24
e-mail : [email protected] assajidin fb: assajidin Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com As SAJIDIN As SAJIDIN MEDIA ISLAM l EDISI 77 l 24 HALAMAN l MUHARAM, 1442 H, SEPTEMBER 2020 M l HARGA ECERAN RP 9.000,-/EKS Menebar lmu meraih hikmah n TERBIT SEJAK 2 RADJAB 1435 H / 2 MEI 2014 M, PENDIRI: H. DJULIAR RASYID A s SAJIDIN AWARD H.HERMAN DERU KEMATIAN ULAMA PALEMBANG BUKAN KEMATIAN BIASA SMAIT AL FURQON WAKILI INDONESIA DALAM AJANG KOMPETISI INTERNASIONAL 2021 IMAM MEMBACA MUSHAF SAAT SHOLAT DIPERBOLEHKAN untuk

Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

e-mail : [email protected] assajidinfb: assajidinAlamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127 Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339 Website: http://www.assajidin.com

As SAJIDINAs SAJIDINMedia islaM

l Edisi 77 l 24 HalamanlmUHaRam, 1442 H, sEPTEmBER 2020 m

lHaRga EcERan RP 9.000,-/EksMenebar lmu meraih hikmahn TerbiT Sejak 2 radjab 1435 H / 2 Mei 2014 M, Pendiri: H. djuliar raSyid

AsSAJIDIN AWARD

H.HERMAN DERU

KEMAtIAN UlAMA PAlEMbANg

bUKAN KEMAtIAN bIASASMAIt Al FURqoN WAKIlI INDoNESIA DAlAM AJANg KoMPEtISI INtERNASIoNAl 2021

IMAM MEMbAcA MUSHAF SAAt SHolAt DIPERbolEHKAN

untuk

Page 2: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

1. Mardiana ST.,MT, Politehnik Negeri Sriwijaya. 2. Drs. H. Imron Rosyidi, (0711-377022) Masjid Nurul Ikhwan PT. PLN WS2JB.3. H. Argindi Ismail, (081271732559) Koperasi PT. Mesrania.

4. Ir.Pilosopis Rusli (Makasar) (081343925411)5. Amiruddin, (085379019786) Prabumulih timur.6. Nurlis Hamzah (Buyung), (081373318020/ 0711-7000540 / 0711-312920)

Masjid Nurul Khair.7. Shofwan R. Tjatudjaya, (081273451924) Macan Kumbang IX Demang Lebar Daun8. Mufti Audha, S.Pd.I, (081278107817) Baturaja OKU-Sumsel9. Drs.H.Ridwan Nawawi.Msi

Jl.Yudo Atmojo Rt.03 Rw.01 Sembawa Banyuasin Pangkalanbalai Km.28 Banyuasin Jl.Mandi Api Kec.Alang-alang Lebar Plg.10. H. M. Yamin Jl. Opi III Cendrawasih II Blok

H.50 - 62

11. Ikhsan Alian (Jakarta) (082187616161)12. Muhammad Aksa, Jl. Demang Lebar Daun Lrg. Sei Sahang No. 21 Palembang

081272323402)

No Rekening As SAJIDIN - Bank Syariah Mandiri a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi : 7891011223, Bank SumselBabel Nomor Rekening: 1400991888 Alamat Agen As SAJIDIN

Penerbit: PT AL-MUDATSIR MEDIA KOMUNIKASI Percetakan: CV. LINNGA JATI

isi di luar tanggung jawab percetakan

PT Al Mudatsir Media KomunikasiKomisaris/ Pendiri : H.Djuliar Rasyid

Direktur : H. Emil Rosmali

Dewan Syariah: H. Arfan M.Alwy

H. Umar Said, Amran Anwar, Reza Esfan, Bangun Lubis

Dewan Redaksi : H. Djuliar Rasyid (Ketua), H. Arfan M. Alwy, H. Emil Rosmali,

Amran Anwar, Aspani Yasland, Bangun Lubis

Alamat iklan & Redaksi:Jl.R.Sukamto No.1332 Sekip Ujung Palembang 30127

Telp.(0711) 824936 -Fax.(0711) 825361 Iklan & Sirkulasi: - (0711) 819339

No Rekening As SAJIDIN a.n: PT Al Mudatsir Media Komunikasi

7891011223Bank SumselBabel

Nomor Rekening: 1400991888

As SAJIDINThe Moslem News Leader

Pemimpin Perusahaan: H. Emil Rosmali

Manager Bisnis: Hj.Desmawati Djuliar

Manager Litbang: Ir. Salamah, MP

Manager Iklan :Chairil Abdillah Bagian Pemasaran : Dwi Murni

Manager Sirkulasi : H.R. Muhammad Ibrahim

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi & Penanggungjawab: Bangun Lubis

Wakil Pemimpin Redaksi : Agus Priyatmono

Redaktur Pelaksana : Aspani Yasland

Sekretaris Redaksi : Jemmy Saputra

Sekretaris Perusahaan: Wilda Awwaliyyah

Staf Redaksi: Jemmy Saputra, Wilda Awwaliyah,

Salamah, Dwi Murni, Tri Jumartini, Zahid,

Khoiri Susanto, Dadang Al Akrom, Sugiarto, pitria,

Ikhsan Ibnu Ali (Perwakilan Jakarta), Mufti Auda (Baturaja)

Koresponden di Frankfurt, German: Hamzah Hasyim,

Bambang Sutanto (OKU,OKUT, dan OKUS)

Bagian Iklan: Wilda Awwaliyah

Sirkulasi : Yogi, Merry

Bagian IT: Ade Agustian, Jaka Pratama Desain Grafis & Layout : Surya

Wartawan As SAJIDIN selalu dibekali press card ( kartu pers ) Wartawan As SAJIDIN tidak boleh menerima/meminta apa pun

dari nara sumber

0895 6004 277230811 715 752

Hp:

Spirit Hijrah untuk Kebangkitan Islam

Meski pandemi Covid-19 masih menakutkan kehidupan manusia di muka bumi hingga saat ini, akan

tetapi umat islam harus tetap istiqomah kepada kepatuhan kepada Allah swt, Tuhan semesta Alam atau tetap meningkatkan ketakwaan kepada Allah sWT sebagaimana sering kita dengan dalam khotbah sholat ju-mat. Apalagi sekarang kita sudah memasuki tahun baru 1442 H dan meninggalkan tahun 1441 H dengan segala memorinya. Tentulah kita semua harus menghitung-hitung apak-ah bekal ketakwaan selama tahun lalu sudah pantas menghadap Allah sWT ketika men-inggalkan dunia ini. Bekal itu tentu masih banyak kekurangannya bila dibandingkan dengan maksiat dan dosa yang setiap waktu sengaja atau tidak sengaja selalu diperbuat oleh kita umat islam ini. Pada tahap ini, maka kita optimiskan bahwa di tahun baru 1442 H ini harus lebih beratkan lagi timbangan amal sholeh sekaligus bersamaan dengan ini, mengurangi berbuat dosa dan maksiat, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

kedatangan tahun baru hijrah ber-makna bahwa hijrah kepada kebaikan dan perbaikan dari tingkah laku yang kurang baik kepada akhlak yang lebih ka-rimah dalam mengisi hari-hari sepanjang tahun 1442 H ini. Junjungan kita Nabi Muhammad sAW berhijrah adalah untuk meninggalkan perilaku buruk pada kafir quraisy yang selalu menentang dakwah islam dari kota Mekkah ke kota Madinah. Rasulullah sAW berdasarkan perintah

Allah sWT menjadikan hijrah itu sebagai sebuah taktik dan strategi berdakwah yang bersifat sementara, yang pada akh-irnya berdasarkan sirah nabawwiyah kota Mekkah kembali dikuasai oleh Nabi Muhammad sAW.

Oleh sebab itu, momentum hijrah hendaknya dijadikan spirit seluruh umat islam untuk membangkitkan kembali bahwa islam itu adalah agama rahmatan lil’alamiin. Agama yang penuh cinta, damai dan menjanjikan kebahagiaan dunia dan akhirat. kebangkitan itu mulai dari diri pribadi muslim yang selalu meningkatkan akhlakul karimah, masyarakat dan bangsa. Umat islam harus tetap bersatu membina ukhuwah islamiyah. ini juga bentuk hijrah yang harus diupayakan selama tahun ini. sepanjang tahun ini, umat islam tidak boleh lagi menghina ulama, memperolok-olok ulama, mencaci dan mengadu-domba para ulama. Ulama juga tidak lagi saling meng-takhzir, mengcela-cela untuk uru-san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah untuk membangkitkan islam.

spirit Hijrah juga semangat Muhar-ram. Allah SWA berfirman ;“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri

Tajuk

kamu dalam bulan yang empat itu.” (Qs at-Taubah ayat 36).

Dari Abu Bakrah, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Setahun berputar sebagaimana keadaannya se-jak Allah menciptakan langit dan bumi. satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah dan Mu-harram. (satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan sya’ban.”(HR Bukhari no. 3197 dan Muslim No.1679)

Jadi empat bulan suci yang dimaksud adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muhar-ram; dan Rajab.

kenapa 4 bulan tersebut disebut bulan haram? Al-Qadhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, “Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunu-han. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. kedua, pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya karena mulianya bulan terse-but. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.”

Jadi jelas bahwa mulai dari spirit Muharram tersebut, umat islam harus bersatu dengan mematuhi berbagai laran-gan dalam hadist tersebut ketika mengisi hari-hari di bulan Muharram ini. Dengan landasan tersebut, tentu dalam menjalani bulan-bulan berikutnya selama 1442 H ini, spirit hijrah tetap terjaga dan meningkat dalam upaya membangkitkan islam ke depannya, semoga. (*)

assajidinSALAM2EDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

Assalammu’alaikum w.w. Pembaca yang beriman sekalian,

Alhamdulillah wasyukurillah, tak terasa Media islam As sAJiDiN kembali mengunjungi pembaca bulan september 2020 atau edisi Muharram 1442 H, tahun baru islam. Namun kehadiran media islam bermisi dakwah islamiyah ini, tetap dalam bentuk e-paper, tidak dicetak seperti sedia kala. kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir ini, menyusul merebaknya pandemi covid-19 yang sampai sekarang masih berlangsung, entah kapan berakh-irnya, wallahu’alam.

Pembaca yang beriman sekalian, kita baru saja memasuki tahun baru hijriah 1442 H, pergantian tahun baru islam di masa pandemi covid-19. inti pergantian ta-hun tersebut adalah hijrah, yang pada asas-inya adalah melangkah menuju ke kebaikan yang lebih baik lagi dari tahun-tahun sebel-umnya. semoga, Media islam As sAJiDiN ini juga menuju kebaikan dalam menyajikan konten dan redaksional yang lebih berman-faat lagi bagi para pembaca yang beriman sekalian. Ya..mudah-mudahan.

Pembaca yang beriman sekalian, Media islam As sAJiDiN ditekadkan untuk selalu setia hadir setiap bulannya ke tengah-ten-gah umat islam, pembaca yang beriman sekalian. Oleh sebab itu, terbit dalam for-mat e-paper adalah sebuah solusi terbaik dalam upaya menjaga konsistensi dan tetap istiqomah, hadir meski dalam situasi yang tidak pas, seperti pandemi covid-19 ini.

Pembaca yang beriman sekalian, di tengah suasana protokol kesehatan seperti

pakai masker dan jaga jarak, kami tetap melakukan kegiatan jurnalistik untuk

memberikan konten, menu infor-masi islami kepada para pembaca

beriman sekalian. Namun, karena covid-19 ini, disadari memang banyak peristiwa dan kegiatan umat islam masih terbatas tidak seperti biasanya, akibatnya ada istilah “sepi berita”. Misalnya, peristiwa tahun baru hijriah 1442

H tidak begitu semarak, hari raya idul Adha juga, apalagi Haji, bahkan

beberapa pengajian dan majelis taklim benar-benar belum diaktifkan. Namun dari semua paparan tersebut, kami tetap setia menemui pembaca uamat silam sekalian meski masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setengah tahun ini.

Pembaca yang beriman sekalian, pada pekan terakhir Agustus 2020 lalu, kami kedatangan lima orang mahasiswa dari Fakultas ilmu komunikasi Jurusan Jurnal-istik Universitas islam Negeri Raden Fatah (UiN Rafah) Palembang. Mereka ingin mempraktekan langsung teori jurnalistik yang telah didapat di bangku kuliah pada semester lalu. Program magang ini me-mang sebagai wujud kongkrit dari adanya kerjasama antara Media islam As sAJiDiN Group (As sajidin Cetak, Assajidin.com, MAkLUMATNeWs.com, BritaBrita.com dan sibernas.com) dengan pihak UiN Rafah Palembang. Mereka yang termasuk mahasiswa magang angkatan kelima ini, langsung diikutsertakan di setiap proses penerbitan As sAJiDiN mulai dari Rapat Proyeksi setiap hari Rabu, in House Train-ing, peliputan langsung di lapangan atau

SEtIA DI MASA covID-19reportase dan penulisan. Alhamdulillah, mereka generasi muda ini cukup antusias menjalankan praktek magang ini.

Pembaca yang beriman sekalian, edisi koran Digital atau ePaper dengan format yang sama seperti media cetak yang sebelumnya. e-Paper ini dapat dibaca dan diperoleh dengan gratis di As-sajidin.com dan MAKLUMATNEWS.com.

Pembaca yang beriman sekalian, mungkin inilah secuil salam dari kami untuk edisi tahun baru islam 1442 H atau edisi september 2020 ini. kami dan kita semua harus tetap selalu mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha kuasa, yang sampai saat ini, masih memberikan kesempatan dan kemampuan kepada seluruh jajaran As sAJiDiN, untuk terus tiada pernah berhenti menerbitkan media dakwah islamiyah ini.

Pembaca yang beriman sekalian, kami juga tak pernah kering selalu bersholawat kepada junjungan kita. nabi agung, manusia teladan, Nabi Muhammad sAW, Allahum-mah sholli’ala syaidina Muhammad, waala alihi syaidina Muhammad, semoga kita se-mua, termasuk juga para pembaca sekalian, pelanggan, pemasang iklan dan seluruhnya, akan mendapatkan syafaat dari Beliau di yaumil akhir nanti, aamiin.

Pembaca yang beriman sekalian, demikian salam hormat kami, semoga pembaca sekalian selalu dalam lindungan Allah swt. Maaf dan selamat Membaca. Hanya kepada Allah sWT-lah, kami ber-serah diri dan meminta pertolongan. Has-bunallah wani’mal wakil, ni’mal maulah wani’mannasir.

Wassalammu’alaikum w.w.

Page 3: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinFOKUS UTAMA3EDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

MediA islam As sAJiDiN yang merupakan satu-satunya media cetak bermisi dakwah islamiyah

yang reguler terbit dalam enam tahun terakhir ini, merasa terpanggil mem-berikan As sAJiDiN AWARD untuk sosok panutan, teladan yang sangat peduli dan perhatian terhadap kemajuan dan kebutuhan umat islam, yang melebihi rata-rata dan luar biasa.

Pemimpin Umum Media islam As sAJiDiN Al Ustadz Drs.H. Bangun Lubis, Msi, yang mendampingi Direktur Utama PT Al Mudatsir Media komunikasi, penerbit Media islam AssAJiDiN, Drs. H. emil Rosmali, MM, MH, mengungkapkan bahwa, As sAJiDiN AWARD ini merupa-kan yang pertama kali dikeluarkan oleh jajaran manajemen As sAJiDiN GROUP dan sifatnya tidak rutin, sangat tergan-tung kepada kinerja yang luar biasa bagi tokoh, organisasi dan pihak lainnya, yang benar-benar tiada henti dan istiqomah untuk memajukan kepentingan umat islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin.

“Kami sebagai media cetak islam, memang sejak lama merasa terpanggil untuk memberikan penghargaan kepada Bapak Gubernur H.Herman Deru, kami menilai sepak terjang beliau sangat luar biasa untuk membangun umat islam ini agar lebih maju dan menanamkan nilai-nilai akhlahtul karimah kepada

Kiprah Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H.Herman Deru terhadap pembangunan sumber daya manusia khususnya perkembangan umat islam di daerah ini, patut mendapat

penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya karena kepeduliannya sangat dirasakan oleh umat islam.

Drs.H. Bangun Lubis, MSi Drs.H. Emil Rosmali, MM, MH

generasi islam di daerah ini. As sAJiDiN AWARD ini bukan latah-latahan, ini tidak lebih dari sebuah wujud apresiasi dari sebuah pers islam kepada tokoh yang peduli kepada kepentingan umat islam, yang kinerja luas biasa dan tentu bernilai keihklasan,” papar Bangun Lubis soal As sAJiDiN AWARD ini.

Dia mengemukakan, pemberian As sAJiDiN AWARD ini dilakukan dalam sebuah pemberitaan atau liputan dalam edisi tahun baru, Muharram 1442 H, yang sama sekali tidak dilakukan seperti seremoni yang sudah-sudah.

“Mudah-mudahan As SAJIDIN AWARD ini, bisa menambah semangat Pak Guber-nur ke depannya dalam pembangunan umat islam dan sumber daya manusia di daerah ini,” ujar Bangun Lubis yang juga Pemimpin Redaksi As sAJiDiN

GROUP ini.Dijelaskan emil Rosmali, Gubernur

H.Herman Deru sangat peduli dengan perkembangan rumah tahfidz dengan programnya 1 desa 1 rumah tahfidz, belaka-ngan ternyata program ini sudah melebih target selama dirinya hampir dua tahun memimpin Bumi sriwijaya ini. Maka san-gat tepat, gubernur yang biasa disapa HD ini, kata emil Rosmali, didaulat sebagai Bapak Rumah Tahfidz.

Mendegar langsung keluhan, kepent-ingan, keperluan umat islam, Gubernur HD juga melakukan safari Jumat kesetiap masjid-masjid yang ada di pelosok-pelo-sok. Bahkan dia tidak jarang naik sepeda motor untuk sholat jumat di masjid yang berada di tengah-tengah perkampungan penduduk, yang selama ini tidak pernah didatangi pejabat. Dan banyak lagi yang telah dilakukan Gubernur HD untuk kepentingan umat islam dengan misi-visinya “Sumsel Maju untuk Semua” ini. Dana uang saku untuk jemaah haji, honor guru TPA, bantuan rehabilitasi masjid, mengaktifkan kembali pejabat P3N, honor marbot masjid, hadiah umroh dan tentu mengalokasikan dana APBD sumsel untuk kebutuhan umat islam yang setiap tahunnya meningkat.

