If you can't read please download the document
Upload
lymien
View
244
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Halaman 0
MARKET BRIEF PELUANG JASA TENAGA KERJA PERAWAT
DI ITALIA
2016
ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6 Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 Email: [email protected]
mailto:[email protected]
Halaman 1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................... 2
ABSTRAKSI ........................................................................................................................... 4
BAB I: PENDAHULUAN ........................................................................................................ 6
BAB II: OVERVIEW MENGENAI PASAR TENAGA KERJA PERAWAT DI EROPA.11
BAB III: PERATURAN PEMERINTAH ITALIA MENGENAI TENAGA KERJA PERAWAT
DAN KESEHATAN.13
BAB IV: LANGKAH-LANGKAH UNTUK BEKERJA DI ITALIA BAGI TENAGA KERJA
PERAWAT DAN KESEHATAN INDONESIA..18
BAB V: PELUANG, HAMBATAN DAN STRATEGI .19
BAB VI: INFORMASI PENTING DAN REFERENSI .23
Halaman 2
KATA PENGANTAR
Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 10 3 dan sesuai dengan keputusan
Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman Penyusunan dan
Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah
melakukan penyusunan Market Brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study),
ITPC Milan secara aktif memberikan jasa pelayanan promosi produk dan jasa Indonesia ke
Italia dan membantu penjajakan kerjasama dagang dan industri kedua negara lewat
berbagai aktivitas yang dilakukan.
Salah satu bentuk aktifitas strategis yang dilakukan ITPC Milan adalah penyusunan market
brief yang didasarkan pada studi literatur (desk study). Market brief disusun sebagai upaya
menyediakan informasi yang diharapkan berguna bagi pengambilan kebijakan oleh
pimpinan dalam lingkungan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia sekaligus
sebagai bahan referensi bagi pelaku usaha di bidang terkait.
Tahun ini ITPC Milan mencoba menjajaki sesuatu yang berbeda. Selama ini penyediaan
informasi senantiasa terkait dengan bentuk produk atau barang. Disadari bahwa
Indonesia memiliki kekayaan lain yaitu jumlah populasi penduduk yang sangat tinggi
sebesar 255.993.674 orang dan menempati urutan kelima di dunia. Diperkirakan
Indonesia juga akan memperoleh bonus demografi dari banyaknya jumlah tenaga kerja
produktif.
Berdasarkan hasil rekapitulasi BP3TKI Jakarta yang dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan
pertama (triwulan I) di tahun 2015 ada sebanyak 6.682 orang memiliki potensi menjadi
calon tenaga kerja Indonesia (TKI) dibidang pekerjaan formal.
Untuk itulah ITPC Milan mencoba menjajaki pasar yang baru guna mengoptimalkan
kekayaan tenaga kerja Indonesia. Tentunya dibutuhkan persiapan yang matang dan
koordinasi antar departemen guna membantu meningkatkan keterampilan dan
kemampuan tenaga kerja Indonesia agar memiliki daya saing yang cukup di pasar tenaga
kerja Eropa khususnya di Italia.
Usaha baru ini dimulai dengan menjajaki peluang informasi pasar dalam sektor jasa
terutama jasa tenaga kerja perawat. Bukan tanpa alasan ITPC Milan mencoba melihat
peluang sektor jasa ini. World Health Organization menyampaikan bahwa pada tahun
2035 akan terjadi kekurangan tenaga kerja kesehatan di seluruh dunia sebanyak 12.9 juta
orang.
Italia sendiri, mengingat krisis tenaga kerja kesehatan, dalam konferensi negara-negara
G8 tahun 2009 di kota LAquila - Italia mengulangi kembali keinginannya mendorong
WHO untuk menetapkan ketentuan-ketentuan mengenai recruitment tenaga kesehatan.
Halaman 3
Italia saat ini juga sedang gencar meningkatkan medical tourism dimana kebutuhan akan
tenaga kerja perawat semakin meningkat.
Melihat potensi yang dimiliki Indonesia dan peluang yang ada, untuk itulah market brief
di sektor jasa ini kami susun. Market brief ini adalah bentuk pertama dari penyediaan
informasi sektor jasa tenaga kerja tentunya bahan yang terkumpul masih terbatas bila
dibandingkan dengan market brief mengenai informasi pasar produk jadi atau produk
bahan mentah lainnya.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan yang membangun dari berbagai pihak demi
kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan market
brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak terkait yang membutuhkan.
Milan, Juli 2016
Kepala ITPC Milan
Agung Pramudya FR.
Halaman 4
ABSTRAKSI
Pada tahun 2015, Pemerintah Indonesia memperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan mencapai
255,5 juta jiwa atau 43%dari total penduduk ASEAN. Indonesia menguasai 38% dari total
penduduk usia produktif di ASEAN. Kondisi tersebut menjadi modal untuk bersaing di
pasar bebas ASEAN seiring berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir
2015.
Dalam menghadapi agenda pasar bebas ASEAN, Indonesia memiliki beberapa potensi untuk bersaing.
Salah satunya adalah jumlah penduduk yang lebih banyak dibanding beberapa negara
anggota ASEAN lainnya. Indonesia mendapat peluang berupa strategi demografi, dimana
penduduk dengan usia produktif antara 15-64 tahun sangat besar sementara usia muda
dibawah 15 tahun semakin kecil,dan usia lanjut diatas 64 tahun masih sedikit.
Hingga Februari 2015,angkatan kerja di Indonesia mencapai128,32 juta orang, meningkat
sebanyak 3,0 juta orang dibanding jumlah angkatan kerja pada bulan Februari 2014 yang
mencapai 125,32 juta orang.
Dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), berbagai upaya dilakukan
Pemerintah Indonesia lewat Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI) melakukan penyusunan program untuk memperbaiki sistem
penempatan dan perlindungan serta meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
Program ini melingkupi fase pra-penempatan, masa penempatan, hingga perlindungan.
World Health Organization pada bulan November 2013, menyampaikan bahwa dunia
internasional mengalami kekurangan tenaga kerja kesehatan sebesar 7.2 juta dan
kekurangan ini akan meningkat menjadi 12.9 juta pada tahun 2035. Kondisi di Italia saat
ini sehubungan dengan pasar tenaga kerja sektor informal banyak diisi oleh negara
tetangga kita yaitu Filipina. Selain Filipina, negara lain yang ikut serta mengisi pasar tenaga
kerja informal ini adalah Peru, Meksiko, Srilangka, Pakistan dan beberapa negara Timur
Tengah. Sebagian besar tenaga kerja ini mengisi sektor informal seperti pembantu rumah
tangga dan pekerjaan-pekerjaan kasar lainnya. Indonesia dapat mulai melihat peluang
pasar tenaga kerja untuk sektor kesehatan seperti perawat dan pengurus lanjut usia di
panti-panti jompo.
Melihat kecenderungan global ini, Pemerintah Indonesia harus mulai memikirkan sejak
sekarang bagaimana memanfaatkan keuntungan demografi yang akan kita miliki pada
tahun 2020 dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Halaman 5
Sehubungan dengan tenaga kerja perawat, Pemerintah Italia memiliki cukup banyak
peraturan. Salah satu peraturan yang diterapkan pemerintah Italia agar tenaga kerja asing
dapat bekerja sebagai perawat di Italia adalah calon tenaga kerja tersebut harus
mengikuti pendidikan perawat di perguruan tinggi Italia yang terdaftar pada IPASVI
Colleges (sebuah organisasi nasional yang mewakili perawat -perawat di
Italia).
