19
ANDI PANAUNGI 1420321031 SERTA KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA MENGENAL LEBIH DEKAT KELUAARGA BAMBU

mengenal lebih dekat keluarga bambu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: mengenal lebih dekat keluarga bambu

ANDI PANAUNGI1420321031

SERTA KEKURANGAN DAN KELEBIHANNYA

MENGENAL LEBIH DEKATKELUAARGA BAMBU

Page 2: mengenal lebih dekat keluarga bambu

BAMBU

Bambu termasuk dalam anak suku Bambusoideae dan suku Poaceae. Suku Poaceae dikenal juga dengan nama Graminae atau suku rumput-rumputan. Bambu mudah sekali dibedakan dengan tumbuhan lainnya, karena tumbuhnya merumpun. Ciri lainnya adalah: batang bulat, berlubang di tengah dan beruas-ruas, percabangan kompleks, setiap daun bertangkai, dan bunganya terdiri atas sekam, sekam kelopak dan sekam mahkota serta 3 – 6 buah benang sari

Morfologi bambu dapat dilihat pada karakteristik pada : akar rimpang yang terdapat dibawah tanah dan membentuk sistem percabangan. Batang berupa buluh yang terdiri atas ruas dan buku–buku. Pelepah buluh merupakan hasil modifikasi daun yang menempel pada setiap ruas, yang terdiri dari daun pelepah buluh, kuping pelepah buluh, dan ligula. Percabangan umumnya terdapat pada nodus. Helaian daun bambu mempunyai urat daun yang sejajar. Helaian daun dihubungkan dengan pelepah oleh tangkai daun. Pelepah daun dilengkapi oleh kuping pelepah dan ligula

Page 3: mengenal lebih dekat keluarga bambu

JENIS JENIS BAMBUArundinaria japonica Sieb & Zuc ex Stend ditemukan di Jawa.Bambusa arundinacea (Retz.) Wild. (Pring Ori) di Jawa dan Sulawesi.Bambusa atra Lindl. (Loleba) di Maluku.Bambusa balcooa Roxb. Di Jawa.Bambusa blumeana Bl. ex Schul. f. (Bambu Duri) di Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.Bambusa glaucescens (Wild) Sieb ex Munro. (Bambu Pagar; Cendani) di Jawa.Bambusa horsfieldii Munro. (Bambu Embong) di Jawa.Bambusa maculata (Bambu Tutul; Pring Tutul) di Bali.Bambusa multiplex (Bambu Cendani; Mrengenani) di Jawa.Bambusa polymorpha Munro. Di Jawa.Bambusa tulda Munro. Di Jawa.Bambusa tuldoides (Haur Hejo) di JawaBambusa vulgaris Schard. (Awi Ampel; Haur Kuneng; Haur Hejo; Pring Kuning) di Jawa,.Dendrocalamus asper (Bambu Petung) di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.Dendrocalamus giganteus Munro. (Bambu Sembilang) di JawaDendrocalamus strictur (Roxb) Ness. (Bambu Batu) di Jawa.

Page 4: mengenal lebih dekat keluarga bambu

JENIS JENIS BAMBUDinochloa scandens (Bambu Cangkoreh; Kadalan) di Jawa.Gigantochloa apus Kurz. (Bambu Apus; Bambu Tali) di Jawa.Gigantochloa atroviolacea (Bambu Hitam; Bambu Wulung; Gombong) di Jawa.Gigantochloa atter (Bambu Legi; Bambu Ater; Buluh; Jawa Benel) di Jawa.Gigantochloa achmadii Widjaja. (buluh Apus) di Sumatera.Gigantochloa hasskarliana (Bambu Lengka Tali) di Sumatera, Jawa, dan Bali.Gigantochloa kuring (Awi Belang) di Jawa.Gigantochloa levis (Blanco) Merr. (Bambu Suluk) di Kalimantan.Gigantochloa manggong Widjaja. (Bambu Manggong) di Jawa.Gigantochloa nigrocillata Kurz (Bambu Lengka; Bambu Terung; Bambu Bubat) di Jawa.Gigantochloa pruriens (buluh Rengen) di Sumatera.Gigantochloa psedoarundinaceae (Bambu Andong; Gambang Surat; Peri) di Jawa.Gigantochloa ridleyi Holtum. (Tiyang Kaas) di Bali.Gigantochloa robusta Kurz. (Bambu Mayan; Temen Serit) di Sumatera, Jawa, dan Bali.Gigantochloa waryi Gamble (Buluh Dabo) di SumateraGigantochloa verticillata (bambu Hitam)

