23
No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 1 Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETIN KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESAR INDONESIAN NATIONAL COMMITTEE ON LARGE DAMS ISSN 1829-636X Http: www.knibb-inacold.com; E-mail: [email protected] Edisi Oktober 2016 Inlet Diversion Tunnel Bendungan Karian, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ( Diameter luar = 6,1 m, Tunnel 1 = 513 m, Tunnel 2 = 506 m ) KNI-BB atau INACOLD secara resmi telah berusia 44 tahun sesuai AD/ART awal pada 3 April 1972, diawali pendaſtaran ke ICOLD oleh Prof. DR. Ir. Sedijatmo (alm) pada tahun 1950, banyak sudah karya-karya dari anggota KNI-BB dalam merencanakan, membangun dan mengoperasikan bendungan yang ada di Indonesia. Pemerintahan saat ini menjadikan bendungan sebagai salah satu target utama pembangunan Infrastruktur. Di bawah Ketua Umum KNI- DARI PENGURUS Outlet Diversion Tunnel

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 1

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

BULETINKOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK BENDUNGAN BESARINDONESIAN NATIONAL COMMITTEE ON LARGE DAMS

ISSN 1829-636X

Http: www.knibb-inacold.com; E-mail: [email protected] Edisi Oktober 2016

Inlet Diversion Tunnel Bendungan Karian, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten( Diameter luar = 6,1 m, Tunnel 1 = 513 m, Tunnel 2 = 506 m )

KNI-BB atau INACOLD secara resmi telah berusia 44 tahun sesuai AD/ART awal pada 3 April 1972, diawali pendaftaran ke ICOLD oleh Prof. DR. Ir. Sedijatmo (alm) pada tahun 1950, banyak sudah karya-karya dari anggota KNI-BB dalam merencanakan, membangun dan mengoperasikan bendungan yang ada di Indonesia. Pemerintahan saat ini menjadikan bendungan sebagai salah satu target utama pembangunan Infrastruktur. Di bawah Ketua Umum KNI-

DARI PENGURUS

Outlet Diversion Tunnel

Page 2: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 20162

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Tim Redaksi Buletin KNI-BB

PENGANTAR REDAKSI

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ilahi Robbi atas segala Karunia dan Perkenan-Nya, telah dapat diselesaikan penerbitan bulletin KNI-BB Nomor 59-60-61 Th. XIX Kwartal I/II/III – 2016, Edisi Oktober 2016.Sebenarnya sudah lama bulletin ini hendak diterbitkan, namum sehubungan dengan kesibukan Tim Redaksi yang sebahagian juga sebagai anggota Pengurus KE KNI-BB di samping sumbangan tulisan yang diharapkan dari anggota merupakan kendala yang menyebabkan keterlambatan dalam penerbitan bulletin ini.Buletin ini merupakan milik kita bersama, sehingga eksistensi dan kesinambungan penerbitannya merupakan tanggung jawab kita bersama.Pada penerbitan kali ini, disajikan sebagai Laporan Utama adalah Proyek Pembangunan Bendungan Karian di Provinsi Banten, salah satu dari 65 bendungan yang direncanakan Pemerintah selama kurun waktu 2014 – 2019.Dalam kolom Sekilas Info Serba-serbi Organisasi disampaikan laporan hasil delegasi Indonesia ke Annual Meeting ICOLD ke 84 di Johannesburg, Afrika Selatan, pelaksanaan Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB kerja sama KNI-BB – PT. PLN ( Persero ) di Jakarta.Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam hal penerbitan / penyajian bulletin ini. Untuk itu diharapkan kritik, saran serta peran serta aktif dari seluruh anggota KNI-BB terutama dalam penyajian materi serta format / bentuk bulletin ini.

BB periode 2011-2015 Menteri PUPR DR. Ir. M. Basuki Hadimujono, M.Sc telah diberi tugas untuk membangun 65 bendungan dalam periode 2014-2019.

65 Bendungan tentunya bukan tugas yang ringan bagi KNI-BB sebagai organisasi yang bersentuhan langsung untuk menyiapkan tenaga-tenaga ahli yang berkompeten, harus siap dan berbenah untuk suksesnya hal tersebut.

KNI-BB yang saat ini diketuai oleh Ir. Hari Suprayogi, M.Eng selalu terbuka untuk memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk mendapatkan Sertifikasi Keahlian Bendungan Besar. KNI-BB telah memiliki USTKM (Unit Setifikasi Tenaga Kerja Masyarakat) yang selalu siap untuk menerima permohonan sertifikasi baik secara perorangan maupun kelompok. USTKM KNI-BB juga menyelenggarakan training sebelum pelaksanaan sertifikasi selain untuk penambahan pembekalan pengetahuan juga untuk berbagi pengalaman dari para senior anggota KNI-BB lainnya.

Tahun 2014 yang lalu perlu dicatat juga sebagai sejarah baru untuk KNI-BB karena kita menjadi tuan rumah pertemuan Annual Meeting ICOLD yang ke 82 di Bali pada tanggal 1 Juni s.d 6 Juni 2014. Pertemuan tersebut berjalan sangat sukses dan menjadi pembicaraan yang positif di ICOLD member. Selamat dan terima kasih kepada semua yang terlibat pada penghelatan tersebut.

Tahun 2016 ada 8 bendungan baru yang akan dibangun. Pada bulletin yang terbit ini akan diberikan beberapa informasi mengenai bendungan-bendungan baru tersebut, dengan topik utama Bendungan Karian di Provinsi Banten.

Tahun 2016 pada 27 September s.d 30 September 2016 akan diadakan pertemuan ke 4 Asia Pasific Group Symposium dan pertemuan ke 9 East Asian Dam Conference di Sapporo Jepang.

Tahun 2016 masih ada satu even Nasional berupa Seminar Pembangunan dan Pengelolaan Bendungan

yang rencananya akan diadakan bulan November di Provinsi Lampung.

Tahun 2017 perlu dicatat pula bahwaakan diadakan ICOLD Annual Meeting ke 85 di Praque, Czech Republic, dengan Symposium bertema “Knowledge Based Dam Engineering”.

Selamat Membaca Berita KNIBB

Pembina: Bambang Kuswidodo, Mardjono Notodihardjo, Husni Sabar; Penanggung Jawab: John Paulus Pantouw;Redaksi: Aries Feizal Firman, Mohammad Soedibyo, Pudji Hastowo, A. Hanan Akhmad, Bhre Susantini, Bambang Tedja I.I., Bambang Hargono, Hadi Susilo; Tata Usaha (TU): Herman Hidayat, Plenik Sawitri, Merry Nahendrayani O., Martin Malaibel;Alamat Redaksi/TU: Jl. H. Agus Salim No.69 Jakarta 10350, Telp./Fax.: (021)-3162543, HP: 081399318103, E-mail: [email protected]

Page 3: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 3

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Laporan Utama

PEMBANGUNAN BENDUNGAN KARIANKabupaten Lebak - Provinsi Banten

Nedy Hidayat, ST.MT PPK Bendungan I (Karian) SNVT Pembangunan Bendungan

BBWS Cidanau-Ciujung-Cidurian

1. Kebijakan Pemerintah Kabinet Kerja Mengacu pada target besar pembangunan Infrastruktur ke-PU-an dalam dimensi Pembangunan sektor unggulan untuk ketahanan pangan yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019, diperlukan Pembangunan 49 (empat puluh sembilan) Bendungan baru dalam rangka mewujudkan ketahanan air. Pembangunan Bendungan Karian merupakan salah satu dari target tersebut, untuk dapat dimulai tahapan pelaksanaan konstruksinya di tahun 2015.

