Mengenal Confined Space

Embed Size (px)

Citation preview

Mengenal Confined Space & Pengendalian Bahaya

A. Pengertian Confined SpaceJenis-Jenis tempat kerjadibedakan menjadi:1. Ruang Terbuka (Open Space).2. Ruang Terbatas (Confined Space).Berdasarkanstandar OSHA,Karakteristik Ruang Terbatasadalah, sbb:1. Tidak dirancang untuk ditempati secara terus menerussebagai tempat bekerja normal.2. Memiliki ventilasi yang terbatas.3. jalan masuk dan keluar terbatas.Berdasarkan definisi tersebut, kita dapat mengidentifikasiconfined spaceyang ada di lingkungan kerja. Identifikasi dilakukan agar ada standar prosedur kerja khusus, karena tingkat bahaya dalamconfined spacejauh lebih tinggi dibandingkan tempat kerjaopen space.Contoh Ruang Terbatas: Tangki Produk, Tangki Air, Saluran Udara, Header Pit, Saluran Air Bawah Tanah (Sewers), Terowongan, Pipa, dll.

Bahaya UtamaPada tempat kerja denganRuang Terbatasadalah : Ledakan dan / atau kebakaran. Kekurangan Oksigen. Gas/Uap Beracun. Jatuh, dll.

B. PengendalianBahayaSetelah mengetahuidan mengidentifikasi bahayayang dapat timbul di tempat kerja,maka kitaharusdapatmengendalikannya.Sebelum memutuskan untuk menggunakan APD, metode-metode lain harus dilalui terlebih dahulu, dengan melakukan upaya optimal agar bahaya atau hazard bisa dihilangkan atau paling tidak dikurangi.Adapunhirarki pengendalian bahayadi tempat kerja, adalah sebagai berikut:1. Elimination, merupakan upaya menghilangkan bahaya dari sumbernya.2. Reduction, mengupayakan agar tingkat bahaya bisa dikurangi.3. Engineering control,merupakan pengendalian pada sumber atau pada proses. Mengisolasi bahaya agar tidak kontak dengan pekerja.4. Administrative control, artinya bahaya dikendalikan dengan menerapkan instruksi kerja untuk mengurangi bahaya.Ijin Kerja Amantermasuk dalamadministrative control.5. Human Control,melindungi pekerja dari bahaya dengan menggunakan APD.Pentingnya Perlindungan Pernapasankondisi yang berbahaya bagi pernapasanadalah: Gas Beracun, sepertiCarbon Monoxide(CO),Carbon Dioxide(CO2),Hydrogen Sulfide(H2S),Toxic Gas(Phosgene, NH3, dll.) KadarOksigen(O2) di bawah 19,5%. Asap. Lingkungan dengansuhu tinggi.

Oksigen(O2)Sebelum memasuki tempat kerja Ruang terbatas, perlu diketahui konsentrasi oksigen di udara yang normal harus sesuai jumlahnya.Bahaya dari O2seperti gambar berikut:23.0 % Vol.Resiko MeledakJangan Masuk!

21.0 % Vol.Konsentrasi Normal diudara

19.5 % Vol.Kesulitan BernafasJangan Masuk!

Gambar2. Bahaya O2AsapYaitu sisa pembakaran yang tidak sempurna.mengandung bahan berbahayaseperti jelaga, CO, HCN, HCl, SOx,NOx, dll.Bahayadari Asap sbb: Asphyxia kekurangan kadar oksigen dan keracunan CO dan/atau HCN Iritasipada saluran pernapasan karena efek jelaga dan gas-gas sisa pembakaran (ringan: batuk,berat: iritasi bahan kimia)

Alat Bantu PernapasanAda2Jenis Alat Bantu Pernapasanberdasarkan ketergantungannya terhadap udara sekitar :1. Alat Bantu Pernapasan yangMembersihkan Udara(Air Purifying Respirator)

Gambar3. Air Purifying Respirator2. Alat Bantu Pernapasan yangMenyediakan Udara(Supplied Air Respirator)

Gambar4. Supplied Air RespiratorPemilihan Alat Bantu PernapasanTips pemilihan alat bantu pernapasan,sbb:1.Buat Daftar Lokasi Kerja.2.Identifikasi pekerjaan yang dilakukan pada setiap Lokasi Kerja.3.Identifikasi kontaminandariproses kerja disesuaikan MSDS masing-masing bahan.4.Memperkirakan konsentrasi kontaminan