Disini diperlukan dukungan dari pemerintah Indonesia agar melakukan
kerjasama dengan pengiriman tenaga kerja perawat Indonesia u ntuk bekerja
di Italia dapat tercapai.
Halaman 6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Kependudukan dan Kesehatan Italia
Berdasarkan data World Life Expectancy pada bulan Juli tahun 2015, jumlah penduduk
Italia adalah 61,855,120 orang. Berdasarkan struktur usia, jumlah penduduk dengan usia
25-54 tahun adalah yang terbanyak sebesar 42.74% dengan jumlah penduduk wanita
13,475,975 orang dan jumlah penduduk pria 13,063,733 orang. Penduduk kedua
terbanyak langsung diikuti oleh penduduk dengan struktur usia 65 tahun keatas dengan
jumlah penduduk wanita sebanyak 7,483,637 orang dan jumlah penduduk pria sebanyak
5,626,752 orang1.
Pertumbuhan penduduk Ital ia termasuk lambat, tidak lebih dari 1%. Pada
tahun 2013 jumlah penduduk Italia adalah 61,428,753 orang. Pada tahun
2014 jumlah penduduk Italia adalah 61,470,336 orang. Sehingga
pertambahan penduduk hanyalah 41,583 orang atau sebesar 0.068%.
Piramida penduduk Italia disebut sebagai transitional distribution. Ciri dari piramida
transitional distribution adalah menurunnya tingkat kematian dan tingkat kesuburan,
meningkatnya angka harapan hidup, dan pertumbuhan penduduk yang lambat. Bentuk
piramida transitional distribution biasanya berlanjut menjadi bentuk piramida barrel-
shaped. Dengan bagian tengah lebih lebar, bagian bawah dan atas lebih sempit.
1 World Life Expectancy adalah website yang dibangun oleh LeDuc Media. Mengolah data berdasarkan sumber-sumber informasi dari WHO, World Bank, UNESCO, CIA
Halaman 7
Dari struktur usia dan piramida penduduk Italia, ada peluang bagi tenaga
kerja kesehatan terutama perawat karena jumlah penduduk dengan usia
lanjut, diatas 65 tahun memiliki jumlah yang besar. Ditambah dengan
penduduk usia antara 55-64 tahun yang juga memiliki jumlah cukup besar
yaitu 12.54% dengan jumlah penduduk wanita 7,483,637 orang dan jumlah
penduduk pria 5,626,752 orang.
Piramida penduduk Italia disebut sebagai transitional distribution. Ciri dari piramida
transitional distribution adalah menurunnya tingkat kematian dan tingkat kesuburan,
meningkatnya angka harapan hidup, dan pertumbuhan penduduk yang lambat.
Dari bentuk piramida penduduk tersebut , ada peluang bagi tenaga kerja
Indonesia terutama tenaga kerja perawat guna merawat kelompok usia lanjut
di Italia.
Faktor lain yang menjadi peluang bagi tenaga kerja Indonesia adalah
dependency ratio Ital ia. Dependency ratio memperlihatkan tingkat
ketergantungan kelompok umur secara ekonomi. Ketergantungan secara
ekonomi, kelompok usia muda dan usia lanjut kepada kelompok usia
produktif. Dependency ratio Italia cukup tinggi yaitu 56.5%. Tingkat
ketergantungan usia lanjut (elderly dependency ratio) adalah 35.1%,
memaksa pemerintah Italia mendanai pensiunan dan sistem kesehatan.
Kondisi ini membengkakan anggaran biaya pemerintah Italia.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah Italia adalah dengan merekrut
tenaga kerja asing guna mengurus orang lanjut usia dan pasien di rumah sakit
mengingat jumlah tenaga kerja perawat dan pengurus orang lanjut usia dari
Italia sangat sedikit.
Kondisi penyakit di Italia sesuai data World Life Expectancy memperlihatkan
penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Ita lia yang mengarah pada
kematian adalah Coronary Heart Disease , penyakit jantung koroner dengan
jumlah angka kematian 75.906 kasus, menempati urutan pertama sebagai
penyebab kematian tertinggi di Italia.
Stroke menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian dengan jumlah
angka kematian 58.654 kasus. Penyakit berikutnya adalah Lung Cancer ,
kanker paru-paru dengan jumlah angka kematian 33. 636 diikuti penyakit
Hypertension, tekanan darah tinggi, dengan jumlah angka kematian 29.958.
Sementara penyakit Hepatitis C, Ital ia menempati rangking ketiga di seluruh
dunia, sebagai penyebab kematian dengan jumlah angka kematian 3.161.
Halaman 8
Dengan memahami penyakit yang paling banyak diderita masyarakat Italia,
pihak terkait di Indonesia dapat lebih mempersiapkan calon tenaga kerja
perawatnya memasuki pasar sektor kesehatan di Ital ia.
Berdasarkan fakta-fakta diatas yakni banyaknya jumlah penduduk Italia
dengan usia lanjut yaitu usia 65 tahun keatas sementara jumlah tenaga kerja
kesehatan di Italia untuk merawat penduduk usia lanjut ini sangat kurang dan
tingginya beberapa jenis penyakit di Italia yang da pat menyebabkan pada
kematian, Pemerintah Indonesia dapat mulai menyusun perencanaan dan
strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia memasuki peluang
pasar tenaga kerja ini agar memiliki kualifikasi dan daya saing yang tinggi
dalam kontribusi kerja.
1.2 Profil Geografi Italia
Italia sebelah utara berbatasan langsung
dengan empat negara Eropa yaitu Perancis,
Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi
yang strategis yaitu berada di tengah-tengah
antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki
keuntungan sebagai negara yang memberikan
akses ke negara-negara Eropa Utara, negara-
negara Mediterania dan negara-negara Eropa
Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan
301.340 km2 , termasuk dua pulau utama yaitu
pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang
merupakan dua pulau utama di samping 38
pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial
yang independen yaitu Kota Vatican dan
Republik San Marino.
Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun 2014
mencapai 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama untuk keuangan
dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa dan ke-26 tertinggi di
dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan finansial terbaik.
Diantara kota-kota di Italia, Milan merupakan kota dengan jumlah tenaga kerja produktif
terbesar yaitu 50.7% dari total jumlah penduduk di kota Milan. Milan juga dikenal sebagai
pusat mode dunia. Kondisi perekonomian Milan yang juga merupakan kekuatan dan
potensinya adalah banyaknya jumlah perusahaan asing yang beroperasi yaitu sekitar
19.500 perusahaan. Milan juga merupakan kota no-2 di dunia setelah New York dalam hal
jumlah konsultan asing. Hal ini menunjukkan potensi dan peluang yang cukup besar bagi
pelaku usaha Indonesia untuk mencoba meningkatkan ekspornya ke Italia.