2. Latar BelakangSejak 1970-an, perkembangan industri dan urbanisasi di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (selanjutnya disebut “JABOTABEK”) berkembang dengan cepat. Menurut analisis pertumbuhan penduduk JABOTABEK akan memiliki lebih dari 50 juta penduduk pada tahun 2025. Sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk, sejumlah kegiatan pembangunan seperti perumahan, kompleks industri, telah dilakukan di JABOTABEK dalam beberapa tahun terakhir. Urbanisasi dan industrialisasi di daerah ini telah mendorong peningkatan kebutuhan air kota dan industri secara pesat.Dalam rangka mengatasi meningkatnya permintaan pasokan air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan studi komprehensif tentang pengembangan sumber daya air di dalam dan sekitar JABOTABEK pada tahun 1989. Japan International Cooperation Agency (selanjutnya disebut “JICA”) melakukan Study on Ciujung-Cidurian Integrated Water (selanjutnya disebut “Studi C/C”) selama tiga tahun pada tahun 1993-1995, sedangkan Pemerintah Indonesia juga memulai dan menyelesaikan JABOTABEK Water Resources Managemenet Study (selanjutnya disebut “JWRMS”) sampai tahun 1994. Melalui JWRMS, Pemerintah Indonesia menetapkan Rencana Induk untuk Pasokan Air Kota dan Industri untuk JABOTABEK untuk target tahun 2025. Dengan merefleksikan hasil JWRMS, JICA menyarankan pembangunan empat bendungan secara bertahap,

yaitu Karian, Pasir Kopo, Cilawang, Tanjung termasuk Karian-Serpong Conveyance System (selanjutnya disebut “KSCS”) dari Waduk Karian ke Instalasi Pengolahan Air Serpong di Studi C/C. Berdasarkan Studi C/C, ditentukan bahwa langkah pertama pembangunan, yang terdiri dari Skema Bendungan Karian dan KSCS dengan panjang 36,5 km, dari Terowongan Air Ciuyah ke Instalasi Pengolahan Air Parung Panjang, memiliki urgensi. Namun, tidak ada implementasi nyata yang berkaitan dengan proyek yang diusulkan sejak Studi C/C. Setelah semuanya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pemerintah Indonesia meminta Korea International Cooperation Agency (selanjutnya disebut “KOICA”) untuk menyediakan bantuan teknis dalam memperbarui Studi Kelayakan (FS) dan Detail Desain (DED) dari Proyek Bendungan Serbaguna Karian. Sejak selesainya FS dan DED Proyek Bendungan Serbaguna Karian pada tahun 2006, Pemerintah Indonesia telah melakukan persiapan pekerjaan untuk pelaksanaan Proyek seperti sertifikasi desain, studi Land Acquisition and Resettlement Action Plan (selanjutnya disebut “LARAP”). Sehubungan dengan pelaksanaan fisik, untuk Pembebasan Lahan di wilayah Proyek telah dilakukan sejak tahun 2008 dan pembangunan jalan akses menuju lokasi bendungan telah dimulai pada tahun 2010. Melalui proses pemenuhan kriteria kesiapan dan negosiasi pinjaman, akhirnya Perjanjian Pinjaman ditandatangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea pada 22 Desember 2011.

3. Manfaat Kegiatan Pembangunan Bendungan KarianBendungan Karian yang terletak pada Desa Pasir Tanjung Kecamatan Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diharapkan mampu memberikan 3 (tiga) manfaat utama antara lain:a. Penyediaan Air RKI untuk Kabupaten Lebak,

Kabupaten Pandeglang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan wilayah Provinsi DKI Jakarta sebesar 9,1 m3/detik melalui Karian-Serpong Conveyance System (KSCS);

Page 4: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 20164

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Multipurpose Dam Project between the Ministry of Public Works, the Bappenas and the EDCF Appraisal Mission (the Export-Import Bank of Korea) bahwa porsi pembiayaan pembangunan Bendungan Karian sebesar 51% oleh EDCF Loan INA-19 dan 49% dari APBN pendamping. Total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan Bendungan Karian berdasarkan MOD tersebut adalah USD 195,914,000.00 (Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Sembilan Ratus Empat Belas Ribu Dollar Amerika).

5. Data Teknisa. Waduk

- Daerah tangkapan hujan : 288 km2- Nama sungai : ciberang;- Luas daerah genangan : 1.740 ha;- Total lahan yang dibutuhkan : 2.170 ha;- Elevasi muka air tertinggi : + 71,22 m;- Elevasi muka air banjir : + 70,85 m;- Elevasi muka air normal : + 67,50 m;- Elevasi muka air minimum : + 46,00 m;- Tampungan total : 314.7 juta m3;- Tampungan efektif : 207,5 juta m3;- Tampungan mati (dead strorage) : 46,4 juta m3;- Tampungan banjir rencana : 60,8 juta m3;

b. Bendungan- Tipe : urugan batu dengan inti tegak;- Elevasi Puncak : 72,5 m- Lebar Puncak : 10 m- Tinggi Bendungan Utama : 63,50 m;- Panjang Bendungan Utama : 516 m;- Panjang Bendungan Pelana : 3 Buah, 902 m- Kemiringan lereng hulu : 1 : 3- Kemiringan lereng hilir : 1 : 2,5

c. Pelimpah- Tipe : Ogee Overflow pintu kombinasi- Debit Banjir PMF inflow : 3.672 m3/dt outflow : 3.190 m3/dt- Tipe Pintu Pelimpah : Radial Gate- Dimensi Pintu Pelimpah : 12,5 m (W) x 13,4(H) x 2 gates- Lebar Pelimpah Samping : 50 m- Tipe Peredam Energi : Plungepool

d. Bangunan Pengambilan- Jumlah : 4- Type Pintu : Sorong- Elevasi Ambang Pintu : +37,5 m – 67,5 m- Ukuran tinggi x lebar pintu : 2,5 cm x 2,5 cm

b. Penyediaan kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi Ciujung dengan luas 22.000 ha, pemenuhan kebutuhan air RKI Kota Cilegon serta Kab. Serang sebesar 5,5 m3/detik;

c. Pengendalian banjir daerah hilir yang merupakan kawasan strategis dengan infrastruktur penting seperti Jalan Tol Jakarta-Merak, Kawasan Industri terpadu, dengan kapasitas tampungan banjir sebesar 60,8 juta m3 dan lain sebagainya.

Selain ketiga manfaat utama di atas, Bendungan Karian juga memberikan manfaat lainya seperti menjadi sarana rekreasi dan tujuan wisata air serta potensi pembangkit energi listrik sebesar 1,8 Megawatt melalui pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH).

