3.1. Kebijakan Impor Produk Keramik untuk alat Laboratorium di Korea Selatan 24
3.2. Prosedur Impor (Import Procedures) 24
3.3. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence) 25
3.4. Standarisasi Produk di Korea Selatan 25
4. Informasi Penting 30
4.1. Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 30
4.2. Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 30
4.3. Perusahaan Importir Produk Alat Laboratorium di Korea Selatan 31
Daftar Pustaka 33
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP 12
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan tahun 2010 - 2020 13
Tabel 1.3 Negara Produsen Keramik Dunia tahun 2009 - 2013 13
Tabel 1.4 Nilai Ekspor Indonesia HS 6909 tahun 2010 - 2014 14
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia turunan HS 6909 tahun 2010 – 2014 14
Tabel 1.6 Kode HS dan deskripsi 15
Tabel 2.1 Nilai Ekspor Dunia HS 6909 tahun 2011 – 2015 16
Tabel 2.2 Nilai Impor Dunia produk HS 6909 tahun 2011 – 2015 17
Tabel 2.3 Nilai Impor Korea Selatan produk HS 6909 tahun 2011 – 2015 20
Tabel 2.4 Nilai Impor Korea Selatan produk turunan HS 6909 tahun 2011 – 2015 20
Tabel 2.5 Pengenaan Tariff Produk HS 6909 di Korea Selatan 21
Tabel 3.1 Klasifikasi Korean Industri Standar 28
Tabel 3.2 Standar Pengujian untuk Keramik di Korea Selatan 29
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia 30
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan 30
Tabel 4.3 Perusahaan Importir Produk Alat Tulis di Korea Selatan 31
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 4
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Cawan 8
Gambar 1.2 Mortar dan Alu 8
Gambar 1.3 Spatula 8
Gambar 1.4 Funnel 8
Gambar 1.5 Peta Korea Selatan 9
Gambar 2.1 Produk Keramik untuk alat laboratorium yang ada di Korea Selatan 19
Gambar 2.2 Contoh Kemasan Produk di Korea Selatan 22
Gambar 3.1 Diagram Prosedur Impor ke Korea Selatan 24
Gambar 3.2 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA 25
Gambar 3.3 Diagram Prosedur Mendapatkan Sertifikasi untuk produk Barang 26
Gambar 3.4 Tanda Sertifikasi Standar Korea 27
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 5
Kata Pengantar
Industri Keramik Indonesia memiliki keunggulan dan potensi yang cukup besar. Hal
tersebut dikarenakan industri ini memiliki ketersediaan bahan baku dan sumber energi yang
melimpah. Selain itu juga didukung dengan hasil tambang sebagai bahan baku keramik yang
cukup besar dan tersebar di berbagai daerah seperti ball clay, feldspar, dan zircon, maupun
ketersediaan energi gas yang melimpah sebagai bahan bakar proses produksinya.
Oleh sebab itu, penulisan Market Brief ini bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai kondisi pasar komoditi keramik, terutama keramik untuk alat laboratorium di
Korea Selatan. Beberapa data statistik dan regulasi yang berkaitan dengan komoditi
tersebut di dalam laporan ini disadur dari berbagai sumber dan pusat data terpercaya
sehingga data-data yang tersaji adalah valid adanya.
Market Brief ini diharapkan dapat menjadi acuan informasi bagi pengusaha
Indonesia yang ingin memasarkan produknya ke pasar Korea Selatan khususnya untuk
komoditi keramik untuk alat laboratorium serta membantu meningkatkan daya saing
produk Indonesia dalam perdagangan global.
Busan, Desember 2015
ITPC Busan
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 6
1. Latar Belakang
1.1. Definisi Alat Laboratorium
Alat laboratorium adalah peralatan yang digunakan sebagai alat bantu untuk
mempermudah pengguna laboratorium dalam melakukan penelitian atau kegiatan di
laboratorium.
Laboratorium sendiri adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan, penelitian maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, biologi,
kimia ataupun bidang ilmu lainnya. Tempat ini merupakan suatu tempat yang tertutup,
kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lainnya.
1.2. Jenis-Jenis Alat Laboratorium
Peralatan laboratorium mempunyai beragam jenis pada saat ini, di bawah ini
merupakan beberapa jenis peralatan laboaratorium.
a. Peralatan yang terbuat dari gelas
i. Buret
Buret adalah alat laboratorium yang bentuknya silindris memanjang. Buret dilengkapi
dengan skala di sisi luarnya dan sebuah keran di bagian bawahnya. Alat yang dinamakan
buret ini digunakan untuk keperluan kuantitaif analisis (pengukuran dengan presisi
tinggi). Alat ini juga dapat digunakan untuk mengukur besarnya volume larutan.
ii. Pipet Seukuran
Alat ini digunakan untuk memindahkan larutan atau zat cair dalam suatu ukuran volume
tertentu.
iii. Pipet Tetes
Pipet tetes digunakan untuk mengambil suatu cairan/ larutan untuk kemudian
diteteskan pada media lain. Pipet ini khusus digunakan untuk mengambil cairan/
larutan dalam jumlah kecil.
iv. Labu Ukur
Labu yang mempunyai volume tertentu, digunkan untuk mengencerkan, menampung
dan membuat larutan standar dengan tepat dan teliti.
v. Gelas Ukur
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 7
Gelas ukur ini digunkan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Gelas ini
berskala dan bermacam ukuran.
vi. Erlenmeyer
Erlenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai tempat zat-zat yang dititrasi dan dipakai
juga untuk memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer, erlenmeyer
digoyang-goyangkan agar larutan tersebut tercampur sampai titik akhir tercapai.
