51
Komunikasi dlm Konseling Kon. Kl. IK SK IK = Interaksi Perilaku IK = Interaksi Konseling SK = Situasi Konseling (Fisik, Psikis, Sosial) Aplikasi (Penerapan) konsep psikologi melalui komunikasi ke dalam praktik konseling, terkait dengan perilaku Konselor, konselee (klien), Ik, dan SK.

Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Komunikasi dlm Konseling

Kon. Kl.IK

SK

IK = Interaksi

Perilaku

IK = Interaksi Konseling

SK = Situasi Konseling

(Fisik, Psikis, Sosial)

Aplikasi (Penerapan) konsep psikologi melalui komun ikasike dalam praktik konseling, terkait dengan perilaku

Konselor, konselee (klien), Ik, dan SK.

Page 2: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Konseling menunjukkan suatu hubungan antara pemberi bantuan

(konselor) yang terlatih dengan seseorang yg mencari bantuan (konselee) dimana keterampilan pemberi bantuan dan suasana yangdibuatnya membantu konselee belajar untuk berhubungan dengan

dirinya sendiri dan orang lain dalam cara-cara yang lebih

tumbuh dan produktif. Cavanagh (1982)

7 unsur pokok

1. Konselor adalah seorang yg terlatih secara profesional2. Konselor berada dalam suatu interaksi yg bersifat membantu3. Konselor dituntut memiliki kualitas pengetahuan, keterampilan,

dan kepribadian yang bersifat membantu.4. Konselor membantu konselee untuk belajar.5. Dalam konseling, konselee belajar untuk berhubungan

dengan dirinya sendiri dan orang lain.6. Konselee belajar untuk tumbuh secara produktif.7. Konseling merupakan suatu hubungan antara konselor

dengan konseli yg membutuhkan bantuan.

Page 3: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

ENAM FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERKEMBANGNYA

PSIKOLOGI KONSELING

1. Berkembangnya kesadaran di kalangan ahli psikologi tentang pentingnya hubungan yg membantu sbg variabel

yang signifikan dlm bekerja dengan oranglain

4. Berkembangnya kesadaran akan butuhnya dasar-dasar ilmiah tt konseling

Silabus dan Materi BK Keluarga

2. Berkembangnya penerimaan thd sistem nilaihumanistik yang direpleksikan dalam penola-kannya thd pendekatan medis dalam berhu-bungan dengan klien.

3. Adanya gerakan yang mengarahkan para “helper” untuk memfasilitasi individu yg sehatdrpada membantu individu yg sakit/patologis.

6. Adanya apresiasi bahwa pd saattingginya pengangguran, konselingmenawarkan jenis pekerjaan ygtepat bagi para lulusan psikologi.

5. Pengakuan thd nilai psi.konselingsbg kerangka kerja perkembanganSDM dalam organisasi.

Silabus dan Materi BK Keluarga

Page 4: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Konselor Klien

KONSELING SEBAGAI SATU PENGALAMAN BARU

1. Mengenal Konflik Internal –sumber :a. Penilaian negatif thd diri sendirib. Keharusan psikologisc. Konflik kebutuhan

2. Menghadapi realitasa. Menghindar dari realitasb. Generalisasi berlebihanc. Sikap menyalahkan

3. Mengembangkan Tilikan-kurangnya Tilikana. Kesan palsub. Saringan psikologis

P

E

N

G

A

L

A b. Saringan psikologisc. Kebingungan

4. Memulai Suatu Hubungan Baru

5. Meningkatnya Kebebasan Psikologisa. untuk mengakui ketidaksempurnaan

diri sendirib. untuk mempertanggungjawabkan

perilaku sendiric. Untuk mengecewakan orang laind. untuk menyatakan perasaan

6. Memperbaiki Konsepsi2 yg Keliru,sepertia. ada masalah yg tdk dpt dipecahkanb. janji tidak dapat dibatalkanc. orang tahu persis apa yg dilakukannya

A

M

A

N

B

A

R

U

Page 5: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Mengenal Konflik Internal Mengenal Konflik Internal Konseling membantu klien untuk memahami bahwa masalah Konseling membantu klien untuk memahami bahwa masalah

yang dialaminya bersumber dari konflik yang ada dalam yang dialaminya bersumber dari konflik yang ada dalam dirinya bukan karena faktor dari luar. dirinya bukan karena faktor dari luar.

FaktorFaktor--faktor internal yang menyebabkan konflik dalam diri faktor internal yang menyebabkan konflik dalam diri individu :individu :

1.1. Penilaian negatif terhadap diri sendiri, seperti “Saya orang Penilaian negatif terhadap diri sendiri, seperti “Saya orang bodoh”.bodoh”.

2.2. Keharusan psikologisKeharusan psikologis

a. Keharusan Psi. personal : “Saya harus sukses, …., dsb”.a. Keharusan Psi. personal : “Saya harus sukses, …., dsb”.a. Keharusan Psi. personal : “Saya harus sukses, …., dsb”.a. Keharusan Psi. personal : “Saya harus sukses, …., dsb”.

b. Keharusan Psi. interpersonal : “Saya harus b. Keharusan Psi. interpersonal : “Saya harus disukai…,dsb”.disukai…,dsb”.

c. Keharusan Psi.sosial : “Saya harus punya teman c. Keharusan Psi.sosial : “Saya harus punya teman populer,..”.populer,..”.

d. Keharusan Psi. destruktif : “Saya harus bunuh diri,…, d. Keharusan Psi. destruktif : “Saya harus bunuh diri,…, dsb”.dsb”.

3. Konflik Kebutuhan, seperti :3. Konflik Kebutuhan, seperti :

a. Kebebasan >< Ketergantungana. Kebebasan >< Ketergantungan

b. Berprestasi >< Santaib. Berprestasi >< Santai

Page 6: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KLIEN DALAM KONSELINGKLIEN DALAM KONSELING

Klien KonselingKurang memiliki“Psychological

Strength”(Daya Psikologis)

DAYA PSIKOLOGIS

Need Fulfillment(Pemenuhan Kebutuhan)

DAYA PSIKOLOGIS“Suatu kekuatan yang meng-gerakkan individu untukMenghadapi berbagai tan-tangan dalam keseluruhanhidupnya, termasuk menye-lesaikan berbagai masalahyang dihadapinya”

Intrapersonal Competencies

Interpersonal Competencies

Page 7: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

PEMENUHAN KEBUTUHANPEMENUHAN KEBUTUHAN“Kekuatan psikis yang diperlukan untuk memenuhi selu ruh kebutuhan hidupAgar dapat mencapai kualitas kehidupan secara berma kna dan memberikan kebahagiaan”

Memberi dan MenerimaKasih Sayang

Kebebasan Memiliki Harapan

Perasaan mencapai Prestasi

Memiliki Kesenangan

Menerima Stimulasi(tantangan)

