13
Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi untuk menjahit. Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah dimulai pada awal-awal peradaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam, ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum yang masih kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara benang yang digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum dijumpai pada saat ini. A. AWAL PENEMUAN MESIN JAHIT Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut. Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790. Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah lebih maju dari

Mesin Jahit

  • Upload
    aldy

  • View
    157

  • Download
    9

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Mesin Jahit

Mesin jahit adalah peralatan mekanis atau elektromekanis yang berfungsi

untuk menjahit. Sejarah jahit-menjahit dengan menggunakan jarum sudah

dimulai pada awal-awal peradaban manusia. Bahan jarumnya bermacam-macam,

ada yang terbuat dari batu, tembaga, tulang, ataupun gading. Jarum yang masih

kasar itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara

benang yang digunakan dibuat dari otot hewan. Jarum logam digunakan sekitar

abad ke-14, yang merupakan jarum dengan menggunakan lubang yang umum

dijumpai pada saat ini.

A. AWAL PENEMUAN MESIN JAHIT

Pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tiggal

di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk

sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum

tersebut. Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang

juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790. Tidak diketahui apa Saint benar-

benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar

mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang

pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat

membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada.

Selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi temuan Saint itu

ternyata tidak bisa beroperasi. Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar

Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk

menjahit topi di tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon

mesinnya tiadak pernah berfungsi dengan baik. Upaya untuk membuat mesin jahit

memang tidak pernah pudar. Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang

paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John

Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin

jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan

untuk menjahit sejumlah kain.

Page 2: Mesin Jahit

Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier

pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum

kait seperti jarum bordir atau sulam. Sayangnya, temeuan ini tidak memperoleh

sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah

penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan

menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahitnya. Kembali seorang

Amerika mencoba membuat mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama

Walter Hunt. Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya,

karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran. Mesin jahit

bermacam-macam : 1.mesin jahit khusus, digunakan untuk satu perkerjaan

menjahit tertentu, 2.mesin jahit umum, 3.mesin jahit serba guna 3.mesin jahit

listrik 4.mesin jahit kaki 5. dan mesin jahit tangan

B. MESIN JAHIT ELIAS HOWE

Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat yang ditemukan

oleh Elias Howe. Mesin buatannya menggunakan dua benang dari arah

berlawanan dan memiliki jarum berlubang untuk benang di bagian ujung. Jarum

itu didesak menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang di sisi

bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan ke dalam lengkungan tadi.

Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Kabarnya temuan ini

inspirasi dari mimpinya. Dalam mimpinya, perut Howe ditusuk oleh seorang

kanibal dengan tombak dalam tidurnya. Bentuk ujung tombak inilah yang

dijadikan inspirasi buat menciptakan jarum yang sudah lama dicarinya.

C. PERANG PATEN MESIN JAHIT

Namun setelah penemuannya, Howe dihadapkan pada masalah dengan

mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang

selama sembilan tahun. Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer

menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit dan Allen Wilson

mengembangkan alat kait pemintal berputar. Mesin jahit belum menjadi barang

produksi massal hingga tahun 1850-an. Setelah Isaac Singer berhasil membuat

Page 3: Mesin Jahit

mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka

kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial terbuka. Sebelumnya, mesin

jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan

tangan.

Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua

benang yang dipatenkan Howe. Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas

paten yang serupa dan berhasil memenangkan perkaranya pada tahun 1854.

Sebenarnya Walter Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan

jarum berlubang. Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ketangan Howe

setelah Hunt membatalkan patennya.

Jika Hunt tetap mematenkan temuannya, Elias Howe dapat dikalahkan

dalam perkaranya dengan Isaac Singer. Maka atas kekalahan itu, Isaac Singer

harus membayar royalti paten Elias Howe. Jika saja paten yang dimiliki warga

Inggris, John Fisher ditahun 1844 itu tidak hilang, maka Fischer akan terlibat

dalam perang paten mesin jahit. Pasalnya mesin renda buatannya menerapkan

mekanisme yang serupa dengan mesin Howe maupun Singer.

