28
KARYA TULIS ILMIAH MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU DAN TEKANAN DI BANDARA NGURAH RAI Oleh: Komang Ngurah Suarbawa, S.Si.,M.Si. Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, SM.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA 2016

MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

KARYA TULIS ILMIAH

MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS

PADA SUHU DAN TEKANAN DI BANDARA

NGURAH RAI

Oleh:

Komang Ngurah Suarbawa, S.Si.,M.Si.

Drs. Ida Bagus Alit Paramarta, SM.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2016

Page 2: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

ABSTRAK

Bandara Internasional NgurahDRai yangaterletak pada posisi 8,45 LS ; 115,10 BT,

dan ketinggian 3 meter diatas permukaan laut. Berdasarkan posisi lintang, bandara

Internasional Ngurah Rai terletak pada Belahan Bumi Selatan, tentu akan dipengaruhi

oleh fenomena alam yang terjadi di Belahan Bumi Selatan, salah satunya adalah Siklon

Tropis. Mengetahui pengaruh siklon tropis terhadap suhu dan tekanan serta

periodesitasnya di suatu tempat, khususnya di area Bandara Internasional Ngurah Rai

sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan penerbangan di Bandara Internasional

Ngurah Rai. Dari hasil penelitian didapat bahwa korelasi antara jarak siklon tropis

terhadap Bandara Ngurah Rai dengan parameter suhu sebesar 0,19. Sedangkan

dengan parameter tekanan sebesar 0,32. Selain itu, berdasarkan data siklon tropis

pada tahun 1980 sampai tahun 2009, terjadi kenaikan suhu sebesar 0,61 0

C dan

penurunan tekanan sebesar 1,85 mb jika dibandingkan dengan rata-rata bulanan pada

saat tidak terjadi siklon tropis. Dapat diketahui pula periodesitas kejadian siklon tropis

di sekitar Bandara Ngurah Rai dengan jarak ≤5000 km di Belahan Bumi Selatan

adalah 12 bulan atau 1 tahun dengan Standar Deviasi 0,1 tahun

Keywords : Siklon Tropis, Suhu, Tekanan

Page 3: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

DDAAFFTTAARR IISSII

Halaman

BAB I PENDAHULUANA ...................................................................................... 1

1.1 Latar BelakangA ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan MasalahA ............................................................................... 2

1.3 Batasan MasalahA .................................................................................. 3

1.4 Tujuan PenelitianA ................................................................................. 3

1.5 Manfaat PenelitianA ............................................................................... 3

BAB II LANDASANATEORI .................................................................................. 4

2.1 Fenomena Siklon Tropis ......................................................................... 4

2.2 Syarat-Syarat Tumbuh Siklon Tropis ...................................................... 5

2.3 Kawasan Tumbuhnya Siklon Tropis ....................................................... 7

2.4 Tingkatan Siklon Tropis ........................................................................... 9

2.5 Dampak Siklon Tropis ............................................................................. 13

2.6 Koefisien Korelasi .................................................................................... 14

BAB III HASILADANAPEMBAHASAN ................................................................ 17

3.1 Korelasi antara Jarak Siklon Tropis terhadap Suhu dan Tekanan ............ 17

3.2 Perbandingan Terhadap Suhu dan Tekanan Rata-Rata 30 tahun Terakhir 21

3.3 Prediksi Kejadian Siklon Tropis di Belahan Bumi Selatan ...................... 22

3.4 Pembahasan .............................................................................................. 24

BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 27

Page 4: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Indonesia termasuk wilayah tropis. Hal ini berdasarkan pertimbangan

astronomis dan geografisnya. Secara astronomis wilayah Indonesia berada diantara

Garis Balik Utara ( Tropics of Cancer ) dan Garis Balik Selatan ( Tropics of Capricorn )

Neiwoult, 1997. Wilayah yang dimaksud, paralel dengan lintang 23.5° U - 23.5º S

sehingga wilayah ini mendapat radiasi matahari terus-menerus. Kemudian secara

geografis wilayah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kepulauan

yang luas dan tersusun atas pegunungan-pegunungan yang tersebar di setiap daratan.

Dengan melihat letak astronomis dan geografis tersebut, maka hal ini menjadi sangat

penting untuk diperhatikan dari berbagai macam segi karena memiliki kaitan erat

dengan cuaca dan iklim. Keadaan cuaca di suatu daerah selain dipengaruhi oleh keadaan

cuaca setempat, juga dipengaruhi oleh keadaan cuaca di daerah lainnya, dalam skala

global, meso, dan mikro. Salah satu sistem alam yang turut mempengaruhi adalah

Siklon Tropis.