Page 5: mengenal lebih dekat keluarga bambu

JENIS JENIS BAMBU

Melocanna bacifera (Roxb) Kurz. Di Jawa.Nastus elegantissimus (Hassk) Holt. (Bambu Eul-eul) di Jawa.Phyllostachys aurea A&Ch. Riviera (Bambu Uncea; Bambu Buluh Kecil) di Jawa.Schizotachyum blunei Ness. (Bambu Wuluh; Bambu Tamiang) di Jawa, dan MalukuSchizotachyum brachycladum Kuez. (Bambu Buluh Besar;Awi Buluh; Ute Watat; Tomula) di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.Schizotachyum candatum Backer ex Heyne (buluh Bungkok) di Sumatera.Schizotachyum lima (Blanco) Merr. (Bambu Toi) di Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Irian.Schizotachyum longispiculata Kurz. (Bambu Jalur) di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.Schizotachyum zollingeri Stend. (Bambu Jala; Cakeutreuk; Bambu Lampar) di Sumatera dan Jawa.Thryrsostachys siamensis Gamble. (Bambu Jepang) di Jawa

Page 6: mengenal lebih dekat keluarga bambu

JENIS JENIS BAMBUSERTA

KEKURANGANDAN

KELEBIHANNYA

Page 7: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Gigantochloa scortechinii Gamble. (bambu kapal)

Batang (culm) warna hijau , pada permukaan batang muda terdapat sedikit lilin putih, warna miang (trikoma) pada permukaan batang hitam dan tidak merata, tinggi 9-10 m, panjang ruas 36-40 cm, diameter 4 -6 cm, tebal 8–12 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah hitam dan tidak merata, daun pelepah melekuk terbalik, panjang kuping (auricles) 1-2 mm, panjang bulu kejur (bristles) 6-12 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 1,5-2 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 4-6 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 9-28 x 2-4 cm.

Page 8: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Gigantochloa pseudoarundinaceae (Steud) Widjaya (bambu dabuk)

Batang (culm) warna hijau tua, terdapat sedikit garis kuning sejajar, warna miang (trikoma) pada permukaan batang coklat dan tidak merata, tinggi 9-15 m, panjang ruas 30- 40 cm, diameter 5 -10 cm, tebal 3–5 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah coklat dan tidak merata, daun pelepah melekuk terbalik, panjang kuping (auricles) 0,5-1 mm, panjang bulu kejur (bristles) 0,5-1 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 0,5-0,8 mm, tepi ligula rata. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 6-9 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 22-25 x 2,5-5 cm.

Page 9: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Gigantochloa robusta Kurz (bambu mayan)

Batang (culm) warna hijau terang, warna miang (trikoma) pada permukaan batang coklat dan merata, tinggi 9-15 m, panjang ruas 35-47 cm, diameter 6 -10 cm, tebal 14–19 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah hitam dan tidak merata, daun pelepah melekuk terbalik, panjang kuping (auricles) 0,7-1,3 mm, panjang bulu kejur (bristles) 3,5-5,5 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 1- 1,5 mm, tepi ligula rata. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 8-11 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 13-29 x 3-6 cm.