Contoh:NoLokasiJenis PekerjaanKontaminanKonsentrasi KontaminanJenis Alat

1WorkshopGrindingDebu1 ppmDust Mask

Deteksi Gas Pada Tempat KerjaKondisi Atmosfer yang Berbahaya:1.Kekurangan/kelebihan kadaroksigen2.Gas / uap beracun(toxic)3.Gas/uapyang dapat terbakar(Combustible)UntukOksigendantoxicsudahdibicarakanpadapembahasansebelumnyamengenai.Sekarang akandibahastentangGas yang dapat terbakar (CombustibleGases). CombustibleGasesadalahsemua gasatau uapyangmudah terbakar, biasanya mengandungunsurHydrogendanCarbon.Contoh: Methane CH4, Pentane C5H10.Segitiga Api

Gambar5. Segitiga ApiSeperti yang mungkin sudahkitaketahui, terjadinya pembakaran dibutuhkanOksigen,SumberPanas(Heat),danbahan bakar(Fuel). Supaya terjadipembakaran/ledakan, harus terdapat campuran yang tepat antara oksigen dan bahan bakar. Untukmengetahuicampuran yang tepattersebut,kitaperlu mengetahui sifatdariCombustible Gasdari literatur atau misalnya Material Safety Data Sheet (MSDS).Istilah pada combustible gas, diantaranya:1. Explosive Range/Flammable Areamerupakan rentang konsentrasi dimana ledakan bisa terjadi jika mendapat pemicu. Rentang ledakan ini berbeda untuk setiap jenis gas/uap.

Gambar6. Explosive/Flammable RangeLEAN/Miskin: Jumlah gas untuk bahan bakar kuranguntuk dapat terbakarRICH/Kaya: Jumlah gas terlalu banyak dibandingkan dengan udara2. Lower Explosive Limit (LEL/LFL) Merupakan batas bawah dari kadar/konsentrasi rentang ledakan. Di atas batas LEL/LFLcombustible gasjika bercampur dengan udara akan memiliki sifat mudah terbakar jika terpicu oleh api. Campuran di bawah LFL/LEL dikatakan terlalu miskin untuk bisa terbakar.3. Upper Explosive Limit (UEL/UFL) Merupakan batas atas pada rentang ledakan pada campuran bahan mudah terbakar. Di atas UFL, campuran ini dikatakan terlalu kaya untuk bisa terbakar.4. Flash Point Temperatur dimana bahan cair atau bahan mudah menguap, memberikan uap yang cukup untuk yang bisa terbakar seketika. Gas atau uap apapun dengan flash point di bawah temperatur ruang/kamar harus diperhatikan dan dimonitor terus menerus.5. Ignition PointTemperatur untuk memulai atau menyebabkan ledakan sendirinya pada semua bahan walaupun tidak ada pemicu luar api/percikan.Contoh(Avtur): dapat kita ketahui dari MSDS mempunyaiFlammable Limits(Eksplosive Range)LEL= 0,7%,UEL= 5,0% seperti gambar berikut:

Gambar7. Flammable Area AvturGas DetektorSetelah mengetahuiteoridanistilahmengenaikondisi atmosfer (gas/vapor) yang berbahaya,Confined Space,danpengendalian bahaya. Maka sebelum memasuki area dengan gas yang berbahaya, Kita memerlukan Gas Detektor sebagaiPersonal ProtectiveEquipment / APD.

Gambar8. Contoh Multi Gas DetectorPada umumnyaMulti Gas Detektorberfungsi mendeteksi beberapa Gas utama sbb:CombustibleGases(%LEL),Oxygen(O2),Carbon monoxide(CO),danHydrogen sulfide(H2S).Gas detektor diperlukan untuk mengetahui berapa besar konsentrasi gas yang terpapar olehpekerja.Berfungsisebagaifirst warningkepada pekerja. Bekerja dengan membunyikan alarm jika mencapai konsentrasi gas berbahaya sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan.Contohnya pada setting default, alarm akan berbunyi di titik seperti pada tabel berikut:Tabel2. Factory Set Alarm Setpoint%LELO2COH2S

High Alarm10%LEL22.0%35 ppm10 ppm

Low Alarm-19.5%--

Bagaimanaconfined spacemenurut standar JIG?Berdasarkan JIG2 11.2.4,Entryke dalamconfined spaceharus dikontrol dengan ijin kerja. Ventilasi harus cukup dan secara kontinyu untuk membuang gas beracun. Kadar/jumlah oksigen juga harus cukup. Sedangkan untuk memasukiconfined spacePaling paling tidak dengan 2 orang; dimana satu orang di dalam menggunakan harness dan satu orang siaga di luar sehingga dapat menarik orang yang di dalam jika jatuh lemas.Tanda bahaya/rambu-rambuharus terpasang secara permanen.Berikut adalah contohconfined space sign: