Upload
tanti-widya-ishwara
View
922
Download
114
Embed Size (px)
DESCRIPTION
untuk penyuluhan katarak kepada masyarakat
Citation preview
Katarak
Katarak
Lensa mata jernih dan bening keruh.
Bahasa yunani Cataracta air terjun
pasien katarak seakan-akan melihat sesuatu seperti tertutup oleh air terjun
di depan matanya
Selain itu seseorang dengan katarak akan melihat benda seperti ditutupi kabut
Klasifikasi
Berdasarkan waktu perkembangannya :• Katarak congenital (katarak yang sudah terlihat sejak lahir)• Katarak Juvenile (katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahun)• Katarak senille ( katarak yang terjadi setelah usia 50th)
Berdasarkan stadiumnya :• Katarak insipien : kekeruhan terutama pada bagian perifer berupa bercak bercak dimulai dari tepi equator menuju lensa•Katarak imatur : katarak yang belum mengenai seluruh lapisan lensa• Katarak matur : katarak yang telah mengenai seluruh lensa, korteks keruh seluruhnya• Katarak hipermatur : lensa telah mengalami proses degeneratif lanjut keras /lembek dan mencair isi keluar dan kapsul mengkerut
Jenis lainnya :Katarak rubella : Ditularkan melalui Rubella pada ibu hamil
Katarak BrunesenKatarak yang berwarna coklat sampai hitam, terutama pada nucleus lensaDapat terjadi pada pasien diabetes mellitus dan myopia tinggi.
Katarak Komplikata :Katarak akibat penyakit mata lain seperti radang dan proses degenerasi.
Katarak Diabetik :Akibat adanya penyakit Diabetes Mellitus.Meningkatkan insidens maturasi katarak >>Pada lensa terlihat kekeruhan tebaran salju subkapsularyang sebagian jernih dengan pengobatan.
Katarak SekunderAdanya cincin Soemmering (akibat kapsul pesterior yang pecah) dan Mutiara Elsching (epitel subkapsular yang berproliferasi)
Katarak TraumatikaDapat terjadi akibat trauma mekanik, agen-agen fisik (radiasi, aruslistrik, panas dan dingin)
Patofisiologi
Lensa keruh
Perubahan fisik Perubahan kimiaperubahan pada zonula zinn
yang memanjang dari badan silier ke sekitar lensa hilangnya transparansi
lensa.
protein inti lensa
pigmentasi progresif nucleus menjadi kuning atau kecokelatan
penurunan konsentrasi glutation dan kalium, peningkatan konsentrasi
natrium dan kalsium serta peningkatan hidrasi lensa.
Perubahan meningkatnya usia terjadi penurunan enzim proses
degenerasi pada lensa.
• Pengurangan ketajaman penglihatan secara bertahap• Pandangan seperti ada kabut atau air terjun• Silau, sehingga penglihatan di malam hari lebih nyaman dibandingkan siang hari• Miopia• Kesulitan membaca bila tidak cukup cahaya• Sering berganti kacamata
Diagnosis Penurunan ketajaman penglihatan secara bertahap (gejala utama katarak)
Mata tidak merasa sakit, gatal , atau merah
Gambaran umum gejala katarak yang lain seperti :Berkabut, berasapPerubahan daya lihat warnaGangguan mengendarai kendaraan malam
hari, lampu besar sangat menyilaukan mataLampu dan matahari sangat menggangguSering meminta resep ganti kacamataPenglihatan ganda (diplopia)
Gejala dan Tanda
Pemeriksaan ketajaman penglihatan
Melihat lensa dengan penlight dan loop
Dengan penyinaran miring (45 derajat dari poros mata) dapat dinilai
kekeruhan lensa dengan mengamati lebar pinggir iris pada lensa
yang keruh (iris shadow). Bila letak bayangan jauh dan besar berarti
kataraknya imatur, sedangkan bayangan dekat dan kecil dengan
pupil terjadi katarak matur.
Slit lamp
Pemeriksaan opthalmoskop (sebaiknya pupil dilatasi)
PEMERIKSAAN FISIK MATA
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan utama operasi (ekstraksi )
Ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK)
pengeluaran isi lensa merobek kapsul lensa anterior
Penyulit : Katarak sekunder
Ekstraksi katarak intra kapsular (EKIK)
mengeluarkan seluruh lensa bersama kapsul. Pada tindakan ini tidak akan terjadi katarak sekunder
IOL
Komplikasi katarak
1. Glaukoma2. Pandangan mata semakin samar akibat lensa
yang terus-menerus buram dan berwarna seperti susu
3. Sensitivitas terhadap cahaya matahari lebih tinggi dari waktu ke waktu sehingga penderita benar-benar tidak nyaman terhadap silau.
4. Pada awalnya mungkin penglihatan terhadap suatu benda masih bisa jelas, namun lama-kelamaan penderita akan merasa kurang nyaman dan melihat sebuah objek seakan menjadi dua.
5. Lensa mata semakin buram dan terus berwarna seperti susu
Teknik ini menggunakan sebuah alat berultra sound untuk membentuk emusi dan mengeluarkan lensa katarak seukuran
1.8mm
Phacoemulsification