Menstra Bab 6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

  • *Bab 6

    Akuisisi Antarperusahaan dan Investasi pada Entitas Lain

    Oleh :Pria Juni Prasetya (1206305040)Putu Indra Wiguna (1206305051)I Putu Indra Pradnya Paramartha (1206305066)I Made Andika Pramana Pande (1206305

  • *PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKSKompleksitas muncul dari adanya transaksi usaha lintas kota maupun Negara, dimana tiap daerah memiliki risiko dan hokum yang berbeda, aturan pajak yang khusus dan factor lainnya.

  • *Perluasan UsahaSebagian besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya sebagai cara untuk bertahan dan mendapatkan keuntungan. Melalui perluasan ke pasar baru atau melalui akuisisi perusahaan lain yang sudah ada dipasar tersebut, perusahaan dapat mengembangkan potensi perolehan laba baru dan bagi industri yang memiliki siklus usaha dapat meningkatkan laba melalui diversifikasi .

  • *Struktur Organisasi dan Tujuan UsahaStrukur organisasi yang kompleks dapat membantu pencapaian tujuan perusahaan, seperti meningkatkan profitabilitas dan mengurangi resiko. Sebagai contoh, banyak perusahaan membentuk anak perusahaan untuk melaksanakan aktivitas usaha tertentu. Anak perusahaan adalah perusahaan yang dikontrol oleh perusahaan lain, yaitu induk perusahaan, biasanya melalui kepemilikan mayoritas saham perusahaan

  • *Struktur Organisasi, Akuisisi, dan Pertimbangan EtikaDalam beberapa kasus, manajer menggunakan struktur organisasi yang kompleks untuk memanpulasi pelaporan keuntungan demi kepentingan pribadi. Banyak perusahaan mengambil keuntungan dari celah atau kekurangan dalam aturan pelaporan keuangan memggunakan aanak perusahaa atau entitas lain untuk meminjam uang dalam jumlah besar tanpa menyajikan laporan utang di neracanya

  • PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR ORGANISASIPerusahaan melakukan ekspansi berdasarkan pertumbuhan internal melalui pengembangan produk baru dan perluasan lini produk yang ada ke target pasar baru. Namunn pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain. kedua pendekatan tersebut dapat menimbulkan perubahan dalam struktur organisasi.*

  • Perluasan dari DalamSejalan dengan perluasan, perusahaan sering menyadari adanya keuntungan untuk menjalankan usahanya yang semakin berkembang melalui enak perusahaan baru atau entitas lainnya.*Split off terjadi jika saham anak perusahaan ditukarkan dengan saham induk perusahaan yang mengakibatkan pengurangan saham induk perusahaan yang beredarSpin-off terjadi ketikan kepemilikan dari anak perusahaan baru atau yang sudah ada atau di distribusikan ke pemegang saham induk tanpa melepaskan kepemilikan sahamnya di induk perusahaan

  • *Perluasan Melalui Penggabungan UsahaSuatu penggabungan usaha terjadi ketika dua atau lebih perusahaan bergabung dalam satu control yang sama. Konsep kontrol atau pengendalian berhubungan dengan kemampuan untuk mengerahkan kebijakan dan manajemen.Jenis penggabungan usaha yang ditemui dalam lingkungan usaha saat ini dan isi perjanjian penggabungan usaha semakin beragam seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang terlibat. Perusahaan membuat perjanjian formal dan informal yang dapat mempunyai satu atau lebih karakteristik penggabungan usaha

  • *Frekuensi Penggabungan Usaha dan Entitas yang kompleksHanya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam lingkungan bisnis modern. Dalam beberapa kasus, anak perusahaan didirikan untuk melaksanakan secara terpisah aktivitas operasi yang sudah adayang sebelumnya dikerjakan oleh induk perusahaan.

