Upload
charlespurba
View
44
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SEMIKONDUKTOR
Citation preview
SEMIKONDUKTOR
OLEH NAMA : CHARLES PURBA NO BP : 1210952042 TEKNIK ELEKTRO BP GENAP
Pembahasan
SEMIKONDUKTOR INTRINSIK.
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK.
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP KONDUKTIVITAS.
SEMIKONDUKTOR INTRINSIK
Semikonduktor intrinsik adalah material
semikonduktor yang murni, belum
bercampur dengan atom-atom lain.
Material semikonduktor murni berada
pada golongan IV tabel periodik.
Elemen yang banyak dipakai untuk bahan
semikonduktor adalah Silikon (Si) dan
Germanium (Ge).
Kristal Silikon dan Diagram Energi Band
Sejauh ini material semikonduktor yang mendominasi aplikasi adalah Silikon.
Konfigurasi elektron Si adalah [Ne]3s23p2.
Silikon memiliki 4 elektron valensi dan dalam keadaan murni antar atom satu dengan atom lain berikatan secara kovalen.
Gambar Ikatan Kovalen Pada Atom Si
Garis melambangkan ikatan kovalen yang terjadi dimana masing-masing atom menyumbangkan 1 elektron
Sebuah ilustrasi dua dimensi sederhana dari sebuah atom Si dengan empat orbital hibrida T
(b) Sebuah pandangan dua dimensi yang disederhanakan dari suatu wilayah kristal Si menunjukkan ikatan kovalen.
(c) Diagram pita energi pada nol mutlak suhu.
Elektron dan Hole
State yang kosong pada semokonduktor terdapat pada pita konduksi (conduction ban, CB)
Suatu elektron yang berada pada pita valensi dapat memperoleh tambahan energi dan masuk ke pita konduksi.
Besar energi minimum yang diperlukan adalah sebesar gap (Eg). Energi ini diperoleh dari photon dan energi thermal atau energi dari medan listrik.
Pada saat suatu elektron berpindah dari pita valensi ke pita konduksi maka pada pita valensi akan muncul daerah yang kosong yang akan membawa muatan positif, yaitu hole.
(a) Photon mengeksitasi elektron. (b) Photon memutus ikatan atom.
Diagram Pemunculan Pasangan Elektron dan hole
Konduksi pada Semikonduktor Intrinsik
Ketika medan listrik diberikan maka baik elektron maupun hole akan berinteraksi dengan medan.
Elektron akan bergerak berlawanan dengan medan dan hole akan bergerak searah medan.
(a) Sebuah ilustrasi dari drift dalam Ex (b) Penggunaan
Ketika medan listrik adalah diterapkan, elektron di CB dan lubang di VB dapat melayang dan berkontribusi pada konduktivitas.
Karena baik elektron maupun hole keduanya berada pada semokonduktor intrinsik maka keduanya akan berkontribusi terhadap arus listrik:
Dengan konduktivitas semikonduktor :
Dimana n adalah konsentrasi elektron pada pita konduksi dan p adalah kerapatan hole pada pita valensi.
Dalam keadaan setimbang, maka terpenuhi keadaan :
Dimana nilai ni untuk beberapa
semikonduktor telah ditentukan, misalnya Si = 1x1010 dan Ge = 2x1013
(a)Diagram pita energi. (b)Kerapatan state. (c)Distribusi Fermi-Dirac. (d)Kerapatan pembawa muatan.
Ilustrasi pita konduksi dan pita valensi pada semikonduktor intrinsik
Kerapatan state yang dapat diisi oleh pembawa muatan untuk pita konduksi dan pita valensi dalam semikonduktor :
dan
Dimana :
m= massa efektif pembawa muatan.
h = konstanta Planck
Pada diagram pita energi kita temukan energi Fermi diantara pita valensi dan pita konduksi.