Memiliki Tujuan HidupSecara Nyata

Memiliki Ketenangan

Memiliki Harapan

Page 8: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KOMPETENSI INTRAPERSONALKOMPETENSI INTRAPERSONAL

Pengetahuan DiriPemahaman terhadapKekuatan & kelemahan

dirinya

Pengarahan DiriDaya yg memberi arahdan bertggungjawab

thd konsekuensiperilakunya

Harga DiriPandangan sese-

Orang bhw dirinyaBermanfaat, berke-

Mampuan, danberkebajikan

Masalah yg muncul bilaKurang memahami diri :1. Mengasingkan diri2. Tampilan perilaku yg

kurang memadai3. Kurang dpt mengambil

keputusan 4. Persepsi yg keliru5. Lari dari kenyataan6. Memanipulasi orang lain7. Berproyeksi

Dampak kurang Memiliki pengarahanDiri1. Kurang percaya diri2. Kurang mampu

Mengendalikan diri

Masalah yg munculApabila kurang meilikiHarga diri1. Kurang respek thd diri2. Mengabaikan diri3. Tidak konsisten dlm

berteman4. Tidak mampu mema-

afkan diri sendiri

Page 9: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KURANG PERCAYA DIRI KURANG MAMPUMENGENDALIKAN DIRI

1. Generalisasi padasatu aspek kpd aspeklain (kurng percaya kpd diri menjadi krng percaya kpd orang lain)

2. Sulit meng.keputusan

1. Disiplin diri yg rendah2. Kurang mampu menata diri3. Berperilaku irrasional2. Sulit meng.keputusan

3. Krng mampu mengha-dapi kegagalan

4. Enggan menghadapiresiko

5. Berperilaku kurang wajar (psikologis)

3. Berperilaku irrasional4. Mudah dikendalikan oleh

pihak lain yg tdk sehat5. Lebih banyak dikendalikan

oleh pikiran orang lain6. Bersifat impulsif

Page 10: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KOMPETENSI INTERPERSONALKOMPETENSI INTERPERSONAL

Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang Kepekaan terhadap diri sendiri dan orang lainlain ((mengenal dan menmengenal dan menmahami mahami diri sendiri dan orang lain)diri sendiri dan orang lain)

Ketegasan diri (Assertiveness)Ketegasan diri (Assertiveness)

Menjadi nyaman dengan diri sendiri dan Menjadi nyaman dengan diri sendiri dan orangorang lainlainorangorang lainlain

Kebebasan dlm bereksplorasiKebebasan dlm bereksplorasi

Harapan yang realistik terhadap diri Harapan yang realistik terhadap diri sendiri dan orang lainsendiri dan orang lain

Perlindungan diri dalam situasi Perlindungan diri dalam situasi interpersonal yang posotif.interpersonal yang posotif.

Page 11: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Kompetensi / Inteligensi interpersonal merupakan kemampuan untuk memahami dan berkomunikasi dengan orang lain, dengan mampu membedakan suasana hati, temperamen, motivasi dan keterampilan-keterampilan orang lain. Termasuk juga kemampuan untuk membentuk dan memelihara hubungan dengan orang lain serta memahami berbagai peran dalam kelompok. Inteligensi ini ditunjukkan oleh orang-orang yang berkecimpung di bidang politik, agama, guru, orang tua, terapis maupun konselor. Mereka umumnya menikmati melakukan interaksi sosial dalam berbagai usia, mampu melakukan interaksi sosial dalam berbagai usia, mampu mempengaruhi orang lain, memiliki rasa ingin tahu tentang beragam cara kehidupan antar budaya serta dapat menikmati humor.

Menurut N.K.Humprey, inteligensi interpersonal (sosial) ini merupakan bentuk yang paling penting dalam inteligensi manusia, karena mampu memelihara hubungan dengan manusia secara efektif. Mereka mampu mempertimbangkan konsekuensi dari perilaku mereka sendiri serta mengantisipasi perilaku orang lain. Keberhasilan dalam kehidupan seseorang seringkali sangat tergantung pada inteligensi interpersonalnya.

Page 12: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

CIRICIRI--CIRI ORANG YG MEMILIKI KEMAMPUAN CIRI ORANG YG MEMILIKI KEMAMPUAN ATAU KECERDASAN INTERPERSONALATAU KECERDASAN INTERPERSONAL

1. Memiliki hubungan emosional yang erat dengan orang tuanya, serta memiliki ikatan dengan orang-orang yang ada di lingkungannya.

2. Mampu memelihara hubungan sosial yang telah dibinanya.3. Memahami berbagai cara yang dapat digunakan dalam menjalin

hubungan dengan orang lain.5. Mampu menerima perasaan, pemikiran, motivasi, perilaku dan cara

hidup orang lain.6. Berpartisipasi dalam usaha-usaha kolaborasi dan memikul berbagai

peran pimpinan dengan baik.7. Mampu mempengaruhi pendapat dan aktivitas kelompok.7. Mampu mempengaruhi pendapat dan aktivitas kelompok.8. Mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal.9. Mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan serta menerima

berbagai umpan balik terhadapnya.10. Mampu mempersepsi berbagai perspektif masalah politik dan sosial.11. Mampu mengembangkan keterampilan yang berkaitan dengan

kepentingan umum.12. Mampu mengekspresikan minat dengan berkarir sebagai pengajar,

pekerja sosial, konselor, pengusaha maupun politikus.13. Mampu mengembangkan proses dan model sosial yang baru. 14. Bersikap respek terhadap orang lain (respect to others).

Page 13: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KUALITAS KONSELORKUALITAS KONSELOR

SelfSelf--knowledge knowledge ((Menyadari : kebutuhannya, perasaannya, Menyadari : kebutuhannya, perasaannya, penyebab kecemasan selama konseling dan cara menguranginya, penyebab kecemasan selama konseling dan cara menguranginya, kelebihan dan kekurangannyakelebihan dan kekurangannya).).

CompetenceCompetence (Senantiasa meningkatkan pengetahuan, (Senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam menerapkan teknik2 evaluasi konseling)keterampilan dalam menerapkan teknik2 evaluasi konseling)

Kesehatan PsikologisKesehatan Psikologis yang Baik (mencapai pemuasan kebutuhan, yang Baik (mencapai pemuasan kebutuhan, tidak membawa masalah pribadi ke dalam konseling, menyadari tidak membawa masalah pribadi ke dalam konseling, menyadari kelemahan, mencapai kehidupan dalam kondisi yg baik).kelemahan, mencapai kehidupan dalam kondisi yg baik).

Dapat DipercayaDapat Dipercaya (Trustworthness = konsisten/jujur dalam ucapan (Trustworthness = konsisten/jujur dalam ucapan dan perbuatan, memegang kerahasiahan klien, bertanggungjawab dan perbuatan, memegang kerahasiahan klien, bertanggungjawab thd semua ucapannya).thd semua ucapannya).