DaerahApembentukan siklonAtropis di dunia mencakup AtlantikABarat, Pasifik

Timur, PasifikAUtara Bagian Barat, SamuderaAHindia Utara, dan Selatan, Australia

serta PasifikASelatan. Sedangkan daerah yang bebasAdari siklonAtropis antara lain

sekitar lautan AtlantikA Bagian Selatan dan PasifikA Selatan Bagian Timur. Secara

Klimotologi daerah selatan Indonesia, khususnya selatan Pulau Jawa sampai Nusa

Tenggara Timur bahkan Irian Jaya merupakan kawasan yang terkena pengaruh siklon

tropis.

Page 5: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Secara umum IndonesiaAberada pada daerah yang tenang karena terletak pada

daerah lintang rendah. Daerah ini tidak dapat dilintasi secara langsung oleh siklon

tropis. Namun demikian masih dapat merasakan dampaknya terutama untuk pulau-

pulau di bagian utara dan selatan.

Berdasarkan permasalahan tersebut dalam tugas akhir ini akan dibahas seberapa

besar pengaruh siklon tropis terhadap suhu serta tekanan di suatu tempat, khususnya di

area Bandara Internasional Ngurah Rai. Dengan adanya informasi ini diharapkan dapat

memprediksi kejadian siklon tropis di Belahan Bumi Selatan.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang ingin dipecahkan yaitu:

1. Korelasi antara jarak Siklon Tropis terhadap suhu dan tekanan di Bandara

Internasional Ngurah Rai.

2. Pengaruh Siklon Tropis terhadap suhu dan tekanan di Bandara Internasional Ngurah

Rai, jika dibandingkan terhadap keadaan suhu dan tekanan rata-rata 30 tahun

terakhir.

3. Prediksi kejadian siklon tropis di Belahan Bumi Selatan.

I.3. Batasan Masalah

Melihat luasnya permasalahan yang ada, maka dalam tugas akhir ini akan

dibatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Parameter cuaca yang dianalisis adalah suhu dan tekanan di Bandara Ngurah Rai

2. Kejadian SiklonATropis yang digunakan adalah kejadian SiklonATropis yang

terjadi di Belahan Bumi Selatan.

Page 6: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

3. Metode yang digunakan metode statistik untuk mencari korelasi linier, metode

autocorrelation, crosscorrelation, serta metode perbandingan dengan keadaan rata-

rata 30 tahun.

I.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yangAingin dicapaiAadalah mengetahui pengaruh siklon tropis terhadap

suhu dan tekanan di Bandara Internasional Ngurah Rai, serta memprediksi kejadian

siklon tropis.

I.5. Manfaat Penelitian

Adapun harapan penulis terhadap manfaat tulisan ini yaitu:

1. Sebagai dasar analisa dan pertimbangan dalam menginformasikanAkejadian cuaca

buruk yang terjadi di daerah Bali.

2. Mengetahui kejadian siklon tropis yang akan terjadi, sehingga dapat melengkapi

data untuk prakiaran cuaca yang akan datang.

Page 7: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. Fenomena Siklon Tropis

Dalam MeteorologiASiklon berarti angin yangAberputar, Siklon sendiri berasal

dari bahasa YunaniAyang berarti “Ular Sedang Tidur Melingkar”. Memang putaran

angin di dalam siklon hampir sama dengan ular yang melingkar. Siklon selalu

berasosiasi dengan sistem tekanan udara rendah (Iskahar.M;1978)

Gambar 2.1 StrukturASiklon (www.bom.gov.au)

Sistem ini dapat berada di daerah tropis sehingga disebut siklon tropis. Selain itu

sistem yang terjadi di daerah beriklim dingin disebut siklon ekstra tropis. SiklonAtropis

ditandai dengan adanya isobarAtertutup yang biasa disebutAdepresi, tekanan udara

dipusatAsiklon umumnya mencapai 950 mb, kadang-kadang sangat ekstrim hingga

mencapai 920 mb pada levelApermukaan laut.

Page 8: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

SiklonAtropis mempunyaiAdiameter antara 500 sampai 800 km. bahkan

beberapaAdiantaranya dapatAmencapai kisaranAlebih besar, tergantung energi atau

kekuatan pada sistem tersebut, sistem ini terdiri dari beberapa badaiAkonvektif,

dibutuhkan hempasan vertikalAuntuk menyediakan kondisi yang ideal untuk

pembentukanAdan pertumbuhan siklonAtropis dengan nilai minimal 100 m/s.

