Mengukur Risiko Likuiditas Bank

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Mengukur Risiko Likuiditas Bank

    1/4

    Mengukur Risiko likuiditas Bank: Matriks Kunci

    Sebagaimana diketahui bahwa ALM lebih kearah seni daripada pengetahuan, dan

    sangat penting suatu bank menggunakan range dari pengukuran likuiditas untuk

    peramalan dan mengestimasi resiko. Dalam bab ini kita mengurutkan tujuh

    matriks dasar likuiditas suatu bank sebagai berikut:

    1. Rasio likuditasRasio likuiditas suatu bank adalah rasio gap dasar hutang dan aset ;

    menunjukkan selisih antara aset dan kewajiban dalam suatu jangka

    waktutenor. !otal dana tersedia adalah gap dari likuiditas ditambah

    dengan sekuritas minus "asilitas #ang telah dihapus $unutili%ed

    &ommitments'(. Loan to deposit Ratio$ L!D'

    Matriks standar #ang biasa digunakan, biasan#a dilaporkan bulanan.

    Matriks ini mengukur hubungan antara pinjaman dan deposito

    pelanggannasabah. Selain itu matriks ini juga digunakan untuk mengukur

    tingkat ke)berlanjutan dari suatu bank.* +ika rasio diatas 1- bisa dikategorikan sebagai peringatan awal atas

    pertumbuhan aset #ang terlalu drastis* +ika rasio dibawah - menunjukkan likuiditas #ang terlalu besar dan

    berpotensi pada ketidak&ukupan return o" "unds

    L!D Rasio &ukup handal digunakan dalam mengukur kontribusi

    pelaanggan pendanaan terhadap total pendanaan bank meskipun tidak

    mempredikisi )olatilitas dana, sehingga sebaikn#a digunakan dengan alat

    ukur lainn#a.

    /. 1 week and 1 month li0uidit# ratios

    edua instrumen diatas biasa dugunakan untuk menghadang batasregulasi. Rasio likuiditas ini digunakan untuk mengukur risiko 2ap,

    menunjukkan net &ash 3ow $ termasuk dampak kas atas sekuritas #ang

    bersi"at likuid' sebagai persentase atas hutang dalam jangka waktu

    tertentu.4. 5umulati)e Li0uidit# Model

    5umulati)e Li0uidit# Model adalah model kelanjutan dari rasio likuiditas

    #ang merupakan model peramalan atas in3ow, out3ow dan ketersediaan

    likuiditas #ang terakumulasi selama periode 1( bulan. Model ini mengakui

    dan memprediksi titik stress likuiditas dalam &ash basis.6. Li0uidit# Risk 7a&tor

    8engukuran ini menunjukkan agregat ukuran atas gap likuiditas.Membandingkan rata rata tenor aset dengan kewajibann#a. 9al ini dikenal

     juga dengan Maturit# !rans"ormation Report. Rasio

  • 8/18/2019 Mengukur Risiko Likuiditas Bank

    2/4

    . ntit# Lending ReportModel ini sangat rele)an digunakan dalam grup atau entitas perbankan

    #ang terkonsolidasi. Sebagai pinjaman intra grup adalah hal #ang la%im

    dalam entitas perbankan. 8elaporan ini sangat berharga dalam

    menentukan bagaimana ketergantungan &abang perbankan dalam

    pendanaan grup.

    Kebijakan Tingkat pendanaan Internalita mende?nisikan risiko likuiditas sebagai risiko ketidakmampuan atas:

    1. Meningkatkan pendanaan dalam rangka mengumpulkan dana untuk

    memenuhi kewajiban pemba#aran pada saat jatuh tempo.(. Mendanai peningkatan aset

    Risiko pendanaan adalah risiko ketidakmampuan dalam meminjam dana dalam

    pasar.

    @toritas regulasi !he ?nan&ial Ser)i&es Authorit# menentukan mekanisme

    untuk memitigasi likuiditas dan risiko pendanaan dimana sangat penting untuk"okus pada jenis, tenor, dan sumber ketersediaan dana dilakukan dibawahnormal

    dan tingkat stress pasar.

    7ramework pendanaan internal #ang e"ekti".

    9arga dalam sebuah unit bisnis perbankan dalam rangka meningkatkan dana#ang diperoleh dari meja treasur# merupakan parameter utama dalam membuatkeputusan bisnis, mendorong penjualan , alokasi aset , dan menentukan hargaproduk. Sehingga keputusan pendanaan #ang dilakukan tresur# perusahaanmempun#ai implikasi #ang signi?kan dalam penjualanperdagangan.

    Dalam dunia #ang ideal harga dalam bentuk tunai&ash #ang ditrans"er dalaminternal perbankan seharusn#a mere3eksikan bia#a ekonomi #ang sebenarn#adari &ash tersebut didalam masa jatuh tempo dan dampakn#a terhadap likuiditasperbankan se&ara keseluruhan. 9al ini untuk memastikan bahwa semua bisnissejalan dengan ke&enderungan komersial untuk memaksimalkan keuntungandengan tenor pendanaan #ang tepat.Alat ukur #ang digunakan dalam pembuatan keputusan bisnis adalah ROC.Dalam hal ini setiap unit bisnis perbankan harus membuat tingkat R@5 #angsepadan dengan pro?l risk reward.

    5ost @" 7undsSebagai pendorong utama dalam proses pengambilan keputusan bisnis , bia#a

    pendanaan #ang dipinjamkan dari bagian treasur# pusat ke lini bisnis perbankanharus ditetapkan daengan tingkat #ang mere3eksikan risiko likuiditas #angsebenarn#a dari tiap lini bisnis. +ika dirasa tidak realistik maka akanmen#ebabkan risiko transaksi #ang membuat pro?t tidak realistik pula.

    Business best pra&ti&eAdalah sangat penting agar otoritas regulasi mere)iew struktur pendanaaninternal dalam setiap bank #ang mereka super)isi. Dapat men&iptakan lebihban#ak potensi

     !ingkat pendanaan arti?&ial$ buatan' #ang rendah men&iptakan potensi paparanrisiko #ang tak dapat dikendalikan. Sebuah regulasi digunakan untuk memaksa

    pen#usunan pendanaan internal #ang realistik dalam rangka memitigasi risiko.

    Kebijakan transfer pricing pendanaan

  • 8/18/2019 Mengukur Risiko Likuiditas Bank

    3/4

    erangka kebijakan ini telah diperkenalkan untuk lebih men&erminkanpenggunaan dan pen#ediaan dana #ang mengalir melalui Departemen euangan treasur# sebagai 9asil dari bisnis #ang dilakukan oleh lini bisnis masing*masingbank.

  • 8/18/2019 Mengukur Risiko Likuiditas Bank

    4/4

    * perbandingan ASC dan 5DS dari suatu bank untuk tiap tenor jatuh

    tempo* perbandingan pen#ebaran pendanaan perbankan atas setiap tingkat

    kredit #ang sama* sebuah sub#ekti?tas AL5@ #ang per&a#a bahwa bank akan

    meningkatkan pendanaan jangka panjang terpisah dari persepsi risikokredit bank