Kejujuran (Kejujuran (Honest = terbuka, otentik, sejati/asli dalam Honest = terbuka, otentik, sejati/asli dalam Kejujuran (Kejujuran (Honest = terbuka, otentik, sejati/asli dalam Honest = terbuka, otentik, sejati/asli dalam penampilannya).penampilannya).

KekuatanKekuatan (Strength = keberanian untuk melakukan apa yg (Strength = keberanian untuk melakukan apa yg dipandang paling tepat).dipandang paling tepat).

Kehangatan Kehangatan (Warmth = ramah, peduli, dan dapat menghibur orang (Warmth = ramah, peduli, dan dapat menghibur orang lain).lain).

Pendengar yg AktifPendengar yg Aktif

Bersikap SabarBersikap Sabar

KepekaanKepekaan

Kebebasan Kebebasan

Kesadaran HolistikKesadaran Holistik (memandang klien secara utuh) (memandang klien secara utuh)

Page 14: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KOGNISI DALAM KONSELINGKOGNISI DALAM KONSELING

KOGNISI

Bagian intelek yg merujuk kepada penerimaan dan

penafsiran informasi,

ASUMSI KOGNITIF

Hipotesis, keyakinan, ataukonstruk yang dibuat oleh

penafsiran informasi, pemikiran, pengingatan, penghayalan/penciptaan,pengambilan keputusan,

dan Penalaran.

seseorang untuk mengendalikandan mebuat kesan mengenai

hidupnya, yang berbentukpernyataan benar-salah,

atau sesuai-bertentangan.

Page 15: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

PERKEMBANGAN ASUMSI YANG SALAHPERKEMBANGAN ASUMSI YANG SALAH

Melalui Pengalaman langsung (halo effect)Melalui Pengalaman langsung (halo effect)

Pengajaran langsung Pengajaran langsung

Logika simbolik (marah itu jelek, karena menyebabkan Logika simbolik (marah itu jelek, karena menyebabkan perceraian ortu)perceraian ortu)

Miskonstruksi hubungan sebab akibat (tidak naik kelas karena Miskonstruksi hubungan sebab akibat (tidak naik kelas karena guru kurang pandai mengajar)guru kurang pandai mengajar)

Kesalahan berpikirKesalahan berpikir

1. Generalisasi berlebihan (semua wanita manipulatif)1. Generalisasi berlebihan (semua wanita manipulatif)1. Generalisasi berlebihan (semua wanita manipulatif)1. Generalisasi berlebihan (semua wanita manipulatif)

2. Konsep semua atau tidak sama sekali (anda mau bantu saya 2. Konsep semua atau tidak sama sekali (anda mau bantu saya

atau tidak sama sekali)atau tidak sama sekali)

3. Pernyataan mutlak (saya harus dicintai oleh semua orang)3. Pernyataan mutlak (saya harus dicintai oleh semua orang)

4. Ketidak4. Ketidak--akuratan semantik (saya gagalakuratan semantik (saya gagal--saya membuat saya membuat kesalahan)kesalahan)

5. Akurasi waktu (apa yang dianggap tepat di masa lalu, tidak 5. Akurasi waktu (apa yang dianggap tepat di masa lalu, tidak selalu tepat di masa kini dan yang akan datang)selalu tepat di masa kini dan yang akan datang)

Page 16: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KARAKTERISTIK ASUMSI YANG SALAHKARAKTERISTIK ASUMSI YANG SALAH

Dimensi waktu (Dimensi waktu (masa lalu : orang tua tidak masa lalu : orang tua tidak mencintai saya; masa sekarang : saya tidak mencintai saya; masa sekarang : saya tidak memiliki kecapakan untuk bekerja; dan masa yg memiliki kecapakan untuk bekerja; dan masa yg akan datang : kalau saya menikah nanti pasti akan datang : kalau saya menikah nanti pasti saya tidak akan bahagiasaya tidak akan bahagia))

PolaPola--pola (pola (asumsi bahwa untuk mencapai sukses asumsi bahwa untuk mencapai sukses tertentu harus diawali dengan suskses tertentu harus diawali dengan suskses sebelumnya = untuk menjadi orang sukses, sebelumnya = untuk menjadi orang sukses, sebelumnya = untuk menjadi orang sukses, sebelumnya = untuk menjadi orang sukses, harus lulus dari PT ternamaharus lulus dari PT ternama) )

Perasaan rendah diri atau kekurang mampuan Perasaan rendah diri atau kekurang mampuan yang mendasarinyayang mendasarinya

Asumsi yang berbahaya dan tidak berbahayaAsumsi yang berbahaya dan tidak berbahaya

Page 17: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

PENOLAKAN THD PERUBAHANPENOLAKAN THD PERUBAHAN(asumsi yg salah sulit diubah dgn alasan)(asumsi yg salah sulit diubah dgn alasan)

Dianggap sbg hal yg bersifat pribadiDianggap sbg hal yg bersifat pribadi

Telah ada sejak kanakTelah ada sejak kanak--kanakkanak

Sudah menjadi bagian kepribadian Sudah menjadi bagian kepribadian Sudah menjadi bagian kepribadian Sudah menjadi bagian kepribadian seseorang (adat kakurung ku iga)seseorang (adat kakurung ku iga)

Orang yang menghabiskan waktu Orang yang menghabiskan waktu seperempat abad atau lebihseperempat abad atau lebih

Page 18: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

CARA MEMELIHARA ASUMSI YANG SALAHCARA MEMELIHARA ASUMSI YANG SALAH

Tidak memberikan perhatian dengan selektif (ketika orang Tidak memberikan perhatian dengan selektif (ketika orang lain melebihi kemampuannya, ia tidak mengacuhlain melebihi kemampuannya, ia tidak mengacuh--kannya)kannya)

Memberikan perhatian dengan selektif (suka menyebutMemberikan perhatian dengan selektif (suka menyebut--nyebut keberhasilannya)nyebut keberhasilannya)

Penghargaan yang dibuatPenghargaan yang dibuat--buat (seseorang dipilih sebagai buat (seseorang dipilih sebagai pimpinan karena tidak ada orang lain yang mau, tetapi ia pimpinan karena tidak ada orang lain yang mau, tetapi ia menganggap hal tsb karena ia yg paling istimewa)menganggap hal tsb karena ia yg paling istimewa)

Meminta umpan balik (meminta orang lain memberikan Meminta umpan balik (meminta orang lain memberikan umpan balik yang jujur sbg cara untuk memanipulasi umpan balik yang jujur sbg cara untuk memanipulasi umpan balik yang jujur sbg cara untuk memanipulasi umpan balik yang jujur sbg cara untuk memanipulasi dirinya)dirinya)

Penguatan sebentar (sementara dirinya berasumsi bhwa Penguatan sebentar (sementara dirinya berasumsi bhwa dirinya kurang berprestasi, orang lain menganggapnya dirinya kurang berprestasi, orang lain menganggapnya unggul)unggul)

Disonansi kognitif (seorang karyawan tdk memperoleh Disonansi kognitif (seorang karyawan tdk memperoleh promosi, kemudian ia menyatakan bahwa perusahaan tsb. promosi, kemudian ia menyatakan bahwa perusahaan tsb. Membuat dia lebih baik dalam posisinya)Membuat dia lebih baik dalam posisinya)

Page 19: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Beberapa Pertimbangan bagi KonselorBeberapa Pertimbangan bagi Konselordalam Menghadapi Klien dg Kasus asumsi salahdalam Menghadapi Klien dg Kasus asumsi salah

Kesabaran (menghindari tindakan Kesabaran (menghindari tindakan menginterogasi klien secara menginterogasi klien secara langsung).langsung).