II.2. Syarat-Syarat Tumbuh Siklon Tropis

Beberapa ahli mengemukakan bahwa pertumbuhan siklon tropis adalah sebagai

berikut:

Menurut Niewoult (1977) untuk tumbuhnya badai tropis diperlukan berbagai syarat,

antara lain ;

1. Lautan yang luas dan homogen disekitar 10º-20º lintang bumi

2. Suhu muka laut lebih dari 27º C

3. Beda suhu muka laut dengan suhu udara diatasnya sekitar 2º C

4. Kelembaban udara tinggi, 80% atau lebih

5. Adanya gangguan, misalnya pusaran, gelombang timuran, dan ITCZ

6. Dibagian bawah terdapat Konvergen angin, diatas terdapat divergen

Menurut Herbert Riehl dalam bukunya “Tropical Meteorology” menyebutkan bahwa

elemen yang penting untuk pertumbuhan Siklon ialah;

1. Energi Input

Energi input ini berasal dari uap air yang berupa panas laten. Oleh karena itu siklon

tropis hanya dapat tumbuh pada keadaan udara di atas permukaan laut yang luas dan

banyak mengandung uap air.

Page 9: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

2. Penggerak Awal (Starter)

Starter dalam proses pembentukan siklon tropis adalah pergerakan massa udara

akibat besarnya gradien tekanan yang berfungsi sebagai energi kinetik bagi gerakan

ini.

3. Peristiwa Kondensasi

Peristiwa kondensasi sebagai hasil dari gerak naik udara yang merupakan perubah

panas laten menjadi panas yang dapat dirasakan (sensible heat). Pada saat terjadi

gerakan udara naik, maka pada lapisan atas terjadi arus udara keluar dan pada

lapisan bawah terjadi arus udara masuk yang identik dengan tekanan rendah.

4. Efek Koriolli

Efek koriolli ini menyebabkan siklon tropis tidak dapat tumbuh dan bergerak di

daerah lintang rendah (< 10°LS atau LU).

5. Sistem Pendingin

Sistem pendingin berfungsi sebagai penerima panas selama pertumbuhan. Sistem

pendingin ini adalah arus keluar pada bagian atas yang kemudian dibawa ke tempat

lain.

Menurut Bayong Tjasyono, syarat yang diperlukan baik kondisi geografis maupun

klimatologis dalam pembentukan siklon tropis, adalah

1. Suhu permukaan laut cukup panas, yaitu diatas 26º C dengan udara lembab dari

lapisan bawah ke atmosfer lingkungan sampai pada ketinggian 12 Km.

2. Parameter Coriolis harus lebih besar dari nilai minimum yang terdapat pada lintang

5º Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

3. Geser angin vertical lemah di dalam Arus Fotosferik yang tebal.

Page 10: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

4. Terdapat Rotasional Nisbi pada lapisan bawah.

5. Kelembaban udara pada lapisan Troposfer menengah cukup besar, dan terdapat

aktifitas cumulus.

II.3. KawasanATumbuhnya SiklonATropis

BadaiATropis terjadi diluarAlintang 5º N sampaiAdengan 5º S. sebagian besar

siklonAtropis tejadi di kawasanAantara 10º-20º dari ekuator, dan sedikit sekali yang

muncul pada lintang 22º. SiklonAtropis tidak muncul disekitar ekuator karena faktor

rotasi bumi atau gayaAcoriollis, daerah pembentukan siklon tropis mencakup Atlantik

Barat, Pasifik Timur, PasifikAUtara Bagian Barat, SamuderaAHindia Utara, dan

Selatan, Australia serta Pasifik Selatan. Sedangkan daerah yang bebas dari siklon tropis

antara lain sekitar LautanAAtlantik Bagian Selatan dan Pasifik Selatan Bagian Timur.

II.4. Tingkatan SiklonATropis

MenurutAWMO, angin pada badaiAtropis dapat dibagi berdasarkan tingkat

atau intensitasAkecepatannya, antara lain:

1. TropicalADepression : Memiliki kecepatanaangin < 34 knots

2. ModerateATropical Storm : Memiliki kecepatanaangin 43-47 knots

3. Severe TropicalAStorm : Memiliki kecepatanaangin 48-63 knots

4. Hurricane : Memiliki kecepatanaangin >64 knots

Menurut PerjanjianAInternasional, siklonAtropis dapat dibagi tingkatannya

sesuai denganAintensitasnya (Dari data citra liputanAawan satelit cuaca) yaitu :

1. DepresiATropis : merupakan masa hidup siklonAtropis yang di tandai dengan

strukturAawan yang belum terbentuk, kecepatan angin hingga 17 m/s dan tekanan

Page 11: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

udara di pusatnya mencapai 1008 mb. Tahap ini bisa terjadi di awal dan akhir

siklonAtropis.

