Upload
arista-indriani
View
26
Download
9
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pengaturan jaminan kesehatan, menjadi perkara yang penting untuk dibahas bagaimana dalam islam
Citation preview
MEMBACA ‘KONSEP’ SISTEM JAMINAN
KESEHATAN ISLAM
Paradigma Islam Tentang KesehatanKesehatan disandingkan dengan Keimanan POSISI KRUSIAL“Mintalah oleh kalian kepada Allah ampunan dan kesehatan. Sesungguhnya setelah nikmat keimanan, tak ada nikmat yang lebih baik yang diberikan kepada seseorang selain nikmat sehat.” (HR Hakim).
Rasulullah saw. bersabda:يومه، قوت عنده سربه، في آمنا جسده، في معافى منكم أصبح من
الدنيا له حيزت ما فكأنSiapa saja di antara kalian yang berada di pagi hari sehat badannya; aman jiwa, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan ia telah diberi dunia seisinya (HR al-Bukhari dalam Adab al-Mufrâd, Ibn Majah dan Tirmidzi). kesehatan dan keamanan disejajarkan dengan kebutuhan pangan KESEHATAN = KEBUTUHAN POKOK yang harus terpenuhi
PENANGGUNGJAWAB KESEHATAN DALAM KONSEP ISLAM
INDIVIDU NEGARA
Nabi saw. Bersabda: ته رعي عن مسؤول وهو راع اإلمامImam (Khalifah) laksana penggembala dan ia bertanggung jawab
atas rakyatnya (HR al-Bukhari) Negara bertanggungjawab penuh menjamin
pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan setiap individu masyarakat.
TIDAK BOLEH peran/fungsi Negara direduksi sebatas regulator/fasilitor saja.
PELAYANAN KESEHATAN MASA KHALIFAH
GRATIS QUALITYANTI
DISKRIMINATIF
Ruh Pelayanan
dan Pengabdian
KEMANDIRIAN
ANTI KOMERSIALI
SASIACCESSIBLE
AVAILABLE
• Mudah, tidak berbelit-belit/mempersulit dalam peraturan /mekanisme
sederhana
• Efektif & Efisien dalam pelayanancepat
• yakni dikerjakan oleh orang yang kompeten, amanah, berakhlak mulia
profesional
PRINSIP BAKU PELAYANAN MASYARAKAT DALAM SISTEM ISLAM:
Penggajian dan Beban Tugas Yang Manusiawi Lagi Memuliakan.
• Digaji secara ihsan, dengan jumlah yang pantas.
• Diperkerjan dengan memperhatikan aspek insaniyahnya, a.l waktu istirahat yang cukup.
• Bagi dokter, bidan perawat wanita peraturan dinas tidak akan mengabaikan fungsinya yang utama, yaitu ummu wa rabbatul bayit.
• Jaminan penemuhan kebutuhan pokok publik oleh Negara.
• Pencapaian pemenuhan pokok individu yang mudah
KESEHATAN SISTEM KHILAFAHMERCUSUAR DI DUNIA INTERNASIONAL
Will Durant dalam The Story of Civilization menyatakan, “Islam telah
menjamin seluruh dunia dalam menyiapkan berbagai rumah sakit yang
layak sekaligus memenuhi keperluannya. Contohnya, Bimaristan
yang dibangun oleh Nuruddin di Damaskus tahun 1160 telah bertahan
selama tiga abad dalam merawat orang-orang sakit tanpa bayaran dan
menyediakan obat-obatan gratis. Para sejarahwan berkata bahwa cahayanya tetap bersinar tidak pernah
padam selama 267 tahun.”
JAMINAN KESEHATAN PADA MASA ROSULULLAH DAN PARA KHALIFAH
Fakta sejarah, tercatat pada masa kegemilangan peradaban Islam, hampir di setiap kota, termasuk kota kecil sekalipun, terdapat rumah sakit, berikut dengan tenaga kesehatan (dokter, perawat, bidan, dan lain-lain) berkualitas lagi memadai. Disamping tercukupi peralatan medis dan obat-obat yang dibutuhkan. Di Kordoba saja, yang luasnya lebih sedikit dari Propinsi Banten (Kordoba:13.550 Km2, Propinsi Banten: 8.234,69 Km2), memiliki lebih dari 50 rumah sakit. Bila Kordoba dibagi menjadi 7 Kabupaten, maka setiap kabupaten terdapat 7-8 rumah sakit. Indonesia (1.906.240 Km2) yang luasnya 2000 kali luas Kordoba, hanya memiliki 1.320 rumah sakit (DepKes, 2009), 1/76 jumlah yang dimiliki Kordoba, idealnya 100.000 RS.
Lebih jauh lagi, di Kota-Kota besar, terdapat sejumlah rumah sakit yang didesain untuk pelayanan pasien dan pendidikan. Seperti RS Al Dhudi, di Baghdad, didirikan Adhdu Daulah Ibnu Buwaih, 371 H. Luar biasa, Rumah sakit ini mampu memberikan pelayanan kepada 4000 pasien perhari, bandingkan dengan RSCM, Rumah Sakit Rujukan Nasional, hanya mampu memberikan pelayanan maksimal 2000 pasien per hari.
• Selain itu, rumah sakit-rumah sakit Khilafah benar-benar didesain untuk kesembuhan pasien. Ruangan pelayanan yang nyaman, sejuk, asri dan beraroma segar. Para pasien dilayani oleh para tenaga kesehatan yang kompeten, professional, berpegang teguh pada etik kedokteran Islam yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Aspek insaniah setiap pasien benar-benar terpenuhi. Jangankan individu yang benar-benar sakit, yang berpura-pura sakit saja diberikan pelayanan yang pantas bagi seorang manusia. Para pasien, sekalipun gratis, dihormati dan dimuliakan layaknya menghormati dan memuliakan tamu agung.
KHILAFAH
Ekonomi(Islam)
Politik(Islam)
Dana Kebijakan
Kesehatan
Pendidikan
Keamanan
POLUGRI, DLL
MASYARAKAT SEHAT & KUAT
MASYARAKAT
KONDUSIF
KEBIJAKAN NEGARA
INDIVIDU BERTAQW
A
KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN
MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT & KUAT• TEGAKKAN
SISTEM BERNEGARA BERBASIS IDEOLOGI ISLAM
• BERPILAR SISTEM EKONOMI & POLITIK ISLAM
SUPRA SISTEM
• WUJUDKAN SISTEM KESEHATAN ISLAM
SUB SISTEM
UPAYA PERJUANGAN BERSIFAT PEMIKIRAN, POLITIS,
NON KEKERASAN
Inilah fakta sejarah hasil kebijakan pelayanan kesehatan Islam. Insya Allah akan hadir kembali dalam waktu dekat, mengembalikan hak pelayanan kesehatan public yang terampas.
“Dan Allah Telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan
mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa dia sungguh- sungguh akan menjadikan
mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana dia Telah menjadikan orang-
orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh dia akan meneguhkan bagi
mereka agama yang Telah diridhai-Nya untuk mereka, dan dia benar-benar akan
menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman
sentausa. …”--TQS An nur (24):55--
Dalam sistem pemerintahan Islam, al-Khilafah ar-
Rasyidah, terwujudlah kemakmuran dan
ketenteraman serta kehidupan yang sehat bukan hanya bagi umat Islam, akan
tetapi kebaikan meliputi seluruh penjuru dunia.