1
menyebutkan bahwa tingkat kekerasan di beberapa bagian Irlandia Utara tetap tinggi. Tercatat 30 serangan terjadi sepanjang tahun ini. Seorang per- wira senior mengatakan polisi telah melakukan 147 penangkapan pada 2010, dengan hasil 38 dakwaan, jika dibandingkan dengan 19 dakwaan tahun lalu. Kelompok terpecah Warga Irlandia Utara sebetulnya ber- harap kekerasan akan berhenti di wilayah mereka setelah partai-partai politik Irlan- dia Utara mendukung Perjanjian Belfast pada 1998 antara pemerintah Inggris dan pemerintah Irlandia. Melalui perjanjian itu, terbentuklah parlemen Irlandia Utara yang baru dan kekuasaan langsung Ing- gris di Irlandia Utara diserahkan kepada parlemen tersebut. Sebelumnya, konflik 30 tahun antara kelompok paramiliter pendukung dan penentang Inggris di daerah tersebut sudah memakan korban jiwa sampai 3.600 orang. Pertikaian itu disusul sejumlah perkem- bangan politik, seperti penyerahan se- penuhnya sistem pengadilan dan kepoli- sian kepada parlemen Irlandia Utara. Be- berapa bagian dari IRA yang berasal dari kubu Katolik seperti Irish National Libera- tion Army maupun pesaingnya dari kubu pendukung Inggris dan Protestan juga te- lah meletakkan senjata. Namun, ancaman kini datang dari ke- lompok pecahan kedua kubu. Real IRA, Continuity IRA, dan lainnya tetap berniat mengusir kekuasaan Inggris dari Irlandia Utara dan menyatukan wilayah itu dengan Republik Irlandia. Ketenangan mulai buyar sejak Real IRA menembak mati dua ser- dadu Inggris di luar barak keduanya serta seorang polisi pada Maret 2009. Penanganan kelompok sempalan itu tidak mudah. Apalagi kelompok itu kemu- dian pecah lagi ke dalam unit yang lebih kecil karena masalah perbedaan pandang- an politik dan sebagainya. Untuk menangani ancaman tersebut, kepolisian Irlandia Utara (PSNI) terpaksa melakukan tindakan drastis seperti mem- bangun kembali pos-pos pemeriksaan di sejumlah jalan raya. Padahal pemandangan seperti itu sudah lama menghilang. Yang pasti, seperti terlihat dalam be- berapa upaya pengeboman pekan lalu, kedamaian sejati di Irlandia Utara masih jauh dari kenyataan. Apalagi pemimpin baru Continuity IRA yang memakai nama samaran George Flannery pada Juni lalu telah berjanji untuk tetap melaksanakan serangan. “Siapa pun yang menjadi kacung Inggris adalah target kami, sama seperti dua serdadu yang mati tahun lalu. Tidak ada jalan lain kecuali kekuatan militer untuk melawan Inggris selama cengkeramannya masih terasa di Irlandia. Kami tidak mau memilih gencatan senjata,” ungkap tokoh garis keras itu. (War/Berbagai sumber/I-4) [email protected] SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA | 29 Internasional tannya A Jadi Inspirasi Puluhan Film ng dari kubu republik tetap ujuan kemerdekaan. ARA DI IRLANDIA 1972. Akibat pembunuhan itu, 10 anak janda yang tinggal di Belfast itu harus pindah ke beberapa rumah penam- pungan. Keterlibatan Adams juga pernah di- sebutkan jurnalis Ed Moloney dalam bukunya A