Lokasi Pembangunan Bendungan Karian

4. Profil EDCF Loan INA-19Salah satu sumber pembiayaan kegiatan pembangunan Bendungan Karian berasal dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) yaitu Loan Agreement for Construction of Karian Multipurpose Dam Project between The Government of The Republic of Indonesia and The Export-Import bank of Korea (Government Agency for the EDCF), yang kemudian disebut EDCF Loan INA-19. Dokumen PHLN tersebut telah ditandatangani pada tanggal 22 Desember 2011 dan dinyatakan efektif melalui Surat Economic Development Corporation Fund (EDCF) No. INA-19/12-98 tanggal 14 Februari 2012. Masa pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang dibiayaan oleh EDCF Loan INA-19 tidak dapat melebihi 84 (delapan puluh empat) bulan sejak PHLN tersebut dinyatakan efektif.Diawali pada masa persiapan penyusunan dokumen PHLN EDCF Loan INA-19, pada tanggal 7 Oktober 2010 telah disepakati bersama dalam Minutes of Discussion (MOD) on Construction of Karian

Page 5: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 5

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Gambar Typical Tubuh Bendungan Karian

Tabel Jadwal Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Karian

Kunjungan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tanggal 17 Februari 2016

Inlet Terowongan Pengelak

6. Informasi Kegiatan Bendungan KarianPelaksanaan konstruksi dilaksanakan selama 48 (empat puluh delapan) bulan dan membutuhkan waktu penggenangan (impounding) selama 12 bulan. Berikut informasi pelaksana kegiatan Bendungan Karian :a. Pelaksana konstruksi : Daelim Industrial Co., Ltd.

- PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT. Waskita Karya (Persero), (JO), berdasarkan Kontrak Nomor HK.02.03/SNVT-PBK/BEND/07, Tanggal Kontrak 17 Juni 2015, dengan Nilai Kontrak sebesar Rp. 1.070.721.000.000,-

b. Konsultan Supervisi : Korea Rural Community Corp. - PT. Indra Karya (Persero) - PT. Wiratman – PT. Mettana Consortium, berdasarkan kontrak Nomor HK.02.03/SP/PPK-BK/09, tanggal kontrak 21 Desember 2012, dengan Nilai Kontrak sebesar USD 6.450.958,-

7. Status Kegiatan Pembangunan Bendungan Karian

Progres Fisik Kegiatan Pembangunan Bendungan Karian sampai dengan akhir juli mencapai 12,12 % sedangkan

8. Dokumentasi Progres Pelaksanaan Bendungan Karian

progress keuangan sudah mencapai 18,16%. Adapun kegiatan sampai dengan saat ini yaitu : Pekerjaan Terowongan yang didesain dengan double tunnel, direncanakan tembus pada pertengahan bulan September 2016 dengan total panjang terowongan 1019 meter (Panjang Tunnel 1 = 513 m, Panjang Tunnel 2 = 506 m) dan secara keseluruhan untuk kegiatan pengelakan sungai selesai pada bulan maret 2017, sehingga direncanakan dilakukan pengelakan sungai pada bulan april 2017 dan selanjutnya masuk pada pekerjaan Bendungan Utama. Kegiatan pada Bangunan Pelimpah sampai dengan akhir juli yaitu menyelesaikan pekerjaan galian yang cukup besar dan pada beberapa tempat sudah dimulai pekerjaan pembesian untuk persiapan pengecoran. Sedangkan bagian pekerjaan lain yang terus berjalan yaitu pekerjaan Intake Tower, pekerjaan penataan landscape, dan pekerjaan rutin lainnya.

Page 6: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 20166

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Inlet Tunnel No. 1 Outlet Terowongan Pengelak

Outlet Tunnel No. 1Inlet Tunnel No. 2

Pemasangan Wire Mesh pada inlet tunnelGrand View of Construction Area

Page 7: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 7

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Kegiatan Galian Pada Bangunan Pelimpah

Area 3,Rencana Lokasi Kantor Operasi dan Pemeliharaan Lokasi Kegiatan pada Intake Tower

Area 1, Kantor Owner dan Konsultan Supervisi

Area 2,Kantor Kontraktor

Outlet Tunnel No. 2

Page 8: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 20168

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Laporan Singkat Delegasi KNIBB pada ICOLD Annual Meeting ke 84di JOBURG Afrika Selatan 15 Mei sd 20 Mei 2016

Oleh Ketua Bidang Internasional

Pimpinan delegasi : DR. Ir. Moch. Amron Msc.Jumlah Derlegasi : KNIBB 5 orang Anggota KNIBB +/- 25 orang

Kegiatan-Kegiatan yang diikuti1. Asia Pasific regioinal Forum :

- Kita mengikuti dan melaporkan kegiatan INACOLD selama tahun 2015;

- Ikut mendukung wakil dari China untuk menjadi Vice President ICOLD Mr. Jiangping Zhou.

- Berkomitmen berperan serta pada Asia Pasific Group Symposium ke 4 di Sapporo Jepang tanggal 26 September sd 30 September 2016, panitia menyiapkan 2 sd 4 slot untuk paper dari Indonesia; sementara dari PJT1, PJT2, Balai Bendungan dan Bapak Didiek D.

2. Mengikuti Technical Meeting dengan hampir mengikuti semua technical meeting yang ada dan telah mempunyai dua perwakilan tetap :- Dams and River Basin Management : DR. Ir. Moch. Amron, Msc.- Selection of Type Dams : DR. Ir. Aries Firman, Msc.

Mengusulkan dua anggota lagi menjadi anggota Technical Committee

- Public Safety Arround Dams : DR. Ir. Purba Robert Sianipar, MSCEE

- Sedimentation of Reservoir : Ir. Vicky Aryanti, Msc

Page 9: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 9

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

4. Menggikuti General Assembly yang beberapa keputusan penting untuk diikuti :- Mr. Jiangping Zhou dari China menjadi Vice

President- Tahun 2017 ICOLD Annual Meeting di Praque

Czech Republik tanggal 3 Juli sd 7 Juli 2017.- Diterimanya usulan dua anggota baru Technical

Committee kita.- Penjajakan untuk menjadi house Hydro Dams,

kemungkinan bisa mendapat slot pada tahun 2019.

See you in Praque , Czech Republik tanggal 3 Juli sd 7 Juli 2017

3. Mengikuti Symposium dengan beberapa paper (5 bh) dipresentasikan

Page 10: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201610

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

SEMINAR NASIONAL BENDUNGAN BESAR DAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN KNI-BB 2016

PLN dan Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB) bekerjasama dalam menyelenggarakan Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB tahun 2016. Acara tersebut dilaksanakan di Hotel Prama Grand Preanger, Bandung tanggal 11 Mei 2016. Tema seminar nasional ini adalah “Peran Teknologi dan Kompetensi Tenaga Ahli KNI-BB Dalam Mendukung Akselerasi Pembangunan Bendungan”. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 450 peserta yang terdiri dari seluruh anggota KNI-BB, para professional, para sponsor, para praktisi yang bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan sumber daya air terutama bendungan besar, penyediaan air bagi seluruh kebutuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, dan Pemerhati serta Perorangan/ Institusi untuk memberikan kontribusi berupa antara lain : gagasan, sumbang saran, tulisan maupun hasil penelitian. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi dari instansi-instansi terkait yaitu Nasri Sebayang selaku Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah PT PLN (Persero), Mudijadi selaku Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementrian PUPR, Hari Suprayogi selaku Ketua Umum KNI-BB, dan Sarono selaku Ketua Panitia Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB 2016. Sebagai pembuka acara seminar ini dipaparkan paparan dengan judul “Hydropower Sustainable Development In Indonesia, Problems and Solutions” oleh Nasri Sebayang.