vii. Labu Didih
Labu didih adalah labu gelas yang biasa digunkana untuk destruksi jaringan dan
mendidihkan larutan.
viii. Labu Destilasi
Labu destilasi adalah labu gelas yang biasa digunkan untuk penyulingan, misalnya pada
penyulingan amoniak pada analisa nitrogen.
ix. Kuvet
Kuvet biasa digunakan untuk menampung larutan yang akan diukur dengan
spektofotometer. Bentuknya sedikit mirip dengan tabung reaksi hanya saja kuvet
memiliki ukuran yang lebih nkecil.
x. Eksikator atau Desikator
Alat ini digunakan untuk menyimpan bahan agar tetap kering, terutama untuk bahan
yang mudah menguap (higroskopis).
xi. Tabung Reaksi
Tabung yang digunkan untuk mereaksikan zat.
xii. Gelas Arloji
Alat terbuat dari kaca bening ini berfungsi untuk mengeringkan padatan dalam
desikator, sebagai tempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai penutup gelas
kimia saat memanaskan sampel.
b. Peralatan yang terbuat dari keramik atau porselen
i. Cawan
Cawan ini berfungsi untuk meletakkan bahan kimia yang akan dikeringkan atau
dipanaskan didalam oven.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 8
Gambar 1.1 Cawan Gambar 1.2 Mortar dan Alu
ii. Mortar dan Alu
Mortar berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan padatan. Sedangkan alu
berfungsi untuk menggerus padatan yang diletakkan pada mortar.
iii. Sendok atau spatula
Sendok ini berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar. Sendok ini berfungsi
untuk mengambil bahan kimnia yang berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk
larutan.
Gambar 1.3 Spatula Gambar 1.4 Funnel
iv. Funnel
Funnel digunakan untuk menyaring larutan kimia.
Dalam market brief ini, pembahasan akan dikhususkan kepada peralatan
laboratorium yang terbuat dari keramik.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 9
1.3. Profil Singkat Negara
Korea Selatan adalah negara
Republik. Sistem pemerintahan di Korea
Selatan terbagi kedalam tiga bagian :
eksekutif, yudikatif dan legislatif.
Lembaga eksekutif dipegang
oleh Presiden yang dipilih berdasarkan
hasil pemilu untuk masa jabatan 5
tahun dan dibantu oleh Perdana
Menteri yang ditunjuk
oleh presiden dengan persetujuan Majelis Nasional. Presiden bertindak sebagai Kepala
negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan.
Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan yang menjabat selama 4 tahun.
Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan permintaan
presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat berlangsung tertutup.
Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang kekuasaan yudikatif
yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan dewan perwakilan.
Hakim akan menjabat selama enam tahun dan usianya tidak boleh melebihi 65 tahun pada
saat terpilih.
Secara geografis Korea Selatan memiliki luas sebesar 100.460 km1 dengan jumlah
penduduk 50,42 jt2 yang tersebar di berbagai kota-kota besar, seperti Seoul, Busan,
Incheon, Daegu, Daejeon, Gwangju, dan Suwon. Korea Utara merupakan satu-satunya
negara yang berbatasan langsung dengan Korea Selatan, dengan panjang perbatasan 238
km yang ditetapkan dengan DMZ (Garis Demarkasi Militer). Wilayahnya sebagian besar
dikelilingi perairan dan memiliki panjang garis pantai 2.413 km. Sebelah barat dibatasi
oleh Laut Kuning, sebelah selatan dengan Laut Cina Timur, sementara sebelah timur
berbatasan dengan perairan Laut Jepang.
Dan di tahun 2007 hingga 2009, Korea Selatan kembali mengalami resesi ekonomi
sebagai akibat dari krisis finansial dunia dimana mengalami defisit neraca perdagangan yang
1 http://kbriseoul.kr/ 2 http://data.worldbank.org/country/korea-republic
Gambar 1.5 Peta Korea Selatan
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 10
membuat laju pertumbuhan ekonomi melambat sebesar 0,2%. Akan tetapi kondisi ekonomi
mulai membaik dan menujukkan pertumbuhan ekonomi mencapai 3,3% di tahun 20143.
Selama beberapa dekade pemerintah memberikan dukungan kepada berbagai
perusahaan raksasa yang dikenal dengan istilah “chaebol” (perusahaan yang dimiliki oleh
sebuah keluarga maupun kelompok industri tertentu). Hal ini tentu menjadikan Korea
Selatan salah satu negara dengan perekonomian terbesar serta pengekspor produk
eletronik dan otomotif terbesar di dunia. Namun akhir-akhir ini sistem perekonomian Korea
Selatan mengalami perubahan dari centrally-planned government directed investment
menjadi market oriented model.
Kerjasama Ekonomi Korea Selatan dan Indonesia
Semenjak dibukanya hubungan diplomatik pada tahun 1966, hubungan bilateral
antara Indonesia dan Republik Korea (ROK) terus mengalami perkembangan dan
peningkatan dari tahun ke tahun di berbagai bidang. Hubungan yang erat ini dapat dilihat
dari meningkatnya kerjasama dalam 5 (lima) tahun terakhir yang tercermin dari
bertambahnya ikatan kerjasama antara kedua negara di berbagai bidang seperti politik,
keamanan, ekonomi, perdagangan dan sosial budaya.