Secret History of IRA yang dipublikasikan pada 2002. Buku ini juga bersumber dari wawancara dengan Hughes dan David Ervine, pengebom yang kemudian menjadi juru damai. Hampir semua sejarawan gerakan IRA-Sinn Fein yakin bahwa Adams merupakan komandan senior IRA. Adams sendiri menyangkal tudingan itu bahkan sejak ia mulai mengambil posisi politik di Irlandia Utara pada 1982. Sinn Fein pun ikut menyangkal. Menurut partai itu, komentar-komentar Hughes itu merupakan cerita basi dan omongan ngawur Hughes karena kesehatannya memburuk. “Tuduhan-tuduhan itu cerita lama. Pemimpin kami, Gerry Adams, tetap menyangkal tudingan itu,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Sinn Fein. “Di tahun-tahun terakhirnya, Brendan Hughes sakit keras dan ia terang-terang- an menentang strategi yang dilakukan kubu republik Irlandia.” (Hde/Berbagai sumber/I-1) MARTIN ‘Marty’ McGartland ada- lah seorang pemuda berusia 22 ta- hun dari Irlandia Utara yang hidup pada 1980-an. Tentara Republik Ir- landia (IRA) sangat berhasrat me- rekrutnya, tapi dia ogah. Sebab, Marty sudah menyaksikan ke- bengisan IRA. Karena Marty juga punya hubung- an dengan komunitas IRA, kepoli- sian Inggris ingin merekrutnya un- tuk memata-matai kelompok yang dicap teroris itu. Marty bersedia karena dibayar sekaligus karena dia memang tidak suka IRA. Di saat yang sama, Marty akhirnya me- nerima ‘pinangan’ IRA yang ingin menjadikannya sukarelawan. Tindakan Marty menjadi mata- mata itu berlangsung hingga dia ditangkap IRA pada 1991 karena membocorkan rahasia penyerang- an pub tempat tentara Inggris ma- buk. Kisah di atas adalah cukilan dari film 50 Dead Men Walking produksi 2008. Film ini terinspirasi dari buku biografi Martin McGartland yang ditulisnya sendiri dengan judul serupa dan diterbitkan pada 1999. Marty memberi angka ‘50’ pada judul itu mewakili jumlah nyawa- nya yang mungkin terbuang saat menjadi mata-mata. Selain film di atas, tercatat puluh an film telah dibuat dan dirilis karena terinspirasi konflik di Irlan- dia itu. Shake Hands with the Devil (1959), Duck, You Sucker (1971), The Crying Game (1992), Patriot Games (1992), Michael Collins (1996), Bloody Sunday (2002), The Wind That Shakes The Barley (2006), Hunger (2008), adalah delapan film terinspirasi IRA ter- baik versi majalah hiburan terke- muka di New York, AS, The L Magazine dalam situsnya Thelmaga- zine.com. Film dengan inspirasi IRA per- tama kali dibuat pada 1935. In- former mengambil plot cerita per- juangan kemerdekaan Irlandia pada 1922. Sedangkan film terbaru dengan inspirasi serupa terakhir dibuat pada 2008. Hunger dan 50 Dead Men Walking dibuat di tahun itu. Selain itu juga ada serial televisi Deadliest Warrior yang tayang pada 2009. (Yan/Berbagai Sumber/I-2) MINGGU BERDARAH: Warga memegang foto korban Minggu Berdarah di Londonderry, Irlandia Utara, beberapa waktu lalu. AP/ JULIEN BEHAL AP/ PETER MORRISON FOKUS NUSANTARA BACA BESOK! Tema: Eksotisme Seni Ukir Jepara