Gambar 2. Peta Negara Italia Gambar 1. Peta Negara Italia
Halaman 9
Milan terletak di Propinsi Lombardia, yang memiliki area perdagangan seluas 550,000
meter persegi yang dikelola oleh La Fiera Milano. Setiap tahun lebih dari 30,000
pameran perdagangan diselenggarakan. Nilai perdagangan asing mencapai angka 250
juta. Setiap tahun nilai ekspor Lombardia mencapai angka 75 miliar sementara nilai
impor mencapai 95 miliar. Tingginya nilai impor dibanding nilai ekspor tetap merupakan
peluang yang baik bagi para pelaku usaha Indonesia untuk menggenjot nilai ekspornya
dan mengembangkan sayapnya ke pasar Italia melalui Lombardia.
Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013, populasi di
Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk terbesar di wilayah
Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah Italia-Selatan sebanyak 23 %
dari jumlah populasi.
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk Italia
beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai negara yang
penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan. Saat ini Italia memiliki
400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.
Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api dikontrol
oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang rata-rata
mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan kecenderungan
jumlah penumpang yang selalu meningkat.
Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi penumpang
juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan pelayaran sebagai
moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara lain di Genova, La Spezia,
Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda penerbangan, Italia telah mengalami
pertumbuhan yang signifikan sejak tahun 2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9
juta penumpang domestik dan 63,2 juta penumpang internasional. Italia telah
membangun dua bandara udara yang modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino
serta dua di Milan yaitu Linate dan Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan
penerbangan internasional dilakukan di Milan.
Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah sektor
pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan pada tahun
2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala kecil menjadi
beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan komunikasi yang berskala
multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2, Wind, H3g serta memiliki pasar yang
terus berkembang, dimana 70% populasi memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam
beberapa tahun terakhir, pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada
perusahaan swasta. Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor
administrasi lokalnya.
Halaman 10
Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan hukum
perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta menganalisa
sistem perbankan di seluruh negeri.
Dalam bidang pelayanan jasa kesehatan, Italia sangat maju karena reputasi internasional
Italia atas pelayanan kesehatan yang modern dan keberhasilan yang tinggi dalam
penyembuhan penyakit. Italia juga terus berbenah memberikan pelayanan prosedural
yang terus meningkat kecepatannya. Para tenaga dokter dan tenaga medis Italia sangat
profesional dan terlatih. Peralatan medis di Italia sudah menggunakan teknologi terkini.
Italia juga memiliki rumah sakit dan klinik-klinik yang modern.
Dalam bidang medical tourism, Italia sangat terkenal dengan operasi pencangkokan
rambut. Italia mampu memberikan harga yang sangat kompetitif untuk operasi
pencangkokan rambut ini. Sebagai contoh di Laser CosMedics, klinik kulit kepala dan
rambut di central Italia mengenakan biaya operasi pencangkokan rambut sebesar 2,000
euro untuk satu kali sesi pencangkokan2.
Pengobatan dan perawatan yang paling popular di Italia adalah operasi jantung,
pembedahan tulang (orthopedic), kanker, dan bedah robotik, penggunaan teknologi robot
dalam membantu proses operasi, operasi mata dan operasi plastik (operasi kecantikan).
Beberapa rumah sakit yang sangat terkenal di Italia adalah Centro Cardiologico Monzino, terkenal dengan pelayanan kesehatan dalam bidang operasi jantung, pemasangan stent di jantung, bedah cardiovascular, dan pelayanan kesehatan lainnya yang berhubungan dengan jantung. Fondazione Poliambulanza terkenal dengan pelayanan kesehatan dalam bidang pembedahan tulang, bedah robotik dan operasi urin. Instituto Europeo di Oncologia IEO yang terkenal dengan pelayanan kesehatan bidang penyembuhan kanker payudara, kanker prostat dan penggunaan teknologi radiasi untuk penyembuhan penyakit kanker.
2 Sumber informasi adalah Placid Arabic website, sebuah sumber informasi wisata kesehatan tingkat internasional.
Halaman 11
BAB II
OVERVIEW MENGENAI PASAR TENAGA KERJA PERAWAT DI EROPA
Menurut World Health Organization, kondisi pasar tenaga kerja Eropa untuk sektor kesehatan dapat diuraikan ke dalam beberapa hal penting sebagai berikut:
A. Kesenjangan jumlah tenaga kerja perawat dan bidan
1. Diperkirakan saat ini ada sekitar 7.3 juta tenaga kerja perawat dan bidan di seluruh negara Eropa. Angka ini belum cukup memadai bila disandingkan dengan prediksi kebutuhan akan tenaga kerja perawat dan bidan di masa mendatang.
2. Data statistik memperlihatkan bahwa sebagian besar komposisi penduduk di negara Eropa ditandai dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut, meningkatnya kebutuhan jangka panjang akan sistem kesehatan dan sistem perawatan kesehatan.
3. Menurunnya jumlah penduduk usia produktif yang memilih karir sebagai tenaga kerja perawat atau bidan.
4. Terjadinya migrasi penduduk dari negara-negara timur ke negara-negara barat yang mengakibatkan jumlah pasien yang harus ditangani bertambah.
5. Para pensiunan yang semakin bertambah jumlahnya di negara-negara barat meningkatkan kebutuhan akan penanganan kesehatan. Kondisi ini membutuhkan jumlah tenaga kerja perawat dan bidan yang lebih banyak. Di lain pihak, banyak tenaga kerja produktif yang beralih dari profesi perawat dan bidan ke profesi lain karena profesi lain menawarkan prospek karir dan pendapatan lebih baik.
B. Persyaratan pendidikan
1. Di hampir seluruh negara Eropa, standar minimal untuk mengikuti program pendidikan perawat dan bidan adalah sudah pernah mengecap pendidikan selama 12 tahun.
2. Terjadinya peningkatan walaupun bergerak secara lambat, jumlah tenaga kerja perawat dan bidan yang memperoleh pendidikan setingkat universitas dibanding jumlah tenaga kerja perawat dan bidan yang memperoleh pendidikan setingkat kursus dan pelatihan.
3. Namun demikian, jumlah tenaga kerja perawat dan bidan yang telah memperoleh pendidikan setingkat universitas dan telah memperoleh keahlian untuk melakukan pekerjaan yang lebih sulit, jumlahnya tetap belum mencukupi. Diperkirakan jumlah ini akan terus tidak cukup bila dibandingkan dengan kebutuhan yang terus meningkat.
4. Saat ini sedang dilakukan upaya standarisasi di negara-negara Uni Eropa mengenai lama pendidikan tenaga kerja perawat dan bidan. Di Italia dibutuhkan waktu tiga tahun untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan perawat dan bidan sementara di Jerman dibutuhkan waktu enam tahun terdiri dari tiga tahun studi dan tiga tahun pelatihan atau training.
Halaman 12
C. Partisipasi dalam kebijakan dan pengambilan keputusan
1. Semakin banyak jumlah tenaga kerja perawat dan bidan yang memperoleh pendidikan setingkat universitas, semakin banyak mereka terlibat dalam pengambilan keputusan.
2. Di beberapa negara, peran kepala perawat sangat berpengaruh dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan berkenaan dengan pekerjaan perawat. Di beberapa negara lain, khususnya di departemen kesehatan, dibentuk departemen khusus perawat guna memikirkan segala pekerjaan yang berhubungan dengan keperawatan dan bidan.
