Upload
hacong
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rahmawati Husein
Disampaikan dalam Pengkajian Ramadhan 1440 H Pimpian Pusat Muhammadiyah
ITB Ahmad Dahlan Jakarta, 14 Mei 2019
Melayani Kemanusian sebagai bentuk Risalah Pencerahan dan Aktualisasi Nilai-nilai Islam
Krisis/Masalah Kemanusiaan
Kejadian atau peristiwa yang mengancam dalam hal kesehatan, keselamatan, keamanan ataupun kesejahteraan suatu komunitas atau warga bisa disebabkan perang, konflik, epidemik, kelaparan, bencana alam (Bencana Alam, Sosial, Bencana Teknologi)
Total orang yang terdampak (Bencana
alam dan Konflik) 135 juta
Total orang yang menerima bantuan
97,9 juta
Dana yang dibutuhkan US$ 25,2 Milyar
UNOCHA, 2019
Nilai – nilai Islam yang menjadi dasar kerja kemanusiaan di Muhammadiyah
dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.
orang yang menghardik anak yatim,
QS Al-Maun (107:2-3) – Teologi Al Maun
Kondisi: yatim, miskin, fakir, kekurangan, kelaparan, kesakitan, ketakutan dan hilang pengharapan Perlu: pertolongan, dukungan, penghiburan
Fikih Kebencanaan
• Buku putusan Tarjih ini tidak hanya berbicara tentang hukum yang bersifat konkrit, tetapi maknanya diperluas mencakup aspek akidah, hukum dan akhlak tentang bencana.
• Memuat definisi, istilah, pandangan Islam tentang bencana hingga paradigma dalam bencana serta upaya tindakan yang dilakukan dari preventif hingga pada proses pemberian bantuan.
Mengapa organisasi kemanusiaan berbasis keagamaan (FBO) penting? pencerahan • Organisasi/Lembaga berbasis keyakinan memiliki kedekatan dengan,
atau merupakan bagian dari masyarakat terdampak
• Kedekatan kepercayaan, pengetahuan, hubugan dan akses ke anggota masyarakat dibandingkan dengan banyak aktor lain
• Personil/sukarelawan sudah hasir sebelum bencana dan yang pertama kali merespon bencana baik alam maupun karena manusia
• Organisasi/Lembaga berbasis keyakinan adalah penyedia utama bantuan dan perlindungan selama krisis kemanusiaan dan dampaknya
Faith-Based Organization (FBO) dan Kemanusiaan di Indonesia
• Organisasi Kemanusian berbasis keagamaan sudah lama terlibat khususnya yang lebih dikenal organisasi Kristen (CRS, WVI, OXFAM, CWS dll)
• Organisasi kemanusiaan Muslim baru muncul tahun 1990. Di Indonesia organisasi kemanusiaansemakin menguat pada dekade 2000 (Tsunami Aceh 2004, Gempa Yogya Jateng 2006, Gempa Padang 2009 dst hingga saat ini)
• Peran FBO makin kuat dan berkembang di dunia (Sendai 2015, WHS 2016, GPFDRR)
Risalah Pencerahan (Tanwir Bengkulu)
• Membangun perdamaian, menghargai kemajemukan dan mnghormati harkat martabat kemanusiaan
• Memberikan jawaban atas berbagai problem kemanusiaan
• Mengaktualisasikan jihad sebagai ikhtiar mengerahkan segala kemampuan (badlul-juhdi) untuk mewujudkan kehidupan seluruh umat manusia yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat
Perjalanan Pelayanan Kemanusiaan Muhammadiyah sebelum dibentuknya LPB/MDMC
• Pendirian sekolah, PKO Moehammadiyah, dan Panti Asuhan
• Pengiriman tim untuk membantu korban G. Kelud 1919
• Tanwir 1963 memutuskan membantu Gunung Agung yang meletus
• 2004 KMPA Gempa dan Tsunami Aceh
• 2006 Posko Gempa Yogya dan Jawa Tengah dilanjutkan Pangandaran
• 2009 Gempa Padang
Sekolah Sementara Gempa Yogya 2006
Muhammadiyah dan Kemanusiaan di Indonesia, Asia dan Dunia
