20
1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten yang Mengusahakan Energi Alternatif Mereka dengan Biogas untuk Mengurangi Ketergantungan Terhadap Energi Fosil) Arifin Abdi Alfarisi Chatarina Heny Dwi Surwati Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Abstract Energy issue becomes one of complicated problems in this country. Fossil energy still becomes main energy here. It is energy dependency and availability that are still problematic so far. When the energy consumption is uncontrolled, its availability even decreases. In addition, the raise of fossil energy price is always followed with that of staple price. When most people only submit to that condition, the people in Mundu village, Tulung, Klaten try to reduce their dependency on fossil energy. They organize themselves as a livestock breeder group who treat milk cow everyday to take its milk. From this, they think of how to develop alternative energy from what was not utilized well previously and their problem in their life, cow manure, into something more valuable. How do the people of Mundu Village, Tulung Klaten attempt to develop alternative energy for their daily life? How far is the alternative energy they try to develop beneficial for their life? Keywords: Biogas, Energy Alternative, Sustainable Energy

MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

  • Upload
    lydang

  • View
    226

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

1

MEREKA YANG MANDIRI

(Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung,

Kabupaten Klaten yang Mengusahakan Energi Alternatif Mereka dengan Biogas

untuk Mengurangi Ketergantungan Terhadap Energi Fosil)

Arifin Abdi Alfarisi

Chatarina Heny Dwi Surwati

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

Energy issue becomes one of complicated problems in this country. Fossil energy still becomes main energy here. It is energy dependency and availability that are still problematic so far. When the energy consumption is uncontrolled, its availability even decreases. In addition, the raise of fossil energy price is always followed with that of staple price. When most people only submit to that condition, the people in Mundu village, Tulung, Klaten try to reduce their dependency on fossil energy. They organize themselves as a livestock breeder group who treat milk cow everyday to take its milk. From this, they think of how to develop alternative energy from what was not utilized well previously and their problem in their life, cow manure, into something more valuable. How do the people of Mundu Village, Tulung Klaten attempt to develop alternative energy for their daily life? How far is the alternative energy they try to develop beneficial for their life?

Keywords: Biogas, Energy Alternative, Sustainable Energy

Page 2: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

2

Pendahuluan

Bahan bakar fosil adalah bahan bakar atau sumber energi yang terbentuk

dari sisa-sisa jasad renik mikroorganisme binatang maupun tumbuhan yang telah

mati selama berjuta-juta tahun yang lalu di dalam perut bumi. Ada bermacam-

macam bentuk dari bahan bakar fosil antara lain minyak bumi, gas bumi dan batu

bara, ketiga macam jenis bahan bakar fosil tersebut adalah bahan bakar yang

selama ini menjadi energi utama dalam kehidupan kita sehari-hari khususnya

minyak bumi dan gas bumi yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian kita. Dari

bangun tidur kita sudah bersentuhan dengan energi fosil, memasak air di pagi hari

atau untuk sarapan kita telah menggunakan energi fosil, berangkat kerja kita

memakai kendaraan ataupun angkutan umum yang juga menggunakan energi

fosil sebagai sumber tenaganya, kendaraan bermotor yang berlalu-lalang di jalan,

pesawat terbang di udara, maupun kapal di laut, penjual gorengan, restoran,

warung makan pada umumnya menggunakan minyak dan gas sebagai sumber

tenaganya, itu berarti energi fosil sangat penting dalam kehidupan kita sehari-

hari.

Di Indonesia, perkembangan migas yang tadinya bukan menjadi

persoalan dan mendatangkan banyak pemasukan bagi negara kita perlahan

menjadi boomerang bagi kita, Mengingat penggunaanya yang sangat masif di

masyarakat kita saat ini, baik dari skala terkecil yaitu rumah tangga maupun skala

industri besar telah menggantungkan diri terhadap penggunan energi fosil.

Akhir-akhir ini kita sering mendengar berita tentang kelangkaan energi

fosil seperti, kelangkaan BBM di SPBU, menghilangnya gas LPG dari peredaran,

hingga pembatasan pembelian BBM maupun gas bersudsidi di masyarakat.

Peristiwa tersebut secara jelas menunjukkan bahwa energi fosil memiliki

keterbatasan, sedangkan kondisi masyarakat kita telah terlanjur bergantung

dengan energi tersebut.

Perlu kita ketahui sekarang bahwa kita telah menjadi negara net importer

migas sejak tahun 2006, nilai ekspor kita yang dulu fantastis kini kalah dengan

nilai impornya, konsumsi kita telah melebihi produksi, untuk mecukupi

Page 3: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

3

kebutuhan kita harus mengimpor, dengan begitu beban negara juga akan semakin

meningkat karena masih mensubsidi kebutuhan tersebut, ladang-ladang minyak

yang dahulu mampu mencukupi kebutuhan kita kini tak mampu kita harapkan

lagi.

