10
A. Pendahuluan Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil. Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa kanak-kanak. Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. B. Fungsi Zat Gizi Zat gizi berfungsi sebagai: 1. Zat tenaga Zat gizi menghasilkan tenaga atau energi. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan aktivitasnya serta untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang dewasa. Zat tenaga dapat diperoleh dari karbohidrat, lemak dan protein. 2. Zat pembangun Zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang rusak. Zat pembangun dapat diperoleh dari protein. 3. Zat pengatur Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Zat pengatur dapat diperoleh dari vitamin, mineral dan air.

Materi Penyuluhan Gizi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Penyuluhan Gizi

A.    Pendahuluan

Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mewujudkan manusia yang

berkualitas. Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak mereka masih

dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.  Kebiasaan makan sudah dimulai sejak dari masa

kanak-kanak.

Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.

B.     Fungsi Zat Gizi

            Zat gizi berfungsi sebagai:

1.      Zat tenaga

Zat gizi menghasilkan tenaga atau energi. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan

aktivitasnya serta untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu kebutuhan zat gizi

sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang dewasa. Zat tenaga dapat diperoleh dari

karbohidrat, lemak dan protein.

2.      Zat pembangun          

Zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik  dan perkembangan organ-organ tubuh

balita, tetapi juga menggantikan jaringan yang rusak. Zat pembangun dapat diperoleh dari

protein.

3.      Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh termasuk otak dapat berjalan

seperti yang diharapkan. Zat pengatur dapat diperoleh dari vitamin, mineral dan air.

C.    Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi  Balita

Page 2: Materi Penyuluhan Gizi

1.      Protein Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan (telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan hewani sangat dianjurkan.

Fungsi Protein:

a.       Penunjang pertumbuhan

Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula endoterm. Merupakan unsur utama dari matriks tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut,sel darah dan serum.

b.      Pengaturan proses tubuh

Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi karena antibody bersifat protein.

c.   Energi

Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan sekitar 4 kkal. Jika

protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.

Sumber Protein : ASI, susu formula, sereal/gandum, telur, tahu, tempe, ikan, daging.

2.      Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan makanan dari

ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan tambahan pendamping ASI,

karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang mengandung tepung.seperti: bubur susu,

sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai

untuk menghasilkan energi, tubuh akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh.

Fungsi Karbohidrat:

Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh.

Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah senyawa pengatur.

a.       Energi

Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah karbohidrat 

dalam bentuk glukosa akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan energi

Page 3: Materi Penyuluhan Gizi

jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan

disimpan sebagai jaringan adipose untuk dikonversi menjadi energi.

Glukosa merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia dengan

mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk oksidasi dengan cepat akan

menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat

cepat dalam minggu terakhir kehidupan intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi

yang dilahirkan sebelum aterm tidak kekurangan glukosa sehingga pertumbuhan otak dapat

berlanjut, bayi yang kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada

dalam resiko.

b.      Aksi pencadangan  protein

Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu jika terdapat

defisiensi kalor dalam diit, maka akan digunakan jaringan adipose dan protein.

c.       Pengaturan metabolisme lemak

Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan

normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan di metabolisir lebih cepat

daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak

lengkap maka akan terbentuk keton.

d.      Peranan dalam fungsi gastrointestinal

Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus kecil.

Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan vitamin K. Laktose

juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose, hemiselulose dan pectin tidak

menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.

Karbohidrat terutama monosakarida, merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang

mengatur metabolisme.

Sumber Karbohidrat : ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat, sayur hijau, buah segar.

3.     Lemak

Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen.tetapi proporsi

oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan bahan mirip lemak yang

Page 4: Materi Penyuluhan Gizi

mempunyai rasa minyak dan tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik tertentu

seperti eter, alkohol dan benzen.

Terdapat banyak asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah atom

karbon dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam lemak

tak jenuh.

Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam palmitat, stearat

yang merupakan unsur utama mentega coklat.

Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi secara

berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

Fungsi Lemak:

Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram lemak jika dioksidasi

menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini scara terus menerus ada dalam simpanan

jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga mengelilingi organ dan menyusur sepanjang

jaringan adipose. Lemak bertindak sebagai barier dari vitamin A, D ,E dan K yang larut dalam

air, memberikan rasa makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena

kecepatan pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya. Fosfolipid

merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan terlibat dalam

absorbi dan transpor lemak.  

Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak esensial, yaitu

asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai kurang lebih 3 bulan, lemak

merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak

berfungsi untuk mempermudah absorbsi vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin

A,D,E,dan K.

Sumber lemak : ASI, susu formula, minyak goreng, margarine, daging

      4.     Vitamin

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk

mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan vitamin akan

menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan, kerusakan pembuluh darah dan sel

saraf serta dapat mengurangi ketajaman penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk

Page 5: Materi Penyuluhan Gizi

pembentukan substansi antar sel, meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat

besi dalam usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,

pembentukan tulang dan gigi.

Sumber-sumber vitamin:

  Vit A : hati, kuning telur, susu, keju, pepaya, brokoli, tomat, wortel, sayur-sayuran hijau (bayam),

seledri.

  Vit B : beras merah

  Vit C : buah dan sayuran (jeruk, belimbing.

  Vit D : telur, susu, minyak ikan.

  Vit E  : kecambah, biji-bijian, kuning telur, minyak dari biji-bijian.

  Vit K : jambu biji, sayuran hijau, biji-bijian.