Emosi (memperhatikan keterkaitan Emosi (memperhatikan keterkaitan emosi dan kognisi)emosi dan kognisi)emosi dan kognisi)emosi dan kognisi)

Berbagi Asumsi (dgn menunjukkan Berbagi Asumsi (dgn menunjukkan bahwa asumsi itu salah dan perlu bahwa asumsi itu salah dan perlu diperbaiki)diperbaiki)

Menghilangkan asumsi yang salahMenghilangkan asumsi yang salah

Page 20: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

EMOSI DALAM KONSELINGEMOSI DALAM KONSELING(Sakit Hati, Takut, Marah, dan Rasa Bersalah)(Sakit Hati, Takut, Marah, dan Rasa Bersalah)

1. Sakit Hati (Hurt), penyebabnya :1. Sakit Hati (Hurt), penyebabnya :

a. Interaksi kehidupan melalui a. Interaksi kehidupan melalui ungkapan atau ucapan, atau ungkapan atau ucapan, atau tindakan yang menyakitkan.tindakan yang menyakitkan.

b. Suatu yang naif, seperti sakit b. Suatu yang naif, seperti sakit b. Suatu yang naif, seperti sakit b. Suatu yang naif, seperti sakit hati karena teman menyebarkan hati karena teman menyebarkan perasaan takutnya berteman dgn perasaan takutnya berteman dgn lakilaki--laki.laki.

c. Keinginan individu untuk c. Keinginan individu untuk merasakan sakit. merasakan sakit.

Page 21: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KONSELING THD KLIEN YG KONSELING THD KLIEN YG MENGALAMI RASA SAKIT HATI MENGALAMI RASA SAKIT HATI

Membantu klien agar mampu meraksi Membantu klien agar mampu meraksi secara positif perasaan sakit hatinya, secara positif perasaan sakit hatinya, melalui 4 tahap :melalui 4 tahap :

1.1.Mengakui bahwa dirinya sakit hatiMengakui bahwa dirinya sakit hati1.1.Mengakui bahwa dirinya sakit hatiMengakui bahwa dirinya sakit hati

2.2.Mencoba mencari arti dari rasa sakit hatiMencoba mencari arti dari rasa sakit hati

3.3.Menemukan penyebab rasa sakit hatiMenemukan penyebab rasa sakit hati

4.4.Melakukan upaya untuk menghindari rasa Melakukan upaya untuk menghindari rasa sakit hati agar tidak terjadi di masa yang sakit hati agar tidak terjadi di masa yang akan datang.akan datang.

Page 22: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Reaksi Destruktif thd Perasaan Reaksi Destruktif thd Perasaan Sakit HatiSakit Hati

Menyangkal perasaan sakit hatiMenyangkal perasaan sakit hati

Menyakiti orang lain (balas dendam)Menyakiti orang lain (balas dendam)

Menyamarkan sakit hatiMenyamarkan sakit hati

Bergelimang sakit hatiBergelimang sakit hatiBergelimang sakit hatiBergelimang sakit hati

Menghilangkan rasa sakit hatiMenghilangkan rasa sakit hati

Bersembunyi dari sakit hati yang Bersembunyi dari sakit hati yang terjadi di masa yang akan datangterjadi di masa yang akan datang

Menyakiti diri sendiriMenyakiti diri sendiri

Page 23: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

2. Takut (Fear)2. Takut (Fear)

Takut thd kedekatan (Takut thd kedekatan (fear of intimacy),fear of intimacy), reaksinya : reaksinya :

menjaga jarak dgn orang lain, membuat konflik, dan menjaga jarak dgn orang lain, membuat konflik, dan mengembangkan reaksi ketakutan berbalik (counterphobic) dengan mengembangkan reaksi ketakutan berbalik (counterphobic) dengan melakukan hubungan terlalu banyak atau terlalu dini dgn yg melakukan hubungan terlalu banyak atau terlalu dini dgn yg ditakuti.ditakuti.

Takut thd penolakan (Takut thd penolakan (fear of rejection),fear of rejection), reaksinya : reaksinya :

BerpuraBerpura--pura tdk berminat, menggunakan nama samaran dan tdk pura tdk berminat, menggunakan nama samaran dan tdk membiarkan orang lain mengetahui identitasnya, serta berusaha membiarkan orang lain mengetahui identitasnya, serta berusaha membiarkan orang lain mengetahui identitasnya, serta berusaha membiarkan orang lain mengetahui identitasnya, serta berusaha menghindari kemungkinan ditolak, seperti : berbuat manis, sopan, menghindari kemungkinan ditolak, seperti : berbuat manis, sopan, dan menolong berlebihan; menunjukkan keadaan lemah(menarik dan menolong berlebihan; menunjukkan keadaan lemah(menarik simpati orang lain); dan menolak orang lain.simpati orang lain); dan menolak orang lain.

Takut thd kegagalan (Takut thd kegagalan (fear of failurefear of failure),), reaksinya : reaksinya :

menolak resiko, prinsipnya : “jika anda tdk mencoba sesuatu, anda menolak resiko, prinsipnya : “jika anda tdk mencoba sesuatu, anda tdk akan gagal”.tdk akan gagal”.

Takut thd kebahagiaan (Takut thd kebahagiaan (fear of happiness), fear of happiness), tipenya : tipenya :

ada yg ingin bahagia tetapi tdk berusaha, dan kebahagiaan bukan ada yg ingin bahagia tetapi tdk berusaha, dan kebahagiaan bukan keharusan. keharusan.