3. Beberapa asosiasi atau organisasi perawat dan bidan tingkat nasional memanfaatkan media untuk mendukung kebijakan yang diambil dan dalam mempengaruhi masyarakat. Contohnya The Royal College of Nursing di Inggris mengisi artikel rutin di koran nasional guna memberitakan masalah seputar tenaga kerja perawat dan bidan.
D. Kesejahteraan tenaga kerja perawat dan bidan 1. Gaji para tenaga kerja perawat dan bidan di negara Eropa rata-rata masih berada
di bawah standard gaji nasional. 2. Hampir di seluruh kawasan, kurang lebih 90% dari tenaga kerja perawat dan bidan
dipenuhi oleh tenaga kerja wanita. Tenaga kerja wanita umumnya menerima gaji lebih rendah dibanding tenaga kerja pria bahkan pada sektor pekerjaan yang sama.
Halaman 13
BAB III
PERATURAN PEMERINTAH ITALIA MENGENAI TENAGA KERJA PERAWAT DAN KESEHATAN
3.1 Asosiasi perguruan tinggi perawat di Italia
Tenaga kerja asing dalam bidang perawat dan bidan yang datang ke Italia baik
dari sesama negara Eropa maupun negara non Eropa, walaupun telah
mendapatkan sertifikat atau pendidikan di negara asalnya, sesuai peraturan
yang berlaku di Italia, para tenaga kerja ini harus terdaftar dalam IPASVI
College (perguruan tinggi IPASVI) untuk dapat melakukan praktek dengan
profesi perawat atau bidan di Italia.
Federasi IPASVI Colleges (perguruan tinggi IPASVI) adalah asosiasi yang
mewakili para tenaga kerja perawat Italia di tingkat nasional. Asos iasi ini
mengkoordinasi perguruan tinggi tingkat propinsi dengan tugas utama adalah
mengatur pendaftaran tenaga kerja perawat dan bidan. Jajaran direktur dari
asosiasi ini dipilih setiap tiga tahun sekali.
Perguruan tinggi tingkat propinsi adalah organisasi non profit yang bergerak
dengan landasan public law (hukum publik) dan diatur dengan hukum khusus
(specific law) Dlcps 233/46 and Dpr 221/50.
Di Italia saat ini ada 100 perguruan tinggi IPASVI , beberapa di antaranya sudah didirikan
sejak tahun 1954 dengan dasar hukum Law 29th October 1954, beberapa perguruan tinggi
yang baru saja didirikan adalah Avellino, Caserta, Benevento, Lecco, Prato, Vibo Valentia,
Biella and Crotone.
Seluruh aktivitas asosiasi ini didanai dari biaya pendaftaran dan biaya yang dibebankan
kepada setiap perguruan tinggi sesuai dengan jasa yang diberikan oleh asosiasi ini kepada
perguruan tinggi tersebut (seperti jasa pemberian nasehat hukum, jasa pembuatan jurnal,
jasa pemberian kursus, pelatihan atau training, dan jasa lainnya) juga biaya keanggotaan.
Dewan utama dari asosiasi perguruan tinggi ini adalah jajaran direksi yang dipilih setiap
tiga tahun sekali. Seluruh siswa perawat dan bidan memiliki hak untuk memberikan suara
dalam pemilihan jajaran direksi ini. Jumlah jajaran direksi ini berbeda-beda. Untuk
perguruan tinggi yang memiliki jumlah siswa terdaftar kurang dari 100 orang, jumlah
direksi yang bisa dipilih adalah 5 orang, dan untuk perguruan tinggi yang memiliki jumlah
siswa terdaftar lebih dari 1,500 orang, jumlah direksi yang bisa dipilih adalah 15 orang. Di
seluruh Italia saat ini, jumlah siswa perawat yang terdaftar lebih dari 1,500 siswa.
Halaman 14
Jajaran direksi secara otomatis akan memilih presiden, wakil presiden, sekretaris dan
bendahara. Presiden memiliki tugas mewakili perguruan tinggi tingkat propinsi di tingkat
nasional.
3.2 Sejarah Asosiasi perguruan tinggi perawat di Italia
Informasi mengenai sejarah Asosiasi perguruan tinggi perawat di Italia dan
bagaimana sistem pendidikan bagi tenaga kerja perawat di Italia dipaparkan
dibawah ini, bertujuan memberikan informasi kepada pemerintah Indonesia
dalam pertimbangan masuknya tenaga kerja perawat Indonesia ke Italia.
IPASVI dibentuk secara resmi pertama kali pada tahun 1955. Pada tahun 1973
IPASVI menerapkan European Agreement yang merupakan tahap penting bagi
sistem pendidikan tenaga kerja perawat di Italia . European Agreement
bertujuan meningkatkan kualitas sistem pendidikan tenaga kerja perawat dan
memberikan kesempatan bagi perawat Italia bekerja di negara lain yang telah
menyepakati perjanjian ini.
Pada tahun 1974, tenaga perawat mendapatkan perhatian dengan
dikeluarkannya UU no. 225 mengenai job description tenaga kerja perawat.
Lewat UU ini tenaga kerja perawat ditingkatkan status dan wewenangnya.
Salah satunya adalah tenaga kerja perawat dapat membaktikan ilmunya tidak
hanya di rumah sakit tetapi juga di tempat-tempat kesehatan lainnya dengan
cakupan kerja mulai dari pencegahan, pengobatan dan perawatan. UU ini juga
meningkatkan peran perawat sebagai pendidik bag i tenaga kerja kesehatan
lain dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi pasien dan kel uarga
pasien.
Pada tahun 1994, lewat Ministerial Decree 739/94, tenaga perawat mendapat
peran baru sebagai sarjana yang terdidik, profesional, bertanggung jawab
dan mandiri. Pada tahun 2000, pemerintah membentuk pendidikan master
bagi perawat. Sistem pendidikan lanjutan ini memberikan kesempatan
kepada perawat untuk mengembangkan karirnya menjadi direktur dalam
usaha kesehatan yang didirikannya sendiri.
Pada tahun 2002, dikeluarkan peraturan no 1 tanggal 8 Januari 2002 yang
memberikan kesempatan kepada perawat untuk membuka praktek pribadi,
mempekerjakan kembali perawat yang telah pensiun, perawat juga
diperkenankan memberikan supervisi kepada tenaga kerja kesehatan sosial
lainnya.
Pada tahun 2006, pendidikan Phd untuk perawat didirikan atas inisiatif dari
universitas dan dukungan dari federasi nasional sekolah pendidikan perawat
Halaman 15
(National Federation of Nursing Colleges). Universitas yang telah membuka pendidikan
Phd untuk perawat adalah University of Rome Tor Vergata dan University of Florence.
3.3 Pendidikan Tenaga Kerja Perawat
Jenjang pendidikan tenaga kerja perawat di Italia diatur lewat decree of the Ministry of
University of 3rd November 1999, n. 509. Jenjang pertama adalah pendidikan perawat
setingkat sarjana. Lama pendidikan ini adalah 3 tahun atau siswa yang lulus adalah siswa
yang telah melewati 180 credits dimana 1 credit sama dengan 30 jam sehingga siswa yang
lulus telah melewati secara total 5,400 jam.