• 2008 – menginisiasi berdirinya Humanitarian Forum Indonesia – Forum Organisasi Lintas Agama yang bergerak di bidang Kemanusiaan
• 2013-2016 – menjadi satu-satunya lokal FBO/NGO/CSO sebagai Regional Steering Group (SC Asia Utara dan Asia Tenggara) untuk membahas isu dan kesiapan Pertemuan Puncak Kemanusiaan (WHS) di Istanbul 2016
• 2017 – Bersama 5 FBO lainnya menginisiasi berdisinya Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM/IHA), dan Bangladesh
• 2018 – Menjadi anggota Unsur Pengarah United Nations Central Emergency Response Funds (UN CERF) dan focal point untuk masalah melokalkan bantuan kemanusiaan
Lembaga Penanggulangan Bencana (Muhammadiyah Disaster Management Center/MDMC) - 2010
• Koordinasi bantuan kemanusiaan di persyarikatan Muhammadiyah
• Peningkatan kapasitas kelembagaan LPB/MDMC dan persyarikatan & AUM
• Pengurangan Risiko Bencana – Mitigasi Bencana dan Kesiapsiagaan
Jumlah Kegiatan Tanggap Darurat MDMC di Indonesia
2013
2014
2016
2017 2018
71
47
53
59
78
International: Somalia, Palestine, Philippines, Nepal, and Myanmar, Bangladesh
Asap
Gempa Tsunami
Banjir
Respon Tanggap Darurat MDMC - Muhammadiyah
Asap
Banjir badang Sentani
Ortom: Aisyiyah, NA, Pemuda, IPM, IMM, Tapak Suci,
HW
AUM: RS, PTM,
Sekolah
Majelis/ Lembaga: MPKU, Dikti, MPM, MPS,
Tabligh, Dikdasmen
MDMC/
LPB LAZISMU
PWM/PDA PDM/PDA PCM/PCA
“One Muhammadiyah One Response” (OMOR) – respon terpadu Muhammadiyah
• Banjir Bandang Bima 2017 - 6M • Gempa Lombok - 14 M • Palu - 15 M (17 M dari Donor
Asing
How does it work?
MDMC National/
Central Board
Muhammadiyah: institutions wings
organization
Muh Provincial Board
Muh District Board
Muh Sub-District
MDMC
MDMC
Lazizmu – Philanthropy-
finance
Response- Preparedness
Community
Hospital
University
EMT
Volunteers Experts
Government HFI
Foreign Gov, INGO (donors)
Local Government
Local Actors
Community/Village Leader
Muhammadiyah Member
Prinsip-prinsip Kemanusiaan Universal
• Kemanusian -- Penderitaan manusia harus ditangani dimanapun ditemukan. Maksud kerja kemanusiaan adalah melindungi kehidupan dan kesehatan serta menjamin penghargaan terhadap manusia”
• Imparsialitas -- Menekankan tidak memilih golongan dalam melayani kemanusiaan. Siapapun yang membutuhkan harus ditolong, tidak didasarkan pada suku, golongan, kepentingan politik dll
• Independensi – Dalam melayani kemanusiaan tidak boleh dibarengi dengan tujuan lain seperti politik (pemilu, pilkada dll)
• Netralitas – melayani kemanusiaan harus netral, tidak boleh memihak apalagi dalam permusuhan terutama konflik
No Jenis Aktifitas Unit/Ortom/Institusi Muhammadiyah Keterangan 1. Asistensi MDMC PP dan Wilayah Pengurus MDMC
2. SAR (Pencarian dan
Penyelamatan)
MDMC, Kokam, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM,
Mapala Perguruan Tinggi, Korps Relawan
Tim SAR harus yang sudah
bersirtifikat/ dilatih dalam diklat SAR
3. Manajemen Posko MDMC, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul
Aisyiyah, Pimpinan Muhammadiyah/Aisyiyah
Wilayah/Daerah/Cabang
Biasanya Pimpinan atau aktifis
organisasi
4. Logistik MDMC, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul
Aisyiyah, Tapak Suci, HW, Pimpinan
Muhammadiyah/Aisyiyah Wilayah/Daerah/Cabang, PT
Pada umumnya semua jaringan
organisasi terlibat
5. Medis RSM (53 dari 112 memiliki EMT), Klinik, Perguruan Tinggi
(TBM/Mahasiswa, Dosen), Pimpinan Organisasi
Medis MDMC semua berasal dari RS
Muh.