Dalam konteks hubungan bilateral, Indonesia–Korsel berada pada posisi yang saling
melengkapi. Kedua negara berpotensi untuk saling mengisi satu sama lain. Di satu pihak,
Indonesia memerlukan modal/investasi, teknologi dan produk-produk teknologi dan di lain
pihak, Korsel memerlukan sumber alam/mineral, tenaga kerja dan pasar Indonesia yang
besar. ROK merupakan alternatif sumber teknologi khususnya di bidang heavy industry, IT
dan telekomunikasi.
Hubungan kerjasama bilateral RI-ROK yang terbina dengan baik di bidang ekonomi
dan politik, dapat dilihat dari tingginya tingkat kunjungan antar pemimpin kedua negara
seperti diantaranya:
Kunjungan Kenegaraan Presiden Lee Myung Bak, Maret 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (ASEAN-ROK Commemorative Summit),
Juni 2009
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (G-20 Summit), Nopember 2010
3 http://data.worldbank.org/
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 11
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Desember 2010
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (ASEAN plus three, East Asia), Nopember 2011
Kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (Nuclear Security Summit), Maret 2012
Kunjungan Presiden Lee Myung Bak (Bali Democracy Forum), Nopember 2012
Kunjungan Kenegaraan Presiden Park Geun Hye (APEC dan State Visit), Oktober 2013
Kunjungan Presiden Joko Widodo (25th Asean – ROK Commemorative Summit), Oktober
2014
Dalam hubungan kerjasama di sektor ekonomi, pencapaian target untuk
meningkatkan kerjasama RI-ROK juga didukung dengan membentuk Comprehensive
Economic Partnership Agreement (CEPA) untuk melengkapi perjanjian ASEAN-ROK Free
Trade Area (FTA) yang telah ada sebelumnya.
Perundingan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement
(IKCEPA) saat ini telah terselenggara sebanyak tujuh kali. Pelaksanaan terakhir diadakan di
Seoul, Korea, pada tanggal 21-28 Februari 2014. Putaran ini merupakan lanjutan dari
putaran keenam IKCEPA yang diadakan di Bali pada tanggal 4-8 Nopember 2013. IKCEPA
terakhir telah dicapai suatu kesepakatan dimana telah disepakati untuk dibentuk pilar
utama untuk meningkatkan akses pasar perdagangan barang dan jasa, fasilitasi perdagangan
dan investasi serta cooperation termasuk capacity buiding.
Hubungan kerjasama terus terjalin, ini dibuktikan dengan dilaksanakannya
pertemuan ke-5 Indonesia-Korea Working Level Task Force (WLTF) on Economic Cooperation
pada tanggal 29-30 September 2014 di Seoul, dimana pelaksanaan tersebut diwakili dari
berbagai Kementerian RI dan Korea Selatan. Dalam pertemuan ke-5 WLTF tersebut, kedua
pihak membahas berbagai proyek yang sedang berlangsung maupun yang akan dilakukan.
Kedua pihak sepakat untuk mengakselerasi kerjasama bilateral dengan memprioritaskan 10
proyek utama.
Pertemuan ke-5 Plenary WLTF juga sepakat untuk memperpanjang TOR
pembentukan Joint Secretariat yang akan segera berakhir sehingga Joint Sekretariat yang
telah berjalan sejak bulan Februari tahun 2012 tersebut dapat terus berjalan untuk
menjembatani berbagai kerjasama antara kedua negara. Pertemuan sepakat untuk
melaporkan hasil pertemuan WLTF ini pada pertemuan tingkat Menteri antara kedua negara
yang akan diadakan di Indonesia pada tahun 2015.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 12
1.4. Pemilihan Negara
Korea Selatan merupakan terbesar ke-sebelas berdasarkan GDP4. Korea Selatan
tergabung dalam beberapa organisasi ekonomi internasional seperti G-20 ekonomi utama,
APEC, WTO dan OECD. Pertumbuhan ekonominya yang sangat cepat membuat negara ini
dikenal dengan sebutan Macan Asia dan dikategorikan sebagai salah satu negara yang akan
menguasai perekonomian dunia di grup The Next Eleven. Pertumbuhan ekonomi yang
sangat pesat ini sering dijuluki dengan istilah Keajaiban di Sungai Han. Tabel di bawah ini
menginformasikan mengenai rangking negara berdasarkan GDP tahun 2015.
Tabel 1.1 Peringkat Negara berdasarkan GDP (Current Price)
(billion USD)
No Negara 2013 2014 2015
1 United States 16,663.20 17,348.10 17,968.20
2 China 9,490.80 10,356.50 11,384.80
3 Japan 4,919.60 4,602.40 4,116.20
4 Germany 3,746.50 3,874.40 3,371.00
5 United Kingdom 2,678.40 2,950.00 2,864.90
6 France 2,811.10 2,833.70 2,422.60
7 India 1,875.20 2,051.20 2,182.60
8 Italy 2,137.60 2,147.70 1,819.00
9 Brazil 2,391.00 2,346.60 1,799.60
10 Canada 1,839.00 1,785.40 1,572.80
11 Korea 1,305.60 1,410.40 1,393.00
12 Australia 1,497.20 1,442.70 1,240.80
13 Russia 2,079.00 1,860.60 1,235.90
14 Spain 1,393.50 1,406.50 1,221.40
15 Mexico 1,261.90 1,291.10 1,161.50
16 Indonesia 912.5 888.6 872.6
17 Netherlands 864.4 880.7 750.8
18 Turkey 823 798.3 722.2
19 Switzerland 685.2 703.9 677
20 Saudi Arabia 744.3 746.2 632.1
Source: IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015
GDP Korea Selatan sendiri dari tahun 2010 sampai dengan 2014 mengalami
peningkatan, tetapi pada tahun 2015 ini mengalami penurunan, namun menurut prakiraan
dari IMF, GDP Korea Selatan akan mengalami peningkatan hingga tahun 2020, dengan
pertumbuhan diatas 3%.
