Upload
others
View
7
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MATERI KULIAH 1:
PENJELASAN RPS &
HUNBUNGAN BIROKRASI
&PEMERINTAH/NEGARA
(PROSES DAN OUTCOME)
Kuliah ke 1
MAKUL:
BIROKRASI DAN GOVERNANSI PUYBLIIK
SENIN-23 AGUSTUS 2021 Dosen Pengampu: Drs. Sudarmo, MA., Ph.D
Program Studi Ilmu Administrasi Negara
FISIP-UNS
PERKEMBANGAN UTAMA DALAM
TEORI ORGANISASI DAN Perilsaku
Teori klasik & neo-Klasik (Birokrasi, Manajemen ilmiah & Manajemen Administratif)—Efisiensi Pemerintah
Post Birokrasi (NPM)– Market Governence Efisiensi Pemerintah dengan nilai-nilai Efisiensi Pasar
Post NPM –democratic governance
TEORI KLASIK
1. Birokrasi rasional-legal (weber)
2. Scientific management (Frederick Taylor)
3. Administrative Management School
Teori neo-Klasik, Redirections, New
directions & new Insights
1. Human relations and Psychological Theories
(hawthorne studies: motivating factors, Maslow: the need hierarchy, MacGregor: theories X & Y, Lewin: Social Psychology and group dynamics)
2. Teori tentang Fungsi executive & perilaku adiminsitrative (Chester Barnard & Herbert Simon)
3. Sosiologi organisasi & Disfungsi birokrasi (struktur birokrasi & kepribadian para anggota, biropatologi, kooptasi mealui kepemimpinan dan institusionalisasi, mengembangkan komitment melalui sosialisasi
PASCA NPM
1. New Public Value (berbagai Scholars termasuk di dalamnya mencakup New Public Service)-kajian demokrasi dalam tata kelola berbasis partisipasi, responsivitas, responsibilitas, akuntabilitas, transparansik dari manajer publik dan warganergara.
2. Good Governance
3. Sound Governance
4. Human Governace
5. Engaged Governance
Pendekatan Efisiensi
1. Birokrasi rasional-legal (weber)
2. Scientific management (Frederick Taylor)
3. Administrative Management School
Birokrasi: Karakteristik
Hirarki
Professional Qualities
Career Aspects
Rules, Regulations and Procedures
Legal Authority & Power
Fungsi Birokrasi
Spesialisasi
Struktur pekerjaan
Predictability and Stability
Rationality-free from caprice & favoritism
Democracy-tidak pilih kasih; impersonal
Disfungsi Birokrasi
Rigidity
Impersonality
Displacement of Objectives
Limitations of Categorization
Self perpetuation and Empire Building
Cost of Controls
Anxiety
Informalitsas Dalam Biroklrasi Usaha memperoleh kepuasan kebutuhan sosial
Kelompok informal brtnadis tasa memiliki dan
identifikasi
Perilaku pribadi yang disetujui/diterima oleh orang lain
Perilaku untuk mendapatkan simpati & dukungan
Upaya pribadi membantu menemukan tujuan
Mencari peluang untuk mempengaruhi krpiutudsn dan
kreativitas
Melanggengkan nilai budaya/tradisi yang tidak tertulis
Komunikasi dan informasi gethok tular/pribadi/jalur
informal
Manajemen Administrasi: elemen
Prinsip-prinsip manajemen (Fayol’s Principles of
management: division of work, authority &
responsibility, discipline, Unity of command, unity of
direction, subordination of individual interest to
general interest, renumeration of personnel,
centralization, scalar chain, order, equity, stability of
tenure of personnel, initiative, esprit de crops
Line-Staff
Committees
Functions of management (Gulick’s POSDCORB)
Teori Manajemen Ilmiah
Penerapan prnsisp-prinsip efiensi berdasarkan
pemikiran bisnis manufaktur (produktivitas,
imbalan uang, spesialisasi tugas, time and
motions)
Economic man motives
Teori neo-Klasik, Redirections, New
directions & new Insights
Kritik terhadap teori klasik
Studi tentang produktivitas manusia dari sisi hubungan manusia
Perkembamgan teori :
1. Human relations and Psychological Theories (hawthorne studies: motivating factors, Maslow: the need hierarchy, MacGregor: theories X & Y, Lewin: Social Psychology and group dynamics)
2. Teori tentang Fungsi executive & perilaku adiminsitrative (Chester Barnard & Herbert Simon)
3. Sosiologi organisasi & Disfungsi birokrasi (struktur birokrasi & kepribadian para anggota; biropatologi; kooptasi melalui kepemimpinan dan institusionalisasi; mengembangkan komitment melalui sosialisasi)
Elemen Teori Neo-Klasik
Individu: situation, feelings, emotions,
perception, inner world; jangan hanya bicara
soal “fact”
Work groups (informal organization)
Participative Management
McGregor’s Theory X and Theory Y
Theory X berasumasi bahwa orang-orang pada
dasarnya tidak suka bekerja, tidak memiliki
ambisi, tidak bertanggung jawab dan tidak
menyukai perubahan, dan lebih suka diarahkan
(dipimpin).
