7
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK MODUL PRAKTIKUM : Massa Jenis Viskositas Cairan NAMA PEMBIMBING : Ridwan ST,MT KELOMPOK : 2 TANGGAL PRAKTEK : 26 September 2014 1. Tujuan Percobaan Setelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu Menentukan masa jenis suatu zat dalam keadaan cair Menentukan viskositas suatu cairan Menghitung viskositas suatu cairan berdasarkan percobaan 2. Dasar Teori 2.1 Masa Jenis Massa Jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah(misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik(kg. m 3 ).Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah ρ= m V Dengan, ρ adalah massa jenis, m adalah massa, V adalah volume. Satuan massa jenis dalam, ‘CGS(centi-gram-sekon)’

Massa Jenis dan Viskositasn Cairan.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bhj

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKMODUL PRAKTIKUM: Massa Jenis Viskositas CairanNAMA PEMBIMBING: Ridwan ST,MTKELOMPOK: 2TANGGAL PRAKTEK: 26 September 20141. Tujuan PercobaanSetelah melakukan kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu Menentukan masa jenis suatu zat dalam keadaan cair Menentukan viskositas suatu cairan Menghitung viskositas suatu cairan berdasarkan percobaan

2. Dasar Teori2.1 Masa JenisMassa Jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki massa jenis lebih tinggi(misalnya besi) akan memiliki volume yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki massa jenis lebih rendah(misalnya air). Satuan SI massa jenis adalah kilogram per meter kubik(kg.).Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama. Rumus untuk menentukan massa jenis adalah

Dengan, adalah massa jenis, adalah massa, adalah volume. Satuan massa jenis dalam, CGS(centi-gram-sekon) adalah: gram per sentimeter kubik(g/) 1 g/=1000 kg/.2.2 Viskositas

Viskositas adalah suatu cara untuk menyatakan berapa daya tahan dari aliran yang diberikan oleh suatu cairan. Setiap, fluida gas atau cairan memiliki sifat ini. Makin kental suatu cairan, maskin besar gaya yang dibutuhkan untuk membuatnya mengalir pada kecepatan tertentu. Viskositas disperse kolodial dipengaruhi oleh benttuk partikel dari fase disperse. Koloid-koloid yang berbentuk bola membentuk disperse dengan viskositas rendah, sedang sistem disperse,sedang sistem disperse. Kolois-koloid yang berbentuk bola membentuk sistem disperse dengan viskositas rendah, sedang sistem disperse yang mengandung koloid-koloid linier viskositasnya lebih tinggi. Hubungan antara bentuk dan viskositas merupakan refleksi derajat solvasi dari partikel.

Hukum Poiseuille

Pada pipa bertingkat, suatu fluida yang encer dapat mengalir tanpa diberikan gaya, tapi untuk fluida kental diperlukan perbedaan tekanan antara ujung-ujung pipa. Banyaknya cairan yang mengalir persatuan waktu melalui penampang melintang berbentuk silinder jari-jari r , panjangnya l, ditentukan oleh perbedaan tekanan(P) pada kedua ujung pipa juga ditentukan oleh viskositas cairan dan luas penampang pipa, yang di rumuskan oleh Poiseuille :

Q=

Keterangan :

Q: Kelajuan aliran (m/s) : ( 3,14 / 22/7)r: jari-jari pipa atau tabung (m)l: panjang pipa atau tabung (m)P : p1-p2 (N/m2) tekanan: koefisien viskositas ( Ns/m2)

Persamaan diatas menunjukan bahwa jika viskositas makin besar maka hambatan aliran juga makin besar sehingga Q menjadi rendah.

Hukum StokesApabila benda padat bergerak dengan kecepatan tertentu dalam medium fluida kental, maka benda tersebut akan mengalami hambatan yang diakibatkan oleh gaya gesekan fluida. Dimana gaya gesekan sebanding dengan kecepatan relatif gerak benda terhadap medium dan viskositasnya, sebagai berikut :

F= F : gaya : koefisien viskositasv : kecepatan aliranz : jarak antara kedua lapisan bidangBila viskositas gas meningkat dengan naiknya temperatur, maka viskositas cairn justru akan menurun. Fluiditas dari suatu cairan merupakan kebalikan dari viskositas akan meningkat dengan makin tingginya temperatur(Martin, 1993).Viskositas cairan juga merupakan fungsi dari ukuran dan permukaan molekul, gaya tarik antar molekul dan struktur cairan. Tiap molekul dalam cairan dianggap dalam kedudukan setimbang, maka sebelum suatu lapisan molekul melewati lapisan molekul lainnya diperlukan suatu energi tertentu. Sesuai dengan hukum Maxwell-Boltzman Jumlah molekul yang memiliki energi yang diperlukan untuk mengalir dihubungkan dengan faktor e . Maka fluiditas sebanding dengan e dan viskositas sebanding dengan e . Viskositas suatu zat dapat ditentukan dengan menggunakan alat yang dinamakan viskometer. Viskometer untuk mengukur kecepatan dari suatu cairan yang mengalir melalui pipa gelas. Sedangkan salah satu metoda yang digunakan adalah metoda kapiler dan poiseuille. Ada 2 tipe viskometer yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut :

1. Viskometer Kapiler / OstwaldViscometer Oswald untuk mengukur sampel yang encer atau kurang kental. Berdasarkan persamaan poisseulle, dengan membandingkan waktu alir cairan sampel dan cairan pembanding menggunakan alat yang sama.

Maka dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk mengalir kedua cairan melalui alat yang sama dapat ditentukan viskositas cairan yang diketahui rapatannya. Viskometer Oswald ditunjukan pada gambar berikut ini.

Cara penggunaannya adalah :1. pergunakan viskometer yang sudah bersih.2. Pipetkan cairan ke dalam viskometer dengan menggunakan pipet.3. Lalu hisap cairan dengan menggunakan pushball sampai melewati 2 batas.4. Siapkan stopwatch , kendurkan cairan sampai batas pertama lalu mulai penghitungan.5. Catat hasil, Dan lakukan penghitungan dengan rumus.6. Usahakan saat melakukan penghitungan kita menggenggam di lengan yang tidak berisi cairan.

2. Viskometer Hoppler

Berdasarkan hukum Stokes pad akecepatan bola maksimum, terjadi keseimbangan sehingga gaya gesek = gaya berat gaya archimidis. Prinsip kerjanya adalah menggelindingkan bola( yabg terbuat dari kaca) melalui tabung gelas yang vertical berisi zat cair yang diselidiki. Kecepatan jatuhnya bola merupakan fungsi dari harga respirok sampel. Prosedur Kerja Dengan Viskosimeter Hoppler1. Ukur diameter bola2. Timbang massa bola3. Ukur panjang tabung viscometer dari batas atas - batas bawah4. Tentukan massa jenis masing- masing cairan5. Ukur temperature alat viskositas Hoppler6. Isi tabung dengan aquades dan dimasukkan bola7. Pada saat bola diatas, stopwatch dihidupkan8. Pada saat bola dibawah, stopwatch dimatikan9. Catat waktu bola jatuh dari batas atas sampai batas bawah10. Tabung dibalik11. Ulangi prosedur 3 6 sebanyak 3 kali berturut- turut, pada temperature lain dan cairan yang lain.

Gambar Viskometer Hoppler3. Alat dan bahan kimia yang digunakan

NoNama alatNama bahan kimia

1PiknometerAseton

2Gelas kimia 100 mL 2 buahAlkohol

3Corong gelasAir

4Viskometer Oswald

5Stop watch

6Bola pipet