Pada tahun 2007 pemerintah telah melakukan sebuah terobosan yang

cukup baik dengan melakukan konversi dari minyak tanah ke gas LPG pada

sektor rumah tangga dan industri kecil. . Sebuah studi memperkirakan cadangan

minyak mentah Indonesia tinggal 23 tahun, gas 63 tahun, dan batu bara 77 tahun.

Bahan bakar migas akan menjelma menjadi ‘benda antik’ dengan harga selangit

dan kiat sulit ditemukan. (Nurhady Sirimorok, 2012: 79)

Dari penjelasan di atas cadangan gas yang kita miliki hanya berumur

puluhan tahun, itupun apabila dalam penggunaan yang wajar, karena sermakin

hari populasi manusia di dunia semakin meningkat sedangkan gas bumi sendiri

adalah sumber energi yang tidak terbarukan, sehingga bukan tidak mungkin apa

yang di perkiran cukup untuk puluhan tahun kedepan ternyata tidak sesuai

kenyataan. Sedangkan kebutuhan bahan bakar bagi penduduk berpendapatan

rendah maupun miskin, terutama di pedesaan, sebagian besar dipenuhi oleh

minyak tanah maupun gas LPG yang memang dirasakan terjangkau karena

disubsidi oleh pemerintah. Namun karena digunakan untuk industri atau usaha

lainnya, kadang-kadang terjadi kelangkaan persediaan di pasar. Selain itu mereka

yang tinggal di dekat kawasan hutan berusaha mencari kayu bakar, baik dari

ranting-ranting kering dan tidak jarang pula menebangi pohon-pohon di hutan

yang terlarang untuk ditebangi, sehingga lambat laun mengancam kelestarian

alam di sekitar kawasan hutan.

Belajar dari pengalaman selama ini, sudah saatnya rakyat dan pemerintah di

daerah diberdayakan dalam penguasaan dan pengelolaan energi, sehingga setiap

terjadi gejolak BBM dunia tidak akan berpengaruh sangat luas terhadap ekonomi

masyarakat, karena setidak-tidaknya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan

energi primernya. Memberdayakan rakyat dan pemerintah di daerah dalam bidang

energi sangatlah mungkin dilakukan mengingat Indonesia merupakan salah satu

Page 4: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

4

negara yang memiliki potensi energi terkaya di dunia. Pemanfaatan potensi energi

alternatif tersebut masih sangat rendah dan bahkan belum didukung oleh

kebijakan yang memadai. Padahal, energi alternatif menjadi salah satu solusi

untuk mengurangi ketergantungan tersebut. Seperti sebagian masyarakat di

sebuah desa bernama Mundu, Kecamatan Tulung, Klaten yang bergerak

mengupayakan kebutuhan energinya sendiri dengan biogas sebagai energi

alternatif. Mereka mengorganisir diri menjadi kelompok ternak yang setiap hari

memerah susu sapi untuk memecahkan masalah yang selama ini mereka hadapi.

Mereka merubah apa yang dahulu menjadi masalah dalam kehidupan mereka

menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat yaitu kotoran sapi. Kotoran sapi yang

dahulu mencemari lingkungan, kini mereka manfaatkan menjadi biogas. Dengan

biogas lingkungan mereka kini menjadi bersih serta mereka juga dapat

memanfaatkanya sebagai energi alternatif.

Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah :

“Bagaimana Masyarakat desa Mundu, Tulung, Klaten mengupayakan energi

alternatif dari sumber daya alam di sekitar mereka untuk mengurangi

ketergantungan terhadap energi fosil yang digambarkan melalui format film

dokumenter?”

Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah :

Menunjukkan bagaimana Masyarakat Desa Mundu, Tulung, Klaten

mengupayakan energi alternatif dari sumber daya alam di sekitar mereka

untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil agar masyarakat

menyadari adanya potensi energi alternatif di sekitar kita yang dapat

dimanfaatkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil

Page 5: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

5

Tinjauan Pustaka

a. Komunikasi

Menurut Onong (2001: 9) komunikasi adalah proses penyampaian pikiran

atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan).

Pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul

dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keragu-raguan,

kekhawatiran, kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul

dari lubuk hati.

Little John (John, 1989: 5) mendefinisikan komunikasi sebagai

“communication is the process by which we understand others and it turn

endeavor to be understood by them. It is dynamic, constantly, changing and

shifting in response to the total situation.”