2. BadaiATropis : merupakan tahap kelanjutan depresiAtropis yang di tandai dengan

kecepatanAangin antara 17 sampai 32 m/s. Tekanan udara di pusatnya antara 1002

sampai 1000 mb dan struktur awan sudah terpola

3. SiklonATropis : merupakan tahap puncak yang di tandai denganAkecepatan angin

bisa lebih dari 32 m/s. Tekanan di pusatnya kurang dari 1000 mb, serta struktur

awan tampak bulat seperti piringanAcakram dengan tepinya yang rata

Waktu yangAdibutuhkan untuk prosesApertumbuhan dari satu tahapAkeAtahap

berikutnya sangat bervariasiAtergantung kepada kondisiAatmosfer disekitarnya. Waktu

rata-rata yang dibutuhkan sebuah siklonAtropis dari mulaiAtumbuh hingga punah

adalah sekitar 7 (tujuh) hari, namunAvariasinya bisa mencapai 1 hingga 30 hari.

SuhuApotensial udaraApermukaan pada siklonAtropis bertambah ke arah dalam

menurut lintasanAtrajektori. Jika kelembabanAspesifik bertambah maka tinggi dasar

awan yang terbentuk berkisar dari beberapa ratus kaki sampai 1000 kaki. Jadi ada

hubungan antara suhuApotensial dengan kelembapanAspesifik selama proses

pergerakanAudara. Oleh Herbert Riehl : "ada variasi suhuApotensial danAkelembaban

spesifik selama terjadi pengembanganAisotermal, untuk udara permukaan yang

terangkat 20 mb, pada keadaan ini sudah akan mencapaiAlapisanA kondensasinya.”

Page 12: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Gambar 2.2 Gambar hubunganAsuhu dengan ketinggian siklonAtropis

(www.aims.gov.au)

Kecepatan angin dari siklonAtropis adalah merupakanAfungsi dari jari-jari

siklon tropis. Dimana kecepatanAmaksimumnya dicapai disekitarApusatnya. Tetapi,

dipusatnyaAsendiri kecepatanAanginnya calmA yang dikenal dengan mataAsiklon, dan

semakinAjauh dan pusatAsiklon kecepatanAanginnya semakin Aberkurang.

Herbert Riehi membedakan kecepatan angin siklon tropis atas 2 komponen yaitu

komponen kecepatan radial dan komponen kecepatan tangensial. Komponen-komponen

ini disimpulkan dengan beberapa asumsi tentang hukum-hukum gerak yang berlaku,

kekekalan momentum sudut adalah salah satu diantaraya. Persamaan distribusi adalah

sebagai berikut:

Vθ r + …..………………………………….………………..(2.1)

Dengan Vθ = kecepatanAangin tangensial

r = jari-jari siklon

f = efek corioli

Page 13: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

C = konstanta

Untuk kecepatan angin radial hanya fungsi dari jari-jari persamaannya :

+ ……………………….………………………………...(2.2)

Dengan ; Vr = kecepatan angin radial

r = jari-jari siklon

= perubahan kecepatan radial terhadap jari-jari

Berdasarkan observasi oleh lzowa tahun 1964 (Technical no 2,1964)

menyatakan bahwa model steamline pada siklon tropis pada permukaan berbentuk

spiral dan arusnya siklonik. Daerah aliran siklonik ini berkurang terhadap ketinggian,

makin ke, atas anti siklonik. Pada ketingglan 3 km arus yang berbentuk spiral sudah

tidak jelas, daerah arus siklonik sudah kecil dan berada disebelah kiri pusat. Daerah

arus, siklonik mencapai 12 km dan pada ketinggian 15 km hampir sevariabel luarnya

antisiklonik.

Gambar 2.3 Gambar pola stream line untuk daerah BBU (www.met.nps.edu)

Jika diperjelas, maka sebaran angin secara vertikal dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 14: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Aliran gradien sebenarnya sama dengan streamline, dimana terjadi garis-garis

sejajar dengan arus angin secara berkesinambungan. Secara matematis, trajektory

honisontal didapat dengan integrasi dari :

dt

ds= V (x, y, t) ……………………….…………………………………....(2.3)

Dimana : ds/dt = Perubahan jarak trayektori terhadap perubahan waktu.

V = Kecepatan angin dalam fungsi ruang (x,y) dan waktu (t).

