43
MENINGITIS OSCE COMPREHENSIVE SUB BAGIAN NEUROLOGI MUMTAAZ

Meningitis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

compre

Citation preview

Page 1: Meningitis

MENINGITIS

OSCE COMPREHENSIVESUB BAGIAN NEUROLOGI

MUMTAAZ

Page 2: Meningitis
Page 3: Meningitis

DEFINISI Meningitis adalah suatu reaksi

peradangan yang mengenai satu atau semua lapisan selaput yang membungkus jaringan otak dan sumsum tulang belakang, yang menimbulkan eksudasi berupa pus atau serosa.

Page 4: Meningitis

ANATOMI

Page 5: Meningitis
Page 6: Meningitis
Page 7: Meningitis

PENULARAN Kontak langsung dengan penderita dan

droplet infection Melalui pertukaran udara dari pernafasan

dan sekresi-sekresi tenggorokan yang masuk secara hematogen ke dalam LCS

Page 8: Meningitis

Lapisan

Lepto meningitis

Pachi meningitis

Piamater

Arachnoid

Duramater

KLASIFIKASI

Page 9: Meningitis

ETIOLOGI

Iatrogenik

Mikroorganisme

Pecahnya abses otak

Post Neurourge

ry

Trauma tajam

JamurVirus

BakteriKLASIFIKASI

Protozoa

Rinorhea

Otorhea

CacingRicketsia

Page 10: Meningitis

CSF

Purulenta

Serosa

Most: M. Meningoco

ccus

Eksudat berupa pus

Bakteri non

spesifik

Krn bakteri TB/ Virus

Tinggi jumlah sel

dan protein

CSF beningKLASIFIKA

SI

Page 11: Meningitis

PATOGENESISI) Kolonisasi Kuman nasofarings

Invasi lokal (I : Invasi mukosa)

Bakteriemia (II : intravascular survival)

Melekat pada endotel pleksus khoroid / endotel vascular otak

Kerusakan sel endotel

Invasi selaput otak (III: crossing BBB)

Replikasi bakterial di LCS + inflamasi LCS (IV: Survival in CSF)

Meningitis

Page 12: Meningitis

PATOFISIOLOGIDari kulit mencapai leptomeningen dan subarachnoid

melalui: Luka terbuka di kepala Penyebaran langsung dari:

Infeksi telinga bagian tengah (Otitis Media Akut) Sinus paranasalis Kulit kepala-muka Benda asing terinfeksi (shunting)

Sepsis Thromboplebitis cortical Abses sub/ekstra dural ke otak Lamina cribosa os ethmoidalis dan rhinorhea Pungsi lumbal Neurotoksin dari focus yang jauh

Page 13: Meningitis

Daya tahan Susunan Saraf Pusat lemah Pembentukan antibody kurang Masuknya antibody tidak melalui BBB

(Blood Brain Barrier) LCS (Liquor Cerebrospinalis/Cairan

Serebrospinal) merupakan media yang baik

Tidak ada jalan keluar untuk kuman Daya tahan ↓ kuman non pathogen

menjadi kuman pathogen

Page 14: Meningitis

Reflek Cushing Bradikardia Hipertensi Respirasi ireguler Paresis N. VI Papil edema Muntah proyektil

Page 15: Meningitis
Page 16: Meningitis

Perbedaan Encephalitis Meningitis

Lokasi Jaringan otak Selaput otak

Gejala rangsang meningeal (kaku kuduk)

(-) (+)

Refleks patologis (+) (-)

Kesadaran Menurun ↓ Relatif masih baik

Demam Menurun ↓ Meningkat ↑

Page 17: Meningitis

PEMERIKSAAN RANGSANGAN MENINGEAL1. Kaku Kuduk (Meningismus)

Ambil bantal pasien sebelum melakukan fleksi leher

Masukkan tangan melalui sela leher pasien

Lakukan fleksi lateral terlebih dahulu untuk menyingkirkan adanya kekakuan leher yang disebabkan karena proses lokal di leher seperti fraktur leher, infeksi intraspinal atau artritis akut. Fleksi yang terjadi tertahan oleh rasa nyeri yang timbul

Pada meningitis atau PSA, fleksi lateral masih dapat dilakukan

Prosedur: fleksikan kepala sampai dagu menyentuh sternum

Kaku kuduk (+) bila terdapat tahanan saat difleksikan

Page 18: Meningitis

2. Kernig Sign Fleksikan tungkai 90⁰ di

sendi panggul lanjutkan dengan ekstensi tungkai bawah sampai membentuk sudut 135⁰

Tanda Kernig positif (+) bila ekstensi sendi lutut tidak mencapai sudut 135° (kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna disertai spasme otot paha biasanya diikuti rasa nyeri)

Page 19: Meningitis

3. Brudziński Neck SignProsedur

Masukkan tangan melalui sela leher

Fleksikan kepala sampai dagu menyentuh sternum

Interpretasi: (+) bila terjadi gerakan fleksi reflektorik pada kedua tungkai

Page 20: Meningitis

4. Brudziński Cheek Sign Prosedur: tekan kedua os zygomaticum

secara bersamaan Interpretasi: (+) bila terjadi gerakan fleksi

reflektorik di kedua siku

Page 21: Meningitis

5. Brudziński Symphysis Sign

Prosedur: penekanan pada supra simfisis pubis

Interpretasi: (+) bila terjadi gerakan fleksi reflektorik pada kedua tungkai di sendi panggul dan lutut