Berdasarkan paparan di atas, pikiran dan atau perasaan seseorang baru

akan diketahui oleh dan akan ada dampaknya kepada orang lain apabila

ditransmisikan dengan menggunakan media primer tersebut, yakni lambang-

lambang. Dengan perkataan lain, pesan (message) yang disampaikan oleh

komunikator kepada komunikan terdiri atas isi (content) dan lambang

(symbol)(Uchjana, 2001: 12).

Menurut Harold Lasswell, terdapat lima unsur dalam proses komunikasi

yang saling bergantung satu sama lain, antara lain (Mulyana, 2005: 62):

1. Sumber (source), yaitu semua pihak yang berinisiatif atau mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi.

2. Pesan, yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima,

baik itu verbal atau non-verbal.

3. Saluran atau media, yaitu alat yang digunakan sumber untuk

menyampaikan pesan kepada penerima.

4. Penerima (receiver), yaitu orang yang menerima pesan dari sumber.

5. Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan

tersebut.

Page 6: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

6

Onong (2001: 11) membagi proses komunikasi menjadi dua tahap, yakni

secara primer dan sekunder. Proses komunikasi secara primer adalah proses

penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan

menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media

primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan

lain sebagainya yang secara langsung mampu “menerjemahkan” pikiran dan

atau perasaan komunikator kepada komunikan. Proses komunikasi secara

sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain

dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai

lambang sebagai media pertama.

b. Film Dokumenter Sebaga Bentuk Komunikasi

Film dokumenter adalah upaya menceritakan kembali sebuah kejadian

atau realitas, menggunakan fakta dan data (Nichols 1991:111). Sampai saat ini

film dokumenter digunakan sebagai salah satu media untuk menyampaikan

pesan kepada penonton dari realitas kehidupan di masyarakat. Film

dokumenter menjadi salah satu pilihan untuk menyampaikan pesan karena

media ini memungkinkan khalayak untuk menerima pesan dengan cara melihat

dan mendengar gagasan apa yang ingin disampaikan sehingga lebih mudah

diterima. Pemaparannya yang secara gamblang dan tidak bertele-tele membuat

film dokumenter mampu menjadi media yang efektif dalam menyampaikan

pesan.

Dalam film dokumenter, ide film yang berangkat dari fakta-fakta

maupun realitas sosial digambarkan ke dalam simbol audio visual. Sang

pembuat film disini berperan sebagai sumber atau source. Ide yang berasal dari

fakta-fakta atau realitas adalah pesan atau massage yang ingin disampaikan

kepada penonton. Sedangkan Film dokumenter berupa produk audio visual

yang dibuat tersebut adalah sebuah saluran atau media dari seorang pembuat

film untuk menyampaikan pesan kepada penonton filmnya. Dari uraian

tersebut film dokumenter telah memenuhi komponen komunikasi.

Page 7: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

7

Posisi film dokumenter dalam komunikasi dapat dijelaskan dengan

menggunakan model Lasswell. Komuniksai model Harold Lasswell sering

diterapkan dalam komunikasi massa, Model tersebut mengisyaratkan bahwa

lebih dari satu saluran dapat membawa pesan. Lasswell menggambarkan

proses komunikasi dan fungsi-fungsi yang diembannya dalam masyarakat.

Harold Lasswell menjabarkan proses komunikasi mempunyai unsur-unsur

sebagai berikut, (Mulyana, 2005: 136):

a. Sumber (Who) adalah yang memiliki pesan untuk disampaikan

b. Pesan (Says what) adalah seperangkat simbol verbal ataupun non-verbal

yang mewakili gagasan, nilai, atau maksud dari sumber

c. Saluran atau media (In Which Channel) adalah alat untuk menyampaikan

pesan kepada penerima

d. Penerima (To Whom) adalah penerima yang mendapatkan pesan dari

sumber.

e. Efek (With What Effect?) adalah akibat dari apa yang ditimbulkan pesan

komunikasi massa pada khalayak pembaca, pemirsa, atau pendengar.

Dalam film dokumenter, pembuat film dukumenter (who)

menyampaikan berbagai macam informasi, dalam penelitian ini adalah

informasi tentang masyarakat yang memanfaatkan sumber daya alam yang

dimiliki sebagai energi alternatif (says what). Informasi ini kemudian

disebarkan kepada khalayak melalui sebuah media audio visual, yang dalam

hal ini adalah media film dokumenter (in which channel). Kemudian diterima

oleh audience yang melihat film dokumenter ini (to whom) dan akan ada

akibat atau efek dari informasi yang disampaikan (with what effect). Dengan

kata lain, dalam model Lasswell ini, seorang pembuat film dokumeter

berfungsi sebagai sumber, sekaligus pemberi pesan melalui saluran berupa

film dokumenter.