Posisi energi Fermi dalam diagram pita energi :
Selanjutnya dari persamaan ini didapat :
dan
Bila Nc=Nv dan me=mh maka :
SEMIKONDUKTOR EKSTRINSIK
Semikonduktor ekstrinsik merupakan semikonduktor intrinsik yang ditambahkan atom yang berasal dari golongan selain golongan IV, untuk mendapatkan konduktivitas tertentu.
Penambahan atom tersebut dinamakan Doping.
Semikonduktor ekstrinsik terbagi atas beberapa jenis :
1. Tipe p
2. Tipe n
Semikonduktor Tipe p
Semikonduktor tipe p adalah semikonduktor yang telah didoping dengan atom golongan III (Ba, Al, Ga dan In)
Atom golongan III yang ditambahkan ke dalam semikonduktor intrinsik disebut dengan akseptor karena kekurangan satu elektron untuk dapat berikatan kovalen dengan atom semokonduktor intrinsik.
Pembawa muatan mayoritas adalah hole tyang bermuatan positif. Contoghnya Si didop dengan B
Doping Si dengan B
(b) (a)
(a) Atom B diantara atom Si. (b) diagram pita energi.
Besar energi akseptor untuk Si dengan beberaa dopant :
Konduktivitas semokonduktor tipe p :
Dopan Energi (eV)
Donor
P 0,045
As 0,054
Sb 0,039
Akseptor
B 0,045
Al 0,057
Ga 0,072
Semikonduktor Tipe n
Semikonduktor tipe n adalah semikonduktor yang telah didoping dengan atom golongan V ( Sb ).
Penambahan atom golongan V akan menambah elektron konduksi, karena perbedaan tingkat energi dari semikondutor intrinsik dengan atom golongan V sangat dekat.
Doping Si dengan atom As Diagram pita energi
Konduktivitas semikonduktor tipe n menjadi :
Pengaruh temperatur
Konduktivitas semikonduktor dipengaruhi oleh temperatur dengan dua cara : Perubahan konsentrasi akibat perubahan
temperatur
Perubaha mobilitas pembawa muatan akibat perubahan temperatur
Perubahan konsentrasi pembawa muatan akibat kenaikan temperatur
Bila temperatur dinaikkan maka energi termal juga naik, beberapa atom donor mendonorkan elektron ke pita konduksi (gambar a)
Konsentrasi elektron konduksi pada temperatur relatif diberkan oleh :
Bila temperatur dinaikkan maka energi termal yang diterima elektron semakin besar dan pada kondisi tertentu semua atom donor telah terionisasi untuk memberikan satu elektron ke pita konduksi seperti pada gambar (5.14 b). Kondisi ini relatif stabil untuk range yang cukup besar.
Bila temperatur dinaikkan lagi ke tingkat yang sangat tinggi eletron dari pita valensi semikonduktor dapat tereksitasi ke pita konduksi menurut persamaan
Secara digramatic hubungan antara kerapatan pembawa muatan dan temperatur dilukiskan pada gambar berikut :
Drift Mobility: Temperature and Impurity Dependence
Pada temperatr tinggi getaran kisi atom dapat menentukan jarak bebas sehingga menurunkan mobilitas
Plot logaritmatik dari mobilitas elektron sebagai fungsi dan temepratur
Terlihat bahwa mobilitas menurun dengan kenaikan temperatur walaupun tidak linier dan menunjukkan harga maksimum pada temperatur tertentu
Ketergantungan konduktifitas suhu
Konduktivitas rendah pada temperatur rendah , konduktifitas naik dengan kenaikan temperatur dan mencapai harga yang relatif konstan pada suatu range temperatur tertentu,dan naik pada temperatur yang sangat tinggi.
Degenerate and Nondegenerate Semiconductors
Ekspresi umum eksponensial untuk konsentrasi elektron dalam CB adalah
semikonduktor yang n Nc atau p >> Nv disebut degenerated semikonduktor.