Masih ada Bara di irlandia - ftp.unpad.ac.id · pada sebuah mobil yang ditinggalkan di luar sebuah kantor polisi di New Barnsley, sebelah barat Kota Belfast. Kejadian terse but juga

Embed Size (px)

Citation preview

APARAT keamanan Irlandia Utara telah bekerja keras dalam sepekan terakhir. Petugas pe­nanganan bom, misalnya, ha­

rus melaksanakan peledakan terkontrol pada sebuah mobil yang ditinggalkan di luar sebuah kantor polisi di New Barnsley, sebelah barat Kota Belfast. Kejadian terse­but juga memaksa sekitar 100 keluarga diungsikan sementara dari rumah mereka.

Kemudian pada Rabu (4/8), sebuah bom jebakan ditemukan di bawah kendaraan seorang tentara di Bangor, sebelah timur Belfast. Peledakan terkontrol oleh tim pen­jinak bom juga dilakukan di luar sebuah rumah di wilayah pesisir Chatsworth.

Warga Londonderry juga nyaris celaka pada Selasa (3/8) dini hari, ketika sebuah bom mobil meledak di luar sebuah kantor polisi. Sebelumnya, seorang sopir taksi

telah dipaksa membawa kendaraannya ke arah kantor polisi itu oleh dua orang, salah satunya bersenjata api, dan memasukkan bahan peledak buatan sendiri seberat 100 kg ke mobil. Tidak ada yang terluka, tapi ledakan itu merusak tembok pagar kantor polisi.

Kekerasan tetap terjadiAparat keamanan menuding kelompok

militan republik yang berada di belakang kejadian­kejadian tersebut. Banyak pihak menyesalkan kejadian itu karena sesung­guhnya mayoritas dari Tentara Republik Irlandia (IRA) telah meninggalkan pem­berontakan bersenjata terhadap pemerin­tah Inggris dan memilih jalan politik.

Dalam pengeboman di kantor polisi di Londonderry, situs Derry Journal menyebut bahwa kelompok yang bernama Oglaigh na Heireann adalah pelakunya. Kelompok itu telah memperingatkan polisi bahwa bom itu akan meledak dalam 45 menit meski kenyataannya bom kemudian me­

ledak lebih cepat.Oglaigh na Heireann berarti ‘pejuang

atau sukarelawan Irlandia’. Nama itu per­tama digunakan sukarelawan dalam perang 1913­1918, kemudian dipakai Ten­tara Republik Irlandia (IRA) pada konflik 1919­1922. Saat Republik Irlandia terbentuk pada 1922, nama itu diadopsi sebagai nama pasukan keamanan Irlandia. Selanjutnya, Oglaigh na Heireann dipakai kelompok­kelompok yang merupakan turunan dari IRA atau pemakai nama IRA.

Oglaigh na Heireann mulai digunakan sebagai nama kelompok republik pem­bangkang yang berbasis di wilayah Stra­bane dan telah pecah dari Continuity IRA pada 2006. Dalam perkembangan terbaru, nama itu dipakai untuk sebuah faksi dari Real IRA.

Kepolisian Irlandia Utara memperingat­kan bahwa tinggal menunggu waktu sebe­lum kegiatan para pembangkang republik berupa serangan bom itu akan menelan korban jiwa. Data pihak berwajib sendiri

menyebutkan bahwa tingkat kekerasan di beberapa bagian Irlandia Utara tetap

tinggi. Tercatat 30 serangan terjadi sepanjang tahun ini. Seorang per­wira senior mengatakan polisi telah

melakukan 147 penangkapan pada 2010, dengan hasil 38 dakwaan, jika dibandingkan dengan 19 dakwaan tahun lalu.

Kelompok terpecahWarga Irlandia Utara sebetulnya ber­

harap kekerasan akan berhenti di wilayah mereka setelah partai­partai politik Irlan­dia Utara mendukung Perjanjian Belfast pada 1998 antara pemerintah Inggris dan pemerintah Irlandia. Melalui perjanjian itu, terbentuklah parlemen Irlandia Utara yang baru dan kekuasaan langsung Ing­gris di Irlandia Utara diserahkan kepada parlemen tersebut. Sebelumnya, konflik 30 tahun antara kelompok paramiliter pendukung dan penentang Inggris di daerah tersebut sudah memakan korban

jiwa sampai 3.600 orang.Pertikaian itu disusul sejumlah perkem­

bangan politik, seperti penyerahan se­penuhnya sistem pengadilan dan kepoli­sian kepada parlemen Irlandia Utara. Be­berapa bagian dari IRA yang berasal dari kubu Katolik seperti Irish National Libera­tion Army maupun pesaingnya dari kubu pendukung Inggris dan Protestan juga te­lah meletakkan senjata.

Namun, ancaman kini datang dari ke­lompok pecahan kedua kubu. Real IRA, Continuity IRA, dan lainnya tetap berniat meng usir kekuasaan Inggris dari Irlandia Utara dan menyatukan wilayah itu dengan Republik Irlandia. Ketenangan mulai bu yar sejak Real IRA menembak mati dua ser­dadu Inggris di luar barak keduanya serta seorang polisi pada Maret 2009.