Page 8: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

8

c. Energi Alternatif

Energi alternatif adalah energi yang digunakan saat ini selain energi

utama, yaitu energi fosil. Energi ini bertujuan sebagai pengganti energi fosil.

Energi fosil terbentuk dari jasad hewan dan tumbuhan yang telah mati jutaan

tahun yang lalu, dalam pembentukanya energi ini membutuhkan waktu yang

sangat lama sehingga apabila kita tidak berhemat atau mengganti

keberadaanya maka energi tersebut akan habis. Energi alternatif juga

digunakan sebagai upaya untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan

oleh penggunaan energi fosil yang selama ini berdampak buruk untuk

lingkungan. Dengan energi alternatif, diharapkan lingkungan akan lebih aman

dari pencemaran dan kerusakan alam, selain itu energi alternatif juga

menjadi salah satu solusi menghemat persediaan energi fosil yang ada saat ini.

Penggunaan energi alternatif dalam sejarahnya didasari oleh beberapa antara

lain: faktor ekonomi, faktor ketersediaan dan faktor lingkungan. Penemuan

sumber energi baru bertujuan untuk menggantikan sumber energi lama yang

semakin mahal, langka, sulit diakses lagi serta memberi dampak yang buruk

terhadap kelesarian lingkungan.

d. Biogas Sebagai Energi Alternatif

Biogas adalah gas yang terbentuk dari penguraian bahan-bahan organik

dalam ruang hampa udara atau anaerobik.

Menurut Haryati (2006), pembentukan biogas meliputi tiga tahap proses

yaitu:

Hidrolisis, pada tahap ini terjadi penguraian bahan-bahan organik

mudah larut dan pemecahan bahan organik yang komplek menjadi sederhana

dengan bantuan air (perubahan struktur bentuk polimer menjadi bentuk

monomer).

Pengasaman, pada tahap pengasaman komponen monomer (gula

sederhana) yang terbentuk pada tahap hidrolisis akan menjadi bahan makanan

bagi bakteri pembentuk asam. Produk akhir dari perombakan gula-gula

Page 9: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

9

sederhana tadi yaitu asam asetat, propionat, format, laktat, alkohol, dan sedikit

butirat, gas karbondioksida, hidrogen dan ammonia.

Metanogenik, pada tahap metanogenik terjadi proses pembentukan gas

metan. Bakteri pereduksi sulfat juga terdapat dalam proses ini yang akan

mereduksi sulfat dan komponen sulfur lainnya menjadi hydrogen sulfida

Pembangkit biogas juga cocok dibangun untuk peternakan sapi perah atau

peternakan ayam dengan mendesain pengaliran tinja ternak ke dalam digester.

Kompleks perumahan juga dapat dirancang untuk menyalurkan tinja ke

tempat pengolahan biogas bersama. Negara-negara maju banyak yang

menerapkan sistem ini sebagai bagian usaha untuk daur ulang dan mengurangi

polusi dan biaya pengelolaan limbah. Jadi dapat disimpulkan bahwa biogas

mempunyai berbagai manfaat, yaitu menghasilkan gas, ikut menjaga

kelestarian lingkungan, mengurangi polusi dan meningkatkan kebersihan dan

kesehatan, serta penghasil pupuk organik yang bermutu.

e. Film Dokumenter

John Grierson berpendapat dokumenter merupakan cara kreatif

merepresentasikan realitas (Effendy, 2002: 11). Film dokumenter menyajikan

realita melalui berbagai cara dan dibuat untuk berbagai macam tujuan. Kunci

utama dari dokumenter adalah penyajian fakta. Kekuatan utama yang dimiliki

film dokumenter terletak pada rasa keontentikan, bahwa tidak ada definisi film

dokumenter yang lengkap tanpa mengaitkan faktor-faktor subyektif

pembuatnya. Dengan kata lain, film dokumenter bukan cerminan pasif dari

kenyataan, melainkan ada proses penafsiran atas kenyataan yang dilakukan

oleh si pembuat film dokumenter.

Film dokumenter, selain mengandung fakta, ia juga mengandung

subyektivitas pembuat. Subyektivitas dalam arti sikap atau opini terhadap

peristiwa. Jadi ketika faktor manusia berperanan, persepsi tentang kenyataan

kan sangat tergantung pada manusia pembuat film dokumenter itu (Sumarno,

1996: 13).

