4
MEDOC COMPANY Medoc Company merupakan perusahaan yang bergerak di indutri tepung dan terbagi dalam beberapa divisi. Divisi Penggilingan Medoc Company menggiling tepung dan memproduksi variasi produk konsumen dari divisi tersebut. Hasil produksinya didistribusikan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen puncak Medoc Company bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu : 1. Pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen. Kurang lebih 70% (satuan berat) ditransfer ke Divisi Produk Konsumen dan dipasarkan oleh divisi ini melalui toko ritel. Divisi Produk Konsumen bertanggung jawab pada barang ini dari mulai pengepakan barang tersebut kemudian ditangani bagian gudang, pengiriman, penagihan, dan pengumpulan sebaik periklanan dan promosi penjualan lain yang terkait. Kurang dari 20% telah dijual oleh Divisi Penggilingan seperti tepung untuk digunakan pada industri besar. Kurang dari 10% tepung telah ditransfer ke Divisi Produk Konsumen dan dijual oleh divisi tersebut ke pemakai industri yang terkait, tetapi dalam industri yang berbeda kemudian dilayani langsung oleh Divisi Penggilingan. 2. Prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen. Hanya 75% investasi divisi penggilingan telah dibebankan pada divisi produk konsumen dalam penghitungan terakhir tingkat pengembalian atas investasi (ROI). 3. Transfer harga dengan biaya sesungguhnya. Divisi produk konsumen mengeluh bahwa sejak produk dikenai biaya sesungguhnya, hal itu otomatis mengeluarkan biaya

Medoc Company Final

  • Upload
    rifki

  • View
    60

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kasus Medoc

Citation preview

MEDOC COMPANYMedoc Company merupakan perusahaan yang bergerak di indutri tepung dan terbagi dalam beberapa divisi. Divisi Penggilingan Medoc Company menggiling tepung dan memproduksi variasi produk konsumen dari divisi tersebut. Hasil produksinya didistribusikan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen puncak Medoc Company bagi divisi-divisi dibawahnya yaitu :1. Pembatasan pengalokasian produksi, yang ditunjukkan dengan prosentase pembagian transfer dari divisi penggilingan ke divisi produk konsumen.Kurang lebih 70% (satuan berat) ditransfer ke Divisi Produk Konsumen dan dipasarkan oleh divisi ini melalui toko ritel. Divisi Produk Konsumen bertanggung jawab pada barang ini dari mulai pengepakan barang tersebut kemudian ditangani bagian gudang, pengiriman, penagihan, dan pengumpulan sebaik periklanan dan promosi penjualan lain yang terkait. Kurang dari 20% telah dijual oleh Divisi Penggilingan seperti tepung untuk digunakan pada industri besar. Kurang dari 10% tepung telah ditransfer ke Divisi Produk Konsumen dan dijual oleh divisi tersebut ke pemakai industri yang terkait, tetapi dalam industri yang berbeda kemudian dilayani langsung oleh Divisi Penggilingan.

2. Prosentase pembebanan biaya investasi yang dilakukan divisi penggilingan kepada divisi produk konsumen.Hanya 75% investasi divisi penggilingan telah dibebankan pada divisi produk konsumen dalam penghitungan terakhir tingkat pengembalian atas investasi (ROI).