Tim harus yang sudah dilatih/terjun
6. Psikososial Perguruan Tinggi, MPS, IMM, IPM, Nasyiatul Aisyiyah,
Relawan
PTM yang memiliki Fakultas Psikologi
7. Hunian dan
bangunan (gedung)
MDMC, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Nasyiatul
Aisyiyah, Pimpinan Muhammadiyah/Aisyiyah
Wilayah/Daerah/Cabang, PTM
Tenaga Ahli dari MDMC dan PTM
Jenis Layanan Bantuan Kemanusiaan
No Jenis Aktifitas Unit/Ortom/Institusi Muhammadiyah Keterangan
8. WASH (air, sanitasi,
Kesling)
MDMC, IMM, IPM, Nasyiatul Aisyiyah, Pimpinan
Muhammadiyah/Aisyiyah Wilayah/Daerah/Cabang,
PTM
Tenaga Ahli dari MDMC dan
PTM
9. Pendidikan MDMC, PT, Aisyiyah IMM, NA, IPM Guru Sekolah, Mahasiswa
10. Dapur Umum MDMC, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM,
Nasyiatul Aisyiyah, Kokam, HW, Tapak Suci, Aisyiyah
Wilayah/Daerah/Cabang, PTM
Tim Dapur Umum MDMC dan
Ibu-ibu Aisyiyah, Kokam -
leading
11 Pemetaan/Kaji
kebutuhan
MDMC, IMM Pernah ditraining kaji
kebutuhan
12 Data dan Informasi MDMC, IMM, IPM, Nasyiatul Aisyiyah Berfungsi sebagai LO
13 Transportasi MDMC, Pemuda Muhammadiyah, Relawan, PT, RS
14 Pos Layanan Anggota Muhammadiyah Lokal & Relawan Lokal Selalu dari area terdampak
15 Media MDMC, Mahasiswa, Media Muhammadiyah
16 Mata Pencaharian
(livelihood)
MDMC, Majelis Ekonomi, Majelis Pemberdayaan
Masyarakat, Pimpinan Muhammadiyah/Aisyiyah
Wilayah/Daerah/Cabang
Jenis Layanan Bantuan Kemanusiaan
Masyarakat/ Anggota
Jaringan Akses Internal/koneksi: SDM, Sumber dana,Sarana, Prasanana, Pengetahuan, Ketrampilan
Modal Sosial Muhammadiyah untuk Kemanusiaan
Pimpinan (Voluntary)
Institusi (profesi)
Rangkap keanggotaan
Rangkap Jabatan
Jaringan Akses Eksternal: Jabatan publik: Sumber dana, dukungan,
rekognisi
Bounding
Bridging
Penghargaan • Organisasi kemasyarakatan terbaik tahun 2019 di bidang
kebencanaan dari Kementrian Dalam Negeri • Lembaga yang aktif dalam penanggulangan bencana (2014)
dan lembaga yang fokus dalam bidang penanggulangan bencana dan kemanusiaan pada tahun 2018 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
• Pada tahun 2015 salah satu pimpinan LPB PP Muhammadiyah mendapat anugerah sebagai tokoh inspiratif oleh BNPB.
• Khusus dalam kegiatan tanggap darurat LPB PPM bersama LPB PWM mendapat penghargaan dari Kementrian Kesehatan RS, Kementrian Sosial RI, BNPB, Mabes TNI, Pemerintah Daerah di lokasi kejadian bencana seperti Pemprov Bali & NTB
• EMT (Emergency Medical Team) menjadi tim pertama (satu-satunya saat ini) dari Indonesia yang mendaftar dan diberi mentor untuk klasifikasi EMT Level 1 oleh WHO
Aktualisasi Jihad Kebangsaan dan Keumatan
Terlibat dalam advokasi kebijakan di BNPB, Kemenkes, Kemensos, Kemenlu, Kemen PU.
Memberi masukan terhadap kebijakan regional maupun global: FBO, “lokalisasi bantuan kemanusian”
Penyampaian studi/riset maupun menjadi bagian yang dikaji sebagai “best-practices”
Nilai
Keyakinan
Amalan
Kesalehan individu &
Sosial
• Bekerja tanpa pamrih, empati, jujur, profesional • Kerelawanan, kesetiakawanan, kedermawanan • Tolong-menolong, keadilan, keberlanjutan
• Al Qur’an • Hadist • Pesan-pesan KHA Dahlan • Produk organisasi: AD & ART, MKCH, Fikih kebencanaan,
Risalah pencerahan dll
• Tidak menjadi pendusta agama • Menjadi bagian dari golongan yang beruntung • Manusia hidup memberi manfaat – amar ma’ruf nahi mungkar • Meneruskan cita-cita Muhammadiyah – menghidup-hidupi
Muhammadiyah
• Membantu sebanyak-banyaknya – bekerja tidak dibatasi, lebih banyak yang dibantu lebih baik (frekuensi)
• Membantu seluas-luasnya – di mana saja tidak membatasi area (ruang lingkup: dalam dan luar negeri)
• Membantu tidak memilih (agama, suku, kelompok dll)