5
 1. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJ A PERTAMBANGAN : 1. Jelas kan perbedaan t angg ung jawab ant ara Pengawas Operasional dan Pe ngawa s Tekni s Tamba ng! Tanggung jawab pengawas operasional dititik beratkan terhadap orang/pekerja (bawahan atau orang yang ditugaskan kepadanya) sedang pengawas teknis  bertanggungj awab terhadap alat, listrik dan permesinan. Sesuai dengan Pasal 12 dan 13 Kep. MPE No. 555k tahun 1995: Pengawas Operasional wajib : a. Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya  b. Mel aksan akan insp eksi, peme riksa an d an pe nguj ian c. Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya d. Membuat dan menandatang ani la poran – laporan pemeriksaa n, inspek si dan pengujian Pengawas Teknik Wajib : a. Bertanggung jawab kepa da KTT u ntuk kesel amatan p emasangan dan pekerj aan serta pemeliha raan yang benar dari semua per alatan yan g menjadi tugasnya  b. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggungja wabnya c. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian dari pekerjaan permesinan dan kelistrikan serta peralatan d. Membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian e. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah dipasang, dipasang kembali atau diperbaiki f. Me ren can aka n dan men eka nkan di lak san aka nny a ja dwa l pemeliha raa n ya ng te lah di ren ca nak an serta semua pe rba ika n per me sinan tam ban g,  pengangkutan, pembuat jalan dan semua mesin-mesin lainnya yang dipergunakan. 2. Sala h satu krite ria kecela kaan ta mbang ad alah ‘ kece lakaan benar-b enar terj adi’ Co ba anda jel askan ma ksudn ya! Kecelakaan tersebut benar-benar merupakan kecelakaan sesuai dengan definisi dari kecelakaan (suatu kejadian yang datanganya tiba-tiba, tidak direncanakan dan tidak diinginkan serta mengakibatkan cidera, kerugian kerusakan alat milik Perusahaan dan lingkungan) – tidak ada unsur ksengajaan atau kriminalitas pada kejadian tersebut. 3. Apa perbedaan antara kecelakaan tambang dengan kecelakaan kerja? Kecelaka an tambang harus memenuhi kelima kriteria kecelaka an tambang sesuai dengan pasal 39 Lep. MPE No. 555k tahun 1995. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka bukan termasuk kecelaka an tambang tapi dikategorik an sebagai kecelakaan kerja. Jadi kalau kecelakaan tambang sudah pasti kecelakaan kerja, tapi kecelakaan kerja belum tentu termasuk kecelakaaan tambang. Kelima kriteria kecelakaan sebagai berikut : 1. Benar-benar terjadi 2. Men gak iba tkan cidera pek erj a tamb ang at au ora ng dib eri izi n o leh Ke pal a Teknik Ta mba ng 3. Akibat kegiatan usaha pertambangan 4. Te rja di p ada jam ke rja pe ker ja tamban g yang me nda pat cidera at au s et iap saat or ang yan g di ber i i zin 5. Te rj adi di da la m wi la yah kegia ta n us aha per ta mb anga n at au wi la ya h proyek. 4. Baga imana F ormula / rumus untuk menent ukan Tingka t Resi ko su atu b ahaya ? Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan tingkat akibat. Atau dapat juga diukur dengan pembuatan scoring hasil perkalian atau  penjumlahan score tingkat kemungkinan, tingkat akibat dan atau tingkat keterpaparan. Di bawah ini tabel penentuan tingkat resiko : TABEL LEVEL RESIKO : EXPOSURE (E/F) PROBABILITY (P/L) CONSECQUENCE (C/S) Score & Level Risk (E x P x C) Continuously 10 Almost Certain 1,0 Catastrophic 20 Extreme >20 High >10 Moderate 3-10 Low <3 Frequency 6 Likely 0.6 Major 10 Occasionally 3 Possible 0.3 Moderate 5 Infrequently Unlikely 0.1 Minor 2 Rarely 1 Rarely 0.05 Insignificant 1 Sangat Kecil 1 Kecil 2 Sedang 3 Besar 4 Bencana 5 H H E E E M H H E E L M H E E L L M H E L L M H H 5. Jelas kan prinsi p hirarki peng endalia n resiko menur ut SHEQM. Be rikan masin g-mas ing conto h dari setiap meto da pengen dalian resi ko tsb. Engineerin g : Modifikasi alat, Pengisolasian Administrat ive : Pemilihan /persyaratan pekerja, sistem shif kerja Work Practice : Pembuatan prosedur kerja aman 6. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana yang paling sering digunakan di tempat kerja? Jelaskan. Cara yang paling baik adalah TERMINATE karena karena dengan cara ini resiko dari bahaya tersebut bisa hilang sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaan sangat kecil atau tidak ada. Yang paling sering dilakukan di tempat kerja adalah cara TREAT karena dengan cara ini kita berupaya untuk menurunkan tingkat resiko bahaya ke tingkat yang lebih rendah dengan cara / biaya yang reasonable. 7. Sebut kan da n jelask an 3 ca ra bah an kimi a berba haya d apat masuk ke dalam t ubuh p ekerja ! 1. Lewat saluran pernafasan ; seperti terhirup gas H2S 2. Lewat saluran pebcernaan ; seperti terminum tiner 3. Lewat kontak kulit ; seperti terpercik / terkena H2SO4 8. Mengap a keadaan da rura t (emer gency) ha rus diklas ifi kas ikan? Untuk menentukan skala prioritas penanggulangannya – sehingga respon yang dilakukan menjadi efektif  MARKING SCHEDULE Kemungkinan A Ha m ir Pasti B ( Hampir Pasti)  C ( Mungkin)  D (Hampir Tidak Mungkin)  E ( Mungkin)