  • *Struktur Organisasi dan Pelaporan Keuangan MergerKepemilikan menguntungkan lainnyaKepemilikan minoritas (nonpengendali)Kepemilikan kendali

  • *PENCIPTAAN ENTITAS USAHAPerusahaan yang hendak melakukan kegiatan operasi melalui entitas usaha yang terpisah biasanya memilih bentuk anak perusahaan, perusahaan joint venture, atau persekutuan. Ketika suatu perusahaan memindahkan aset atau operasinya ke entitas lain yang telah diciptakannya, sejumlah kemungkinan bentuk entitas dan jenis perjanjian atara perusahaan yang menciptakan dan diciptakan dapat muncul. Akibatnya, tidak mungkin tidak mungkin untuk membuat seperangkat peraturan dan prosedur yang sesuai untuk semua situasi.

  • *PENGGABUNGAN USAHASuatu penggabungan usaha terkait dengan penggabungan atas pengendalian kepemilkan dua atau lebih perusahaan yang sebelumnya merupakan entitas terpisah

  • *Bentuk-bentuk Penggabungan UsahaLegal merger, penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu perusahaan yang bertahan dari berbagai perusahaan yang tergabung dan perusahaan lainnya dibubarkanLegal konsolidasi, penggabungan usaha dimana kedua perusahaan yang melakukan penggabungan usaha langsung dibubarkan dan aset serta kewajiban dari kedua perusahaan di transfer ke perusahaan yang baru dibentukAkuisisi saham, terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi saham berhak suara perusahaan lain dan perusahaan-perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan operasi perusahaannya sebagai entitas legal terpisah, namun saling terikat

  • *Metode untuk Melakukan Penggabungan UsahaDalam penggabungan usaha yang tidak bersahabat, manajemen perusahaan-perusahaan yang terlibat tidak menyetujui persyaratan penggabungan, dan manjemen dari salah satu perusahaan melakukan tender offer secara langsung kepada pemegang saham perusahaan lainnya.Akuisisi asetAkuisisi saham

  • *Penilaian Entitas Usaha Sulit untuk menentukan appakah suatu proposal penggabungan usaha menguntungkan. Nilai aset perusahaan dan potensi laba masa depannya sangat penting untuk menentukan nilai dari perusahaan tersebut.Nilai Masing-masing Aset dan KewajibanNilai dari masing-masing aset dan kewajiban suatu perusahaan biasanya ditentukan melalui penilaian (appraisal).Nilai laba potensialDalam banyak kasus, aset yang dioperasikan bersama sebagai kelompok yang mempunyai nilai lebih tinggi dari penjumlahan individunya.Penilaian Kepentingan yang DipertukarkanKetika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain, harus diperhatipkan nilai keentingan (consideration) yang diperlukan.

  • *AKUNTANSI PEMBELIAN UNTUK PENGGABUNGAN USAHAPembelian suatu perusahaan pada darnya sama dengan pembelian aset atau kelompok aset lain. Pada saat aset dibeli, pembeli mencatat aset sebesar biaya perolehan yang timbul untuk mengakuisisi aset tersebut. Biaya perolehan biasanya ditentukan berdasaran nilai wajar aset yang diakuisisi atau nilai wajar konsiderasi yang diberikan.

  • *Penentuan Harga BeliBerdasarkan standar akuntansi penggabungan usaha yang saat ini diterapkan, pembeli memeperhtungkan semua biaya dalam perolehan sehubungan dengan akuisisi aset neto atau saham perusahaan lain sebagai bagian dari harga beli. Nilai konsiderasi yang diberikan ke pemilik perusahaan yang diakuisisi biasanya merupakan bagian terbesar dari total biaya perolehan, tetapi biaya lain juga dapat signifikan jumlahnya. Semua biaya langsung sehubungan dengan pembelian perusahaan lain diperllakukan sebagai bagian dari total biaya perolehan perusahaan yang diakuisisi

    Biaya-biaya yang timbul dari pengeluaran saham biasa atau preferen sehubungan dengan penggabungan usaha harus diperlakukan sebagai pengurang harga jual efek bukann sebagai tambahan atas harga beli perusahaan yang diakuisisi

    Semua biaya tidak langsung dan umum dari penggabungan usaha atau sehubungan dengan pengeluaran efek dalam penggabungan usaha harus dibebankan pada saat terjadinya.

