68
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang PRESENT ASI Jakarta, 11 Agustus 2014 [email protected] Pengantar Reliability Management

Materi Presentasi Reliability Management Siswa Magang MKR Agustus 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

materi RM

Citation preview

Assessment Kinerja Ekselen Baldrige Tahun 2010

Jakarta, 11 Agustus [email protected] Reliability Management

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

Reliability Concepts

Reliability Availability Maintainability (RAM)

Common enemy

RELIABILITY

Source: Wendy Torell & Victor AvelarMean Time Between Failure: Explanationand Standards, White Paper #78

TujuanMenjamin tidak terjadinya kegagalan pada seluruh peralatan saat dioperasikan, tidak mengalami derating, dengan biaya optimum, dengan meminimalkan atau menghilangkan kegagalan dan penyebabnya, serta melakukan optimasi.4PREFACE

Failure RateBurn in PeriodUseful life periodWear out periodDecreasing Failure RateConstant Failure RateIncreasing failure rateOperating time (age)Bath Tub Curve

Fungsi Operasi, Pemeliharaan dan Enjiniring merupakan fungsi yang harus bekerja terintegrasi, yang secara bersama-sama mensukseskan pencapaian target kinerjaOld Paradigm :I break, you fixNew Paradigm :Together we succeed

6PREFACEBIG O

7

PROSES INTERAKSI OPERASI-PEMELIHARAAN-ENGINEERING

8STAKEHOLDERSShareholder GovernmentCustomer/BuyerCommunityEmployeesSuppliersSTRATEGYC PLANLONGTERM PLANYEARLY PLAN (RKAP)

OPERATION :PlanExecuteChecck/TrendFeedback/AdjustMAINTENANCE :Id WorkPlanScheduleExecuteChecck/TrendClose/ArchiveENGINEERING :Id Gap AnalyzeId SolutionImproveCapital ProjectSUPPORT:SDM, KEUANGAN, LK3, AUDIT/COMPLIANCE, PENGADAAN, DSB

Rencana Produksi & Biaya

Realisasi / Feedback

Demand

Support

Demand

Demand

Support

Support

Demand

Support

Demand

SupportTHE BIG O CONCEPT

MEKANISME KERJA PLANT RELIABILITY IMPROVEMENTData Collection Operator Rendal OpsReliability Plant Monitoring- Rendal Har Engineering Change Management- Tim EngineeringRekomendasi + CBA- Rendal HarSOP- Rendal Ops WO- Rendal HarCR- Har RutinPM- Har RutinPdM- Har RutinPaM- Engineering- Har RutinOH- UP HarData Evaluation(MTBF, MDT, MTTR, R, A, M, OEE)- Rendal HarWO Close & Documentation- Rendal HarEksekusi SOP- OperasiReliability Equipment Optimal ?- Rendal HarYN

Struktur Organisasi Bidang Enjiniring & QA di PT PJB10Enjiniring & QASystem OwnerTechnology OwnerTechnology & InformationQuality Assurance Manajemen Keandalan (Failure Defense Planning) Manajemen Keandalan (Condition Base Maintenance)Pengawalan Tata Kelola Pembangkitan ( Audit Internal, Pengelolaan Mitigasi Risiko)Manajemen Teknologi Informasi (Helpdesk, Pengelolaan Infrastruktur TI, Pengelolaan Aplikasi TI)

Bagaimana Kalau Satu FungsiTidak Ada / Tidak BerjalanMAINTENANCE

ENGINEERINGMAINTENANCEOPERATIONENGINEERINGMAINTENANCEOPERATIONENGINEERINGMAINTENANCEOPERATIONENGINEERING

FALSE STARTCONFUSENO IMPROVEMENTCONTINUOUS IMPROVEMENT11PREFACE

Paradigma LamaO&M hanya mengandalkan manual pabrikan

12PREFACE2. Deterioration dianggap gejala natural yang tidak bisa dicegah

Paradigma BaruContinuous improvement proaktif memahami modus, dampak dan penyebab kegagalan