Jenjang pendidikan selanjutnya setingkat master dengan lama pendidikan 2 tahun atau
melewati 120 credit setara dengan 3,600 jam. Untuk tingkat master dikenal first level
master dan second level master. First level master dapat diikuti oleh siswa yang telah lulus
pendidikan perawat tingkat sarjana. Second level master dapat diikuti oleh siswa yang
telah lulus pendidikan perawat tingkat master.
Jenjang pendidikan selanjutnya adalah research doctorate. Memberikan kesempatan
kepada perawat untuk melakukan riset penelitian di lembaga universitas atau lembaga
riset lainnya.
Beberapa diploma untuk melengkapi pendidikan perawat yang diberikan dalam bentuk
pelatihan khusus diantaranya adalah:
a. Perawat pasien penyakit kritis (infermiere di area critica)
b. Perawat pasien lanjut usia (infermiere geriatric)
c. Perawat pasien penyakit jiwa (infermiere psichiatrico)
d. Perawat pasien anak-anak dan remaja (infermiere pediatrico)
e. Perawat pasien rumah sakit umum (infermiere disanita pubblica)
Rata-rata pengeluaran tahunan untuk mengikuti pendidikan perawat di Italy mengalami
kenaikan dari tahun ke tahun. Dibanding tahun 2004-2005, pada tahun 2010-2011 ada
kenaikan sebesar 12%. Pada tahun 2005, biaya mengikuti pendidikan adalah Euro 2,486
per tahun3 sehingga biaya pendidikan pada tahun 2011 adalah sekitar Euro 2,784 per
tahun.
3 Becoming a nurse in Italy: a multi method study on expenditures by families and students.
Halaman 16
3.4 Jenis-jenis tenaga perawat di Italia
a. Tenaga untuk perawatan umum.
Tenaga perawat untuk memberikan layanan kesehatan secara umum. Lembaga-
lembaga kursus dan pelatihan memberikan komponen pendidikan selaras dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh kebijakan tenaga perawat tingkat wilayah atau
sektoral. Pendidikan ini setingkat universitas dengan lama pendidikan tiga tahun.
b. Tenaga perawat untuk anak-anak (paediatric nurse) memperoleh gelar diploma.
c. Tenaga perawat lainnya adalah health visitor, tenaga perawat yang mengunjungi
pasien di rumah-rumah. Menawarkan jasa perawatan kesehatan kepada bayi
atau orang-orang dengan kekurangan fisik atau orang-orang lanjut usia. Profesi
health visitor dan paediatric nursejuga berada dibawah naungan Federasi
Perawat-perawat Perguruan Tinggi Nasional (IPASVI Federazione Nazionale
Collegi Infermieri).
3.5 Lembaga-lembaga pendidikan tenaga perawat di Italia
a. Lembaga pendidikan dibawah Kementerian Kesehatan Italia
b. Lembaga pendidikan yang dilaksanakan oleh Universitas (Corzi di
perfezionamento). Contohnya pendidikan tenaga perawat khusus luka-luka bakar
atau luka lainnya (wound care) yang dilaksanakan di Universitas Modena (Modena
University) atau pendidikan tenaga perawat untuk penyakit tumor (oncology)
yang dilaksanakan di Universitas Milano (Milano University).
3.6 Kode etik tenaga perawat di Italia
Tenaga perawat di Italia terikat pada kode etik (deontological code/deontological
ethics). Kode etik khususnya berkenaan dengan tanggung jawab tugas, tanggung
jawab moral dan tindakan-tindakan yang tepat. Kode etik ini diterapkan untuk
mendorong tenaga kerja perawat mengembangkan keterampilan dan
pengetahuan ter-up-to-date serta memahami tindakan-tindakan yang tidak boleh
dilakukan diluar kemampuan mereka.
3.7 Kualifikasi tenaga perawat Italia
Untuk tingkat diploma lama pendidikan adalah tiga tahun. Persyaratan awal
adalah sudah lulus pendidikan tingkat tinggi (SLTA) lima tahun atau berusia
minimal delapan belas tahun. Persyaratan lain untuk mengikuti pendidikan
tenaga perawat ini adalah lolos pemeriksaan kesehatan, lolos pemeriksaan gigi,
lolos pemeriksaan berkelakuan baik yang semuanya didukung dengan dokumen
terkait. Selain itu juga calon peserta pendidikan harus lulus berbagai macam tes
seperti tes umum (general) dan tes kesehatan (medical). Untuk lulus pendidikan
tenaga perawat harus sudah mengikuti pendidikan 3.000 jam teori dan 1.600 jam
Halaman 17
praktek serta sudah mengikuti praktek kerja lapangan di negara Eropa lain diluar
Italia. Pada saat lulus memperoleh certificate atau diploma.
3.8 Kualifikasi untuk tenaga perawat asing yang akan masuk ke Italia
Warga negara asing yang datang baik dari negara-negara Eropa atau negara-
negara diluar Eropa dan sudah memiliki pendidikan atau kualifikasi di negara asal
harus memiliki pendidikan atau kualifikasi tambahan dari negara asing (diluar
negara asal) misalnya Italia. Mereka yang sudah memenuhi persyaratan tersebut
dapat melakukan praktek kerja di Italiajika sudah terdaftar di IPASVI Colleges.
3.9 Proses pendaftaran untuk warga negara diluar Eropa (non European).
a. Menghubungi Kementerian Kesehatan Italia untuk mendapatkan legalisasi
(pengesahan).
b. Bila sudah mendapatkan pengesahan, proses selanjutnya adalah menghubungi
IPASVI tingkat propinsi atau universitas yang tergabung dalam IPASVI.
c. Lulus tes bahasa Italia dan tes lainnya berkaitan dengan kerja praktek tenaga
perawat di Italia.
d. Beberapa peraturan sehubungan dengan proses ini adalah:
- Legislative Decree 25/7/1998, n. 286 Article 1, paragraph 6
Dekrit atau surat keputusan ini mengatur tentang pelaksanaan proses
tersebut mengacu kepada hukum no. 40 tanggal 6 Maret 1998 yang
mengatur mengenai hak para tenaga kerja asing dan para imigran di Italia4.
- Presidential Decree 31/8/1999, n. 394. Dekrit atau surat keputusan ini
melengkapi surat keputusan sebelumnya yaitu surat keputusan no 286
tanggal 25 Juli 1998 terutama mengenai status orang asing di Italia5
4 Italy: Law No. 40 of 1998, Provisions Governing Immigration and Regulations Concerning the Status of Foreigners 5 Foreigners in Italy, Decreto del Presidente della Repubblica 31 Agosto 1999, n. 394, e successive
modificazioni, Regolamento recante norme di attuazione del testo unico delle disposizioni
concernenti la disciplina dell'immigrazione e norme sulla condizione dello straniero, a norma
dell'articolo 1, comma 6, del decreto legislativo 25 luglio 1998, n. 286
Halaman 18
BAB IV
LANGKAH-LANGKAH UNTUK BEKERJA DI ITALIA BAGI TENAGA
KERJA PERAWAT DAN KESEHATAN INDONESIA
Untuk dapat bekerja di luar negeri khususnya di negara Eropa termasuk Italia, terdapat
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi tenaga perawat dan tenaga kesehatan
Indonesia6.