Page 24: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

3. Marah (Angger)3. Marah (Angger)Manifestasi Marah thd Diri sendiri :Manifestasi Marah thd Diri sendiri :

1. Depresi1. Depresi

2. Adiksi2. Adiksi

3. Salah tempat atau orang3. Salah tempat atau orang

4. Perilaku serampangan4. Perilaku serampangan

5. Pengorbanan5. Pengorbanan5. Pengorbanan5. Pengorbanan

6. Canggung atau kikuk 6. Canggung atau kikuk

7. Manifestasi fisik (psikosomatis)7. Manifestasi fisik (psikosomatis)

8. Degradasi Perilaku (seperti 8. Degradasi Perilaku (seperti

penurunan emosi, penurunan penurunan emosi, penurunan

kemampuan fisik) kemampuan fisik)

Page 25: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Manifestasi Marah thd Orang lainManifestasi Marah thd Orang lainMoralismMoralism (seperti menghina, atau merendahkan orang (seperti menghina, atau merendahkan orang lain).lain).

Hostile TalkHostile Talk (Sindiran) : ejekan, sarkasme, gosif, fitnah.(Sindiran) : ejekan, sarkasme, gosif, fitnah.

Shutting DownShutting Down (menjatuhkan orang lain), melampiaskan (menjatuhkan orang lain), melampiaskan kemarahan secara langsung dgn menjatuhkan nama kemarahan secara langsung dgn menjatuhkan nama baik/martabatnya.baik/martabatnya.

Purposeful IneptnessPurposeful Ineptness (kecanggungan bertujuan)(kecanggungan bertujuan)

VictimizingVictimizing (membuat korban), berbuat marah sehingga (membuat korban), berbuat marah sehingga orang lain berbuat salah atau gagal, seperti membri tugas orang lain berbuat salah atau gagal, seperti membri tugas yg mustahil dapat dilakukan atau membuat orang lain yg mustahil dapat dilakukan atau membuat orang lain orang lain berbuat salah atau gagal, seperti membri tugas orang lain berbuat salah atau gagal, seperti membri tugas yg mustahil dapat dilakukan atau membuat orang lain yg mustahil dapat dilakukan atau membuat orang lain tergantung.tergantung.

AmbushingAmbushing (penyerangan), menyerangan dengan (penyerangan), menyerangan dengan berbagai alasan.berbagai alasan.

PassivityPassivity (bersikap pasif)(bersikap pasif)

Getting SickGetting Sick (menjadi sakit), seperti seorang bawahan yg (menjadi sakit), seperti seorang bawahan yg marah pada atasannya yang menugaskannya untuk marah pada atasannya yang menugaskannya untuk bekerja, namun dia mengatakan bahwa dirinya sakit dan bekerja, namun dia mengatakan bahwa dirinya sakit dan harus pulang.harus pulang.

Page 26: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

4. Rasa Bersalah (Guilt)4. Rasa Bersalah (Guilt) : perasaan tidak : perasaan tidak nyaman atau malu karena melakukan nyaman atau malu karena melakukan kesalahan, atau a moralkesalahan, atau a moral

Rasa bersalah PsikologisRasa bersalah Psikologis, apabila , apabila perilperilaakunya bertentangan dengan konsep kunya bertentangan dengan konsep dirinya.dirinya.dirinya.dirinya.

Rasa bersalah sosialRasa bersalah sosial, berperilaku yang , berperilaku yang bertentangan dgn abertentangan dgn atturan sosial.uran sosial.

Rasa bersalah religiRasa bersalah religi, berperilaku yang , berperilaku yang bertentangan dengan kaidahbertentangan dengan kaidah--kaidah kaidah agama.agama.

Page 27: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Manifestasi Rasa BersalahManifestasi Rasa BersalahPendirian bahwa ada sesuatu yang salah dalam Pendirian bahwa ada sesuatu yang salah dalam diri sendiridiri sendiri

KeraguKeragu--raguan (dalam mengambil kep.)raguan (dalam mengambil kep.)

Menciptakan ketidakpuasan, merasa tidak puas Menciptakan ketidakpuasan, merasa tidak puas meskipun sudah mencapainya.meskipun sudah mencapainya.

Psikosomatis atau gejala hipokondriaPsikosomatis atau gejala hipokondria

Dorongan kebutuhan yang berlebihan (selalu Dorongan kebutuhan yang berlebihan (selalu Dorongan kebutuhan yang berlebihan (selalu Dorongan kebutuhan yang berlebihan (selalu ingin serba sempurna) ingin serba sempurna)

Kebiasaan melakukan sesuatu yang Kebiasaan melakukan sesuatu yang menimbulkan malapetakamenimbulkan malapetaka

Mengambil kekalahan dalam kerangka Mengambil kekalahan dalam kerangka kemenangankemenangan

Keagamaan (religKeagamaan (religiiosity), melarikan diri pada osity), melarikan diri pada kehidupan keagamaankehidupan keagamaan..

Page 28: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

MOTIVASI DALAM KONSELINGMOTIVASI DALAM KONSELING

Konselor perlu memahami motivasi, karena Konselor perlu memahami motivasi, karena beberapa alasan :beberapa alasan :

1.1. Klien hrs didorong untuk bekerjasama Klien hrs didorong untuk bekerjasama dalam konselingdalam konseling

2.2. Klien harus didorong untuk berperilaku Klien harus didorong untuk berperilaku 2.2. Klien harus didorong untuk berperilaku Klien harus didorong untuk berperilaku atau berusaha sesuai dengan tuntutanatau berusaha sesuai dengan tuntutan

3.3. Motivasi merupakan hal yg penting Motivasi merupakan hal yg penting dalam memelihara dan mengembangdalam memelihara dan mengembang--kan suasana konseling. kan suasana konseling.

Page 29: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

MOTIVASI MERUPAKAN PROSES YANG MOTIVASI MERUPAKAN PROSES YANG KOMPLEKSKOMPLEKS

Motif yg menjadi sebab dari tindakan seseorang Motif yg menjadi sebab dari tindakan seseorang itu, tidak dapat diamati, tetapi hanya itu, tidak dapat diamati, tetapi hanya diperkirakan.diperkirakan.

Individu mempunyai kebutuhan atau harapan Individu mempunyai kebutuhan atau harapan yang senantiasa berubah dan berkelanjutan.yang senantiasa berubah dan berkelanjutan.

Manusia memuaskan kebutuhannya dengan Manusia memuaskan kebutuhannya dengan Manusia memuaskan kebutuhannya dengan Manusia memuaskan kebutuhannya dengan bermacambermacam--macam cara.macam cara.

Kepuasan dalam satu kebutuhan tertentu dapat Kepuasan dalam satu kebutuhan tertentu dapat mengarah kepada intensitas kebutuhan.mengarah kepada intensitas kebutuhan.

Perilaku yang mengarah kepada tujuan, tidak Perilaku yang mengarah kepada tujuan, tidak selamanya dapat menghasilkan kepuasan. selamanya dapat menghasilkan kepuasan.

Page 30: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Reaksi FrustrasiReaksi FrustrasiRasionalisasi : mencari dalih untuk menutupi Rasionalisasi : mencari dalih untuk menutupi kegagalannya.kegagalannya.