13PREFACE2. Deterioration bukan gejala natural dapat dicegah dan dikendalikan

3. Teknologi baru sebagai tools untuk analisis dan pencarian solusi

14

SIKLUS KERJA BERSAMA

15

ATLAS ENJINIRING

Reliability Improvement SequenceFMEASERPRCFAPLANSCHEDULEIMPLEMEN-TATIONTASK MEASUREMENTFDT

Task Execution

PM/PdM

Corrective

Task IdentificationBaseline

Overhaul

Continuous ImprovementENJINIRING

RENDAL (PERENCANAAN & PENGENDALIAN)

EKSEKUTOR PEMELIHARAAN (CORRECTIVE, PREVENTIVE, OVERHAUL)

16PREFACE

Prioritisasi Keandalan Sistem dan Peralatan (System and Equipment Reliability Prioritization / SERP)

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

System & Equipment Reliability Prioritization (SERP)- MPI (Maintenance Prioritization Index) - Menunjukkan tingkat kepentingan dan kebutuhan suatu peralatan (equipment) untuk diprioritaskan pemeliharaan secara terencana untuk menghasilkan performance yang optimal18SERP

MPI = SCR*OCR*AFPFMPI = Consequence x Consequence x ProbabilitySystem Equipment Reliability Prioritization (SERP) - Outcome -

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 2 : SCR (System Criticality Ranking) -Setiap sistem yang kritis terhadap unit diukur berdasarkan tujuh aspek yang berbeda terhadap pengoperasian unit tersebut Hasilnya dikombinasikan untuk membuat system criticality ranking (SCR).

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 2 : SCR (System Criticality Ranking) -Operational Cost (OC) : Setiap unit akan menggunakan prosentase biaya pemeliharaan rata-rata selama tiga tahun. Data disediakan melalui Man. Finance.Process Throughput / Availability (PT) : Didefinisikan sebagai effek kegagalan yang menggambarkan penurunan kemampuan poduksi.Product Quality (PQ) : Didefinisikan sebagai pengaruh pada ramp rate untuk unit pada kapasitas terpasangSafety (SF) : Berdasarkan pada kemungkinan terhadap resiko keselamatan kerja dan jumlah pekerja yang mempengaruhinya.

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 2 : SCR (System Criticality Ranking) -Regulatory / Environmental Compliance (RC) : Didefinisikan sebagai pengaruh kegagalan yang menciptakan tuntutan hukum atau denda.Plant Efficiency (PE) : Didefinisikan sebagai pengaruh kegagalan terhadap pengurangan tingkat efficiency plant.Recovery Time (RT) : Didefinisikan sebagai lama waktu pemulihan jika terjadi terjadi kegagalan pada peralatan tersebut.

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 3 : OCR (Operational Criticality Ranking) -Equipment yang berada pada setiap system diperingkatkan juga berdasarkan kekritisannya terhadap fungsi sistem tersebut, untuk menentukan operational criticality ranking (OCR) pada tiap item.Menggunakan dua parameter yang berbeda untuk penilaian dari setiap peralatan tersebut yaitu :Berdasarkan berapa lama waktu kegagalan asset yang mempengaruhi kegagalan fungsional sistem induk.Ketersediaan untuk memback up / redudansi peralatan tersebut.

10 - No back-up8 - 50 % redundancy6 - 100% redundancy4 - Greater than 100% redundancy2 - Small or no effect on parent system functionality System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 3 : OCR (Operational Criticality Ranking) -

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 4 : ACR (Asset Criticality Ranking) -Suatu peringkat tertentu pada equipment yang menunjukkan tingkat kekritisannya terhadap operasional unit dan merupakan kombinasi operational criticality ranking (OCR) dengan system criticality ranking (SCR)ACR = SCR * OCR

System Equipment Reliability Prioritization (SERP)- Tahap 5 : AFPF (Asset Failure Probability Factor) -Menentukan daftar equipment sebagai starting pointKehandalan equipment perlu ditinjau secara luas, berdasarkan catatan dari equipment, keahlian personnelnya, dan diskusi dengan bagian operasi, pemeliharaan, staff engineering, pada semua tingkat.Kehandalan tersebut kemudian ditentukan pada scala numerik yang memperhitungkan batasan dari hal yang sangat handal (membutuhkan sedikit atau tidak perhatian) sampai dengan sangat tidak handal (membutuhkan perhatian tinggi atau terus menerus)