Marking Schedule

Embed Size (px)

Citation preview

5/10/2018 Marking Schedule - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/marking-schedule 1/4

 

1. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PERTAMBANGAN :

1. Jelaskan perbedaan tanggung jawab antara Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis Tambang!

Tanggung jawab pengawas operasional dititik beratkan terhadap orang/pekerja (bawahan atau orang yang ditugaskan kepadanya) sedang pengawas teknis bertanggungjawab terhadap alat, listrik dan permesinan. Sesuai dengan Pasal 12 dan 13 Kep. MPE No. 555k tahun 1995:Pengawas Operasional wajib :

a. Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi bawahannya

 b. Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian

c. Bertanggungjawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang ditugaskan kepadanya

d. Membuat dan menandatangani laporan – laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujianPengawas Teknik Wajib :a. Bertanggungjawab kepada KTT untuk keselamatan pemasangan dan pekerjaan serta pemeliharaan yang benar dari semua peralatan yang menjadi tugasnya

 b. Mengawasi dan memeriksa semua permesinan dan kelistrikan dalam ruang lingkup yang menjadi tanggungjawabnya

c. Menjamin bahwa selalu dilaksanakan penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian dari pekerjaan permesinan dan kelistrikan serta peralatan

d. Membuat dan menandatangani laporan dari penyelidikan, pemeriksaan dan pengujian

e. Melaksanakan penyelidikan dan pengujian pada semua permesinan dan peralatan sebelum digunakan, setelah dipasang, dipasang kembali atau diperbaiki

f. Merencanakan dan menekankan dilaksanakannya jadwal pemeliharaan yang telah direncanakan serta semua perbaikan permesinan tambang, pengangkutan, pembuat jalan dan semua mesin-mesin lainnya yang dipergunakan.

2. Salah satu kriteria kecelakaan tambang adalah ‘ kecelakaan benar-benar terjadi’ Coba anda jelaskan maksudnya!

Kecelakaan tersebut benar-benar merupakan kecelakaan sesuai dengan definisi dari kecelakaan (suatu kejadian yang datanganya tiba-tiba, tidak direncanakandan tidak diinginkan serta mengakibatkan cidera, kerugian kerusakan alat milik Perusahaan dan lingkungan) – tidak ada unsur ksengajaan atau kriminalitas padakejadian tersebut.