Penanganan kelompok sempalan itu tidak mudah. Apalagi kelompok itu kemu­dian pecah lagi ke dalam unit yang lebih kecil karena masalah perbedaan pandang­an politik dan sebagainya.

Untuk menangani ancaman tersebut, kepolisian Irlandia Utara (PSNI) terpaksa melakukan tindakan drastis seperti mem­bangun kembali pos­pos pemeriksaan di sejumlah jalan raya. Padahal pemandangan seperti itu sudah lama menghilang.

Yang pasti, seperti terlihat dalam be­berapa upaya pengeboman pekan lalu, kedamai an sejati di Irlandia Utara masih jauh dari kenyataan. Apalagi pemimpin baru Continuity IRA yang memakai nama samaran George

Flannery pada Juni lalu telah berjanji untuk tetap melaksanakan serangan. “Siapa pun yang menjadi kacung Inggris adalah target kami, sama seperti dua serdadu yang mati tahun lalu. Tidak ada jalan lain ke cuali kekuatan militer untuk melawan Inggris selama cengkeramannya masih terasa di Irlandia. Kami tidak mau memilih gencatan senjata,” ungkap tokoh garis keras itu. (War/Berbagai sumber/I­4)

[email protected]

28 | SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA SELASA, 10 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA | 29Fokus Internasional

Sinn Fein dan Kaitannya dengan IRA

Jadi Inspirasi Puluhan

Film

BACA BESOK!

Citarum makin Meradang

Fokus Nusantara

Kelompok-kelompok pembangkang dari kubu republik tetap melakukan serangan dengan tujuan kemerdekaan.

Masih ada Bara di irlandia

SINN FeIN disebut­sebut merupakan sayap politik Tentara Republik Irlandia (IRA), organisasi penentang hegemoni Inggris di kawasan Britania Raya. Bah­kan keduanya dianggap sebagai dua sisi mata koin yang sama.

Partai yang aslinya didirikan Arthur Griffith pada 1905 ini memiliki ideologi sayap kiri dan mengusung nasionalisme Irlandia. Kini, Sinn Fein merupakan partai politik terbesar kedua di Majelis Irlandia Utara yang memiliki empat kementerian (termasuk deputi menteri pertama). Namun, banyak pejabat senior partai ini disebut­sebut merupakan ang­gota Dewan Tentara IRA.

Hubungan Sinn Fein­IRA disebutkan dalam sebuah dokumen kelompok na­sionalis yang terungkap pada 1980­an. “Sinn Fein dan IRA sama­sama memi­liki peranan meskipun di jalan berlainan dalam perang pembebasan Irlandia. Tentara Republik Irlandia menggelar kampanye senjata, sedangkan Sinn Fein menjalankan perang propaganda dan merupakan suara publik dan politik gerakan ini.”

Kuatnya hubungan Sinn Fein dan IRA juga tecermin dari sang pemimpin par­tai, Gerry Adams, yang disebut­sebut merupakan mantan komandan senior

organisasi yang disebut sebagai organi­sasi teroris. Kisah keterlibatan Adams dalam berbagai aksi kekerasan dan pembunuhan yang melibatkan IRA di­ungkap dalam buku Voices from the Grave yang disusun peneliti dari Boston Col­lege dan dipublikasikan awal tahun ini.

Buku itu merupakan hasil wawancara dengan Brendan Hughes, komandan IRA yang berjuluk The Dark, yang kini telah meninggal. Hughes adalah rekan Adams saat perpecahan sosial di Irlan­dia Utara meletus menjadi perang sipil antara IRA melawan tentara Inggris. Dalam buku itu, Hughes mengecam Adams yang telah menyangkal keterli­batannya dalam IRA. Hughes, yang mengaku sebagai seorang maniak pengebom, penembak, dan perampok bank, membeberkan keterl ibatan Adams. “Saya tidak pernah melakukan operasi besar tanpa persetujuannya atau tanpa perintah dari Gerry. Dan kini, ia duduk di kantor nyaman dan menyang­kalnya. Ini bisa dibilang seperti Hitler yang menyangkal pernah terjadi Ho­lokaus”.