Page 10: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

10

DA. Peransi (1996: 15) mengatakan bahwa film dokumenter yang baik

adalah yang mencerdaskan penonton. Sehingga kemudian film dokumenter

menjadi wahana yang tepat untuk mengungkap realitas, menstimulasi

perubahan. Jadi yang terpenting adalah menunjukkan realitas kepada

masyarakat yang secara normal tidak terlihat realitas itu.

Film dokumenter adalah salah satu media komunikasi. Film dokumenter

sangat tepat digunakan sebagai media komunikasi satu arah, mengingat film

dokumenter memuat konten fakta dan dapat lebih relevan untuk diyakini

kebenarannya. Dengan format audio-visual, keberadaan film dokumenter

berpengaruh dalam pembentukan pemikiran dan sikap khalayak tanpa

mempertimbangkan usia. Penyampaian komunikasi dalam film dokumenter ini

lebih menitik beratkan pada pemakain narasi dan narasumber, sehingga akan

lebih mudah dan cepat dipahami oleh masyarakat. Tampilan visual yang

diperlihatkan mengacu pada kejelasan penyampaian informasi realita yang

mempunyai kesan sederhana, tegas, minimalis dan berisi sebagaimana

umumnya sebuah dokumentasi film. Struktur bertutur film dokumenter

umumnya sederhana dengan tujuan agar memudahkan penonton untuk

memahami dan mempercayai fakta-fakta yang disajikan

Metodologi

Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode observasi

dan wawancara. Pawito (2007: 111) mengemukakan metode observasi

(observation research) dilakukan untuk melacak secara sistematis dan langsung

gejala-gejala komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan

kultural masyarakat. Metode wawancara merupakan alat pengumpulan data

yang sangat penting yang melibatkan manusia sebagai subjek (pelaku, aktor)

sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti. Kedua

metode tersebut bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penyusunan tugas akhir (Pawito, 2007: 132).

Di dalam film dokumenter ini, penulis melakukan observasi di Desa

Mundu, Tulung, Klaten khususnya kelompok ternak Margo Mulyo dimana

Page 11: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

11

masyarakat memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas sebagai energi

alternatif dan empat orang anggota kelompok ternak Margo Mulyo, sebagai

pengguna biogas. Penulis juga melakukan wawancara dengan Ketua kelompok

ternak Margo Mulyo, Tiga orang anggota kelompok ternak Margo Mulyo dan

seorang konsultan biogas.

Sajian dan Analisa Data

a. Judul

Mereka Yang Mandiri

b. Lokasi

Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten dan sebagian

daerah Solo Raya.

c. Durasi

27 menit 40 Detik

d. Segmentasai

Masyarakat umum.

e. Film Statement

Kebutuhan akan energi fosil semakin meningkat. Masyarakat tidak

menyadari bahwa energi yang mereka gunakan sehari-hari akan habis

pada saatnya nanti, kerena merupakan energi yang tak dapat diperbaharui.

Oleh karena itu energi alternatif secepat mungkin harus diupayakan untuk

kehidupan yang lebih baik ke depan. Sebuah potret bagaimana masyarakat

Desa Mundu, Tulung, Klaten mengupayakan energi alternatif dari sumber

daya alam yang ada di sekitar mereka, mengolah bahan yang tadinya

kurang bermanfaat menjadi sesuatau yang lebih bermanfaat.

f. Ringkasan Film

Film Dokumenter “ Mereka Yang Mandiri “terbagi dalam tiga sekuen.

Page 12: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

12

1. Sequence I

Pada sequence ini akan menjelasakan tentang permasalahan yang

dihadapi masyarakat di desa Mundu, yaitu ketergantungan terhadap energi

fosil,dimana masyarakat desa Mundu, Sebagian besar menggunakan gas

LPG untuk mencukupi kebutuhan energi rumah tangga sehari-hari, selain

juga menggunakan kayu bakar dimana keduanya memiliki kendala masing-

masing.dalam penggunaannya.

Film ini dibuka dengan aktivitas masyarakat desa Mundu, dan penjelasan

dari bapak Teguh Sutikno (Ketua Kelompok Ternak Margo Mulyo) tentang

permasalahan yang dihadapi masyarakat desa Mundu.