Secara matematis trajektory horisontal didapat dengan integrasi terhadap sumbu x untuk

waktu konstan. Pada suatu sistem dimana perubahan kecepatan arah angin hampir tidak

terjadi, maka streamline akan berimpit dengan trajektori.

II.5. Dampak SiklonATropis

SiklonAtropis di laut dapatAmenyebabkan gelombangAtinggi, hujanAderas dan

anginAkencang, mengganggu pelayaran internasionalA dan Aberpotensi untuk

menenggalamkanAkapal. SiklonAtropis dapat memutarAair dan menimbulkan

gelombang lautAyang tinggi. Di daratan, anginAkencang dapat merusak atau

menghancurkanAkendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain, mengubahnya

menjadi puing-puing beterbangan yangAmematikan. GelombangAbadai atau

peningkatan permukaan laut akibat siklonAtropis merupakan dampak yang paling buruk

yang mencapai daratan. Perputaran siklonAtropis yang mencapaiAdaratan dan di

sekelilingnya akan menghasilkanAtornado. TornadoAdapat juga dihasilkan sebagai

akibat dariAvortisitas di dinding mataAsiklon yang tetap bertahan hingga mencapai

daratan.

Page 15: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

II.6. KoefisienAKorelasi

Koefesien korelasiAialah pengukuran statistikAkovarian atau asosiasiAantara

duaAvariabel. Besarnya koefesienAkorelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien

korelasiAmenunjukkan kekuatan (strength) hubunganAlinear dan arahAhubungan dua

variabelAacak.

AA….…………………………....(2.7)

Dimana :

r = TingkatAkorelasi

n = BanyakAdata

x = ParameterAMeteorologi

y = Jarak siklonAtropis dari stasiunApengamatan

Jika koefesienAkorelasi positif, maka keduaAvariabel mempunyai hubungan

searah. Artinya jika nilaiAvariabel XAtinggi, maka nilaiAvariabel Y akanAtinggi pula.

Sebaliknya, jikaAkoefesien korelasiAnegatif, maka keduaAvariabel mempunyai

hubunganAterbalik. Artinya jika nilaiAvariabel X tinggi, maka nilaiAvariabel Y akan

menjadi rendah (dan sebaliknya). UntukAmemudahkan melakukanAinterpretasi

mengenai kekuatanAhubungan antara duaAvariabel penulis memberikanAkriteria

sebagai berikut:

o r = 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel

o r >0 – 0,25 : Korelasi sangat lemah

o r >0,25 – 0,5 : Korelasi cukup

o r >0,5 – 0,75 : Korelasi kuat

o r >0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat

)()(

)()(),(

2222 yynxxn

yxxynyxr

Page 16: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

o r = 1 : Korelasi sempurna

II.6.1 Auto Korelasi

Autokorelasi adalah kondisi dimana terdapat korelasi atau hubungan antar

pengamatan, baik itu dalam bentuk observasi deret waktu atau observasi cross-section.

Secara sederhana bahwa Autokorelasi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel

bebas terhadap variabel terikat.

…………………….(2.8)

Dimana: = Hasil penjumlahan dari perkalian antara data x(n) dan data x(n-l) yang

sudah digeser sejauh l.

x (n-l) = Menunjukkan data x yang digeser sejauh l.

l = Parameter waktu geser.

Uji autokorelasiAbertujuan menguji apakah modelAregresi linierAada korelasi antara

kesalahan pengganggu padaAperiode t dengan kesalahanApengganggu padaAperiode

sebelumnya (t-1). Jika terjadi korelasiAmaka dinamakan ada problemAautokorelasi.

II.6.2 Cross Korelasi

Cross korelasi adalah ukuran dari kesamaan dua bentuk gelombang sebagai

fungsi dari waktu diterapkan pada salah satu dari mereka. Ini juga dikenal sebagai

pergeseran titik produk. Hal ini umumnya digunakan untuk pencarian sinyal durasi

panjang untuk sebuah fitur, lebih pendek. Ini juga memiliki aplikasi dalam pengenalan

pola , analisis partikel tunggal, dan pembacaan sandi.

……………….…………………..(2.9)

Page 17: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Dimana: = Hasil penjumlahan dari perkalian antara data x(n) dan data y(n-l) yang

sudah digeser sejauh l.

y (n-l) = Menunjukkan data y yang digeser sejauh l.

l = Parameter waktu geser.

Uji cross korelasi bertujuan mengujiAapakah modelAregresi linier adaAkorelasi antara

kesalahanApengganggu padaAperiode t dengan kesalahan penggangguApada periode

sebelumnya (t-1). Jika terjadiAkorelasi maka dinamakan ada problemAcross korelasi.