Al Ustadz Drs.H.Bangun Lubis, Msi berharap As sAJiDiN AWARD ini dimasa-masa mendatang juga akan diberikan kepada tokoh, kelompok masyarakat,

ulama, organisasi dan individu yang benar-benar dalam kehidupannya me-mentingkan kemajuan umat islam secara luar biasa.

sementara di sisi lain, tambah Ban-gun Lubis dan emil Rosmali, bagi Media islam As sAJiDiN diadakannya pembe-rian As sAJiDiN AWARD dalam bentuk pemberitaan ini (karya jurnalistik) juga sebagai bentuk dukungan penuh terh-adap apa yang selama ini dilakukan Pak Gubernur HD ini, selain sebagai apresiasi murni dari sebuah pers islam di sumsel ini.(*)

n Aspani Yasland

Kami sebagai media cetak islam, memang

sejak lama merasa terpanggil untuk mem-berikan penghargaan kepada Bapak Guber-nur H.Herman Deru, kami menilai sepak

terjang beliau sangat luar biasa untuk

membangun umat islam.”

As SAJIDIN AWARD

gUbERNUR SUMSEl H.HERMAN DERU

untuk

Page 4: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinLAPORAN UTAMAEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

4

kematian menurut islam adalah kepastian. Hanya Allah yang mengetahui waktu dan cara nya.

sebab itu manusia diwajibkan bertaqwa dengan berbuat kebaikan sepanjang waktu dan mengingat serta menyebut asma Allah setiap detik kehidupannya sebab kematian bisa datang kapan saja tanpa mengenal usia, status sosial, atau-pun kondisinya, baik sehat maupun sakit jika sudah takdirnya, maka manusia tak memiliki kemampuan apapun untuk menghindarinya.

sebagaimana yang terdapat dalam Qs An Nahl ayat 61 bahwa jika Allah sudah menentukan waktu kematian seseorang, waktu kematian yang telah ditetapkan tersebut akan terjadi den-gan tepat, tidak maju ataupun mundur

walaupun sekejap saja. “Apabila telah tiba waktunya yang

ditentukan bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaat-pun dan tidak pula mendahulukannya”. (Qs An Nahl : 61)

Dalam tahun 2020 ini, nyaris secara berturut-turut beberapa ulama di kota Palembang telah meninggal dunia. Ulama kondang kota Palembang yang terkenal dengan humor bahasa asli Palembang dalam ceramah-ceramahnya, KH. Taufik Hasnuri juga sudah mendahului kita se-mua, kemudian kH dr.Usman said, spOg seorang da’i yang merupakan seorang dokter kebidanan, lalu kH HM Husni Thamrin, yang memiliki Ponpes Qudratul-lah, Langkan, terus kH Zainal Abidin Hanif dan terakhir kH. Prof. Jalalluddin,

KEMAtIAN UlAMA PAlEMbANg

bUKAN KEMAtIAN bIASA

menyesatkan.” (HR Al-Bukhari)ibarat seseorang yang ingin meroboh-

kan sebuah rumah, maka benda-benda berharga yang mahal dan bernilai akan dipindahkannya ke tempat lain yang lebih baik. Begitu pula, menjelang akhir zaman, para ulama yang lurus akan diwafatkan satu persatu.

DR. Miftah mengemukakan, setelah wa-fatnya para ulama yang lurus, maka tinggal tersisa sedikit saja para ulama yang benar-benar haq. inilah ujian bagi umat islam di akhir zaman.

kata sayyidina Umar bin khattab ra-dhiallahu ‘anhu dalam sebuah atsar yang dikutip oleh imam Al-Ghazali dalam kitab-nya ihya’:

“Kematian seribu orang ahli ibadah yang rajin salat malam dan puasa di siangnya itu tidak sebanding dengan kematian seorang ulama yang mengerti halal haramnya aturan Allah Ta’ala (syariah)”.

Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :”sebagian tanda datangnya hari kiamat diangkatnya ilmu dan tinggallah kedunguan.”

selanjutnya, fase berikutnya yang ber-munculan hanyalah para ulama yang ber-orientasi pada kepentingan jabatan dunia serta para penguasa bodoh yang menjadikan ulama sebagai alat mencapai kepentingan jabatannya tersebut. Apakah hal ini sudah terjadi?

kita lihat hari ini adakah ulama yang dijadikan sebagai alat pendongkrak suara politik? kita lihat lagi, seberapa besar peran ulama setelah ia memperoleh jaba-tannya? Demikian fenomena akhir zaman dan duka kita atas kehilangan para ulama yang lurus.

selanjutnya, semoga kematian para ulama kondang dan panutan masyarakat Palembang, menjadi ibroh dan pelajaran bagi umat islam di kota ini, bagaimana pentingnya memanfaatkan keilmuan dari para ulama yang benar-benar memberikan pencerahan kepada umat untuk hidup bahagia di dunia dan akhirat kelak. Mudah-mudahan pula, para ulama generasi selanjut-nya bisa menjadikan para ulama yang sudah meninggal dunia ini, sebagai panutan dalam berdakwah, tentunya untuk para penerus ulama tersebut. Wallahu A’lam.[Berbagai sumber. n Aspani Yasland

Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. ke-matian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampiri semua manusia dan seluruh umat Allah sWT, tidak ada yang mampu menolak atau menunda nya.

ulama dan intelektual muslim Palembang yang mantan Rektor iAiN Raden Fatah, Palembang.

Ulama di kota Palembang memang akhir-akhir ini sudah banyak berkurang karena telah dipanggil Allah sWT, sebe-lumnya juga sudah banyak ulama, da’i, para penceramah di kota Palembang Dar-ussalam ini, yang telah meninggal dunia.

sebagaimana diketahui bahwa ke-matian adalah sesuatu yang sudah pasti. Namun kematian ulama tentu memiliki makna tersendiri bagi umat dan perkem-bangan dakwah islamiyah di daerah ini.

Mengenai kematian para ulama ini, Ustadz DR.Miftah el-Banjary, Pakar ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Alqur’an, me-maparkan dan memberikan penjelasan apa dan bagaimana menyikapi kematian para ulama ini.

Dia menyebutkan di dalam 40 Hadis pertanda akhir zaman, salah satu hadis tentang wafatnya para ulama dijadikan indikasi bahwa pertanda kiamat semakin dekat.

Rasuullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak menggengam ilmu dengan sekali pencabutan, mencabutnya dari para hamba-Nya. Namun Dia menggengam ilmu dengan mewafatkan para ulama. sehingga, jika tidak disisakan seorang ulama, manusia merujuk kepada orang-orang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu. Maka mereka tersesat dan

KH HM HUSNI tHAMRIN

KH. tAUFIK HASNURI

KH ZAINAl AbIDIN HANIF

KH DR. USMAN SAID, SPog KH. PRoF. JAlAllUDDIN

Page 5: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

EDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M assajidinPENDIDIKAN5

“Menyandang gelar ilmu itu sungguh berat. sebagai tenaga pengajar, kita akan dimintakan pertanggung jawaban kelak. Oleh sebab itu, saya ingin para sarjana yang lulus dari kampus ini benar-benar mampu mengaplikasikan ilmunya untuk bermanfaat bagi umat,”katanya mem-buka perbincangan.

kepada Assajidin, Dr. Tarech men-gatakan jika sesuai dengan visi misi Universitas iBA yang ingin melakukan perubahan untuk menjadi universitas unggul, berjiwa entrepreneur dilandasi oleh nilai-nilai religius maka dirinya di tuntut untuk mampu menumbuhkan nilai nilai dari pendiri yayasan yakni al-marhum Bayumi Wahab dan Asyayidah.

“Kita akan mengkonkretkan visi misi itu untuk mata kuliah yang ada di kuri-kulum. Diantaranya dengan mata kuliah kewirausahaan, dan pastinya mata

Dr. Tarech Rasyid,Rektor Universitas IBA Palembang 2020-2024

Kuliah Gratis, Hingga Rumah Tahfidz Setelah resmi dilantik untuk menah-

kodai Universitas IBA Palembang 2020-2024, Dr. Tarech Rasyid, M.Si

langsung di cecar pelbagai pertanyaan oleh sejumlah kala-ngan. Dengan tegas Ia mengatakan “Kuliah Gratis, Hingga Rumah Tahfidz “ akan menjadi terobosan awal kepemimpinannya untuk menciptakan para sarjana yang bertanggung jawab, tidak hanya untuk dunianya akan tetapi untuk akhiratnya.

kuliah Pancasila. Untuk meningkatkan nilai religius, mata kuliah agama dan kita akan mewujudkan asrama tahfidz Univer-sitas iBA. sementara untuk membangun semangat mencintai tanah air. insya Allah kita akan bangun komunikasi bersama TNi,”ungkapnya.

“Jadi kedepan, kita akan integrasikan antara kegiatan asrama tahfidz, kegiatan masjid dengan kegiatan Universitas iBA, saya ingin semua bermula dari masjid. kita akan buka nanti pasar mahasiswa namanya untuk melatih jiwa entrepre-neur mahasiswa agar mereka mampu membangun keperayaan diri untuk berwirausaha,”urainya.

Disinggung mengenai semua terobosan yang akan di lakukannya kedepan untuk Universitas iBA Palembang, ia mengatakan jika tujuan akhir dari semua itu adalah proses pendidikan yang bermuara pada 9 wilayah yang akan digarap dengan metode kampus merdeka .

Maksudnya adalah bagaimana kita mengakomodir hak mahasiswa untuk be-lajar. Misalnya, ada hak mahasiswa selama satu semester untuk belajar. Haknya itu adalah misal mengambil jurusan ekonomi, nah pada semester kedua bisa belajar ilmu hukum, sehingga mereka di kampus tersebut bisa mengeskplor ilmu pengeta-huan yang mereka dapatkan. semen-tara untuk biaya perkuliahan, dirinya berjanji akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi

dengan pengembalian full biaya yang dike-luarkan alias gratis.

“Kami berharap mahasiswa IBA ke depan berkaitan dengan visi misi tersebut memiliki dasar-dasar moral yang kuat. kita juga dorong mereka untuk terus berprestasi, sehingga dengan begitu akan lahir sarjana enterpreneur yang memiliki rasa jiwa bangsa religius dan juga memiliki nilai nilai moral yang kuat. Tentu yang terpenting dalam hal ini berakhlak mulia,” ujarnya seraya meminta doa dan dukungan agar rencana pem-bangunan asrama tahfidz pada 2021 mendatang dapat terwujud tanpa adanya kendala.(*)n Jemmy Saputera

Menyandang gelar ilmu itu sungguh berat. Sebagai tenaga pengajar, kita akan

dimintakan pertanggung jawa-ban kelak. Oleh sebab itu, saya

ingin para sarjana yang lulus dari kampus ini benar-benar

mampu mengaplikasi-kan ilmunya untuk

bermanfaat bagi umat.”

Dr. Tarech Rasyid, M.Si

Oleh : Azran Arief Guru SDIT Al Furqon Palembang

Azran Arief

Momentum Olahraga: Denyut Ekonomi Bangsa

at menjadi cara untuk meningkatkan ekonomi suatu bangsa, seperti yg kita bahwa banyak even even olah-raga baik di tingkat nasional maupun internasional yang yang diselengga-rakan baik tahunan maupun per lima tahun sekali.

suatu Negara bisa naik ekonom-inya karena ia bisa memanfaatkan penyelenggaraan even tersebut den-gan baik, kita tahu saat sea games dan asean games di Jakarta dan Palembang banyak atlet atlet dan turis dari man-canegara yang datang ke indonesia bukan hanya sekedar untuk bertand-ing tetapi untuk menikmati keindahan dan pesona alam di indonesia dan juga makanan-makanan khas di kota-kota di indonesia.

kita bisa memanfaatkan itu, tentu saja mereka butuh tempat tinggal maka kita memperbaiki hotel dan tempat-tempat dimana mereka bisa nyaman ketika mereka tinggal disana, dari sektor pariwisata kita bisa membersihkan pantai, gunung dan tempat-tempat wisata lainnya, dari kuliner kita bisa mengenalkan cita rasa yang khas masakan indo-nesia dan membersihkan tempat makannnya sehingga mereka bisa nyaman ketika makan disitu, untuk rakyat kecil mereka bisa berjualan pada saat penyelenggaran even olah-raga sedang berlangsung, dengan de-mikian Negara dan rakyat ekonomi atas bisa terbantu, rakyat kecil pun bisa terbantu untuk menumbuhkan ekonomi keluarganya ketika even-even olahraga berlangsung.

Bila perlu sebelum penyelenggaran even olahraga itu berlangsung mereka di latih kemampuan di bidang mereka masing-masing melalu kuliner, men-jahit, sablon dan aktivitas-aktivitas untuk meningkatkan ekonomi rumahan lainnya, dengan begitu Negara juga bisa membantu warga yang ekonomi menengah ke bawah.

Banyak hal bisa dilakukan dalam pemanfaatan even-even olahraga nasional dan internasional, mari kita semua tumbuhkan pada diri kita bahwa dengan olahraga kita bisa meningkat-kan ekonomi bangsa dan rakyat kecil, melalui even-even olahraga bisa mem-beri pengaruh bagi kesejahteraan orang banyak di Negara kita.(*)

OlAhrAgA merupakan salah satu cara untuk mengharumkan ekonomi bangsa,

karena lewat event yang dis-elenggarakan jutaan masyarakat dapat turut serta terangkat kehidupan ekonominya, baik usahawan mikro maupun besar. Bahkan,seorang atlet yang ber-prestasi baik di dalam dan luar negeri juga merupakan kebang-gan tersendiri bagi suatu Negara.

selain untuk mengharumkan nama bangsa olahraga juga dap-

OPINI

Page 6: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinSMART KIDS6EDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

PANDeMi Covid-19 yang melanda dunia ,nampaknya tak menyurutkan asa dan tekad para siswa sekolah

Menengah Atas islam Terpadu sMAiT Al Fuqon Palembang untuk berprestasi. Dua utasan mereka berhasil menyabet tropi “ Yount National Scince Fair 2020” dan berhasil menjadi pemenang dalam lomba tingkat nasional yang di ikuti dari perwakilan jenjang tingkat sekolah Menengah Pertama (sMP) , sMA, dan Perguruan Tinggi.

Ustadz Mahyudi M.Pd kepala sMAiT Al Furqon kepada Assajidin, senin (24/8/20) mengatakan jika keberhasila ini tidak lepas dari program sekolah yakni school by Research.

“Alhamdulillah, Tim A SMAIT Al Furqon Palembang yang diwakili oleh ananda Nida Afifah (Siswi kelas 12 IPA olimpiade)dan satria Dali Romadhon (kelas 11 IPA Tahfidz) sedangkan TIM B SMAIT Al Furqon diwakili oleh sabrina (kelas 11 IPA Olimpiade dan Daffa Kumara (Kelas 11 iPA Olimpiade). keduanya memenang-kan perlombaan dengan memperoleh Bronze kategori Physics and engineering oleh TiM A. Lalu TiM B sMAiT Al Furqon Palembang memperoleh penghargaan kategori Honorable Mention,” ungkapnya penuh rasa syukur.

Menurut Ustadz Mahyudi, keberhasi-lan inin juga tidak lepas dari kerja keras para guru khusunya Bunda Nandha Rizky Purnami, s.TP. dan Ustadz Desriansyah, s.TP. yang melakukan pendataan terah-adap ide dan permasalahan yang siswa

SMAIT Al Furqon WAkIlI IndoneSIA dAlAM AjAng koMpeTISI InTernASIonAl 2021

temui dikehidupan mereka sehari-hari lalu bersama siswa binaan mereka dibagi menjadi beberapa kelompok. setiap kel-ompok dibimbing oleh guru pembimbing seperti Bunda sri Wulandari, bunda Diana, dan ustad budan lainnya.

“Kini kita sedang memerpsiapkan diri menyonsong tahun 2021 dalam ajang internasional invention & innovative Competition yakni sebuah ajang komp-tisi inovasi tingkat internasional yang diadakan oleh MNNF Network Malasysia yang di ikuti oleh 4 negara antara lain in-donesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, “ terangnya.

Tujuan kompetisi ini kata Ustadz Mahyudi adalah untuk menemukan inovasi, solusi yang hemat biaya dan prakatis yang berguna bagi masyarakat, di mana sebagian dari pendapatan pada kegiatan ini akan disumbangkan oleh kin Heart Charity. selain itu, peserta dalam kompetisi ini juga mempuyai kesempatan untuk mempublikasikan karya meraka di innovative scientific Journal (isJ).

“Penilaian dalam kompetisi ini ada 5 kriteria diantaranya novelty, benefit to the user, benegit to the society, commercializa-tion, and others (Publication, award, and intellectual property). Terdapat 3 kat-egori dalam kompetisi ini yaitu kategori A (Profesional), kategri B (Higher insti-tution students), dan kategori C (school students). Tolong doanya, agar kita bisa menjadi yangterbaik dalam ajang ini,” pintanya. n Jemmy Saputera

Ustadz Mahyudi M.Pd

“Kini kita sedang memerpsiap-kan diri menyonsong tahun 2021 dalam ajang Interna-sional Invention & Innovative Competition yakni sebuah ajang komptisi inovasi tingkat internasional yang diadakan oleh MNNF Network Malasy-sia yang di ikuti oleh 4 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.”

Page 7: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinREMAjA7EDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

ririn Septiani Mahasiwi Jurnalistik semester UiN raden Fatah Palembang

BerkAh 1 muharram di tengah pandemi yang dirasakan orangtua saya khususnya. Orang tua saya penjual sayur, Alhamdulillah pen-jualan sayur menjadi meningkat menjelang datangnya tahun baru

Muharram dan suatu kemerdekaan juga bagi kami. Apalagi semenjak pandemi covid-19 ini berkah dari penjualan sayur tidak ada penurunan drastis seperti pedagang-pedagang lainnya dikarenakan ibu rumah tangga khususnya takut pergi ke tempat ramai seperti pasar, jadi mereka lebih memilih untuk berbelanja sayur di rumah atau bisa juga lewat pemesanan melalui Whatshapp.