3. Apa perbedaan antara kecelakaan tambang dengan kecelakaan kerja?

Kecelakaan tambang harus memenuhi kelima kriteria kecelakaan tambang sesuai dengan pasal 39 Lep. MPE No. 555k tahun 1995. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi maka bukan termasuk kecelakaan tambang tapi dikategorikan sebagai kecelakaan kerja. Jadi kalau kecelakaan tambang sudah pasti kecelakaan kerja,tapi kecelakaan kerja belum tentu termasuk kecelakaaan tambang.Kelima kriteria kecelakaan sebagai berikut :

1. Benar-benar terjadi2. Mengakibatkan cidera pekerja tambang atau orang diberi izin oleh Kepala Teknik Tambang3. Akibat kegiatan usaha pertambangan4. Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cidera atau setiap saat orang yang diberi izin5. Terjadi di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek.

4. Bagaimana Formula / rumus untuk menentukan Tingkat Resiko suatu bahaya ?

Tingkat resiko dapat diukur berdasarkan matriks tingkat kemungkinan dan tingkat akibat. Atau dapat juga diukur dengan pembuatan scoring hasil perkalian atau penjumlahan score tingkat kemungkinan, tingkat akibat dan atau tingkat keterpaparan. Di bawah ini tabel penentuan tingkat resiko :TABEL LEVEL RESIKO :

EXPOSURE (E/F) PROBABILITY (P/L) CONSECQUENCE (C/S)Score & Level

Risk (E x P x C)

Continuously 10 Almost Certain 1,0 Catastrophic 20 Extreme>20

High >10Moderate3-10 Low

<3

Frequency 6 Likely 0.6 Major 10

Occasionally 3 Possible 0.3 Moderate 5

Infrequently Unlikely 0.1 Minor 2

Rarely 1 Rarely 0.05 Insignificant 1

Sangat Kecil

1

Kecil

2

Sedang

3

Besar

4

Bencana

5

H H E E E

M H H E EL M H E E

L L M H E

L L M H H

5. Jelaskan prinsip hirarki pengendalian resiko menurut SHEQM. Berikan masing-masing contoh dari setiap metoda pengendalian resiko tsb.

Engineering : Modifikasi alat, PengisolasianAdministrative : Pemilihan/persyaratan pekerja, sistem shif kerjaWork Practice : Pembuatan prosedur kerja aman

6. Pengelolaan resiko dapat dilakukan dengan cara Terminate, Treat, Tolerate dan Transfer. Cara mana yang paling baik untuk dilakukan dan mana

yang paling sering digunakan di tempat kerja? Jelaskan.

Cara yang paling baik adalah TERMINATE karena karena dengan cara ini resiko dari bahaya tersebut bisa hilang sehingga kemungkinan terjadinya kecelakaansangat kecil atau tidak ada. Yang paling sering dilakukan di tempat kerja adalah cara TREAT karena dengan cara ini kita berupaya untuk menurunkan tingkatresiko bahaya ke tingkat yang lebih rendah dengan cara / biaya yang reasonable.

7. Sebutkan dan jelaskan 3 cara bahan kimia berbahaya dapat masuk ke dalam tubuh pekerja!

1. Lewat saluran pernafasan ; seperti terhirup gas H2S2. Lewat saluran pebcernaan ; seperti terminum tiner 3. Lewat kontak kulit ; seperti terpercik / terkena H2SO4

8. Mengapa keadaan darurat (emergency) harus diklasifikasikan?

Untuk menentukan skala prioritas penanggulangannya – sehingga respon yang dilakukan menjadi efektif 

1

 

MARKING SCHEDULE

Kemungkinan

AHam ir Pasti

B( Hampir Pasti)

 

C( Mungkin)

 

D

(Hampir Tidak Mungkin)