3. Transfer harga dengan biaya sesungguhnya.Divisi produk konsumen mengeluh bahwa sejak produk dikenai biaya sesungguhnya, hal itu otomatis mengeluarkan biaya untuk ketidakefisienan produksi yang menjadi divisi penggilingan.Dalam tahun yang sama, divisi penggilingan telah dioperasikan tidak kurang dari kapasitas 98%. Divisi penggilingan menyatakan bahwa divisi produk konsumen tidak bisa memenuhi volume kapasitas pengisian. Divisi penggilingan percaya bahwa divisi produk konsumen dapat meningkatkan penjualan dengan meningkatkan usaha pemasarannya dan dengan menawarkan transaksi khusus yang lebih menarik, hal ini dapat dilakukan secara lebih untuk mencapai bisnis yang terkait dengan industri pada harga yang mana; walaupun tidak menguntungkan namun dapat menghasilkan kerugian yang lebih kecil atas apa yang divisi penggilingan dapatkan dari penjualan yang dilakukan pada industri yang dilayani. Tambahan volume ini akan menguntungkan perusahaan, meskipun hal tersebut mengurangi rata-rata profit margin divisi produk konsumen. Divisi produk konsumen mengakui bahwa ada beberapa kebenaran dalam pendapat ini, tetapi menunjukan bahwa hal itu mempunyai insentif yang kecil untuk mencari bisnis seperti itu ketika semua itu dibebankan dengan biaya penuh untuk tiap-tiap unit penjualan.Untuk mengatasi hal tersebut disarankan untuk : Memberikan kewenangan yang lebih luas bagi divisi-divisimenentuan kebutuhan tepung yang akan diolah menjadi produk konsumen, untuk melakukan transfer dengan harga yang dapat dinegosiasikan antar divisi dan pemisahan tanggung jawab kebutuhan investasi setiap divisi Penetapan kapasitas produksi dan transfer harga yang sesuai dan menguntungkan sebaiknya kapasitas produksi yang ditetapkan adalah kapasitas produksi normal dengan mempertimbangkan kemampuan divisi produk konsumen dalam mengolah tepung dari divisi penggilingan, yaitu kapasitas normalserta divisi penggilingan mengirim produk ke divisi produk konsumen pada harga yang sesuai dengan biaya standar. Untuk menyeimbangkan transfer harga yang tepat, sebaiknya menggunakan : *Perhitungan biaya standar (standard costing)* Biaya standar akan memberikan manfaat dalam penganggaran dan pengukuran kinerja dan pengendalian biaya bagi perusahaan.Ketika biaya produksi sesungguhnya dibandingkan dengan biaya standarnya, akan terdapat perbedaan atau varian. Secara total varian ini merugikan divisi produk konsumen yang mengakibatkan pengurangan laba atau sebaliknya menguntungkan divisi penggilingan karena biaya ketidakefisienan proses produksi divisi penggilingan ditanggung divisi produk konsumen. Perhitungan kebijakan transfer antara divisi penggilingan dan divisi produk konsumen bahwa pembagian anggaran dan pengembalian 10% berubah-ubah dikarenakan tidak ada cara perbandingan yang tepat dalam produk yang dijual oleh divisi produk konsumen, hal tersebut masih belum jelas wewenangnya sehingga sulit sekali menetapkan pemilihan seleksi nominal persentase pengembalian antar dua divisi tersebut.Seandainya dalam proses produksi, penjualan dan pemasaran hasil produksi tidak ada batasan produksi atau struktur organisasi, yang artinya setiap divisi dalam satu organisasi secara bebas menjual hasil produk ke divisi pengolahan selanjutnya atau ke unit-unit bisnis di luar perusahaan, maka disarankan bagi Medoc Company untuk :1. Divisi penggilingan diberi kebebasan untuk menjual sebagian besar tepung yang dihasilkan kepada unit-unit bisnis di luar Medoc Co. dengan harga yang lebih kompetitif, namun tetap seperti saran diatas, menggunakan metode biaya standar.2. Divisi produk konsumen tidak harus mengambil tepung dari divisi penggilingan dengan prosentase diatas 70%.Terdapat kekurangan dan kelebihan dengan saran-saran ini, tetapi yang dapat dijadikan pemecahan masalah pada Medoc Co. dengan tidak adanya batasan organisasi ialah :1. Terdapat efisiensi penggunaan sumber daya 2. Dapat menghindari resiko pasar yang tidak menentu3. Menjamin kualitas dan kuantitas pasokan dengan harga yang kompetitif4. Sangat dimungkinkan pengukuran laba secara terpisah antara divisi penggilingan dengan divisi produk konsumen sebagaimana yang disarankan oleh Top Manajemen Medoc Company.5. Kemampuan perusahaan dalam bersaing meningkat.