5.      Mineral

Fungsinya untuk mengaktifkan metabolisme tubuh

Mineral antara lain :

a. Kalsium      : susu, tempe, tahu, ikan teri.

b. Fosfor        : daging, unggas, ikan, telur, beras.

c. Zat Besi  : hati, daging unggas, ikan, telur, sayuran hijau, kacang- kacangan, biji-bijian.

d. Iodium       : garam beriodium, ikan dan hasil laut.

e. Fluor          : air minum, bahan makanan hewani maupun nabati.

D.    Merencanakan Menu untuk Balita

Anak usia (3-5 tahun)

Sesuai dengan karakteristik anak usia ini, tanamkan pentingnya makanan yang bergizi bagi

kesehatan dirinya. Di usia ini, gigi susu sudah lengkap sehingga anak dapat mengerat dan

mengunyah dengan baik walaupun belum maksimal. Bentuk makanan seperti orang dewasa,

misalnya nasi dapat diberikan, tetapi tetap diserta degan cairan atau sayur berkuah. 

Frekuensi makan dan cara pengolahan makanan:

Pada masa pras ekolah, kebutuhan zat gizi relatif menurun jika dibandingkan dengan batita. Kapasitas saluran pencernaannya untuk menerima jumlah makanan dalam sekali makan sudah lebih besar daripada batita. Oleh karena itu, porsi makanan yang diberikan pada setiap kali makan dapat lebih besar. Namun, frekuensi makan diturunkan 5-6 kali sehari. Pola makan

Page 6: Materi Penyuluhan Gizi

tersebut terdiri atas 3 kali makan utama (pagi, siang dan sore) serta dua kali makan selingan. Berikan susu dalam bentuk minuman sekali sehari, yaitu pada malam hari sebelum tidur.

DAFTAR PUSTAKA

Saccharin.R.M (1996). Prinsip Keperawatan Pediatrik. Edisi 2.Jakarta : EGC

Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta  : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Suhardjo (1992). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Jakarta : Kanisius

Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC

Bayi memiliki perut yang masih kecil dan belum terlalu kuat. Setiap makanan yang masuk ke

perutnya harus kita atur baik-baik. Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan dalam

menyiapkan dan mengatur makanan bayi, antara lain usia si kecil, cara mengolah makanan, dan

kandungan gizinya. Mari kita bahas satu persatu, dimulai dari usia bayi. Setiap tahapan usia bayi

memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Pada usia 0-6 bulan, bayi hanya diperbolehkan

mengonsumsi makanan cair, yaitu ASI. Selanjutnya masuk usia 6-12 bulan, kita sudah boleh

memberikan makanan lembut dan semi-padat seperti bubur dan pisang. Lepas usia satu tahun,

kita sudah lebih leluasa memberikan variasi makanan kepada si bayi, misalnya potongan buah

atau sayuran. Yang perlu diingat selalu perhatikan higienitas makanan tersebut.

Higienitas bisa didapat sejak Anda memilih bahan makanan si kecil. Akan lebih baik jika Anda

memasak sendiri menu yang Anda sajikan untuknya. Bahan baku makanan bayi yang baik

biasanya terdiri dari beras, ayam, daging, sayuran, dan ikan. Untuk ikan, pilih yang masih segar

dan berwarna merah. Kemudian untuk sayuran, pilih juga yang masih segar dan warnanya cerah.

Masak dengan cara dan rasa terbaik agar anak Anda menyukainya. Saat memasak, pastikan

makanan matang sempurna agar segala kuman dan bakteri bisa mati. Namun juga jangan

menggunakan api terlalu besar dan waktu terlalu lama karena makanan bisa menjadi lembek dan

hilang nutrisinya.

Page 7: Materi Penyuluhan Gizi

Hal penting dalam menyiapkan dan mengatur makanan bayi, jangan pernah menambahkan

bumbu penyedap atau MSG, tapi makanan bayi tetap harus memperhatikanan cita rasa bagi

bayi.  Bahan ini bisa menimbulkan kerusakan fungsi otak. Setelah matang, biarkan panas

makanan hilang lalu cicipi terlebih dahulu. Pastikan makanan yang masuk nyaman ditelan

olehnya. Sedangkan jika Anda memilih makanan bayi instan, selalu periksa kemasan dan tanggal

kadaluarsanya. Jangan memilih produk dengan kemasan rusak dan mendekati tanggal

kadaluarsa. Jika Anda menyimpan makanan bayi yang sudah dimasak untuk diberikan lagi nanti,

simpan di tempat yang bersih dan jauh dari bau menyengat. Jauhkan makanan bayi dari bau

durian atau kopi yang bisa mempengaruhi aroma makanan.

Saat senggang, pelajarilah kandungan gizi makanan dalam kaitannya menyiapkan dan mengatur

makanan bayi. Misalnya dengan mencari tahu kandungan gizi dari makanan instan bayi yang

Anda sajikan. Anda bisa membaca label daftar gizi yang biasanya terdapat di bagian belakang

produk tersebut. Hindari memilih makanan bayi yang mengandung banyak perasa buatan.

Sedangkan untuk bahan makanan alami yang Anda masak sendiri, kandungan gizinya bisa

diketahui dengan memahami prinsiap piramida makanan bayi. Piramida ini biasanya ada di buku

panduan kesehatan bayi. Dengan gizi seimbang, tumbuh kembang anak Anda pun bisa

maksimal.