Proyeksi : melempar sebabProyeksi : melempar sebab--sebab kegagalan kepada sebab kegagalan kepada pihak luar.pihak luar.

Kompensasi : mencari sukses dalam bidang lain untuk Kompensasi : mencari sukses dalam bidang lain untuk menutupi kegagalan dalam bidang lainnya.menutupi kegagalan dalam bidang lainnya.

Regresi : berperilaku kekanakRegresi : berperilaku kekanak--kanakan.kanakan.Regresi : berperilaku kekanakRegresi : berperilaku kekanak--kanakan.kanakan.

Represi : menekan atau melupakan halRepresi : menekan atau melupakan hal--hal yang tidak hal yang tidak menyenangkan.menyenangkan.

Agresi ; melakukan perlawanan atau penyerangan thd Agresi ; melakukan perlawanan atau penyerangan thd penyebab kegagalan. penyebab kegagalan.

Sublimasi : mencari penyaluran atau tujuan pengganti Sublimasi : mencari penyaluran atau tujuan pengganti yang dipandang dapat diterima secara sosial.yang dipandang dapat diterima secara sosial.

Helplessness (tak berdaya) : keadaan tak berdaya Helplessness (tak berdaya) : keadaan tak berdaya dengan tidak melakukan apadengan tidak melakukan apa--apa.apa.

Menarik diri.Menarik diri.

Page 31: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

TEORI MOTIVASITEORI MOTIVASI

ISI PROSESPENGUATAN

Teori Maslow(Needs)

Skinner(Operant Conditioning/

Law of effect)

Teori McClelland(Need for Achievement ) Law of effect)

1. Biological Needs

2. Safety Need

3. Social Need

4. Esteem Need

5. Actualization Need

Orang yg memiliki NA tinggi ditandai dgn :

1. Menyenangi situasi yg menuntut tgngjawab untuk menyelesaikan masalah

2. Cenderung mengambil resiko yang moderat

3. Selalu mengharpakan concrete feedback.

Dalam konseling, klien hendaknya diberikan stimulus yg dapat memberikan kepuasan, dan selanjutnya diberikan penguatan thd respon yg dinilai baik. Ada 4 cara penguatan : positif, negatif, penghapusan, dan hukuman.

Page 32: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Kebutuhan Insani Menurut IslamKebutuhan Insani Menurut Islam

Keridlaan AllahKeridlaan Allah

Pengampunan AllahPengampunan Allah

Kasih sayangKasih sayang

Hidayah Hidayah

RizqiRizqiRizqiRizqi

KesehatanKesehatan

Page 33: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

PRINSIPPRINSIP--PRINSIP MOTIVASIPRINSIP MOTIVASIKompetisi Kompetisi ((self competition & competition with otherself competition & competition with other))

PemacuPemacu (pemberian informasi, nasihat, peringatan, (pemberian informasi, nasihat, peringatan, percontohan, amanat, dsb)percontohan, amanat, dsb)

Ganjaran dan HukumanGanjaran dan Hukuman

Kejalasan dan Kedekatan TujuanKejalasan dan Kedekatan Tujuan (klien dibantu (klien dibantu agar memahami tujuannya secara jelas, atau dibantu agar memahami tujuannya secara jelas, atau dibantu merumuskan tujuan yg masih umum menjadi merumuskan tujuan yg masih umum menjadi khusus/jangka pendek/dekat.khusus/jangka pendek/dekat.khusus/jangka pendek/dekat.khusus/jangka pendek/dekat.

Pemahaman HasilPemahaman Hasil (memberikan balikan kepada (memberikan balikan kepada setiap unjuk kerja yg telah dilakukan/dihasilkan klien)setiap unjuk kerja yg telah dilakukan/dihasilkan klien)

Pengembangan MinatPengembangan Minat (mengembangkan minat klien (mengembangkan minat klien dalam aktivitas konseling)dalam aktivitas konseling)

Lingkungan yg kondusifLingkungan yg kondusif (menciptakan lingkungan (menciptakan lingkungan fisik dan sosiopsikologis konseling yang kondusif, fisik dan sosiopsikologis konseling yang kondusif, nyaman, sehingga mengembangkan motif untuk nyaman, sehingga mengembangkan motif untuk bekerja dgn baik dan produktif, proses konseling yang bekerja dgn baik dan produktif, proses konseling yang produktif). produktif).

Page 34: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KOMUNIKASI DALAM KOMUNIKASI DALAM KONSELINGKONSELING

“Suatu proses pemindahan informasi “Suatu proses pemindahan informasi antara dua orang manusia atau lebih, antara dua orang manusia atau lebih, dengan menggunakan simboldengan menggunakan simbol--simbol simbol yang dipahami bersama”.yang dipahami bersama”.

Komunikator(Pemberi)

Komunikan(Penerima)

PesanMedia

SiapaMengatakan

apaDgn Cara

ApaKepadaSiapa

Umpan Balik

Dengan hasil Apa

Page 35: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif1.1. Ada gagasan yang akan disampaikan oleh Ada gagasan yang akan disampaikan oleh

kominkator (konselor)kominkator (konselor)

2.2. Gagasan itu harus dinyatakan dalam suatu Gagasan itu harus dinyatakan dalam suatu bentuk untuk disampaikan (encode)bentuk untuk disampaikan (encode)

3.3. Ada alat atau media untuk menyampaiAda alat atau media untuk menyampai--kan kan pesanpesan

4.4. GangguanGangguan--gangguan pesan harus dihindarigangguan pesan harus dihindari4.4. GangguanGangguan--gangguan pesan harus dihindarigangguan pesan harus dihindari

5.5. Pesan harus sampai diterima oleh pihak Pesan harus sampai diterima oleh pihak penerima (komunikan)penerima (komunikan)

6.6. Adanya penafsiran pesan yang tepat oleh Adanya penafsiran pesan yang tepat oleh pihak penerima (decode)pihak penerima (decode)

7.7. Adanya tindak lanjut dari penerima Adanya tindak lanjut dari penerima (melakukan tindakan, atau memberi umpan (melakukan tindakan, atau memberi umpan balik kepada pengirim pesan/komunikator). balik kepada pengirim pesan/komunikator).

Page 36: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

KETERAMPILAN KOMUNIKASI KETERAMPILAN KOMUNIKASI KONSELINGKONSELING

1.1. Attending (penghampiran)Attending (penghampiran)

2.2. EmpatiEmpati

3.3. MerangkumkanMerangkumkan

4.4. BertanyaBertanya4.4. BertanyaBertanya

5.5. KejujuranKejujuran

6.6. AsertifAsertif

7.7. KonfrontasiKonfrontasi

8.8. Pemecahan MasalahPemecahan Masalah

Page 37: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

1.1. AttendingAttending ((komuniksi melalui isyarat verbal komuniksi melalui isyarat verbal dan nondan non--verbal)verbal)

Ungkapan salam dan sapaan yg sopan, Ungkapan salam dan sapaan yg sopan, dengan nada suara yg baik.dengan nada suara yg baik.