Panitia membuka penerimaan makalah untuk dapat dipresentasikan dalam acara Seminar Nasional Bendungan Besar ini. Total makalah yang masuk ke panitia sebanyak 32 buah. Selanjutnya makalah-makalah tersebut diseleksi sehingga terpilih 24 makalah yang memenuhi kriteria untuk dapat dipresentasikan dalam acara seminar nasional ini. Presentasi dibagi ke dalam 3 sesi dengan tiga sub tema yaitu teknologi bendungan, pembangunan bendungan di 65 lokasi di Indonesia, dan pembangunan bendungan terkait program 35.000 MW. Dalam acara ini pula, digelar Rapat Anggota Tahunan KNI-BB tahun 2016 yang dihadiri oleh seluruh Komite Eksekutif dan anggota

Page 11: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 11

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

KNI-BB. Rapat ini disampaikan laporan mengenai kegiatan KNI-BB dalam satu tahun terakhir dan juga pemaparan rencana-rencana kegiatan KNI-BB setahun kedepan. Acara Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada tanggal 12 Mei 2016. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 50 peserta yang juga merupakan peserta seminar di hari sebelumnya. Kegiatan kunjungan lapangan ini diisi dengan paparan dan tinjauan langsung ke lapangan oleh Kepala Satker Jatigede. Acara ini ditutup dengan santap siang bersama.

1. Tantangan peningkatan kebutuhan atas air baku untuk rumah tangga, air Industri, irigasi, pertanian, perikanan dan air untuk energi, merupakan tantangan di Bidang Sumber Daya Manusia, Bidang Teknis, Finansial, Sosial dan Lingkungan. Disamping tantangan di bidang sosial dan lingkungan yang merupakan tantangan paling dominan dan multi dimensi, namun ketersediaan SDM yang bersetifikat juga harus di antisipasi sebagai permasalahan yang harus diperhatikan dan harus didukung penyelesaiannya oleh semua pemangku kepentingan secara riil diantaranya dituangkan didalam kerja sama dan kesepakatan bersama antar badan dan lintas lembaga yang terkait.

2. Program Pemerintah diproyeksikan merencanakan pembangunan bendungan dengan waduknya sebanyak 65 unit di harapkan dapat diselesaikan hingga tahun 2019, dengan rincian 5 bendungan sudah selesai, 11 bendungan dalam pelaksanaan, 13 bendungan pembangunan mulai tahun 2015, 8 bendungan proses lelang tahun 2016 dan sisanya 28 bendungan dalam rencana proses tahun 2017 – 2019.

Sedangkan dalam rangka diversifikasi sumber energi primer untuk mengurangi penggunaan energi fosil, PLN memprogramkan pembangunan PLTA yang menggunakan bendungan sampai dengan 2019 tambahan pembangkit sebesar 2350 MW dan sampai tahun 2024 diharapkan akan bertambah 8000 MW sehingga total kapasitas pembangkit hidro pada akhir tahun 2024 sebesar 14350 MW.

3. Ketersediaan SDM bidang keahlian bendungan yang telah bersertifikat pada sat ini berjumlah 548 orang

Keseluruhan acara Seminar Nasional Bendungan Besar dan Rapat Anggota Tahunan KNI-BB menghasilkan rangkuman yang telah disepakati oleh semua pihak yang hadir sebagai berikut:

RangkumanSEMINAR NASIONAL BENDUNGAN

BESAR 2016

Tema :“PERAN TEKNOLOGI DAN

KOMPETENSI TENAGA AHLI KNI – BB DALAM MENDUKUNG AKSELERASI

PEMBANGUNAN BENDUNGAN”

BANDUNG, 11 MEI 2016

Page 12: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201612

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

dengan klasifikasi 46 Ahli Pemula, 237 Ahli Muda, 199 orang Ahli Madya dan 66 orang Ahli Utama. Untuk memenuhi kebutuhan SDM bersertifikat dalam pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan bendungan sesuai program Pemerintah, maka diperlukan tambahan kebutuhan SDM yang bersertifikat sebanyak 212 orang tenaga ahli bendungan bersertifikat sampai dengan tahun 2019. Untuk itu diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan lebih intensif.

4. Pembangunan, pemeliharaan dan pengoperasian bendungan dengan waduknya, akan semakin dipengaruhi oleh perkembangan tata ruang, peningkatan isu lingkungan, tuntutan akan pembangunan berkelanjutan, sehingga diperlukan payung hukum dan penyesuaian pedoman, peraturan peraturan yang dapat merespon lebih cepat dan pasti terhadap perkembangan tersebut.

5. Cukup banyak bendungan besar yang sudah berumur cukup panjang yang memerlukan perhatian lebih mendalam untuk memperkirakan tingkat risiko kegagalan bendungan, sehingga diperlukan manajemen pengoperasian dan pemeliharaan yang lebih tepat dan ketat.

6. Aspek-aspek non teknis dalam perencanaan, pembangunan dan pengoperasian Bendungan menjadi sama pentingnya dengan aspek teknis, sehingga perlu penanganan yang tepat dan serius. Aspek-aspek non teknis tersebut antara

lain : pembebasan lahan, perijinan, penerimaan masyarakat dan lingkungan.

7. Perencanaan terintegrasi dalam pengembangan, pemanfaatan sumber daya air dan potensi hidro yang berlimpah serta pengelolaan bendungan / waduk untuk menjamin optimalisasi yang keberlanjutan, maka diperlukan pemeliharaan dan pelestarian daerah pengaliran air dan daerah penyangga secara lebih pasti, terukur dan berkelanjutan.

8. Khusus untuk permasalahan sedimentasi, gulma air (enceng gondok) dan pencemaran qualitas air waduk, perlu penanganan komprehensif melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan untuk memberikan landasan yang lebih kuat terdahap tindak lanjut permasalahan tersebut, direkomendasikan bahwa pengelolaan DAS harus dikoordinasikan dan dilakukan oleh lembaga yang lebih kompeten dan untuk pengatasi permasalahan lingkungan perlu dilakukan audit lingkungan.

9. Untuk meningkatkan ketahanan air diperlukan

pengembangan bendungan berkelanjutan, membutuhkan sistem tata kelola dan kajian yang integratif dan menyeluruh dari hulu hingga hilir, sejak tahap awal usulan proyek, tahap perencanaan & implementasi pembangunan hingga tahap operasi, dengan melibatkan semua Pemangku Kepentingan, Pemerintah, Pemilik, Industrialis, Lembaga Pendanaan, NGO’s dan masyarakat terkena dampak.