4 IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 13
Tabel 1.2 Perkembangan GDP Korea Selatan Tahun 2010 – 2020
Year
GDP, current
prices, billion
$US
GDP, current
PPP dollars, bln.
Real GDP
Growth,
%
2010 1,094.50 1,473.70 6.5
2011 1,202.50 1,559.40 3.7
2012 1,222.80 1,624.60 2.3
2013 1,305.60 1,698.90 2.9
2014 1,410.40 1,784.00 3.3
2015 1,393.00 1,849.40 2.7
2016 1,450.10 1,930.50 3.2
2017 1,545.80 2,034.70 3.6
2018 1,649.10 2,150.70 3.6
2019 1,763.40 2,276.20 3.6
2020 1,898.80 2,408.30 3.6
Source: IMF World Economic Outlook (WEO), October 2015
1.5. Pemilihan Produk
Salah satu alasan dari pemilihan produk ini adalah karena Indonesia merupakan
salah satu negara produsen terbesar keramik. Berdasarkan informasi yang di dapat dari
World Production and Consumption of Ceramic Tile, Indonesia merupakan produsen keramik
terbesar ke-6 di dunia. Pada tahun 2013 saja produksi Indonesia mencapai 390 juta m2.
Untuk informasi lebih lanjutnya dapat dilihat di tabel 1.3 dibawah ini.
Tabel 1.3 Negara Produsen Keramik tahun 2009 - 2013
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 14
Selain dari Indonesia sebagai salah satu negara produsen keramik terbesar di Dunia,
pemilihan produk juga dilihat dari nilai ekspor untuk komoditi keramik untuk alat
laboratorium. Angka statistik tersebut memberikan gambaran peluang bagi Indonesia untuk
meningkatkan ekspor komoditi ini.
Tabel 1.4 Nilai Ekspor Indonesia HS 6909 tahun 2010 - 2014
Tabel 1.5 dibawah ini memberikan informasi detail mengenai nilai ekspor Indonesia
untuk produk HS 6909 dan turunannya, yaitu HS 690911, HS 690912, HS 690919 dan HS
690990.
Tabel 1.5 Nilai Ekspor Indonesia turunan HS 6909 tahun 2010 – 2014
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 15
Di dalam bahasa perdagangan, keramik untuk alat laboratorium termasuk di dalam
produk HS 6909. Secara detail, defenisi dari kode HS tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 1.6 Kode HS dan deskripsi
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 16
2. Peluang dan Strategi Penetrasi Pasar
2.1. Perkembangan Keramik untuk alat Laboratorium di Dunia
A. Perdagangan Dunia
Perdagangan dunia untuk produk dengan kode HS 6909 menunjukkan tren positif.
Walaupun terjadi penurunan dalam nilai ekspor maupun impor untuk tahun tertentu. Untuk
ekspor produk dengan kode HS ini, pada tahun 2014 mengalami peningkatan dari yang
sebelumnya sebesar US$ 4,6 miliar menjadi US$ 5,4 miliar. Penurunan nilai ekspor terjadi
pada tahun 2012 dari yang sebelumnya sebesar US$ 4,18 miliar menjadi US$ 4,12 miliar.
Negara Jepang menjadi penyumbang terbesar ekspor produk ini. Pada tahun 2014 Jepang
mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 1 miliar diikuti oleh Amerika Serikat dengan US$ 825
juta dan Jerman dengan nilai ekspor sebesar US$ 777 juta. Untuk Indonesia sendiri berada
pada posisi ke-12 dengan nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar US$ 103 juta. Untuk nilai
ekspor dunia selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 Nilai Ekspor Dunia HS 6909 tahun 2011 – 2015
Sedangkan untuk impor produk dengan kode HS 6909 ini, pada tahun 2014 nilai
ekspor mengalami peningkatan dari yang sebelumnya sebesar US$ 4,2 miliar menjadi US$
5,1 miliar. Perdagangan dunia untuk impor produk HS 6909 ini mengalami penurunan pada
tahun 2012. Pada tahun 2014, Amerika Serikat menjadi negara pengimpor terbesar dengan
nilai impor mencapai US$ 991 juta diikuti oleh Jerman dengan US$ 776 juta dan Jepang
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 17
dengan nilai impor sebesar US$ 374 juta. Korea Selatan berada pada posisi ke-5 sebagai
negara pengimpor produk dengan kode HS 6909 yang mencatatkan angka sebesar US$ 430
juta pada tahun 2015. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini.
Tabel 2.2 Nilai Impor Dunia produk HS 6909 tahun 2011 – 2015
B. Penggunaan Keramik untuk Alat Laboratorium di Dunia
Penggunaan produk ini di dunia sangat bergantung kepada jumlah sekolah,
universitas, rumah sakit maupun laboratorium itu sendiri. Sekolah maupun Universitas yang
memiliki laboratorium pasti menggunakan alat ini sebagai alat bantu dalam mengerjakan
suatu penelitian. Selain itu juga rumah sakit dan lembaga penelitian.
Menurut informasi yang diperoleh dari http://atlas.media.mit.edu/, peralatan
laboratorium dari keramik ini termasuk ke dalam produk yang paling banyak di
perdagangkan no ke-550 dan produk yang paling komplek ke-106 menurut Product
Complexity Index (PCI).