Penampilan diri dengan postur fisik yang Penampilan diri dengan postur fisik yang meyakinkanmeyakinkan

Gerakan fisik disertai perhatian yg Gerakan fisik disertai perhatian yg menyeluruhmenyeluruh

Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yg Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yg Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yg Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yg sederhana dan penuh perhatiansederhana dan penuh perhatian

Memelihara kontak mata secara Memelihara kontak mata secara menyeluruh dan tepat sesuai dgn situasi menyeluruh dan tepat sesuai dgn situasi dan topik bahasandan topik bahasan

Mengamati dan menyimak dengan penuh Mengamati dan menyimak dengan penuh perhatian.perhatian.

Page 38: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

2. Empati2. EmpatiSikap menerima dan memahami Sikap menerima dan memahami ungkapan klien : gerak mata, ungkapan klien : gerak mata, anggukan, gerak tangan, air muka, anggukan, gerak tangan, air muka, dsb.dsb.

Memberikan perhatian yg mendalam Memberikan perhatian yg mendalam thd ungkapan klienthd ungkapan klienthd ungkapan klienthd ungkapan klien

Pernyataan yang menggambarkan Pernyataan yang menggambarkan ungkapan suasana perasaan yg ungkapan suasana perasaan yg diungkapkandiungkapkan

Memberi dukungan thd ungkapan Memberi dukungan thd ungkapan tertentu.tertentu.

Page 39: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

3. Merangkumkan, caranya :3. Merangkumkan, caranya :

Memberikan kesempatan kepada Memberikan kesempatan kepada konselee untuk menyampaikan konselee untuk menyampaikan ungkapannya secara lengkap.ungkapannya secara lengkap.

Menunjukkan sikap memberikan Menunjukkan sikap memberikan perhatian dan menyimaknya dengan perhatian dan menyimaknya dengan penuh perhatian.penuh perhatian.

Membuat catatanMembuat catatan--catatan seperlunya catatan seperlunya Membuat catatanMembuat catatan--catatan seperlunya catatan seperlunya untuk merangkum pembicaraan.untuk merangkum pembicaraan.

Pada akhir konselee menyampaikan Pada akhir konselee menyampaikan ungkapannya, konselor memberikan ungkapannya, konselor memberikan respon dalam bentuk menyampaikan respon dalam bentuk menyampaikan rangkuman pembicaraan.rangkuman pembicaraan.

Page 40: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

4. Bertanya4. Bertanya

BentukBertanya

TertutupTerbuka

Keterampilan Bertanya

1. Perhatikan suasanakonseling dan konselee

2. Kuasai materi yang ber-kaitan dengan perta-nyaan.

Membantu konselee dalam:1. Memulai perbincangan2. Meminta penjelasan

lebih lanjut3. Memberi contoh4. Memusatkanpada perasaan

Konselee.

nyaan.3. Ajukan pertanyaan

dengan cara yang jelas dan terarah, sertatidak keluar dari topikpembahasan

4. Segera berikan respon balikan terhadap jawaban pertanyaanyang diajukan, dengansikap yang baik dan empatik.

Page 41: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

5. Kejujuran (5. Kejujuran (Genuineness)Genuineness)Yaitu keterampilan menyatakan Yaitu keterampilan menyatakan pendapat/perasaan mengenai pendapat/perasaan mengenai pemikiran/perasaan konselee dengan cara pemikiran/perasaan konselee dengan cara yg sedemikian rupa, sehingga konselee yg sedemikian rupa, sehingga konselee dapat menerima tanpa merasa tersinggung.dapat menerima tanpa merasa tersinggung.

Contoh respon konselor thd.konselee yg Contoh respon konselor thd.konselee yg Contoh respon konselor thd.konselee yg Contoh respon konselor thd.konselee yg mengajukan kritik atau memotong mengajukan kritik atau memotong pembicaraan : “Maaf pembicaraan anda itu pembicaraan : “Maaf pembicaraan anda itu benar, akan tetapi sudilah anda menunggu benar, akan tetapi sudilah anda menunggu sampai saya selesai bicara supaya sampai saya selesai bicara supaya ungkapan anda dapat membantu ungkapan anda dapat membantu pembicaraan kita”.pembicaraan kita”.

Page 42: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

6. Asertif6. Asertif

Respon kepada tindakan orang lain Respon kepada tindakan orang lain dalam bentuk mempertahankan hak dalam bentuk mempertahankan hak asasi sendiri tanpa melanggar hak asasi sendiri tanpa melanggar hak asasi orang lain.asasi orang lain.

Merupakan keterampilan untuk Merupakan keterampilan untuk Merupakan keterampilan untuk Merupakan keterampilan untuk menyatakan pikiran atau perasaan menyatakan pikiran atau perasaan dengan cara yang jujur dan sopan, dengan cara yang jujur dan sopan, dan menghargai hak asasi orang dan menghargai hak asasi orang lain.lain.

Page 43: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

7. Konfrontasi7. KonfrontasiKeterampilan merespon pesan seseorang Keterampilan merespon pesan seseorang yang mengandung ketidaksesuaian atau yang mengandung ketidaksesuaian atau bertentangan satu dengan lainnya.bertentangan satu dengan lainnya.

Merupakan cara konselor untuk Merupakan cara konselor untuk membetulkan titik perbedaan atau membetulkan titik perbedaan atau pertentangan dalam situasi sbb.pertentangan dalam situasi sbb.pertentangan dalam situasi sbb.pertentangan dalam situasi sbb.

1. Perbedaan antara apa yang dikatakan 1. Perbedaan antara apa yang dikatakan dengan apa yg dilakukan konselee, dengan apa yg dilakukan konselee, seperti :”Anda mengatakan bahwa seperti :”Anda mengatakan bahwa anda selalu membaca buku setiap hari, anda selalu membaca buku setiap hari, tetapi ternyata hari ini anda tidak tetapi ternyata hari ini anda tidak melakukan hal itu”. melakukan hal itu”.

Page 44: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

2. 2. Perbedaan antara apa yg telah Perbedaan antara apa yg telah dikatakan seseorang dengan apa dikatakan seseorang dengan apa yg yg dilaporkan orang lain ttg dia, dilaporkan orang lain ttg dia, misalnyamisalnya:“:“Anda mengatakan Anda mengatakan bahwa anda bahwa anda adalah orang adalah orang miskin,akan tetapi miskin,akan tetapi tetangga anda tetangga anda mengatakan bahwa mengatakan bahwa anda baru anda baru saja membeli mobil saja membeli mobil baru”. baru”. baru”. baru”.