Nurlaila Maulidiyanti Mahasiswi PgMi UiN raden Fatah Palembang

kAlAU signifikan yang terpengaruh itu pasti kegiatan ceramah seperti jalin silatuhrami kumpul di masjid ga bisa lagi karena harus mener-apkan protokol kesehatan. jadi mungkin lebih ke acara yang diadakan

lebih tepengaruh oleh pandemi itu. Tetapi, intinya tahun baru buka lembaran baru kesemptan baru jadi mau ada pandemi ataupun tidak kita harus tetap memperingati dengan lebih muhasabadiri Untuk lebih baik.

kemas hidayatullah Mahasiswa UiN raden Fatah Palembang

SAMAlAh seperti yang lainnua. Pastinya kurang meriah dikarena kan hari tahun baru islam tepat di masa pandemi corona, oleh karena corona ini, mengurangnya rasa meriah karena orang orang meraya-

kan sendiri sendiri, jadi tahun baru islam jadi seperti hari biasa nya. Lebih banyak mendekatkan diri sama Allah dan perbaiki diri terus menerus. Dan tahun baru islam juga kita jadikan ajang untuk berzikir dan berdoa semoga pandemi dan corona ini berlalu.sebenarnya tak ada yang berbeda tahun lalu dan tahun ini.

MERDEKA…! SAMbUt tAHUN bARU, DI tENgAH PANDEMI

Meski pandemi Covid-19 masih menakutkan kehidupan manusia di muka bumi hingga saat ini, namun semangat kemerdekaan ke 75 tahun ini seyogyanya mampu menjadi magnet tersendiri. Terutama bagi umat islam yang harus tetap istiqomah kepada

kepatuhan kepada Allah SWT terlebih dalam menuju masa depan kehidu-pan lebih baik di awal tahun 1442 H. n TRI JUMARTINI

TAhUN baru islam dimomen pandemik ini tentu berbeda dari tahun sebelumnya, dimana yang biasa orang bebas untuk

merayakan beramai ramai seperti perayaan di-masjid, tetapi tahun ini belum bisa karena tetap harus social distancing untuk menjaga protokol kesehatan diri.

Tetapi disamping itu tentu kita tetap me-nyambut tahun islam dengan penuh rasa syukur karena masih diberi kesehatan. kita juga bisa menyambut tahun baru islam dirumah dengan sholat dan berzikir untuk berdoa menjadi diri yang lebih baik lagi serta meminta diberi kes-elamatan dan kesehatan agar pandemik ini bisa cepat berakhir dan kita bisa melakukan kegiatan seperti sebelumnya.

Untuk menyambut tahun baru dikala pandemik ini, mari jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dan memakai masker jika ada keperluan keluar, kita bantu pemerintah dan tim medis agar jumlah korban tidak tidak terus bertam-bah. semoga kita tetap dalam lindungannya.(*)

Tin Nanda Olivia

Deviana Anggun, Siswa MAN 3 Palembang

Tahun baru Hijriah merupakan pembelajaran cerminan diri kita tahun lalu apakah sudah menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya. Hanya saja di pandemi saat ini sedikit masjid

atau musholah yang melakukan perayaan. Akan tetapi, mau ada pandemi atau tidak, diri kita pribadi haruslah merayakan yahun baru hijriah dengan memperbanyak zikir dan bersholawat. Serta mendekatkan diri kepada sang pencipta dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi.

Page 8: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinMOZAIKEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

8

Imam Membaca Mushaf Saat Sholat Diperbolehkan

SeiriNg dengan kemajuan tekh-nologi saat ini, berbagai sendi kehidupan seolah semuanya tergantung dengan tekhnologi. Berbagai aktivitas kehidu-

pan manusia semuanya bermuara dari tekhnologi. Tidak hanya berbagai bentuk komunikasi dengan manusia, dewasa ini komunikasi dengan Tuhanpun terkadang orang menggunakan media tekhnologi.

Dewasa ini, sedang ngetren di masjid- masjid imam sholat memanfaatkan tekhnologi untuk membaca ayat – ayat Alquran ketika mengimami sholat. Jika selama ini ada sebagian imam yang me-megang kitab suci Alquran guna membaca ayat saat memimpin sholat. Dewasa ini, di beberapa masjid digunakan media tertentu seperti layar atau televisi yang menampakkan ayat – ayat alquran yang akan dibaca imam ketika memimpin sho-lat berjamaah.

Dalam menjalankan shalat bisa digapai lewat bacaan Alquran yang tartil. Ayat-ayat Alquran yang kaya akan untaian kisah dan hikmah pun mampu membawa sholat kita ke dalam kekhu syukan. Fir-man Allah sWT yakni Qs al- Mu’minun ayat 1-2 menjelaskan tentang salah satu kriteria orang mukmin beruntung. “Se-sungguh nya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk dalam shalatnya.”

Demikian dengan hadis yang bersum-ber dari Abu Dzar RA. Ra sulullah sAW brsabda: “Senantiasa Allah ‘Azza wa Jalla menghadap hamba-Nya di dalam shalat-nya, selama dia (hamba) tidak berpaling. Apabila dia memalingkan wajahnya, maka Allah pun berpaling darinya.” (HR Ah mad, Abu Dawud, dan al Nasaa’i).

Untuk menggapai itu, banyak Muslim yang membuka danmembaca mushaf ketika menjalankan shalat. Majelis Ulama indonesia (MUi) pun menetapkan fatwa ber nomor 49/2019 tentang hukum meli-hat mushaf saat sholat.

Berbagai hadis sahih yang dikutip MUi mengungkapkan, Rasulullah sAW dan para sahabat memilih ayat-ayat panjang dalam shalat subuh. Pada hadis lainnya, Rasulullah bahkan memilih surah al-Baqarah dalam shalatnya. sampai-sampai, sahabat Hudzaifah yang ikut menjadi makmum menerka dalam shalatnya kapan ayat-ayat itu akan berakhir.

Diriwayatkan bahwa Hudzai fah ber-kata, “Aku pernah shalat ber sama Nabi sAW pada suatu malam. Beliau mengawali bacaan dengan surah al-Baqarah. Aku ber kata (dalam hati), ‘(Mungkin) beliau akan rukuk pada ayat ke- 100. Ternyata beliau masih meneruskan bacaan. Aku berkata (dalam hati], ‘(Mungkin) beliau akan rukuk pada ayat ke-200.’ Ternyata beliau masih meneruskan bacaan. Aku kembali berkata (dalam hati), ‘(Mungkin] beliau akan membaca surah al-Baqarah dalam satu rakaat.’ Ternyata beliau melanjutkan dengan mem baca surah an-Nisa, lalu surah Ali ‘imran. Beliau membaca dengan tartil. ketika melewati ayat ten tang tasbih, beliau bertasbih; ke tika melewati ayat tentang doa, beliau berdoa; ketika melewati ayat tentang meminta perlind-ungan, beliau meminta perlindungan.” (HR al-Nasa’i).

Di dalam fatwanya, MUi mengung-kapkan, sayidatuna Aisyah RA dan pelayannya per nah mem baca mushaf ketika sha lat. “Dari Aisyah istri Rasu lullah sAW bah wa ghulamnya menjadi imam sha lat atas dirinya sambil meme-gang mu s haf.” (HR al-Bai haqi dan ibnu Abi syai bah). Da lam hadis lainnya yang ber sum ber dari ibnu at-Toimi dari ayah nya juga menjelaskan bah wa Ai syah Radhiyalla huanha mem baca mushaf dalam keadaan sha lat (HR Abdurraz-zaq). Mengutip pendapat ulama, MUi mengambil pendapat dari imam syafi’i, imam Ma lik, hingga imam Ahmad.

imam NawawiMembaca Alquran dengan meli-

hat mushaf tidak membatalkan shalat meskipun dia tidak hafal Alquran, bahkan itu wajib dilakukan bila tidak hafal surat al-Fatihah meskipun dengan membalik-kan halaman, maka tidak batal shalatnya. Andaikan seseorang melihat tulisan selain

mushaf dan diulang-ulang dalam hati tidak batal shalatnya, akan tetapi menjadi makruh bila berlangsung lama (pendapat imam Syafi’i dalam kitab al-Majmu’)

imam MalikTidak masalah bila seorang imam mem-

baca surat dengan meilhat mushaf di qiyam Ramadhan dan shalat sunah lainnya. ibnu Qasim menyatakan makruh bila dilakukan di shalat fardhu. ibnu Wahab berkata bahwa Ibnu Syihab berkata: “Ulama-ulama terbaik kita membaca surat dengan melihat mushaf saat qiyam Ramadhan dengan berdalil bahwa itu dilakukan oleh budaknya Aisyah. imam Malik dan al Laits pun berpendapat demikian (al- Mudawanah jilid 1).

ibnu QadamahTidak ada masalah seorang imam yang

membaca surat dengan melihat mushaf. saat beliau ditanya apakah sama hukumnya bila dilakukan saat shalat fardlu, beliau menjawab: saya tidak mendengar riwayat tentang itu. Qadli Abu Ya’la berpendapat: itu makruh saat shalat fardhu dan boleh saat shalat sunnah dan makruh pula bila dilaku-kan oleh seorang yang hafal Alqur’an. imam Ahmad pernah ditanya tentang imam yang membaca surah sambil melihat mushaf di shalat qiyam ramadhan? Beliau menjawab: tidak masalah jika terpaksa. (Pendapat imam Ahmad dalam Al Mughni Jilid 1).

Atas pertimbangan tersebut, MUi pun menetapkan jika melihat mushaf Alquran ketika shalat tidak membatalkan shalat. MUi berpendapat, boleh membaca Alquran dengan melihat mushaf selama tidak meng-ganggu kekhusyukan dan tak melakukan gerakan yang membatalkan shalat. Untuk menjaga kekhusyu’an shalat maka imam shalat diutamakan membaca ayat al-Quran bil ghaib (dengan hafalan, tanpa melihat mushaf).

MUi juga memberi rekomendasi jika orang yang akan menjadi imam shalat harus memahami ketentuan fikih shalat, men-

untuk menjadi imam sehingga tidak perlu Al-Quran Digital. karena ditakutkan seseorang akan memalingkan wajahnya dari kiblat.

Hadis Rasulullah yang artinya “ Sesung-guhnya orang yang sedang sholat itu adalah orang yang sedang menghadap kepada Allah sWT, maka Allah akan melihat dia selama dia tidak berpaling dalam sholatnya. Hadis ini menjelaskan berarti melihat Al-Qur’an digital itu jangan sampai memaling-kan pandangannya dari kiblat.

Nilai kekhusuyukan sebenarnya ter-gantung arti atau prespektif yakni sebagai berikut: hadirnya hati dengan benar , jika melihat Quran digital itu menjadikan hatinya hadir maka ia sudah termasuk khusyuk. Namun jika arti khusyuk adalah diam tuma’ninah, maka akan mengurangi kekhusyukan shalat. karena sudah terlihat jelas bahwa shalat dengan menggunkan Al-Quran Digital menggerakan jari, mata bahkan tangan itu ciri kurang khusyuk karena adanya gerakan. sebagaimana hadis Rasulullah seandainya orang ini khusyuk maka dia akan diam.

Ustadz Ahmad Munzir selaku imam dimasjid Al-Hikmah di jalan Tansa Trisna sekojo Palembang Jumat (14/8) berpenda-pat berbeda. ia lebih sepakat jika hukum-nya makruh.

“Mengimami shalat Fardhu ataupun sunnah dengan membaca mushaf itu huku-mya makruh bagi imam yang sudah hafiz Qur’an dan wajib dilakukan bagi imam yang belum hafiz Qur’an.”

“Dilihat dari kekhusyukkan dalam menjalankan ibadah shalat itu sendiri jelas mengganggu ketika sedang berlangsungnya ibadah shalat tersebut, karena pada saat seseorang menjadi imam itu sebaiknya har-us siap dan paham mulai dari tuma’ninah dan bacaannya”, ujar Ustadz berusia 61 tahun ini.

Disebutkannya, ketika sholat, kita tidak boleh terburu-buru dan harus berusaha untuk khusyuk mengerjakan gerakan demi gerakan. Diakui atau tidak, banyak di antara kita yang masih mengerjakan sholat den-gan tergesa-gesa, padahal ketika sholat kita diwajibkan untuk tuma’ninah dalam setiap gerakan.

kekhusyukan dalam menjalankan ibadah sholat bisa digapai lewat bacaan Alquran, ayat ayat Alquran yang kaya akan untaian kisah dan hikmah pun mampu membawa sholat kita ke dalam kekhusyukan.

sementara menurut Ustadz Ahmad syafaat sekaligus pengajar bidang TTQ di sekolah sMP-sMA islam Terpadu izzudin Palembang, mengatakan menggunakan mushaf saat menjadi imam diperbolehkan.

“ Mushaf saat menjadi imam hukumnya diperbolehkan, kalau tidak diperbolehkan pasti tidak ada imam yang sambil mushaf, tetapi alangkah lebih baiknya jika yang menjadi imam ketika sholat di masjid su-dah hafal akan bacaan ayat-ayat Al Quran, terlebih lagi mengerti akan arti setiap bacaan yang dibacakan.(*)

n ririn/ dita/ Ayu

jaga kekhusyu’an, dan memperhatikan kondisi makmum. Bagi seorang imam shalat fardhu untuk tidak memanjangkan bacaan ayat Alqur’an, terlebih jika kondisi makmum beragam. Bagi pengurus takmir masjid untuk memilih imam rawatib dengan pemahaman keagamaan yang baik, hafalan yang baik dan bacaan yang mujawwad.

Menurut Ustdaz idrus Hasni s.ip. Mudir Pondok Pesantren Nurul Hikmah beliau berpendapat mengenai sholat sambil membaca/ melihat Al-Qur’an itu boleh dansah bahkan itu bukan bid’ah namun ini tidak dianjurkan. Yangdianjurkan tetap yang lebih hafal

Page 9: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinSILATURAHIMEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

9

SekreTAriS Daerah (sekda) kota Palembang Ratu Dewa, pekan i

Agustus 2020 pagi, meresmi-kan kantor sekretariat Forum komunikasi Taman Pendidi-kan Al-Qur’an (FkTPQ) kota Palembang yang dipusatkan di Jalan Pertahanan Ujung RT 73 Rw 12 kelurahan 16 Ulu kecamatan seberang Ulu (sU).

sebagai kota tertua di indonesia, Palembang yang notabenenya adalah pusat pe-nyebaran agama islam sudah seharusnya mempunyai peran penting dalam membentuk karakter generasi bangsa untuk belajar dan memahami Al-Qur’an kata Dewa dalam sambutannya.

Bahkan, Fk TPQ ini, kata Dewa mempunyai tugas yang berat namun sangat mulia yang mempunyai nilai pahala yang berlipat ganda dihada-pan Allah sWT, guna meng-galakan gemar membaca kalam ilahi ini.

“Lembaga ini memi-liki fungsi penting ditengah masyarakat dalam mengu-rangi persentase buta aksara Al-Qur’an dan mewujudkan

generasi beriman serta masyarakat Palembang yang religius,” ujarnya.

seleras dengan visi dan misi Palembang Darussalam dalam menjadikan kota ini relijius, kata Dewa, Pemkot Palembang akan menjadi garda terdepan dalam men-dukung program kerja Fk TPQ.

“Selaras dengan visi misi kita menjadikan Palembang yang relijius,” kata Dewa.

sementara itu, ketua FkTPQ kota Palembang H Buya syamsudin Hermansyah mengatakan,FkPQ ini meru-pakan lembaga koordinasi yang memba wahi sejumlah organisasi pendidikan Al Qur’an di Palembang.

“Kami akan semakin meng giatkan gerakan membaca Al Qur’an khususnya di kalangan anak-anak,” katanya.

Untuk mendorong gerakan baca Al Qur’an ini, katanya, harus ditunjang den-gan pendidik an Alquran yang berkualitas.

“Di sinilah peran dari or-ganisasi pendidikan Al Qur’an cukup penting,” ujarnya. (*)

n Fitria/Jemmy

Berantas Buta Aksara Al Quran, Pemkot Palembang Siap Jadi Garda Terdepan

PlT kepala kantor Wilayah kemen-terian Agama H Abadil s.Ag, M.si menerima kunjungan silaturahmi

jajaran Pengurus Pimpinan Wilayah ika-tan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW iPNU) diruang tamu kakanwil,yang dipimpin langsung ketua PW iPNU Arip Farawita dan 3 orang pengurus PW iPNU lainnya.

kepada kakanwil, Arif menyatakan organisasi pelajar yang dinaunginya siap bersinergi dengan program strat-egis kementerian Agama, di antaranya penguatan Moderasi Beragama di ma-drasah dan pesantren dibawah naungan kementerian agama.

“Tujuan kunjungan kami, selain sil-atutrahmi dengan Bapak kakanwil, kami siap bersinergi dan mendukung program kementerian Agama di antaranya dalam penguatan Moderasi Beragama di kalan-gan pelajar dan santri guna penguatan ideologi Pancasila,” pungkasnya.

Di dampingi kasubbag Umum dan Humas Dr. H. saefudin, s.Ag, M.si. PLT kemenag sumsel H Abadil mengung-kapkan perasaan senangnya bertemu dengan adik-adik pelajar yang berhimpun di iPNU dan merupakan para pelajar yang bertaqwa kepada Allah sWT, ber-ilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta berideologi Pancasila, kata Abadil seraya meminta jajaran iPNU untuk tetap dapat menyampaikan dengan baik dan santun agar mudah diterima seluruh kalangan masyarakat.

sejurus kemudian Abadil pun meng-utip QS [An-Nahl/16:125], yang artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Rabbmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”. Abadil mengutip Al Qur’an [An-Nahl/16:125]

“IPNU salah satu ujung tombak kemenag dan apa yang digagas seja-jar dengan visi misi kemenag dalam menjaga kerukunan umat beragama,” ungkapnya seraya mengatakan jika

LanDaSan KeMenaG SuMSeL MeMbanGun MoDeRniSaSi banGSa

kementerian Agama sumatera selatan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanan Publik meski dalam suasana pandemi Covid19.

kita juga berharap semua pihak un-tuk turut peduli membangun semangat kebersaaan apa pun bentuknya. Dan yang terpenting kata abadil bersuara tidak harus merusak, memperbaiki tidak harus merombak semua.

“Kita minta pelayanan terus diting-katkan. Apalagi kanwil kemenag sumsel saat ini terus mendorong terbentuknya pelayanan terpadu satu pintu (PTsP) di setiap satuan kerja (satker) yang ada di sumsel. informasi yang sekiranya

layanan terbaik kepada masyarakat. Hal-hal yang sudah baik harus diper-tahankan, sedangkan kelemahan dan kekurangan harus terus diperbaiki dan ditingkatkan,” tegas Abadil, Rabu (26/8/20).