TERIMAKASIHSAMPAI BERJUMPA LAGI PADA SEMINAR

BENDUNGAN BESAR NASIONAL DAN RAPAT ANGGOTA TAHUN 2017

Page 13: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 13

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

RISALAH RAPAT ANGGOTA TAHUNAN ( RAT ) , RAPAT ANGGOTA BIASA ( RAB)

DAN RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA ( RALB ) KNI-BBDI HOTEL PRAMA GRAND PREANGER BANDUNG

TANGGAL 11 MEI 2016

1. RAT, RAB dan RALB KNI-BB diselenggarakan bersamaan dengan Seminar Nasional Bendungan Besar bekerja sama dengan PT. PLN ( Persero ) bertempat di Hotel Prama Grand Preanger Bandung pada tanggal 11 Mei 2016.1.1. Agenda RAT adalah sebagai berikut :

■ Laporan pertanggungjawaban KE - Perkembangan dan Pengembangan

Organisasi- Pelaksanaan Program Kerja 2015- Pertanggungjawaban Keuangan 2015

■ Program Kerja 2016- Program Kerja- Rencana Anggaran Penerimaan dan

Anggaran Belanja 1.2. Agenda RAB adalah sebagai berikut :

■ Laporan Tim Verifikasi Keuangan 2015■ Pemilihan Tim Verifikasi Keuangan 2016

1.3. Agenda RALB adalah sebagai berikut :■ Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga

2. Kesimpulan RAT Laporan Pertanggungjawaban KE.

■ Peserta rapat dapat menyetujui dan menerima baik pertanggungjawaban KE serta mengesahkan Laporan Keuangan KNI-BB tahun 2015.

■ Peserta rapat dapat menyetujui Pelaksanaan Program Kerja 2015.

■ Peserta rapat dapat menyetujui Program Kerja 2016 dan Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja 2016

3. Kesimpulan RAB■ Laporan Tim Verifikasi Laporan Keuangan 2015. Setelah dilakukan verifikasi terhadap Laporan

Keuangan Tahun Buku 2015, Ketua Tim, Agung Budi Waskito, M. Tech melaporkan bahwa Tim dapat menerima laporan keuangan 2015 dengan beberapa catatan dan saran antara lain sebagai berikut :- Untuk melaksanakan verifikasi realisasi

penerimaan dan pengeluran secara lebih baik, diusulkan untuk tahun 2016 dan selanjutnya untuk menggunakan Tim Auditor independent yang mempunyai kapasitas dan akuntabilitas lebih baik dibanding anggota yang ditunjuk oleh RAB menjadi Tim Verifikator. Hal ini bisa dilakukan dengan merubah Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga.

- Diperlukan pembuatan sistem pembukuan secara komputerisasi, sehingga tidak manual

lagi seperti saat ini.- Pengeluaran sebaiknya disertai

rincian permohonan pengeluaran dan pertanggungjawabannya..

- Diperlukan peningkatan pemanfaatkan website KNI-BB sebagai sarana komunikasi kepada anggota, antara lain program pelatihan, sertifikasi, jumlah pemegang SKA,berita seminar dan workshop oleh staf khusus IT.

- Untuk lebih menggairahkan kegiatan KNI-BB dan memberikan manfaat untuk anggota, diusulkan untuk menyelenggarakan workshop skala internasional dengan mengundang pembicara ahli dari ICOLD

Peserta sidang akhirnya menerima secara aklamasi Laporan Tim Verifikasi Keuangan 2015 . Dengan disetujuinya Laporan Tim Verifikasi dan diterima baik Laporan Pertanggungjawaban Keuangan KE, maka KE dinyatakan bebas dari pertanggungjawaban keuangan selama periode tahun 2015.

■ Pemilihan Tim Verifikasi Keuangan 2016 Rapat menyetujui pemilihan Tim Verifikasi

Keuangan 2016 sebagai berikut : - Ketua : Ir. Sunarko Ambarmojo, MMT (PT. Brantas Abipraya) - Anggota : Sudarto, ST, MT (Ditjen SDA) Tri Hartanto, ST (Balai Bendungan, Ditjen SDA) Ir. Fakih Usman, M. Tech (PT. Waskita Karya) Ir. Ignatius M.P. Nahumury, CES ( PT. Tata Guna Patria )

4. Kesimpulan RALB.■ Rapat Anggota Luar Biasa menyetujui perubahan

Anggaran Rumah Tangga Pasal 1 mengenai Kriteria Keanggotaan dan Anggaran Dasar Pasal 15 dan Anggaran Rumah Tangga Pasal 13 mengenai pembentukan Komisariat sebaimana naskahnya tersebut terlampir.

Jakarta, 11 Mei 2016

Sekretaris sidang

Ir. Herman Hidayat

Ketua sidang

Ir. Hari Suprayogi, M. Eng

Page 14: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201614

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

MATERI RAPAT ANGGOTA LUAR BIASA ( RALB )

I. Penyesuaian Kriteria Keanggotaan

Latar belakang.

1. Sampai saat ini cukup banyak ahli teknik lulusan

D3 sudah bekerja di bidang bendungan yang perlu

dipertimbangkan untuk dapat diterima sebagai

anggota KNI-BB dan memperoleh Sertifikat Keahlian

di bidang bendungan besar.

2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/

PRT/M/2013 tentang Persyaratan Kompetensi

untuk Subkualifikasi Tenaga Ahli dan Tenaga

Terampil Bidang Jasa Konstruksi menetapkan bahwa

persyaratan khusus untuk jenjang kualifikasi Ahli

Muda dan Ahli Madya setelah memiliki pendidikan

minimal lulusan Sarjana Muda / D3 masing-masing

selama 3(tiga) tahun dan 5(lima) tahun.

3. Penetapan KE KNI-BB No. 61/P/X/2009 tentang

Sistem Penilaian Sertifikasi Keahlian Bendungan

Besar, menetapkan bahwa pemohon yang berijasah

Sarjana Muda / D3 dengan pengalaman di bidang

bendungan selama 6(enam) tahun, angka kreditnya

setara dengan sarjana Teknik.

4. Ketentuan Anggaran Dasar KNI-BB Pasal 14

menetapkan bahwa penyelengaraan Sertifikasi

Keahlian Bendungan Besar diperuntukkan bagi

anggota Persatuan di seluruh Indonesia.

5. Untuk memberikan kesempatan kepada lulusan

Sarjana Muda Teknik / D3 yang telah berpengalaman

di bidang bendungan besar memperoleh Sertifikat

Keahlian di bidang Bendungan Besar, maka ketentuan

mengenai persyaratan keanggotaan di ART KNI-BB

perlu disesuaikan sebagai berikut :

Anggaran Rumah Tangga :

Bab I Keanggotaan,

Pasal 1 Kriteria Keanggotaan,

(3) Anggota Biasa

Yang dapat diterima menjadi Anggota Biasa adalah

Warga Negara Republik Indonesia, yang mengajukan

permohonan untuk menjadi anggota Persatuan, dan :

- yang mempunyai keahlian dan atau melakukan

kegiatan serta berminat dalam bidang penelitian,

perencanaan, pembangunan, pemeliharaan atau

pengelolaan bendungan besar ; dan

- yang memiliki hak-hak sipil dan politik, dan

- yang berpendidikan Sarjana Teknik / Sarjana

Muda Teknik yang memiliki pengalaman di bidang

bendungan besar selama 6 (enam) tahun.