Kebutuhan memasak pak, ngih setiap harinipun ngangge kayu

bakar pak, ngih kadang kolo ngangge gas LPG. Kalau pakai kayu bakar menawi mengke pun jawah, musim hujan ngih susah, soalae susah kering, ajeng masak tiyang estri meniko pun ngomel mawon meniko, dados daden geni istilahe wong jowo ngih susah pak. Lajeng menawi kangge gas LPGnipun niku dalam sebulan tiga tabung pak yang 3kg. Kendala pakai LPG anu pak, menawi pertama meniko awis harganipun mundak erus, lajeng padose ngih susah . (Untuk kebutuhan memasak sehari-hari biasanya memakai kayu bakar, namun terkadang memakai gas LPG. Kalau pakai kayu bakar jika hujan susah, karena susah kering, mau memasak istri marah terus, jadi untuk membuat api dalam istilah orang Jawa susah pak, Lalu untuk gas LPGnya itu dalm satu bulan tiga tabung pak yang 3kg. Kendala memakai LPG, yang pertama itu harganya mahal naik terus, lalu mencarinya juga susah). (Wawancara Teguh Sutikno, Ketua Kelompok Ternak Margo Mulyo, 25 Januari 2015)

Gambar 1 : Ibu-ibu memasak menggunakan Gas LPG

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 13: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

13

Gambar 2 : Teguh Sutikno

Sumber: Dokumen Pribadi

Masyarakat Desa Mundu sebagian besar bermata pencaharian sebagai

petani dan peternak, hampir setiap rumah di sana memiliki paling sedikit dua

ekor sapi, yang kebanyakan adalah sapi perah. Setiap hari mereka memerah

susu sapi untuk dijual ke penampung susu. Banyaknya ternak juga

menimbulkan masalah dalam kehidupan mereka, kotoran ternak yang

melimpah tidak terkelola dengan baik, hal ini menimbulkan masalah dalam

kehidupan mereka.

Gambar 3: Kandang Kotor

Sumber: Dokumen Pribadi

Kotoran sapi yang belum dikelola itu sangat mengganggu sebenarnya pak, karena banyak bakterinya, dan itu baunya menyengat sekali, ya mungkin salah satu yang menimbulkan penyakit ya bau itu pak. Sebenarnya dampak dari kotoran yang belum dikelola banyak banget,salah satunya bikin kotor tempat sapinya, kedua bikin penyakit sapi, biasanya sapi cepat kena penyakit kembung, yang kedua itu bisa juga penyakit pada manusia, salah satunya penyakit yang menular dari kotoran sapi itu salah satunya seperti diare dan lain sebagainya itu. (Wawancara Eko Sumasto, Anggota Kelompok Ternak Margo Mulyo,13 Januari 2015)

Page 14: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

14

Gambar 4: Eko Sumasto

Sumber: Dokumen Pribadi

2. Sequence II

Pada sequence ini akan berisikan tentang upaya masyarakat desa Mundu,

khususnya kelompok ternak Margo Mulyo yang berinisiatif memanfaatkan

Kotoran sapi yang tadinya menjadi permasalahan untuk dijadikan bahan

biogas dengan swadaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi

rumah tangga mereka yang sekaligus mengurangi ketergantungan mereka

terhadap energi fosil. Wawancara dilakukan dengan Waluyo Anggota

Kelompok Ternak Margo Mulyo.

Gambar 5: Rapat rutin Kelompok Ternak Margo Mulyo

Sumber: Dokumen Pribadi

Milih biogas niko kan setunggal sekitar kandang niku iso bersih, trus kaping kalihe niku jene liyo gur kanggo tuku gas LPG, niku iso dingge tuku ibune le tuku sayuran napa nganti anak sing sangune sing sekolah niku lho (memilih biogas itu yang pertama sekitar kandang bisa bersih, lalu yang kedua uang untuk membeli LPG bisa digunakan Istri untuk membeli sayur atau untuk mengganti uang saku anak yang sekolah) (Wawancara Waluyo, Anggota Kelompok Ternak Margo Mulyo, 21 Maret 2015)

Page 15: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

15

Gambar 6: Waluyo

Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 7: Proses pembuatan biogas

Sumber: Dokumen Pribadi

Adanya biogas juga belum direspon positif oleh kebanyakan masyarakat

desa Mundu, karena mereka berfikir biaya pembuatan biogas masih terlalu

mahal untuk ukuran mereka, oleh karena itu mereka mencari cara untuk

mensiasatinya.

Larah-larahe arisan biogas ngeten mas niku kita punya kelompok ternak, niku kulo pas kumpulan rutinan, niku kan ngomong2, gandeng ngangge kata kata istilah ,niku iso rodo guyon ngeh mas ngeh Akaboncu, dadi ‘ati karep bondo cupet’ itu bagaimana kita memiliki biogas, itu kan kalo didelok bayangane koyone kok abot men, napa ngih segi pendanaan, pembelian instalasi niku koyone abotmen, lha trus kita mengadakan arisan, andilan, trus koco koco ndukung program niku wau trus ngentenke arisan niku wau. ( Asal-usul arisan biogas begini mas, itu kita punya kelompok ternak, itu waktu pertemuan rutin, itu istilahnya “Akaboncu” yaitu punya keinginan tapi tidak punya uang, itu bagaimana kita memiliki biogas , itu kalau dilihat bayanganya terasa berat, dari segi pendanaan, pembelian instalasi itu berat sekali, lalu kita mengadakan arisan, patungan, lalu teman-teman mendukung program itu lalu mengadakan arisan itu).