Page 18: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. 1 Korelasi antara Jarak Siklon Tropis terhadap Suhu dan Tekanan di

Bandara Internasional Ngurah Rai.

Setelah mengetahui data jarak siklon tropis terhadap stasiun pengamatan Ngurah

Rai, serta mengetahui suhu dan tekanan di stasiun pada saat terjadi siklon tropis, maka

didapatkan hubungan antara jarak siklon tropis terhadap suhu dan tekanan di Bandara

Ngurah Rai. Grafik hubungan jarak siklon tropis terhadap parameter suhu dan tekanan,

dapat dilihat pada gambar 3.1 dan 3.3.

Gambar 3.1 Grafik jarak dengan suhu

Gambar 3.1 juga menunjukkan hubungan yang random (acak) antara jarak dari

Bandara Ngurah Rai ke pusat siklon tropis dengan suhu permukaan, hal ini disebabkan

karena kekuatan siklon tropis yang bervariasi. Selain itu, diperkuat pula dengan data

autocorrelation jarak siklon tropis dengan suhu permukaan seperti pada gambar 3.2.

Page 19: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Gambar 3.2 Autocorrelation dari data jarak siklon tropis dengan suhu.

Gambar 3.2 menunjukkan bahwa data Autocorrelation antara data jarak pusat

siklon tropis terhadap stasiun pengamatan dengan suhu adalah random karena hanya

mempunyai satu puncak.

Gambar 3.3 Grafik jarak dengan tekanan

Gambar 3.3, menunjukkan hubungan yang random (acak) antara jarak dari

Bandara Ngurah Rai ke pusat siklon tropis dengan tekanan permukaan, hal ini

disebabkan karena kekuatan siklon tropis yang bervariasi. Selain itu, diperkuat pula

dengan data autocorrelation jarak siklon tropis dengan tekanan permukaan seperti pada

gambar 3.4.

Page 20: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Gambar 3.4 Autocorrelation dari data jarak dengan tekanan yang random.

Gambar 3.4 menunjukkan bahwa data Autocorrelation antara data jarak pusat

siklon tropis terhadap stasiun pengamatan dengan tekanan permukaan di Bandara

Ngurah Rai adalah random karena hanya mempunyai satu puncak.

Untuk mengetahui bahwa pengaruh dari setiap siklon tropis bervariasi, penulis

mencoba membandingan setiap kejadian siklon tropis di berbagai tempat pengamatan

lainnya seperti: Karangkates, Rote, dan Bima. Contoh grafik hubungan antara jarak

siklon tropis dengan parameter suhu dan tekanan dapat dilihat pada gambar 3.5.

Gambar 3.5 Grafik suhu dan tekanan pada saat cyclone#9

Gambar diatas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang berbanding terbalik

antara suhu dan tekanan pada saat terjadi siklon tropis.

Setelah mengetahui hubungan antara jarak siklon tropis terhadap parameter suhu

dan tekanan yang random, selanjutnya dicari hubungan antara suhu dan tekanan di

stasiun pengamatan Ngurah Rai padaAsaat terjadi siklonAtropis dan pada saat tidak

Page 21: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

terjadi siklon tropis. Grafik hubungan antara suhu dan tekanan sepertiApada gambar

3.6.

Gambar 3.6 Grafik suhu dan tekanan

Gambar 3.6, menunjukkan selisih suhu pada saat siklon tropis dan saat tidak

terjadi siklon tropis serta selisih tekanan pada saat siklon tropis dan saat tidak terjadi

siklon tropis. Diketahui bahwa korelasi antara suhu dengan tekanan di stasiun Ngurah

Rai sebesar -0,18, dimana hal ini menyatakan bahwa kedua variabel mempunyai

hubungan linier negatif yang sangat lemah. Hubungan ini diperkuat dengan data

crosscorrelation antara suhu permukaan dan tekanan permukaan di tempat pengamatan

seperti pada gambar 3.7.

Page 22: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Gambar 3.7 crosscorelasi suhu dan tekanan

Gambar 3.7 menunjukkan bahwa data crosscorrelation antara data suhu

permukaan dengan tekanan permukaan di Bandara Ngurah Rai adalah random karena

hanya mempunyai satu puncak.

III. 2 Perbandingan Terhadap Suhu dan Tekanan Rata-rata 30 tahun Terakhir.

Berdasarkan data siklon tropis pada tahun 1980 sampai dengan tahun 2009,

akan dilakukan perbandingan data suhu rata-rata dan tekanan rata-rata pada saat terjadi

siklon tropis dengan data suhu rata-rata dan tekanan rata-rata pada saat tidak terjadi

siklon tropis selama 30 tahun. Hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat pada tabel

3.2.