II. Pembentukan Badan / Satuan Khusus

Latar belakang.

1. KNI-BB sebagai organisasi profesi, memiliki anggota

Page 15: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 15

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

perorangan yang berdomisili / bertugas di hampir

seluruh Provinsi di Indonesia dan di luar negeri

karena sedang dalam tugas belajar.

2. Untuk memperlancar pelaksanaan tugas

kepengurusan Komite Eksekutif KNI-BB serta

untuk lebih meningkatkan kemampuan KNI-BB

khususnya dalam memberikan pelayanan kepada

anggota, diperlukan pembentukan “ Komisariat

“ sebagai wadah dan unsur pelaksana untuk

mendukung kegiatan KNI-BB baik secara nasional

maupun internasional.

3. Untuk itu diperlukan adanya tambahan Pasal baru

dalam AD / ART KNI-BB sebagai berikut :

Anggaran Dasar :

Pasal 15

Komisariat

(1) Komisariat adalah wadah dan unsur pelaksana untuk

mendukung tercapainya tujuan Persatuan.

(2) Komisariat merupakan kesatuan organisasi yang

meliputi satu / beberapa daerah Provinsi Tingkat

I yang mempunyai sekurang-kurangnya 50 (lima

puluh) anggota.

(3) Pembentukan dan pembubaran Komisariat dan

penentuan tugas Komisariat serta pengisian

keanggotaan Pengurus Komisariat ditetapkan oleh

Komite Eksekutif yang kemudian dilaporkan oleh

Komite Eksekutif kepada Rapat Anggota Biasa

pertama setelah penetapan oleh Komite Eksekutif

tersebut.

(4) Komisariat bertanggungjawab atas pelaksanaan

tugasnya kepada Komite Eksekutif

(5) Komite Eksekutif menyelenggarakan pembinaan atas

pelaksanaan tugas Komisariat.

Anggaran Rumah Tangga :

Pasal 13

Komisariat

(1) Sebagai wadah dan unsur pelaksana Persatuan,

Komisariat bertugas ikut mengupayakan terca[painya

tujuan Persatuan

(2) Komisariat mengenai rencana kerja tahunan termasuk

rencana anggarannya dan mengajukannya kepada

Komite Eksekutif cq Pengurus Harian

(3) Komisariat setiap akhir tahun kalendar

menyusun laporan tentang pelaksanaan tugasnya

termasuk pertanggungjawaban keuangannya dan

menyampaikannya kepada Komite Eksekutif cq

Pengurus Harian .

(4) Komisariat dalam melaksanakan tugasnya tersebut

dapat bekerja sama dengan Instansi yang terkait di

luar Persatuan baik di dalam negeri maupun di luar

negeri.

Page 16: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201616

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

PEMBANGUNAN BENDUNGAN KUNINGAN

1.1 LATAR BELAKANG PROYEK

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di bidang pertanian, Pemerintah dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung telah melaksanakan kajian untuk meningkatkan pelestarian dan pemanfaatan potensi sumber air serta pengendalian banjir di daerah aliran Sungai Cisanggarung melalui Studi Komparatif Bendungan-Bendungan di DAS Cisanggarung pada tahun 2007 dengan mengkaji 13 calon bendungan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif solusi pemenuhan kebutuhan air baku untuk keperluan rumah tangga, irigasi, industri dan lain-lain masyarakat yang bermukim di DAS Cisanggarung dan sekitarnya, khususnya Kabupaten Kuningan, Brebes, Cirebon bagian timur dan Kota Cirebon. Pada tahun 2008 telah dilaksanakan Studi Kelayakan Bendungan Kuningan, dan selanjutnya melanjutnya Studi Detail Desain Bendungan Kuningan pada tahun 2009, yang kemudian di review pada tahun 2012.Kontrak pelaksanaan konstruksi dimulai pada tahun 2013 dengan Kontraktor PT. Wijaya Karya – PT. Brantas Abipraya KSO (No. Kontrak: HK.02.03/At-2/10/01-01/2013dan Konsultan supervisi PT. Ika Adya Perkasa Jo PT. Virama karya (Persero) – PT. Rinjani Jaya Konsulindo (No. Kontrak: HK.02.03/At-2/10/02-01/2013 Tgl. 29 November 2013).

1.2 LOKASI PROYEK

Lokasi Bendungan Kuningan terletak di sungai Cikaro, anak cabang sungai Cijangkelok dimana sungai Cisanggarung sebagai sungai utama. Daerah Aliran Sungai Cisanggarung seluas 1.325 km2. Daerah genangan bendungan Kuningan ini meliputi Kampung Cileuweung-Desa Randusari, Dusun Sukaresmi dan Desa Kawungsari – Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan Jawa Barat. DAS Cisanggarung yang secara geografi masuk dalam Wilayah Daerah Aliran Sungai Cisanggarung, terletak pada titik koordinat 105020’ – 108047’ Bujur Timur dan 6045’ – 7012’ Lintang Selatan. Secara administratif berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kabupaten CirebonSebelah Timur : Kabupaten Brebes (Jawa Tengah)Sebelah Selatan : Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Cilacap (Jawa Barat)Sebelah Barat : Kabupaten Majalengka

1.3 DATA TEKNIS BENDUNGAN

Data Teknis Bendungan Kuningan sebagai berikut:1) Lokasi Proyek : Dusun Cileuweung, Desa

Randusari Kecamatan Cibeureum2) Manfaat Proyek : Irigasi D.I. Cileuweung = 1.000 Ha,

D.I. Jangkelok = 2.000 Ha, Air Baku 300 l/det., dan PLTM sebesar 535 kVA.

3) Hidrologia) Sungai : Cikaro b) Luas DAS : 23,07 km2c) Curah Hujan Tahunan : 1100 mm – 3000

mmd) Debit Banjir Desain Q50th : 172,76 m3/det.e) Debit Banjir Desain Q1000th : 315,97 m3/det.f) Debit Banjir Desain PMF : 632,86 m3/det. 4) Bendungana) Elevasi Muka Air Normal : EL.+118,00 b) Elevasi Muka Air Rendah : EL. +99,00c) Elevasi Muka Air Banjir : EL. +119,90d) Volume Tampungan Total : 25,955 juta m3e) Volume Tampungan Mati : 2,40 juta m3f) Volume Tampungan Efektif : 23,050 juta m3 g) Luas genangan bendungan, EL. +121,00 : 221,59 Ha.