Adams dituding terkait dengan pen­culikan dan eksekusi Jeanne McConville, seorang informan tentara Inggris pada

1972. Akibat pembunuhan itu, 10 anak janda yang tinggal di Belfast itu harus pindah ke beberapa rumah penam­pungan.

Keterlibatan Adams juga pernah di­sebutkan jurnalis ed Moloney dalam bukunya A Secret History of IRA yang dipublikasikan pada 2002. Buku ini juga bersumber dari wawancara dengan Hughes dan David ervine, pengebom yang kemudian menjadi juru damai.

Hampir semua sejarawan gerakan IRA­Sinn Fein yakin bahwa Adams merupakan komandan senior IRA. Adams sendiri menyangkal tudingan itu bahkan sejak ia mulai mengambil posisi politik di Irlandia Utara pada 1982. Sinn Fein pun ikut menyangkal. Menurut partai itu, komentar­komentar Hughes itu merupakan cerita basi dan omongan ngawur Hughes karena kesehatannya memburuk.

“Tuduhan­tuduhan itu cerita lama. Pemimpin kami, Gerry Adams, tetap menyangkal tudingan itu,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Sinn Fein. “Di tahun­tahun terakhirnya, Brendan Hughes sakit keras dan ia terang­terang­an menentang strategi yang dilakukan kubu republik Irlandia.” (Hde/Berbagai sumber/I­1)

MARTIN ‘Marty’ McGartland ada­lah seorang pemuda berusia 22 ta­hun dari Irlandia Utara yang hidup pada 1980­an. Tentara Republik Ir­landia (IRA) sangat berhasrat me­rekrutnya, tapi dia ogah. Sebab, Marty sudah menyaksikan ke­bengisan IRA.

Karena Marty juga punya hubung­an dengan komunitas IRA, kepoli­sian Inggris ingin merekrutnya un­tuk memata­matai kelompok yang

dicap teroris itu. Marty bersedia karena dibayar sekaligus karena dia memang tidak suka IRA. Di saat yang sama, Marty akhirnya me­nerima ‘pinangan’ IRA yang ingin menjadikannya sukarelawan.

Tindakan Marty menjadi mata­mata itu berlangsung hingga dia ditangkap IRA pada 1991 karena membocorkan rahasia penyerang­an pub tempat tentara Inggris ma­buk.

Kisah di atas adalah cukilan dari film 50 Dead Men Walking produksi 2008. Film ini terinspirasi dari buku biografi Martin McGartland yang ditulisnya sendiri dengan judul serupa dan diterbitkan pada 1999.

Marty memberi angka ‘50’ pada judul itu mewakili jumlah nyawa­nya yang mungkin terbuang saat menjadi mata­mata.

Selain film di atas, tercatat puluh­an film telah dibuat dan dirilis karena terinspirasi konflik di Irlan­dia itu.

Shake Hands with the Devil (1959), Duck, You Sucker (1971), The Crying Game (1992), Patriot Games (1992), Michael Collins (1996), Bloody Sunday (2002), The Wind That Shakes The Barley (2006), Hunger (2008), adalah delapan film terinspirasi IRA ter­baik versi majalah hiburan terke­muka di New York, AS, The L Magazine dalam situsnya Thelmaga-zine.com.

Film dengan inspirasi IRA per­

tama kali dibuat pada 1935. In-former mengambil plot cerita per­juangan kemerdekaan Irlandia pada 1922.

Sedangkan film terbaru dengan inspirasi serupa terakhir dibuat pada 2008. Hunger dan 50 Dead Men Walking dibuat di tahun itu. Selain itu juga ada serial televisi Deadliest Warrior yang tayang pada 2009. (Yan/Berbagai Sumber/I­2)

AKIBAT BOM: Reruntuhan bangunan berserakan di jalan depan kantor polisi Newtownhamilton akibat ledakan sebuah bom di Irlandia Utara, April lalu.

MINGGU BERDARAH: Warga memegang foto korban Minggu Berdarah di Londonderry, Irlandia Utara, beberapa waktu lalu.

Ap/ JULIeN BehAL

Ap/ peTeR MORRISON

FOKUSNUSANTARA

BACA BESOK!Tema:

EksotismeSeni Ukir Jepara