 

E( Mungkin)

5/10/2018 Marking Schedule - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/marking-schedule 2/4

 

 

9. Fasilitas apa saja yang harus tersedia di ruang Emergency Management Team, EMT atau Crisis Room?

1. Peta, foto, Sketsa Lokasi Kerja2. Papan Tulis/White board + ATK 3. Jam dinding4. Alat komunikasi (telpon, Fax, Email, HT, SSB)5. Prosedur tertulis Manajemen Krisis6.  Nama & Call Number personil ERT, EMT dan CMT

 10. Sebutkan contoh-contoh confines space (ruang terbatas) yang ada di tempat kerja anda. Apa saja yang harus dilakukan jika akan masuk / bekerja di

Confine Space.

Contoh Confine Space : Tanki Solar / BBm, Oil Treatment, Comoartment engine, Parit/Galian dengan kedalaman lebih dari 1.5 meter, dll.

Prosedur bekerja di ruang terbatas – Confine Space (kategori 1 – 3)1. Pembuatan work permit – Responsible Person, Authority Person, Standby Person2. Pengukuran pencemaran udara di dalam ruang terbatas3. Pembuatan ventilasi 9jika memungkinkan)4. Kesiapsiagaan emergency – rescue team

 

11. Pada pendidikan kecelakaan, terdapat istilah 4P yang harus dikumpulkan dan dianalisis. Sebutkan dan jelaskan masing-masing ‘P’ tsb.

1. Position : Posisi korban, alat jalan, dll2. People : Saksi langsung dan Saksi Tak Langsung3. Part : Bagian alat yang tidak berfgungsi atau rusak 4. Paper, Dokumen-dokumen yang diperlukan berkaitan dengan kasus kecelakaan

 12. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana agar pertemuan Safety kelompok kerja dapat berjalan efektif?

1. Persiapan2.  pelaksanaan (Presntasi, Visualisasi, Partisipasi)3. Evaluasi

13. Jelaskan tentang teori domino kecelakaan dan bagaimana peran anda sebagai pengawas operasional madya?

Kronologis terjadinya kecelakaan, sama seperti jatuhnya kartu domino yang didirikan; penyebab-penyebab kecelakaan diibaratkan seperti kartu domino yangdidirikan, mulai dari kartu Manajemen problem

 

, kartu Penyebab dasar 

 

, kartu Penyebab langsung

 

, kartu Kecelakaan dan kartu Kerugian (kartu domino yangterakhir). Jika kita ingin mencegah dua kartu terakhir jatuh (Kartu Kecelakaan & Kerugian), maka kita harus melakukan pengelolaan yang baik terhadap tigakartu di belakang (Kartu Penyebab Langsung, Penyebab Dasar & Manajemen Problem). Sebagai POM, kita harus membuat dan menjalankan program & standar K3 yang telah ditetapkan perusahaan dan menjalankannya dengan penuh tanggungjawab.

14. Jelaskan tentang teori gunung es biaya kecelakaan!

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan jika terjadi suatu kasus kecelakaan, sama seperti gunung es – yang tampak dipermukaan laut hanya kecil tapi dasarnyacukup besar. Seperti gunung es, yang tampak dipermukaan laut hanya 1 USD yang dikatakan sebagai Biaya Tampak (Biaya Langsung Kecelakaan) sepertiBiaya untuk berobat & biaya penggantian / pembelian sparepart. Sedangkan biaya yang tidak tampak pada dasar atau dibawah gunung es bisa mencapai 6-53USD seperti biaya produksi, biaya yang tak terasuransikan dll.

15. apa yang dimaksud dengan hazard / bahaya, resiko dan kecelakaan?