Disinggung mengenai pendidikan madrasah, Abadil mengatakan selain membentuk PTsP, dirinya juga me-minta kepala madrasah melakukan koordinasi dengan orangtua atau wali siswa serta pihak-pihak terkait men-genai rencana proses pembelajaran dengan tatap muka. Jangan sampai terjadi miskomunikasi sehingga proses pembelajaran menjadi tidak efektif.

“Lantaran saat ini masih pandemi Covid-19, hal ini harus mendapat perhatian khusus. koordinasi dan komunikasi den-gan wali siswa harus dijalin dengan baik, begitu pula dengan pihak-pihak terkait lainnya. Apakah sudah saatnya memulai pembelajaran secara tatap muka, atau me-mang masih harus daring. ini yang harus dikomunikasikan dan jadi bahan pertim-bangan. Jangan sampai salah mengambil kebijakan,” pesan Abadil

Menanggapi hal tersebut, kasubbag Umum dan Humas Dr. H. saefudin M.si menuturkan jika pihaknya beberapa hari yang lalu telah melakukan sharing sekaligus pembinaan kepada beberapa kUA kabupaten/kota se-sumsel.

“Ada 17 KUA yang kita ajak sharing secara online sebagai percontohan penerapan PTsP di kUA. saat itu kita bicarakan kendala-kendala yang dih-adapi kUA. Dari hasil sharing ini, kita tengah merancang standar operasional prosedur dalam penerapan PTsP di kUA,” jelas saefudin. (*)n Tri Jumartini/Jemmy Saputera

bermanfaat atau sangat diperlukan masyarakat, hendaknya dapat diakses dengan mudah. Perlu komitmen dan kerja keras kita bersama untuk mewu-judkannya,” tegas Abadil.

Dia bersyukur, sejumlah kUA saat ini sudah memiliki fasilitas PTsP yang cukup refresentatif. sebagai contoh adalah kUA kecamatan sematang Borang. kUA yang dibangun dengan dana sBsN ini memiliki ruang PTsP yang bisa dibilang sangat ba-gus serta menampilkan informasi-infor-masi yang dibutuhkan masyarakat.

“Tinggal bagaimana sumber daya ma-nusia (sDM) yang melakukan pelayanan. Mudah-mudahan bisa memberikan pe-

Page 10: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinHUMANIORAEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

10

riNi, gadis berusia 17 tahun sejak satu tahun yang lalu tak banyak bicara karena ben-jolan besar di mulut hingga

kerongkongannya. sejak ada benjolan di daerah mulut sebesar kepala orang dewasa, Gadis asal Dusun karang baru telang tinggal bersama bibi kandung-nya beralamat di RT 31 RW 07 sim-pang Merantih Jalan ki kemas Rindo, kelurahan kemas Rindo, kecamatan Kertapati, Selasa (25/8/2020).

sebelumnya, Rini bersekolah di desa karang Baru Telang duduk di bangku kelas 1 sMA, dikarenakan sakit yang dideritanya ia memutuskan untuk istirahat sementara dari sekolah.

saat dijumpai wartawan Assajidin Group, Rini tampak lesu duduk di kursi biru menghadap jendela kayu rumahnya. Namun, dikarenakan tidak kuat menahan benjolan besar dan nyeri yang dirasakan, Rini kembali masuk kedalam kamarnya untuk berbaring.

Benjolan besar di kerongkongannya membuat ia tak banyak bicara. setahun yang lalu, Rini yang merupakan anak bungsu dan memiliki kembaran bernama Rena mencabut gigi dengan tangan sendi-ri yang perlahan Benjolan kecil muncul hingga membesar sebesar kepala.

“Awalnya keponakan kami ini gigi ta-ring bawahnya goyah. Dia inisiatif cabut gigi sendiri pakai tangan, membengkak dan membesar sampai saat ini,”kata Neli yang mengurus Rini untuk ke RsMH.

Neli mengatakan tak banyak hara-pan yang di inginkan keluarga selain dari kepastian segera operasi dari Ru-mah sakit Umum Mohammad Hoesin.

“kita yang sedih, setiap bangun tidur yang ditanya dan diharap rini hanyalah kapan ia bisa operasi,” katanya neli dengan mata berair menahan haru.

DeRiTaTuMoR ManDibuLa Rini buTuH PeRHaTian

Dalam tiga bulan terakhir, kelu-arga sudah berupaya agar rini segera melakukan operasi. Namun kita masih menunggu kepastian dari dokter spesia-lis Onkologi yang menangani di RsMH.

“kata pihak RSMH butuh tiga dok-ter spesialis plastik, dokter spesialis bedah dan dokter spesialis Onko-losi yang menangani penyakit Tumor Mandibula,”katanya

ia bercerita, saat ini kondisi Rini su-dah sulit untuk membuka mulut bahkan untuk mengunyah makanan yang masuk kedalam mulut pun kesulitan.

“Minum harus pakai sedotan, bahkan makan pun harus yang lembut lembut. Pernah dia makan nasi pakai sendok tapi hanya ujung sendok saja masuk ke dalam mulut. Bisa dihitung hanya 30 butir nasi yang masuk ke dalam mulut,”katanya.

setiap harinya, Rini selalu bangun pagi dan mandi berharap ada kabar baik mengenai penjadwalan operasi dari RSMH. “Kalau pagi tuh, si Rini sudah mandi dan bersiap untuk dioperasi di rumah sakit. Namun, apalah daya kita hanya menunggu keputusan RsMH mengenai operasi rini. setiap hari aktivi-tas hanya tidur dikamar,”katanya.

keluarga berharap agar segera da-pat kepastian untuk dilakukan penjad-walan operasi Tumor Mandibula yang diderita Reni dari RsMH. (*)

n Tri Jumartini

Awalnya keponakan kami ini gigi taring bawahnya goyah. Dia inisiatif cabut gigi sendiri pakai tangan, membengkak

dan membesar sampai saat ini.”

MeMAkMUrkAN jamaah Allah yang hadir pada setiap Jum’at nya meru-pakan salah satu program kegiatan

yang dilakukan oleh komunitas Perawat Peduli Palembang.

Program tersebut sudah berjalan sejak satu tahun yang lalu dinamai dengan kegiatan Peduli Rumah Allah (PRA)

“Alhamdulillah, jika kita hitung dalam satu tahun ini dalam program Peduli rumah allah, lebih dari 9.700 porsi berupa makan, minum dan snack sudah kita berikan kepada jamaah masjid,” kata Fitriono Agus Tiono selaku Founder Perawat Peduli Palembang, Jum’at (28/8/2020).

Bekerja sama dengan Rumah sakit Asy-syifa ernaldi Bahar Provinsi sumatera selatan. setelah pelaksanaan shalat Jum’at, Perawat Peduli Palembang hari ini membagi-kan sebanyak 150 nasi kotak, air minum, snak dan buah secara gratis.

Menurutnya, mereka yang datang keru-mah Allah adalah tamu Allah. Maka dari itu kita tergerak untuk memberikan pelayanan terbaik bagi tamu-tamu Allah, bagi mereka yang sholat di masjid Asy-syifa ini.

Tujuan mereka mengadakan kegiatan ini

Komunitas Perawat Palembang : PEDUlI RUMAH AllAHsendiri kata Agus adalah untuk mening-katkan jama’ah masjid Asy-syifa ernaldi Bahar.

“Ketika kita amati setelah diadakan kegiatan berbagi makan dan minum gratis ini, para jama’ah masjid Asy-syifa menin-gkat, membludak memenuhi tempat-tem-pat masjid hingga kebelakang,” ujarnya.

Jamaah sholat jum’at di Masjid Asy-syifa sendiri tak hanya pegawai rumah sakit. Namun, mereka juga pendatang, sopir truck, pegawai kontraktor di seki-tar masjid.

Ditempat yang sama, Muslim An-sori selaku sekretaris Masjid Asy-syifa ernaldi Bahar mengatakan, dari awal perawat peduli palembang meminta izin kepada saya selaku pengurus masjid untuk melaksanakan kegiatan makan dan minum gratis untuk para jama’ah

masjid Asy-syifa ernaldi Bahar pada setiap hari jum’at.

“Kami sangat mendukung dan mem-fasilitasi adanya kegiatan ini, apalagi tujuan mereka benar-benar baik untuk memuliakan tamu Allah, yang melaku-kan sholat jum’at di masjid Asy-syifa ernaldi Bahar,” katanya.

ia berharap, program perawat peduli palembang berbagi makan dan minum gratis ini bisa terus berjalan, dan me-makmurkan masjid, khususnya di masjid Asy-syifa.

” karena dengan adanya program ini, para jama’ah masjid merasa senang, kami pun ikut senang, karena masjid ini selalu ramai dikunjungi para jama’ah un-tuk melaksanakan sholat jum’at dimasjid Asyifa ernaldi Bahar,” tutupnya. (*)

n Tri Jumartini

Page 11: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinBUDAYAEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

11

anna KuMaRi: SAyA TIdAk HIdup dArI SenI, TApI SenI yAng SAyA BIAyAI

leBih dari 50 tarian pun sudah ia ciptakan. Bahkan muridnya pun sudah tak terhitung jumlahnya.

kini, ia terbaring sakit di kediamannya. Namun siapa sangka, dalam keadaan sakit, jiwa seni dan semangat nya san-gatlah luar biasa.

“Yang sakit itu tangan saja, tapi saya masih lancar kalau bicara,” tuturnya membuka percakapan dengan penuh ramah, selasa (1/9/2020).

seniman legendaris yang akrab di-panggil Cek Anna ini memang terkenal ra-mah kepada siapa pun. ia juga dikenal luas sebagai pelestari tradisi berbagai macam kesenian seperti tari, teater, musik, seni suara dan puisi, semuanya terus ia pertah-ankan walau usianya sudah 73 tahun.

selain itu, Anna kumari memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian seni budaya Palembang. ia lahir di kota Palembang pada 10 November 1945, keluarganya pada saat itu termasuk kalangan pejuang kemerdekaan yang memegang teguh prinsip adat.

sewaktu kecil, Anna kumari sering diajak orang tuanya menghadiri pernika-han adat Palembang asli, sehingga secara alamiah tumbuh kecintaannya terhadap budaya seni yang ia jalani hingga kini

Namun siapa sangka, selain menyu-kai seni, ia juga memiliki jiwa pengusaha. Bahkan, jiwa pengusaha nya tak hanya ia pakai sendiri tapi juga ditularkan ke orang-orang agar meningkat secara ekonomi dan tetap mencintai kesenian.

“Dulu, Saya buka tenun songket, saya sedih orang kampung disini di seberang Ulu dulu banyak putus sekolah. Terus saya ajak kursus tenun songket, saya ajari ada 50 orang. Saya tidak mau diba-

n Kisah anna Kumari, Penari istana asal Palembang Peraih upakarti Presiden Soeharto

Siapa tak mengenal Anna Kumari di dunia Seni. Pemilik nama leng-kap Massayu Anna Kumari asli dari Palembang ini telah menjadi Seniman penari Istana sejak usia 17 tahun pada 1962 silam.

yar, malah mereka yang saya kasih honor. Jadi saya tidak hidup dari seni, tapi seni yang saya Biayai,” terangnya.

Dari kepiawaiannya selain seni, Anna kumari kemudian terus menyemangati para generasi muda melalui tenun songketnya. Tak sedikit ia kerap ke luar negeri memamer-kan tenun songket asal Palembang.

Alhasil, atas jiwa pengusaha dan mengembangkan hasil tenun songket hingga mancanegara, Anna kumari mendapat Upakarti dari Presiden soe-harto pada 1993 silam.

Upakarti tersebut diberikan Presi-den ii Ri atas Jasa kepeloporan Dalam Usaha pengembangan industri kecil yang hingga saat ini dikenal dengan sanggar kerajinan Anna kumari.

Oleh karena itu, ia selalu berpesan kepada anak-anak muda dan generasi saat ini agar terus semangat menatap impiannya. kuatkan tekad dan jangan patah semangat untuk mengembangkan bakat yang ada.

Bahkan, dirinya yang saat ini memiliki empat anak yakni Para Dewi, Mirza indah Dewi, Muamar Kadafi dan Farhan Si Gentar Alam serta 13 cucunya kini terus masih semangat untuk membahas tentang seni.

“Belum lama ada dari Solo, Jakarta, Pekanbaru dan lainya. Mereka datang ke saya tanya tentang seni, ada yang untuk tugas skripsi,” tuturnya.

Lanjutnya ia menceritakan pada 1962 saat berusia 17 tahun, ia menjadi penari istana Negara, namun selama menjadi penari istana ia mengaku tidak pernah membawakan tari sumatera se-latan, melainkan tari Bali seperti Tari ke-cak, Tari Panji semorang dan Tari Pendet dengan dilatih langsung oleh Nyoman suwarni serta i Wayan Linggih,

“Presiden Soekarno sering melihat kami latihan waktu itu,” kenang Anna kumari.

saat kembali ke Palembang, Anna diminta menjadi pimpinan grup seni ko-dam ii sriwijaya yang beranggotakan 30 orang, waktu itu komandan inmindam iV sriwijaya kolonel Makmun Rasjid mem-

inta Anna menciptakan tarian baru.Dengan alasan politik, Tari Gending

sriwijaya yang saat itu sudah populer tiba-tiba dilarang untuk ditampilkan, tak habis akal kemudian Anna menciptakan Tari Tepak keraton sebagai pengganti Tari Gending sriwijaya.

Tari Tepak keraton diciptakan untuk menggambarkan kejayaan kesultanan Palembang Darussalam masa pimpinan Mahmud Badaruddin ii sekitar abad ke-16, puncak kepopuleran tari tersebut saat ditampilkan pada pembukaan MTQ inter-nasional Tahun 2015 di Palembang.

Tahun 1967 ia mendirikan sang-gar Tari Anna kumari dengan mencari sendiri penari dari rumah ke rumah agar bersedia berlatih tari di sanggarnya, na-mun hal tersebut tidaklah mudah.

semangat mengembangkan kesenian lokal yang penuh liku-liku membuahkan hasil manis, sanggarnya sudah berkeliling di berbagai wilayah di indonesia bahkan dunia, sampai akhirnya pada 2015 Ke-menterian kebudayaan mengganjarnya dengan Penghargaan kategori Pelestari.

Tidak hanya sebatas itu, sudah pulu-han penghargaan di bidang seni budaya yang ia terima sepanjang hidupnya dari

berbagai instansi, perusahaan dan aso-siasi, selain menari ia juga menulis ragam buku adat, seperti Perkawinan 7 hari 7 Malam dan Buku Rebo Akhir Tradisi Budaya Palembang.

selain ia berharap agar para generasi muda mengembangkan bakat dan meraih impiannya. ia juga menaruh harap kepada Pemerintah untuk membina, melestarikan dan mengapresiasi para pelaku seni.

“Karena dulu yang paling berkesan saya ingat diberi penghargaan naik haji ViP oleh Pak Gubernur sumsel, dulu Gubernurnya masih Pak syahrial Oesman. kenapa berkesan, karena yang dapat itu ada guru teladan, pemimpin teladan, ada lima kalau tidak salah. Nah saya diberi penghargaan seniman teladan,” tuturnya.

Dan ia juga masih ingat, belum lama membuat kegiatan pertemuan seni in-ternasional dan mendapat apresiasi dari para seniman luar negeri karena sukses menggelar acara yang berkesan.

“Karena ketika itu Saya sangat berteri-ma kasih kepada ibu Alex Noerdin, karena apa? karena awalnya beliau sangat support luar biasa acara itu. Bahkan ia memfasilitasi semua,” pungkasnya. n Sugi

Page 12: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinBERANDAEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

12

Rasulullah sAW bersabda, barang siapa memuliakan anak yatim, maka Allah sWT akan limpahkan rahmat dan

rezekinya untuk mereka. Lain halnya den-gan menyakiti anak yatim, menyakiti anak yatim tidak dianjurkan dalam islam, bah-kan mendapat kemurkaan dari Allah sWT. karena anak yatim merupakan titipan yang diberikan Allah sWT, untuk dilindungi.

sebagaimana dalam alquran surat Ad-Dhuha ayat 9 dikatakan, “Sebab itu, terh-adap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang.” (Qs Ad-Dhuha: 9)

Larangan menyakiti anak yatim sudah jelas diterangkan dalam surat Dhuha. Umat muslim dilarang menyakiti anak yatim berupa fisik maupun nonfisik, maka jangan harap mendapatkan surga yang dijanjikan Allah sWT.

Allah sWT memerintahkan untuk tidak berbuat sewenang-wenang terhadap anak yatim. karena anak yatim berada dalam lindungan-Nya. sebagaimana yang telah ditegaskan dalam surat An-Nisaa’ ayat 10, Allah sWT akan menghukumnya dengan balasan yang setimpal.

“Sesungguhnya orang-orang yang me-makan harta anak yatim secara zalim, sebe-narnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (Q.s An-Nisa:10)

kemudian menghina anak yatim sama saja dengan menempuh jalan ke neraka. karena, dengan menyakiti hati anak yatim, apapun do’a anak yatim akan dikabulkan oleh Allah sWT. Diibaratkan dengan doa baik dan buruk anak yatim akan dikabulkan. Maka dari itu, sebagai umat muslim harus berbuat baik kepada anak yatim. sebagaima-na perintah Allah dalam firmannya surat Al Baqarah Ayat 83:

“Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat ke-baikanlah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil dari pada kamu, dan kamu selalu berpaling.” (Qs. Al – Baqarah: 83)

Jangan Kasar Kepada Anak Yatim

Jangan MenghardikUstads Beni subadri, dalam sebuah kajian

di sekolah ilmu Al Quran Al Furqon Palem-bang mengatakan, memuliakan anak yatim merupakan kewajiban setiap Muslim. kewa-jiban tersebut bersifat sosial dan berlaku bagi sesama manusia.

sehingga, bagi mereka yang bertindak kasar, baik dengan menghardik maupun perbuatan buruk lainnya, akan mendapatkan balasan yang sangat berat. seperti penegasan surah al-Ma’un di atas, celaka bagi mereka yang shalat, tetapi menelantarkan anak yatim. “Ini bukan lantas berarti tidak shalat sama sekali,” katanya.

Menghardik tidak hanya kata-kata kasar, tetapi juga mengganggu mereka secara psikologis. Artinya, mereka bisa saja memberikan makan, tetapi dengan cara tidak santun dengan melem-parnya. Begitu juga bagi keluarga yang bersedia memelihara mereka, tetapi justru menggunakan harta anak yatim untuk kepentingan pribadi.

seharusnya, sebagai keluarga dan orang yang telah bersedia bertanggung jawab men-jaga dan mendidik anak yatim, harus bisa men-jaga harta yang dibawa anak tersebut. setelah dewasa, mereka berkewajiban menyerahkan kembali harta milik anak tersebut.