Page 16: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

16

(Wawancara Waluyo, Anggota Kelompok Ternak Margo Mulyo, 21 Maret 2015)

Gambar 8: Rapat Arisan Biogas

Sumber: Dokumen Pribadi

3. Sequence III

Pada sequence ini akan berisikan tentang manfaat yang dirasakan

masyarakat desa Mundu Tulung Klaten setelah setelah menggunakan biogas.

Kalau perbandingan itu Kalau kita di rumah kami itu, sebulan menghabiskan LPG itu yang 3 kg itu habis tiga itu kalau diunagkan sekitar Rp 47.000,00, sekitar itulah, kalo untuk kayu bakar kami harus mencari ke kebun ke tegal, itu membutuhkan waktu kadang-kadang waktu kita yang sibuk itu ngak kejangkau itu, kalau perbandingan setelah pakai biogas bikin biogas, itu kita udah mengatasinya udah enak banget itu udah gak pakai kayu bakar, itu peralihan biasanya untuk beli LPG bisa untuk tambahan bayar listrik kadang bisa untuk nambah buat jajan anak kita itu, kedua kalau misalnya mati lampu itu bisa untuk penerangan, trus limbahnya itu sekarang kita untuk pupuk, dimanfaatkan bisa jadi pupuk yang baik , dan lingkungan sekitar kita itu bisa bersih gitu pak. (Wawancara Riyadi, Anggota Kelompok Ternak Margo Mulyo, 19 April 2015)

Gambar 9: Riyadi

Sumber: Dokumen Pribadi

Page 17: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

17

Gambar 10: Memasak Dengan Biogas

Sumber: Dokumen Pribadi

Ning selama niki kok enten perkembangan, coro nimpale tak rutinke , rumangsaku sapi soyo jenaki pak, tak awaske niku dadian, trus ameh ngogok ki yo semeleh penak, trus ngarepan kandang niku yen bar makan langsung tak resiki, resik ngoten, ning pribadine kulo nyawang yo jenak ngoten lo dadine ki ( Tapi kok selama ini ada perkembangan ya pak, seperti membersihkan kandang saya rutinkan, menurut saya sapi semakin nyaman, saya perhatikan, lalu mau duduk semakin enak, lalu di depan kandang kalau habis makan saya bersihkan, menurut saya melihat juga jadi nyaman). (Wawancara Teguh Sutikno, Ketua Kelompok Ternak Margo Mulyo, 25 Januari 2015)

Gambar 11: Kandang yang bersih

Sumber: Dokumen Pribadi

Dengan adanya sebagian masyarakat desa Mundu, yang memakai

biogas, ternyata juga membuat warga yang belum memiliki biogas

ikut tertarik untuk dapat memanfaatkannya.

Wong aku sing ra ndue sapi, jane aku ki yo karep, ringan tenan

og, bojoku wis ngegrek-egrek, lek ndang nyambung gone mbah

teguh, kosik danane rung mandek kulo ngoten, ringan sak

ringane( saya yang tidak punya sapi, ingin punya biogas, ringan

Page 18: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

18

sekali, istri saya sudah merengek, “cepat menyambung milik

mbah Teguh”, nanti dulu dananya belum ada). (Wawancara

Waluyo, Anggota Kelompok Ternak Margo Mulyo, 21 Maret

2015)

Sedangkan bagi masyarakat yang telah memiliki biogas semakin

optimis akan perkembangan biogas yang mereka miliki.

Masalah biogas niku mengke anu pak, mengke lak kulo yakin

gregete enek. ( Masalah biogas itu nanti saya yakin semangatnya

ada). (Wawancara Teguh Sutikno, Ketua Kelompok Ternak

Margo Mulyo, 25 Januari 2015)

Kesimpulan

Semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan energi fosil akan

mengakibatkan energi ini akan semakin sulit dicari pada saatnya nanti, dan

masyarakat harus membayar mahal untuk mendapatkanya. Sedangkan

penggunaan kayu bakar semakin lama semakin membuat pepohonan menjadi

berkurang yang akan mengakibatkan kerusakan lingkungan suatu saat nanti.

Biogas sebagai energi alternatif dapat menjadi salah satu solusi permasalahan

energi yang ada di Indonesia saat ini khususnya di pedesaan yang memiliki

potensi ternak yang melimpah.

