33
METODE PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Margono, M.Pd., dkk.

Materi 4 Metode Pembelajaran Orang Dewasa (Margono)

Embed Size (px)

Citation preview

METODE DAN STRATEGI PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

METODE PEMBELAJARAN ORANG DEWASA Margono, M.Pd., dkk.1METODE PEMBELAJARANMetode merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan dapat dicapai.Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung dari cara guru menggunakan metode pembelajaran.Pemilihan metode pembelajaran yang tepat akan mempermudah penguasaan konsep oleh peserta didik.2BEBERAPA CONTOH METODE PEMBELAJARANCeramahDemonstrasi Diskusi SimulasiInquiri Discovery/penemuanEksperimenPemecahan masalahKaryawisata Penugasan Tanya jawab

3METODE CERAMAHMetode ceramah diartikan cara menyajikan pe lajaran melalui penuturan secara lisan kepada peserta didikAlasan penggunaan/keunggulan metode iniMetode yang murah dan mudahDapat menyajikan materi yang luasDapat memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkanGuru menguasai keadaan kelasOrganisai kelas sederhana4METODE CERAMAH (Lanjutan)Kelemahan metode ceramah

Materi yang dikuasai terbatas pada guruTerjadinya verbalismeMembosankan Susah untuk mengetahui bahwa peserta didik telah memahami atau belum5Langkah-langkah Metode CeramahTahap PersiapanMerumuskan tujuan secara jelasMenentukan pokok-pokok materi Mempersiapkan alat bantu

6Langkah-langkah Metode Ceramah (Lanjutan)Tahap PelaksanaanLangkah pembukaanYakinkan tujuan kpd siswaLakukan apersepsiLangkah PenyajianJaga kontak mata terus dengan siswaGunakan bahasa komunikatif/mudah diterimaSajikan materi ajar secara sistematisTanggapi respon siswa dengan segeraJaga suasana kelas tetap kondusifLangakah penutupanMerangkummengevaluasi7METODE DEMONSTRASIMetode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu baik secara sebenarnya maupun tiruannya.Sebagai metode penyajian metode ini tidak terlepas dari penjelasan lisan oleh guru.8METODE DEMONSTRASI (Lanjutan)Kelebihan DemonstrasiMenghindari terjadinya verbalismeProses pembelajaran lebih menarikSiswa berkesempatan membandingkan secara langsung antara konsep/teori dan kenyataanKelemahan DemonstrasiButuh persiapan yang matangBiaya tinggi daripada ceramahButuh kemampuan dan ketrampilan khusus.9LANGKAH-LANGKAH METODE DEMONSTRASITahap PersiapanRumuskan tujuanSiapkan langkah-langkahnya secara garis besarLakukan uji coba demonstrasiTahap PelaksanaanLangkah PembukaanAtur tempat duduk siswa agar dapat memperhatikan dengan jelasSampaikan tujuan pembelajaranSampaikan tugas-tugas siswa10LANGKAH-LANGKAH METODE DEMONSTRASI (Lanjutan)Langkah Pelaksanaan DemonstrasiMulailah dengan kegiatan yang merangsang anak untuk berfikirCiptakan suasana yang kondusifYakinkan semua siswa memperhatikan/mengikuti demonstrasiBeri kesempatan siswa untuk berfikirLangkah Mengakiri DemonstrasiBerikan tugas-tugas yang relevan Evaluasi bersama untuk perbaikan11METODE DISKUSIMetode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan.Tujuan metode ini adalah untuk memecahkan suatu masalah, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan, serta untuk membuat suatu keputusan.Kondisi siswa pada saat diskusi hendaknya:Dapat mengeluarkan pendapat/gagasan/ideDapat mendengarkan pendapat siswa lainDapat saling meresponDapat saling mencatat/mengumpulkan ide-ide pentingDapat mengembangkan pengetahuan/isu-isu yang dibicarakan12METODE DISKUSI (Lanjutan)Kelebihan Metode DiskusiMerangsang berfikir kreatifMelatih bertukar ide/gagasan (toleran) Melatih mengemukakan ide secara verbalKelemahan Metode DiskusiSering dikuasai siswa tertentuMateri meluasButuh waktu relatif lamaBeda pendapat memacu emosi/suasana tak nyaman

13JENIS DISKUSIDiskusi KelasDiskusi Kelompok Kecil Simposium Diskusi Panel14Langkah-langkah DiskusiPersiapan Merumuskan tujuan yang ingin dicapaiMenentukan jenis diskusi sesuai tujuanMenetapkan masalah diskusiMenyiapkan petugas(moderator,notulis,perumus)Menyiapkan sarana dan prasaranaPelaksanaan Berikan arahan sesuai tujuanLakukan diskusi sesuai aturanBeri kesempatan merata untuk bicaraKendalikan pembicaraan sesuai pokok persoalanMunutup diskusiMembuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulanMembuat umpan balik untuk perbaikan selanjutnya

15METODE SIMULASISimulasi diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan sesuatu.Simulasi digunakan dengan asumsi bahwa tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada obyek pembelajaran yang sebenarnya.16METODE SIMULASI (Lanjutan)Keuntungan SimulasiSebagai bekal untuk menghadapi situasi yang sebenarnyaMampu mengembangkan kreativitas siswaMemupuk keberanian dan percaya diriMemperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilanMeningkatkan gairah belajar siswaKelemahan SimulasiPengalaman yang diperoleh belum tentu sama dengan yang sebenarnyaSebagai alat hiburan sehingga tujuan terabaikanFaktor psikologis siswa mengganggu (malu,takut)