CONTOH HASIL MPI27

WORKFLOW SERP28

PT Pembangkitan Jawa Bali

Reliability Improvement Management(Pengelolaan Peningkatan Keandalan)Failure Mode and Effect Analysis

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

30Task Identification

1. FMEA adalah sebuah metode untuk menganalisa modus kerusakan dan pengaruh dari suatu kerusakan terhadap fungsi peralatan/aset 2. FMEA merupakan analisa pra-kegagalan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan kegagalan potensial serta memformulasikan tindak lanjut pencegahannya (FDP)3. Input FMEA dapat berasal dari buku referensi, pengalaman lapangan maupun dari EPRI (PM Basis)

Menghasilkan Failure Mode / Mode Kegagalan : Semua kegagalan yang pernah terjadi dan potensi kegagalan yang mungkin akan terjadi dari suatu komponen peralatanTask Identification - FMEA (Failure Mode Effect Analysis) Tujuan2) Menghasilkan Failure Effect / Dampak Kegagalan : Dampak dari mode kegagalan yang telah didaftarkan, baik dampak terhadap peralatan itu sendiri maupun dampak terhadap unit

Menghasilkan Failure Cause / Penyebab Kegagalan : Penyebab dari mode kegagalan yang telah didaftarkan dimana penyebab ini sifatnya pasti dan merupakan kemungkinan besar jika penyebab kegagalan ini dihilangkan maka mode kegagalan diatas tidak akan terjadi kembaliTask Identification - FMEA (Failure Mode Effect Analysis) Tujuan

Menghasilkan Failure Defense Task (FDT) : Task yang dihasilkan untuk mengatasi, menghilangkan dan meminimalisasi terhadap kemungkinan mode kegagalan yang telah didapatkan dan dapat berupa Planned Maintenance / Tactical Maintenance (Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, OH dan Proactive Maintenance) dan Un-planned Maintenance / Non Tactical Maintenance (Corrective Maintenance)Task Identification - FMEA (Failure Mode Effect Analysis) Tujuan

Langkah Langkah FMEA34

RepresentativeTeam FMEAAsset (Equipment)yang dipilihDATA- Riwayat, - O & M Manual/STD JOB Maint. Vendor Manual,Pengalaman tempat lain

Failure Effect_______

_______Failure Mode________

________

FMEA PROSES

Failure Defense 1.1.1. ______ 1.1.2. ______ 1.1.3. ______

Failure Cause 1.1. . 1.2. ..

2.1. . 2.2.

WORKFLOW FMEA35

CONTOH HASIL FMEA36NAMA EQUIPMENTKOMPONENMODE KERUSAKANDAMPAK KERUSAKANPENYEBAB KERUSAKANFAILURE DEFENSE TESTBOILER FEED PUMPPOMPAIMPELLER RUSAKPOMPA TIDAK DAPAT DIOPERASIKAN/DERATING/STOP UNITKAVITASINPSH yang tersedia lebih besar dari pada NPSH yang diperlukanMECHANICAL SEAL RUSAKSUCTION POMPA "0"MATERIAL TIDAK SESUAI DENGAN FLUIDA KERJAUPGRADE MATERIALMOTORPIPING SYSTEMBEARING

Analisa Akar Penyebab Kerusakan(Root Cause Failure Analysis / RCFA)

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

- RCFA (Root Cause Failure Analysis) Tujuan 1. Mengetahui akar penyebab permasalahan secara pasti dari suatu mode kagagalan yang berupa:38RCFAChronic Problem (Permasalahan peralatan yang belum diketahui akar penyebabnya)

b) Permasalahan yang berpotensi mengakibatkan unit trip/derating, gagal start, dan penurunan performance peralatan

c) Kelanjutan dari workshop FMEA, yang tidak diketahui Failure Cause dari Failure Mode suatu topic peralatan

Task Identification - RCFA (Root Cause Failure Analysis) Tujuan

Kelanjutan dari identifikasi terjadinya penurunan ketersediaan, kehandalan dan efisiensi unit belum diketahui akar penyebabnya.