1. Tenaga kerja Indonesia harus sudah memiliki pengalaman kerja. Untuk posisi perawat
di rumah sakit atau klinik minimal memiliki pengalaman kerja dua tahun. Beberapa
negara meminta persyaratan pengalaman lebih lama. Untuk tenaga perawat dan
tenaga kesehatan yang baru lulus, peluang bekerja adalah di panti jompo atau
menjadi asisten perawat.
2. Mengusai bahasa Inggris. Ini merupakan keharusan.
3. Untuk beberapa posisi yang membutuhkan kemampuan khusus seperti hemodiolisa
(cuci darah), gawat darurat (emergency), ICU (intensive care unit) dan ruang operasi
(operating theatre) calon tenaga kerja perawat harus terlebih dahulu memiliki
pengalaman semacam itu di Indonesia dengan bukti sertifikat pelatihan (training).
4. Semua dokumen yang diperlukan seperti: ijazah, pengalaman kerja, surat ijin atau
registrasi perawat/tenaga medis dan sertifikat pelatihan (training) harus
diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (sworn translator). Lalu ditandatangani
oleh pihak berwenang dari Kemenlu, Kemenhumkam, Kemdiknas (untuk ijazah),
Kemenkes (Surat Izin Perawat) juga kedutaan besar negara penempatan.
5. Persyaratan lainnya adalah: lulus medical check up, punya paspor dan proses lainnya
yang menjadi kewajiban calon TKI dan PJTKI/PPTKIS yang menempatkan.
6. Selain itu tentu saja setiap perawat dan tenaga medis harus lolos seleksi yang
dilakukan oleh pihak pengguna jasa dalam hal ini rumah sakit/klinik di luar negeri.
6 JDIH, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, dasar hukum JDIH BNP2TKI
Halaman 19
BAB V
PELUANG, HAMBATAN DAN STRATEGI
Beberapa peluang dan kendala yang dialami tenaga perawat (male/female nurse) dan
tenaga medis (medical staff) serta provider penyedia jasa tenaga kerja perawat yang
disarikan dari berbagai sumber terekam seperti dibawah ini. Karena pasar Italia adalah
pasar yang belum pernah dimasuki oleh tenaga kerja Indonesia, diharapkan informasi ini
dapat dijadikan pelajaran untuk dilakukan perbaikan saat berencana memasuki pasar
Italia.
5.1 Peluang
Sampai saat ini kesempatan terbesar untuk tenaga perawat dan tenaga medis Indonesia
tetap datang dari negara-negara Arab Saudi, Kuwait, Jepang, UEA, Qatar, Sudan, Timur
Leste (untuk tenaga bidan) dan Brunei.
Peluang lain terbuka untuk benua Eropa dan Amerika yaitu United States dan Canada.
Tentu saja persyaratan di negara ini sangat ketat tetapi kondisi tenaga kerja di negara-
negara ini lebih baik.
Persyaratan mendasar yang perlu dipenuhi adalah menguasai bahasa di negara
penempatan. Tenaga perawat dan tenaga kesehatan juga dituntut untuk lulus ujian untuk
mendapatkan izin bekerja di negara tersebut. Kendala yang dihadapi tenaga perawat dan
tenaga kesehatan adalah soal-soal dalam ujian tidak standar satu negara dengan negara
yang lainnya. Tenaga perawat dan tenaga kesehatan harus menguasai banyak materi dan
teori untuk dapat lulus ujian.
Peluang besar yang akan diperoleh tenaga perawat dan tenaga kesehatan adalah kondisi
yang menjanjikan. Gaji yang ditawarkan lebih tinggi. Apalagi bila sang perawat
mendapatkan peluang dari Ministry of Health (MOH). Selain akomodasi memadai dan gaji
menggiurkan, biasanya kontrak juga diperbarui setiap tahun.
Faktor lain adalah meningkatnya usaha medical tourism di berbagai negara termasuk
Italia. Salah satu efek dari medical tourism adalah meningkatnya kebutuhan akan tenaga
kerja dokter dan perawat.
Halaman 20
Di lain pihak, Indonesia menguasai 38% dari seratus penduduk usia produktif di ASEAN
saat ini. Indonesia memiliki potensi berupa keuntungan demografi dimana penduduk
dengan usia produkif antara 15-64 tahun sangat besar.Kondisi tersebut membuat
Indonesia memiliki potensi menjadi pemasok tenaga kerja terutama bagi negara-negara
yang memiliki usia produkif kecil dan memiliki jumlah penduduk usia lanjut, yaitu
penduduk dengan usia 64 tahun keatas, yang besar.
Potensi sebagai pemasok tenaga kerja terutama karena diprediksi keuntungan demografi
Indonesia akan terjadi pada tahun 2020 2030. Untuk itu diperlukan persiapan
bagaimana memaksimalkan tenaga kerja usia produktif ini. Upaya kearah itu harus sudah
dimulai dari sekarang.
5.2 Hambatan
Kendala yang masih dialami tenaga perawat dan tenaga medis Indonesia serta jasa
penyedia dan badan nasional yaitu PJTKI/PPTKIS hampir-hampir berjuang sendirian
mendapatkan order untuk penempatan tenaga perawat/tenaga medis. Padahal
perekrutan, seleksi dan penempatan kategori tenaga medis jauh lebih rumit dari pada
merekrut dan menempatkan tenaga kerja di bidang lainnya.
Contoh: untuk profesional di bidang migas, seleksi kerap kali hanya berupa interview
singkat serta verifikasi dokumen saja. Ujian tertulis hanya sesekali saja.Sementara untuk
profesi perawat dan tenaga medis selain seleksi dokumen, interview, untuk negara-
negara Arab (Arab Saudi & Qatar) sudah mensyaratkan lulus ujian online Prometric
(www.prometric.com) atau Pearson Vue (www.pearsonvue.com) untuk penempatan di
UEA, yang selain siap secara teori, perawat juga harus membayar uang ujian minimal USD
100 sekali ujian. Bila gagal bisa dicoba tiga kali.
Kendala lainnya adalah persyaratan kemampuan bahasa Inggris untuk tenaga perawat
lebih tinggi dibanding tenaga-tenaga profesional lainnya. Banyak dari pengguna jasa yang
mensyaratkan perawat harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang handal. Sebagai
perbandingan, seleksi untuk penempatan tenaga insinyur migas misalnya tidak seketat
seleksi untuk tenaga perawat. Perusahan asing bisa menerima tenaga insinyur migas
dengan kemampuan bahasa asing yang bisa dimengerti satu sama lain. Mengenai
kemampuan berkata-kata dalam bahasa Inggris dengan tata bahasa standar tidak
ditekankan.
Halaman 21
Kendala lain yang tak kalah rumit adalah legalisir terjemahan dokumen. Untuk perawat,
dokumen yang hampir pasti diminta untuk diterjemahkan adalah: ijazah, SIP (Surat Izin
Perawat), STR (Surat Tanda Registrasi), pengalaman kerja dan sertifikat pelatihan
(training).
Yang menjadi masalah adalah legalisir terjemahan tidak hanya cukup dilakukan oleh
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Hukum & HAM (Kemenkumham).
Tetapi juga perlu dilengkapi tanda tangan dan stempel dari Kementerian Pendidikan
Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada terjemahan ijazah
perawat/tenaga medis.