Di Desa Mundu, Tulung, Klaten yang sebagian masyarakatnya

memiliki sapi perah, kotoran sapi kini dimanfaatkan sebagai biogas setelah

sekian lama tidak termanfaatkan dengan baik dan mencemari lingkungan.

Biogas dapat menjadi sebuah gerakan masyarakat dimana mereka

mengusahakan energi alternatif sebagai salah satu cara mengurangi

ketergantungan akan energi fosil. Karena jika hanya mengandalkan energi

fosil warga desa akan selalu menjadi korban, mereka akan akan membayar

paling mahal karena berada di urutan terbawah jika dilihat dari rantai

distribusi migas, sedangakan jika terjadi kelangkaan mereka akan menjadi

yang paling merasakanya.

Page 19: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

19

Adanya biogas tidak hanya dirasakan sebagai energi alternatif

semata, melalui biogas banyak aspek yang dapat disentuh seperti kebersihan

lingkungan, kesehatan, pertanian dan ekonomi tentunya. Sebuah teknologi

tepat guna, yang dapat menjadi salah satu solusi berbagai masalah yang

dialami masyarakat desa saat ini

Saran

Saran yang diajukan dan diharapkan untuk pemanfaatan energi

alternatif untuk pemerintah serta masyarakat pada umumnya, antara lain:

1. Energi alternatif diperlukan untuk diversifikasi energi berdasarkan potensi

sumber daya alam yang dimiliki suatu daerah.

2. Perlu pengembangan produksi energi alternatif berkelanjutan yang

terdesentralisasi dan berskala kecil yang mengutamakan pemenuhan

kebutuhan lokal agar dapat berkembang di banyak tempat.

3. Pemberian insentif kepada warga masyarakat yang menggunakan energi

alternatif, agar masyarakat mempertahankan kebiasaan baik yang telah

dirintis, serta menarik mereka yang belum menggunakanya.

4. Perlunya mengingatkan bahwa energi fosil yang mayoritas masyarakat

gunakan saat ini suatu saat akan habis, agar masyarakat lebih bijak dalam

menggunakan, dan mengkampanyekan energi alternatif yang ramah

lingkungan sebagai gantinya.

5. Perlu adanya inovasi tentang energi alternatif yang tidak hanya terhenti

pada skala penelitian, tapi juga harus segera direalisasikan di lapangan,

agar pada saatnya nanti masyarakat telah siap, saat energi fosil telah habis.

6. Perlunya keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan energi

alternatif, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan sampai perawatan,

agar masyarakat tahu apa yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan

mereka, sehingga timbul rasa memiliki dan memiliki kemampuan untuk

mengelola secara maksimal.

Page 20: MEREKA YANG MANDIRI - jurnalkommas.com komunikasi (Arifin Abdi... · 1 MEREKA YANG MANDIRI (Video Dokumenter Tentang Potret Masyarakat Desa Mundu, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten

20

Daftar Pustaka Ayawaila, Gerzon Ron. (2008). Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi.

Jakarta: FFTV-IKJ Press Effendy, Heru. (2002). Mari Membuat Film. Yogyakarta: Panduan Effendy, Onong Uchjana. (1990). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek.

Bandung: Remaja Rosdakarya. Indriyo, Debdy Wage. (2008). Politik Harga BBM: Eksplorasi Politik

Kebijakan Subsidi Harga BBM Pemerintahan SBY-JK. Malang. Averroes Press

Muryanto. (2006). Petunjuk Usaha Tani Sapi Terpadu. Prima Tani Kab. Magelang.

Nichols, Bill. (2010). Introduction to Documentary. Indiana: Indiana University Press Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKiS. Sasse,Ludwig. (1992).Pengembangan Energi Alternatif Biogas dan Pertanian Terpadu di Boyolali-Jawa Tengah, Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) dengan Bremen Overseas Research And Development Association (BORDA) Jerman, Solo. Sirimorok, Nurhadi dan Hasriadi Ary. (2013). Desa Butuh Energi Alternatif

Sekarang !. Yogyakarta: Insist Press Sumarno, Marselli.(1996). Dasar-dasar Apresiasi Film. Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia Syarif, Effendi. (2004). Melawan ketergantungan Pada Minyak Bumi.

Yogyakarta: Insist Press Tanzil, Candra, Rhino Ariefiansyah dan Tonny Trimarsanto. (2010). Pemula

Dalam Dokumenter: Gampang-Gampang Susah. Jakarta: In-Docs Haryati, T. (2006). Biogas : Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber

Energi Alternatif. Jurnal Wartazoa 6(3) : 160 – 169