39RCFA

e) Kelanjutan dari identifikasi bidang Predictive Maintenance (hasil dari evaluasi teknologi Vibrasi, Thermography, Motor Current Signature Analysis dan Tribology)

- RCFA (Root Cause Failure Analysis) TujuanMenghasilkan Failure Defense Task (FDT) : Task yang dihasilkan untuk menghilangkan dan meminimalisasi terhadap Failure Mode peralatan yang telah dan mungkin terjadi yang berupa Planned Maintenance / Tactical Maintenance (Preventive Maintenance, Predictive Maintenance, OH dan Proactive Maintenance) dan Un-planned Maintenance / Non Tactical Maintenance (Corrective Maintenance)40RCFA

WORKFLOW RCFA41

42

Contoh Fish Bone Diagram

RCFA

CONTOH FISH BONE DIAGRAM43MW STG 1.0 < 170 Stack temp. tinggiHeat transfer jelekSurface tube kotorAdanya deposit dari gas buangMetode cleaning belum tepatKebocoran tube HRSGTube HRSG tipisLifetime tubeHeat LossKerusakan bufle plate & dinsing isolasiLifetimeKebocoran tube HRSGStart Stop HRSGThermal stressStart up HRSG terlalu cepatVacuum drop < 680 mmHgPlugging kondenserBanyak kerang/sampahSistem chlorine kurangoptimalMaterialManEnvironment

44

45Contoh 5Why

RCFA

APA PERBEDAAN ANTARA FMEA DAN RCFA????QUIZ46

Mendesain Backwash Heat ExchangerMendesain tangga Air Inlet FilterMendesain tempat batteryEngineering Change Proposal47

Peta Kesehatan Unit (PKU)Term Of Reference (TOR)Kajian Kelayakan Operasi dan Finansial (KKO/KKF)Life Cycle Cost Engineering (LCCE)Risk Evaluation and Prioritization (REaP)Reliability Blok Diagram (RBD)Engineering Change proposal (ECP)Work PackageProjectRJPU/RJPP

TUGAS ENJINIRING48

PT Pembangkitan Jawa BaliReliability Improvement Management(Pengelolaan Peningkatan Keandalan)Predictive Maintenance

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

Predictive MaintenanceCondition Based MaintenanceAdalah sebuah proses yang membutuhkan teknologi dan kecakapan (skill) SDM, yang memadukan dan menggunakan semua data diagnosa dan kinerja, sejarah kerusakan, data operasi dan data desain yang tersedia, untuk membuat keputusan tentang kegiatan pemeliharaan terhadap sebuah peralatan kritikal 2) Pemeliharaan Prediktif mengacu pada konsep kurva kerusakan bathtub, dimana sebuah peralatan akan memiliki risiko kegagalan yang tinggi pada masa awal dan akhir operasi.3) Teknologi yang dimiliki oleh perawatan prediktif harus mampu mengidentifikasi awal kerusakan dan meramalkan kapan kerusakan akan terjadi

Proses terjadinya kerusakan mekanis tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui beberapa tahapan, yaitu Conditional : (kondisi yang bisa mendorong terjadinya kerusakan misalnya pelumas tercemar air), Incipient : (mulai terbentuk kerusakan misalnya akibat pelumas kehilangan fungsinya, terjadi gesekan metal-to-metal antara ball bearing dengan outer race), Impending : (muncul gejala dengan analisis vibrasi diketahui adanya frekuensi kegagalan bearing/bearing failure frequency),Precipitous : (telah terjadi kerusakan tidak fatal, bisa diperbaiki) Catastrophic : (kerusakan fatal terjadi bearing rusak, shaft macet, unit tidak berproduksi). Makin lambat tindakan yang kita ambil, makin tinggi biaya yang timbul. Tahapan KegagalanReactive

52

End of LifeConditionalIncipientImpendingPrecipitousCatastrophicManageable failures

Unmanageable failuresKategoriProsesMaintenance

PredictiveReactiveProactivePreventive

53Predictive Maintenance/CBM &Maintenance Goal 90 : 10

ID1ID2PFFailurePdM : Kegiatan deteksi gejala kegagalan, sedemikian hingga seluruh rencana tindakan & apa-apa yang dibutuhkan telah siap sesaat sebelum kegagalan terjadi dengan konsekuensi dalam batas yang diterima.