Page 10: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Gigantochloa serik. Widjaya (bambu serik)

Rebung hijau sampai hijau tua tertutup miang coklat. Batang (culm) warna hijau, pada permukaan batang terdapat lapisan lilin, warna miang (trikoma) pada per-mukaan batang coklat dan tidak merata, tinggi 12-15 m, panjang ruas 29-39 cm, dia-meter 0,8 -1,5 cm, tebal 6-9 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah coklat dan tidak merata, daun pelepah tegak, panjang kuping (auricles) 1-1,5 mm, panjang bulu kejur (bristles) 4-5 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 1-1,5 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 6-15 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 18-29 x 3x4 cm.

Page 11: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Bambusa multiplex (Lour) Raeusch (bambu pancing)

Rebung hijau tidak bermiang. Batang (culm) warna hijau terang, pada permukaan batang terdapat lapisan lilin, warna miang (trikoma) pada permukaan batang coklat dan tidak merata, tinggi 4-6 m, panjang ruas 15-24 cm, diameter 0,8 -1,5 cm, tebal 3–5 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah coklat dan tidak merata, daun pelepah tegak, panjang kuping (auricles) 1-2 mm, panjang bulu kejur (bristles) 1-2,5 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 1-1,5 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 6-15 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau keputih-putihan dengan ukuran 5-12 x 1,5-2 cm.

Page 12: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Bambusa vulgaris var vulgaris. Schrad Ex Wendl (bambu aor)

Rebung hijau kecoklatan, miang warna coklat hitam. Batang (culm) warna hijau terang, dengan warna miang (trikoma) pada permukaan batang coklat gelap dan tidak merata, tinggi 10-15 m, panjang ruas 23-38 cm, diameter 18 -25 cm, tebal 8–30 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah coklat dan tidak merata, daun pelepah tegak, bentuk kuping membulat dengan panjang kuping (auricles) 1-1,5 mm, panjang bulu kejur (bristles) 2-3,5 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 2-2,5 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 4-6 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 10- 29 x 3-5 cm.

Page 13: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Bambusa glaucescens (Willd) Sieb (bambu hias)

Rebung hijau pucat tertutup miang hitam halus dan sedikit. Batang (culm) warna hijau, pada permukaan batang terdapat lapisan lilin, tidak bermiang (trikoma) pada permukaan batang halus, licin, tegak melengkung pada ujungnya, tinggi 4-6 m, panjang ruas 20-35 cm, diameter 1-1,5 cm, tebal 2-5 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh berwarna hijau pucat , warna miang pada pelepah hitam halus dan sedikit, daun pelepah tegak, kuping (auricles) tidak nampak. Percabangan sama besar dengan jumlah 9- 13 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 15-28 x 4-5 cm.

Page 14: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Gigantochloa hasskarliana (mayan akar)

Rebung hijau sampai jingga tua tertutup miang hitam dan tebal. Batang (culm) warna hijau, pada permukaan batang terdapat lapisan lilin, warna miang (trikoma) pada permukaan batang hitam dan tidak merata, tinggi 6-10 m, panjang ruas 30-42 cm, diameter 3 - 5 cm, tebal 15-20 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) tidak mudah luruh, warna miang pada pelepah hitam dan tidak merata, daun pelepah tegak, panjang kuping (auricles) 1- 2 mm, panjang bulu kejur (bristles) 2-3 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 1-1,5 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan tiga lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 20- 23 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 15-28 x 4-5 cm.

Page 15: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Dendrocalamus asper (bambu betung)

Rebung coklat kehitaman yang tebal dan banyak. Batang (culm) warna hijau kotor, bercak-bercak putih, ruas bagian bawahnya tampak telah tumbuh akar, dengan warna miang pada permukaan batang hitam gelap dan tidak merata, tinggi 17-20 m, panjang ruas 40-60 cm, diameter 18 –25 cm, tebal 8–30 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah hitam dan tidak merata, daun pelepah tegak, bentuk kuping membulat dengan panjang kuping (auricles) 1-2,5 mm, panjang bulu kejur (bristles) 6-7 mm, dan panjang lidah daun (ligula) 2-2,5 mm, tepi ligula bergerigi. Percabangan satu cabang lebih besar dari cabang lainya dengan jumlah 3-5 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 18-30 x 9-10 cm.