5) Saluran Pengelaka) Debit Banjir Desain Q50th : 172,76 m3/dt

Gambar 1. Lokasi Bendungan Kuningan

Page 17: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 17

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

1.4 TEROWONGAN PELIMPAH

Bangunan pelimpah atau spillway merupakan bangunan pelengkap bendungan yang berfungsi untuk membuang kelebihan air waduk pada saat banjir, untuk mencegah pelimpasan air lewat mercu bendungan (over topping), sehingga dapat memberikan jaminan keamanan terhadap bendungan dari keruntuhan. Dengan mempertimbangkan optimasi penampungan air waduk terutama untuk kepentingan sistim irigasi seluas 3.000 Ha, sebagai dasar perencanaan bangunan pelimpah ditetapkan muka air waduk maksimum rencana (MWL) pada EL. +120,78 dan full supplay level (FSL) pada EL. +118,00 serta mercu pelimpah pada EL. +118,00. Untuk memenuhi perencanaan tersebut optimasi penentuan dimensi spillway dilakukan dengan analisa penelusuran banjir dengan debit rencana QPMF = 632,86m3/detik (inflow).Disain dan konstruksi yang sangat spesifik di Bendungan Kuningan adalah bangunan Pelimpah yang berupa terowongan. Pada sandaran kiri yang berupa perbukitan memungkinkan untuk penempatan bangunan pelimpah dengan membuat terowongan miring (inclined shaft) yang menembus terowong pengelak di bagian hilir. Hal ini dilakukan untuk pertimbangan efisiensi dengan memanfaatkan terowong pengelak sebagai saluran pengarah keluaran spillway.

b) Bentuk Terowong : Lingkaran diameter 3,00 mc) Panjang Terowong : 218,42 md) Elevasi Dasar Terowong Hulu : EL. +87,00e) Elevasi Dasar Terowong Hilir : EL. +85,80f) Kemiringan Terowong : 0.004611g) Kapasitas Maksimum : 70,89 m3/det (Qout)

6) Tubuh Bendungana) Tipe : Urugan random dengan inti di tengahb) Panjang Puncak : 229 mc) Lebar Puncak : 10,00 md) Elevasi Puncak : EL. +122,00e) Kemiringan Lereng Hulu : 1 : 3,00f) Kemiringan Lereng Hilir : 1 : 2,50g) Kedalaman Curtain Grouting : 25,00 mh) Kedalaman Consolidation Grouting : 10,00 m

7) Pelimpaha) Tipe : Ogee Tanpa Pintu b) Banjir Desain PMF : 632,86 m3/det.c) Elevasi Puncak Mercu : EL. +118,00 md) Panjang Mercu : 20,00 m (melengkung)e) Tinggi Mercu dari Apron : 4,00 mf) Tipe Kolam Olak : USBR Tipe IVg) Panjang Kolam Olak : 15,00 mh) Kedalaman : 6,00 m

Keterangan:1. Open Channel2. Temporary Cofferdam3. Up-stream Primary Cofferdam4. Main dam5. Down-stream Cofferdam6. Diversion Tunnel7. Spillway Tunnel8. Stilling Basin

Gambar 2. Tata Letak Bendungan Kuningan

Gambar 3. Potongan Memanjang Spillway dan Diversion Tunnel

Gambar 4. Gambar Sketsa 3D Spillway dan Diversion Tunnel

Page 18: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201618

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

1.5 KEMAJUAN PEKERJAAN LAPANGAN

Jalan akses beton sejauh kurang lebih 3 km ke lokasi Bendungan telah selesai dilaksanakan, beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan konstruksi adalah tingginya curah hujan dan pembebasan lahan. Sampai dengan bulan Agustus 2016, pekerjaan yang telah dilaksanakan berupa: penyelesain open channel dengan lining beton, breaktrough terowongan pengelak pada 14 Agustus 2016.Pada tahun ini direncanakan pekerjaan lining beton terowongan pengelak, penggalian lereng kiri dan kanan area bendungan serta perbaikan pondasi bendungan berupa pekerjaan curtain dan blanket grouting.

Foto 1. Jalan akses rigid beton sepanjang 3 km

Foto 3. Pekerjaan pengecoran bagian dari open channel saluran pengelak.

Foto 5. Portal Terowongan miring Spillway

Foto 2. Jalan akses rigid beton sepanjang 3 km.

Foto 4. Pelaksanaan konstruksi Terowongan pengelak.

Foto 6. Breaktrough terowongan pengelak pada 14 Agustus 2016.

Page 19: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 19

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

PEMBANGUNAN BENDUNGAN KEUREUTO KABUPATEN ACEH UTARA

B. LATAR BELAKANGKeberadaan Sungai Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara saat ini merupakan penyebab utama terjadinya banjir di Kota Lhoksukon dan sekitarnya. Permasalahan banjir ini terjadi hampir tiap tahun terutama pada musim – musim penghujan. Kondisi topografi dengan kelandaian yang curam di bagian hulu namun landai di bagian hilir Sungai Krueng Keureuto mengakibatkan aliran air mengalir dengan kecepatan yang rendah pada daerah hilir. Lokasi Kota Lhoksukon berada di dataran rendah, hal ini menyebabkan sistem drainase dan pembuangan sungai dipengaruhi oleh pasang surut di air laut. Pasang surut yang berupa pasang surut ganda dapat menjadi dinding penahan masuknya aliran sungai ke laut. Kondisi ini diperburuk oleh terjadinya penyempitan di sekitar jembatan di Kota Lhoksukon. Sehingga kejadian banjir terutama di Kota Lhoksukon dan sekitarnya, pasti terjadi setiap tahun bahkan dalam satu tahun dapat terjadi lebih dari satu kali. Sungai Krueng Keureuto mempunyai luas daerah tangkapan air ± 916 km2 dengan trase sungai yang panjang dan melebar. Sungai Krueng Keureuto tergolong tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai. Terdapat 6 (enam) anak sungai yang memberikan konstribusi aliran ke dalam alur Sungai Krueng Keureuto yang menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir, anak sungai utama tersebut adalah Krueng Pirak, Krueng Ceku, Krueng Aluleuhop, Krueng Kreh, Krueng Peuto dan Krueng Aluganto. Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keureuto sebagian besar terletak di daerah Kabupaten Aceh Utara dan sebagian lagi masuk dalam

wilayah Kabupaten Bener Meriah. Hulu Sungai Krueng Keureuto berada di Gunung Tungkuh Tige. Sungai Krueng Keureuto membentang dari arah Barat Daya ke arah Utara dan bermuara di Selat Malaka. Pada bagian hilir Sungai Krueng Keureuto melintas di tengah Kota Lhoksukon. Mengingat besarnya debit banjir yang terjadi yang menyebabkan genangan yang cukup lama serta tingkat kerugian masyarakat yang cukup tinggi dalam berbagai sektor, baik sektor ekonomi, sosial dan sektor lainnya, maka diperlukan alternatif untuk mencegah atau mengurangi dampak akibat banjir tersebut. Salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut adalah dengan pembangunan Bendungan di bagian hulu Sungai Krueng Keureuto.

