MARPOL 73/78 Annex II & Annex III- Summary

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pencegahan polusi, pencegahan pencemaran di laut Marpol annex II & annex III - Summary

Citation preview

ANNEX II - SUMMARY

ANNEX II & ANNEX III SUMMARYMATA PELAJARAN : PENCEGAHAN POLUSIPEMBAGIAN ZAT BERACUN SEBELUM TAHUN 2007Kategori A Menimbulkan major hazard jika pencucian tengki muatan atau dari ballast langsung dibuang ke laut. sehingga mengharuskan penggunaan alat penanggulangan yang lebih kuat untuk membersihkanKategori B Menimbulkan hazard jika dibuang dilaut, sehingga mengharuskan penggunaan alat anti polusi khususKategori C Menimbulkan minor hazard jika dibuang ke laut sehingga menimbulkan operasi khusus untuk penanggulanganKategori D Menimbulkan recognized hazard jika dibuang ke laut sehingga memerlukan perhatian

ANNEX IISebelumnya muatan dikategorikan kedalam A,B,C,D. setelah 1 january 2007 pengelompokkan menjadi: X, Y, Z and OS OS or Other Substances - termasuk, jus apple, semen, batu bara, dextrose solution, glucose solution, kaoline slurry, molasses and waterANNEX IIPEMBAGIAN SETELAH 1 JANUARI 2007Category X: jika dibuang dari proses pencucian tanki setelah bongkar muatan atau deballasting akan menimbulkan major hazard baik bagi ekosistem laut maupun manusia sehingga tidak boleh dibuang ke lautCategory Y: jika dibuang dari proses pencucian tanki setelah bongkar muatan atau deballasting akan menimbulkan hazard baik bagi ekosistem laut maupun manusia sehingga terdapat batasan pembuangan pada lingkungan lautCategory Z: jika dibuang dari proses pencucian tanki setelah bongkar muatan atau deballasting akan menimbulkan minor hazard baik bagi ekosistem laut maupun manusia sehingga batasannya lebih longgar dalam jumlah dan kualitas yang boleh dibuang ke lautOther Substances: zat yang tidak termasuk dalam X, Y, Z yang tidak membahayakan ekosistem laut dan manusia yang menggunakan laut, saat pelaksanaan pencucian tanki muatan dan deballastingANNEX II

ANNEX IIPEMBUANGAN KE LAUTANNEX IIIAPLIKASIUntuk semua kapal yang memuat zat berbahaya dalam kemasan, kontainer, tanki, atau kendaraan pengangkut zat berbahaya (mengacu pada IMDG Code)Memuat bahan berbahaya adalah terlarang, kecuali terdapat peraturan-peraturan yang mengatur pemuatan barang berbahaya.Pemerintah harus mengeluarkan peraturan tentang pengemasan, penandaan, penamaan, dokumentasi, pemuatan, batasan jumlah muatan dan pengecualian yang lainnya untuk mencegah terjadinya polusi lingkungan laut oleh zat berbahayaKemasan bekas muatan harus diberlakukan seperti muaatn berbahaya, kecuali jika telah dilakukan tindakan tertentu sehingga dapat dipastikan jika didalam kemasan tidak ada sisa zat yang membahayakan.

PREVENTING POLLUTION BY HARMFUL SUBSTANCES (in packaged form)Pengemasan, Penandaan, Pemberian LabelKemasan harus bisa meminimalisasi bahaya terhadap lingkungan lautKemasan yang berisi zat berbahaya harus ditandai dengan nama yang sesuai klasifikasi yang ada (nama dagang tidak diperbolehkan) dan ditandai atau diberi label agar diketahui bahwa muatan tersebut merupakan marine pollutantMetode pemberian tanda, harus tahan sampai paling tidak tiga bulan saat di laut.Kemasan yang berisi sejumlah kecil muatan berbahaya boleh mendapat pengecualian dari pemberian tanda

ANNEX IIIDocumentation

Pada semua dokumen yang terkait dengan muatan berbahaya, tidak boleh menggunakan nama dagang, namun harus menggunakan nama berdasarkan klasifikasi teknis dan bisa dengan mudah diidentifikasi merupakan marine polutantDokumen pengiriman termasuk sertifikat bahwa muatan telah dikemas dengan tepat, diberi tanda, diberi label dan dalam kondisi yang baik untuk dimuat untuk meminimalisasi bahaya terhadap lingkungan lautDi kapal harus terdapat daftar khusus yang mengindikasikan zat berbahaya diatas kapal dan lokasinya Rencana pengaturan muatan(stowage) yang menunjukkan lokasi muatan berbahaya diatas kapal akan lebih berguna dibandingkan.daftar muatan kapalCopy dari dokumen tersebut harus ada di pemilik kapal atau wakilnya (perusahaan pengirimn) sampai muatan berbahaya tersebut dibongkar, dan dokumen tersebut harus sudah dibuat sebelum keberangkatanPada pelabuhan dimana terjadi bongkar muat muatan berbahaya maka dokumen terkait muatan berbahaya harus sudah ada sebelum keberangkatan

ANNEX IIIStowage dan batasan kuantitasZat berbahaya harus disimpan/dimuat (stowage) dan diamankan untuk meminimalisasi bahaya terhadap lingkungan laut tanpa membahayakan keselamatan kapal dan awak kapal Beberapa zat berbahaya yang dilarang dimuat, harus dibatasi jumlah muatannya sehingga boleh di muat di atas kapal. Dalam pembatasan jumlah, harus dipertimbangkan ukuran kemasan, konstruksi kapal serta peralatan dikapal serta sifat dari muatan berbahaya tersebut

PengecualianPembuangan zat berbahaya tidak boleh dilakuakn kecuali memang perlu dilakuaan tindakan tersebut untuk penyelamatan kapal dan awak kapalLangkah yang semestinya berdasarkan sifat fisika, kimia dan biologis dari zat berbahaya harus dilaksakan saat pembersihan jika terjadi kebocoran sehingga tidak akan membahayakan kapal dan kru kapal

ANNEX III