Tetapi, jika mereka tetap bersikeras mema-kan harta tersebut, mereka termasuk dalam golongan yang melakukan dosa besar. simak ayat kedua surah an-Nisaa’ berikut.

“Dan, berikanlah kepada anak-anak yatim yang sudah dewasa harta mereka, janganlah kamu menukar yang baik dengan yang buruk, dan janganlah kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sungguh tindakan menukar dan mema-kan itu adalah dosa besar,”.(Qs, An-Nisa: 2)

Ustads Beni melanjutkan, islam mendor-ong umatnya agar dapat mencintai anak yatim piatu. sehingga, mereka mendapatkan balasan yang baik berupa kasih sayang dan kebaikan dari Allah sWT.

“Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman ke-pada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menu-naikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (Qs. Al – Baqarah : 177)

“Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada  ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS. Al – Baqarah : 215).

Menurutnya, sebaik-baik rumah adalah yang di dalamnya terdapat anak yatim piatu. Mereka tidak hanya memberikan rumah yang layak, tetapi juga pendidikan dan kesehatan layaknya seorang anak kandung.(*)

sewenang-wenang terhadap anak yatim. Lan-taran, yatim berada dalam lindungan-Nya.

Dicontohkan bahwa keseenang-wenan-gan itu tergambar dari ucapan kasar, men-caci maki, mengabaikan keberadaan, hingga tidak peduli dengan kesusahan mereka. Dia mengutip pernyataan sosok pendiri Muham-madiyah, kH Ahmad Dahlan, yang menyata-kan percuma saja shalat, tetapi tidak dapat memuliakan anak yatim. Begitu juga dengan menelantarkan anak yatim sama saja dengan mendustakan agama.

Para pelaku kesewenang-wenangan terhadap yatim, akan mendapatkan balasan dari Allah sWT. ini, antara lain, ditegaskan di surah an-Nisaa’ ayat 10. Allah mengganjar mereka yang memakan harta yatim secara la-lim, sebenarnya menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala yaitu neraka.

Lalu, menghina anak yatim sama saja dengan menempuh jalan ke neraka. karena, dengan menyakiti hati anak yatim, apa pun doa anak yatim akan dikabulkan oleh Allah SWT. “Doa baik dan buruk yatim akan dikab-ulkan,” katanya.

Perbuatan menyakiti seperti ucapan kasar, mencaci maki, mengabaikan ke-beradaan, hingga tidak peduli dengan kesusahan mereka. Mengutip pernyataan sosok pendiri Muhammadiyah, k.H. Ahmad Dahlan, yang menyatakan percuma saja shalat, tetapi tidak dapat memuliakan anak yatim. Begitu juga dengan menelantarkan anak yatim sama saja dengan mendustakan agama. sebagaimana yang dikatakan dalam firman Allah SWT:

“Tahukah kamu (orang) yang mendusta-kan agama ? itulah orang-orang yang meng-hardik anak yatim. (Q.s. Al-Ma’un: 1-2)

Maka dari itu, celaka bagi mereka yang sudah menunaikan shalat, tetapi tidak peduli dengan anak yatim piatu. karena dengan melindungi dan merawat anak yatim kesalehan seorang muslim yang peduli terh-adap anak yatim dan lingkungan sosialnya, surga Allah lah yang sudah dijanjikan kepada umatnya yang beriman. islam mendorong umatnya agar dapat mencintai anak yatim piatu. sehingga, mereka mendapatkan balasan yang baik berupa kasih sayang dan kebaikan dari Allah sWT.

Perlakuan kepada anak yatim hendaklah penuh kasih sayang. Memang benar, ada diantara anak yatim yang suka kolokan atau manja. Namun, seberapapun manjanya anak yati, atau cengennya mereka, kita tidak boleh berlaku kasar terhadap mereka. Mereka hendaklah diberikan pelajaran hingga de-wasa mereka tau bagaimana berprilaku yang baik, samapa seperti anak-anak lainnya.

salah satu tuntunan yang ditekankan dalam upaya memuliakan yatim ialah menghindari perlakuan sewenang-wenang, baik berupa fisik maupun nonfisik.

Jangan Mengejek kita tak diperbolehkan, menghardik

dapat diartikan dengan kata-kata kasar, mengejek, dan menghina mereka, tidaklah dibenakan. Begitupun menzalimi secara tindakan atau perbuatan. kepada anak yatim pun tidak boleh digunakan atau memakannya. Justru kita dianjurkan untuk memelihara mereka hingga mereka bisa bertanggungjawab pada saat dewasa.

Rujukan larangan tindakan lalim terh-adap yatim termaktuf pada surah ad-Dhuha di atas. Dalam surah tersebut dikisahkan juga Nabi Muhammad sAW yang menjadi anak yatim. Dia menjelaskan bahwa Allah sWT memerintahkan untuk tidak berbuat

Oleh: H. Emil Rosmali

Page 13: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

Kejujuran dan kebenaranEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 MAs SAJIDIN 13

MAKlUMAt

Dengan merujuk kepada hijrah yang dilakukan Rasulullah saw tersebut sebagaian ula-ma ada yang mengartikan

bahwa hijrah adalah keluar dari “darul kufur” menuju “darul Islam”. Keluar dari kekufuran menuju keimanan.

Umat islam wajib melakukan hijrah apabila diri an keluarganya terancam dalam mempertahankan akidah dan syari’ah islam. Perintah berhijrah terdapat dalam beberpa ayat Al-Qur’an, antara lain: Qs. Al-Baqarah 2:218). “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berhijrah di jalan Allah, mereka itu mengharpakan rahmat Al-lah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”

“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, dan orang-orang yang memberi

HIJRAHMEMISAHKAN

yANg HAq DAN bAtHIl

Bulan ini memang menjadi momentum yang tepat bagi semua kita untuk berhijrah.

Muharram adalah bulan per-tama dalam tahun 1442 Hijriah.

Kata hijrah berasal dari Ba-hasa Arab, yang berarti mening-

galkan, menjauhkan dari dan berpindah tempat. Dalam kon-

teks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang

dilakukan oleh Nabi Muham-mad sAw bersama para sahabat

beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan memperta-

hankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah

dan syari’at Islam.

tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang mujahirin), mereka itu-lah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. (Qs. Al-An’fal, 8:74)

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan” (Qs. At-Taubah, 9:20)

Ustads H. Reza esfan ketika memberikan kajian di Masjid Al Furqon Ahad lalu, mem-berikan pandangan yang luas mengenai mak-na brhijrah. Disimpulkan, bahwa berhijrah harus dilakuakan atas dasar niat karena Allah dan tujuan mengarah rahamt dan keridhaan Allah. Orang-orang beriman yang berhijrah dan berjihad dengan motivasi karena Allah dan tujuan untuk meraih rahmat dan kerid-haan Allah, mereka itulah adalah mu’min sejati yang akan memperoleh pengampunan Allah, memperoleh keebrkahan rizki (ni’mat) yang mulai, dan kemenangan di sisi Allah.

Berhijrah dan jihad dapat dilakukan den-gan mengorbankan apa yang kita miliki, ter-masuk harta benda, bahkan jiwa. Ayat-ayat tersebut menyebut tiga prinsip hidup, yaitu iman, hijrah dan jihad. iman bermakna keya-kinan, hijtah bermakna perubahan dan jihad bermakna perjuangan dalam menegakkan risalah Allah.

Hijrah sebagai salah satu prinsip hidup, harus senantiasa kita maknai dengan benar. secara bahasa hijrah berarti meninggalkan. seseorang dikatakan hijrah jika telah me-menuhi 2 syarat, yaitu, yaitu yang pertama ada sesuatu yang ditinggalkan dan kedua

ada sesuatu yang dituju (tujuan). kedua-duanya ahrus dipenuhi oleh seorang yang berhijrah. Meninggalkan segala hal yang buruk, negative, maksiat, kondisi yang tidak kondisif, menju keadaan yang lebih yang lebih baik, positif dan kondisi yang kondusif untuk menegakkan ajaran islam.

Dalam realitas sejarah hijrah senantiasa dikaitkan dengan meninggalkan suatu tem-pat, yaitu adanya peristiwa hijrah Nabi dan para sahabat meninggalkan tepat yang tidak kondisuf untuk berdakwah. Bahkan peristiwa hijrah itulah yang dijadikan dasar umat islam sebagai permulaan ahun Hijriyah.

Ustadz Reza mengutip dalam beberapa literature islam menyebutkan, Tahun Hiri-yah, ditetapkan pertama kali oleh khalifah Umar bin khatab ra, sebagai jawaban atau surat Wali Abu Musa Al-As’ari. khalifah Umar menetapkan Tahun Hijriyah kalender Tahun Gajah, kalender Persia untuk menggantikan penanggalan yang digunakan bangsa Arab sebelumnya, seperti yang berasal dari tahun Gajah, kalender Persia, kalender Romawi dan kalender-kalendar lain yang berasal dari tahun peristiwa-peristiwa besar Jahiliyah. khlifah Umar memilih peristiwa Hijrah seba-gai taqwim islam, karena Hijrah Rasulullah aw dan para sahabat dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa paling monumental dalam perkembangan dakwah.

Hijrah yaitu meinggalkan suatu tempat. Bebebrapa jenis hijrah maknawiyah, yaitu: Hijrah Rasulullah saw dari Mekah ke

Habasyiyah. dan Hijrah Ra-sulullah saw dari Mekah

ke Madinah.. Hijrah

dari suatu negeri yang didalamnya didominasi oleh hal-hal yang di-haramkan. Hijrah dari suatu negeri yang membahayakan kesehatan untuk menhindari penyakit menuju negeri yang aman. Hijrah dari suatu tempat karena gangguan terhadap harta benda. Hijrah dari suatu tempat karena menghindari tekanan fisik

seperti hijrahnya ibrahim as dan Musa as, ketika Beliau khawatir akan gangguan kaumnya. seperti yang tecantum dalam al-Qur’an: Berkatalah ibrahim: “Sesungguhnya aku akan berpindah ke (tempat yang diperintahkan). Tuhanku, Sesung-guhnya Dialah yang Maha perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. Al-Ankabuit, 29:26). Maka keluarkanlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-nunggu dengan khawatri, dia berdo’a “Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu (Qs. Al-Qashah, 2:21).

semoga kita bisa menjalankan hijrah sebagaimana makna dan ke-inginan agama dari yang selama ini masih kurang, kepada jalan yang lebih menuju sebagaimana yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya.(*)

n Bangun lubis

“Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan” (Qs. At-Taubah, 9:20)

Page 14: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinCAHAYA ALFURQONEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

14

iNi adalah hadist Qudsi yang begi-tu popular dalam masyarakat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia

berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfir-man, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih). Hadits ini mengajarkan bagaimana seorang muslim harus huznuzhon pada Allah dan memiliki sikap roja‘ (harap) pada-Nya.

Mengenai makna hadits di atas, Al Qodhi ‘Iyadh berkata, “Sebagian ulama mengatakan bahwa maknanya adalah Allah akan memberi ampunan jika hamba meminta ampunan. Allah akan menerima taubat jika hamba bertaubat. Allah akan mengabulkan do’a jika hamba meminta. Allah akan beri kecukupan jika hamba meminta kecukupan. Ulama lainnya berkata maknanya adalah berharap pada Al-lah (roja’) dan meminta ampunannya” (syarh Muslim, 17: 2).

Yakinilah bahwa ketika engkau berdoa, Allah akan mengijabah atau mengabulkan doa mu. Memperban-yak doa adalah suatu perkara yang sangat baik. sebab memperbanyak doa adalah salah satu perintah Allah sebagaimana firman-Nya : ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenan-kan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” [Qs. Al-Mukmin: 60].

Namun jika kita merasa doa kita belum terkabul, maka kita tidak boleh putus asa. kita harus ber-husnudhan (berprasangka baik) pada Allah ta’ala dengan terus introspeksi diri sendiri. ketika berdoa, kita harus memperha-tikan adab-adab berdoa, diantaranya : ikhlash, sungguh-sungguh, khusyuk, penuh kerendahan, dan yakin bahwa doa kita pasti akan dikabulkan, seba-gaimana firman Allah di atas tadi.

Dalam kajian yang disampaikan

oleh Ustadz Mugiono, M.Pdi pada Ahad pekan lalu di Mesjid Al Furqon, Jl. R. soekamto menyarankan, agar memulai doa dengan memuji Allah, memuliakan dan mengucapkan shala-wat Nabi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Nasa’i, juga oleh Turmudzi yang menyatakan sahnya, dari Fudhalah bin ‘Ubeid: “Bahwa Rasulullah saw. mendenganr seorang laki-laki berdoa selesai sha-latnya tanpa membesarkan Allah dan menucapkan shalawat Nabi, maka sabdanya: ‘Orang ini terlalu tergesa-gesa’!” Lalu dipanggilnya orang itu, lalu katanya kepadanya - atau juga kepada orang-orang lain - “Jika salah seorang diantaramu berdoa, hendaklah dimulai dengan membesarkan asma Allah yang Maga Agung dan Maha Mulia itu serta menyanjung-Nya, lalu mengucapkan shalawat atas Nabi saw., setelah itu barulah berdoa; meminta apa yang diinginkannya.”

Begitu Rasulullah memberikan seruanagar kita mengawali doa den-gan menyanjung Allah ta’ala dan ber-shalawatlah kepada Nabi Muhammad shallallaahu ’alaihi wasallam. Bila pun doa kita terhalang, bisa jadi karena adanya beberapa faktor, diantaranya, bisa saja makan dan minum yang kita konsumsi adalah makan yang tidak baik alias haram

Jika BermaksiatUstads Mugiono mengatakan,

bila seorang anak manusia melaku-kan maksiat atau melakukan sesuatu yang diharamkan Allah; “Bagaimana mungkin kita mengharap terkabulnya doa, sedangkan kita sudah menutup jalannya dengan dosa dan maksiat”.

Apalagi katanya, meninggalkan kewajiban yang diwajibkan oleh Al-lah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh yang ma’ruf dan

DoA tERKAbUlSESUAI PRASANgKA HAMbA

”Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka

Jahannam dalam keadaan hina dina.” [QS. Al-Mukmin: 60].

oLeH: H DJuLiaR RaSYiD

mencegah kemungkaran atau (kalau tidak kalian lakukan) maka pasti Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, hingga kalian berdoa kepada-Nya, tetapi tidak dikabulkan” [Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi ]

Rasulullahsholollohualaihi wasal-lam bersabda : “Berdoalah kepada Al-lah dan kamu yakin akan dikabulkan. ketahuilah bahwa Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan tidak khusyu’ “ [Diriwayatkan

oleh At-Tirmidzi).kalaupun misalnya Allah ta’ala belum

mengabulkan doa pada saat itu, kita harus sabar dan ridha bahwasannya Allah ta’ala mempunyai hikmah yang sangat besar. Al-lah ta’ala sangat sayang terhadap hamba-Nya dan seorang hamba tidak tahu tentang akibat urusannya. Terkadang seseorang mengharapkan sesuatu, padahal itu jelek buat dia. sebaliknya, seseorang mem-benci sesuatu, padahal itu baik buat dia. Wallaahu a’lam.(*)

Page 15: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinSYARIATEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

15

“Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Rabb-Nya, dan sudah semestinya patuh, dan apabila bumi diratakan,” ( Qs, Al-insyiqaaq : 1-3.).

Adapun makna dari bumi tidak akan dibentangkan kecuali jika lamgit terbelah dan itu terjadi pada hari kiamat. Bumipun membentang seperti kulit yang sudah disimak, tidak ada di dalamnya lembah, pepohonan, bangunan, dan gunung, tetapi semuanya rata.

Manusia akan digiring diatasnya dalam keadaan seperti yang dijelaskan diatas. Bumi dibelah oleh Allah dan matahari didekatkan dengan mahluk hingga jarak satu mil atau akan lebih dari itu, yang jelas sangat dekat dengan kepala kita percaya bahwa ada di antara manusia yang selamat dari sengatan terik matahari itu. Mereka adalah orang –orang yang mendapat perlindungan dari Allah sWT pada hari yang tidak ada perlind-unganNya. Mereka itu terdiri dari tujuh go-longan umat seperti yang dijelaskan dalam hadist Rosulullah sAW berikut :

“ dari Abu Hurairah, Radiyallahuanhu, dari Nabi shollaahualaihiwasalam, ia ber-kata : Ada tujuh golongan yang pada hari kiamat kelak Allah sWT akan memasukkan mereka ke dalam perlindunganNya, yakni pada hari dimana tidak ada perlindungan kecuali perlindunganNya : 1. seorang imam atau pemimpin yang adil, (2) Pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah sWT, (3) seseorang yang mengingat Allah dalam kesendiriaannya kemudian air matanya berlinang, (4) seorang pemuda yang hatinya terikat kepada masjid, (5) Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, yang bertemu karenaNYa dan berpisah juga karenaNya juga. (6) seseorang yang dipanggil oleh se-orang wanita yang cantik dan berkedudukan untuk memenuhi nafsunya, lalu ia berkata : sesungguhnya aku takut kepada Allah sWT, (7) Dan orang yang bersedekah dengan diam – diam sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diperbuat tangan kanannya,”. ( HR. Al Buchori no 6806 dan Muslim no 1031).

1, imam yang adil : Yaitu orang yang

adil dalam kepemimpinannya . seseorang tidak disebut adil dan cinta kepada Allah Ta’ala jika tidak menerapkan hukum syariat Allah sWT ketika ia memimpin. Firman Al-lah dalam Alquran : “ Sesungguhnya Allah menyuruh ( kamu) berlaku adil dan berbuat kebaikan,” ( Qs, An – nahl 90).

2. Pemuda yang tumbuh dalam ketaan kepada Allah SWT

Orang berusia muda biasanya memiliki pemikiran, semangat, emosi, dan perilaku yang bergejolak. Namun perlu diketahui pe-muda ini adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan. ia selalu menjalankan perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya.

3. Orang yang berzikir kepada Allah SWT sendirian, lalu ia mengucurkan air matanya.

Orang ini berzikir ( mengingat) Allah dengan lisan dan hatinya, tidak ada seorang-pun yang melihatnya, namun ia hanya ber-gantung kepada Allah sWT.ketika mengingat Allah dengan lisan dan hatinya ia ingat akan kebesaran Allah sWT.