2.2. Perkembangan dan Tren Keramik untuk Alat Laboratorium di Korea Selatan
Perkembangan dan tren keramik untuk alat laboratorium di Korea Selatan tidak bisa
terlepas dari jumlah laboratorium yang ada di Korea Selatan itu sendiri. Laboratorium pada
umumnya terdapat di sekolah, universitas,rumah sakit, instansi pemerintah atau bahkan
laboratorium khusus untuk keperluan tertentu.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 18
Berdasarkan data dari www.kosis.kr, pada tahun 2014 jumlah sekolah yang terdapat
di Korea Selatan berjumlah 11.526 sekolah. Sedangkan untuk universitas berjumlah total
223 universitas, dengan pembagian 43 universitas nasional dan 180 universitas swasta.
Sedangkan untuk rumah sakit berjumlah 586 rumah sakit. Dengan jumlah sekolah,
universitas dan rumah sakit yang cukup banyak, kebutuhan akan keramik untuk alat
laboratorium juga pasti meningkat. Selain itu juga ada lembaga pemerintah yang memiliki
laboratorium, seperti Korea Testing Laboratory (KTL), Korean Association for Animal Science
(KALAS), Korea Laboratory Accreditation Scheme (KOLAS) dan lainnya.
Dibawah ini adalah beberapa produk keramik untuk peralatan laboratorium yang
beredar di pasar Korea Selatan.
Merek : SHC – Mortar and Pestle Set
Harga : 287.000 won
Produksi : Korea Selatan
Sumber : http://ylscience.co.kr/
Merek : SH – Evaporating Dish
Harga : 5.500 won
Produksi : Korea Selatan
Sumber : http://ylscience.co.kr/
Merek : Mortar and Pestle
Harga : 15.000 – 21.000 won
Produksi : Cina
Sumber : http://ylscience.co.kr/
Merek : Coorstek – Mortar and Pestle (diameter 70mm)
Harga : 19.500 won dan 21.500 won
Produksi : Amerika Serikat
Sumber : http://www.inbest.co.kr/
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 19
Merek : Coorstek – Dish (30ml)
Harga : 12.500 won
Produksi : Amerika Serikat
Sumber : http://www.inbest.co.kr/
Merek : Coorstek – Funnel (30ml)
Harga : 35.000 won
Produksi : Amerika Serikat
Sumber : http://www.inbest.co.kr/
Merek : Coorstek – Spatula
Harga : 74.500 won
Produksi : Amerika Serikat
Sumber : http://www.inbest.co.kr/
Merek : Coorstek – Crudible (40ml)
Harga : 13.000 won
Produksi : Amerika Serikat
Sumber : http://www.inbest.co.kr/
Gambar 2.1 Produk Keramik untuk Alat Laboratorium yang ada di Korea Selatan
2.3. Tren Impor Keramik untuk Alat Laboratorium di Korea Selatan
Tren impor Korea Selatan untuk produk HS 6909 dalam 5 (lima) tahun terakhir
menunjukkan peningkatan dan juga penurunan. Pada tahun 2012 impor Korea Selatan
untuk produk HS 6909 mengalami peningkatan menjadi US$ 267 juta dari yang sebelumnya
sebesar US$ 227 juta. Namun setelah itu pada tahun 2013 mengalami penurunan. Setelah
tahun 2012, grafik impor produk HS 6909 ini menunjukkan tren yang positif. Pada tahun
2015 impor Korea Selatan sebesar US$ 430 juta. Untuk produk HS 9609 ini, Korea Selatan
banyak melakukan impor dari Negara Jepang. Pada tahun 2015, nilai impor Korea Selatan
dari Jepang sebesar US$ 175 juta, angka ini merupakan 40% dari total impor Korea Selatan
pada tahun 2015. Indonesia berada pada posisi ke-6 dengan nilai US$ 20 juta.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 20
Tabel 2.3 dibawah ini memberikan informasi mengenai nilai impor Korea Selatan
untuk produk HS 6909 secara detail dari tahun 2011 hingga 2015.
Tabel 2.3 Nilai impor HS 6909 Korea Selatan Tahun 2011 – 2015
Untuk produk dengan kode HS 6909 dan turunannya, impor Korea Selatan
didominasi oleh produk dengan kode HS 690919. Pada tahun 2015 produk HS 690919 ini
memiliki nilai impor sebesar US$ 401 juta. Angka ini jauh bila dibandingkan dengan dengan
komoditi lainnya. Nilai impor untuk produk HS 6909 ini menunjukkan tren peningkatan,
walaupun ada ditahun-tahun tertentu yang mengalami penurunan. Namun pada tahun-
tahun berikutnya nilai impor tersebut selalu mengalami peningkatan.
Tabel 2.4 Nilai impor Korea Selatan HS 6909 dan turunannya Tahun 2011 – 2015
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 21
2.4. Kebijakan Tariff
Berdasarkan kebijakan ASEAN - Korea FTA, tarif untuk produk dengan kode HS 6909
dari Indonesia adalah sebagai berikut :
Tabel 2.5 Pengenaan Tariff Produk HS 6909 berdasarkan FTA
Menurut situs www.custom.go.kr produk dengan kode HS 6909 memiliki tariff dasar
sebesar 8%, namun tariff ASEAN-FTA untuk HS 6909.11.0000 dikenakan bea tarif sebesar
5%, sedangkan untuk produk yang lainnya tidak dikenakan bea tarif atau dengan kata lain
tariff sebesar 0%. Sedangkan menurut situs www.kita.org untuk produk dengan kode HS
6909 ini tidak memerlukan Consolidated Public Notice dan Custom Clearances.