17Jenis SimulasiSosiodramaPsikodramaRole Playing

Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah sosial (hubungan antar manusia, kenakalan remaja, narkoba, keluarga dll). Selain itu agar siswa mampu mamahami dan menghayati akan masalah sosial.18Jenis Simulasi (Lanjutan)Psikodrama merupakan metode pembelajaran dengan bermain peran yang berdasarkan permasalahan psiklogis (untuk terapi diri yaitu pemahaman diriri, konsep diri, percaya diri, bereaksi terhadap tekanan-tekanan psikis)Role playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, peristiwa aktual, atau kejadian yang mungkin muncul dimasa mendatang19Langkah-langkah SimulasiTahap PersiapanMenetapkan topik dan tujuanGuru memberi gambaran masalahMenetapkan pemain/pemeranBeri kesempatan bertanyaTahap PelaksanaanSimulasi dimulaiSiswa yang lain memperhatikanGuru membantu yang kesulitan Berhenti pada saat puncak (biarkan siswa berfikir)Tahap PenutupMelakukan diskusi tentang jalannya cerita dan materi ceritaMerumuskan kesimpulan

20Metode InquiriInquiri berarti penyelidikanPiaget mengemukakan bahwa metode inquiri merupakan metode yang mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaan-prtanyaan, dan mencari jawabannya sendiri, serta menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain.21Metode Inquiri (Lanjutan)Langkah-langkah kegiatan metode ini sbb:Mengujukan pertanyaan tentang fenomenaMerumuskan masalah yang ditemukanMerumuskan hipotesisMerancang dan melakukan eksperimenMengumpulkan dan menganilisis dataMenarik kesimpulan22Metode Penemuan (Discovery)Metode ini mengutamakan pengalaman langsung dan proses belajar dari pada hasil belajarLangkah-langkahnya sbb:Adanya masalah yang dipecahkanSeseuaikan tingkat perkembangan siswaKonsep yang akan ditemukan jelasTersedinya alat dan bahanBeri kesempatan siswa untuk mengumpulkan dataBeri jawaban yang tepat sesuai data23Metode EksperimenMetode pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dengan seperangkat peralatan, bahan, atau benda-benda untuk menemukan suatu jawaban permasalahan baik secara perorangan atau kelompok.Eksperimen merupakan situasi pemecahan masalah dengan menguji hipotesis dengan perlakuan varibel yang ketat/dikontrol.

24Metode Eksperimen Lanjutan)Hal-hal yang disiapkan guru:Tetapkan tujuanSiapkan peralatan/bahan yang dibutuhkanSiapkan tempatnyaPertimbangkan jumlah siswaFaktor keamanan/kesehatan/resikoTata tertib pelaksanaan

25Metode Pemecahan MasalahLangkah-langkahnya:Merasakan adanya masalah yang potensialMerumuskan masalahMencari jalan keluarMemilih jalan keluar yang paling tepatMelaksankan pemecahan masalahMenilai pemecahan masalah tersebut26Metode KaryawisataMetode pembelajaran dengan mengajak siswa langsung ke suatu obyek tertentu melalui perjalanan agar peserta didik dapat mengembangkan wawasan secara luasHal-hal yang perlu diperhatikanMenentukan sumber belajar yang sesuaiMenganalisis sumber belajar(nilai-nilai pendidikan)Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulumKembangkan karyawisata secara logis dan sistematisLakukan karyawisata sesuai tujuanEvaluasi kegiatan karyawisata

27Metode PenugasanMetode pembelajaran dengan memberikan tugas-tugas kepada siswa yang harus diselesaikan secara individu atau kelompok Langkah-langkahnya:Tugas jelas dan sistematis(cara,waktu,individu/kelompok)Tugas kelompok melibatkan anggota kelompok aktifKontrol tugas siswaEvaluasi tugas pada proses dan hasil

28Metode Tanya JawabMetode tanya jawab erupakan metode pembelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban untuk mencapai tujuan. Pertanyaan dan jawaban boleh dari guru atau siswa.Beberapa hal yang perlu diperhatikan:Guru harus menguasai bahan ajarSiapkan pertanyaan-pertanyaan sesuai tujuan (dengan kriteria pertanyaa: pertanyaan yang memberi acuan, memusatkan jawaban, memberi tuntunan, melacak jawaban siswa)29METODE PENDIDIKAN ORANG DEWASAMetode yang biasa digunakan dalam pendidikan orang dewasa adalah metode pertemuan.Pertimbangan penentuan jenis pertemuanUsaha/kegiatan apa yg akan diorganisasikan?Tugas apa saja yg akan diselesaikan?Siapa saja yg menjadi sasarannya?Bagaimana pesan dapat disampaikan sebaik mungkin?Masalah apa yg mungkin timbul dalam pengorganisasian pertemuan yg harus dipecahkan?30JENIS PERTEMUAN PODInstitusiKonvensiKonferensiLokakaryaSeminarKursus kilatKuliah bersambungKelas formalDiskusi terbuka

31TUGAS PRAKTIK METODE MENGAJAR PODLakukan metode ceramahWaktu 10 menitMateri bebas2 praktikanLakukan metode demonstrasiWaktu 20 menitMateri bebas2 praktikanLakukan metode diskusi kelompokWaktu 20 menitMateri bebas2 praktikan

32BIODATANama: Margono, Drs. M.Pd.Pekerjaan : DosenTtl : Surakarta-Jateng, 30 Agt 1961Nomor hp: 085292397778e-mail: ([email protected])Pendidikan : S-1 (UNS, prodi Penddk Olahraga & Kesh) S-2 (UNNES, prodi Pendidikan Olahraga)Rumah: Perum Jatimas Permai, jl. Dahlia C-17, Kec. Gamping, Kab. Sleman, D I Yogyakarta.

33