4. Seorang Pemuda yang hatinya ber-gantung pada masjid

Yang dimaksud pemuda ini adalah, seorang pemuda yang hatinya sangat ter-gantung dengan masjid. setiap wak sholat ia bergegas menuju masjid, kemudia ia menyibukkan diri yang kemudian akan kembali ke pada masjid ketika sholat – sho-lat berikutnya.

5. dua orang yang saling mencintai karena Allah, berkumpul dan berpisah juga karena Allah.

keduanya saling mencintai dan me-nyayangi hanya karena Allah bukan karena faktor lain. keduanya tidak ada hubungan kekerabatan, hubungan bisnis, kolega politik dan lainnya. kedua orang ini akan saling mencintai dan bersilaturrahmi hingga hari kiamat sebagaimana Firman Allah : “ Te-man – teman karib pada hari itu akan saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa,” ( Qs.Az- Zukhuf : 67).

6. Seorang lelaki yang digoda wanita cantik dan berkedudukan, dia berkata, “ Saya takut kepada Allah “.

Tujuh GolonGan ummaT YanG akan mendapaT perlindunGan allah SWT di hari kiamaTPADA hari kiamat kelak, Allah SWT akan membentangkan bumi ini seperti tikar atau kulit yang dilepas dari dagingnya. Bumi akan menjadi rata menjadi hamparan padang luas tempat berkumpul ummat manusia. Keadaan itu telah dijelaskan oleh Allat SWT dalam Alquran sebagai berikut :

Dalam hal ini seorang lelaki dimaksud adalah seorang lelaki yang masih kuat ber-jimak, ia digoda oleh wanita cantik untuk berbuat zina atau melayani nafsunya, namun sang lelaki menjawab dengan penuh keyaki-nan jika Allah sWT maha melihat, sehingga ia takut kepada Allah untuk melakukannya.

7. Orang yang menyembunyikan sedekahnya.

Yaitu orang yang ikhlas dalam bersedeqah dan tidak ingin ada manusia lain yang menge-tahui sedekah dan amal –amalnya, ia ingin hanya Rabb yang mengetahuinya. Dia tidak riya’ dalam beramal dan beribadah. (*)

n Sandrie gawoh

Page 16: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinKULINEREDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

16

BAHAN:n Krupuk warna warni/ bawang (bebas)n Bakso ikann Sosis sapin Sawi hijaun 2 butir telurn 2-3 gelas airn Kaldu bubukn Kecap manis

BUMBU HAlUS:n 6 bawang merahn 3 bawang putihn 1 cm kencurn 25 cabai rawit merahn 5 cabai merah keriting

CARA MeMASAK:n Rebus kerupuk selama kurang lebih 10 menit. Tiriskann Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga matang dan harum, sisihkan

dulu ke pinggir wajan lalu masukan telor diorak-arikn Masukan sosis, bakso, tuang air lalu masukan krupuk yang udah direbus.

Beri bumbu garam, gula, kaldu bubuk dan kecap manis.n Test rasa yang sesuai diinginkan. Angkat dan siap disajikan.n Tambahkan bawang goreng agar lebih sedap.

Jus Markisa Pelepas DahagaSeblak Mie Cihuy Ala Banjar

BAHAN:n 1 min 2 telurn 2 sdm kerupuk sosisn Daun bawang dan koln 1 bawang merahn 1 bawang putihn 1/2 butir ,emirin 7 cabai merahn 3 cm kencurn 1 sachet kecil saos tomatn Secukupnya gula, garam, penyedapn 1,5-2 gelas air matang

CARA MeMASAK:n Goreng telur sambil diaduk-aduk, tiriskann Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, kencur. Rebus terlebih

dahulu cabai kemudian ikut dihaluskan.n Tumis bumbu halus.n Beri air, saos, gula, garam dan penyedap.n Setelah air mengental, beri krupuk yang sudah direndam air panas

dan bakso, koreksi rasa.n Masukkan mi setelah beberapa saat.n Angkat dan sajikan.

SeBlAK MeRCON PeDASNyA POOl...!

BAHAnn 1 buah markisan Es batu (secukupnya)n 3 sdm sirup rasa jerukn Air dingin (secukupnya, setengah gelas saja)n Gula pasir (secukupnya)

CARA MEMBUAT1. Campur buah markisa yang telah dikeluarkan dari kulit buahnya bersama sirup jeruk, air dingin dan gula.2. Blender semua bahan sebentar saja.3. Tuang markisa yang telah diblender ke dalam gelas saji, tambahkan es batu.4. Sajikan jus buah markisa yang telah jadi.

Page 17: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinHIKMAHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

17

ShAlAT Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk

waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik. shalat Dhuha dilakukan dalam niatnya adalah karena Allah Ta’ala. kendati juga dilakukan sebagai salat sunah untuk memohon rizki dari Allah.

Berdasarkan hadits Qudsi, Rasu-lullah shallallahu’alaihi wasaallam ber-sabda, kira-kira maknanya: “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha den-gan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi).

Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut. “ Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR.Hakim dan Thabrani).

Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah). Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah sAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud)

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.

Adapun diantara keutamaan atau manfaat shalat dhuha ini adalah apa

SAlAt DHUHA MENcUKUPKAN REZEKIMU

bERDo’A, MENgElUARKAN DIRIMU DARI KESUlItAN

yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda, ”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”(HR. Muslim). (*)

n eMil rOSMAli

MANUSiA berusaha biarlah Allah yang menentukan, demikian un-gkapan yang seringkali kita den-

gar tentang makna dari tawakkal. Untuk kebaikan bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia dan kelak di akherat, kita semua –sebagai manusia- diperintah-kan untuk senantiasa berserah diri atau bertawakal.

Di balik sikap berserah diri manusia wajib berdo’a dan berusaha saat memiliki tujuan atau rencana yang tengah ditarget-kan. Dengan berdo’a dan berusaha, setiap manusia akan melewati tantangan, rintan-gan yang pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan.

Allah menegaskan di dalam Alquran, tentang bentuk ikhtiar yang sangat dianjur-kan; berdo’a. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-ku, maka hendak-lah mereka itu memenuhi (segala perintah-ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. ” (Qs. Albaqarah: 186)

Ayat itu menegaskan bahwa Allah swt. berada sangat dekat dengan hamba-Nya dan menyaksikan sekaligus mengabulkan setiap permohonan doa dari hambanya yang shaleh. Secara harfiah, doa berarti memohon, doa pun identik dengan kata lain; dakwah. Sehingga doa bisa juga berarti mengajak atau mengundang agar datang. “Hanya milik Allah asmaa-ul husna,

maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggal-kanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Qs. Al-A’raf: 180)

Doa yang dilakukan dengan baik dan benar maka pemohonnya akan memiliki kekuatan serta daya ubah yang sangat luar biasa. imam Ahmad di dalam sebuah ha-dits, “Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa kepada Allah, yang mana doanya tidak diarahkan kepada kemaksiatan atau perbuatan dosa dan memutus tali famili, kecuali Allah akan mengabulkannya.”(*)

n emil rosmali

Virus individualisme telah merusak hubungan baik dan akrab antart-etangga. Terutama di lingkungan

perkotaan. Banyak yang sudah tidak kenal dengan tetangganya. Padahal tetangga itu sangat dekat dalam kehidupan kita sehari-hari, dibandingkan dengan para kerabat.

Waspadalah, ternyata tetangga bisa menghalangi kita masuk surga. Rasulullah Saw bersabda, “Berapa banyak tetangga yang akan memegang tangan tetangganya di hari kiamat sambil berkata, ”Wahai Rabb-ku orang ini menutup pintunya dariku dan dia enggan memberi apa yang ia miliki”. “Seorang yang senantiasa meng-ganggu tetangganya niscaya tidak akan masuk surga.”“Tidak akan masuk surga seorang muslim yang disaat hidupnya tidak peduli dengan tetangga”. Rasulullah Saw berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tetangga yang buruk di akhirat karena tetangga di dunia akan senantiasa berubah-ubah”.

MeNgUNJUNgi dan menjenguk orang sakit merupakan kewajiban setiap muslim, terutama orang yang

memiliki hubungan dengan dirinya, seperti kerabat dekat, tetangga, saudara yang sena-sab, sahabat dan sahabat lainnya.

Menjenguk orang sakit termasuk amal shalih yang paling utama yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Ta’ala, ke-pada ampunan, rahmat dan surga-Nya.

Mengunjungi orang sakit merupakan perbuatan mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat be-sar, dan merupakan salah satu hak setiap muslim terhadap muslim lainnya.

Rasulullah bersabda: “Apabila sese-orang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat

hingga waktu sore tiba. Apabila menjen-guknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, ibnu Majah dan imam Ahmad dengan sanad shahih).

Hendaknya orang yang membesuk men-doakan orang yang sakit itu: “Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membersihkanmu dari dosa-dosa, Insya Alloh.” (HR. al-Bukhari).Atau doa: “Aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung, agar menyembuhkan penyakitmu.” (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud).

Dalam buku Riadushalihin, imam An Nawawi menuliskan, Tsauban ra bercer-ita, bahwa Rasulullah bersabda: “Sesung-guhnya jika seorang muslim menjenguk saudaranya sesama muslim, seakan-akan ia senantiasa berada dalam khurfatul jan-nah sebelum ia pulang. seorang sahabat bertanya,:”Apa itu khurfatul jannah? Be-liau menjawab.”kebun sorga yang banyak buahnya.”(HR. Muslim).(*)

n Bangun lubis

MUlIAKANlAH tEtANggAMU

MENJENgUK SAUDARA yANg SAKIt, bAgAI MEMEtIK bUAH SURgAkedudukan Tetangga

Rasulullah saw bersabda, “Tiap empat puluh rumah ada-lah tetangga,yang di depan, di belakang, di sebelah kanan dan di sebelah kiri (rumahnya)”(HR Thahawi). Tetangga diibaratkan layaknya saudara kita sendiri. Dari Aisyah ra, “ Jibril masih se-lalu berwasiat kepadaku (untuk berbuat baik) kepada tetangga sehingga aku mengira bahwa ia akan menetapkan hak waris bagi tetangga” (HR Bukhari).

Rasulullah Saw bersabda: “Ba-rangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya

ia menghormati tetangganya” (HR Muslim). “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia me-muliakan tetangganya” (Muttafaq’alaih). “Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman! Nabi ditanya: siapa, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena perbuatan-nya” (Muttafaq’alaih). “Barangsiapa yang beriman kepada Allah sWT dan hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya” (Muttafaq ‘alaih).

semakin tinggi keimanan seseorang, maka semakin mulia pula akhlaknya kepada siapapun, termasuk tetangganya. Rasulullah Saw bersabda, “Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling baik terhadap tetangganya” (HR Ahmad dan Tirmidzi).(*)

n Bangun lubis

FOTO:ILUSTRASI/IST/NET

Page 18: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinUSAHA KECILEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

18

“Jangan sampai kita mengabaikan makanan tradisional kita, nanti anak anak kita tidak tahu dan

makanan itu malah tergerus,”katanya Herman deru terus mengajak semua

pihak untuk peduli terhadap makanan tradisional sumsel yang beraneka ragam ini. Baik mempertahankannha dari rumah, lingkungan keluarga mau-pun untuk menjadi produk kuliner yang diperjual belikan.

“semua pihak harus Konsen dengan kondisi terdesaknya kuliner tradisional sumsel, dengan begitu sumsel tetap men-jadi satu daerah yang berusaha meningkat-kan kuliner tradisionalnya,”ungkapnya.

Orang nomor satu sumsel meng-ingatkan bahwa pentingnya memper-tahankan makanan tradisional karena agar makanan modern tidak masuk dan nenbuat punah bahkan bangkrut makanan tradisional.

sejak beberapa terakhir ini, Herman deru rajin mempromosikan beragam kuliner di akun instagram pribadinya. Dirinya mengklaim bahwasanya ingin mendongkrak dan menstabilkan per-ekonomian UMkM di masa pandemi Covid19.

Deru mengaku, pelaku UMkM ku-liner yang termasuk kondisi terpuruk dan kesulitan dalam meraup untuk sejak pandemi terjadi.

Pelaku usaha kuliner nyaris bangkru dan tak bisa berjualan karena banyak pusat perbelanjaan dan toko kuliner tutup sepi pembeli. sebelumnya, tempat itu menjadi lokasi penjualan kuliner yang efektif.

“Saya mencari cara bagaimana UMkM kembali bangkit, alhasil saya membuka endorse di instagram tetapi gratis dan tidak bayar sama sekali,”katanya.

Berbagai macam jenis makanan tra-disional yang sudah di promosikannya,

seperti laksa, martabak telur, pempek, durian, aneka kue, aneka lauk seafood, aneka makanan penutup.

Menurutnya, ini merupakan se-bagian kecil yang ia lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap UMkM dan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan makanan tradisional di sumsel.

Menanggapi hal tersebut, Dinas Pariwisata kota Palembang, isnaini Madani mengatakan untuk semua pelaku UMkM di bidang kuliner agar terus menggeliat meskipun dalam kon-disi pandemi Covid19.

Akan tetapi kegiatan kuliner sudah mulai di adakan di kota Palembang , seperti beberapa waktu yang lalu, ia menghadiri kegiatan palembang dessert di Palembang indah Mall.

“Saya hadir langsung dan ada 80 ten-ant kuliner Palembang, alhamdulillah rame walaupun dengan waktu singkat 4 hari, dengan sistem bayar menggunakan voucher yang aman dari penyebaran virus,”katanya.

Untuk kondisi sekarang, UMkM dan kerajinan yang termasuk kondisi paling parah dan terpuruk. Oleh sebab itu mereka harus lebih menggeliat lagi dan kreatif dalam mempromosikan produk.

“Seperti melakukan trobosan baru yang menarik pembeli, jualan online juga menjadi alternatif di saat wabah terjadi,”katanya.

Untuk produk makanan, di kondisi pandemi saat ini. Pelaku UMkM kuliner harus lebih ketat lagi dalam menjaga kebersihan toko dan makanan itu sendiri. serta protokol kesehatan terus diterapkan dalam membiat makanan dan melayani pembeli.

sementara itu, Rika pemilik Peyek Mom Cetur mengaku bahwa pen-jualanannya laris manis berkat di pro-

DI tENgAH PANDEMI MAKANAN tRADISIoNAl HARUS DIPERtAHANKAN Maraknya makanan modern atau barat yang terus berdatangan di indonesia termasuk sumatera selatan (sumsel) membuat Gubernur sumsel H Herman Deru terus berupaya mempertah-ankan Makanan khas tradisional.

mosikan Gubernur sumsel. “Awalnya saya khawatir, bingung

bagaimana mendongkrak agar pembeli banyak. Alhamdulillah, sejak dipromo-sikan pak deru permintaan konsumen terus bertambah,”katanya.

Juwita Pulungan, UMkM kuliner Dapur oma mengungkapkan saat ini masih berfokus pada penjualan online di wabah saat ini. Mengenai upaya pemerin-tah dalam mengupayakan kesejahteraan UkM menurutnya sudah cukup baik. Akan tetapi pada saat ini yang mendapatkan bantuan kebanyakan orangnya sama.

“Karena terkadang informasi itu diberikan hanya pada UkM yang sering

berhubungan dengan dinas. Mungkin perlu diperhatikan lagi, jika UkM sudah dapat bantuan ini mungkin bantuann lain bisa dialihkan ke UkM lain,”kata ita fokus berjualan di bidang kue basah khas palembang, klappertart lapies ( ala palembang ) dan roti gandum vegetarian.

Namun, jika pemerintahan men-gadakan semacam bazar, tambahnya UkM disediakan tempat oleh dinas koperasi dan UkM kota Palembang.

“Palingan kalau lagi ada bazar dikasih jatah meja untuk jualan, seperti bazar hari ibu, acara musrenbang kota Palembang,”katanya. n Trijumartini

PAlEMBAnG dessert di Palembang Indah Mall. FOTO:IST/NET

Page 19: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinHAjI UMROHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

19

SeTidAkNYA ada 232 buah pilar atau tiang di Masjid Nabawi. Di antara ratusan pilar tersebut, ada beberapa pilar yang memiliki

sejarah dan arti khusus. Meskipun beberapa kali mengalami perluasan, Alhamdulillah, tempat-tempat tiang-tiang ini tetap terjaga. sekarang, tiang-tiang itu diberi tanda untuk dikenali para peziarah.

Pada masa Rasulullah shaulllahhualahi wassalam, tiang-tiang Masjid Nabawi terbuat dari pohon kurma. Tiang-tiang tersebut terletak di Raudhah syarifah yang luasnya 144 m2.

Berikut ini adalah nama-nama tiang (ust-huwaanah) yang berada di dalam Raudhah Masjid Nabawi:1. Al-Usthuwaanah al-Mukhalqah2. Al-Usthuwaanah al-Qur’ah atau Usthuwaa-

nah Aisyah3. Usthuwaanah At-Taubah/Usthuwaanah Abu

Lubabah4. Usthuwaanah As-sarir5. Usthuwaanah Al-Haras6. Usthuwaanah al-Wufud

Banyak orang yang mengunjungi masjid Nabi tidak menyadari pilar ini atau tidak mengetahui latar belakang sejarahnya. Mudah-mudahan tulisan ini dapat memberikan gam-baran tentang letak dan latar belakang sejarah tiang-tiang tersebut. Dan jika Anda ditakdirkan berkunjung ke Masjid Rasulullah , Anda akan lebih meresapi jejak-jejak Rasulullah dan para sahabatnya di sana:

Pertama: Ustuwanaah al-MukhallaqahMakna dari al-Mukhallaqah adalah al-

Muthayyabah yang diberi minyak wangi. Dari kata al-khaluq yang artinya parfum.

Jabir bin Abdullah mengatakan, “Orang per-tama yang memberi wewangian pada Masjid Nabawi adalah Utsman bin Affan radhillahu ‘anhu. ketika orang-orang khaizuran datang berhaji pada tahun 70 H, diperintahkan agar masjid diberi wewangian. Yang menangani pemberian wewangian pada masjid ini adalah seorang wanita. Maka dia memberi wewangian seluruh bagian masjid termasuk kamar Nabi Muhammad shallalahu alaihi wassalam .