Page 16: mengenal lebih dekat keluarga bambu

Schizostachyum brachycladum kurz (bambu kuning)

Rebung kuning, miang warna coklat halus dan banyak. Batang (culm) warna kuning strait hijau terang, dengan warna miang (trikoma) pada permukaan batang coklat dan tidak merata, tinggi 7-10 m, panjang ruas 33-48 cm, diameter 5,5 -7 cm, tebal 2– 4 mm, pelepah yang membalut batang (culm sheath) mudah luruh, warna miang pada pelepah coklat dan tidak merata, daun pelepah tegak, bentuk kuping segi tiga dengan panjang kuping (auricles) 2-3 mm, panjang bulu kejur (bristles) 4-8 mm. Percabangan hampir sama besar dengan jumlah 17-21 cabang. Helaian daun (lamina) berwarna hijau dengan ukuran 10-29 x 3-5 cm.

Page 17: mengenal lebih dekat keluarga bambu

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAMBU

KELEBIHAN

1. Bambu memiliki nilai seni yang tinggi. Adalah sumber daya pariwisata yang sangat penting.

2. Sebagai pelopor pembuatan rumah tahan gempa3. Bentuknya yang lentur saat dibelah, dapat digunakan menjadi bahan

laminasi bsa berbentuk kolom, maupun papan sebagai pengganti kayu.4. Bahan Alami yang dapat diperbaharui5. Sangat cepat pertumbuhannya (hanya perlu 3 s/d 5 tahun sudah siap

tebang)6. Pada berat jenis yang sama, Kuat tarik bambu lebih tinggi dibandingkan

kuat tarik baja mutu sedang. 7. Ringan. 8. Bahan konstruksi yang murah.

Page 18: mengenal lebih dekat keluarga bambu

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAMBU

KEKURANGAN

1. Bambu biasanya kurang tahan lama karena mengandung banyak kanji yang disukai oleh rayap dan menjadi tempat tumbuh yang baik bagi cendawan akibat suhu dan kelembaban tinggi di daerah tropis. Bambu memiliki 50 - 55% lebih banyak selulosa daripada kayu. tanpa perhatian pada pengawetan maka konstruksi bambu tahan lama 2- 3 tahun saja. sedangkan dengan pengawetan dan pemeliharaan yang memadai dapat tahan lama > 15 tahun. Bambu harus tua, berwarna kuning jernih atau hijau tua, dalam hal terakhi.

2. Memerlukan pengolahan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan bangunan,terutama untuk bahan konstruksi(perlu proses laminasi).

3. Proses pengerjaan yang rumit untuk menggabungkan bilah-bilah bambu menjadi satu kesatuan(berbeda dengan proses pengolahan kayu).

4. Jarak ruas dan diameter yang tidak sama dari ujung sampai pangkalnya.

Page 19: mengenal lebih dekat keluarga bambu

KESIMPULANBeberapa kesimpulan awal adalah;1. Bambu merupakan bahan yang ramah lingkungan (green materials)

yang dapat digunakan sebagai pengganti kayu karena, mudah diperbarukan (renewable), mudah diperbaiki (restorative) dan mudah dibentuk (versatile).

2. Potensi bambu sangat banyak dan hampir di seluruh wilayah Indonesia ada dan sudah familiar dengan masyarakat sejak nenek moyang kita ada.

3. Harganya murah dan tidak memerlukan peralatan yang mahal dan tenaga kerja dengan skill tinggi.

4. Dengan teknologi yang maju sekarang ini, kelemahan bambu sudah dapat di atasi misalnya dengan pengawetan atau menjadikan produk sebagai produk bambu komposit.

5. Produk balok komposit tidak menghasilkan limbah (zero waste industrial) karena tidak ada bahan yang terbuang.

6. Kekuatan bambu komposit sudah teruji dan dapat disetarakan dengan kayu konstruksi.