Theory Y berasumsi bahwa orag-orang pada
dasarnya senang bekerja dengan sendirinya
tanpa harus dipaksakan, bertanggungjawab,
dan mampu memimpin dirinya sendiri dan
kreatif.
Maslow’s Theory of Human Needs 5. Self-actualization Needs (merupakan kebutuhan
tertinggi: kebutuhan untuk pencapaian prestasi oleh dirinya sendiri; kebutuhan untuk tumbuh dan menggunakan kemampuannya untuk memperluas pada tataran kreatifitas yang paling tinggi.
4. Esteem Needs (kebutuhan pengharagan dimata orang lain, kebutuhan untuk dihormati, prestise, pengakuan dan opini yang positif dari pihak lain, rasa kompetensi pribadi, keahlian)
3. Social Needs (kebutuhan untuk cinta, perhatian, rasa memiliki dalam hubungan satu dengan yang lain)
2. Safety Needs (kebutuhan keamanan, perlindungan, dan stabilitas dalam kehidupan sehari-hari)
1. Physiological Needs (kebutuhan pokok manusia pada umumnya: kebutuhan untuk memelihara secara biologis, pangan, air dan kesejatreaan fisik lainnya)
Social Psychology and Group
Dynamics
Kelompok kerja dalam perusahaan lebih siap
untuk melakukukan perubahan jika mereka
telah diberi kesempatan berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan dalam manajemen
Proses kelompok untuk pengembanagn priadi
dan pengembangan organisasi melalui metode
T-group (kelompok yang mendapat training).
Teori tentang Fungsi executive & perilaku
adiminsitrative & pembuatan keputusan
Chester Barnard (the functions of executive):
1. Berawal dari aliran manajemen administrative, ia menekankan pentingnya “informal organization structure”.
2. Executive harus menstimulasi adanya kerjasama dan komunikasi dan harus memperhatikan kompleksitas insentif, bukan hanya insentif berupa uang tetapi juga pemenuhan nilai-nilai bersama, prestise, menjamin keinginan kelompok.
Herbert Simon
1. Ia mengkritik prinsip-prinsip dari “proverbs of administration, yang justru prinsip-prinsipnya justru bertentangan satu sama lain.
2. Menekankan pada decision making dalam organisasi dengan “bounded rationality and satisficing”
Sosiologi organisasi & Disfungsi birokrasi
Merton: Bukunya “Bureaucratiuc Structuresr & member personalities” menjelaskan bahwa
1. Spesialisasi, peraturan yang kompleks, dan terlalu ketat pada aturan telah mangakibatkan “trained incapacity” yakni orang-orang telah mengalami masalah yang tidak sesuai dengan atauran atau spesialisasinya;
2. Juga terjadi “displacement of goals” yakni aturan justru bertentangan dengan tujuan formal keseluruhan organisasi dimana para individu di masing-masing bagian organisasi justru mengejar tujuannya masing-masing yang tidak sejalan dengan tujuan keseluruhan organisasi.
Victor Thompson: ”bureaupathology” (melindungi otoritas kantor dalam hubungannya dengan clients dan anggota organisasi lain sehingga organisasi terlalu tidak mengindahkan nilai-nilai kemanusiaan atau tidak manusiawi)
Selznick: “leadership and institutionalization”,
1. Organisasi dan para pemimpinnya mengembangkan hubungan dengan lingkungan eksternal melalui, misalnya, proses “cooptasi” atau menarik kelompok eksternal ke dalam proses pembuatan keputusan untuk memperoleh dukungan mereka
2. Para pemimpin mengembangkan organisasinya sebagai “institusi” dengan mempengaruhi lingkungan organisasi, menentukan arah utama bagi organisasi, dan untuk mendukung hal ini ditopang dengan perekrutan, pelatihan dan peningkatan kapasitas organisasi lainnya.
Kaufman: mengembangkan komitment melalui sosialisasi
TEORI MODERN :
ANALISIS SISTEM ORGANISASI Sistem (mencakup 5 bagian dasar: input, proses, output feedback, &
environment)
Dinamika (menekankan pada proses dinamika interaksi yang terjadi dalam struktur organisasi)
Multilevel dan multidimensional (kompleksitas keseluruhan struktur dan dimensi masing-masing struktur termasuk efek bagi organisasi keseluruhan)
Multimotivated (tujuan tidaklah single tapi multi, tidak hanya profit oriented tetapi bisa: partisipasi, responsibilitas, responsivitas, keadilan, pemenuhan hak-hak asasi manusia, efektivitas, kualitas pelayanan, efisensi, adaptive, fleksibilitas, akuntabilitas dan sebagainya)
Probabilistic (terlalu banyak variable yang dikaji sehingga tidak bisa menerapkan cara-cara mekanistik, tetapi lebih organis. Bahasa yang digunakan, misalnya: “may be, in general, usually”
Multidisciplinary (banyak kajiann teori yang bisa digunakan)
Descriptive (mendeskripsikan karakteristik oroanisasi dan manajemen bukan prescriptive. Berusaha memahami fenimena organsasi dan membiarkan pilihan tujuan dan metode pada masing-masing individu)
Adaptive (selalau memperhatikan setiap perubahan lingkungan. Setiap kajiannya tidak terlepas dari aspek perubahan lingkungan)