Tabel 3.2 perbandingan suhu rata-rata dan tekanan rata-rata saat terjadi siklon tropis,

dengan keadaan suhu dan tekanan pada saat tidak terjadi siklon tropis tahun 1980

sampai dengan tahun 2009.

perbandingan Suhu rata-rata (ᴼC) Tekanan rata-rata (mb)

saat terjadi siklon tropis 27,59 1008,61

Saat tidak terjadi siklon tropis 26,98 1010,46

Page 23: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Dari tabel 3.2, tampak jelas bahwa terjadi perubahan pada parameter suhu dan

tekanan saat terjadi siklon tropis dengan keadaan rata-rata di stasiun pengamatan pada

saat tidak terjadi siklon tropis. Selisih perubahan suhu saat terjadi siklon tropis dengan

keadaan suhu rata-rata bulanan selama 30 tahun sebesar 0,61 0

C, atau terjadi kenaikan

suhu sebesar 2,26% dari keadaan suhu rata-rata. Sedangkan selisih perubahan tekanan

saat terjadi siklon tropis dengan keadaan tekanan rata-rata sebesar 1,85 mb, atau terjadi

penurunan tekanan sebesar 0,18 % dari keadaan tekanan rata-rata bulanan selama 30

tahun.

III. 3 Prediksi kejadian siklon tropis di Belahan Bumi Selatan

Untuk melakukan prediksi kejadian siklon tropis, perlu terlebih dahulu dicari

periodesitas kejadian siklon tropis tersebut. Dari data kejadian siklon tropis selama 30

tahun, penulis mengelompokan kejadian siklon tropis dalam 3 bulanan (triwulan),

sehingga didapat 120 data kejadian siklon tropis. Dengan software DADISP 2002 data

tersebut di autocorrelation sehingga diperoleh hasil periodesitas kejadian siklon tropis

seperti pada gambar 3.8.

Page 24: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Gambar 3.8 periodesitas siklon tropis per 3 bulanan

Berdasarkan 3.8, dapat dihitung periodesitas kejadian siklon tropis dengan

mengambil 10 data pengamatan dan hasilnya seperti pada table 3.3.

Tabel 3.3 periodesitas kejadian siklon tropis

Periode Waktu (3 bulan) PERIODESITAS

T1 4 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T2 8 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T3 12 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T4 16 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T5 20 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T6 24 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T7 28 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

Page 25: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

T8 32 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T9 36 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

T10 40 4x3 bulan = 12 bulan (1 tahun)

± SD = 1 tahun ± 0,1 tahun

Dari tabel 3.3, diketahui bahwa periodesitas kejadian siklon tropis di Belahan Bumi

Selatan adalah 12 bulan atau 1 tahun dengan Standar Deviasi 0,1 tahun.

III. 4 Pembahasan

Telah dijelaskan bahwa siklon tropis adalah suatu fenomena cuaca yang sering

dikaitkan dengan adanya ancaman cuaca buruk. Berdasarkan pada pengolahan data

sebelumnya, didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Siklon Tropis yang terjadi di Belahan Bumi Selatan mulai tahun 1980 sampai

dengan 2009 sebanyak 109 siklon tropis. Jarak antara siklon tropis dengan stasiun

pengamatan cukup bervariasi mulai dari 669 km hingga 5018 km.

b. Siklon Tropis yang pertama kali diamati terjadi pada tanggal 4-11 Januari 1980

dengan jarak 1067,45 km dari tempat pengamatan, sedangkan siklon terakhir yang

diamati terjadi pada tanggal 18-23 Maret 2009 dengan jarak 1726 km.

Berdasarkan hasil pengolahan antara data suhu dan tekanan di Bandara Ngurah

Rai serta jarak siklon tropis terhadap tempat pengamatan, didapat korelasi yang lemah.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu diantaranya adalah kekuatan siklon

tropis yang diamati selama 30 tahun sangat bervariasi.