Diriwayatkan dari as-samhudi dari ibnu Zubalah bahwa Nabi melaksanakan shalat wajib di tiang ini selama beberapa belas hari setelah perubahan arah kiblat.

salamah bin al-Akwa’ radhiallahu ‘anhu mengupayakan untuk shalat di tiang ini. ketika ditanya alasannya, ia menjawab, “Aku melihat Rasulullah biasa shalat di tiang ini”.

Dan hingga sekarang, khususnya bagian raudhah Masjid Nabawi, dibersihkan dengan air mawar setiap hari.

kedua: al-Usthuwaanah al-Qur’ah atau Us-tuwanaah Aisyah

lokasi tiang Aisyah

Pilar ini juga disebut “Utswaanah Qur-ah” atau tiang undian. Tiang ini juga disebut dengan tiang Muhajirin. karena sahabat-sahabat Muha-jirin sering duduk di dekatnya. Tempat ini awal-nya digunakan Nabi Muhammad shallahu’alaihi wassalam sebagai tempat shalat.

MERESAPI JEJAK RASUlUllAHMelAlui PilAr-PilAr

BerSejArAH di rAudHAH MASjid NABAwi

subuh, beliau berjalan melewati Abu Lubabah, kemudian melepaskan ikatannya’.

keempat: Usthuwaanah as-sarir (ranjang)As-sarir artinya ranjang. Di tempat ini Rasu-

lullah biasa beriktikaf. Beliau letakkan tempat tidurnya yang terbuat dari pelepah kurma, lalu berbaring di tempat ini. karena itulah tiang ini dinamakan tiang as-sarir. Tiang ini terletak di sebelah Timur tiang Abu Lubabah.

Tiang as-Sarirkelima: Usthuwaanah al-Hars

Di belakang (bila dilihat dari sisi Utara) tiang as-sarir, berdiri kokoh tiang al-Ha-ras (penjagaan). Apabila berjumpa dengan masyarakat, Rasulullah duduk di tempat ini dan dijaga oleh para sahabatnya. Ali bin Abi Thalib radhiallahu ‘anhu adalah yang paling sering menjaga beliau. karena itu pula tiang ini dinamakan tiang Ali. ketika Allah subha-nahuwataala menurunkan firman-Nya yang artinya :

Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia.” (Qs:Al-Maidah | Ayat: 67).

kiri: Tiang Wufud, Tengah: Tiang Ali/Haras, kanan: Tiang sarir

keenam: Usthuwaanah al-WufudDari sisi utara, tiang ini terletak di belakang

Tiang AisyahTiang Aisyah terletak di tengah al-Rhaud-

hah asy-syarifah. Yaitu tiang ketiga jika dihitung antara dinding makam Rasulullah dan mimbar nabi. Tiang ini dinamai dengan “Usthuwaanah Aisyah” sebagai pengingat dan penghormatan kepada perjuangan Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha dalam penyebaran islam.

ketiga: al-Usthuwaanah At-Taubah/Usthu-waanah Abu lubabah

Tiang ini merupakan tiang keempat dari mimbar, yang kedua dari kubur, dan yang ketiga dari arah kiblat. Tiang ini disebut tiang Abu Lubabah, yakni seorang sahabat Nabi yang namanya adalah Rifa’ah bin Abdul Mundzir.

lokasi tiang Abu lubabah

Pada Perang Bani Quraizhah, Rasulullah mengutus Abu Lubabah radhiallahu ‘anhu kepada Bani Quraizhah. Melihat kedatangan Abu Lubabah, orang-orang Yahudi; laki-laki, wanita-wanita, dan anak-anak berlarian ke-padanya. kemudian mereka menangis hingga Abu Lubabah merasa iba pada mereka. Orang-orang Yahudi Bani Quraizhah berkata kepada Abu Lubabah, “Hai Abu Lubabah, bagaimana pendapatmu kalau kami tunduk kepada hukum Muhammad?” Abu Lubabah menjawab, “Ya”. Abu Lubabah berkata seperti itu sambil mem-beri isyarat dengan tangan ke tenggorokannya, yang artinya siap-siaplah kalian mati.

Tiang at-Taubah atau Tiang Abu lubabahAbu Lubabah menyesali apa yang ia ucap-

kan. Ia berkata, “Aku tidak beranjak dari tem-patku ini hingga Allah menerima taubatku atas perbuatanku. Aku berjanji kepada Allah agar selama-lamanya tidak diperlihatkan pada neg-eri yang di dalamnya aku pernah mengkhianati Allah dan Rasul-Nya”.

Ibnu Hisyam mengatakan, “Abu Lubabah mengikat diri pada tiang masjid selama enam hari. Pada masa itu, istrinya datang di setiap waktu shalat untuk melepaskan ikatan agar ia bisa mengerjakan shalat. Usai shalat, ia kembali mengikat diri”.

Ummu salamah radhiallahu ‘anha, ber-kata, “Taubat Abu Lubabah diterima Allah”. kemudian ia bertanya kepada Rasulullah , “Bolehkah aku menyampaikan berita gembira ini kepada Abu Lubabah?” Beliau bersabda, “Silakan, jika engkau mau”. Ummu Salamah berdiri di depan pintu kamarnya –itu terjadi sebelum hijab diwajibkan– kemudian berkata, “Hai Abu Lubabah, bergembiralah, karena Allah telah menerima taubatmu”. Para sahabat pun mengerumuni Abu Lubabah untuk melepaskan ikatannya, namun ia berkata, “Tidak, demi Al-lah, aku tidak mau, hingga Rasulullah sendiri yang melepaskanku dengan tangannya”. ketika Rasulullah keluar untuk menunaikan shalat

tiang al-Haras. Rasulullah biasa duduk di sini tatkala menyambut para utusan dari bangsa Arab yang datang ke Madinah.

PenutupTempat-tempat ini mengingatkan kita ke-

pada Rasulullah dan para sahabatnya. Dulu, beliau صلى الله عليه وسلم dan para sahabatnya pernah shalat, duduk, dan bercakap di tempat-tempat ini. sebagaimana Abu Bakar pernah teringat Nabi satu tahun setelah beliau wafat. Abu Bakar naik ke atas mimbar kemudian mengucapkan, “Ses-ungguhnya Rasulullah pernah berdiri di tempat aku berdiri sekarang…” lalu beliau menangis karena teringat akan Rasulullah.

Pada zaman Umar bin al-khattab, saat ia dan kaum muslimin masuk ke wilayah syam, di waktu shalat Bilal bin Rabah mengumandang-kan adzan. Saat sampai lafadz “asyhadu anna Muhammad Rasulullah” semua kaum muslimin menangis. Mereka teringat saat Bilal mengu-mandangkan adzan di masa Rasulullah.

karena itu, tiang-tiang ini adalah sebagai penambah cinta dan rindu kepada Rasulullah . Menggairahkan kembali cinta yang mulai rapuh karena kelalaian kita. Dan tentu tidak layak, kita jadikan tempat-tempat ini untuk meminta-minta kepada Rasulullah . karena kita hanya dibolehkan minta (beribadah) kepada Allah subahanahu wataal. []sumber: – http://wmn.gov.sa oleh Nurfitri Hadi yang dimuat di www.kisahMuslim.com. n editor : Aspani Yasland

Denah Masjid nabawi

Page 20: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinHAjI & UMROHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

20

AlhAMdUlillAh, tanda-tanda ibadah umroh bakal dibuka kembali oleh pemerintah kerajaan Arab saudi, menyusul dibukanya operasional Bandara king Abdul Aziz, Jeddah untuk penerbangan internasional dari segala penjuru dunia. Namun kepastian untuk pen-erbangan umroh dan resminya pembukaan kembali ibadah umroh belum ada kabar resmi pihak kerajaan.

sebagaimana diketahui, bandara king Ab-dul Aziz Jeddah ditutup total karena serangan pandemi Covid-19 yang berasal dari Cina. Praktis untuk umroh dan haji juga tidak bisa dilaksanakan secara terbuka dan missal seperti tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah kementerian Agama, Nizar Ali mengemu-kakan adanya berita baik tersebut. Dia mengung-kapkan setelah 5 bulan lebih terkendala, ibadah umrah kemungkinan besar dapat dilaksanakan kembali mulai 1 september 2020.

kabar baik itu diungkapkan Nizar dalam

Alhamdulillah, Ibadah Umrah Bakal Dibuka Kembali

seminar “Jabar Juara Umrah” di Hotel Grand Preanger Bandung, Rabu 12 Agustus 2020 silam.

seminar diselenggarakan oleh Forum komunikasi dan silaturahmi Penyelenggara Umrah dan Haji (Fks Patuh). “Saya ingin menyampaikan kabar gembira dengan akan dibukanya Bandara king Abdul Azis Jeddah mulai 1 september mendatang,” kata Nizar.

Menurut Nizar, ini adalah kabar baik, mengingat puluhan ribu calon jemaah umrah ter-tahan sejak penutupan ibadah umrah pada 27 Februari lalu aki-bat pandemi global Covid-19.

kendati begitu, ada masalah biaya umrah bagi jemaah yang sempat tertahan yang harus disesuaikan. “Meski pada awalnya Pak Menag menyatakan tidak ada kenaikan biaya lagi kalau ada penjadwalan umrah kembali,” ujarnya.

kenaikan biaya umrah, jelas Nizar, tak bisa dihindari sebab di saat pandemi ini semuanya pasti naik. “Belum lagi dengan kenaikan pajak dari Arab Saudi yang kini mencapai 15 persen. Tentu saja kenaikan biaya pajak ini dibebankan kepada jemaah,” ujarnya.

Belum lagi dengan adanya adaptasi kebi-asaan baru (AkB) saat pandemi seperti keharu-san adanya tes swab baik di tanah air maupun di tanah suci.

“Biaya lain tentu saja seperti tiket pesawat terbang, biaya hotel maupun transportasi darat yang juga pasti disesuaikan. kami minta pihak perusahaan penyelenggara umrah agar menghitung ulang biaya umrah ini agar bisa impas,” katanya.(*)

n Aspani Yasland

SUASAnA kedatangan jemaah umroh di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.FOTO:IST/NET

BAgi umat islam yang berzi-arah ke makam Rasulullah sAW sembari menunaikan

ibadah umroh dan haji, tentu Masjid Nabawi di kota Madinah Al Mu-nawarah sudah tak asing lagi, selain memang memiliki 1000 kali pahala sholat di sini, juga masjid ini sangat menyenangkan dan memberikan kekhusyukan bagi jamaah sholat di dalamnya dan yang tak kalah pent-ingnya adalah keberadaan taman syurga alias Raudhah yang letaknya diantara mimbar dan makam nabi. Namun selain Masjid Nabawi, ada juga Masjid Quba yang bernilai sejarah dan termasuk jejak-jejak kehidupan Nabi Muhammad sAW.

Masjid Quba dimungkinkan dimasuki oleh sekitar 20.000 jamaah. Bagian utara masjid diperuntukkan bagi jamaah perempuan dengan kapasitas lebih dari 7.000 orang.

Masjid Quba merupakan salah satu rumah ibadah yang sejarah-nya lekat dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. sebab, masjid ini dibangun sendiri oleh Rasulullah.

Masjid Quba berada di tepi kota Madinah. kala itu, Nabi Muhammad baru saja menyelesaikan perjalanan hijrahnya dari kota Mekah dan lang-sung memerintahkan untuk mem-bangun Masjid Quba.

Dikutip detikcom dari buku ‘Amalan di Tanah suci: Membantu Haji & Umrah Anda Lebih Produktif ’ karya H Rafiq Jauhary’, Nabi Muham-mad singgah di Madinah selama empat hari dan disambut meriah oleh para penduduk.

Allah sWT dalam Quran surat At Taubah ayat 108 juga berfirman mengenai kehebatan Masjid Quba, sebagai berikut : “ lā taqum fīhi abadā, lamasjidun ussisa ‘alat-taqwā min awwali yaumin aḥaqqu an taqụma fīh, fīhi rijāluy yuḥibbụna ay yataṭahharụ, wallāhu yuḥibbul-muṭṭahhirīn”

Artinya: Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, se-jak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalam-nya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih.

sejarah Masjid Quba diban-gun pada 8 Rabiul Awwal atau 23 september 622 Masehi. Masjid ini berdiri di atas kebun kurma seluas 1.200 meter persegi. kemudian, masjid direnovasi sehingga luas-nya saat ini mencapai 5.860 meter

Masjid Quba, di Madinah

MaSJiD Quba, SiTuS beRSeJaRaH Di MaDinaH SeLain MaSJiD nabawi

FOTO:IST/NET

persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jamaah.

Menariknya, dalam proses pembangu-nan Masjid Quba, Nabi Muhammad ikut terlibat sendiri membawa bahan-bahan bangunan. Bahkan, badan Rasulullah dipenuhi debu dan pasir.

setelah masjid Quba selesai dibangun, Nabi Muhammad turut memimpin salat terbuka untuk para sahabat. Bahkan, Rasulullah semasa hidupnya selalu pergi ke Masjid Quba setiap hari sabtu, senin, dan kamis.

Al-Madinah Al-Munawwarah juga dikenal dengan banyak gunung dan lembahnya. Di antara yang paling penting dari gunung-gunung ini adalah Gunung Uhud dan di sebelahnya adalah makam para syuhada, yakni Makam Uhud, ter-masuk makam 70 sahabat Nabi Muham-mad (saw) yang mati syahid selama perang Uhud.

Di antara lereng bukit Al-Madinah dan pegunungan terdapat lembah. Lembah-lembah ini menjadi saksi peradaban kuno yang menetap di Madinah atau mele-watinya, karena beberapa peradaban ini disebutkan dalam biografi Nabi Muham-mad atau ditemukan pada zaman ini melalui prasasti dan gambar yang muncul di bebatuan sebagai tanda makhluk yang hidup di tanah Jazirah Arab selama era pra-lslam.

kemudian, ada Wadi Al-Aqeeq atau lembah terberkati. Lembah ini dianggap se-bagai salah satu lembah terpenting, seperti yang disebutkan dalam banyak hadits yang menunjukkan keutamaan dan keindahan alamnya. Nabi Muhammad biasa pergi keluar untuk menikmati udara dan cuaca yang bagus. n Berbagai sumber

Page 21: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

MADRASAHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

21 IKHTIBAR

Oleh : H.Emil Rosmali

Oleh: Hj. Desmawati Djuliar

MENUJU oPtIMISME

HIDUP

tUNtUtlAH IlMU, MASIH bANyAK yANg bElUM KItA tAHU

iSlAM selalu memberikan petunjuk yang baik bagi umatnya, bahkan mengenai waktu bangun tidur

yang paling baik. islam menganjurkan untuk bangun pagi secara rutin. ketika Rasulullah pulang dari shalat shubuh dari Masjid Nabawi, beliau mendapati putrinya bernama Fatimah masih dalam kondisi tidur. Maka beliau bersabda: ”Wahai anakku, …bangunlah, saksikan rezeki Tuhan-mu dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai, karena Allah memberi rezeki kepada hamba-Nya antara terbit fajar dengan terbit ma-tahari.” ( H.R. imam Ahmad Dan Al-Baihaqi

Dari hadits imam Ath-Thabrani dan Al-Bazzar R. Huma, Rasulullah sAW bersabda : ”Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutu-hanmu. sesungguhnya pada pagi hari terdapat barokah dan keberuntungan.”

Rasulullah sAW bersabda, ‘’Tiada suatu hari bagi para hamba yang ban-gun pagi-pagi kecuali dua malaikat akan turun. salah satu dari malaikat itu ber-kata, ‘Ya Allah, berikanlah kepada orang yang bersedekah dengan pahalanya.’ Malaikat yang kedua berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kerusakan pada orang yang kikir’.’’ (HR Bukhari dari Abu Hurairah).

Hari terus berganti, roda kehidu-pan tak henti menggelinding. Manusia sebagai bagian dari alam yang terus bergerak ini, hendaknya bisa meman-faatkan momentum untuk mendapat-kan kebaikan, dari hari ke hari.

Pagi hari mengawali denyut aktivitas manusia yang berbeda-beda. Manusia keluar dari rumah, menyebar di muka bumi, mencari penghidupan, dan men-inggalkan sejenak keluarga di rumah. Wajah-wajah segar setelah beristira-hat semalam mengiringi langkah yang optimistis.

Pagi selalu hadir dan itu berarti optimisme untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang mungkin dida-patkan di hari kemarin. Dan, memang demikianlah manusia; harus senantiasa optimistis, seoptimistis pagi yang selalu menyapa.

Dalam sebuah buku, Menuju Op-timisme, yang dikarang Muhammad Arifin Nasution, disebutkan mengawali hari dengan niat baik dan dengan ak-tivitas yang baik adalah karakter yang seharusnya dimiliki oleh orang Mukmin. sehingga, hari demi hari, kebaikanlah yang ia dapatkan. Tidak hanya kebai-kan yang sifatnya materi, tetapi juga nonmateri.

Momentum pergantian hari dengan demikian justru menjadikannya semakin mulia di mata Allah sWT dan terhormat di mata manusia. Hasil yang didapatkan-nya pun bermanfaat buat dirinya dan keluarga serta lingkungan sekitar.

Pada hadis di atas, Rasulullah sAW mengungkapkan ada dua malaikat yang setiap pagi mendoakan manusia. satu mendoakan kebaikan dan satunya lagi mendoakan keburukan.

Manusia yang memulai hari dengan baik (digambarkan dengan orang yang bersedekah) akan didoakan kebaikan oleh malaikat. sementara manusia yang memulai hari dengan buruk (digambar-kan dengan orang kikir) akan didoakan keburukan oleh malaikat lainnya.

Namun kerap kali, aktivitas manusia yang begitu padat membuatnya lupa untuk berniat melakukan kebaikan di pagi hari. Akibatnya, yang dihasilkan di hari itu pun hanya keuntungan yang sifatnya materi, kalau tidak malah keru-gian karena sudah berniat buruk.

Rasulullah sAW, melalui hadis itu, mengingatkan kita untuk selalu men-gawali hari dengan kebaikan. Awal yang baik akan menghasilkan akhir yang baik pula.(*)

Belajar mempunyai peranan yang vital bagi seseorang. kita harus menam-bah terus ilmu dan

pengetahuan. Belajar ilmu agama bukan sekedar kegiatan sampingan. kalau ada waktu dikerjakan dan kalau tidak ada ya tidak mengapa ditinggalkan. Bukan demikian! ilmu adalah kebutuhan kita sehari-hari. kar-ena ilmu yang menuntun kita untuk bisa menjalankan hidup, baik dalam kehidupan social maupun keghidupan ibadah.

