Upload
eben-maranatha-zalukhu
View
217
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
GAGAL GINJAL KRONIK
A. PENGERTIAN
Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah kemunduran fungsi ginjal yang
menyebabkan ketidakmampuan mempertahankan substansi tubuh dibawah
kondisi normal (Betz Sowden, )
Gagal Ginjal Kronik adalah kerusakan yang progresif pada nefron yang
mengarah pada timbulnya uremia yang secara perlahan-lahan meningkat
( Rosa M. Sacharin, 1996).
Gagal Ginjal Kronis (GGK) adalah keadaan klinis dengan Laju Filtrasi
Glomerolus < 50 ml/menit yang ditandai oleh gangguan pertumbuhan dan
kelainan metabolic serta biasanya diikuti oleh penurunan faal ginjal yang
progresif. (Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI, 1997)
B. ETIOLOGI
1. Glomerulonefritis
2. Pielonefritis
3. Nefrosklerosis
4. Sindroma Nefrotik
5. Tumor Ginjal
C. PATOFISIOLOGI
Ginjal mempunyai kemampuan nyata untuk mengkompensasi kehilangan
nefron yang persisten yang terjadi pada gagal ginjal kronik. Jika angka filtrasi
glomerolus menurun menjadi 5-20 ml/menit/1,73 m2, kapasitas ini mulai
gagal. Hal ini menimbulkan berbagai masalah biokimia berhubungan dengan
bahan utama yang ditangani ginjal.
Ketidakseimbangan natrium dan cairan terjadi karena ketidakmampuan
ginjal untuk memekatkan urin. Hiperkalemia terjadi akibat penurunan sekresi
kalium. Asidosis metabolik terjadi karena kerusakan reabsorbsi bikarbonat
dan produksi ammonia. Demineralisasi tulang dan gangguan pertumbuhan
1
terjadi akibat sekresi hormon paratiroid, peningkatan fosfat plasma
(penurunan kalsium serum, asidosis) menyebabkan pelepasan kalsium dan
fosfor ke dalam aliran darah dan gangguan penyerapan kalsium usus. Anemia
terjadi karena gangguan produksi sel darah merah, penurunan rentang hidup
sel darah merah, peningkatan kecenderungan perdarahan (akibat kerusakan
fungsi trombosit). Perubahan pertumbuhan berhubungan dengan perubahan
nutrisi dan berbagai proses biokimia.
PATHWAYS
GlomerulonefritisPielonefritis, Hidronefrosis
Sindroma NefrotikTumur Ginjal
GFR menurun
GGK
Sekresi proteinterganggu
Sindrom uremik
Retensi natrium
CES
Tekanan kapiler
Volume interstisial
Edema
Kelebihan voleme cairan
Sekresi eritropoietin
Produksi Hb turun
Suplai oksigen ke jaringan
Gangguan perfusi jaringan
Hiperphospatemia
Pruritus
Gangguan integritas kulit
Gangguan keseimbanganasam basa
Produksi asam
Asidosis metabolik
Urokrom tertimbun di kulit
Perubahan warna kulit
D. MANIFESTASI KLINIK
2
1. Edema. Oliguria, hipertensi, gagal jantung kongestif
2. Poliuria, dehidrasi
3. Hiperkalemia
4. Hipernatremia
5. Anemia
6. Gangguan fungsi trombosit
7. Apatis, letargi
8. Anoreksia
9. Asidosis
10. gatal-gatal
11. Kejang, koma
12. Disfungsi pertumbuhan
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Tes darah
BUN dan kreatinin serum meningkat
Kalium serum meningkat
Natrium serum meningkat
Kalsium serum menurun, fosfor serum menurun, PH serum dan HCO3
menurun
Hb, Ht, trombosit menurun
Asam urat meningkat, kultur darah positif
2. Tes urin
Urinalisis
Elektrolit urin, osmolalitas dan berat jenis
Urin 24 jam
3. EKG
4. Rontgen dada
5. Biopsi Ginjal
3
F. PENATALAKSANAAN
1. Stabilkan keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Dukung fungsi kardiovaskuler
3. Cegah infeksi
4. Tingkatkan status nutrisi
5. Kendalikan perdarahan dan anemia
6. Lakukan dialisis
7. Transplantasi ginjal
DAFTAR PUSTAKA
1. Betz Cecily L, Sowden Linda A. (2002). Buku Saku Keperawatan Pediatri.
Jakarta : EGC.
2. Sacharin Rosa M. (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Alih bahasa :
Maulanny R.F. Jakarta : EGC.
3. Hartantyo I, dkk. (1997). Pedoman Pelayanan Medik Anak. Edisi Kedua.
Semarang : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip, SMF Kesehatan Anak
RSUP Dr. Kariadi.
4. Riwanto I, S. Neni, Purwoko Y. (2000). Tunjangan Nutrisi Klinik. Semarang :
Badan Penerbit Undip.
5. Price Sylvia A, Wilson Lorraine McCarty. (1995). Patofisiologi. Jakarta :
EGC.
6. Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FK UI. (2000). Ilmu Kesehatan Anak.
Jilid 2. Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UI.
7. Ngastiyah. (1997). Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC.
8. www. Indomedia.com/intisari/2001/juni/Terapi_601.htm. Disiplin Ketat
Penderita Gagal Ginjal.
9. www.interna fk ui ac.id/artikel/current 2001/cdt01_19htm. Penatalaksanaan
Anemia pada Gagal Ginjal Kronik.
4