Kendala lain yang tidak kalah merepotkan adalah tidak semua lembaga pendidikan di
mana perawat menuntut ilmu (kuliah) berada di bawah Kemdiknas atau Kemenkes. Pihak
Kemenkes menolak mengesahkan terjemahan dari lembaga pendidikan (Akper ataupun
STIKES) yang berada dibawah Kemdiknas. Sementara Kemdiknas menolak
menandatangani terjemahan ijazah dan hanya memberikan surat keterangan soal
keaslian ijazah pada lembaran terpisah. Padahal cara sedemikian tidak diakui oleh negara
penempatan.
Kendala lain bila seorang perawat sudah lolos seleksi interview dengan pengguna jasa
(user) dan ujian Prometric, PJTKI/PPTKIS akan mengirimkan fotokopi dokumen untuk
diverifikasi oleh dewan keperawatan di negara penempatan. Setelah dinyatakan bahwa
dokumen itu otentik dan kemampuan perawat tersebut dibutuhkan oleh negara
penempatan barulah visa turun. Proses ini biasanya memakan waktu lebih dari enam
bulan.
Proses yang lama ini tidak menguntungkan karena beberapa hal bisa terjadi seperti
perawat sudah diterima bekerja di tempat lain, cek ulang medis hasilnya malah kurang
baik, calon tenaga kerja mundur dari perekrutan.
Halaman 22
5.3 Strategi
Melihat peluang yang ada dan kendala yang dihadapi, ada beberapa strategi yang bisa
dilakukan guna mengoptimalkan tenaga kerja Indonesia dalam mengisi kebutuhan tenaga
perawat di Italia sebagai berikut:
1. Sinergi antara pemerintah dan PJTKI/PPTKIS dalam bernegosiasi dengan pihak
Italia mengenai pengurusan administrasi serta pencapaian perjanjian kerjasama
dengan melibatkan peran serta ITPC Milan dan Kedutaan Besar Indonesia di Italia
sebagai perantara antara Indonesia dan Italia.
2. Secara internal pemerintah dan PJTKI/PPTKIS bekerjasama menjembatani
komunikasi dan proses administrasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu),
Kementerian Hukum & HAM (Kemenkumham), Kementerian Pendidikan Nasional
(Kemendiknas) , dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam mempercepat
waktu pengurusan legalisasi dokumen terkait tenaga kerja dan waktu pengurusan
visa.
3. Sinergi antara pemerintah dan PJTKI/PPTKIS guna meningkatkan kualitas tenaga
kerja perawat dalam hal seleksi, perekrutan, penempatan, pemberian training
kesehatan, peningkatan keterampilan merawat pasien, peningkatan penguasaan
bahasa Inggris dan Italia.
4. Guna mendapatkan kepastian lapangan pekerjaan di Italia, tenaga kerja perawat
Indonesia sebaiknya mengikuti pendidikan perawat di Italia yaitu perguruan tinggi
yang terdaftar pada IPASVI Colleges (perguruan tinggi IPASVI) yang salah
satunya adalah Universita Degli Studi di Milano.
5. Pemerintah Indonesia melakukan penjajakan kerjasama dengan beberapa
perguruan tinggi yang terdaftar pada IPASVI Colleges mengenai kemungkinan
penyetaraan beberapa sistem kredit semester dengan melibatkan beberapa
universitas ternama di Indonesia. Pemerintah turut menjembatani negosiasi
kerjasama antara perguruan tinggi IPASVI Colleges di Italia dengan perguruan
tinggi di Indonesia pada bidang minat yang sama yaitu pendidikan perawat.
6. Pemerintah Indonesia berjuang mendapatkan penyetaraan dari pemerintah Italia
yaitu sekolah-sekolah pelatihan pendidikan perawat di Indonesia dapat diterima
dan disetarakan dengan sekolah pelatihan di Italia. Dalam arti pemerintah
Indonesia berjuang agar tenaga kerja perawat yang telah mengikuti pelatihan
secara intensif di Indonesia dapat diterima mengikuti training di Italia dan
dipekerjakan di Italia.
Halaman 23
BAB VI
INFORMASI PENTING DAN REFERENSI
6. 1 Alamat dan Website Penting
o Collegio Infermieri La Spezia Italia
Via XXIV Maggio 343
La Spezia
Italy 19125 Europe
Phone: + 39 0187 575177
Email: [email protected]
Website: www.ipasvi.laspezia.net
o Kedutaan Besar Indonesia di Roma
Via Campania 53-55
Roma 00187, Italy
Phone: +39 06 488 0280
Email: [email protected] ; [email protected]
Website: www.kemlu.go.id/rome/
Head of mission: Mr. August Parengkuan, Ambassador
o Italian Embassy in Jakarta
Jalan Diponegoro no. 45 - Menteng Jakarta 10310 Indonesia Tel: 0062 (0) 21 31 93 74 45 Fax: 0062 (0) 21 31 93 74 22 E-mail: [email protected] Website: http://www.ambjakarta.esteri.it/Ambasciata_Jakarta
o Ministry of Health (Italy) Ministero della Salute Rome, Italy Website: http://www.salute.gov.it/ Telephone sentral: 0039 06 5994 Markas besar kementerian kesehatan: Viale Giorgio Ribotta, 5 - 00144 - Roma
http://www.ipasvi.laspezia.net/mailto:[email protected]:[email protected]://www.kemlu.go.id/rome/mailto:[email protected]://www.ambjakarta.esteri.it/Ambasciata_Jakartahttp://ghdx.healthdata.org/geography/italyhttp://www.salute.gov.it/
Halaman 24
o World Health Organization
Glenn Thomas Communications Officer Telephone: +41 22 791 3983 Mobile: +41 79 509 0677 E-mail: [email protected]
Sebastian Oliel Public Information Officer PAHO/WHO Telephone: +1202 316 5679 E-mail: [email protected]
o Istituto Europeo di Oncologia - European Institute of Oncology - IEO Phone: +1 (303) 500-3821 Milano, Via Ripamonti, 435 (Building 1) Milan, Italy 20141 Website: https://www.ieo.it/en/
o Centro Cardiologico Monzino Phone: +1 (303) 500-3821 No. 4, Via Privata Carlo Parea Milan, Italy Website: https://www.cardiologicomonzino.it/it/
o Poliambulanza Foundation Hospital Phone: +1 (303) 500-3821 Via Bissolati, 57, Brescia, Lombardy, Italy Brescia, Italy Website: http://www.poliambulanza.it/dipartimenti
o Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jl. H.R. Rasuna Said Blok X 5 Kav. 4-9 Blok A Jakarta Website: http://www.kemkes.go.id
mailto:[email protected]:[email protected]://www.ieo.it/en/https://www.cardiologicomonzino.it/it/http://www.poliambulanza.it/dipartimentihttp://www.kemkes.go.id/
Halaman 25
6.2 Referensi
http://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-systems/nursing-and-
midwifery/data-and-statistics
http://www.ipasvi.it/norme-e-codici/per-infermieri-stranieri.htm
http://www.cosp.unimi.it/offerta_didattica/D64.htm
https://www.ahcancal.org/research_data/staffing/Documents/Registered_Nurse_Supply_Demand.pdf
http://www.irma-international.org/viewtitle/13026/