Rencana Tindakan :Spare Parts, Tools, Prosedure, Manpower, JadwalSemuatelah siap

TindakanDurasi

Definisi 2 :

54

Pembongkaran/Overhaul

Failure

MTTR

Detect before life1Detect failure sebelum jadwal penggantian(Cukup waktu untuk perencanaan)

Failure

Extension

2ScheduleOf ExtensionExtend Life (Memperpanjang jadwal penggantian)

DUA FUNGSI PREDICTIVE MAINTENANCE (Routine Monitoring)

Time Base (Normal life)MTTRNext Schedule

55

PeriodicalMonitoringRoutine MonitoringPredictive MaintenancePdM Technology: VibrasiThermographyTribologyMotor Current

Periodical Inspection Record: Trend Deterioration Test Record Remaining Life Assessment

Operation Parameter PressureTemperatureFlowVoltageCurrentGate Cycle

Remaining Life & Failure Prediction

56

Data ColectionPeralatan/Komponen:Spesifikasi HistoryJam OperasiANALISARekomendasiEngineeringProblem SolvingPlanning & SchedulingExecutionCapture History(Actual Failure & Actual Action)Solve Problem

RekomendasiPdM & Solving Problem Work Flow

57

Dalam menjalankan fungsinya, PdM mengaplikasikan teknologi untuk memonitor kondisi peralatan, al :VibrasiThermographyOil analysisMCSADGADllTOOLS

Monitoring Rekomendasi58Monitoring rekomendasi digunakan untuk memantau :Seberapa banyak rekomendasi yang dilaksanakan oleh eksekutor2. Seberapa banyak rekomendasi yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik3. Seberapa efektif rekomendasi yang dilakukan dapat mengatasi permasalahanParameter yang digunakan untuk monitoring ini adalah presentase rekomendasi dengan ketiga poin diatas, serta Mean Time Between Failure (MTBF) dari peralatan

59Monitoring Rekomendasi

60

Reliability Magazine: 2002

PresentBest CostProducer

Menghindari unplanned breakdown, meningkatkan availabilityTujuan2) Meningkatkan umur mesin (MTBF = mean time between failure)3) Perusahaan yang telah mencapai best practice, 80 % kegiatan pemeliharaannya adalah kegiatan terencana (planned maintenance), di mana ~ 50 % adalah kegiatan PdM

Vibrasi :CSI 2120 2-channel analyzerCSI 2130ADRE DAIU ( BENTLY )SPMIRD 880IR ThermographyRAYTEK Thermoview Ti30CSI 405CFlir T400Tool PdM

Vibrasi

Thermography

Set up Database Pdm Jadwal Monitoring Persiapan Teknis Lapangan Pengukuran Data Management Analisa & Rekomendasi Tindak lanjut laporan Pdm Cost Benefit Analysis ( CBA )

Maturity level Framework

Set Up Predictive Maintenance

Mengidentifikasi peralatan yang akan dimonitor Membuat criticality ranking ( MPI )

2. Memilih teknologi PdM yang tepatMembuat Equipment and Technology Matrix ( E & T Matrix )Membuat jadwal dan route monitoring

3. Mengembangkan team SDM yang kompeten untuk melaksanakan PdMMelakukan training dan sertifikasi untuk analisMengadakan Peer Group Discussion PdM

Output :- Rekomendasi dan CBA- Laporan Bulanan Resume kondisi peralatan dalam satu bulanMatrix kondisi peralatan berdasarkan teknologi ( vibrasi, thermography, MCSA, oil analysis )Tindak lanjut rekomendasi dalam bentuk WO, kesesuaian rekomendasi, dll