2.5. Strategi Memasuki Pasar
Untuk masuk ke pasar Korea Selatan memiliki tantangan tersendiri. Oleh karena itu
strategi yang efektif diperlukan oleh pengusaha Indonesia untuk mengatasi tantangan
tersebut. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain adalah :
A. Meningkatkan kualitas produk
Korea Selatan memberlakukan peraturan yang ketat dalam memutuskan produk
impor, seperti :
Kualitas bahan baku
Kebersihan produk
Proses produksi
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 22
B. Mencari informasi terkini dari organisasi terkait di Korea Selatan
Asosiasi di Korea Selatan yang berhubungan dengan produk HS 6909 adalah
Korean Ceramic Society www.kcers.or.kr.
Korea Institute Ceramic Engineering & Technology/ KICET (www.kicet.re.kr)
C. Berpartisipasi dalam berbagai pameran
Pengusaha Indonesia perlu mencari informasi mengenai pameran yang
berhubungan dengan komoditas mereka, baik itu di dalam negeri maupun di luar
negeri. Kemudian yang harus dilakukan adalah mendaftar untuk ikut berpartisipasi di
pameran tersebut, baik sebagai exhibitor maupun hanya sebagai visitor. Pameran yang
berhubungan dengan produk HS ini adalah Korea Laboratory & Analytical Equipment
Exhibition/ LAB yang diselenggarakan pada bulan April setiap tahunnya.
Gambar 2.2 Korea Laboratory & Analytical Equipment Exhibition 2015
Dengan menjadi peserta pameran, pengusaha Indonesia dapat memperkenalkan
produknya dan menjalin relasi sebanyak mungkin. Dengan mengikuti pameran juga
mempunyai keuntungan yaitu perusahaan terdaftar di dalam katalog bisnis yang dapat
dijadikan referensi untuk perdagangan internasional.
D. Mempelajari budaya perusahaan Korea Selatan
Jika ingin melakukan bisnis ke negara lain, kiranya adalah sebuah aset yang
bermanfaat untuk mengetahui serta mempelajari budaya negara tersebut. Dengan
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 23
memiliki pengetahuan tentang sejarah, bahasa, kultur, cara hidup, terlebih lagi kultur
berbisnis Korea Selatan, akan mempermudah produsen maupun eksportir Indonesia
untuk berhubungan bisnis dengan rekan Korea Selatan. Selain mengetahui dan
mempelajari hal-hal seperti diatas, pengetahuan lebih jauh tentang pasar Korea Selatan
juga sangat penting sehingga dapat memahami permintaan dan tren pasar.
E. Menjalin Kerjasama dengan perwakilan dagang di luar negeri
Pengusaha Indonesia harus aktif dalam mencari informasi mengenai pasar Korea
Selatan, pencarian informasi ini dapat dilakukan dengan cara menghubungi Perwakilan
Dagang Luar Negeri Indonesia di Korea Selatan dalam hal ini Kedutaan Besar RI dan
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.
F. Memiliki Website perusahaan
Korea merupakan Negara yang memiliki jaringan internet tercepat di dunia dan
orang-orang Korea cenderung untuk mencari informasi melalui internet. Salah satu cara
efektif dalam memperkenalkan produk maupun perusahaan secara global adalah
memiliki website. Oleh karena itu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
menampilkan informasi di website perusahaan, yaitu :
Profil perusahaan, produk dan segala informasi ditampilkan dengan tata bahasa yang
jelas dan harus ada pilihan bahasa dalam bahasa Inggris.
Memiliki e-mail resmi perusahaan.
Perusahaan harus memberi respon dengan cepat apabila ada permintaan dari calon
konsumen baik melalui e-mail maupun media komunikasi lainnya seperti telepon
atau faksimili.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 24
3. Regulasi Produk Keramik untuk Alat Laboratorium di Korea Selatan
3.1. Kebijakan Impor Produk Keramik untuk Alat Laboratorium di Korea Selatan
Indonesia adalah salah satu negara ASEAN dan ikut menandatangai perjanjian FTA,
sehingga menurut KCS (Korea Customs Service) tariff rate untuk produk dengan kode HS
6909, terutama HS 6909.11 adalah 5%, sedangkan untuk produk yang lainnya adalah 0 (nol).
Menurut situs www.kita.org, produk dengan kode HS 6909 ini tidak memerlukan Customs
Clearence dan konsolidasi umum publik dari Pemerintahan Korea untuk ekspor ke Korea
Selatan.
3.2. Prosedur Impor (Import Procedures)
Berikut ini adalah prosedur impor ke Korea Selatan menurut laman
www.customs.go.kr.
Sumber : http://www.customs.go.kr
Gambar 3.1 Diagram Prosedur Impor ke Korea Selatan
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 25
3.3. Pengurusan Ijin Impor (Import Clearence)
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, Indonesia sebagai anggota ASEAN yang ikut
menandatangani FTA bersama dengan Korea Selatan diharuskan mengikuti import clearence
FTA. Berikut ini adalah prosedur tersebut :
Sumber : http://www.customs.go.kr
Gambar 3.2 Diagram Prosedur Bea Cukai Korea Selatan di bawah FTA
3.4. Standarisasi produk di Korea Selatan
Korea Selatan memberlakukan standar nasional yang disebut Korean Standards (KS).