Keberhasilan dalam mempertahankan hak atas patennya membuat

keuntungan Elias Howe melonjak tajam. Pendapatan tahunannya yang semula 300

dolar Amerika menjadi lebih dari 200.000 dolar AS per tahun untuk saat itu.

Dalam kurun waktu 14 tahun (1854-1867), Howe mengumpulkan dana hingga 2

juta dolar AS atas temuannya. Ia lantas menyisihkan sebagian kekayaannya

selama Perang Saudara Amerika bagi Pasukan Infantri dan sebagian lagi

sumbangan atas nama pribadinya.

Page 4: Mesin Jahit

Untuk menjadikan sebuah pakaian layak untuk dipakai, kita membutuhkan

sebuah alat yang bernama mesin jahit. Walaupun mesin jahit kini sudah jarang

ditemui di rumah-rumah pada umumnya, namun alat ini masih dapat kita temui di

tempat para penjahit. Ternyata, menciptakan mesin jahit tidaklah mudah loh.

Bagaimanakah awal ditemukannya mesin jahit? Yuk kita cari tahu..

Pada awal peradaban, manusia sudah mengenal jarum untuk melakukan

aktivitas jahit menjahit. Bahan jarum yang digunakan bermacam-macam, ada

yang terbuat dari batu, tembaga, tulang ataupun gading. Jarum yang masih kasar

itu digunakan untuk menyatukan kulit hewan menjadi pakaian. Sementara

benangnya yang digunakan dibuat dari otot binatang.

Jarum dari bahan besi pertama kali dibuat pada abad ke-14. Barulah pada

tahun 1755, imigran Jerman yang tinggal di Inggris, Charles Weisenthal

mematenkan jarumnya yang dirancang untuk sebuah mesin. Diperkirakan inilah

awal dari ditemukannya mesin jahit.

Pada tahun 1790, seorang penemu yang juga seorang pembuat lemari dari

Inggris, Thomas Saint, berhasil mendapatkan paten untuk rancangan mesin

jahitnya. Saint sudah selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun, ternyata

temuannya itu pun tidak dapat beroperasi. Begitu pula dengan Bathasar Krems,

warga berkebangsaan Jerman yang menemukan mesin jahit topi pada tahun 1810.

Mesin jahit temuannya juga tidak dapat berfungsi dengan baik.

Seorang penjahit dari Austria, Josef Madersperger, juga pernah berusaha

membuat mesin untuk menjahit dan mendapatkan paten pada tahun 1814. Tapi

mesin jahit buatannya itu juga dianggap gagal. Usaha berikutnya dilakukan lagi

pada tahun 1818, oleh John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Tapi

mesin jahit buatan mereka gagal melakukan fungsinya ketika digunakan pada

sebuah pabrik tekstil.

Mesin jahit yang pertama kali dapat berfungsi dengan baik adalah mesin

jahit yang diciptakan oleh seorang penjahit Perancis, Barthelemy Thimonnier,

pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum

Page 5: Mesin Jahit

kait seperti jarum bordir atau sulam. Namun temuan ini tidak memperoleh

sambutan baik dari masyarakat. Bahkan Barthelemy hampir terbunuh ketika

sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan

adanya kekhawatiran timbulnya pengangguran akibat dari mesin jahitnya.

Pada tahun 1834, Walter Hunt, seorang berkebangsaan Amerika mencoba

membuat mesin jahit dan ternyata cukup berhasil. Namun anehnya, dia tidak

berminat untuk mempatenkan temuannya karena dia merasa temuannya akan

menimbulkan pengangguran.

Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1846

oleh Elias Howe. Howe menciptakan mesin jahit yang menggunakan dua benang

dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang di ujungnya. Cara kerja mesin

ajhit Howe ini adalah, jarum didorong menembus kain dan membuat semacam

lengkungan benang disisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan

kedalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci

kain. Setelah penemuannya itu, Howe dihadapkan pada masalah dengan

mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang

selama sembilan tahun untuk mendapatkan paten mesin jahitnya.