Hazard/Bahaya adalah segala sesuatu yang berpotensi untuk menimbulkan kerugian (kecelakaan atau penyakit akibat kerja)

Resiko adalah nilai kemungkinan dan keparahan dari suatu bahaya yang mengakibatkan kerugian/kecelakaanKecelakaan adalah suatu kejadian yanbg datangnya tiba-tiba, tidak direncanakan dan tidak diinginkan, yang mengakibatkan kerugian; kehilangan nyawa, penyakit akibat kerja, harta benda perusahaan, kerusakan lingkungan atau kombinasi / gabungan dari ke-empatnya

16. Dalam hal apa kita (KTT) diperkenankan untuk merubah lokasi tempat kejadian kecelakaan!

Sesuai dengan pasal 46 Kep. MPE No. 555k tahun 1995;1. Untuk memberikan pertolongan kepada korban,2. Dalam hal dianggap perlu untuk kepentingan kelangsungan pekerjaan / produksi (atas persetujuan KAPIT).

17. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang perlu mendapatkan ijin kerja khusus (work Permit)!

1. Bekerja di ruang terbatas (Confine Space)2. Bekerja berhubungan dengan panas (Hot Work)3. Bekerja melakukan penggalian dan pembuatan parit (Excavating & Trenching)4. Bekerja dengan listrik tegangan tinggi (High Voltage)

18. Jelaskan tentang teori perbandingan kecelakaan (Phyramid Ratio Incident – 1-10-30-600-20.000) dari Frank Byrd!

Setiap terjadi 1 kasus kecelakaan yang mengakibatkan kematian (fatality), biasanya didahului oleh 10 kecelakaan yang engakbatkan luka ringan atau 30kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan property atau 600 kejadian hampir celaka atau 20.000 Perilaku tidak aman/beresiko. Jika kita tidak ingin terjadikasus kematian, kecelakaan ringan dan kerusakan property maka kejadian-kejadian hampir celaka dan perilau beresiko / tidak aman yang menjadi dasar dari

 piramida insiden tsb harus kita kelola dengan benar.

19. Sebutkan hak dan kewajiban pekerja tambang berdasarkan Kep. MPE No. 555k tahun 1995!

Kewajiban (psl.32) :

Mematuhi peraturan K3 & Kerja sesuai SOP

Melaporkan penyimpangan pekerjaan kepada pengawas

Memakai dan merawat APD

Memberikan keterangan yang benar kepada PIT atau KTT

Memperhatikan dan menjaga Keselamatan Kerja diri sendiri dan orang lain.

Segera mengambil tindakan atau melaporkan apabila ada kondisi berbahaya yang tidak bisa diatasinyaHak :

Menyatakan keberatan kerja apabila syarat K3 tidak dipenuhi (psl. 32) Pemeriksaan Kesehatan berkala (ps. 27)

Mendapatkan Diklat (ps. 28- 30)

2

5/10/2018 Marking Schedule - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/marking-schedule 3/4

 

III. LINGKUNGAN KERJA PERTAMBANGAN

1. Apa yang dimaksud dengan Air Asam Tambang? Bagaimana deampaknya terhadap lingkungan? Dan bagaimana cara pencegahannya?

Air Asam Tambang adalah lindian (leanchate), rembesan (seepage) atau aliran (drainage) yang telah dipengaruhi oleh oksidasi alamiah mineral sulfide yangterkandung dalam bantuan yang terpapar (exposed) selama kegiatan penambangan.Dampaknya terhadap lingkungan:

a. Terhadap Tanah : Bersifat toksik/racun sehingga meracuni tanaman, meningkatkan pathogen (mikroba) penyakit, Menurunkan jumlah mikroba tanah

yang bermanfaat untuk fiksasi nitrogen.

 b. Terhadap air : Mengakibatkan kematian ikan akibat pH air rendah – terjadi penyumbatan pada insang oleh garam besi dan aluminium, Dominannya

 jenis-jenis plankton tertentu dan terjadinya endapan besi di dasar sungai gangguan terhadap fotosintesis, transfer energi di air.

c. Terhadap Manusa : Al terlarut dalam air dapat menimbulkan gangguan terhadap pertumbuhan organ tubuh dan gangguan kesehatan lainnya,