3. 3. Perbedaan antara apa yang dikatakan Perbedaan antara apa yang dikatakan dengan apa yang nampak, misalnyadengan apa yang nampak, misalnya : : ““Anda mengatakan tidak marah, akan Anda mengatakan tidak marah, akan tetapi suara dan perbuatan anda tetapi suara dan perbuatan anda menunjukkan kemarahan”.menunjukkan kemarahan”.

Page 45: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Dalam menerapkan keterampilan Dalam menerapkan keterampilan konfrontasi hendaknya diperhatikan konfrontasi hendaknya diperhatikan

halhal--hal berikut.hal berikut.Konselor hendaknya memiliki Konselor hendaknya memiliki pemahaman yang tepat dan bersikap pemahaman yang tepat dan bersikap empati dan jujur.empati dan jujur.

Harus diperhitungkan agar konselee Harus diperhitungkan agar konselee Harus diperhitungkan agar konselee Harus diperhitungkan agar konselee mau menerimanya dan tidak mau menerimanya dan tidak memberikan pertahanan atau memberikan pertahanan atau perlawanan.perlawanan.

Harus bersesuaian dengan situasi Harus bersesuaian dengan situasi masalah.masalah.

Harus singkat dan tepat sasaran. Harus singkat dan tepat sasaran.

Page 46: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

MANAJEMEN RUANG DAN WAKTU KONSELINGMANAJEMEN RUANG DAN WAKTU KONSELING

Pengelolaan tiga jenis ruang : fisik, pribadi Pengelolaan tiga jenis ruang : fisik, pribadi sosial, dan ruang waktu.sosial, dan ruang waktu.

1.1. Ruang FisikRuang Fisik

a. Tata letak (laya. Tata letak (lay--out)out)

b. Iluminasi (penerangan)b. Iluminasi (penerangan)

c. Atmosfirc. Atmosfirc. Atmosfirc. Atmosfir

d. Warnad. Warna

e. Suarae. Suara

f. Kebersihan dan Estetikaf. Kebersihan dan Estetika

g. Kesesakan dan Kepadatang. Kesesakan dan Kepadatan

Page 47: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

2. Ruang Pribadi/Sosial2. Ruang Pribadi/SosialTeritorialitas Teritorialitas (Persepsi individu thd kawasan psikologis yg (Persepsi individu thd kawasan psikologis yg

diakui sbg miliknya untuk mewujudkan kedaulatannya). Ada dua diakui sbg miliknya untuk mewujudkan kedaulatannya). Ada dua unsur teritori : kepemilikan dan status. Ada tiga macam tingkatan unsur teritori : kepemilikan dan status. Ada tiga macam tingkatan teritori : 1. Primer (pribadi), 2. Sekunder (bersama/kalangan teritori : 1. Primer (pribadi), 2. Sekunder (bersama/kalangan khusus), dan 3. tertier (terbuka untuk umum). khusus), dan 3. tertier (terbuka untuk umum).

Privacy Privacy (persepsi individu terhadap jaminan kemanan dirinya)(persepsi individu terhadap jaminan kemanan dirinya)

Zona Pribadi Zona Pribadi (Persepsi tt jarak antara pribadi dgn pihak (Persepsi tt jarak antara pribadi dgn pihak Zona Pribadi Zona Pribadi (Persepsi tt jarak antara pribadi dgn pihak (Persepsi tt jarak antara pribadi dgn pihak

lain dalam berinteraksi).lain dalam berinteraksi).

1. Zona Intim (0 1. Zona Intim (0 –– 0.5 m) = suami0.5 m) = suami--istriistri

2. Zona Personal (0.5 2. Zona Personal (0.5 –– 1.5 m)= teman1.5 m)= teman

3. Zona Sosial (1.5 3. Zona Sosial (1.5 –– 4 m) = formal4 m) = formal

4. Zona Umum (lebih dari 4 m)4. Zona Umum (lebih dari 4 m)

Page 48: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

3. Ruang waktu3. Ruang waktuProses konseling akan berlangsung Proses konseling akan berlangsung dengan baik apabila segala sesuatunya dengan baik apabila segala sesuatunya berada dalam pengendalian waktu berada dalam pengendalian waktu secara efektif. secara efektif.

Pola perilaku dan sikap yang erat Pola perilaku dan sikap yang erat kaitannya dengan manajemen waktu:kaitannya dengan manajemen waktu:kaitannya dengan manajemen waktu:kaitannya dengan manajemen waktu:

1. Pemberian prioritas thd tugas 1. Pemberian prioritas thd tugas

2. Penjadwalan kegiatan 2. Penjadwalan kegiatan

(harian,mingguan,bulanan,dsb.)(harian,mingguan,bulanan,dsb.)

3. Pendelegasian tanggung jawab3. Pendelegasian tanggung jawab

4. Melakukan transaksi dgn pihak lain. 4. Melakukan transaksi dgn pihak lain.

Page 49: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Komponen Konseling yang EfektifKomponen Konseling yang EfektifKomponen Konseling yang EfektifKomponen Konseling yang Efektif1.1. Positive thinkingand feelingPositive thinkingand feeling

2.2. Self logic and self performanceSelf logic and self performance

3.3. Self understanding Self understanding

4.4. Posible AlternativePosible Alternative

5.5. Specipic and RealistikSpecipic and Realistik5.5. Specipic and RealistikSpecipic and Realistik

6.6. Test Alternative BehaviorsTest Alternative Behaviors

7.7. Try New Bwhaviors (Psychological Try New Bwhaviors (Psychological Homework Assigment)Homework Assigment)

8.8. Client report on the new thinking, new Client report on the new thinking, new feeling and new behavior.feeling and new behavior.

Page 50: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Komunikasi dlm Konseling Komunikasi dlm Konseling yang Efektif yang Efektif

Konselor perlu tampil sebagai komunikator yang Konselor perlu tampil sebagai komunikator yang dapat dpercaya bagi orang lain. Dan bagaimana dapat dpercaya bagi orang lain. Dan bagaimana BK dipandan sebagai sosok yang memberikan BK dipandan sebagai sosok yang memberikan bantuan.bantuan.

Konselor melepaskan dirinya dari persepsi yang Konselor melepaskan dirinya dari persepsi yang subjektif.subjektif.subjektif.subjektif.

Konselor menunjukkan kepedulian pada orang Konselor menunjukkan kepedulian pada orang lain.lain.

Konselor mampu mengidntifikasi bagaimana Konselor mampu mengidntifikasi bagaimana konseli bisa berfikir, merasa, dan melakukan konseli bisa berfikir, merasa, dan melakukan sesuatu yang bersifat genuine.sesuatu yang bersifat genuine.

Page 51: Materi Perkuliahan Komunikasi dalam BK [Compatibility Mode]

Positif Thinking and FeelingPositif Thinking and Feeling

Konselor membantu mengubah klien Konselor membantu mengubah klien untuk berfikir positifuntuk berfikir positif