Standar ini di keluarkan oleh Korean Agency for Technology and Standard (KATS) dan di
publikasi oleh Korean Standards Association (KSA). Selain itu ada beberapa Standar
Internasional yang dapat menjadi acuan untuk produk impor di Korea Selatan. Adapun
standar internasional yang dapat menjadi acuan tersebut adalah :
- ISO (International Standardization Organization)
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 26
- IEC (International Electrotechnical Commission)
- ASTM (American Society of Testing Materials)
- EN (European Norm)
- DIN (Deusche Industrie Norm)
- NF (Normes Francaises)
Untuk dapat di impor ke Korea Selatan, komoditi ini harus mendapatkan sertifikasi
dari Korean Agency for Technology and Standard (KATS). Untuk mendapatkan sertifikasi
tersebut, keramik untuk alat laboratorium tersebut harus diuji terlebih dahulu. Pengujian
tersebut dapat dilakukan di Korea Institute Ceramic Engineering & Technology atau KICET.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai persyaratan pengujian dan biaya yang harus
dikeluarkan dapat mengunjungi laman www.kicet.re.kr.
Diagram di bawah ini memberikan informasi mengenai prosedur untuk mendapatkan
serifikat untuk produk barang.
Sumber : http://www.customs.go.kr/
Gambar 3.3 Diagram Prosedur Mendapatkan Sertifikasi untuk produk Barang
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 27
Selain itu ada beberapa instansi yang dapat membantu dalam pengurusan dokumen
dan pengujian. Sebagai contoh, salah satu instansi yang dapat membantu untuk
mendapatkan sertifikat tersebut adalah Intertek. Intertek dapat membantu untuk
melakukan pengujian keamanan produk dengan standar Korea yang berlaku. Kemudian
Intertek membuatkan laporan hasil pengujian dan menyerahkan semua dokumen yang
relevan kepada KATS untuk mendapatkan KC Mark. Setelah menerima sertifikasi dari KATS,
produsen berwenang untuk membubuhkan tanda KC pada produk. Dengan adanya tanda KC
ini, konsumen dapat untuk mengenali dan memilih produk untuk keselamatan mereka,
kualitas, kesehatan dan ramah lingkungan.
Intertek akan melakukan inspeksi tindak lanjut tahunan untuk memastikan produk
anda terus menjadi sesuai dengan standar yang sesuai. Untuk melihat persyaratan lainnya
dapat mengunjungi lama Intertek yaitu www.intertek.com. Intertek juga dapat membantu
memenuhi persyaratan mengenai pelabelan, seperti :
Produsen / Importir
Negara Asal
Instruksi perawatan
Alamat & Nomor Telepon dari Labeler
Diproduksi Tanggal & Ukuran
Gambar 3.4 Tanda Sertifikasi Standar Korea
Tabel di bawah ini merupakan klasifikasi produk – produk yang di keluarkan oleh
lembaga Korean Industrial Standards (KS). Untuk produk keramik untuk alat laboratorium di
kategorikan ke dalam major Ceramics (L) dengan sub-majornya adalah
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 28
General/Glass/Refractories/Potteries, clay producs/Cement/Abrasives/Machine structure
ceramics/ Electric, electronic ceramics/Ceramic materials/Etc.
Tabel 3.1 Klasifikasi Korean Industrial Standards
Major Sub-major
Basic Standards
(A) General/Radiation · radioactivity management/Guide/Dependability management/Culture/Social system/Etc.
Mechanical Engineering
(B)
General/Machine elements/Tools/Machine tools/Measuring instrument · physical appratus/General machinery/Industrial machinery Agricultural machinery/Thermal apparatus · gas apparatus/Metrology · measurement/Industrial automation/Etc.
Electrical & electronic
engineering (C)
General/Measurement & testing apparatus/Electrical & electronic materials/cable and conduit/Electrical machines/Electrical appliances Electrical · electronic · communication component/Lamp · lighting devices/Wiring · electrical accessories/Semiconductor · display/Others
Metals (D) General/Raw Materials/Steels/Cast Steel and Cast Iron/Copper Products/Castings/Wrought Products/Secondary Products/ Methods of processing/Analysis/Etc.
Mine (E) General/Mining/Security/Mineral/Transportation/Etc.
Construction (F) General/Testing · inspection · measurement/Materials · elements of civil and building construction/ Construction work/Etc.
Necessities (G) General/Furniture · interior item/Stationery · office supplies/Household goods/ Leisure · sports equipment/Musical instruments/Etc.
Foodstuffs (H) General/Processed agricultural foods/Processed marine foods/Etc.
Environment (I) General/Environmental assessment/Atmosphere/Water quality/Soil quality/Waste/Noisy and vibration/Malodor/Marine environment/ Etc.
Organism (J) General/Biological process/Bio-chemical · biofuel/Industrial microorganism/Bioassay · bioinformation/Etc.
Fiber (K) General/Clothing/Yarns · Knitted fabrics · Textile fabrics/Textile · Knitting machine/Industrial textile products/Etc.
Ceramics (L) General/Glass/Refractories/Potteries · clay producs/Cement/Abrasives/Machine structure ceramics/ Electric · electronic ceramics/Ceramic materials/Etc.
Chemistry (M)
General/Industrial chemicals/Rubber · leather/Fats and oils · mineral oil/Plastics · photographic material/Dyestuff · explosives /Pigment · paint · ink/Paper · pulps/Reagents/Cosmetics/Etc.
Medical (P)
General /General medical devices/Equipment used in medical practice/Materials for medical devices /Medical supplies · hygeinic products/Technical aids for disables · elederly-considered products/Electronic equipment in medical practice/Etc.
Quality management
(Q) General /Factory management/Sensory analysis/System certification/Conformity assessment/Applied statistical method /Etc.