  • *Penggabungan Usaha Melalui Pembelian Aset NetoKetika satu perusahaan mengakuisisi aset neto dari perusahaan lain dalam suatu penggabungan usaha, perusahaan pengakuisisi mencatat dalam pembukuannya aset dan kewajiban yang diakuisisi dalam penggabungan usaha dan konsiderasi yang diberikan. Jika total harga beli dari akuisisi telah ditentukan, harga beli itu harus dialokasikan ke masing-masing aset dan kewajiban yang diakuisisi.Pencatatan GoodwillDalam akuntansi penggabungan usaha, goodwill dipandang sebagai semua faktor yang menyebabkan perusahaan dapat memperoleh laba diatas rata-rata. Sebagaimana aset lainnya, goodwill dinilai berdasarkan biaya perolehan awalnya dari pembeli jika dapat secara objektif ditentukan.Akuntansi Goodwill SesudahnyaSetelah goodwill diakui dalam penggabungan usaha, perlakuan goodwill harus sesuai dengan PSAK no.19 tentang Aset Tak Berwujud dan PSAK No.22 tentang Akuntansi Penggabungan Usaha. Goodwill dinilai pada nilai awalnya, dan diamortisasi selama masa manfaatnya.

  • *Goodwill Negatif Berdasrkan PSAK 22, Kelebihan yang diperoleh dari nilai wajar aset bersih atas biaya perolehan entitas (goodwill negatif akan digunakan untuk mengurangi nilai lain yang telah ditetapkan atas aset diperoleh. Jumlah yang tersisa setelah mengurangi aset-aset tersebut sampai menjadi nol diakui sebagai biaya yang ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama periode yang tidak lebih dari 20 tahun

  • *Penggabungan Usaha Melalui Pembelian SahamDalam penggabungan usaha melalui pembelian saham, perusahaan yang diakuisisi tetap berdiri dan perusahaan pembeli mencatatnya sebagai investasi pada saham biasa dari perusahaan yang diakuisisi bukan mencatat masing-masing aset dan kewajiban. Sebagai mana pembelian aset dan kewajiban, biaya perolehan investasi berdasarkan total nilai konsiderasi yang diberikan saat pembelian saham, ditambah dengan biaya tambahan lain yang terjadi untuk melakukan penggabungan usaha.

  • *Pelaporan Keuangan Setelah Penggabungan UsahaLaporan keuangan yang disiapkan setelah penggabungan usaha hanya mencerminkan entitas penggabungan dari tanggal penggabungan. Ketika penggbungan terjadi di tengah tengah tahun fiscal, laba yang diperoleh perusahaan yang diakuisisi sebelum tanggal penggbungan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan gabungan. Jika perusahaan gabungan menyajikan laporan keuangan komparatf yang termasuk laporan keuangan untuk periode sebelum penggabungan usaha, laporan keuangan tersebut hanya menampilkan aktivitas dan posisi keuangan dari perusahaan pengakuisisi, bukan perusahaan yang diakusisi.

  • *HAL-HAL LAIN DALAM AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHAIde utama yang mendasari penyatuan kepemilika adalah kebalikan dari metode pembelian adanya kepemilkan yang berkanjut, Metode ini mengasumsikan bahwa pemilik perusahaan yang bergabung menjadi pemilik perusahaan hasil gabungan. Adanya penyatuan keberlanjutan mengharuskan penyatuan kepemilikan hanya dilakukan oleh satu perusahaan yang mengeluarkan sahamnya untuk mengakuisisi saham dari perusahaan lain. Penyatuan kepemilikan mengakibatkan terbawanya daldo laba semua perusahaan yang bergabung sedangkan dalam metode pembelian berhubungan dengan pembelian aset dan kewajiban tetapi mengakui saldo laba tidak dapat dibeli.Metode Akuntansi Pelaporan

  • SESI DISKUSI. . . . . .*

    *