Meningkatnya kasus malaria, demam berdarah, cikunguya – karena air asam adalah tempat yang paling disenangi nyamuk untuk bersarang.d. Terhadap Bangunan : Bersifat korodif, bangunan beton/semen akan berkurang kekuatannya pada kondisi asam, Terjadi penyumbatan pada sumur bor 

akibat pengendapan besi (feri oksida)Pecegahannya:Dengan mencegah terbentuknya air asam tambaang- dengan meniadakan salah satu unsur pembentuknya (mineral sulfide, air, oksigen) – Baik dengan cara

kering )ex. Penambahann sodium laurel sulfat / SLS pada coal refuse)2. Sebutkan elemen-elemen ‘good mining practice’

a. Pembukaan lahan sesuai kebutuhan b. Top Soil (tanah pucuk) segera dimanfaatkan untuk revegetasi, bila tidak harus diamankan dengan baik c. Overburden (tanah penutup) ditimbun dengan benar di tempat yang aman serta dipantau secara berkalad. Perlindungan terhadap air permukaan dan air tanahe. Pencegahan dan pengendalian pencemaran udara akibat pengangkutan dan kegiatan lainnyaf. Peledakan tidak boleh menimbulkan gangguan dan atau kerusakan terhadap lingkungan dan sarana sekitarnya.g. Penampunga tailing harus ditempatkan dilokasi yang stabil dan konstruksinya harus aman

Cakupan dari Good Mining Practice adalah sbb:

1. Teknis eksplorasi

2. Penerapan sumber daya dan cadangan3. Studi geoteknik dan hidrologi4. Studi kelayakan (mencakup AMDAL, ekonomis dan lingkungan)5. Teknis konstruksi6. Teknis penambangan7. Teknis Pengangkatan8. Teknis pengolahan / pemurnian

9. Paska tambang

3. Apa saja kewajiban Perusahaan dan Kepala Teknik Tambang (KTT) dalam pengelolaan lingkungan tambang?

Kewajiban Perusahaan:a. Mengalokasikan biaya dan fasilitas untuk perlindungan lingkungan

 b. Memberikan Diklat perlindungan lingkungan kepada karyawanc. Menunjuk KTT untuk memimpin langsung pelaksanaan perlindungan lingkungand. Bila KTT berhalamngan di lapangan, maka perusahaan menunjuk petugas yang melaksanakan kewajiban KTT dibidang lingkungane. Menyampaikan Rencana Tahunan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan kepada KAPITf. Menyampaikan rencana penutupan tambang selambat-lambatnya 1 tahun sebelum berakhirnya operasi penambangan

g. Menempatkan dana jaminan pelaksanaan reklamasi tambang

Kewajiban KTT:a. Melaksanakan Pengelolaan & Pemantauan Lingkungan

 b. Mendata jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan dan persediaan B3c. Menangani gejala yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan atau pencemaran lingkungan

d. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan dan atau pencemaran, berikut upaya penanggulangannya dalam waktu 1 x 24 jam

e. Menetapkan prosedur penanggulangan perusakan dan pencemaran lingkunganf. Melakukan upaya pencegahan atas kemungkinan perusakan dann pencemaran lingkungang. Melakukan revegetasi sesuai AMDAL atau UKL/UPLh. Membuat peta pengelolaan dan pemantauan lingkungani. Memeriksa tailing yang mengandung B3 secara berkala dan melaporkannya kepada KAPIT

4. Apa tujuan dan sasaran Reklamasi? Dan apa saja krteria keberhasilan kegiatan reklamasi? Bagaimana pelaporan kegiatan reklamasi?

Reklamasi bertujuan ubtuk memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu akibat pertambangan agar tercipta lahan bekas tambang dengan kondisiaman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukannya.