Firman Allah mengemukakan ;[Allah] Yang menciptakan kematian dan kehidupan dalam rangka menguji kalian; siapakah diantara kalian yang terbaik amalnya.” (Qs. Al-Mulk : 2).

Mengutip tulisan dalam sebuah artikel, Abu Muslih Ari Wahyudi, menjelaskan secara rinci se-bagaimana telah ditafsirkan oleh para ulama bah-wa yang dimaksud paling bagus amalnya adalah yang paling ikhlas dan paling benar. ikhlas yaitu jika dikerjakan karena Allah, sedangkan benar maksudnya mengikuti tuntunan Rasul shal-lallahu ‘alaihi wa sallam. Dan, tidak mungkin seorang bisa ikhlas dan mengikuti tuntunan kecuali jika berlandaskan dengan ilmu.

Dalil yang lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya niscaya Allah pa-hamkan dalam agama.” (HR. Bukhari dan Mus-lim). Hadits ini sebagaimana telah diterangkan pula oleh para ulama menunjukkan bahwa pa-ham tentang ilmu agama adalah syarat mutlak untuk menjadi baik. Jalannya adalah belajar. Mencari ilmu hingga memperoleh pengetahuan tentang perkara yang hendak dilakukan.

selain untuk memahami perkara yang kita ingin laksanakan, sepeti rukun shalat, puasa, berhaji, hingga perkara sehari-hari dalam menjalankan kehidupan dalam ling-kungan social, maka tentu menjadi semua kewajiban menunuytut ilmu agar memper-oleh pemahaman akan seluruh ibadah yang

Belajar dalam mengetahui berbagai ilmu dalam Islam ternyata sangat dibutuhkan. Sampai saat ini, pengetahuan ummat terhadap banyak ilmu baik Al Quran maupun Hadist dan kisah-kisah yang menjadi acuan dalam menjalankan syariat, dinilai masih sangat sedikit. Padahal berlajar begitu penting untukmemperbanyak ilmu.

ilmu itu ada dua macam, yaitu jalan yang konkret (hissiyyah) dan jalan yang ab-strak (ma’nawiyyah).

Yang dimaksud dengan jalan yang konk-ret adalah jalan yang ditempuh seseorang menuju majelis ilmu, baik ke masjid atau di sekolahsekolah atau tempat-tempat lainnya. sedangkan yang dimaksud dengan jalan yang abstrak adalah seseorang berjalan dengan fikirannya untuk memikirkan atau merenungkan kitabullah dan sunnah Rasu-lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baik dengan mengkaji Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah secara langsung dengan mempelajari ilmu tafsir dan mempela-jari syarah (penjelasan) hadits, atau mengkaji Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah secara terpisah dengan mempelajari kitab-kitab fiqih, aqidah, tauhid, dan sebagainya. Atau seseorang menelaah dan mengkaji kitab-kitab para ulama, karena para ulama telah mencurahkan usaha yang besar untuk menyebarkan kitabul-lah dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan pemahaman yang benar.

Pahala yang agung bagi seorang yang berilmu juga dapat dilihat dari pahala yang mereka dapatkan ketika mereka dapat mem-berikan petunjuk bagi orang lain dengan ilmu yang mereka miliki. Dan seseorang tidaklah mungkin dapat memberikan petunjuk kebe-naran kepada orang lain kecuali dengan ilmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, “Demi Allah, jika Allah memberikan petunjuk kepada satu orang saja melalui perantaraanmu, itu lebih baik bagimu dibandingkan dengan unta merah (yaitu unta yang paling bagus dan paling mahal, pen.).” (HR. Bukhari )

karena memang kita belum banyak memahami ilmu dana perkara-perkara dalam menjalankan kehidupan ini, maka eloklah rasanya jika setiap ada waktu, meng-gunakannya untuk belajar agama islam. Mempelajari semua yang terkait dengan ibadah serta pergaulan social sehari-hari dala masyarakat.(*)

akan dijalankan. Orang yang menun-

tut ilmu akan meraih pahala yang besar yaitu sama dengan besarnya kedudukan ilmu. ketika menuntut ilmu agama (ilmu syar’i) memiliki kedudukan yang besar di dalam agama ini, maka Allah Ta’ala pun telah mempersiapkan bagi para penuntut ilmu syar’i pahala yang sangat be-sar dan agung. sehingga apabila hati-hati orang

beriman mendengarnya, maka dia akan senang dan gembira serta akan berusaha untuk meraihnya.

Pahala yang besar yang telah dipersiap-kan oleh Allah Ta’ala kepada para penuntut ilmu syar’i tersebut adalah surga. Rasu-lullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim no. 7028)

syaikh Muhammad bin shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan bah-wa jalan yang ditempuh untuk menuntut

FOTO-FOTO:IST/NET

Page 22: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinMUAMALAHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

22

Enam Bulan Dihantui tErtular CoviD-19,

PEDagang Pasar 16 ilir Pasrah

mengaku pasrah dengan kondisi saat ini.

Para pedagang tetap mem-buka toko. Begitu para Pedagang kaki Lima (PkL) tetap membuka tenda dan lapak jualan mereka. Pedagang tetap semangat men-jemput rezeki meski pandemi Covid-19 terus menghantui.

salah satunya Agung, seorang pedagang pakaian di samping gedung pasar. ia mengatakan, sudah sekitar enam bulan ini laju ekonomi di pusat ritel sumat-era selatan (sumsel) ini tidak berjalan baik. Dalam sepekan, keuntungan yang didapatkan hanya Rp100 ribu – Rp250 ribu saja.

“Itu kalau lagi ramai seper-ti lebaran kemarin, itu pun jika dibandingkan tahun lalu be-danya bisa sampai Rp1 juta, sekarang mau gaji karyawan saja susah. Jadi saya rumahkan pegawai saya,” katanya, selasa (1/9/2020).

sama halnya dengan Firman, pedagang tas di Toko Cahaya ini pun merasakan hal yang sama. Firman mengatakan, tidak ada sehari pun dirinya tidak mem-buka toko meskipun bisa saja dalam sehari tidak ada satu pun tas yang terjual. Bahkan, pembeli dari luar daerah pun baru-baru ini lagi datang dan berbelanja di tokonya.

“Walaupun sekarang sudah lumayan tidak sesepi pas PsBB (Pembatasan sosial Bersekala Besar) kemarin. sekarang sudah ada yang mau ke pasar lagi,” katanya.

Tidak hanya para pedagang saja yang merasakan dampak

WAkTU terus berlalu, seba-ran Covid-19 pun nampak tak ada perubahan. kota Palembang terus berkutat

di zona merah ataupun orange. Meskipun pemerintah meyakini ekonomi mulai beranjak, namun roda perekonomian di

Pasar 16 ilir masih landai.Panas terik menyengat sangat terasa

di Agustus ini. Cuaca di bulan ini tentu semakin menyesakkan para pedagang di Pasar 16 ilir terlebih melihat pembeli yang tak kunjung datang. Meskipun tidak sesepi April lalu, namun para pedagang

penurunan perekonomian. Tapi juga para Juru Parkir (Jukir) di Pasar 16 ilir ikut terkena dampaknya. karena para pen-gunjung pasar tidak seramai biasanya, pendapatan parkir pun berkurang.

salah seorang Jukir, kirman mengatakan, biasanya meskipun bukan sabtu atau Minggu, parkiran Pasar 16 ilir selalu ra-mai. Baik masyarakat Palembang sendiri maupun pelanggan dari luar daerah. Otomatis pendapa-tannya pun berkurang.

“Kita biasanya mendapat-kan Rp400 ribu, sekarang berkurang setengahnya, semuanya juga sep-erti itu. Jadi kita juga kalau tidak keluar rumah jadi Jukir karena ta-kut Covid, anak istri tidak makan,” katanya. (*)

n kamayel Ar-razi

Itu kalau lagi ramai seperti lebaran

kemarin, itu pun jika dibandingkan

tahun lalu bedanya bisa sampai

Rp1 juta, sekarang mau gaji karyawan

saja susah. Jadi saya rumahkan pegawai saya.”

Page 23: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinKHAZANAHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

23

SAlAh satu surat yang diturunkan Allah sWT kepada umat manusia melalui Rasulullah sAW adalah surat

Al-Ma’un. surat ke-107 dalam Alquran ini terdiri dari tujuh ayat.

sebagian ulama berpendapat, ayat 1-3 surat Al Ma’un menyinggung Al-‘Ash bin Wail (kafir Quraisy) dan ayat 4-7 menying-gung Abdullah bin Ubay (orang munafiq),” kata Dr Habib Abdurrahman Al Habsyi saat membawakan kajian tauhid di acara pengajian karyawan sekolah Bosowa Bina insani (sBBi) di Masjid Al ikhlas Bosowa Bina insani, Bogor, belum lama ini.

Habib Abdurrahman menyebutkan, su-rat Al Ma’un dinamai pula surat ad-din, su-rat at-Takdzib, surat al-Yatim, surat Ara’aita, dan surat Ara’aita al-ladzi. Al-Thabari menyebutnya surat Ara’aita. Al-Qurthubi, ibnu katsir, dan sayyid Quthub, menye-butnya Al-Ma‘un. sedangkan Asy-syaukani menyebutnya dengan surat Al-Yatim.

Dalam ayat pertama surat Al-Ma’un, Allah menegaskan “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?” “Pesan surat Al Ma’un dalam sekali. Yang termasuk pendu-sta agama itu luas dan banyak sekali,” ujar Abdurrahman

Termasuk ke dalamnya, kata Abdurrah-man mengutip sejumlah kitab Tafsir, orang yang mendustakan nikmat Allah; orang yang mendustakan pahala dari Allah; orang yang mendustakan hukum Allah; orang yang tidak taat perintah dan larangan Al-lah; orang yang mendustakan hari kiamat

dan hari pembalasan; orang tidak mau memberi makan anak yatim; orang yang tidak mau menolong orang miskin; orang yang malas shalat (bolong-bolong shalat)-nya, dan lain-lain.

Allah sWT menjawab tentang orang yang termasuk pendusta agama adalah mereka yang menghardik anak yatim. “Itu-lah orang yang menghardik anak yatim.” (ayat 2)

Mengutip sejumlah Tafsir, Abdurrah-man mengatakan bahwa yang dimaksud dengan menghardik anak yatim itu mem-perlakukan anak yatim dengan keras, ke-jam, dengan penolakan serta kemarahan, teguran membuat susah anak-anak yatim, menzalimi hak-hak mereka, tidak memberi makan mereka, dan tidak berbuat baik kepada mereka.

“Selain itu, menahan hak-hak anak yatim. Yakni, menolak dan menghambat hak-hak anak yatim yang seharusnya mer-eka terima, atau berbuat zalim terhadap anak yatim dengan cara menahan hak-hak mereka,” ujarnya.

Pada ayat berikutnya, Allah menerang-kan lebih lanjut, mereka yang termasuk pendusta agama. “dan tidak menganjur-kan memberi makan orang miskin.” (ayat 3).”Orang miskin adalah orang yang pada saat itu tidak mampu memenuhi kebu-tuhan hidupnya. sedangkan orang fakir adalah orang yang mampu memenuhi ke-butuhan hidupnya, tapi belum sempurna,” tuturnya.(*)

Mereka yang Mendustakan agama islamOleh: H.Djuliar Rasyid

kOlekSi penting bukti pening-galan jejak kerajaan sriwijaya dan kesultanan Palembang

Darussalam di sumatera selatan amat sangat perlu untuk dikaji dan ditelu-suri. Oleh sebab itu, pihak Musium Balaputradewa terus melakukan pembenahan dari semua unsur. Termasuk diantaranya mengumpul-kan semua bukti otentik yang dapat dijadikan koleksi baru. Demikian disampaikan kepala Museum Balapu-tradewa, Chandra Amprayadi baru-baru ini.

Menurutnya, selain melakukan pembenahan, Museum Balaputrade-wa baru-baru ini menerima koleksi sebanyak 2 ribu buah. salah satu di antaranya adalah tiang kemudi bela-kang kapal yang ditaksir berasal dari kapal abad ke-16.

“Kami baru mendapat kemudi tersebut pada Rabu pekan lalu, setelah melewati negosiasi cukup lama dengan pemilik sebelumnya. Barang ini punya nilai sejarah tentang keberadaan kerajaan maritim terbe-sar kala itu,sekaligus menepis rumor yang berkembang mengenai sejarah fiktif tentang itu yang bermula dari pendapat salkah seorang tokoh, ” kata Chandra menyebut Ridwan saidi.

Chandra menceritakan, pemi-lik kemudi kapal tersebut adalah seorang pemilik salah satu cafe/resto di Jakabaring, yang sebelumnya juga ditemukan oleh seorang penggali di sungai Musi. selama beberapa tahun kemudi tersebut di pajang di resto dan tidak untuk dijual ke kolektor.

kemudi kayu sepanjang 7,8 meter dan berat sekitar 3 ton ini akhirnya dijadikan koleksi Museum Balapu-tradewa untuk dilestarikan. kemudi

Kemudi Kapal Peninggalan Kesultanan Palembang di temukanIni yang Akan di lakukan Pihak Musium balaputra Dewa

dibawa menggunakan truk dan butuh 25 orang untuk mengangkutnya.

“Setelah cukup lama negosiasi akhirnya sang pemilik mau memper-cayakan kemudi kapal ini ke Museum. Dengan ganti rugi yakni upah perawa-tan kemudi selama 3 tahun,” jelasnya.

Dilihat dari struktur dan ben-tuknya, kata dia, diperkirakan kemudi ini berasal dari abad ke-16 di Masa kesultanan Palembang yang artinya, ajaran islam sudah masuk. Hanya saja, kapal jenis apa belum tahu. karena saat ini, kemudi tersebut masih dalam tahap penelitian lebih lanjut.

“ Selain kemudi kapal, Museum

Balaputradewa juga menerima koleksi berupa uang koin, pedang hibah dari Lubuklinggau, Gantungan lonceng, Guci, Gergaji, perahu lesung, dan tombak. Rencananya, kemudi kapal ini akan di pajang di Gedung Pameran ii Museum Balaputradewa ketika reno-vasi selesai,” ungkapnya

sementara itu sri sultan iskandar Mahmud Badaruddin sultan Palembang Darussalam dalam satu kesempatan mengungkapkan jika dirinya berharap kepada siapa pun yang menemukan bukti peninggalan kerajaan masa lalu hendaknya dapat di konfirmasi kebe-narannya. Apa lagi saat ini diketahui

bersama bahwa, banyak peninggalan kerajaaan seperti kesultanan Palembang yang sejauh ini tidak banyak terungkap. Oleh karena itu ia meminta kepada masyarakat maupun pemerintah hen-daknya memiliki kepekaan untuk tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai bu-daya yang akui atau tidak saat ini mulai luntur dan lentur.

“ Alhamdulilah, satu persatu bukti peninggalan tersebut dapat ditemukan. itu menandakan bahwa, seharusnya seman-gat kita sebegai generasi penerus hen-daknya dapat terus membangun bangsa ini dengan pondasi kejayaan masa lalu,” tuturnya. n Jemmy Saputera)

FOTO:IST

Page 24: Media islaM As SAJIDIN · 2020. 9. 8. · san yang khilafiyah, furu’iyah, mari ulama bersatu untuk membangkitan islam yang lebih rahmatan lil’alamin lagi. inilah spirit hijrah

assajidinMUSLIMAHEDISI 77, MUHARRAM 1442 H /SEPTEMBER 2020 M

24

BerAWAl dari suka terhadap bantal yang unik tetapi sulit ditemukan di pasaran, sejak

2016 irna Agustina membuat usaha bantal cantik dengan brand Alisha Marsya.

Produk yang dihasilkan Alisha Marsya kini sudah tembus ke pasar dunia. seperti bantal, sandaran duduk, telapak meja, frame songket, tempat tisu, gorden, masker kain dan lain-lain.

Awalnya, ia membuat bantal untuk digunakan sendiri. sembari mengisi waktu lantaran sudah me-mutuskan untuk berhenti menjadi AsN di BPkAD Belitung Timur dan fokus sebagai ibu rumah tangga. ia pulang lagi ke Palembang dan kebetulan suami ditugaskan di kota pempek tersebut.

Bantal hasil kreasinya sesekali diposting di media sosial miliknya. kemudian karena ada yang minat, ia jual online dan door to door pada 2016. Akhirnya, ia buka toko di mall 2017 seperti di PTC dan PiM.

“Alhamdulillah kita sebagai founder, walaupun akhirnya kon-sumen mulai terbagi karena ada pe-saing. kita mulai buat brand Alisha Marsya dengan bahan premium dan 2018 diminati hotel dan perusa-haan,” katanya.

seiring banyaknya peminat, irna pun merekrut banyak pegawai yang diambil dari perempuan usia sekitar 30-40 tahun. Mereka adalah ibu Rumah Tangga (iRT) di sekitar tempat tinggalnya yang tidak punya penghasilan tetap.

“Kita juga memberdayakan IRT asal Ogan ilir, yang mana paginya mereka ke kebun karet, siangnya bisa mengerjakan pekerjaan yang kita titipkan,” katanya.

Dengan berbasis social enter-preneurship yang melibatkan iRT, irna berkeyakinan akan selalu mendapatkan kemudahan dari Al-lah. Bahkan, keinginannya untuk go internasional pun terwujud.

“Jika menanam kebaikan, ber-buah baik pula,” katanya.

Pada 2019 melalui Dinas Per-industrian sumatera selatan dan Dekranasda sumsel, Alisha Marsya ikut pameran produk ke Manila Fame di Philippines. Lalu melalui Bank indonesia, Alisha Marsya juga ikut NY Now di Amerika.

“Pemerintah tahu bahwa kita bukan hanya sekedar jual produk tapi kita juga ingin menceritakan tentang sumsel ke dunia interna-sional melalui produk yang saya bawa,” katanya.

Produk yang dijual terbilang ter-jangkau. Mulai dari harga Rp7000 - Rp750 ribu. Sejak Maret ia berjualan masker kain. Dimana sejak adanya pandemi Covid-19, orang panik karena masker langka dan harganya mahal bahkan ada yang hingga Rp2,5 juta.

“Akhirnya kita buat kegiatan sosial tutorial membuat masker kain sendiri, dan juga bagi-bagi masker. Alhamdulillah ada pe-rusahaan yang minta dibuatkan masker,” katanya.(*)

n kamayel Ar-razi

KUNcI SUKSES PENgUSAHA IRNA AgUStINA

Jika MenanaM kebaikan, Maka akan berbuah baik Pula

Irna

Agu

stina