Transportation machine
(R)
General /Testing and Inspect method/Common parts/Bicycle/Engine and parts/Car bodies · safety/Electric & electronic system · instrument/Repair Tools/Railway /Motorcycle /Etc.
Service (S) General /Industrial service/Consumer service/Etc.
Logistics (T) General /Packaging/Storage · loading/Transport/Logistics information /Etc.
Shipbuilding (V) Generall/Hull/Engine & parts/Electric equipment/Navigational instrument/Etc.
Aerospace (W) General/Standard parts/Airframe · materials/Aviation screw propeller/Aviation electronic equipment/Ground support supplies /Etc.
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 29
Information (X)
General /Information technology application/Character set · coding · automatic identification/Software · computer graphics /Networking · IT interconnection/IT equipment · data storage media/Electronic documents · electronic commerce/Etc.
sumber : www.kats.go.kr
Table di bawah ini memberikan informasi mengenai standar dalam pengujian untuk
produk keramik.
Tabel 3.2 Standar Pengujian Untuk Keramik di Korea Selatan
Sumber : Korea’s Standards System: Standardization, Conformity Assessment, and Metrology PDF
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 30
4. Informasi Penting
4.1. Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Tabel 4.1 Daftar Nama Perwakilan Korea Selatan di Indonesia
Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Korea Selatan,
Jakarta
Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 57 Jakarta Selatan 12950
Tel : (+62)-21-2967-2555
Fax : (+62)-21-2967-2556 / 2557
E-mail : [email protected]
2 KOTRA
(Korea Trade Promotion
Corporation)
Jakarta
Wisma GKBI, 21F Suite 2102
Jl. Jendral Sudirman Kav. 28, Jakarta 10210,
Indonesia
Tel : (+62)-21-574-1522
Fax: (+62)-21-572-2187
E-mail : [email protected]
3 KOICA
(Korea International Cooperation
Agency) Jakarta
Jl. Gatot Subroto No.58, Jakarta Selatan
12930,
Indonesia
4.2. Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
Tabel 4.2 Daftar Nama Perwakilan Indonesia di Korea Selatan
No Nama Perwakilan Alamat
1 Kedutaan Besar Republik Indonesia
untuk Korea Selatan
di Seoul
55 Yeoeuido-dong, Yeongdeungpo-gu,
Seoul 150-010, Republik Korea
Telp : (02)-783-5675/77
(02)-783-5371 atau 72
Fax : (02)-780-4280
E-mail : [email protected]
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 31
Website : www.indonesiaseoul.org / atdag-
2 Konsulat Indonesia
untuk Korea Selatan
di Busan
3rd floor Busan Indonesia Center
357 Geumgokdae-ro, Buk-gu, Busan 616-841,
South Korea
Telp : 82-51-808-0041,
82-51-808-0057
Fax : 82-51-808-0041
E-mail : [email protected]
Website : www.indonesiacenter.or.kr
3 Indonesian Trade and Promotion
Center (ITPC)
Busan
1st floor, #103 Korea Express Building
1211-1 Choryang-dong, Dong-gu, Busan
Korea Selatan
Telp : 82-51-441-1708
Fax : 82-51-441-1629
E-mail :[email protected]
Website :www.itpc-busan.kr
4.3. Perusahaan Importir Produk Alat Tulis di Korea Selatan
Tabel 4.3 Daftar nama perusahaan Alat Laboratorium di Korea Selatan
No Nama Perusahaan Keterangan
1 YL Science CP : Lee Young Ja
226 Beolmal-ro, Guuri-si,Gyeonggi-do , Korea
(502-403)
Tel : 02-6213-1414
Fax : 031-624-3898
Email : [email protected]
Website : www.ylscience.co.kr
2 Inbest Ceramic Inc. CP : Seungyong Kim
#308, Fine Ceramics Center, 898-1, Daejeon-
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 32
Dong, Gangneung-si, Gangwon-do, Korea
(210-340 )
Tel : 82-31-790-4086
Fax : 82-31-790-4089
Email : [email protected]
Website : www.inbest.co.kr
3 Ceram Tec Korea Ltd
105-15 Shinwon-ro, Yeongdong-Gu, Suwon-si,
Kyonggi-do, Korea
Tel : 82-31-204-0663
Fax : 82-31-204-0665
Website : http://www.ceramtec.kr/
4 Khancera Head Office :
24, Daebulsandan 1-Ro, Samho-Eup,
Yeongam-Gun, Jeollanam-Do, Korea
Tel : 82-61-460-7600
Fax : 82-61-462-3085
Sales Office :
35, Sandan-Gil, Jeonui-Myeong, Sejong-Si,
Samho-Eup, Yeongam-Gun, Jeollanam-Do,
Korea
Tel : 82-44-860-6394
Fax : 82-44-860-6394
Email : [email protected]
Website : http://www.khancera.com/
MARKET BRIEF KERAMIK UNTUK ALAT LABORATORIUM ITPC BUSAN 33
DAFTAR PUSTAKA
References :
Korea’s Standards System: Standardization, Conformity Assessment, and Metrology PDF
Website :
www.foreign-trade.com/reference/hscode.cfm
www.kbriseoul.kr
www.kita.org
www.trademap.org
www.standardsportal.org/
www.customs.go.kr
www.akfta.asean.org
http://data.worldbank.org/country/korea-republic
http://data.worldbank.org/
www.tradingeconomics.com
www.kosis.kr
www.kesis.net
www.kats.go.kr
www.intertek.com
http://www.inbest.co.kr/
http://ylscience.co.kr/