https://www.scribd.com/doc/292095443/PENAWARAN-PERATURAN-PERUNDANG-UNDANGAN-TENAGA-KERJA-ASING-DI-INDONESIA-2015-pdf http://www.worldpopulationstatistics.com/population-of-italy-2014/ www.worker-participation.eu/National-Industrial-Relations/Countries. www.wsws.org/en/articles/2012/03/ital-m30.html www.funfront.net/hist/total/f-italy.htm www.esteri.it/mae/en http://www.lifeinitaly.com/business/employment-in-italy http://www.lifeinitaly.com/moving/working-in-italy http://www.ipasvi.it/static/english/infermieri-stranieri.htm http://www.bnp2tki.go.id/read/10107/Potensi-Supply-Tenaga-Kerja-Luar-Negeri-di-Jakarta.html http://putrobarep.blogspot.it/#! http://info.bnp2tki.go.id/home/carifaq http://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Bertemu-Pengusaha-Jerman,-Presiden-Yakinkan-untuk-Investasi-di-Indonesia.aspx http://jdih.bnp2tki.go.id/index.php?lang=en http://keprinet.com/2016/03/16/sosok/angkat-potensi-tenaga-kerja-lokal-kepri-go-internasional/
http://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-systems/nursing-and-midwifery/data-and-statisticshttp://www.euro.who.int/en/health-topics/Health-systems/nursing-and-midwifery/data-and-statisticshttp://www.ipasvi.it/norme-e-codici/per-infermieri-stranieri.htmhttp://www.cosp.unimi.it/offerta_didattica/D64.htmhttps://www.ahcancal.org/research_data/staffing/Documents/Registered_Nurse_Supply_Demand.pdfhttps://www.ahcancal.org/research_data/staffing/Documents/Registered_Nurse_Supply_Demand.pdfhttp://www.irma-international.org/viewtitle/13026/https://www.scribd.com/doc/292095443/PENAWARAN-PERATURAN-PERUNDANG-UNDANGAN-TENAGA-KERJA-ASING-DI-INDONESIA-2015-pdfhttps://www.scribd.com/doc/292095443/PENAWARAN-PERATURAN-PERUNDANG-UNDANGAN-TENAGA-KERJA-ASING-DI-INDONESIA-2015-pdfhttp://www.worldpopulationstatistics.com/population-of-italy-2014/http://www.worker-participation.eu/National-Industrial-Relations/Countrieshttp://www.wsws.org/en/articles/2012/03/ital-m30.htmlhttp://www.funfront.net/hist/total/f-italy.htmhttp://www.esteri.it/mae/enhttp://www.lifeinitaly.com/business/employment-in-italyhttp://www.lifeinitaly.com/moving/working-in-italyhttp://www.ipasvi.it/static/english/infermieri-stranieri.htmhttp://www.bnp2tki.go.id/read/10107/Potensi-Supply-Tenaga-Kerja-Luar-Negeri-di-Jakarta.htmlhttp://www.bnp2tki.go.id/read/10107/Potensi-Supply-Tenaga-Kerja-Luar-Negeri-di-Jakarta.htmlhttp://putrobarep.blogspot.it/http://info.bnp2tki.go.id/home/carifaqhttp://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Bertemu-Pengusaha-Jerman,-Presiden-Yakinkan-untuk-Investasi-di-Indonesia.aspxhttp://www.kemlu.go.id/id/berita/Pages/Bertemu-Pengusaha-Jerman,-Presiden-Yakinkan-untuk-Investasi-di-Indonesia.aspxhttp://jdih.bnp2tki.go.id/index.php?lang=enhttp://keprinet.com/2016/03/16/sosok/angkat-potensi-tenaga-kerja-lokal-kepri-go-internasional/http://keprinet.com/2016/03/16/sosok/angkat-potensi-tenaga-kerja-lokal-kepri-go-internasional/
Halaman 26
https://pjtkidantki.wordpress.com/2012/06/24/peluang-perawat-malefemale-nursedan-tenaga-medis-medical-staff-indonesia-di-luar-negeri/ http://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdf http://www.express.co.uk/news/uk/592954/NHS-nurses-abroad-foreign-workers-Spain-Italy-Britons-jobs http://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdf http://www.travelnursingcentral.com/members_only/international.htm http://www.travelnursingcentral.com/members_only/international.htm#boarfds http://inanurse.com/ http://www.placidarabic.com/destinations/italy-medical-tourism/ http://www.medicaltourismitaly.com/
http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2013/health-workforce-shortage/en/
http://www.worldlifeexpectancy.com/country-health-profile/italy
https://www.cia.gov
http://www.refworld.org/docid/3fd9cc5e4.html
www.legislationline.org/.../id/.../Ialy_Decree_immigration_foreigners_1998_en.p
df
http://www.notaio-busani.it/en-US/foreigners-in-italy.aspx
http://hubmiur.pubblica.istruzione.it/alfresco/d/d/workspace/SpacesStore/1ebac8e
2-3ed5-49cd-8427-926c4e705122/dpr394_1999.pdf
http://www.embassypages.com/missions/embassy5011/
http://www.ambjakarta.esteri.it/Ambasciata_Jakarta
http://jdih.bnp2tki.go.id/index.php?lang=en
https://pjtkidantki.wordpress.com/2012/06/24/peluang-perawat-malefemale-nursedan-tenaga-medis-medical-staff-indonesia-di-luar-negeri/https://pjtkidantki.wordpress.com/2012/06/24/peluang-perawat-malefemale-nursedan-tenaga-medis-medical-staff-indonesia-di-luar-negeri/http://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdfhttp://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdfhttp://www.express.co.uk/news/uk/592954/NHS-nurses-abroad-foreign-workers-Spain-Italy-Britons-jobshttp://www.express.co.uk/news/uk/592954/NHS-nurses-abroad-foreign-workers-Spain-Italy-Britons-jobshttp://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdfhttp://ec.europa.eu/internal_market/qualifications/docs/nurses/2000-study/nurses_italy_en.pdfhttp://www.travelnursingcentral.com/members_only/international.htmhttp://www.travelnursingcentral.com/members_only/international.htm#boarfdshttp://inanurse.com/http://www.placidarabic.com/destinations/italy-medical-tourism/http://www.medicaltourismitaly.com/http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2013/health-workforce-shortage/en/http://www.worldlifeexpectancy.com/country-health-profile/italyhttps://www.cia.gov/http://www.refworld.org/docid/3fd9cc5e4.htmlhttp://www.legislationline.org/.../id/.../Ialy_Decree_immigration_foreigners_1998_en.pdfhttp://www.legislationline.org/.../id/.../Ialy_Decree_immigration_foreigners_1998_en.pdfhttp://www.notaio-busani.it/en-US/foreigners-in-italy.aspxhttp://hubmiur.pubblica.istruzione.it/alfresco/d/d/workspace/SpacesStore/1ebac8e2-3ed5-49cd-8427-926c4e705122/dpr394_1999.pdfhttp://hubmiur.pubblica.istruzione.it/alfresco/d/d/workspace/SpacesStore/1ebac8e2-3ed5-49cd-8427-926c4e705122/dpr394_1999.pdfhttp://www.embassypages.com/missions/embassy5011/http://www.ambjakarta.esteri.it/Ambasciata_Jakarta