Kriteria keberhasilan reklamsi:a. Penataan Lahan : lahan bekas tambang telah diisi kembali, dilakukan pengaturan permukaan lahan serta penaburan /penempatan top soil(tanah pucuk)

 b. Pengendalian Erosi & Pengelolaan Limbah: telah dibuat sarana kendali erosi dan sarana pengelolaam limbah tambangc. Revegetasi : Telah dilakukan kegiatan pengadaan bibit tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman serta evaluasi tingkat pertumbuhantanaman

Pelaporan kegiatan reklamasi: Laporan dibuat oleh KTT secara triwulan dan tahuan, ditujukan kepada KAPIT dengan tembusan ke berbagai instansi terkait baik pusat maupun daerah (Dinas Pertambangan Daerah, dsb).

5. Apa yang dimaksud dengan Dana Jaminan Reklamasi? Apa saja Bentuk Jaminan Reklamasi tsb?

Dana Jaminan Reklamasi adalah dana yang disediakan oleh perusahaan pertambangan sebagai jaminan untuk melakukan reklamasi di bidang pertambanganumum.

Bentuk Jaminan Reklamasi :

a.Deposito berjangka

 

yanbg ditempatkan pada Bank Pemerintah atas nama Dirjen GSDM qq. Perusahaan tambang ybs

 b. Accounting Reserve

 

, untuk perusahaan yang memenuhi salah satu persyaratan sbb: Perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek; Anak Perusahaan

dari sebuah perusahaan Publik yang terdaftar di Bursa Efek; Perusahaan yang memiliki jumlah modal sendiri min. US$ 25 juta yang dinyatakan olehlaporan keuangan hasil audit

c. Jaminan Pihak Ketiga untuk jangka waktu 5 tahun, dapat berupa : Bank Garansi, Irrecovable Letter of Credit, Sertifikat Penjaminan dari Lembaga

Penjamin milik Pemerintah

6. Apa saja komponen biaya reklamasi?

Biaya langsung:

- Biaya pembongkaran fasilitas tambang

- Biaya tata guna lahan

- Biaya revegetasi

- Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang

3

5/10/2018 Marking Schedule - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/marking-schedule 4/4

 

- Biaya pekerjaan sipil sesuai peruntukan

7. Sebutkan dan Jelaskan prinsip umum pengendalian erosi!

- Penyesuaian kegiatan dengan kondisi topografi dan tanah di daerah kegiatan : Penilaian terhadap karakteristik fisik lapangan, memanfaatkan pola

drainase alamiah, memanfaatkan kondisi topografi yang ada- Pembuatan rencana kendali erosi dan sedimentasi sebelum aktifitas dilaksanakan

- Sedapat mungkin untuk mempertahankan tumbuhan alami setempat

- Meminimalkan luas dan lamanya tanah terbuka – buat jadwal pengupasan dan pembentukan lereng

- Berupaya untuk menahan edimen di lokasi atau sumbernya – pembuatan kolam penangkap sediment

- Mengalirkan air limpasan jauh dari daerah yang terganggu

- Meminimalkan luas dan lamanya tanah terbuka – buat jadwal pengupasan dan pembentukan lereng

- Berupaya untuk menahan sedimen di lokasi atau sumbernya – pembuatan kolam penangkap sediment

-Mengalirkan air limpasan jauh dari daerah yang terganggu

- Meminimalkan panjang dan dan kemiringan lereng menstabilkan daerah terganggu segera mungkin seperti penanaman covercrop, mulsa, kolam

sediment, bangunan pengndali erosi, dll.- Berupaya memperlambat kecepatan air limpasan dengan penanaman covercrop, mangalirkan luapan air limpasan ke saluran alami/parit/sungai

- Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap sarana kendali erosi secara berkala.