Output dan Customer PdM

Output dan Customer PdM- Rendal Har (daily maintenance program)- Management Outage (yearly maintenance program)

- Operasi - Engineering Root Cause Failure Analysis (RCFA)Historical data

MATURITY LEVEL DAN PENGUKURAN KINERJA66Assessment maturity level dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh implementasi Reliability Management

Assessment dilakukan secara periodik 3 bulan oleh asesor internal dan 6 bulan oleh Kantor Pusat

Assessment dilakukan untuk mengukur kinerja proses dan kinerja hasil yang dituangkan dalam level maturity dan Key Performance Indicator (KPI)

67

MATURITY LEVEL DAN PENGUKURAN KINERJA

68TERIMA KASIH

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALIProdusen Listrik Terpercaya Kini dan MendatangPRESENTASI

START

Accident / incident

ILS

Morning meeting

Bisa di FLM?

END

Work Order

Data Performance

Chronic Problem?

Engineering

Corrective Maintenance

Normal Operasi?

Ya

Tdk

Ya

Tdk

FMEARCFAECP

FLM

Usulan Modifikasi

Maintenance Update

ModifikasiSOP

OperationUpdate

ModifikasiSOP

Ya

Tdk

OPERASI

MAINTENANCE

ENGINEERING

Forum Teknik

Corrective ActionPreventive Action

Maintenance UpdateReverse Engineering

Perubahan SOPRe-engineering

Support:Jadual PemeliharaanUsulan perbaikan (ILS)

Usulan ModifikasiChronic ProblemProactive Maintenance

Usulan ModifikasiChronic ProblemProactive Maintenance

INPUT Engineering Change Proposal

FAILURE DEFENSE PLANNING

OUTPUT Task Execution

SERP - MPI

Potensi Trip

Gagal Start

Potensi Derating

Chronic Problem(Re-work dan kegagalan berulang)

Identifikasi penurunan(Deterioration) :

Originator Modifikasi

Keandalan

Ketersediaan

Efisiensi

Predictive Maintenance

Proses SERP - MPI

Root Cause and Failure Analysis(RCFA)

Cost Benefit Analysis(CBA)

Life Cycle Cost Engineering(LCCE)

Plant Efficiency Improvement

Work Request

Failure Mode and Effect Analysis(FMEA)

Engineering Change Management

Failure Defense Task (FDT)

TASK MEASUREMENT

Corrective Action

Proactive Maintenance (PAM)

Update dan New Instruksi Kerja Operasi

Update dan New Standar Job Preventive Maint (PM)

Update dan New Standar Job Over Haul (OH)

Update dan New Standar Job Predictive Maint (PdM)

Usulan SKI dan RJPU

Post Maintenance Testing

Monitoring FDT Failure Defense Planning

Plant Assesment (Peta Kesehatan Unit)

Pareto WO

Pengukuran MTBF dan MTTR

Maturity dan KPI

Trending Performance, Efisiensi dan Heat Rate

Trending nilai MPI peralatan kritis

7.2.3

Discard Property

MIMS

Planner

Action on PCCheat Sheet LUS

Action

Planner

Decision

Yes

No

Sen.Sup QA

7.2.3

MIMS

Planner

Action on PCCheat Sheet LUS

Action

Planner

Sen.Sup QA

Complete Form

System Owner

7.2.3

Discard Property

MIMS

Planner

Action on PCCheat Sheet LUS

Action

Planner

Sen.Sup QA

Complete Form

21.1Ditemukan jenis kerusakan baru yang potensi Trip, Derating, Gagal Start, Chronic Problem & Identifikasi Penurunan

Ops & Har

13.1

13.7

13.3

20.18

System Owner

PresentBest Cost Producer

Reactive55%10%

Preventive31%25-35%

Predictive12%45-55%

Proactive2%5-15%

Sheet: ReactivePreventivePredictiveProactiveSheet: ReactivePreventivePredictiveProactive