Hingga tahun 1850-an, mesin jahit belum menjadi barang produksi massal.

Pada akhirnya Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang

bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki. Mesin jahit ini kemudian

dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1860.

Pada tanggal 2 Juni 1857, James Gibbs mendapatkan paten untuk mesin

jahit dengan rangkaian benang tunggal yang pertama. Lalu pada tahun 1873,

Helen Augusta Blanchard mendapatkan hak paten untuk mesin jahit yang bisa

membuat jahitan berpola zig-zag yang pertama.

Sejak saat itu, mesin jahit banyak digunakan pada industri garmen.

Sebelum tahun 1889 mesin jahit sudah umum digunakan di rumah-rumah

penduduk. Mesin jahit yang digerakkan oleh tenaga listrik sudah digunakan secara

luas pada tahun 1905. Dengan ditemukannya mesin jahit, kita pun menjadi mudah

Page 6: Mesin Jahit

untuk membuat berbagai macam pakaian.Mesin jahit merupakan senjata utama

bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia konveksi, dengan

perekembangannya mesin jahit telah berkembang sesuai kebutuhannya, berbagai

merk dan varian dari mesin jahit pun telah lahir, salah satunya adalah mesin jahit

juki.

Dalam masalah oprasionalnya mesin jahit dikelompkan menjadi tiga

kelompok yaitu: Mesin jahit mekanik atau oprasionalnya masih bersifat manual,

Mesin jahit listrik dan terakhir mesin jahit computer. Namun dalam segi karakter

dan fungsinya mesin jahit terbagi menjadi beberapa tipe dan varian, berikut ini

beberap tipe tersebut:

Untuk Mesin jahit jarum 1 atau single needle, mesin jahit ini ialah

kebutuhan yang paling penting dalam dunia gamen atau konveksi pakaian. Contoh

mesin jahit jarum 1: mesin jahit Juki DDL8300, YAMATA-FY5318-SM

Untuk Mesin jahit jarum 2 / double needle, terdapat terdapat berbagai

mesin jahit jarum 2 diantaranya: Jarum dua standard, Jarum dua split, Jarum dua

rantai. Misalnya adalah mesin jahit Yamata FY82, Pfaff 1246 dan mesin jahit

Juki MH-1410D.

Untuk Mesin obras atau overlock, ini ialah mesin untuk membuat

pengaman bahan kain agar tidak mudah terurai. Terdapat berbagai jenis mesin

Page 7: Mesin Jahit

obras, benang 3, obras benang 4, obras benang 5, obras benang 6. misalnya mesin

jahit Yamata FY747A.

Untuk Mesin pasang kancing, terdapat 2 tipe untuk mesin pasang kancing

yaitu pasang kancing chainstitch dan pasang kancing lockstitch. Contoh mesin ini:

mesin jahit Juki 372, Juki 373, Brother 913, 915 dan 917.

Untuk Mesin lubang kancing, merupakan salah satu mesin special di

sector produksi garmen dan konveksi. Teknologi mesin lubang kancing JUKI

adalah Computer controlled dan Bastingstitch system. Jahitan yang bisa

mempertahankan bentuk lubang kancing selalu konstan adalah, active tension dan

option long pressure foot. misalnya mesin jahit Juki LH-980.

Untuk Mesin zigzag, Mesin jahit yang menghasilkan jahitan zigzag. Ada

dua jenis yakni, zigzag 2 step dan zigzag 3 step. misalnya mesin jahit Singer

1910, Singer 20U73.

Page 8: Mesin Jahit

Sumber: sweaterpolos.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_jahit

http://kerockan.blogspot.com/2012/04/karakter-mesin-jahit-

berdasarkan-fungsi.html

Page 9: Mesin Jahit

MAKALAH

MESIN JAHIT

BIMA WICAKSONO

KELAS 7A NO 9