8. Apa yang dimaksud dengan kasus lingkungan pertambangan? Dan apa saja kategorinya?

Kasus lingkungan pertambangan adalah suatu kajadian yang setelah melalui proses pemeriksaan terbukti telah terjadi kerusakan dan atau pencemaranlingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan.Kategori kasus lingkungan:

a. Terjadi pada batas waktu tertentu b. Penurunan kualitas lingkunganc. Perubahan fungsi lingkungand. Lingkungan tidak berfungsi lagie. Tidak sesuai dengan baku mutu lingkungan / melebihi baku mutu lingkungan

 9. Apa saja tanggung jawab KTT dan wewenang PIT dalam penanganan kasus lingkungan?

Tanggungjawab KTT:

a. melakukan penanganan segera

 b. Melaporkan proses/kronologis terjadinya kasus lingkungan dan upaya penanggulanganyang telah dilakukan kepada KAPIT

c. Melakukan pencegahand. Melakukan tindakan koreksi hasil pemeriksaan PIT

Wewenag PIT:

a. Melakukan pemeriksaan lapangan b. Pembuktian terhadap kebenaran kasus yang terjadic. Memberikan tindakan koreksid. Menutup sementara unit kegiatan yang menjadi sumber kasus

10. Apa yang dimaksud dengan kolam sediment dan apa tujuan pembuatannya?

Kolam sediment adalah kolam air untuk mengumpulkan sediment yang dibentuk dengan cara membangun dam / tanggul atau dengan menggali cekungan.Tujuan Pembuatannya:

a. Mempertahankan kapasitas penyimpanan waduk di daerah hilir, perairan, saluran pengelak serta aliran air  b. Untuk mencegah pengendapan yang tidak diinginkan pada daerah hilir dan yang sudah ada kegiatanc. Untuk menerapkan dan menahan jumlah sediment yang berasal dari lokasi konstruksi sehingga tidak menambah jumlah sediment ke

 perairan di bagian hilir 

11. Sebutkan fungsi tanaman penutup tanah terhadap pencegahan kerusakan lingkungan!

- Mengahalangi air hujan agar tidak jatuh langsung ke permukaan tanah sehingga kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi. Untuk 

 pencegahan erosi paling sedikit 70% tanah harus tertutup vegetasi.- Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi ke dalam tanah

- Penyerapan air ke dalam tanah diperkuat oleh transpirasi melalui vegetasi

12. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju erosi:

- Curah hujan

- Kemiringan lereng

- Jenis tanah

-Perlakuan terhadap tanah

- Tanaman penutup tanah

13. Sebutkan hal-hal utama yang dijadikan pertimbangan dalam study kelayakan (Feasibilityn study) AMDAL Pertambangan?

a. Kelayakan dalam segi teknis b. Kelayakan dalam segi ekonomic. Kelayakan dalam segi lingkungan

14. Aa yang dijadikan referensi kajian AMDAL?

PP No. tahun 1999 tentang AMDAL;Bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan pada dasarnya menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup yang perlu dianalisis sejak awal perencanaannya,sehingga langkah pengendalan dampak negatif dan pengembangan dampak positif dapat dipersiapkan sedini mungkin;Bahwa analisis mengenai dampak lingkungan hidup diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana usaha dan/atau kegiatanyang mempunyai dampak besar dan penting

15. Baimana dan mengapa program Community Development diperlukan di tambang?

Progra Cmmunity Development di tambang dilakukan dengan penyusunan rencana & pelaksanaan program yang menyeluruh dengan melibatkan masyarakatsetempat. Hal ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat sekitar tambang; seperti program penyediaan air bersih, bantuan penddikan, kesehatan dansarana peribadatan; dan program recruitment & pelatihan tenaga kerja lokal khususnya tenaga non skill.

16. Hal-hal apa saja yang dicakup oleh Environmental Management Plan (EMP)?

Pengelolaan semua dampak akibat kegiatan pertabangan yang harus diupayakan oleh pihak perusahaan, antara lain :

Pengelolaan & pengawasan tanah pucuk (top soil) dan overburden

Pengelolaan & pengawasan bahan kimia berbahaya (B3), air asam tambang

Pengelolaan & pengawasan terhadap laju erosi dan sedimentasi

Pelaksanaan program reklamasi tembang

Pengelolaan & Pengawasan terhadap kebisingan dan debu

4