RECOMBINATION AND MINORITY CARRIER INJECTION
Ketika elektron bebas, sekitar kristal CB, "bertemu sebuah lubang , lubang itu akan diisi oleh elektron bebas tersebut. Hal ini diKarenakan adanya perbedaan energi. Prosees ini disebut recombination
Direct recombination
Recombination dan traping
Pada gambar (a) Rekombinasi pada Si melalui pusat rekombinasi yang memiliki tingkat energi lokal (Er) di celah pita tersebut, biasanya dekat bagian tengah.
Pada gambar (b) penagkapan (trapping) elektron oleh pusat perangkap . Sebuah pusat perangkap memiliki tingkat energi lokal dalam celah pita.
Minority carrier lifetime
Yaitu waktu yang dibutuhkan untuk recombinasi antara lubang (hole dengan elektron)
waktu rekombinasi tergantung pada 1. material semikonduktor, 2. pengotor, 3. cacat kristal, 4. suhu, dan sebagainya,
Difusi dan Konduksi
Terjadi jika terdapat distribusi pembawa muatan tak homogen
Kuantitas aliran pembawa muatan dapat dirumuskan :
Dengan demikian rapat arus akibat difusi adalah
Hukum I fick untuk kuantifikasi pembawa muatan adalah :
Profil konsentrasi elektron dan kejadian difusi
Dalam hal elektron maka rapat arus akibat difusi adalah
Dan untuk hole adalah
Rapat arus total adalah
Persamaan kontiniutas
untuk menentukan konsentrasi pembawa pada setiap titik kita perlu untuk memecahkan kontinuitas persamaan, yang didasarkan pada total muatan dalam semikonduktor
Persamaan kontiniutas untuk hole :
Solusi dari persamaan kontinuitas bergantung pada kondisi awal dan kondisi batas.Dengan demikian, persamaan kontinuitas menjadi
Steady-State persamaan kontiniutas
Jika waktu derivatif menjadi nol. Maka persamaan kontiniutas menjadi :
PENYERAPAN OPTIK
Misalkan I0 adalah intensitas sinar foton insiden pada material semikonduktor. Dengan demikian, I0 adalah energi per satuan luas per satuan waktu. Maka :
koefisien penyerapan semikonduktordidefinisikan oleh
Jika kita menintegrasikan persamaan diatas,didapat hukum Beer-Lambert
PlEZORESISTIVITY
SCHOTTKY JUNCTION, Schottky Diode
Dioda Schottky (diambil dari nama seorang ahli fisika Jerman Walter H. Schottky ; juga dikenal sebagai diode pembawa panas) adalah diode semikonduktor dengan tegangan rendah.
Bagi elektron uttuk bergerak dari ogam ke smikonduktor harus melawn potenial ghalang yang disebut dengan schottky barrier sebesar
Pada kondisi open circuit secara netto tak ada arus yang mengalir. Aliran pada sambugan dapat dipecah menjadi dua yaitu komponen dari logam ke semikonduktor
Aliran dari semikonduktor ke logam yaitu :
Pada kondisi seimbang :
Simbol dioda Schottky :
Diagram energi schottky
a.Bias maju (kiri)
b.Bias mundur (kanan)
KONTAK OHMIK DAN PENDINGIN THERMOELECTRIC
Kontak ohmik adalah persimpangan antara logam dan semikonduktor yang tidak membatasi aliran arus
Gambar diatas menunjukan pembentukan kontak
ohmik antara logam dan semikonduktor tipe-n.
KONTAK OHMIK DAN PENDINGIN THERMOELECTRIC
Pada gambar tadi ,daerah dekat persimpangan di mana terdapat kelebihan elektron disebut sebagai daerah akumulasi.
Salah satu aplikasi yang menarik dan penting dari semikonduktor adalah dalam termoelektrik, atau Peltier, perangkat, yang mana memungkinkan volume yang kecil untuk didinginkan dengan direct current.
Bila dua buah metal atau bahan semi konduktor yang berbeda dihubungkan dan dialiri arus, maka akan terjadi perbedaan suhu hal ini disebut dengan efek peltier