Page 26: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

Dari hasil analisa data selama 30 tahun terlihat bahwa suhu dan tekanan saat

terjadi siklon tropis dengan keadaan suhu dan tekanan rata-rata juga mengalami

perubahan dalam setiap 30 tahunnya. Selisih perubahan suhu saat terjadi siklon tropis

dengan keadaan suhu rata-rata bulanan selama 30 tahun sebesar 0,61 0

C, atau terjadi

kenaikan suhu sebesar 2,26% dari keadaan suhu rata-rata. Sedangkan selisih perubahan

tekanan saat terjadi siklon tropis dengan keadaan tekanan rata-rata sebesar 1,85 mb,

atau terjadi penurunan tekanan sebesar 0,18 % dari keadaan tekanan rata-rata bulanan

selama 30 tahun. Hal ini sesuai dengan asumsi pada saat siklon tropis terjadi

peningkatan suhu mukaAlaut yang menyebabkan peningkatanAproduksi uapAair

melalu prosesAkonveksi. ProsesAkonveksi menyebabkan pengangkatan massaAudara

yang mnghasilkanAtekanan udaraAyang rendah (kekosongan tempat akibat

ditinggalkanAudara yangAterangkat lebih keatas). jika tekanan rendah meliputi wilayah

yang luas, menyebabkanAbertiupnya anginAke area tersebut. makinAbesar perbedaan

tekananAudaranya, makin kencangAangin yang bertiup. anginAdari utaraAdan selatan

yang menuju suatuApusat tekanan rendah berpeluangAbesar menyebabkan

siklonAtropis.

Berdasarkan hasil pengolahan data periodisitas diatas, data olahan per 3 bulanan.

Diketahui bahwa periode ulang dari kejadian siklon tropis adalah 12 bulan, dimana hal

itu membuktikan bahwa kejadian siklon tropis akan terus berulang tiap tahunnya.

Page 27: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

BAB IV

KESIMPULAN

IV.1 Kesimpulan

DariApenelitian yang telahAdilakukan terhadap pergerakan siklon tropis di

Belahan Bumi Selatan didapat kesimpulan sebagai berikut:

a. Korelasi antara jarak siklon tropis terhadap Bandara Ngurah Rai dengan parameter

suhu sebesar 0,19. Sedangkan dengan parameter tekanan sebesar 0,32. Hal ini

menyatakan terdapat hubungan yang lemah antara jarak siklon tropis dengan

parameter suhu dan tekanan.

b. Berdasarkan perbandingan data Stasiun pengamatan Ngurah Rai, Bima, Karangkates,

dan Rote, nilai korelasi antara jarak siklon tropis dengan parameter suhu dan tekanan

cukup bervariasi. Hal ini membuktikan bahwa karakteristik setiap Siklon Tropis

sangat bervariasi.

c. Berdasarkan data siklon tropis pada tahun 1980 sampai tahun 2009, terjadi kenaikan

suhu sebesar 0,61 0

C dan penurunan tekanan sebesar 1,85 mb. Hal ini terjadi karena

pengaruh proses terjadinya Siklon Tropis.

d. Periodesitas kejadian siklon tropis dengan jarak ≤ 5000 km di Belahan Bumi Selatan

adalah 12 bulan atau 1 tahun dengan Standar Deviasi 0,1 tahun.

IV.2 Saran

Berdasarkan hasil dari perhitungan periodesitas maka dapat digunakan sebagai

informasi awal tentang dampak dari siklon tropis, mengingat Bandara Internasional

Ngurah Rai merupakan daerah yang berada di Belahan Bumi Selatan.

Page 28: MENENTUKAN EFEK PERGERAKAN SIKLON TROPIS PADA SUHU …

DAFTAR PUSTAKA

Adiningsih,Sri., 1993: Statistik. Unifersitas Gadjah Mada.,Yogyakarta.

Gray, W.M., 1985: Proceeding of WMO International Cyclone. WMO/ TD.

Iskahar,M., 1978: Aneka meteorologi. Akademi Meteorologi dan Geofisika., Jakarta.

Nieuwolt,s.1977: Tropical Climatology. John Willey and Sons.,Toront.

Neiburger Edinger Bonner, 1995. Memahami Lingkungan Atmosfer Kita. Edisi kedua. University of

California, Los Angeles. National Oceanic and Atmosfer Administration. Penerbit ITB Bandung.

Ramage, C.S., 1970: Proceedings Symposium Tropical Meteorology., Hawaii

Riehl,H.1954: Tropical Meteorology. Mc Graw Hill Book Company., New Cork.

Soekamso. Bsc.1999. Modul Meteorologi Dinamis. BPLP-BPLMG Jakarta.

Tjasyono, Bayong.,1998: Klimatologi Umum. Siklon Tropis.

William L Donn, Phd, 1965. Meteorology. Third Edition. Mc Graw-Hill Book Company.

http://www.bmg.go.id/depan.bmkg

http://www.maritim.bmg.go.id/cyclones

http://172.19.1.211/main.php

http://www.bom.gov.au/nmoc/MSLP.shtml

http:// www.npmoc.navy.mill

http://weather.unisys.com/hurricane/index.html