C. LOKASISecara geografis lokasi Bendungan Keureuto terletak pada koordinat, 04° 46’ 00” Lintang Utara 96° 05’ 00” Bujur Timur Secara Administratif, lokasi bendungan dan bangunan fasilitasnya terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, sedangkan rencana genangan terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Desa Plu Pakam & Desa Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, serta Desa Rusip & Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Aceh

D. RUANG LINGKUPRuang lingkup pekerjaan Pembangunan Bendungan keureuto meliputi :1. Pekerjaan Persiapan;2. Pekerjaan Bendungan Utama;3. Pekerjaan Terowongan Pengelak;4. Pekerjaan Terowongan Waterway;5. Pekerjaan Bangunan Pelimpah;6. Pekerjaan Bangunan Pengambilan;7. Pekerjaan Hidromekanikal.

E. DATA TEKNIS BENDUNGAN Luas DAS: 235,61 km2Panjang Sungai: 31,19 km Luas Genangan: 896,39 haTipe Bendungan: Urugan Random

A. BENDUNGAN KEUREUTO

Page 20: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201620

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Elevasi puncak Bendungan: +107,51 mTinggi Bendungan: 74,00 mPanjang Terowongan Pengelak: 434,66 m Panjang terowongan Waterway: 385,26 mDimensi Terowongan pengelak dan Waterway: Ø5 mTipe Pelimpah: Ogee Tipe - 1Panjang Pelimpah: 439,22 mRencana luas genangan 896.39 Ha dan volume tampungan 215 juta m3 Semua pekerjaan tersebut diatas dibagi ke dalam 3 (tiga) paket pekerjaan. Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Keureuto direncanakan selesai dalam waktu 5 tahun dengan master schedule seperti di bawah ini.

F. MANFAAT DAN PENERIMA MANFAATManfaat Pembangunan Bendungan Keureuto adalah :• Untukmenyediakantampungankhususbanjirsebesar

30,39 juta m3 yang mampu meredam dan mereduksi debit banji sampai dengan periode ulang 50 tahun ;

• Untukpenyediaanairirigasi9.420ha,yangterdiridari:- Intesifikasi D.I Alue Ubay seluas 2.743 Ha;- Ekstensifikasi D.I Pasee Kanan seluas 6.677 Ha

• Untukpenyediaanairbaku0,50m3/det• UntukpenyediaanPLTA6,34MW.

Penerima manfaat Pembangunan Bendungan Keureuto adalah masyarakat Kabupaten Aceh Utara dan sekitar.

G. STRATEGI CAPAIAN• Uraian Pekerjaan Paket 1 :

I. Pekerjaan PersiapanII. Main dan Temporary CofferdamIII. Bendungan Utama

IV. Saddle DamV. Clearing and Grubbing Areal Genangan

• FotoPelaksanaanPaket1:

Page 21: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 21

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

• Uraian Pekerjaan Paket 2 : Pembangunan Bendungan Keureuto Di Kabupaten

Aceh Utara Paket 2 terdiri atas:• Pekerjaan Persiapan• Pekerjaan Terowongan Pengelak• Pekerjaan Waterway• Pekerjaan Bangunan Pengambilan (Menara Intake)• Pekerjaan Hidromekanikal

• FotoPelaksanaanPaket2:

Page 22: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 201622

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

• UraianPekerjaanPaket3: Pembangunan Bendungan Keureuto Kabupaten Aceh

Utara Paket 3 terdiri atas :• Pekerjaan Persiapan• Pekerjaan Bangunan Pelimpah• Pekerjaan Hidromekanikal• Pekerjaan Jalan Akses Baru(Menuju Pelimpah dan

Menuju Outlet Waterway

• FotoPelaksanaanPaket3:

Page 23: Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota BULETINinacold-knibb.com/wp-content/uploads/2016/09/Buletin-KNI-BB-2016.pdf(selanjutnya disebut “Ditjen SDA”) Kementerian Pekerjaan

No. 59-60-61 TH.XIX Kwartal I/II/III - 2016 23

Media Informasi dan Komunikasi Antar Anggota

Sertifikasi Keahlian Bendungan BesarPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN ( PKB )

CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT ( CPD )( PERLEM NO. 13 TAHUN 2014 )

1. Setiap pemegang SKA yang akan / telah berakhir masa berlaku SKA-nya ( 3 tahun ) dan akan mengajukan permohonan perpanjangan masa berlaku SKA-nya wajib mengikuti program PKB.

2. Setiap Asosiasi Profesi wajib mempunyai program PKB sesuai dengan subklasifikasi keprofesian yang dibinanya.

3. Asosiasi Profesi wajib menyampaikan laporan hasil pelaksanaan program PKB paling sedikit 1 ( satu ) kali dalam setahun.

4. Semua program PKB yang telah diikuti pemegang SKA dicatat dalam Log Book PKB dalam format sebagaimana termuat pada Lampiran 3

5. Log Book adalah kumpulan Log Sheet yaitu lembar rekaman daftar pengalaman kerja pemegang SKA.

6. Log Sheet dilengkapi dengan surat referensi kerja, sertifikat pelatihan maupun surat pendukung lainnya.

7. Log Sheet secara berkala TAHUNAN terhitung sejak penerbitan sertifikast digunakan untuk pemenuhan SURVEILEN oleh Asesor USTK. Oleh karena itu setiap pemegang SKA wajib mengirim salinan (copy) Log Sheet Tahunan ke USTK melalui email dalam bentuk softcopy hasil scanning

8. Logbook secara berkala TIGA TAHUNAN sesuai masa berlaku sertifikat digunakan untuk mengajukan permohonan Perpanjangan Sertifikat kepada LPJK.

Pemegang sertifikat wajib menyerahkan Log Book (asli) dan satu buah salinan disertai salinan bukti pendukung.

9. Logbook asli dikembalikan lagi kepada pemegang SKA bersamaan dengan penyerahan SKA baru hasil

perpanjangan kepada pemohon perpanjangan SKA dan Log Book baru yang masih kosong.

10. Jenis kegiatan PKB meliputi :

a. Kegiatan Profesi1) Profesi sesuai dengan subklasifikasi SKA Sifat kegiatan : Wajib2) Profesi sesuai dengan klasifikasi SKA di luar

subklasifikasi SKA Sifat kegiatan : Pilihan3) Profesi di luar klasifikasi SKA Sifat kegiatan : Pilihan

b. Pendidikan dan Pelatihan Formal1) Pendidikan Strata Lanjut Sifat kegiatan : Pilihan2) Pendidikan Singkat Sifat kegiatan : Wajib3) Pelatihan Kerja Formal Sifat kegiatan : Pilihan

c. Pendidikan Non Formal1) Pembelajaran Mandiri Sifat kegiatan : Wajin, minimum 1 kali dalam

setiap tahun.2) Pembelajaran sehubungan dengan Penugasan

Kerja Sifat kegiatan : Pilihan

d. Partisipasi dalam Pertemuan Profesi1) Peserta Pertemuan Profesi Sifat kegiatan : Wajib2) Partisipasi dalam Kepanitiaan Sifat kegiatan : Pilihan

e. Paparan dan Karya Tulis1) Paparan dalam Laporan Teknis Internal Sifat kegiatan : Pilihan