Page 22: Meningitis

6. Brudziński Leg Sign Prosedur: fleksikan maksimal tungkai

bawah sampai mendekati sendi panggul Interpretasi: (+) bila terjadi gerakan fleksi

tungkai kontralateral

Page 23: Meningitis
Page 24: Meningitis

SKENARIO

Page 25: Meningitis

Syahrini, 28 tahun dibawa keluarganya karena 1 jam yang lalu mengalami kejang.

Dari anamnesis didapatkan 5 hari yang lalu pasien mengalami demam tinggi.

Pasien telah berobat ke puskesmas diberi obat penurun panas namun tidak ada perbaikan.

Tadi pagi demam semakin tinggi dan pasien kejang-kejang 3 kali.

Saat dibawa ke rumah sakit, pasien tampak tidak sadar

Page 26: Meningitis

Pemeriksaan Yang Dilakukan

Anamnesis GCS Pemeriksaan Rangsang Meningeal Lumbal pungsi: pemeriksaan CSF Pemeriksaan hematologi rutin Pemeriksaan bakteriologi CT Scan kepala

Page 27: Meningitis

Anamnesis Identitas: Syahrini, 28 tahun, Genuk sari-

Semarang, Karyawati perusahaan swasta Keluhan utama: demam tinggi disertai

kejang Riwayat penyakit sekarang:

Onset: perlahan Keadaan pasien saat onset: sedang

beristirahat

Page 28: Meningitis

• Kualitas: Demam sangat tinggi, seluruh badan terasa

panas, semakin lama semakin panas Saat kejang, seluruh badan bergerak seperti

orang kesurupan namun tidak keluar suara apapun disertai dengan keluarnya busa dari mulut dan mata terbalik sehingga bagian putih mata terlihat

Kuantitas: pasien sudah 5 hari cuti tidak masuk kerja, selama ini hanya terbaring di tempat tidur. Pasien mengeluh badannya lemah sehingga susah untuk bangun dari tempat tidur. Pasien disuapi saat makan dan dimandikan oleh ibunya.

Page 29: Meningitis

Kronologis: seminggu yang lalu pasien mengeluh batuk, semakin lama, batuk semakin parah disertai badan ‘semlenget’. Saat demam timbul, pasien merasa lemah lesu sehingga tidak kuat untuk berangkat ke kantor. 1 jam lalu, demam pasien meninggi dan disertai kejang

Faktor yang memperberat dan memperingan: demam membaik bila pasien beristirahat dan banyak minum air putih

Page 30: Meningitis

Gejala penyerta: tanyakan onset dan durasinya, deskripsikan lebih jelas mengenai keluhannya

1. Infeksi saluran pernapasan atau telinga2. Kelemahan umum3. Mialgia4. Nyeri punggung5. Defisit neurologis fokal 6. Nyeri kepala hebat 7. Mual / muntah8. Kaku leher9. Fotofobia 10. Fonofobia

Page 31: Meningitis

RPD: Pernah terjadi sebelumnya? Riwayat penyakit yang berhubungan dengan

faktor resiko: 1. Pernah terkena infeksi saluran napas atau penyakit

infeksi lainnya?2. Ada riwayat post operasi neurologi?3. Ada riwayat trauma? Ada luka terbuka? 4. Ada riwayat kontak dengan orang yang sakit

infeksi? Atau mengunjungi teman yang sedang sakit?

5. Ada riwayat sakit telinga?6. Ada riwayat penyakit hemoglobinopati?7. Ada riwayat penyakit imunologi?

Page 32: Meningitis

Dalam waktu dekat ada kunjungan ke luar negeri?

Sudah pernah vaksin meningitis? Sudah pernah diobati?

RPK: Adakah keluarga yang mengalami hal serupa?

Page 33: Meningitis

Hasil Pemeriksaan GCS E: Membuka mata bila dipanggil dengan

teriak V: Bicara tidak jelas M: tangan ditarik mendekati badan jika

dicubit

Page 34: Meningitis

GCS

Page 35: Meningitis

TAMBAH YAAAA.....

Page 36: Meningitis

E: Mata membuka bila badan diguncang V: bicara kacau, kalimat inkoheren M: tangan dilipat mendekati dada dan

tungkai terlujur kaku, tidak bisa digerakkan

Page 37: Meningitis

GCS

Page 38: Meningitis

E: membuka mata bila dicubit V: merintih M: kedua lengan disamping tubuh, kaku,

dengan telapak tangan mengepal, kedua tungkai kaku

Page 39: Meningitis

GCS

Page 40: Meningitis

E: mata berkedip-kedip tanpa disuruh V: disorientasi tempat, ruang dan waktu M: dapat menunjukkan bagian tubuh

yang sakit

Page 41: Meningitis

GCS

Page 42: Meningitis
Page 43: Meningitis